Anda di halaman 1dari 121

Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

RENCANA BISNIS
STRATEGIS
(RBS)
2013-2018

PUSKESMAS
SUKARAMI
PALEMBANG

BLUD
DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG

halaman 1
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

PUSKESMAS SUKARAMI
KOTA PALEMBANG
VISI

“Tercapainya Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami yang sehat tahun 2014”

MISI

 Meningkatkan sarana prasarana dan pelayanan yang bermutu prima


 Meningkatkan Kemitraan pada semua pihak
 Meningkatkan sumber daya manusia di Puskesmas Sukarami
 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
 Menciptakan suasana nyaman di lingkungan kerja

MOTO
 Tanpa anda kami tiada arti
 Anda sehat kami puas

halaman 2
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya jua kami dapat
menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Sukarami Kota PalembangTahun
2013 – 2018 dengan baik.

Dokumen Rencana Strategis Puskesmas Sukarami Kota Palembang disusun sebagai


acuan bagi penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Puskesmas
Sukarami selama kurun waktu perencanaan yaitu 2013 – 2018.

Akhirnya saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah bekerja keras dalam penyusunan dokumen rencana strategis ini. Semoga Allah. SWT
senantiasa memberikan petunjuk serta memberikan kekuatan kepada kita semua dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan.

PIMPINAN BLUD PUSKESMAS SUKARAMI


KOTA PALEMBANG,

drg. Hj. Purnamawati


NIP.196809071999032001

halaman 3
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Daftar Isi

Cover
Vis idan Misi i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang dan Tujuan
1. Latar Belakang
2. Pengertian dan ruang lingkup RSB
3. Hubungan antara RSB dengan RPJMD
4. Tujuan
B. Sistematika Penyajian
C. Metodologi

Bab II. Profil Puskesmas


A. Sejarah singkat Puskesmas
B. Profil Wilayah
C. Profil Kinerja Puskesmas

Bab III. Pernyataan Visi dan Misi Puskesmas Sukarami


A. Visi dan Misi Puskesmas
B. Ukuran keberhasilan
C. Nilai-nilai yang dianut puskesmas
D. Strategi Puskesmas
E. Analisa Lingkungan Bisnis
F. Sasaran dan Inisiatif Strategik

Bab V. Program Puskesmas


A. Program
B. Rencana Investasi
C. Rencana Pembiayaan Lima Tahun ( Medium Term Expenditures Planning).
D. Proyeksi keuangan

Bab VI. Prosedur pelaksaaan dan akuntabilitas program.

Penutup.
Lampiran.
Daftar Pustaka

halaman 4
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Tujuan

1. LATAR BELAKANG

Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945


alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara
berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan
terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan
adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan
amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa “setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”. Keberhasilan pembangunan suatu
daerah, salah satunya dapat di lihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
dimana untuk mencapai IPM tersebut,salah satu komponen utama yang mempengaruhinya
yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan
demikian pembangunan kesehata nmerupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan
kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan
nasional.

Untuk itu, Puskesmas Sukarami dan jajaranya, dengan berbagai kebijakan-kebijakanya


berusaha keras untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan. Dalam pembangunan
jangka panjang tahap II (1994-2019) dibidang kesehatan tertera dengan jelas arah dan tujuan
yang akan dicapai yaitu, peningkatan kemampuan keluarga dan masyarakat untuk menolong
dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan pembudayaan prilaku sehat serta NKKBS,
perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin hidup sehat, perbaikan status gizi,
pengurangan kesakitan, kecatatan dan kematian serta peningkatan kesejahteraan pelayanan
kesehatan yang bermutu, terjangkau dan dapat diterima masyarakat.

halaman 5
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Sejalan dengan implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum


Daerah (PPK-BLUD) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan unit kerja pada
SKPD paska ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2012 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Rencana Strategis
Bisnis merupakan salah satu dokumen penting untuk menunjang keberhasilan dalam
implementasi penerapan PPK-BLUD.

Puskesmas BLUD merupakan unit kerja pada SKPD BLUD Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kamampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh
derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas terdiri dari upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan . Upaya kesehatan wajib merupakan upaya
kesehatan yang diselenggarakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya kesehatan inii
memberikan daya ungkit yang paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan
melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan
global maupun nasional. Upaya kesehatan wajib ini terdiri dari promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, perbaiakan gizi
masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta pengobatan. Sedangkan
upaya kesehatan pengembangan merupakan upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas.

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan


tersebut, puskesmas harus menerapakan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu.
Azas penyelenggaraan puskesmas adalah azas pertanggung jawaban wilayah, pemberdayaan
masyarakat, keterpaduan dan rujukan.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus


melaksanakan manajemen puskesmas dengan baik. Manajemen puskesmas merupakan
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran
puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban.

halaman 6
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Seluruh kegiatan manajemen puskesamas tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
terkait dan berkesinambungan. Untuk mencapai hal tersebut maka Puskesmas berubah status
menjadi puskesmas BLUD.

Sejalan dengan implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum


Daerah (PPK-BLUD) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan unit kerja pada
SKPD paska ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2012 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Rencana Strategis
Bisnis merupakan salah satu dokumen penting untuk menunjang keberhasilan dalam
implementasi penerapan PPK-BLUD.

Dalam Pola pengelolaan Keuangan BLUD sesuai peraturan pemerintah Nomor 23


tahun 2005 dan peraturan menteri dalam negeri no. 61 tahun 2012, puskesmas diberikan
keluluasaan dan fleksibilitas . Namun sebagai pengimbangnya, puskesmas dikendalikan
secara ketat dalam perencanaan, penganggaran dan pertanggungjawaban.

Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Sukarami adalah suatu rencana jangka panjang
yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan kemana Puskesmas akan diarahkan untuk
mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkungan.

2. Pengertian dan Ruang Lingkup RSB

Pengertian RSB diuraikan dalam PP 23/2005 tentang pola pengelolaan keuangan BLU
pada penjelasan pasaal 4 ayat (4) huruf C dan Permendagri no. 61 tahun 2012 disebutkan
bahwa Rencana Strategis Bisnis mencakup anatara lain pernyataan visi,misi, program
strategis , dan pengukuran pencapaian kinerja. Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada
entitas bisnis merupakan sebuah siklus dan terus berlangsung pada suatu organisasi. Siklus
tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran,evaluasi, dan pelaporan yang akan
dijadikan umpan balik untuk perencanaan berikutnya..Pengelolaan pelayanan kesehatan pada
puskesmas menuntut kecermatan,keakuratan, dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Oleh karena itiu
perencanaa puskesmas memiliki fleksibilitas dan elastisitas relative tinggi yang mensyaratkan
pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaaan kinerjanya.

Rencana strategis bisnis adalah dokumen yang mencerminkan adanya proses


berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang penyedia jasa layanan
kesehatan dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif,

halaman 7
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

mengorganisasikannnya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur


hasilnnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder
(pihak terkait) puskesmas.

RSB memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2018,
yang akan dijabarkan ke dalam masing-masing pusat pertanggungjawaban pada unit-unit
pelayanan yang ada.

3. Hubungan antara RSB dengan RPJMD

Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) harus sejalan dengan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam hal ini program-program untuk
urusan wajib bidang kesehatan yang disajikan dalam RSB harus selaras dengan program-
program yang dituangkan dalam RPJMD.

Target pencapaian RSB Puskesmas Sukarami harus sejalan dengan rencana


pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas Sukarami baik dalam penyediaan
sumberdaya, jenis dan jumlah layanan maupun mutu layanan yang hendak dicapai dalam
kerangka waktu 5 tahun. Pola pembiayaan jangka menengah meliputi belanja modal terkait
dengan penyediaan asset Puskesmas Sukarami untuk memenuhi standar minimal aset
pelayanan dan belanja barang dan jasa terkait dengan biaya per unit layanan dikalikan jumlah
kunjungan pasien. Di samping itu juga harus memperhatikan biaya per unit (unit cost) layanan
dan tarif layanan dalam rangka membuat prognosa pendapatan dan beban lima tahun kedepan.

Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Puskesmas Sukarami harus sejalan
dengan RSB dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RBA selanjutnya menjadi
bagian dari RAPBD untuk dibahas dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan DPRD
menjadi APBD.

Berdasarkan penetapan APBD, disusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)


Dinas Kesehatan Kota Palembang sebagai dasar penarikan dana yang bersumber dari APBD,
sekaligus sebagai lampiran kontrak kinerja antara Kepala Puskesmas Sukarami dengan
Kepala Daerah Kota Palembang Cq. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang selaku
pemilik.

Informasi realisasi keuangan Puskesmas Sukarami diproses melalui Sistem Akuntansi


Keuangan sedangkan informasi kinerja diadministrasikan melalui Sistem Pengumpulan Data
Kinerja untuk menghasilkan output berupa laporan keuangan dan laporan kinerja.

halaman 8
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Sistem Akuntansi Keuangan harus didukung oleh subsistem-subsistem antara lain


Sistem Informasi Kesehatan (SIK),

Seluruh proses pengelolaan keuangan Puskesmas Sukarami sebagai BLUD dikelola


berdasarkan Pola Tata Kelola yang baik dengan berlandaskan prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, fairness/kesetaraan (TARIF).

