RENCANA BISNIS
STRATEGIS
(RBS)
2013-2018
PUSKESMAS
SUKARAMI
PALEMBANG
BLUD
DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG
halaman 1
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
PUSKESMAS SUKARAMI
KOTA PALEMBANG
VISI
MISI
MOTO
Tanpa anda kami tiada arti
Anda sehat kami puas
halaman 2
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya jua kami dapat
menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Sukarami Kota PalembangTahun
2013 – 2018 dengan baik.
Akhirnya saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah bekerja keras dalam penyusunan dokumen rencana strategis ini. Semoga Allah. SWT
senantiasa memberikan petunjuk serta memberikan kekuatan kepada kita semua dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan.
halaman 3
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Daftar Isi
Cover
Vis idan Misi i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang dan Tujuan
1. Latar Belakang
2. Pengertian dan ruang lingkup RSB
3. Hubungan antara RSB dengan RPJMD
4. Tujuan
B. Sistematika Penyajian
C. Metodologi
Penutup.
Lampiran.
Daftar Pustaka
halaman 4
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
halaman 5
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Puskesmas BLUD merupakan unit kerja pada SKPD BLUD Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kamampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh
derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas terdiri dari upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan . Upaya kesehatan wajib merupakan upaya
kesehatan yang diselenggarakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya kesehatan inii
memberikan daya ungkit yang paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan
melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan
global maupun nasional. Upaya kesehatan wajib ini terdiri dari promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, perbaiakan gizi
masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta pengobatan. Sedangkan
upaya kesehatan pengembangan merupakan upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas.
halaman 6
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Seluruh kegiatan manajemen puskesamas tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
terkait dan berkesinambungan. Untuk mencapai hal tersebut maka Puskesmas berubah status
menjadi puskesmas BLUD.
Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Sukarami adalah suatu rencana jangka panjang
yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan kemana Puskesmas akan diarahkan untuk
mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkungan.
Pengertian RSB diuraikan dalam PP 23/2005 tentang pola pengelolaan keuangan BLU
pada penjelasan pasaal 4 ayat (4) huruf C dan Permendagri no. 61 tahun 2012 disebutkan
bahwa Rencana Strategis Bisnis mencakup anatara lain pernyataan visi,misi, program
strategis , dan pengukuran pencapaian kinerja. Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada
entitas bisnis merupakan sebuah siklus dan terus berlangsung pada suatu organisasi. Siklus
tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran,evaluasi, dan pelaporan yang akan
dijadikan umpan balik untuk perencanaan berikutnya..Pengelolaan pelayanan kesehatan pada
puskesmas menuntut kecermatan,keakuratan, dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Oleh karena itiu
perencanaa puskesmas memiliki fleksibilitas dan elastisitas relative tinggi yang mensyaratkan
pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaaan kinerjanya.
halaman 7
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
RSB memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2018,
yang akan dijabarkan ke dalam masing-masing pusat pertanggungjawaban pada unit-unit
pelayanan yang ada.
Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Puskesmas Sukarami harus sejalan
dengan RSB dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RBA selanjutnya menjadi
bagian dari RAPBD untuk dibahas dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan DPRD
menjadi APBD.
halaman 8
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Bekerjanya pola tata kelola keuangan BLUD ditunjang dengan sistim pengelolaan
yang terintegrasi, sehingga seluruh persyaratan BLUD tersebut menjadi satu kesatuan yang
komprehensif sebagaimana tampak dalam gambar grand design sebagai berikut :
Gambar 1.
Kerangka Konseptual Rencana Strategis Bisnis
Dari uraian tersebut di atas posisi Rencana Strategis Bisnis sangat dibutuhkan dalam
pola pengelolaan keuangan BLUD. Untuk menjelaskan konsepsi dasar RSB dalam aktivitas
perencanaan Puskesmas Sukarami.
4.TUJUAN
halaman 9
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
B. Sistematika Penyajian
halaman 10
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang dan Tujuan
1. Latar Belakang
2. Pengertian dan ruang lingkup RSB
3. Hubungan antara RSB dengan RPJMD
4. Tujuan
B. Sistematika Penyajian
C. Metodologi
C. METODOLOGI
halaman 11
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
1. Studi literatur (desk research), dilakukan dengan melakukan kajian terhadap ketentuan
perundangan dan dokumen-dokumen yang meliputi: ketentuan perundangan yang terkait
dengan rencana strategis bisnis yang berlaku bagi Puskesmas yang menerapkan PPK-
BLUD, pedoman penilaian penerapan PPK-BLUD, literatur mengenai perencanaan
strategis .
2. Penulisan draft pedoman, pembahasan dan diskusi materi pedoman secara intern oleh tim
penyusun, pembahasan draft pedoman pada tingkat Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota
Palembang, perbaikan-perbaikan dan revisi serta finalisasi pedoman.
Seluruh isi materi Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami telah ditelaah dan
dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya
menjadi tanggungjawab dari Kelompok Kerja.
1. Perspektif Keuangan
2. Perspekstif Pelanggan/stakeholder
3. Perspektif Proses Bisnis Internal, dan
4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.
halaman 12
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
BAB II
PROFIL BLUD PUSKESMAS SUKARAMI
Puskesmas Sukarami berdiri pada tahun 1990 dan hingga saat ini masih beroperasional
memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai dengan fungsinya sebagaimana yang
tercantum dalam Buku Pedoman Kerja Puskesmas.
Luas Gedung Puskesmas kira - kira 400M2 memiliki 16 ruangan yang memadai untuk
memberikan pelayanan kesehatan. Luas areal keseluruhan kira – kira 800 M2 terdiri dari
gedung puskesmas dan perumahan untuk paramedis.
halaman 13
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Selama berdirinya PKM Sukarami telah beberapa kali mengalami beberapa kali
pergantian pimpinan,dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 1.
Pimpinan Puskesmas Sukarami dari Tahun 1991 s/d Sekarang
halaman 14
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
1. Kondisi Geografis
Letak Puskesmas Sukarami yang berada kira kira 500 meter dari tepi jalan Kolonel H.Burlian
dan tidak dilewati oleh jalur kendaraan umum, maka pengunjung Puskesmas harus menggunakan
kendaraan pribadi atau ojek.
Wilayah kerjanya meliputi 2 kelurahan yaitu Kelurahan Kebun Bunga, dan Kelurahan
Sukarami.
Luas wilayah kerja Puskesmas Sukarami yaitu 1.550 km2 ini berbatasan dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Srijaya, Suka Bangun
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Kenten
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Karya Baru
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sukajadi
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sukarami terdiri dari 26.425 orang laki-laki dan 25.614
orang perempuan yang tersebar di 2 (dua) kelurahan tersebut.
Tabel 2.
Jumlah Fasilitas di wilayah kerja Puskesmas Sukarami tahun 2013
halaman 15
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
2. Demografi (Kependudukan)
Tabel 3
Data Demografi Puskesmas Sukarami Tahun 2014
halaman 16
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
23 Jumlah Pasar - 1 1
24 Jumlah Restoran / Rumah Makan 5 12 17
25 Salon Kecantikan 5 22 27
26 Jumlah Masjid 12 18 30
27 Jumlah Pesantren - 1 1
28 Jumlah Langgar / Musholla 5 5 10
29 Jumlah Gereja 1 1 2
30 Jumlah Pura - - -
31 Jumlah Kelenteng / Vihara - 1 1
32 Jumlah Rumah 3457 9841 12398
33 Jumlah Rumah Sehat 3083 8553 11636
34 Jumlah Jamban Sehat 3457 8941 12398
35 Sumber Air Bersih (PDAM) 1483 3283 4766
36 SAB Sumur Gali 1402 4973 6375
37 SAB Sumur Tangan - - -
38 SAB Sumur Artesis - - -
39 SAB Air Hujan 470 495 965
40 SAB - - -
41 Peserta Asuransi Kesehatan (Askes)
42 Asuransi Jamsoskes 4697 14091 18788
43 Asuransi Jamkesmas 688 2065 2753
44 Jumlah Panti Jompo 1 - 1
45 Jumlah Panti Pijat 1 - 1
46 Jumlah Praktek Bidan 6 10 16
47 Jumlah Pengobatan Tradisional 8 7 15
48 Jumlah Puskesmas Pemerintah - 1 1
49 Jumlah Puskesmas Swasta - - -
50 Jumlah Balai Pengobatan 5 1 6
51 Jumlah Praktek Dr Umum 5 8 13
52 Jumlah Praktek Dr Gigi - 1 1
53 Jumlah Praktek Dr Bersama - - -
54 Jumlah Laboratorium Kesehatan - - -
55 Jumlah Apotik 1 2 3
56 Jumlah Optik 1 - 1
57 Jumlah Toko Obat 3 - 3
3. Penduduk
Pada tahun 2013, jumlah penduduk di wilayah kerja Sukarami adalah 52104 jiwa,
yang tersebar di dua kelurahan yang terdiri dari 26583 orang penduduk berjenis kelamin
perempuan dan 25521 orang penduduk berjenis kelamin laki-laki.
Tabel 4.