Bekerjanya pola tata kelola keuangan BLUD ditunjang dengan sistim pengelolaan
yang terintegrasi, sehingga seluruh persyaratan BLUD tersebut menjadi satu kesatuan yang
komprehensif sebagaimana tampak dalam gambar grand design sebagai berikut :

Gambar 1.
Kerangka Konseptual Rencana Strategis Bisnis
Dari uraian tersebut di atas posisi Rencana Strategis Bisnis sangat dibutuhkan dalam
pola pengelolaan keuangan BLUD. Untuk menjelaskan konsepsi dasar RSB dalam aktivitas
perencanaan Puskesmas Sukarami.

4.TUJUAN

Tujuan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Sukarami Kota


Palembang Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

halaman 9
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

1. Merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota


Palembang Tahun 2013– 2018 Bidang Kesehatan.
2. Merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran.
3. Merupakan rencana antisipatif dan inovatif dalam menghadapi berbagai perubahan laju
pembangunan yang terjadi di Kota Palembang.
4. Untuk meningkatakan kemampuan manajemen di puskesmas dalam menyusun
perencanaan kegiatan lima tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.
5. Merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas
setiap tahun dalam upaya mengatasi masalah kesehatan atau sebagian masalah kesehatan
masyarakat.
6. Merupakan pedoman dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas
setelah diterimanya alokasi sumber dana untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai
sumber.

B. Sistematika Penyajian

Sistematika Penyajian RSB Puskesmas Sukarami Kota Palembang yaitu sebagai


berikut :

halaman 10
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang dan Tujuan
1. Latar Belakang
2. Pengertian dan ruang lingkup RSB
3. Hubungan antara RSB dengan RPJMD
4. Tujuan
B. Sistematika Penyajian
C. Metodologi

Bab II. Profil Puskesmas


A. Sejarah singkat Puskesmas
B. Profil Wilayah
C. Profil Kinerja Puskesmas

Bab III. Pernyataan Visi dan Misi Puskesmas


A. Visi dan Misi Puskesmas
B. Ukuran keberhasilan
C. Nilai-nilai yang dianut puskesmas

Bab IV. Strategi Puskesmas


A. Analisa Lingkungan Bisnis
B. Sasaran dan Inisiatif Strategik

Bab V. Program Puskesmas


A. Program
B. Rencana Investasi
C. Rencana Pembiayaan Lima Tahun ( Medium Term Expenditures Planning).
D. Proyeksi keuangan

Bab VI. Prosedur pelaksaaan dan akuntabilitas program.


Penutup.
Lampiran.

C. METODOLOGI

Rencana Stategis Bisnis Puskesmas Sukarami disusun dengan memanfaatkan dokumen-


dokumen yang tersedia. Metodologi yang digunakan dalam penyusunan Pedoman Teknis
Asistensi Penyusunan Rencana Strategis Bisnis meliputi 2 (dua) metode yaitu:

halaman 11
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

1. Studi literatur (desk research), dilakukan dengan melakukan kajian terhadap ketentuan
perundangan dan dokumen-dokumen yang meliputi: ketentuan perundangan yang terkait
dengan rencana strategis bisnis yang berlaku bagi Puskesmas yang menerapkan PPK-
BLUD, pedoman penilaian penerapan PPK-BLUD, literatur mengenai perencanaan
strategis .
2. Penulisan draft pedoman, pembahasan dan diskusi materi pedoman secara intern oleh tim
penyusun, pembahasan draft pedoman pada tingkat Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota
Palembang, perbaikan-perbaikan dan revisi serta finalisasi pedoman.
Seluruh isi materi Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami telah ditelaah dan
dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya
menjadi tanggungjawab dari Kelompok Kerja.

Adapun metode penyusunan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami dengan


menggunakan Balanced Scorecard. Metode ini secara komprehensif melihat seluruh
perspektif dalam merumuskan strategi Puskesmas Sukarami yaitu meliputi :

1. Perspektif Keuangan
2. Perspekstif Pelanggan/stakeholder
3. Perspektif Proses Bisnis Internal, dan
4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.

Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem


pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategic Based Responsibility, yang berarti
seluruh unit layanan yang ada di Puskesmas Sukarami diukur kinerja berdasarkan
perspektif tersebut.

halaman 12
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

BAB II
PROFIL BLUD PUSKESMAS SUKARAMI

A. SEJARAH SINGKAT BLUD

Puskesmas Sukarami berdiri pada tahun 1990 dan hingga saat ini masih beroperasional
memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai dengan fungsinya sebagaimana yang
tercantum dalam Buku Pedoman Kerja Puskesmas.

Luas Gedung Puskesmas kira - kira 400M2 memiliki 16 ruangan yang memadai untuk
memberikan pelayanan kesehatan. Luas areal keseluruhan kira – kira 800 M2 terdiri dari
gedung puskesmas dan perumahan untuk paramedis.

Selama berdirinya PKM Sukarami telah mendapat berbagai anugrah penghargaan


antara lain:

1. Paramedis Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2000

2. Dokter Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2003

3. Paramedis Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2004

4. Paramedis Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2006

5. Nutrisionis Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2006

6. Sanitarian Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2006

7. Sanitasi Teladan II Tingkat Propinsi Palembang Tahun 2006

8. Kesehatan Masyarakat Teladan I Tingkat Kota Palembang Tahun 2010

9. Jurim Teladan II Tingkat Kota Palembang Tahun 2010

halaman 13
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Selama berdirinya PKM Sukarami telah beberapa kali mengalami beberapa kali
pergantian pimpinan,dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 1.
Pimpinan Puskesmas Sukarami dari Tahun 1991 s/d Sekarang

No Nama Dokter Periode Tahun


1 dr. Alva Gajah Mata 1991-2000
2 dr. Anton Suwindro 2000-2001
3 dr. Hj. Nitra Dewi 2001-2009
4 dr. Hj. Nurda 2009-2013
5 drg. Hj.Purnamawati 2013- sekarang

halaman 14
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

B. PROFIL WILAYAH KERJA

1. Kondisi Geografis

Puskesmas Sukarami terletak di Kecamatan Sukarami tepatnya di Jalan Kebun Bunga


Kelurahan Kebun Bunga Rt.37/05, berdekatan dengan perkantoran seperti Kantor Camat Sukarami,
Kantor KUA, Kantor Diknas dan Kantor Lurah Kebun Bunga.

Letak Puskesmas Sukarami yang berada kira kira 500 meter dari tepi jalan Kolonel H.Burlian
dan tidak dilewati oleh jalur kendaraan umum, maka pengunjung Puskesmas harus menggunakan
kendaraan pribadi atau ojek.

Wilayah kerjanya meliputi 2 kelurahan yaitu Kelurahan Kebun Bunga, dan Kelurahan
Sukarami.

Tabel 1. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami

No Kelurahan Luas Wilayah Jumlah Penduduk


1 Kebun Bunga 750 Ha 32.640 jiwa
2 Sukarami 800 Ha 19.399 jiwa

Luas wilayah kerja Puskesmas Sukarami yaitu 1.550 km2 ini berbatasan dengan :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Srijaya, Suka Bangun
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Kenten
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Karya Baru
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sukajadi
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sukarami terdiri dari 26.425 orang laki-laki dan 25.614
orang perempuan yang tersebar di 2 (dua) kelurahan tersebut.

Tabel 2.
Jumlah Fasilitas di wilayah kerja Puskesmas Sukarami tahun 2013

Fasilitas Sukarami Kebun Bunga


Pustu - -
Praktek Dokter Swasta - -
Praktek Bidan Swasta - -
Posyandu - -
Rumah Bersalin - -
Dukun terlatih - -

halaman 15
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

2. Demografi (Kependudukan)

Berikut disajikan tabel data Demografi Puskesmas Sukarami tahun 2014:

Tabel 3
Data Demografi Puskesmas Sukarami Tahun 2014

No Deskripsi Nama Kelurahan Jumlah


1 2 Total
    Sukarami Kebun Bunga  
1 Jumlah Penduduk 18095 34009 52104
  - Laki-laki 8863 16658 25521
  - Perempuan 9232 17351 26583
2 Jumlah Kepala Keluarga (KK) 3580 9181 12761
  a. KK Gakin 3957 3851 7808
  b. KK Non Gakin - - -
3 Jumlah Ibu Bersalin (Bulin) 203 361 584
4 Jumlah Ibu Meneteki (Buteki) 387 461 848
5 Jumlah Ibu Nifas (Bufas) 213 399 612
6 Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) - - -
7 Jumlah Wanita Peserta KB Aktif 2674 3501 6175
8 Jumlah Bayi 535 684 1219
9 Jumlah Anak Balita 2019 3493 5522
10 Jumlah Anak Batita 1360 3320 4680
11 Jumlah Anak Baduta 1282 2088 3370
12 Jumlah Remaja 1674 818 2492
13 Jumlah Usila 3949 7224 11373
14 Jumlah Taman Kanak Kanak (TK) 5 15 20
15 Jumlah SD / Madrasah Ibtidaiyah 8 1 9
  a. Negeri 1 5 6
  b. Swasta - 3 3
16 Jumlah SMP / Madrasah Tsanawiyah 1 4 5
  a. Negeri 1 - 1
  b. Swasta - 4 4
17 Jumlah SMA / Madrasah Aliyah 1 4 5
  a. Negeri 1 - 1
  b. Swasta - 4 4
18 Jumlah Akademi
  a. Negeri - - -
  b. Swasta - 1 1
19 Jumlah Perguruan Tinggi
  a. Negeri - - -
  b. Swasta - - -
20 Jumlah Kantor 8 3 11
21 Jumlah Hotel 5 5 10
22 Jumlah Toko 8 3 11

halaman 16
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

23 Jumlah Pasar - 1 1
24 Jumlah Restoran / Rumah Makan 5 12 17
25 Salon Kecantikan 5 22 27
26 Jumlah Masjid 12 18 30
27 Jumlah Pesantren - 1 1
28 Jumlah Langgar / Musholla 5 5 10
29 Jumlah Gereja 1 1 2
30 Jumlah Pura - - -
31 Jumlah Kelenteng / Vihara - 1 1
32 Jumlah Rumah 3457 9841 12398
33 Jumlah Rumah Sehat 3083 8553 11636
34 Jumlah Jamban Sehat 3457 8941 12398
35 Sumber Air Bersih (PDAM) 1483 3283 4766
36 SAB Sumur Gali 1402 4973 6375
37 SAB Sumur Tangan - - -
38 SAB Sumur Artesis - - -
39 SAB Air Hujan 470 495 965
40 SAB - - -
41 Peserta Asuransi Kesehatan (Askes)
42 Asuransi Jamsoskes 4697 14091 18788
43 Asuransi Jamkesmas 688 2065 2753
44 Jumlah Panti Jompo 1 - 1
45 Jumlah Panti Pijat 1 - 1
46 Jumlah Praktek Bidan 6 10 16
47 Jumlah Pengobatan Tradisional 8 7 15
48 Jumlah Puskesmas Pemerintah - 1 1
49 Jumlah Puskesmas Swasta - - -
50 Jumlah Balai Pengobatan 5 1 6
51 Jumlah Praktek Dr Umum 5 8 13
52 Jumlah Praktek Dr Gigi - 1 1
53 Jumlah Praktek Dr Bersama - - -
54 Jumlah Laboratorium Kesehatan - - -
55 Jumlah Apotik 1 2 3
56 Jumlah Optik 1 - 1
57 Jumlah Toko Obat 3 - 3

3. Penduduk
Pada tahun 2013, jumlah penduduk di wilayah kerja Sukarami adalah 52104 jiwa,
yang tersebar di dua kelurahan yang terdiri dari 26583 orang penduduk berjenis kelamin
perempuan dan 25521 orang penduduk berjenis kelamin laki-laki.
Tabel 4.
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukarami Tahun 2013

halaman 17
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

NO KELURAHAN ∑ JUMLAH PENDUDUK


PDKK LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65
1 Sukarami 18095 110 762 6254 724 1001 441 157 769 5694 743 944 496

2 Kebun Bunga 34009 336 1670 10998 1131 2192 964 325 1619 10461 1153 2074 1086

JUMLAH 52.104 446 2432 17252 1855 3193 1405 482 2388 16155 1896 3018 1582
(KAB/KOTA)

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa kelompok penduduk menurut kelompok umur
yang terbanyak adalah kelompok penduduk umur produktif (5-14 tahun), yaitu berjumlah
17252 jiwa laki-laki dan 16155 jiwa perempuan. Kelompok umur terbanyak kedua adalah
penduduk kelompok umur 45-64 tahun (Pra Lansia dan Lansia), yang berjumlah 3193 jiwa
laki-laki dan 3018 jiwa perempuan. Kedua kelompok penduduk ini merupakan potensi di
wilayah kerja Puskesmas Sukarami yang harus diberdayakan demi mendukung berbagai
upaya kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Sukarami.
Namun, selain kedua kelompok tersebut di atas masih ada kelompok usia lainnya yang
juga harus menjadi perhatian dan dikembangkan potensinya bagi Puskesmas Sukarami.
Kelompok tersebut termasuk ke dalam kelompok usia produktif. Kelompok inipun merupakan
kelompok yang cukup besar yaitu kelompok anak dan Remaja. Kelompok ini harus juga
menjadi perhatian bagi Puskesmas Sukarami, karena kelompok anak, remaja, dan lansia ini
mempunyai permasalahan kesehatan tersendiri.
Grafik berikut memperlihatkan distribusi penduduk berdasarkan kelompok usia di
wilayah kerja Puskesmas Sukarami tahun 2013.
4. Kepadatan Penduduk

Wilayah kerja Puskesmas Sukarami meliputi 1 (satu) kecamatan yaitu Kecamatan


Sukarami dengan luas wilayah kerja 1.550 km2 dengan jumlah penduduk 52.104 jiwa. Tebagi
atas 2 (dua) kelurahan.
Tabel berikut menunjukkan data kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Basuki
Rahmat tahun 2013.

Tabel 5
Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami Tahun 2013

NO KELURAHA LUAS JUMLAH JUMLA JUMLA RATA-RATA KEPADAT

halaman 18
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

N H PDDK H AN
WILAYAH RT RW RUMA JIWA/ PENDUDU
H RUMAH K
(km2) TANGG TANGGA /km2
A
1 2 3 4 5 7 8 9 10
1 Sukarami 800 48 9 18.095 3.025 5,9 22,61
2 Kebun 750 67 11 34.009 4.986 6,8 45,34
Bunga
JUMLAH 1.550 115 19 52104 8.011 12,7 67,95

Wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi adalah Kelurahan Kebun Bunga


dengan tingkat kepadatan 45,34 jiwa/km2. Kelurahan ini merupakan wilayah kelurahan
dengan luas 750 km2, dibandingkan dengan kelurahan Sukarami, luas wilayah 800 km2 namun
lebih sedikit yaitu 22,61 jiwa/km2.

5. Rasio Beban Tanggungan dan Jenis Kelamin


Rasio beban tanggungan merupakan perbandingan antara jumlah penduduk belum
produktif (usia < 15 tahun) dan penduduk tidak produktif lagi (usia > 65 tahun) terhadap
jumlah penduduk yang masih produktif (usia 15-65 tahun).
Tabel berikut menunjukkan hal tersebut diatas di wilayah kerja Puskesmas Sukarami pada
tahun 2013.
Tabel 6
Rasio Beban Tanggungan dan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami
Tahun 2013

NO KELURAHAN JUMLAH RASIO BEBAN RASIO


PENDUDUK TANGGUNGAN JENIS
KELAMIN
1 2 3 4 5
1 Sukarami 18.095 23,2% 103,43%

2 Kebun Bunga 34.009 23,8% 105,55%

JUMLAH (KAB/KOTA) 52.104 23,5 104,49

Dari tabel diatas terlihat bahwa rata-rata rasio beban tanggungan di wilayah kerja
Puskesmas Sukarami (Kecamatan Sukarami) pada tahun 2013 adalah 23,2%. Rasio beban
tanggungan paling tinggi adalah di wilayah kelurahan Kebun Bunga yaitu sebesar 23,8%.
Sedangkan secara umum perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di
wilayah kerja Puskesmas Sukarami pada tahun 2013 hampir sama. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai rata-rata rasio jenis kelamin, yaitu 104,49% . Rasio jenis kelamin tertinggi ada di

halaman 19
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Kelurahan Kebun Bunga (105,55%), sedangkan rasio jenis kelamin terendah ada di Kelurahan
Sukarami (103,43%).

6. Pertumbuhan Penduduk
Keberhasilan program Keluarga Berencana sangat berpengaruh pada laju
pertumbuhan penduduk di Kota Palembang. Dengan adanya perubahan laju pertumbuhan
penduduk ini mengakibatkan adanya perubahan pada struktur penduduk, terutama pada
kelompok balita. Jumlah anak balita akan mulai stabil atau kemungkinan akan berkurang,
kelompok usia kerja akan menjadi lebih banyak begitu juga pada kelompok umur usia lanjut
(usila) akan lebih banyak.
Perubahan ini tentunya akan sangat mempengaruhi pada sasaran pelayanan maupun pola
penyakit yang dihadapi di masa datang. Perubahan-perubahan itu diantaranya meliputi :

Perubahan sasaran pelayanan :


 Usia Balita (0 - 5 tahun) relatif stabil dan cenderung menurun.
 Usia Kerja akan mengalami perubahan begitu besar.
 Usia Lanjut cenderung meningkat jumlahnya.
Perubahan pola penyakit :
 Penyakit PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) dan status gizi anak
masih menjadi prioritas.

Penyakit akibat pekerjaan dan yang berhubungan dengan pekerjaan, reproduksi


maupun penyakit menular cenderung meningkat.
Penyakit degeneratif juga cenderung meningkat.
Permasalahan kependudukan lainnya adalah tidak meratanya distribusi penduduk antar
kecamatan, keadaan seperti ini menimbulkan berbagai macam masalah diantaranya terjadinya
kawasan kumuh dan kerawanan sosial lainnya.

7. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan di Indonesia secara garis besar berasal dari pemerintah, swasta
(masyarakat), dan bantuan luar negeri. Di sektor pemerintah pembiayaan kesehatan digunakan
untuk pembangunan dan pengadaan fisik dan non fisik.
Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatannya Puskesmas Sukarami mendapatkan
pembiayaan dari berbagai sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan kesehatan yang terbesar
di Puskesmas Sukarami bersumber dari dana Jamsoskes Sumsel Semesta yang merupakan

halaman 20
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

klaim terhadap jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sumatera Selatan. Pada tahun 2013,
Puskesmas Sukarami melakukan klaim terhadap Jamsoskes Sumsel Semesta sebesar Rp.
83.452,500 (Delapan puluh Tiga juta empat ratus lima puluh dua ribu lima ratus rupiah). Dana
klaim ini sebagian besar dimanfaatkan untuk operasional puskesmas (terutama untuk kegiatan
dalam gedung) sebesar 65%, jasa medis (20%), pengembangan SDM (8%), pembinaan (5%),
dan kebutuhan lain-lain sebesar 2%.
Tabel 7
Pendapatan Sukarami Berdasarkan Sumber Pembiayaan Tahun 2013

       
No. Sumber Biaya Rp. %

1. UMUM Rp. 296.000 33,6


2. APBN Rp. 55.453.337 0,83
3. APBD Rp. 48.182.837 29,6
4. Pendapatan Usaha Lainnya Rp. 38.471.718 0,00
Jumlah Rp. 142.403.892 100
Sumber : Laporan Aktivitas Keuangan Puskesmas Sukarami tahun 2013

Sumber dana lainnya yang juga merupakan klaim jasa pelayanan adalah bersumber
pada APBN. Dana bersumber APBN ditujukan untuk kegiatan kuratif, rehabilitatif, dan
pelayanan persalinan dari peserta Jamkesmas dan BOK. Untuk tahun 2013, Puskesmas
Sukarami melakukan klaim terhadap APBN adalah sebesar Rp 55.453337 (Lima puluh lima
juta empat ratus lima tiga tiga ratus tiga tujuh rupiah).
Selain APBN, sumber pembiayaan kesehatan lainnya adalah bersumber dari APBD
yang dibayarkan berdasarkan kapitasi peserta ASKES yang terdaftar. Untuk tahun 2013
Puskesmas Sukarami menerima dana bersumber PT ASKES sebesar Rp. 48.182.837 (Empat
delapan juta seratus delapan dua delapan ratus tiga puluh tujuh rupiah). Dana Askes ini
dimanfaatkan untuk belanja sarana/prasarana puskesmas selain untuk jasa pelayanan.
Sumber pembiayaan kesehatan bagi Puskesmas Sukarami lainnya adalah bersumber
dari dana bantuan luar negeri, yaitu proyek Nutrition Improvement Through Community
Empowerment (NICE), yang berasal dari Asian Development Bank (ADB). Pembiayaan
kesehatan bersumber proyek NICE ini di Puskesmas Sukarami ditujukan untuk kegitan
perbaikan gizi masyarakat (Bayi, Balita, Ibu hamil, dan Ibu Nifas) di Kelurahan Kebun
Bunga. Dana NICE ini berjumlah Rp 150.000.000,00 (Seratus lima puluh juta rupiah),
digunakan untuk mendukung kegiatan perbaikan gizi masyarakat Kelurahan Kebun Bunga
selama 3 tahun yaitu tahun 2010 - 2013. Dana ini dikelola oleh Kelompok Gizi Masyarakat
(KGM) dengan dibantu seorang Fasilitator Masyarakat.

halaman 21
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Dengan demikian, proyek NICE ini merupakan upaya perbaikan gizi masyarakat yang
dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat.

8. Pemerintahan
Dengan adanya pemekaran wilayah Kota Palembang melalui Peraturan Pemerintah
No.23 Tahun 1998 tanggal 6 Desember 1998 dan pemekaran Kecamatan dalam kota
Palembang melalui Peraturan Daerah No.23 tahun 2000 tanggal 5 Desember 2000, maka
perkembangan pemukiman penduduk, sarana umum, dan sarana sosial akan terjadi dimana-
mana. Perkembangan tersebut tentunya akan juga menambah luas jangkauan pelayanan
kesehatan.
Tidak meratanya distribusi penduduk antar kecamatan harus diantisipasi dengan
pemerataan/aksesabilitas pelayanaan kesehatan bagi setiap penduduk. Dengan demikian
sangat dimungkinkan untuk dilakukan peningkatan kualitas sarana kesehatan seperti
peningkatan status Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi Puskesmas Induk atau peningkatan
puskesmas biasa (reguler) menjadi puskesmas swakelola. Hal ini sejalan dengan kebutuhan,
kesadaran, dan kemampuan masyarakat akan tuntutan pelayanan kesehatan modern.

9. Pendidikan
Tabel berikut menampilkan sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Sukarami.

Tabel 8.
Daftar TK/PAUD di wilayah kerja Puskesmas Sukarami tahun 2013

halaman 22
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

SASARAN SEKOLAH
TK/RA/Kelompok Bermain
KELURAHAN JLH Nama Sekolah ∑ Siswa
TK PAUD LK PR
Kebun Bunga Bina Bangsa 21 23
  Al-Kahfi 7 9
  Panca Karsa 24 19
  Al-Fikri 8 16
  Sun Kids 23 34
Al-Azhar 7 15
Muwafaqah 16 32
Nurani 12 21
Al-Fajar 20 12
Mentari 3 4
Kholifah 16 24 22
Aisyiah 19 85 83
Twee Kids 17 29
Mekar Sari 26 33
Aidil Fitri 19 19
Sukarami Al-Muttaqin 17 15
Al-Amin 35 35
  Al-Iman 11 16
  Kasih Bunda 52 50

Total 427 487

Di wilayah kerja Puskesmas Sukarami, terdapat 50 sarana pendidikan yang terdiri dari
21 TK/PAUD, 8 SD, 4 SMP dan 4 SMA, serta 3 SLB (SD,SMP,SMU) yang menerima siswa
berkebutuhan khusus dengan strata setingkat SD, SMP, dan SMA. Dan terdapat Akademi di
wilayah kerja Puskesmas Sukarami. Sarana pendidikan yang ada sebagian besar (70%)
merupakan sarana pendidikan milik swasta.

Tabel 9.
Data sekolah di wilayah kerja Puskesmas Sukarami

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH SISWA JUMLAH JUMLAH KADER UKS / GURU


LAKI-LAKI PEREMPUAN SEKOLAH SEKOLAH UKS DOKCIL UKS
  SEKOLAH DASAR  
1 SDN 149 865 746 9 9 25 2
2 SDN 150 579 529 20 4
3 SDN 151 504 492 10 4
4 SDN 153 540 525 10 2

halaman 23
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

5 SDN 154 358 322 10 2


6 SD Bina Bangsa 149 133 6 1
7 IT.A.Hanan 88 69 10 1
8 SD Muhammadiyah 185 184 8 2
9 SLB Pembina 78 66 0 2
   TOTAL 3346 3066 9 9 99 20
  SEKOLAH MENENGAH PERTAMA  
1 SMP 40 422 450 5 5 20 2
2 SMP Bina Bangsa 71 53 20 2
3 SMP Mardiwacana 168 154 20 1
4 MTs Al-Kahfi 12 14 1
5 SMP LB Pembina 31 10 1
   TOTAL 704 681 5 5 60 7
  SEKOLAH MENENGAH ATAS        
1 SMK 7 573 227 5 5 20 1
2 SMU Bina Bangsa 23 19 0 1
3 SMU Mardiwacana 87 66 20 1
4 SMK Mardiwacana 36 45 20 1
5 SMA LB Pembina 18 9 0 1
    TOTAL 737 366 5 5 60 5

Jumlah murid TK/PAUD adalah 914 orang, murid SD berjumlah 6.412 orang, siswa
SMP berjumlah 1.385 orang, dan siswa SMA berjumlah 1.103 orang.
Pendidikan sebagai suatu refleksi tingkat kemajuan suatu negara dan merupakan suatu
kebutuhan yang mendasar bagi penduduk disamping kebutuhan lainnya. Dengan adanya
kebijakan prioritas pembangunan sektor pendidikan, yang mengakibatkan banyaknya
berkembang institusi pendidikan. Hal tersebut pada akhirnya akan meningkatkan jumlah
lulusan. Akan tetapi, tidak semua lulusan dapat diterima bekerja sehingga pada akhirnya
meningkatkan pengangguran yang intelek. Hal di atas dapat memicu terjadinya kenakalan,
kriminal intelek, stres, dan sebagainya.