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukarami Tahun 2013
halaman 17
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
2 Kebun Bunga 34009 336 1670 10998 1131 2192 964 325 1619 10461 1153 2074 1086
JUMLAH 52.104 446 2432 17252 1855 3193 1405 482 2388 16155 1896 3018 1582
(KAB/KOTA)
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa kelompok penduduk menurut kelompok umur
yang terbanyak adalah kelompok penduduk umur produktif (5-14 tahun), yaitu berjumlah
17252 jiwa laki-laki dan 16155 jiwa perempuan. Kelompok umur terbanyak kedua adalah
penduduk kelompok umur 45-64 tahun (Pra Lansia dan Lansia), yang berjumlah 3193 jiwa
laki-laki dan 3018 jiwa perempuan. Kedua kelompok penduduk ini merupakan potensi di
wilayah kerja Puskesmas Sukarami yang harus diberdayakan demi mendukung berbagai
upaya kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Sukarami.
Namun, selain kedua kelompok tersebut di atas masih ada kelompok usia lainnya yang
juga harus menjadi perhatian dan dikembangkan potensinya bagi Puskesmas Sukarami.
Kelompok tersebut termasuk ke dalam kelompok usia produktif. Kelompok inipun merupakan
kelompok yang cukup besar yaitu kelompok anak dan Remaja. Kelompok ini harus juga
menjadi perhatian bagi Puskesmas Sukarami, karena kelompok anak, remaja, dan lansia ini
mempunyai permasalahan kesehatan tersendiri.
Grafik berikut memperlihatkan distribusi penduduk berdasarkan kelompok usia di
wilayah kerja Puskesmas Sukarami tahun 2013.
4. Kepadatan Penduduk
Tabel 5
Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami Tahun 2013
halaman 18
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
N H PDDK H AN
WILAYAH RT RW RUMA JIWA/ PENDUDU
H RUMAH K
(km2) TANGG TANGGA /km2
A
1 2 3 4 5 7 8 9 10
1 Sukarami 800 48 9 18.095 3.025 5,9 22,61
2 Kebun 750 67 11 34.009 4.986 6,8 45,34
Bunga
JUMLAH 1.550 115 19 52104 8.011 12,7 67,95
Dari tabel diatas terlihat bahwa rata-rata rasio beban tanggungan di wilayah kerja
Puskesmas Sukarami (Kecamatan Sukarami) pada tahun 2013 adalah 23,2%. Rasio beban
tanggungan paling tinggi adalah di wilayah kelurahan Kebun Bunga yaitu sebesar 23,8%.
Sedangkan secara umum perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di
wilayah kerja Puskesmas Sukarami pada tahun 2013 hampir sama. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai rata-rata rasio jenis kelamin, yaitu 104,49% . Rasio jenis kelamin tertinggi ada di
halaman 19
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Kelurahan Kebun Bunga (105,55%), sedangkan rasio jenis kelamin terendah ada di Kelurahan
Sukarami (103,43%).
6. Pertumbuhan Penduduk
Keberhasilan program Keluarga Berencana sangat berpengaruh pada laju
pertumbuhan penduduk di Kota Palembang. Dengan adanya perubahan laju pertumbuhan
penduduk ini mengakibatkan adanya perubahan pada struktur penduduk, terutama pada
kelompok balita. Jumlah anak balita akan mulai stabil atau kemungkinan akan berkurang,
kelompok usia kerja akan menjadi lebih banyak begitu juga pada kelompok umur usia lanjut
(usila) akan lebih banyak.
Perubahan ini tentunya akan sangat mempengaruhi pada sasaran pelayanan maupun pola
penyakit yang dihadapi di masa datang. Perubahan-perubahan itu diantaranya meliputi :
7. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan di Indonesia secara garis besar berasal dari pemerintah, swasta
(masyarakat), dan bantuan luar negeri. Di sektor pemerintah pembiayaan kesehatan digunakan
untuk pembangunan dan pengadaan fisik dan non fisik.
Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatannya Puskesmas Sukarami mendapatkan
pembiayaan dari berbagai sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan kesehatan yang terbesar
di Puskesmas Sukarami bersumber dari dana Jamsoskes Sumsel Semesta yang merupakan
halaman 20
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
klaim terhadap jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sumatera Selatan. Pada tahun 2013,
Puskesmas Sukarami melakukan klaim terhadap Jamsoskes Sumsel Semesta sebesar Rp.
83.452,500 (Delapan puluh Tiga juta empat ratus lima puluh dua ribu lima ratus rupiah). Dana
klaim ini sebagian besar dimanfaatkan untuk operasional puskesmas (terutama untuk kegiatan
dalam gedung) sebesar 65%, jasa medis (20%), pengembangan SDM (8%), pembinaan (5%),
dan kebutuhan lain-lain sebesar 2%.
Tabel 7
Pendapatan Sukarami Berdasarkan Sumber Pembiayaan Tahun 2013
No. Sumber Biaya Rp. %
Sumber dana lainnya yang juga merupakan klaim jasa pelayanan adalah bersumber
pada APBN. Dana bersumber APBN ditujukan untuk kegiatan kuratif, rehabilitatif, dan
pelayanan persalinan dari peserta Jamkesmas dan BOK. Untuk tahun 2013, Puskesmas
Sukarami melakukan klaim terhadap APBN adalah sebesar Rp 55.453337 (Lima puluh lima
juta empat ratus lima tiga tiga ratus tiga tujuh rupiah).
Selain APBN, sumber pembiayaan kesehatan lainnya adalah bersumber dari APBD
yang dibayarkan berdasarkan kapitasi peserta ASKES yang terdaftar. Untuk tahun 2013
Puskesmas Sukarami menerima dana bersumber PT ASKES sebesar Rp. 48.182.837 (Empat
delapan juta seratus delapan dua delapan ratus tiga puluh tujuh rupiah). Dana Askes ini
dimanfaatkan untuk belanja sarana/prasarana puskesmas selain untuk jasa pelayanan.
Sumber pembiayaan kesehatan bagi Puskesmas Sukarami lainnya adalah bersumber
dari dana bantuan luar negeri, yaitu proyek Nutrition Improvement Through Community
Empowerment (NICE), yang berasal dari Asian Development Bank (ADB). Pembiayaan
kesehatan bersumber proyek NICE ini di Puskesmas Sukarami ditujukan untuk kegitan
perbaikan gizi masyarakat (Bayi, Balita, Ibu hamil, dan Ibu Nifas) di Kelurahan Kebun
Bunga. Dana NICE ini berjumlah Rp 150.000.000,00 (Seratus lima puluh juta rupiah),
digunakan untuk mendukung kegiatan perbaikan gizi masyarakat Kelurahan Kebun Bunga
selama 3 tahun yaitu tahun 2010 - 2013. Dana ini dikelola oleh Kelompok Gizi Masyarakat
(KGM) dengan dibantu seorang Fasilitator Masyarakat.
halaman 21
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Dengan demikian, proyek NICE ini merupakan upaya perbaikan gizi masyarakat yang
dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat.
8. Pemerintahan
Dengan adanya pemekaran wilayah Kota Palembang melalui Peraturan Pemerintah
No.23 Tahun 1998 tanggal 6 Desember 1998 dan pemekaran Kecamatan dalam kota
Palembang melalui Peraturan Daerah No.23 tahun 2000 tanggal 5 Desember 2000, maka
perkembangan pemukiman penduduk, sarana umum, dan sarana sosial akan terjadi dimana-
mana. Perkembangan tersebut tentunya akan juga menambah luas jangkauan pelayanan
kesehatan.
Tidak meratanya distribusi penduduk antar kecamatan harus diantisipasi dengan
pemerataan/aksesabilitas pelayanaan kesehatan bagi setiap penduduk. Dengan demikian
sangat dimungkinkan untuk dilakukan peningkatan kualitas sarana kesehatan seperti
peningkatan status Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi Puskesmas Induk atau peningkatan
puskesmas biasa (reguler) menjadi puskesmas swakelola. Hal ini sejalan dengan kebutuhan,
kesadaran, dan kemampuan masyarakat akan tuntutan pelayanan kesehatan modern.
9. Pendidikan
Tabel berikut menampilkan sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Sukarami.
Tabel 8.
Daftar TK/PAUD di wilayah kerja Puskesmas Sukarami tahun 2013
halaman 22
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
SASARAN SEKOLAH
TK/RA/Kelompok Bermain
KELURAHAN JLH Nama Sekolah ∑ Siswa
TK PAUD LK PR
Kebun Bunga Bina Bangsa 21 23
Al-Kahfi 7 9
Panca Karsa 24 19
Al-Fikri 8 16
Sun Kids 23 34
Al-Azhar 7 15
Muwafaqah 16 32
Nurani 12 21
Al-Fajar 20 12
Mentari 3 4
Kholifah 16 24 22
Aisyiah 19 85 83
Twee Kids 17 29
Mekar Sari 26 33
Aidil Fitri 19 19
Sukarami Al-Muttaqin 17 15
Al-Amin 35 35
Al-Iman 11 16
Kasih Bunda 52 50
Di wilayah kerja Puskesmas Sukarami, terdapat 50 sarana pendidikan yang terdiri dari
21 TK/PAUD, 8 SD, 4 SMP dan 4 SMA, serta 3 SLB (SD,SMP,SMU) yang menerima siswa
berkebutuhan khusus dengan strata setingkat SD, SMP, dan SMA. Dan terdapat Akademi di
wilayah kerja Puskesmas Sukarami. Sarana pendidikan yang ada sebagian besar (70%)
merupakan sarana pendidikan milik swasta.
Tabel 9.
Data sekolah di wilayah kerja Puskesmas Sukarami
halaman 23
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Jumlah murid TK/PAUD adalah 914 orang, murid SD berjumlah 6.412 orang, siswa
SMP berjumlah 1.385 orang, dan siswa SMA berjumlah 1.103 orang.