C.PROFIL BLUD PUSKESMAS SUKARAMI

Sesuai dengan Sistem Pelayanan Kesehatan bahwa Upaya kesehatan dikategorikan


dalam 2 (dua) bagian, yaitu kesehatan perorangan, dan kesehatan masyarakat. Upaya
Kesehatan Perorangan diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat.
Upaya Kesehatan Masyarakat diselenggarakan dengan tujuan memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

halaman 24
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Setiap penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat wajib memberikan pelayanan


kesehatan secara profesional, meliputi :
1) Promosi Kesehatan
2) Pemeliharaan Kesehatan
3) Pemberantasan Penyakit Menular
4) Kesehatan Jiwa
5) Pengendalian Penyakit Tidak Menular
6) Penyehatan Lingkungan
7) Penyediaan Sanitasi Dasar
8) Perbaikan Gizi Masyarakat
9) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
10) Pengamanan penggunaan zat aditif / tambahan makanan dan minuman
11) Pengamanan narkoba
12) Penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Bentuk-bentuk Upaya Kesehatan Masyarakat adalah :


a) Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat tingkat
pertama, yang wajib sekurang-kurangnya melakukan 6 (enam) jenis pelayanan dasar,
yaitu :
o Promosi Kesehatan
o Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
o Perbaikan Gizi
o Kesehatan Lingkungan
o Pemberantasan Penyakit Menular
o Pengobatan Dasar.

b) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)


o Pos Pelayanan Terpadu (posyandu
o Pos Obat Desa
o Pos Upaya Kesehatan Kerja
o Dokter Kecil dan Upaya Kesehatan Sekolah
o Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
o Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)

halaman 25
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Dalam kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BLUD puskesmas


Sukarami melalui 6 Program Puskesmas Sukarami merupakan pelaksanaan dari fungsi
puskesmas dengan dua kelompok program yaitu:

1. Program Dasar (Pokok)

Program dasar puskesmas dibuat berdasarkan urutan prioritas pemecahan masalah


kesehatan masyarakat setempat dan berdasarkan kebutuhan kesehatan sebagian besar
masyarakat, serta mempunyai daya ungkit yang tinggi dalam mengatasi permasalahan
kesehatan nasional dan internasional dan yang berkaitan dengan morbiditas dan
mortalitas. Meliputi 6 pokok program dasar yaitu:

1. Promosi Kesehatan 4. Gizi


2. Kesehatan Lingkungan 5. P2P
3. Kesehatan Ibu dan Anak 6. Pengobatan

2. Program Pengembangan

Puskesmas mengenal pokok program kegiatan dengan mengadakan beberapa perubahan


program dasar, dapat masuk dalam kelompok program pengembangan yang terkait dengan
program dasar. Program Pengembangan merupakan program yang spesifik sesuai dengan
permasalahan kesehatan masyarakat setempat dan sesuai tuntutan masyarakat, dikenal sebagai
program inovatif. Program spesifik yang terdapat di Puskesmas Sukarami adalah:

1. TB Paru
2. Klinik VCT dan IMS
3. Geriatri
4. Gerakan Sayang Ibu

Fasilitas yang disediakan di Puskesmas Sukarami ini adalah sbb :

1. Klinik Pelayanan Kesehatan Ibu (KIA/KB)

Kegiatan yang dilakukan di klinik ini meliputi pelayanan kebidanan terhadap


Ibu Hamil (Bumil), Ibu yang telah bersalin (Bufas), dan Ibu menyusui (Busui). Untuk
kegiatan KB, Puskesmas Sukarami melayani kebutuhan masyarakat dalam hal KB
berupa IUD, Implant, Pil, Suntikan, dan Kondom. Klinik ini dalam pelaksanaannya
dilayani oleh lima orang bidan terlatih.

halaman 26
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

2. Klinik Pelayanan Kesehatan Umum (BP Umum)

Klinik ini melayani pengobatan umum bagi pasien dewasa, yaitu pasien usia
lebih dari 6 tahun. Pengobatan dilakukan terhadap pasien umum, askes maupun pasien
gakin (jamkesmas). Disamping itu, klinik BP ini juga melayani tindakan
kegawatdaruratan dan rujukan pasien dari unit-unit fungsional lainnya yang tidak dapat
ditangani di puskesmas maupun terhadap pasien-pasien dengan kasus penyakit kronik
yang sudah berobat rutin di puskesmas.

Namun, sebelum dilakukan rujukan, klinik BP dewasa juga akan melakukan


perbaikan keadaan umum pasien, baik kasus gawat darurat umum maupun kebidanan.
Selayaknya pelayanan kegawatdaruratan (UGD) dilaksanakan di tempat terpisah dengan
pelayanan BP dewasa (poliklinik).

Klinik pelyanan kesehatan umum (BP dewasa) juga melayani pembuatan keur
(surat keterangan sehat). Di klinik ini dilayani pula pengobatan terhadap penderita TB
Paru dan Kusta selain penyakit lainnya. Pada prinsipnya, pelayanan kesehatan yang
dilakukan di BP umum ini terintegrasi dengan program-program yang ada di
puskesmas, yaitu program pencegahan, pengobatan dan pengendalian penyakit menular
(Ispa, diare, Tb Paru), program penyakit tidak menular (PTM), program p2kelamin,
upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan indera penglihatan dan pendengaran. Pada
pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang dokter umum, yang dibantu oleh
perawat terlatih.

3. Klinik Pelayanan Kesehatan Anak (Klinik MTBS)

Klinik MTBS ini melayani pasien anak, yaitu usia 0-5 tahun. Pada
pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter Umum yang dibantu oleh para
perawat terlatih. Pada klinik ini mulai dikembangkan sistem Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS) untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun dan Manajemen Terpadu Bayi
Muda (MTBM) untuk anak usia 0-2 bulan . Dengan sistem MTBS dan MTBM ini,
penatalaksanaan terhadap anak sakit dilakukan secara komprehensif, tidak hanya
terfokus pada keluhan sakit anak, namun juga dilakukan pemantauan terhadap status
gizi, riwayat kelahiran, riwayat/pola makan dan riwayat imunisasinya. Dengan
demikian, apabila pada anak sakit ini terdapat permasalahan gizi dan atau imunisasi,
atau penyakitnya berbasis lingkungan, maka akan dilakukan rujukan ke klinik

halaman 27
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

gilinganmas, disamping pengobatan (kuratif). Disamping itu, pada klinik MTBS ini juga
akan senantiasa dilakukan penyuluhan sesuai dengan permasalahan anak.

Disamping pengobatan, klinik MTBS juga melakukan pemantauan terhadap


tumbuh kembang anak usia 0-60 bulan melalui upaya Stimulasi, Intervensi dan Deteksi
Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Pada kegiatan ini, dilakukan deteksi dini , stimulasi
terhadap kasus dengan gangguan tumbuh kembang. Kemudian juga dilakukan intervensi
dengan kasus gangguan tumbuh kembang dan rujukan kasus dengan gangguan tumbuh
kembang tersebut.

4. Klinik Pelayanan Kesehatan Gigi (BP Gigi)

Klinik ini melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh lapisan
masyarakat yang membutuhkannya terutama pengobatan dasar seperti pencabutan dan
penambalan gigi.

Dalam pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter Gigi dan
dibantu oleh para perawat gigi yang berpengalaman dan terlatih. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan menuju Visi “Tercapainya Wilayah Kerja Puskesmas
Sukarami Tahun 2014, Puskesmas Sukarami melaksanakan kegiatan UKGS bagi anak
sekolah di sekolah-sekolah dan UKGMD bagi masyarakat umum terutama balita dan
ibu hamil di posyandu-posyandu. UKGS dan UKGMD dilaksanakan tiap Bulan.

5. Gilinganmas (Gizi, Lingkungan dan Imunisasi)

Klinik ini melayani :

a. Konsultasi Gizi, melayani konsultasi Gizi Masyarakat dan Gizi Perorangan, baik di
dalam maupun di luar gedung. Dilaksanakan oleh seorang Petugas Gizi, setiap hari.

b. Imunisasi, melayani Imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis, Campak, TT


Bumil/Caten. Dilaksanakan setiap hari Rabu oleh Jurim.

c. Konsultasi Kesehatan Lingkungan (Sanitasi), memberikan konsultasi mengenai


kesehatan dan kebersihan lingkungan Rumah Sehat, Jamban Sehat, Sarana Air
Bersih, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dilaksanakan oleh Sanitarian,
setiap hari, baik di dalam maupun di luar gedung.

6. Laboratorium

halaman 28
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Melayani pemeriksaan laboratorium sederhana seperti test kehamilan, HB,


golongan darah dan BTA sputum, dan merupakan Puskesmas rujukan mikroskopis.
Khusus untuk pemeriksaan BTA sputum, serta Pelayanan Pemeriksaan HIV/AIDS
Pelayanan dilakukan setiap hari bagi pasien yang membutuhkan.

7. Penyuluhan Kesehatan

Dilakukan pada perorangan ataupun perkelompok, baik dilaksanakan di


Puskesmas, sekolah ataupun di tempat lain yang membutuhkan.Pelayanan ini akan
dilaksanakan oleh tenaga-tenaga penyuluh yang menguasai materi yang dibahas.
Kegiatan penyuluhan meliputi kegiatan di dalam gedung dan kegiatan luar gedung.

8. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Puskesmas Sukarami khusus melayani pelayanan kesehatan terhadap pasien


lansia, yaitu pasien usia lebih dari 50 tahun. Puskesmas Santun Usia Lanjut ini
merupakan program Puskesmas Sukarami yang baru dilaksanakan tahun ini. Pelayanan
kesehatan ini dilakukan dengan mengutamakan pasien lansia, baik di loket pendaftaran,
tempat pemeriksaan kesehatan yang terpisah, maupun pelayanan di apotek. Hal ini
bertujuan agar pasien lansia tidak lama menunggu/mengantri, mengingat keterbatasan
fisik dan psikis pasien-pasien tersebut.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan terhadap pasien lansia adalah


pemeriksaan antropometri (BB, TB, Lingkar pinggang), tekanan darah, Hb, gula darah,
reduksi protein, disamping pemeriksaan terhadap keluhannya (penyakit). Setiap pasien
akan mendapat Kartu Menuju Sehat Usia Lanjut (KMS lansia). KMS ini bertujuan
untuk memantau kesehatan pasien lansia secara berkesinambungan. Disamping itu, juga
selalu dilakukan penyuluhan terhadap permasalahan kesehatan lansia maupun
penyakitnya.

Pada pelaksanaannya, pelayanan kesehatan lansia ini dilakukan oleh seorang


perawat terampil yang telah mendapat pelatihan khusus kesehatan lansia. Namun,
apabila terdapat kasus yang tidak dapat ditangani, maka pasien tersebut akan
dikonsulkan dengan dokter.

Untuk meningkatkan jangkauan pelayanannya, puskesmas santun usia lanjut


juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terhadap pasien lansia melalui
posyandu lansia. Pada saat ini Puskesmas Sukarami telah memiliki 5 posyandu lansia,

halaman 29
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

yang terdapat di masing-masing kelurahan. Kegiatan Posyandu Lansia yang


dilaksanakan sebulan sekali ini meliputi pemeriksaan kesehatan berkala, pengobatan, ,
penyuluhan kesehatan dan senam lansia. Kegiatan di posyandu lansia ini dilakukan oleh
kader dan petugas dari puskesmas.

9. Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro)

Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro) merupakan salah satu program


Puskesmas Sukarami yang khusus memberikan perhatian terhadap permasalahan
kesehatan reproduksi di wilayah kerja Puskesmas Sukarami. Kegiatan ini dilaksanakan
oleh seorang tenaga dokter umum, perawat dan bidan.

Pelayanan kesehatan reproduksi dilaksanakan di dalam maupun di luar gedung


Puskesmas Sukarami. Kegiatan di dalam gedung meliputi pemeriksaan dan pengobatan
terhadap pasien dengan permasalahan reproduksinya, baik terhadap kespro remaja,
wanita usia subur dan pasien lansia. Setelah itu, akan dilakukan pencatatan/reister
secara terpisah terhadap pasien kespro, sehingga dapat diketahui pola kesakitan atau
permasalahan kespro di setiap kelompok usia. Disamping itu, juga akan dilakukan
penyuluhan terhadap pasien tersebut. Khusus terhadap pasien kespro wus (wanita usia
subur), dilakukan konseling/penyuluhan terhadap pasangannya. Sedangkan, kegiatan
kespro yang dilakukan di luar gedung meliputi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
di sekolah, yang biasanya bersamaan dengan penyuluhan napza, dan skrining
permasalahan kespro remaja di sekolah.

10. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Program PKPR ini ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang


komprehensif terhadap remaja, yaitu masyarakat berusia 10-19 tahun. Program ini
dilaksanakan di dalam maupun di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung meliputi
pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan status khusus remaja, yang bertujuan
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, bukan hanya terfokus pada
penyakitnya, namun juga pada riwayat pubertas, perkembangan mental, riwayat
merokok, memakai napza dan lain sebagainya. Setelah itu, pasien remaja akan diberikan
konseling sesuai dengan penyakit dan permasalahan kesehatan lain yang ditemui pada
saat itu, dan terakhir diberikan obat. Sedangkan kegiatan PKPR di luar gedung, meliputi
penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, napza dan merokok. Disamping itu, juga
diadakan kegiatan survei permasalahan perilaku remaja.

halaman 30
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Untuk meningkatkan peran serta remaja dalam bidang kesehatan, maka di


setiap sekolah diadakan pelatihan kader kesehatan remaja (peer conselor). Peer conselor
ini diharapkan akan mampu mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan
sekolah dan mampu memberikan pertolongan pertama terhadap permasalahan kesehatan
yang terjadi di sekolahnya.

11. Klinik VCT dan IMS

Klinik VCT dan IMS merupakan salah satu program GF, Puskesmas Sukarami
merupakan penjaringan dalam Menanggulangi Penularan Virus HIV/AIDS dan
Penyakit Kelamin, dan Melakukan Mobile VCT dan IMS Ketempat beresiko, tiap
bulannya.

12. Lain-Lain

Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya, Puskesmas


Sukarami melakukan kegiatan-kegiatan secara jemput bola. Kegiatan-kegiatan tersebut
diantaranya adalah Posyandu Balita di 18 Posyandu dan lansia di 5 Posyandu,
UKS/UKGS di 9 SD/MI, 5 SMP dan 5 SMU serta melakukan kunjungan ke rumah
pasien bagi pasien-pasien yang membutuhkannya.

Dalam menjalankan tugas program diatas, Puskesmas Sukarami beberapa kali


mengalami pergantian kepemimpinan, Dari tahun 2013 sampai dengan sekarang Puskesmas
Sukarami dipimpin oleh drg. Hj. Purnamawati. dalam menjalankan kegiatannya pimpinan
dibantu oleh staf Puskesmas Sukarami dan staf Puskesmas Pembantu berjumlah 30 orang,
terdiri dari :

1. Dokter Umum : (1) orang 8. Sanitasi : (1) orang


2. Dokter gigi : (1) orang 9. Pekarya : (0) orang
3. Bidan : (7) orang 10. T. administrasi : (1) orang
4. Ahli Gizi : (1) orang 11. Asisten apoteker: (2) orang
5. Perawat gigi : (3) orang 12. Analis lab. : (1) orang
6. Perawat : (0) orang 13. SPKU : (1) orang
7. Akper : (6) orang 14. SKKA : (0) orang

Struktur organisasi puskesmas Sukarami tergantung dari kegiatan dan beban tugas
masing-masing puskesmas. Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 3 tahun 2009,
tanggal 15 Januari 2009, tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat

halaman 31
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), struktur organisasi Puskesmas Sukarami Palembang


adalah sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM), terdiri dari :
1) Petugas Pelayanan Kesehatan Wajib, meliputi :
a) Petugas Pelayanan Promosi Kesehatan
b) Petugas Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c) Petugas Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan
Penyakit tidak Menular
d) Petugas Pelayanan KIA dan KB
e) Petugas Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
2) Petugas Pelayanan Kesehatan Pengembangan, meliputi :
a) Petugas Pelayanan Keperawatan Kesehatan
b) Petugas Pelayanan Kesehatan Sekolah
c) Petugas Pelayanan Kesehatan Olahraga
d) Petugas Pelayanan Kesehatan Tradiosional
e) Petugas Pelayanan Kesehatan Kerja
f) Petugas Pelayanan Kesehatan Usia lanjut
d. Koordinator Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP), terdiri dari :
1) Petugas Pelayanan Kesehatan Wajib, meliputi :
a) Petugas Pelayanan KIA dan KB
b) Petugas Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
c) Petugas Pelayanan Pengobatan
d) Petugas Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan
Penyakit tidak Menular
2) Petugas Pelayanan Kesehatan Pengembangan, meliputi :
a) Petugas Pelayanan Keperawatan Kesehatan
b) Petugas Pelayanan Kesehatan Mata
c) Petugas Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
d) Petugas Pelayanan Kesehatan Jiwa
e) Petugas pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Tabel 10.
Keadaan Ketenagaan BLUD Puskesmas Sukarami tahun 2013

halaman 32
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

NO JENIS YANG ADA KEKURANGAN STATUS


KETENAGAAN
    SEKARANG KEPEGAWAIAN
  I. Puskesmas Induk      
1 Dokter 1 1 PNS
2 Dokter Gigi 1 0 PNS
3 Sarjana/D3      
a. SKM 1 1 PNS
  b. Akper 6 0 5 PNS,1 NON
  c.Akbid 5 2 PNS
  d. Akzi 1 0 PNS
  e.AKL 1 1 PNS
4 Bidan 2 0 PNS
5 Perawat ( SPK ) 0 0 PNS
6 Perawat Gigi 3 0  PNS
7 Sanitarian 1 1 PNS
8 SPAG 0 0  PNS
9 Tenaga Laboratorium 1 1 NON PNSD
10 Pengelola Obat 2 1 PNS
  II. Puskesmas      
Pembantu
Pustu PDK      
1 Perawat Kesehatan 1 1 PNS 
2 Tenaga Lain 1 1  Non PNSD
3 Bidan 2 0 PNS
         
  III. Poskesdes      
     
1 Bidan 1 0 PNS
2 Tenaga Lain 0 1  
         

Berikut nama nama Strustur Organisasi BLUD Puskesmas Sukarami Palembang:

I. Kepala BLUD Puskesmas Basuki Rahmat : drg. Hj. Purnamawati

II. Unit Tata usaha

Kepala Tata Usaha : Mahdaniar, SKM.