Pendidikan sebagai suatu refleksi tingkat kemajuan suatu negara dan merupakan suatu
kebutuhan yang mendasar bagi penduduk disamping kebutuhan lainnya. Dengan adanya
kebijakan prioritas pembangunan sektor pendidikan, yang mengakibatkan banyaknya
berkembang institusi pendidikan. Hal tersebut pada akhirnya akan meningkatkan jumlah
lulusan. Akan tetapi, tidak semua lulusan dapat diterima bekerja sehingga pada akhirnya
meningkatkan pengangguran yang intelek. Hal di atas dapat memicu terjadinya kenakalan,
kriminal intelek, stres, dan sebagainya.
halaman 24
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 25
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
2. Program Pengembangan
1. TB Paru
2. Klinik VCT dan IMS
3. Geriatri
4. Gerakan Sayang Ibu
halaman 26
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Klinik ini melayani pengobatan umum bagi pasien dewasa, yaitu pasien usia
lebih dari 6 tahun. Pengobatan dilakukan terhadap pasien umum, askes maupun pasien
gakin (jamkesmas). Disamping itu, klinik BP ini juga melayani tindakan
kegawatdaruratan dan rujukan pasien dari unit-unit fungsional lainnya yang tidak dapat
ditangani di puskesmas maupun terhadap pasien-pasien dengan kasus penyakit kronik
yang sudah berobat rutin di puskesmas.
Klinik pelyanan kesehatan umum (BP dewasa) juga melayani pembuatan keur
(surat keterangan sehat). Di klinik ini dilayani pula pengobatan terhadap penderita TB
Paru dan Kusta selain penyakit lainnya. Pada prinsipnya, pelayanan kesehatan yang
dilakukan di BP umum ini terintegrasi dengan program-program yang ada di
puskesmas, yaitu program pencegahan, pengobatan dan pengendalian penyakit menular
(Ispa, diare, Tb Paru), program penyakit tidak menular (PTM), program p2kelamin,
upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan indera penglihatan dan pendengaran. Pada
pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang dokter umum, yang dibantu oleh
perawat terlatih.
Klinik MTBS ini melayani pasien anak, yaitu usia 0-5 tahun. Pada
pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter Umum yang dibantu oleh para
perawat terlatih. Pada klinik ini mulai dikembangkan sistem Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS) untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun dan Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM) untuk anak usia 0-2 bulan . Dengan sistem MTBS dan MTBM ini,
penatalaksanaan terhadap anak sakit dilakukan secara komprehensif, tidak hanya
terfokus pada keluhan sakit anak, namun juga dilakukan pemantauan terhadap status
gizi, riwayat kelahiran, riwayat/pola makan dan riwayat imunisasinya. Dengan
demikian, apabila pada anak sakit ini terdapat permasalahan gizi dan atau imunisasi,
atau penyakitnya berbasis lingkungan, maka akan dilakukan rujukan ke klinik
halaman 27
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
gilinganmas, disamping pengobatan (kuratif). Disamping itu, pada klinik MTBS ini juga
akan senantiasa dilakukan penyuluhan sesuai dengan permasalahan anak.
Klinik ini melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh lapisan
masyarakat yang membutuhkannya terutama pengobatan dasar seperti pencabutan dan
penambalan gigi.
Dalam pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter Gigi dan
dibantu oleh para perawat gigi yang berpengalaman dan terlatih. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan menuju Visi “Tercapainya Wilayah Kerja Puskesmas
Sukarami Tahun 2014, Puskesmas Sukarami melaksanakan kegiatan UKGS bagi anak
sekolah di sekolah-sekolah dan UKGMD bagi masyarakat umum terutama balita dan
ibu hamil di posyandu-posyandu. UKGS dan UKGMD dilaksanakan tiap Bulan.
a. Konsultasi Gizi, melayani konsultasi Gizi Masyarakat dan Gizi Perorangan, baik di
dalam maupun di luar gedung. Dilaksanakan oleh seorang Petugas Gizi, setiap hari.
6. Laboratorium
halaman 28
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
7. Penyuluhan Kesehatan
halaman 29
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 30
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Klinik VCT dan IMS merupakan salah satu program GF, Puskesmas Sukarami
merupakan penjaringan dalam Menanggulangi Penularan Virus HIV/AIDS dan
Penyakit Kelamin, dan Melakukan Mobile VCT dan IMS Ketempat beresiko, tiap
bulannya.
12. Lain-Lain
Struktur organisasi puskesmas Sukarami tergantung dari kegiatan dan beban tugas
masing-masing puskesmas. Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 3 tahun 2009,
tanggal 15 Januari 2009, tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat
halaman 31
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Tabel 10.
Keadaan Ketenagaan BLUD Puskesmas Sukarami tahun 2013
halaman 32
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
7. Keuangan
halaman 33
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
V. UNIT GIZI :
halaman 34
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
1.
2.
3. .
1. Emalya, S.Kep
B. PUSTU PDK
halaman 35
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
5. Bidan : Nurhasanah
Yeni Isranti
Tabel 11.
Distribusi SDM Berdasarkan Golongan Tahun 2013
Golongan A B C D
I - - - -
II 1 - 1 3
III 1 4 8 9
IV - - - -
Tabel 12.
Distribusi SDM Berdasarkan Jabatan Tahun 2013
No Jabatan Jumlah
I Struktural 2
II Jabatan fungsional 23
III Tenaga teknis lainya -
IV Arsip -
V Staf administrasi/ Tata 2
Usaha
Tabel 13.
Distribusi SDM Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2013
No Pendidikan Jumlah
1. S-3 -
2. S-2 -
3. S1 / DIV 4
4. DIII 17
5. DI 5
6. SLTA 1
7. SLTP -
8. SD -
Tabel 14.
Distribusi Pegawai berdasarkan Jenis Tenaga Tahun 2013.
halaman 36
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
2 Dokter Spesialis 0
3 Dokter Gigi 1
4 Bidan 7
5 Perawat 11
6 Apoteker 0
7 Asisten apoteker 2
8 Ahli Madya Gizi 1
9 Sanitarian 1
10 Kesehatan Masyarakat 1
11 SKKA -
12 SPKU -
halaman 37
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
KEPALA
PUSKESMAS
BENDAHARA
BP
PENGELUARAN URUSAN
KEPEGAWAIAN
UGD UMUM
BP
PEMBANTU
BENDAHARA BP GIGI
PENGELUARAN
ANAK KLINIK
LANSIA
BENDAHARA
KLINIK
SURAT KLINIK
PENERIMAAN MENYURAT/ REMAJA
ARSIP LANSIA
BENDAHARA URUSAN
INVENTARIS
BARANG PERPUSTAKAAN
PUSTU
PDK
UNIT
Unit P2PL UNIT UNIT UNIT
UNIT GIZI PROMKES UNIT
PELAYANAN
YANKES KESLING PENUNJANG
KHUSUS
Grafik 2.
Struktur Organisasi Puskesmas Sukarami tahun 2013
Tabel 15.
halaman 38
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 39
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Tabel 16.
Distribusi Sarana Penunjang Puskesmas Sukarami Tahun 2013
No Kelompok Barang Nilai
1 Tanah Rp 1.025.000.000
2 Bangunan tempat kerja Rp 2.168.462.000
3 Bangunan tempat tinggal Rp 260.000.000
4 Kendaraan Roda Empat Rp 150.000.000
5 Kendaraan Roda Dua Rp 26.000.000
6 Inventaris Kantor Rp 621.140.608
Jumlah Rp 4.620.402.608
Bangunan Kedua Seluas 90 M2 (Pemanfaatan Rumah Dinas) untuk rawat inap PONED
Selain Puskesmas, juga terdapat bangunan Pustu yaitu Pustu PDK seluas 120 M2
Alamat: Puskesmas Sukarami Palembang : Jln. Kebun Bunga Rt.37 Rw.05 Kec.
Sukarami Kel. Kebun Bunga Palembang. Telp. 0711-7422653 email:
puskesmas.sukarami.plg@gmail.com
3. Jumlah Rumah Dinas sebanyak 5 buah, dan 1 rumah dinas untuk rawat inap, 3 Rumah
dinas dihuni oleh pegawai Puskesmas Sukarami Palembang, dan 1 Rumah Dinas tidak
dihuni karena sudah rusak berat.
4. Inventaris/peralatan kantor
Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari meubelair, peralatan komputer
serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari pengadaan anggaran rutin, hibah dan
anggaran pembangunan.
5. Kendaraan Dinas
halaman 40
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Kendaraan Dinas yang dimiliki per 29 Juli 2013 sebanyak 5 buah yang terdiri dari 1
kendaraan roda empat dan 4 buah kendaraan roda dua.
6. Fasilitas perlengkapan lainnya.
Lapangan untuk senam dan parkir kendaraan luas.
Tabel 17.
Aset BLUD Puskesmas Sukarami Tahun 2013
Selama kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2013 Puskesmas telah melayani berbagai
macam pasien, yaitu pasien Jamkesmas, Askes, Jamsoskes dan Umum. Tahun 2013 Puskemas
telah melayani total 24.145 pasien. Pasien yang terbanyak berasal dari pasien Jamsoskes yaitu
sebanyak 16.515 orang (68,3%) dan yang paling sedikit adalah pasien jamkesmas yaitu
sebanyak 2.191 orang (0,90%)
Tabel 18.