1.Kepegawaiaan : Mahdaniar, SKM

2. Pelapor SP2TP : Hj. Laylini Kurnia,S.Psi

3. SIK : Hj. Laylini Kurnia,S.Psi, Mahdaniar,SKM

4. Perpustakaan : Yusmaniar, AMKL

5. Surat Menyurat / Arsip / Profil / P2KT : Mahdaniar,SKM

6. Inventaris Barang : Saripah

7. Keuangan

halaman 33
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

a. Bendahara Pengeluaran : Sri Pitriani,AMKG

b. Pembantu Bendahara Pengeluaran : Rizki Nafi’ah, AMF

c. Bendahara Penerimaan : Nurmawati

III. Unit Fungsional

1. BP. Umum : dr. Hendri Hastuti

2. UGD : Emalya, S.Kep

3. Klinik MTBS : Hj. Asdunah,AM.Kep

4. Klinik KB : Hj, Eta Mulyana

5. BP Gigi : drg .Hj. Purnamawati

6. Klinik Lansia : Hj. Laylini Kurnia,S.Psi

7. Klinik Remaja : Hj. Novariany

IV. UNIT P2PL : dr. Hendri Hastuti

1. Program Diare dan ISPA : Hj. Asdunah , AM.Kep

2. Program Kusta : Rosmita Nainggolan, AM.Kep

3. Program TB dan Malaria : Rosmita Nainggolan, AM.Kep

4. Program DBD : Yusmaniar, AMKL

5. Program Imunisasi : Siti Kurniati, AM.Kep

6. Program Surveilens : Hj, Novariany, AM.Keb

7. Program PTM : Hj, Novariany, AM.Keb

IV. UNIT YANKES : dr. Hendri Hastuti

1. Program KIA : Suryani, AM.Kep

2. Program KB : Hj. Eta Mulyana

3. Program USILA : Hj. Laylini Kurnia,S.Psi

4. Program PERKESMAS : Maya Mardia, AM.Kep

5. Program KESPRO : Emalya, S.Kep

V. UNIT GIZI :

Konsultasi Gizi : Mariani, AKG

VI. UNIT PROMKES : Emalya, S.Kep

1. UKGS : Hj, Masayu Zahara, AMKG

halaman 34
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

2. UKS : Endar Asih Kaptining Ati, AMKG

VI. UNIT KESLING : Yusmaniar, AMKL

1. Sanitasi : Yusmaniar, AMKL

2. Kesehatan Lingkungan : Yusmaniar, AMKL

VII. Unit Penunjang : dr. Hendri Hastuti

1. Loket : Siti Kurniati, AM.Kep

Mardiana Hasibuan, AM.Kep

2. Laboratorium : Pria Perdana, AMAK

3. Gudang Obat : Tien Pertiwi, AMF

4. Apotik : Tien Pertiwi, AMF, Rizki Nafi’ah, AMF

5. Rujukan : Suharti, AM.Kep

VIII. Unit Pelaksanaan Khusus

1. Kesehatan Indera dan Telinga : Emalya, S.Kep

2. Kesehatan Jiwa : Hj, Laylini Kurnia, S.Psi

3. Batra : Emalya, S.Kep

4. Kesehatan Kerja : Siti Kurniati,AM.Kep

5. Kesehatan Olah Raga : Mahdaniar, SKM

6. TIM COD : dr. Hendri Hastuti

1.

2.

3. .

7. P3K(TIM PENCANA ALAM ) : dr. Hendri Hastuti

1. Emalya, S.Kep

2. Hj. Asdunah, AM.Kep

3. Rosmita Nainggolan, AM.Kep

4. Pria Perdana, AMAK

B. PUSTU PDK

1. Pimpinan PUSTU : Hasnariati Damanik, AM.Kep

2. Pencatatan dan Pelaporan : Hasnariati Damanik, AM.Kep

3.Bendahara Penerima Khusus : Hasnariati Damanik, AM.Kep

halaman 35
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

4. Bendahara Inventaris Barang : Nurhasanah

5. Bidan : Nurhasanah

Yeni Isranti

Pada tahun 2013 Puskesmas Sukarami Palembang mempunyai pegawai sebanyak 31


orang PNS dan Non PNSD. Jumlah pegawai berdasarkan pangkat / golongan, dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

Tabel 11.
Distribusi SDM Berdasarkan Golongan Tahun 2013
Golongan A B C D
I - - - -
II 1 - 1 3
III 1 4 8 9
IV - - - -

Tabel 12.
Distribusi SDM Berdasarkan Jabatan Tahun 2013
No Jabatan Jumlah
I Struktural 2
II Jabatan fungsional 23
III Tenaga teknis lainya -
IV Arsip -
V Staf administrasi/ Tata 2
Usaha

Tabel 13.
Distribusi SDM Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2013

No Pendidikan Jumlah
1. S-3 -
2. S-2 -
3. S1 / DIV 4
4. DIII 17
5. DI 5
6. SLTA 1
7. SLTP -
8. SD -

Tabel 14.
Distribusi Pegawai berdasarkan Jenis Tenaga Tahun 2013.

No Jenis Tenaga Jumlah


1 Dokter 1

halaman 36
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

2 Dokter Spesialis 0
3 Dokter Gigi 1
4 Bidan 7
5 Perawat 11
6 Apoteker 0
7 Asisten apoteker 2
8 Ahli Madya Gizi 1
9 Sanitarian 1
10 Kesehatan Masyarakat 1
11 SKKA -
12 SPKU -

halaman 37
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

KEPALA
PUSKESMAS

Ka. TATA UNIT


USAHA FUNGSIONAL

BENDAHARA
BP
PENGELUARAN URUSAN

KEPEGAWAIAN
UGD UMUM

BP
PEMBANTU
BENDAHARA BP GIGI
PENGELUARAN
ANAK KLINIK
LANSIA

BENDAHARA
KLINIK
SURAT KLINIK
PENERIMAAN MENYURAT/ REMAJA
ARSIP LANSIA

BENDAHARA URUSAN
INVENTARIS
BARANG PERPUSTAKAAN

PUSTU
PDK

UNIT
Unit P2PL UNIT UNIT UNIT
UNIT GIZI PROMKES UNIT
PELAYANAN
YANKES KESLING PENUNJANG
KHUSUS

Grafik 2.
Struktur Organisasi Puskesmas Sukarami tahun 2013

Tabel 15.

halaman 38
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Daftar Pegawai Puskesmas Sukarami Tahun 2013

No Nama NIP Jabatan Keterangan


.1 drg.Hj.Purnamawati 19680907 199903 2 Plh.Pimpinan Puskesmas PNS
2 Hj.Laylini Kurnia 001198110 2
19620621 Perawat Ahli Madya PNS(Titipan)
3 Hj.Eta Mulyana, 001198109 2
19600309 Ahli Madya Kebidanan PNS
4 AM.KebS.Kep
Emalya, 001198403 2
19650517 Sarjana Keperawatan PNS
5 Hj.Masayu Zahara 001198202 2
19610422 Perawat Gigi PNS
6 Hasnariati Damanik 002199001 2
19650812 Ahli Madya Keperawatan PNS
7 Suharti 001198902 2
19680317 Perawat PNS
8 Samianah, AM.Keb 001198812 2
19670205 Ahli Madya Kebidanan PNS
9 Suryani AM.Keb 003199101 2
19670702 Ahli Madya Kebidanan PNS
10 Asdunah,Am.Kep 002199203 2
19680914 Ahli Madya Keperawatan PNS
11 Endar Asi KA,AMKG 001198811 2
19660520 Ahli Madya Keperawatan Gigi PNS
12 Mariani,SE 001198803 2
19661020 Ahli Madya Gizi PNS
13 Dr.Hendri Hastuti 006200901 2
19760829 Dokter Umum PNS
14 Mahdaniar, SKM 003198903 2
19670607 Sarjana Kes.Masy / Ka.Tata PNS
15 Rosmita Nainggolan 004199503 2
19681215 UsahaMadya Keperawatan
Ahli PNS
16 Novariani AM.Keb 002199301 2
19721114 Ahli Madya Kebidanan PNS
17 Sarifah 001199003 2
19691210 Perawat PNS
18 Nurmawati 005198503 2
19600121 Pekarya / Tata Usaha PNS
19 Maya 002199403 2
19690525 Ahli Madya Keperawatan PNS
20 Afridawati,Am.Kep
Yusmaniar,AMKL 005199303 2
19691122 Kesling Ahli Madya PNS
21 Dr.Erni Afriani,Sp.PD 004200212 2
19740429 Dokter Speasilis PNS
22 Sri Pitriani,AMKG 004199303 2
19711005 Ahli Madya Keperawatan Gigi PNS
23 Tien Pertiwi,AMF 004199603 2
19710414 Ahli Madya Farmasi PNS
24 Nurhasanah 002
19671117199101 2 Bidan PNS
25 Rizki Nafi’ah, AMF 001200903 2
19860207 Ahli Madya Farmasi PNS
26 Esi Suryani,Am,.Keb 001
19840813201001 2 Ahli Madya Kebidanan PNS/Titipan
27 Yeni Isranti 011200701 2
19790627 Bidan (Titipan)
PNS/Titipan
28 Hayatudin 005198611 1
19641225 SLTA / Tata Usaha PNS/Titipan
29 Pria Perdana 001
CPNSD Ahli Madya Analis Kesehatan CPNSD
30 Mardiana Hasibuan CPNSD Ahli Madya Keperawatan CPNSD
31 Muhammad Islam PHL Penjaga Malam PHL
Salim

Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi,


Puskesmas Sukarami Palembang dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah dan
bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas perlengkapan lainnya seperti tabel di
bawah ini.

halaman 39
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Tabel 16.
Distribusi Sarana Penunjang Puskesmas Sukarami Tahun 2013
No Kelompok Barang Nilai