Jumlah kunjungan Blud Puskesmas Sukarami tahun 2013
NO KUNJUNGAN JUMLAH KUNJUNGAN JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN BARU LAMA TOTAL
BARU LAMA BARU LAMA
1 JAMSOSKES 16515
2 ASKES 5439
3 JAMKESMAS 2191
TOTAL 24145
halaman 41
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Dari jumlah total kunjungan tahun 2013 diatas, sebanyak 8.004 (55%) pasien
terdiagnosa dengan Influenza. Hal ini menjadi lampu merah bagi Puskesmas sehingga perlu
meningkatkan promosi kesehatan mengenai penyakit virus influenza. Sehingga pada kegiatan
programnya harus ditingkatkan lagi promosi kesehatan penyakit influenza dan penyebabnya.
Tabel 19.
Sepuluh penyakit terbesar Puskesmas Sukarami tahun 2013
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH TOTAL
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1. Influenza 3029 4975 8004
halaman 42
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Tabel 20.
Sepuluh penyakit terbesar Pelayanan Anak Puskesmas Sukarami tahun 2013
Tabel 21.
Penyakit terbanyak Pelayanan BP Gigi Puskesmas Sukarami tahun 2013
halaman 43
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Tabel 22.
Jumlah Pendapatan di Puskesmas Sukarami Tahun 2012-2013
Dari tabel diatas, terlihat bahwa pendapatan Puskesmas Sukarami yang terbesar
adalah pada dana yang didapat dari APBN yaitu sebesar Rp. 90.723.000,00 sekitar 52% dari
total keseluruhan pendapatan. Pembiayaan BOK ini sangat berdampak pada kegiatan kegiatan
program Puskesmas, karena dengan adanya biaya tersebut kegiatan dalam program program
perencanaan Puskesmas dapat terserap walaupun tidak mencapai semuanya.
Namun, dari total seluruh pendapatan Puskesmas ini, untuk operasional Puskesmas
masih mengalami kekurangan. Hal ini berarti puskesmas masih memerlukan suntikan dana
untuk mendukung operasional dan kegiatan puskesmas untuk tahun berikutnya.
Tabel 23.
halaman 44
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
dan Lain-lain - -
Biaya Pelatihan/Seminar/Diklat -
Biaya Promosi - -
Biaya Lainnya
halaman 45
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 46
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
BAB III
PENYATAAN VISI DAN MISI BLUD PUSKESMAS
SUKARAMI
halaman 47
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Kualitas sumber daya Manusia dan lingkungan yang baik akan sangat
menentukan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan yang dilakukan di wilayah
kerja Puskesmas Sukarami. Hal ini dilakukan melalui salah satu fungsi puskesmas,
yaitu pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama
pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat
ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social
budaya masyarakat setempat.
halaman 48
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 49
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
B. UKURAN KEBERHASILAN
Pengukuran keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan dapat dilihat dari
beberapa indikator, seperti derajat kesehatan, Indikator Hasil Antara dan Indikator Proses dan
Masukan.Situasi Derajat Kesehatan tergambar dari Angka mortalitas, Angka morbiditas
Angka Usia Harapan Hidup (UHH), dan Status Gizi Balita. Angka mortalitas meliputi Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita. Ukururan
keberhasilan kinerja Puskesmas Sukarami dapat dilihat dari 2 aspek yaitu:
1. Tercapainya Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan PERATURAN
WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 70 TAHUN 2014 DAN PERMENKES RI
NOMOR 741/ MENKES/PER/VII/ 2013 (42 INDIKATOR):
Tabel 24.
Indikator Kinerja Pelayanan
halaman 50
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Tabel 25
Indikator Kinerja Non-Pelayanan
halaman 51
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Nilai-nilai (values) merupakan pedoman yang diyakini sebagai ketinggian jiwa yang
harus selalu dihayati dan diamalkan oleh seluruh insan kesehatan serta anggota organisasi
yang bergerak di bidang kesehatan dalam melaksanakan tugas. Nilai yang berkembang dalam
suatu organisasi menjadi semangat bagi anggota organisasi dalam berkarya.
Nilai-nilai yang ada dan disepakati di lingkungan Puskesmas Sukarami Kota
Palembang adalah
BARI, PRIMA
1. BARI (Bersih,Aman,Rapi,Indah)
Nilai pertama yg dianut jajaran pegawai Puskesmas Sukarami adalah Bersih, Aman,
Rapi dan Indah, dimana nilai ini mengandung makna yang tak terpisahkan yaitu harus
bersih bebas dari kotoran atau unsur unsur yang mengotori lingkungan puksesmas baik
secara jasmani maupun rohani yang nantinya berdampak terhadap keamanan dari
lingkungan Puskesmas sendiri dan pada akhirnya akan tampak Rapi serta Indah.
halaman 52
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
BAB IV
STRATEGI BLUD PUSKESMAS SUKARAMI
Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi organisasi.
Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap mempunyai daya ungkit yang
tinggi terhadap kinerja organisasi Puskesmas Sukarami yaitu bidang Pelayanan,
Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Sarana dan Prasarana. Untuk
mendapatkan hasil yang optimal, Tim Kerja penyusun RENSTRA dengan keterbukaan
dan keberanian melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap empat faktor yang
mempengaruhi kinerja organisasi.
Puskesmas sebagai institusi penyedia jasa layanan kesehatan tingkat dasar, juga
merupakan sebuah lembaga yang tidak lepas dari pengaruh atau tekanan lingkungan.
Pertumbuhan dan perkembangan organisasi Puskesmas menjadi tergantung pada keadaan
lingkungan organisasi tempat Puskesmas tersebut berada. Ini menunjukkan bahwa
dibutuhkan sistem manajemen Puskesmas yang mempertimbangkan aspek strategis agar
Puskesmas mampu beradaptasi atau mengendalikan faktor berpengaruh tersebut yang
juga terus berubah, baik itu faktor internal apalagi terhadap faktor eksternal.
Lembaga Puskesmas diibaratkan sebagai makhluk hidup yang harus berhadapan dengan
lingkungannya sehingga lembaga perlu memiliki pemahaman komprehensif tentang
perubahan lingkungan. Apabila seorang pimpinan Puskesmas sudah memiliki
pemahaman ini dan berada pada situasi baru, maka ia seharusnya mampu melakukan
deteksi adanya perubahan yang akan menghasilkan penafsiran dan akhirnya dapat
memilih dan melakukan tindakan yang tepat sebagai respon Puskesmas terhadap
perubahan lingkungan tersebut. Cukup banyak perubahan lingkungan yang bermakna
bagi keberadaan organisasi Puskesmas misalnya, keadaan politik, sosial dan ekonomi
masyarakat yang telah berubah seiring waktu.
halaman 53
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Sebagian besar Puskesmas pemerintah berada di antara spektrum lembaga usaha murni
dengan lembaga kemanusiaan murni, sehingga indikator kinerjanya akan bercampur-baur
antara misi sosial dan nilai-nilai pasar. Disarankan agar Puskesmas pemerintah dapat
berkembang perlu menerapkan konsep balanced scorecard (modifikasi) sebagai indikator
kinerjanya.
Perencanaan strategis (strategic plan) harus bisa memberikan jalur migrasi (migration
path) yang bisa mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada, mengeksploitasi kekuatan
dan memunculkan kebutuhan-kebutuhan baru. Strategi, didefinisikan, adalah
“serangkaian aksi yang terintegrasi dan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan
dan kekuatan perusahaan dalam jangka panjang“. Oleh sebab itu, rencana (plan) harus
terintegrasi tidak hanya dalam hal informasi, sistem dan teknologi melalui kegiatan yang
koheren, akan tetapi juga dalam hal perkembangan kebutuhan bisnis. “Jangka panjang”
menandakan ketidakpastian, baik dalam kebutuhan bisnis dan potensi keuntungan yang
bisa ditawarkan oleh beragam aplikasi dan teknologi. Satu-satunya hal yang pasti adalah
perubahan. Perubahan keadaan menandakan bahwa Puskesmas Sukarami harus mampu
memberikan respons terhadap masalah dan oportuniti yang tidak terduga.
Oleh sebab itu, pendekatan strategis jangan sampai memberikan rencana yang kaku, tapi
dia harusnya menjadi sebuah lingkungan sistem informasi bisnis yang bisa beradaptasi
begitu ada perubahan dalam lingkungan (environment).
halaman 54
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
sebagai akibat mahalnya biaya operasional Puskesmas yang terus mengikuti harga pasar.
Setidaknya Puskesmas Pemerintah lebih diuntungkan, karena sebagian anggaran belanja
Puskesmas masih ditopang dari subsidi pemerintah, hampir 100% infrastruktur, gaji
Dokter yang sebagian besar PNS dibayar dari APBD. Namun secara psikologis tekanan
tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja pelayanan Puskesmas Pemerintah, karena
sebagian besar tenaga medis yang bekerja dipemerintahan merangkap sebagai dokter
konsultan Rumah Sakit swasta maupun klinik swasta dengan kondisi yang lebih
menguntungkan. Suatu perencanaan yang baik selalu didasarkan pada kondisi obyektif
lingkungan sebagai bahan evaluasi untuk proyeksi rencana tindak. Sampai sejauhmana
pengaruh lingkungan bisnis terhadap kinerja, agresifitas, pertumbuhan, daya saing dan
budaya kerja pada Puskesmas Sukarami maka akan diuraikan analisa lingkungan
eksternal dan internal sebagai berikut :
1. Faktor Eksternal
2) Sosial Ekonomi
Angka laju inflasi dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat keadaan
perekonomian suatu daerah. Seiring dengan laju inflasi tersebut diharapkan
halaman 55
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
3) Sosial Budaya
4) Politik
Aspek legal dan regulasi antara lain adalah Peraturan Pemerintah di bidang
kesehatan maupun diluar bidang tersebut yang mempunyai pengaruh terhadap
organisasi Puskesmas Sukarami . Peraturan-peraturan tersebut akan berpengaruh
terhadap Puskesmas Sukarami dalam mengembangkan segala kebijakan termasuk
pemasaran.
Puskesmas sering kali dikaitkan dengan bisnis yang mengikuti teknologi, terutama teknologi
kedokteran, sehingga mudah dimengerti adanya teknologi baru yang lebih baik akan membuat
manajemen mempertimbangkan menggunakannya untuk kepentingan pelanggan Puskesmas
Sukarami .
2. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang biasanya diterjemahkan sebagai titik kekuatan dan
kelemahan dari organisasi. Faktor ini merupakan faktor dalam kendali organisasi,
tetapi tidak jarang pembuat keputusan tidak dapat menentukan titik kekuatan dan
(celakanya) titik kelemahan organisasinya. Hal ini sangat berkaitan dengan
organisasi, Puskesmas Sukarami dapat menggunakan berbagai macam cara dan
halaman 56
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 57
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
c. ( Ada Dilampiran 1 )
(2) Kelemahan (Weakness)
a. (Ada dilampiran 1)
( Ada dilampiran 1)
Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Opportunity
(Peluang)
Strength
(16, -14) 16
- 14
Weakness Strenght
(Kelemahan) (Kekuatan)
Kuadran IV Kuadran II
Threat
(Hambatan)
halaman 58
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
3) Posisi Organisasi
Kuadran I
Organisasi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat memanfaatkan peluang yang
ada secara maksimal;
Kuadran II
Kuadran III
Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah;
Fokus posisi organisasi pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala internal
organisasi.
Kuadran IV
Organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber daya yang dimiliki
mempunyai banyak kelemahan;
Dari diagram di atas, terlihat bahwa Puskesmas Sukarami berada di kuadran III yang berarti
organisasi menghadapi peluang pasar yang besar walaupun kelemahannya pada sumber daya.
Sehingga fokus Puskesmas harus dapat meminimalkan kendala-kendala internal organisasi.
Fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini adalah dengan cara:
halaman 59
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Strategi ini dapat berupa pembukaan pelayanan kesehatan baru seperti pelayanan
trauma centre, pelayanan terapi autis dan pelayanan haemodialisis. Disamping itu
dapat diupayakan pengembangan unit usaha yang bersifat komersial seperti apotik dan
asrama/mess.
Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien merupakan kunci kinerja keuangan yang sehat.
Oleh sebab itu restrukturisasi perlu dilaksanakan dengan cara antara lain evaluasi sistem
keuangan yang berlaku dan menyesuaikan dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PK-BLUD) yang mendorong efisiensi, efektivitas dan produktivitas.
halaman 60
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
1. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu berupa result
(hasil) yang ingin dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau
bulanan.Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan
program dan kegiatan, sehingga harus bersifat SMART yaitu:
S = Specific: sasaran seharusnya jelas tentang apa, dimana, kapan, dan bagaimanasituasi
yang diharapkan.
M = Measurable: sasaran seharusnya dapat diukur dan dinilai.
A = Achievable: sasaran seharusnya bisa dicapai (berdasarkan pengetahuan tentangsumber
daya dan kapasitas yang dimiliki).
R = Result: sasaran seharusnya berorientasi hasil.
T = Time-bound: sasaran seharusnya dapat dicapai pada periode waktu tertentu.
Sasaran dan Strategis Puskesmas Sukarami menurut Rencana Startegis tahun 2013 s/d
2018
1) Meningkatkan kemitraan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
3) Meningkatkan sarana dan prasarana
4) Meningkatkan kualitas pelayanan khusus
5) Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit
6) Meningkatnya kwalitas lingkungan
7) Meningkatkan status gizi masyarakat
8) Meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi
9) Meningkatkan kwalitas pelayanan kantor
Sasaran umum pembangunan kesehatan Kota Palembang sejalan dengan sasaran
pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Palembang Tahun 2005 – 2025 (Perda Nomor 5
Tahun 2009) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7
Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Palembang Tahun 2013 – 2013 (Perda Nomor 6 Tahun 2009).
halaman 61
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
VISI DAN
Strategi Efisiensi MISI Strategi Efektivitas
Meningkatkan Meningkatkan
Efisiensi Efektivitas
halaman 63
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Mengembangkan Pelayanan
Meningkatkan kualitas Meningkatkan hubungan Unggulan
pelayanan & patient safety dengan pelanggan
Meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk hidup
Meningkatkan kemitraan Meningkatkan bersih dan sehat Meningkatnya
lintas sektor dan
pemberdayaan masyarakat sarana dan Meningkatnya kwalitas
pencegahan dan
Meningkatkan kualitas prasarana penanggulangan pelayanan kantor
pelayanan khusus penyakit
Meningkatnya kwalitas
lingkungan
Meningkatkan status gizi
masyarakat
Meningkatnya kesehatan ibu
dan anak serta kesehatan
reproduksi
Gambar 8
Peta Strategik Puskesmas Sukarami
halaman 64
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
2 Waktu tunggu Pasien untuk mendapatkan pelayanan Meningkatkan kuantitas SDM &
medis Disiplin Petugas
3 Petugas yang tidak cerewet, ramah, sabar dan terampil Meningkatkan kualitas SDM
4 Ruangan (Ruang tunggu, ruang Perawatan, Ruang Meningkatkan sarana dan prasarana
Pemeriksaan) yang nyaman dan refresentatif Puskesmas sesuai standar
5 Lingkungan Puskesmas yang bersih, Asri, Aman, Melakukan kebersihan dan menjaga
Tidak kumuh/Tidak kotor lingkungan secara rutin
6 Prosedur administrasi pasien yang dirawat dan pulang Meningkatkansistem informasi yang
mudah, tidak berbelit (panjang) dan cepat mudah di akses oleh pelanggan
7 Profesionalitas dan Kompetensi SDM Puskesmas Meningkatkan kualitas SDM dengan
Pelatihan
(3) Perspektif Proses Internal Bisnis
No TREND YANG AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI YANG
DIPERLUKAN
1 Untuk Pasien Umum tarif terjangkau dan lebih Tarif dihitung berdasarkan unit
murah dari Puskesmas dan klinik cost
2 Untuk Pasien Asuransi (Askes,Jamsostek dll) tarif Kerjasama dengan pihak Asuransi
terjangkau dan lebih murah dari Puskesmas
Swasta dan semua biaya di tanggung Asuransi
3 Jenis Pelayanan yang lengkap, variatif nonstop Meningkatkan jenis pelayanan
service sesuai kebutuhan
Meningkatkan kualitas mutu
pelayanan dan standar Puskesmas
halaman 65
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Pemeriksaan Diagnostik
No TREND YANG AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI YANG
DIPERLUKAN
1 Teknologi digital akan berkembang dengan Meningkatkan sarana prasarana
adanya USG, EKG. Puskesmas sesuai dengan standar
dan kemajuan IPTEK
2 Puskesmas lain dapat menerima gambar tersebut Menjalankan dengan
yang dikirim lewat intranet maupun internet. mengoptimalkan SIK Puskesmas
yang up to date
Pemeriksaan Farmasi
No TREND YANG AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI YANG
DIPERLUKAN
1 Logistik Puskesmas menggunakan stok optimal, Menyusun SOP tentang
khususnya untuk item fast moving. Pengadaan barang dan jasa
2 Logistik Puskesmas melaksanakan metode just in Melakukan stock opname
time (JIT), dimana Puskesmas tetap mempunyai persediaan secara rutin
safety stock untuk item emergency dan rutin Mempunyai Sistem Persediaan
halaman 66
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
yang komputerisasi
3 Sistem Pengadaan untuk logistik farmasi untuk Kerja sama dengan supplier dan
jangka waktu tertentu dan serta sumber dana Ketepatan waktu pembayaran
sendiri dengan e-katalog.
4 Supplier farmasi menyediakan gudang obat di Kerja sama dengan supplier yang
Puskesmas, yang siap memenuhi kebutuhan kompeten
Puskesmas selama 24 jam dengan kontrak sewa Menyusun sistem
gudang untuk jangka waktu tertentu.
5 Penatalaksanaan pemberian obat mengacu pada Menyusun SOP
formularium. Pengawasan & Monitoring
b. Kemitraan
Menjalin kemitraan dengan Pemerintah Daerah setempat, BUMD/N, Perusahaan
Swasta, Bank, Institusi Pendidikan, Asuransi, Instansi pelayanan kesehatan lainnya
dalam rangka untuk meningkatkan hubungan dan koordinasi yang berbentuk kerjasama
meningkatkan pelayanan puskesmas.
c. Pemasaran Puskesmas
Pemasaran Puskesmas dilakukan dengan berbagai macam cara terutama melalui
Marketing Mixs, yaitu:
Product (Jasa Pelayanan)
halaman 67
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 68
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 69
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
o Melakukan pemeliharaan terhadap peralatan medis dan non medis serta bangunan
gedung setiap tahunnya agar terpelihara, aman dan nyaman untuk digunakan bagi
karyawan, pasien dan keluarga.
o Pengadaan/penataan fasilitas (sarana, prasarana dan peralatan).
2. Sasaran Strategis
Untuk mencapai Visi Puskesmas, dirumuskan formulasi strategis yang lebih konkrit,
tajam dan terukur berupa sasaran strategis (Strategic Objective) Puskesmas Sukarami dalam
kurun waktu tahun 2014 – 2018. Berdasarkan peta strategis yang ada Puskesmas Sukarami
merumuskan sasaran strategis kedalam 4 ( empat ) perspektif , sebagai berikut:
1) Perspektif Keuangan
halaman 70
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Hasil Yang
NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Inisiatif strategik
diharapkan
2) Perspektif Pelanggan
Berdasarkan data historis Kondisi pelanggan Puskesmas Sukarami menunjukkan
posisi yang relative meningkat walaupun peningkatannya tidak terlalu signifikan hal ini
dapat dilihat dari tingkat loyalitas dan keinginan masyarakat untuk menjadi pasien baru.
Dalam 5 tahun ke depan diharapkan kondisi ini semakin ditingkatkan dengan menetapkan
sasaran strategis sebagai berikut:
Hasil Yang
NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Inisiatif strategik
diharapkan
halaman 71
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Hasil Yang
NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Inisiatif strategik
diharapkan
halaman 72
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Cakupan KB Aktif
Cakupan pelayanan Peningkatan Pelayanan
kesehatan Lansia 75%
Kesehatan Lansia
3 Meningkatnya status gizi Cakupan pemberian Program Perbaikan gizi
masyarakat makanan pendamping
ASI pada anak usia 6 – 100%
24 bulan keluarga
miskin
Cakupan balita gizi 100% Penyusunannpeta
buruk mendapat masyarakat kurang gizi
perawatan Pemberian tambahan
makan dan Vitamin
Penanggulangan KEP,
GAKY, Kurang Vit A dan
kurang zat gizi mikro lain
Pemberdayaan masyrakat
untuk pencapaian Keluarga
sadar gizi
halaman 73
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Hasil Yang
NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Inisiatif strategik
diharapkan
halaman 74
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 75
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
BAB V
PROGRAM PUSKESMAS SUKARAMI
A. PROGRAM KERJA
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil
yang dilaksanakan, guna mencapai sasaran tertentu.
Puskesmas Sukarami sebagai salah satu instansi yang melaksanakan urusan kesehatan di
Kota Palembang telah menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, tindakan
medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam
penyelenggaraan pelayanan puskesmas, maka Puskesmas Sukarami harus melakukan
upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik baik melalui akreditasi,
sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Dalam perkembangannya puskesmas telah berubah menjadi suatu institusi yang sangat
kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik, maka diharapkan
puskesmas akan dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini
tidak akan terwujud apabila Puskesmas tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk
pasien (patient safety), pengunjung, dan petugas (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan
kegiatan secara komprehensif dan integrative yang menyangkut struktur, proses, outcome
secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran
pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien,
dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang
diberikan di puskesmas berdaya guna dan berhasil guna.
halaman 76
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam upaya
pencapaian arah bisnis puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara
sistematis program-program kerja diarahkan pada pencapaian keberhasilan yang
mendukung sasaran strategis dalam empat perspektif BSC sebagai berikut :
1) Perspektif Keuangan
Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari ke 2 program tersebut adalah sebagai
berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya Pendapatan dan Melakukan kerja sama dengan Kemitraan Peningkatan
kinerja keuangan Puskemas pihak III/penjamin
Meningkatkan asuransi
standar mutu Pelayanan Kesehatan
pelayanan
Menyusun dan menerapkan
paket pelayanan
Evaluasi & Monitoring
2 Terwujudnya sistem laporan Menyusun dan menyampai Peningkatan Pengemba-
kinerja dan keuangan sesuai Menciptakan
kan laporan sistem
kinerjapenyu-
dan ngan system Pelaporan
sunan laporan secara
2) Perspektif Pelanggan
halaman 77
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
yaitu;
(1) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
(2) Program Pengadaan Peningkatana Sarana dan Prasarana Puskesmas
Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari ke 2 program tersebut adalah sebagai
berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya Kepuasan Meningkatkan sistem Pelayanan Kesehatan
Pelanggan informasi
Melakukanyang mudah
survey di akses
pelanggan Penduduk
PengadaanMiskin
peningkatan
secara periodik
Melengkapi sarana dan Sarana Prasarana
prasarana Puskesmas
halaman 78
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari ke 4 program tersebut adalah sebagai
berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya kompetensi Mengadakan pelatihan internal Peningkatan Kapasitas
SDM tahunan
Mengirimseperti
DokterBTLS,
untukBCLS,
pelatihan SDA
ATLS, ACLS,
Pelatihan GELS, puskesmas
Manajemen dan
2 Meningkatnya pelayanan Pelatihan dokter dan perawat
HCU menjadi ICU intensif
pemenuhan alkes untuk ICU
3 Meningkatnya Produktifitas Memberikan tunjangan honor Peningkatan disiplin
SDM yang layak Disiplin Pegawai
Monitoring Aparatur
diberikan Reward sesuai kinerja Fasilitas pindah / purna
Melengkapi sarana & prasara tugas pns Sarana dan
Peningkatan
aparatur Prasarana Aparatur
2. Rumusan Usulan Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan Puskesmas Sukarami diusulkan dengan berpedoman pada Permendagri
Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD), dan pemberian kode program/kegiatan disesuaikan dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan dan memperhatikan posisi
organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan melalui 14 buah kebijakan
dan 12 buah program. Program-program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi
halaman 79
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan
program, maka diperlukan parameter/indikator kinerja setiap program.
Program-program yang dirumuskan di atas dikembangkan dari Urusan Wajib Dinkes Kota
Palembang yang merupakan bagian dari RKA-SKPD Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Untuk keperluan penyusunan anggaran tahunan, kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan
dengan kode dan istilah kegiatan di RKA-SKPD yang berlaku di Pemerintah Daerah Kota
Palembang, dan juga berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
Perumusan usulan program dan kegiatan Puskesmas Sukarami untuk lima tahun kedepan
periode (2014-2018) disusun berdasarkan 4 ( empat ) perspektif Balance Score Card , sebagai
berikut:
1) Perspektif Keuangan
(1) Program Peningkatan dan Perbaikan Sarana Puskesmas dan Jaringanya
Program Program peningkatan sarana dan prasarana dan kualitas pelayanan puskesmas
Keuangan
Perspektif
halaman 80
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Justifikasi dengan meningkatkan ketepatan waktu kinerja keuangan diharapkan menambah pendapattan
Program puskesmas
TAHUN
SASARAN
URAIAN
PROGRAM 2
2.014 2.015 2.016 .017 2.018
2) Perspektif Pelanggan
1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Perspektif Pelanggan
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Sasaran
Meningkatkan Umur Obat essensial generik di sarana kesehatan
Organisasi 1.40
Harapan Hidup
Justifikasi Dengan meningkatkan ketersediaan obat generik di puskesmas diharpkan dapat meningkatkan
Program kunjungan pelanggan
TAHUN
SASARAN
URAIAN 2 2 2
PROGRAM
014 2015 2016 017 018
Penyediaan Obat dan 21.152. 21.15 22.21 23.320. 25.652.
KEGIATAN perbekalan kesehatan 407 2.407 0.027 528 581
PROGRAM 21.152. 21.15 22.21 23.320. 25.652.
TOTAL 407 2.407 0.027 528 581
halaman 81
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - - - -
Personil
Kepala Puskesmas, Farmasi
Penanggung
jawab
SASARA TAHUN
N
URAIAN
PROGRA 2014 2015 2016 2017 2018
M
Pemeliharaan dan 47 470 49 518.2 570.0
pemulihan kesehatan 0.053 .053 3.556 34 57
Penyediaan biaya
453.767 453.767. 476.455 500.278.51 550.306.3
operasional dan
.360 360 .728 4 66
pemeliharaan
Revitalisasi Sistem 1.17 1.175. 1.23 1.295.5 1.425.1
Kesehatan 5.134 134 3.890 85 43
Peningkatan Kesehatan 5.07 5.076. 5.33 5.596.9 6.156.6
Masyarakat 6.578 578 0.406 27 19
Peningkatan Pelayanan
8.22 8.225. 8.63 9.069.0 9.976.0
dan Penanggulangan
5.936 936 7.233 94 04
Masalah Kesehatan
Pembinaan Kesehatan
Gigi dan Mulut di
- - - - -
KEGIAT Puskesmas
AN Pembinaan Kesehatan
PROGRA Gigi dan Mulut di
M - - - - -
Sekolah
Pembinaan Kesehatan
Gigi dan Mulut di
- - - - -
Masyarakat
Terintegrasinya program
Kesehatan Gimul dalam
- - - - -
PHBS
Pengawasan Obat dan 83.011 83.011. 87.162 91.520.1 100.672.1
Bahan Kedokteran Gigi .444 444 .016 17 29
Peningkatan Kualitas
petugas Laboratorium
- - - - -
Puskesmas
Peningkatan Kualitan
Petugas UKK
- - - - -
Puskesmas
halaman 82
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 83
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 84
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Cakupan KB Aktif
TAHUN
SASARAN
URAIAN
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018
halaman 85
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Mampu
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil
Program Gizi
Perspektif BISNIS INTERNAL
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Sasaran Meningkatnya status Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 100%
Organisasi gizi masyarakat usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%
Justifikasi Peningkatan kegiatan diharapkan meningkatkan pecapaian target program
Program
TAHUN
SASARAN
URAIAN
PROGRAM 2 2 2. 2
2.014 .015 .016 017 .018
Meningkatnya status
gizi masyarakat - - - - -
Program Perbaikan 21.69 21.692. 22.777. 23.916.4 26.308.
gizi 2.968 968 616 97 147
Penyusunannpeta 1.41 1.410. 1.480. 1.554.7 1.710.
masyarakat kurang gizi 0.160 160 668 02 172
Pemberian tambahan 14.43 14.436. 15.158. 15.916.2 17.507.
makan dan Vitamin 6.517 517 343 60 887
KEGIATAN Penanggulangan KEP,
PROGRAM GAKY, Kurang Vit A 1.29 1.292. 1.357. 1.425.1 1.567.
dan kurang zat gizi 2.647 647 279 43 658
mikro lain
Pemberdayaan
masyrakat untuk 94 940 987. 1.036.4 1.140.
pencapaian Keluarga 0.107 .107 112 68 115
sadar gizi
Penanggulangan gizi 70 705 740. 777.3 855.
lebih 5.080 .080 334 51 086
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - - - 1
Personil
Penanggung Pemegang Program
jawab
halaman 86
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 87
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Sasaran Meningkatnya sarana Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 100%
Organisasi dan prasarana dan Cakupan alat kesehatan essensial Puskesmas yang 65%
kualitas aparatur terkalibrasi
kesehatan
Justifikasi Peningkatan sarana dan prasarana aparatur diharapkan akan meningkatkan kinerja pegawai
Program
SASARAN TAHUN
URAIAN
PROGRAM 2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya sarana
dan prasarana dan
kualitas aparatur
- - - -
pelayanan kesehatan
Pemeliharaan
7.05 7.05 7.40 7.773.5 8.550.
KEGIATAN rutin/berkala gedung
0.802 0.802 3.342 09 860
PROGRAM kantor
Pemeliharaan
13.30 13.30 13.96 14.666.0 16.132.
rutin.berkala
2.513 2.513 7.639 21 623
kendaraan dinas
20.35 20.35 21.37 22.439.5 24.683.
TOTAL
3.316 3.316 0.981 30 484
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil
Penanggung Kepala Puskes
jawab Ka TU
halaman 88
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Penyediaan jasa
Pemeliharaan dan 493. 493 518. 544.1 598.5
perizinan Kendaraan 556 .556 234 46 60
dinas/Operasional
Penyediaan Jasa 4.418. 4.418. 4.639. 4.871.3 5.358.5
Administrasi Keuangan 503 503 428 99 39
Penyediaan Jasa 2.585. 2.585. 2.714. 2.850.2 3.135.3
Kebersihan Kantor 294 294 559 87 15
Penyediaan Jasaa
8.155. 8.155. 8.563. 8.991.3 9.311.4
Perbaikan peralatan
428 428 199 59 16
kerja
Penyediaan alat tulis 4.536. 4.536. 4.762. 5.000.9 5.501.0
kantor 016 016 817 58 53
Penyediaan barang
4.653. 4.653. 4.886. 5.130.5 5.643.5
cetakan dan
529 529 206 16 68
penggandaan
Penyediaan komponen 775. 775 814. 855.0 940.5
instalasi 588 .588 368 86 95
Penyediaan bahan
1.175. 1.175. 1.233. 1.295.5 1.425.1
bacaan dan peraturan
134 134 890 85 43
perundang undangan
Penyediaan makan dan 1.762. 1.762. 1.850. 1.943.3 2.716.7
minumam 701 701 836 77 94
Rapat-rapat koordinasi
4.230. 4.230. 4.442. 4.664.1 5.130.5
dan konsultasi ke luar
481 481 005 06 16
daerah
Penyediaan jasa
46.793. 46.793. 49.133. 51.590.1 56.749.2
keamana dan ketertiban
824 824 515 91 10
kantor
118.218. 118.218. 124.129. 130.335.84 143.369.4
TOTAL
450 450 372 1 25
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil
Penanggun Kepala Puskes
g jawab Ka TU
(3) Program Peningkatan Kapasitas dan Disiplin Aparatur
halaman 89
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 90
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
B. RENCANA INVESTASI
Investasi pada dasarnya merupakan usaha menanamkan sumber daya (modal) dalam
kegiatan usaha/bisnis. Investasi biasanya ditanamkan pada sebuah proyek baru ataupun
pengembangan proyek yang sudah berjalan. Kegiatan investasi ini ditujukan untuk
memperoleh berbagai manfaat yang dapat berupa keuntungan finansial, seperti: laba, atau
manfaat non finansial seperti penyerapan tenaga kerja, mendukung program pemerintah
dalam penyediaan infrastruktur.
Rencana investasi Puskesmas Sukarami untuk lima tahun ke depan (2014-2018) adalah
sebagai berikut:
3 Pengadaan ambulance -
Total 1.281.021.262
Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran : 2
Program-program kerja yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran strategis
didukung dengan kerangka pembiayaan, meliputi proyeksi pembiayaan Belanja Modal dan
Belanja Operasi. Dalam jangka menengah diperlukan pembiayaan puskesmas sebesar Rp.
5.885.139.408 dengan komposisi Belanja Operasi sebesar Rp. 4.604.118.146. Belanja Modal
Sebesar Rp. 1.281.021.262. Sumber pembiayaan tersebut berasal subsidi dari
internal Puskesmas dan APBD Pemerintah Kota Palembang Rp. 5.885.139.408. Program
tersebut diuraikan dalam empat perspektif sebagai berikut:
halaman 91
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
D. PROYEKSI KEUANGAN
Dalam rangka pencapaian tujuan Puskesmas Sukarami pada 5 (lima) tahun (2014-2018)
mendatang, maka diperlukan proyeksi keuangan yang digunakan sebagai salah satu tolak ukur
pencapaian target. Adapun proyeksi keuangan 5 (lima) tahun mendatang, terdiri dari:
Dalam membuat proyeksi keuangan yang perlu diperhatikan adalah membuat asumsi-
asumsi yang bersifat realistis sebagai dasar pembuatan proyeksi keuangan harus realistik dan
wajar agar dapat memberikan gambaran tentang kemungkinan laba dan resiko yang mungkin
terjadi apabila asumsi pendapatan dan biaya tidak tercapai.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan proyeksi keuangan, antara lain meliputi:
Tingkat inflasi Kota Palembang dari tahun 2011 sampai dengan 2013 adalah
sebagai berkut:
Laju pertumbuhan penduduk Kota Palembang tahun 2011 sampai dengan 2010
rata-rata 1,52% dan tahun 2010 sampai dengan 2011 rata-rata 1,62%.
halaman 92
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
(3) Perkiraan pertumbuhan pendapatan rumah tangga atau pendapatan regional perkapita
NO TAHUN PENDAPATAN
REGIONAL
PERKAPITA (Rp)
1 2011 8.126.691,00
2 2012 9.285.626,00
3 2013 11.068.710,00
sumber data :BPS kota Palembang
Dari rencana investasi, perkiraan biaya dan jadwal kebutuhan investasi dalam
harga konstan (harga-harga pada saat perhitungan dilakukan) dan harga berlaku (harga
konstan ditambah dengan alokasi untuk eskalasi harga/ inflasi). Jika biaya investasi
relatif besar dan dengan jangka waktu pengembalian aktiva yang relatif panjang,
jangka waktu perencanaan pada proyeksi keuangan dapat diperpanjang/ melampaui
periode RSB.
halaman 93
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
jasa layanan ini merupakan hasil dari perkalian dari rencana pemasaran dan tarif
yang diberlakukan.
halaman 94
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
- Hitung proyeksi biaya pemakaian obat & alkes berdasarkan pendapatan obat
& alkes (pendapatan RFS) setelah dikurangi marjin penjualan.
- Hitung proyeksi biaya bahan lainnya (bahan makanan, bahan dan alat
kesehatan laboratorium, bahan dan alat kesehatan dan bahan lainnya) dengan
analisis trend.
Jasa Layanan
- Hitung biaya pemeliharaan, biaya daya & jasa dan biaya layanan lainnya
dengan analisis trend.
Biaya Pegawai
Biaya Pemeliharaan
Biaya Promosi
halaman 95
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Estimasi biaya penyusutan aktiva tetap dan amortisasi aktiva tak berwujud
dihitung berdasarkan tarif penyusutan aset tetap / amortisasi dalam kebijakan
akuntansi puskesmas.
Biaya umum & administrasi selain biaya promosi dan penyusutan dihitung
dengan analisis trend.
Biaya Lainya terdiri dari Biaya Bunga Biaya Administrasi Bank, Biaya
kerugian Penjalan Aset Tetap, Biaya Kerugian Penurunan Nilai dan Biaya non
Operasional Lainnya
- Gunakan hasil proyeksi pendapatan jasa layanan yang telah disesuaikan dengan
besarnya rata-rata piutang, hibah dan hasil kerjasama dengan pihak lain sebagai
komponen penerimaan kas;
- Gunakan hasil proyeksi biaya layanan, biaya umum dan administrasi (yang
bukan berasal dari alokasi biaya, misalnya biaya penyusutan) sebagai komponen
pengeluaran kas.
- Jika Puskesmas merencanakan divestasi, gunakan hasil penjualan aset tetap ini
sebagai komponen penerimaan kas.
- Gunakan proyeksi sumber dana (yang berasal pinjaman dari pihak ketiga)
sebagai komponen penerimaan kas;
halaman 96
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
e) Proyeksi Neraca:
Saldo akhir = saldo awal + hasil jasa layanan – jasa layanan yang tertagih
Saldo akhir = saldo awal + rencana investasi – rencana pelepasan aset (jika ada)
Saldo akhir = saldo awal + biaya penyusutan – akumulasi penyusutan atas aset
yang direncanakan untuk dilepas (jika ada)
halaman 97
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 98
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 99
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 100
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
BAB VI
A. PROSEDUR PELAKSANAAN
halaman 101
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Prosedur Pelaksanaan tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena
Prosedur Pelaksanaan selain digunakan untuk mengukur kinerja Puskesmas Sukarami yang
berkaitan dengan ketepatan Program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja
Puskesmas Sukarami. di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas dan
akuntabilitas kinerja Puskesmas Sukarami kajian menunjukkan tidak semua Poli/Unit
Puskesmas Sukarami memiliki Prosedur Pelaksanaan, karena itu seharusnyalah setiap
Poli/Unit Puskesmas Sukarami memiliki Prosedur Pelaksanaan sebagai acuan dalam
bertindak, agar akuntabilitas kinerja Poli/Unit Puskesmas Sukarami dapat dievaluasi dan
terukur.
halaman 102
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 103
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Pengendalian
dampak Kesehatan
lingkungan
Pengembangan Kota
Sehat
Pengawasan dan
Pengendalain
Keamanan dan
Kesehatan Makanan
Hasil Produksi RT
Pengawasan dan
Pengendalain
Keamanan dan
Kesehatan Makanan
Restauran
Program Kesehatan Penyuluhan Ibu hamil
Ibu dan Anak dari keluarga kurang
mampu
Perawatan berkala
bagi ibu dari keluarga
kurang mampu
Pertolongan
persalinan bagi Ibu
dari keluarga kurang
Mampu
Meningkatnya kesehtan Pendidikan dan
8 ibu dan anak Pelatihan Perawat Pemegang Program
(reproduksi) Kesehatan
Penyuluhan
Kesehatan Anak dan
Balita
Pelatihan dan
pendidikan Perawatan
Anak dan Balita
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Lansia
Program Gizi Program Perbaikan Pemegang Program
gizi
Penyusunannpeta
masyarakat kurang
gizi
Pemberian tambahan
makan dan Vitamin
Penanggulangan KEP,
Meningkatnya status gizi
9
masyarakat
GAKY, Kurang Vit A
dan kurang zat gizi
mikro lain
Pemberdayaan
masyrakat untuk
pencapaian Keluarga
sadar gizi
Penanggulangan gizi
lebih
halaman 104
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 105
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Penyediaan jasa
keamana dan ketertiban
kantor
Program Pendidikan dan Kapus Ka TU
Meningkatakan kinerja Peningkatan Pelatihan Formal
13
aparatur yang kompeten Kapasitas dan Pendidikan dan
Disiplin Sumber Pelatihan non formal
Daya Aparatur Pengadaan pakaian
dinas beserta
perlengkapanya
Meningkatkan disiplin
14 Pengadaan pakaian
aparatur kesehatan
KORPRI
Senam kesegaran
Jasmani
halaman 106
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 107
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
1) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam menyiapkan pelaksanaan rencana pengadaan
barang/jasa meliputi spesifikasi teknis barang/jasa;harga perkiraan sendiri (HPS).
2) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam menyiapkan penerbitan surat penunjukan penyedia
barang/jasa.
3) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi yang diperlukan dalam kontrak pengadaan barang/jasa.
4) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menyiapkan laporan pelaksanaan/penyelesaian
pengadaan barang/jasa.
5) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menyiapkan berita acara penyerahan hasil pekerjaan
kepada Pengguna Anggaran.
6) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menyiapkan laporan kemajuan pekerjaan termasuk
penyerahan Anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan setiap triwulan.
7) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menyiapkan bila diperlukan Pejabat Pembuat
Komitmen untuk mengusulkan kepada Pengguna Anggaran tentang perubahan
paket pekerjaan dan perubahan jadwal kegiatan pengadaan ,menetapkan tim
pendukung,menetapkan tim /tenaga ahli pemberi penjelasan teknis untuk
membantu pelaksanaan tugas Pejabat Pengadaan dan
8) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menetapkan besaran Uang Muka yang akan
dibayarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen kepada penyedia barang/jasa.
Program dan kegiatan pengadaan barang/jasa pelaksanaannya berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
halaman 108
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
C. AKUNTABILITAS PROGRAM
Akuntabilitas dapat dibedakan dalam beberapa jenis dan informasi tertentu dapat
relevan dalam cara yang berbeda untuk memperoleh judgement mengenai akuntabilitas.
Akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri atas
beberapa dimensi. Ellwood yang dikutip oleh Mardiasmo(2002:21), menjelaskan terdapat
empat dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik, yaitu:
halaman 109
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 110
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
1. Monitoring
Monitoring merupakan fungsi manajemen yang dilakukan pada suatu kegiatan
yang sedang berlangsung apabila dilakukan oleh pimpinan maka mengandung fungsi
pengendalian.
Monitoring mencakup antara lain:
Penelusuran pelaksanaan kegiatan kegiatan keluarannya (output);
Pelaporan tentang kemajuan kegiatan;
Identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan;
Adanya sasaran-sasaran program yang yang jelas, target dan indikator serta
basis data yang mengandung data muhtahir.
Sasaran (output, outcome dan imfact) perlu ditetapkan sejak awak (pada saat
perencanaan) begitu pula untuk indikator sasaran utama;
Monitoring dapat mempermudah kita dalam mengamati terus menerus trend
dan masalah, dan bila perlu melakukan penyesuaian dalam rencana
implementasi atau proses pengelolaan secara tepat waktu;
Bila monitoring dilakukan secara terus menerus dengan menggunakna sistem
yang kokoh tidak hanya dapat mengidentifikasi hasil-hasil program, tetapi juga
dapat menyediakan informasi mengenai kapan, mengapa dan bagaimana
implementasi program meleset dari rencana semula dan kemudian menyajikan
rekomendasi untuk mengatasi masalah;
Monitoring juga penting dalam upaya merekam temuan, inovasi, hasil dan
prakti yang baik yang disebarluaskan serta dimanfaatkan pihak lain;
Wahana peran serta penerima manfaat program/kegiatan yang sangat effektif
bila dilakukan dengan benar.
halaman 111
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 112
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 113
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 114
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 115
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
Pengertian Pengawasan
Fungsi Pengawasan:
halaman 116
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
halaman 117
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
perangkat daerah yang juga mempunyai kedudukan sebagai pengguna anggaran dan
pelaksana program.
Bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah dan tidak
dapat diprediksikan sebelumnya;
Tidak diharapkan terjadi secara berulang;
Berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan
Memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan
yang disebabkan oleh keadaan darurat.
Perubahan RSB diajukan setelah laporan realisasi anggaran semester pertama
dan hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam
keadaan luar biasa. Keadaan luar biasa adalah keadaan yang menyebabkan estimasi
penerimaan dan/atau pengeluaran dalam RSB mengalami kenaikan atau penurunan
lebih besar dari 50% (lima puluh persen).
halaman 118
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus dikurangi dalam
perubahan APBD apabila asumsi kebijakan umum anggaran tidak dapat
tercapai; dan
capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus ditingkatkan dalam
revisi RSB apabila melampaui asumsi KUA.
4) Setelah Pimpinan Puskesmas Sukarami merumuskan rancangan kebijakan umum
revisi RSB berikut plafon sementara perubahannya kemudian disampaikan
kepada Kepala Daerah c.q Sekretaris Daerah melalui Dinas Kesehatan Kota
Palembang untuk dibahas dan disepakati bersama (biasanya sudah harus dimulai
dan selesai pada bulan Agustus tahun anggaran berjalan).
5) Kebijakan umum revisi RSB serta Prioritas dan Plapon Anggaran (PPA) revisi
RSB yang sudah disepakati dituangkan dalam Nota Kesepakatan yang
ditandatangani bersama antara Dinas Kesehatan Kota Palembang dan Kepala
Daerah.
6) Berdasarkan nota kesepakatan tersebut di atas Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD) menyiapkan rancangan surat edaran kepala daerah tentang “Pedoman
Penyusunan RKA-SKPD” yang memuat program dan kegiatan baru untuk
dianggarkan dalam perubahan APBD sebagai acuan bagi kepala SKPD.
Perubahan DPA-SKPD dapat berupa peningkatan atau pengurangan capaian
target kinerja program dan kegiatan dari yang telah ditetapkan semula.
Peningkatan atau pengurangan capaian target ini diformulasikan dalam
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD (DPPA-SKPD).
halaman 119
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
BAB VII
PENUTUP
1. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami yang disusun merupakan rencana strategis
lima tahunan yang mencakup, antara lain pernyataan visi, misi, program strategis,
pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan dari Puskesmas Sukarami, Rencana pencapaian lima tahunan, merupakan
gambaran program lima tahunan, pembiayaan lima tahunan, penanggung jawab program
dan prosedur pelaksanaan program.
2. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami yang disusun ini dipergunakan sebagai
pedoman dan dasar penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Puskesmas Sukarami dan
evaluasi kinerja.
halaman 120
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018
DAFTAR PUSTAKA
halaman 121