1 Tanah Rp 1.025.000.000
2 Bangunan tempat kerja Rp 2.168.462.000
3 Bangunan tempat tinggal Rp 260.000.000
4 Kendaraan Roda Empat Rp 150.000.000
5 Kendaraan Roda Dua Rp 26.000.000
6 Inventaris Kantor Rp 621.140.608
  Jumlah Rp 4.620.402.608

Penjelasan lebih lanjut mengenai kelompok barang sebagai berikut :


1. Tanah
Tanah yang dimiliki seluas 1.200 M2.
2. Bangunan
Bangunan gedung kantor terdiri atas 16 ruangan yaitu Bangunan beton seluas 600 M2,
bangunan bertingkat 2 yang berfungsi sebagai Gudang Obat, ruang inventaris barang,
ruang-ruang pelayanan pasien rawat jalan, Ruang Tata Usaha, dan Ruang Pimpinan

Bangunan Kedua Seluas 90 M2 (Pemanfaatan Rumah Dinas) untuk rawat inap PONED

Selain Puskesmas, juga terdapat bangunan Pustu yaitu Pustu PDK seluas 120 M2

Alamat: Puskesmas Sukarami Palembang : Jln. Kebun Bunga Rt.37 Rw.05 Kec.
Sukarami Kel. Kebun Bunga Palembang. Telp. 0711-7422653 email:
puskesmas.sukarami.plg@gmail.com

3. Jumlah Rumah Dinas sebanyak 5 buah, dan 1 rumah dinas untuk rawat inap, 3 Rumah
dinas dihuni oleh pegawai Puskesmas Sukarami Palembang, dan 1 Rumah Dinas tidak
dihuni karena sudah rusak berat.

4. Inventaris/peralatan kantor
Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari meubelair, peralatan komputer
serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari pengadaan anggaran rutin, hibah dan
anggaran pembangunan.
5. Kendaraan Dinas

halaman 40
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Kendaraan Dinas yang dimiliki per 29 Juli 2013 sebanyak 5 buah yang terdiri dari 1
kendaraan roda empat dan 4 buah kendaraan roda dua.
6. Fasilitas perlengkapan lainnya.
Lapangan untuk senam dan parkir kendaraan luas.

Tabel 17.
Aset BLUD Puskesmas Sukarami Tahun 2013

NO KETERANGAN TAHU NILAI PEROLEHAN AKUMULASI NILAI BUKU


N PENYUSUTAN
PERO
LEHA
N
I TANAH Rp 1.025.000.000 Rp - Rp 1.025.000.000
Pustu PDK Rp 80.000.000 Rp 80.000.000
  JUMLAH I   Rp 1.125.000.000 Rp 1.125.000.000
II. BANGUNAN      
  JUMLAH II   Rp 2.168.462.000 Rp 21.684.620 Rp 2.146.777.380
         
III. KENDARAAN      
  JUMLAH III   Rp 276.500.000 Rp 27.650.000 Rp 248.850.000
         
IV. MESIN & PERALATAN      
  JUMLAH IV   Rp 621.140.608 Rp 62.114.060 Rp 559.026.548
         
V. IRIGASI dan jaringan      
  PAM
  LISTRIK
  JUMLAH V
           
  TOTAL   Rp 5.296.102.608 Rp 111.448.680 Rp
5.184.653.928

Selama kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2013 Puskesmas telah melayani berbagai
macam pasien, yaitu pasien Jamkesmas, Askes, Jamsoskes dan Umum. Tahun 2013 Puskemas
telah melayani total 24.145 pasien. Pasien yang terbanyak berasal dari pasien Jamsoskes yaitu
sebanyak 16.515 orang (68,3%) dan yang paling sedikit adalah pasien jamkesmas yaitu
sebanyak 2.191 orang (0,90%)
Tabel 18.
Jumlah kunjungan Blud Puskesmas Sukarami tahun 2013
NO KUNJUNGAN JUMLAH KUNJUNGAN JUMLAH  
  LAKI-LAKI PEREMPUAN BARU LAMA TOTAL
    BARU LAMA BARU LAMA      
1 JAMSOSKES 16515
2 ASKES 5439
3 JAMKESMAS 2191
TOTAL 24145

halaman 41
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Dari jumlah total kunjungan tahun 2013 diatas, sebanyak 8.004 (55%) pasien
terdiagnosa dengan Influenza. Hal ini menjadi lampu merah bagi Puskesmas sehingga perlu
meningkatkan promosi kesehatan mengenai penyakit virus influenza. Sehingga pada kegiatan
programnya harus ditingkatkan lagi promosi kesehatan penyakit influenza dan penyebabnya.

Tabel 19.
Sepuluh penyakit terbesar Puskesmas Sukarami tahun 2013
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH TOTAL
    LAKI-LAKI PEREMPUAN  
1. Influenza 3029 4975 8004

2. Hyper Tensi 712 1100 1812

3. Infeksi Kulit 829 871 1700

4. Dermatitis dan Eksim 630 670 1300

5. Gastristis 417 783 1200

6. Pulpa dan Jaringan Perlapikal 439 611 1050

7. Rheumatik 392 608 1000

8. Diare 402 498 900

9. Faringitis Akut 317 483 800

10. Cidera Lainnya 322 378 700

TOTAL 7489 10977 18466

halaman 42
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Tabel 20.
Sepuluh penyakit terbesar Pelayanan Anak Puskesmas Sukarami tahun 2013

NO  NAMA PENYAKIT  JUMLAH TOTAL


LAKI-LAKI PEREMPUAN
         
1. ISPA Non Pneumoni 1175 1125 2425
2. Demam 75 125 200
3. Diare 65 85 150
4. Penyakit Kulit 35 50 85
5. Dermatitis Alergi 20 45 65
6. OMA 15 35 50
7. Konjungtivitis 11 19 30
8. Varesellah 15 10 21
9. Stomatitis 10 12 22
10. Campak 8 10 18
 
  TOTAL 1429 1516 2945

Tabel 21.
Penyakit terbanyak Pelayanan BP Gigi Puskesmas Sukarami tahun 2013

NO NAMA PENYAKIT  JUMLAH TOTAL


LAKI-LAKI PEREMPUAN
1. Peny. Pulpa dan jaringan Periapikal 476 702 1178
2. Gingivitis dan jar priodontal 431 501 932
3. Caries 286 366 652
TOTAL 1193 1569 2762

Untuk melakukan kegiatan kegiatanya, sebagai BLUD Puskesmas mempunyai


anggaran yang tidak sedikit. Seperti yang kita tahu, pembiayaan kesehatan di Indonesia secara
garis besar berasal dari pemerintah, swasta (masyarakat) dan bantuan luar negeri. Di sektor
pemerintah pembiayaan kesehatan digunakan untuk pembangunan, pengadaan fisik dan non
fisik. Di Puskesmas Sukarami, sumber pembiayaan kesehatan dari dana APBD tahun 2013
adalah Rp. 48.182.837. Dana ini sebagian besar dimanfaatkan untuk operasional puskesmas
(terutama untuk kegiatan dalam gedung), jasa medis petugas (20%) dan pengembangan SDM
(5%). Sumber dana Puskesmas Basuki Rahmat lainnya adalah dari PT ASKES, yaitu
berjumlah Rp. 38.471.718 Dana Askes ini terutama untuk belanja sarana/prasarana
puskesmas. Gambaran pendapatan dan pembiayaan Puskesmas Sukarami tahun 2012 dan
2013 dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

halaman 43
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Tabel 22.
Jumlah Pendapatan di Puskesmas Sukarami Tahun 2012-2013

URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2012

(1) (2) (3)


PENDAPATAN  
Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan  
  - Retribusi Bayar / Pasien Umum 296.000 1.486.000
  - Pelayanan HAJI - -
Hibah  
  Terikat - -
  Tidak Terikat
- -
Pendapatan APBN  
  Operasional  
  - JAMKESMAS + JAMPERSAL 20.723.000 14.135.500
  - BOK 70.000.000 70.000.000
Pendapatan APBD  
  Operasional : JAMSOSKES 83.452.500 10.192.500
     
Pendapatan Usaha Lainnya  
  Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain  
  - ASKES 73.377.360 74.535.800
  - JAMSOSTEK - -
  Jasa Lembaga Keuangan (bunga Bank)
  dan Lain-lain (pph,PPN)
     
  JUMLAH PENDAPATAN 174.471.500 95.814.000

Dari tabel diatas, terlihat bahwa pendapatan Puskesmas Sukarami yang terbesar
adalah pada dana yang didapat dari APBN yaitu sebesar Rp. 90.723.000,00 sekitar 52% dari
total keseluruhan pendapatan. Pembiayaan BOK ini sangat berdampak pada kegiatan kegiatan
program Puskesmas, karena dengan adanya biaya tersebut kegiatan dalam program program
perencanaan Puskesmas dapat terserap walaupun tidak mencapai semuanya.

Namun, dari total seluruh pendapatan Puskesmas ini, untuk operasional Puskesmas
masih mengalami kekurangan. Hal ini berarti puskesmas masih memerlukan suntikan dana
untuk mendukung operasional dan kegiatan puskesmas untuk tahun berikutnya.

Tabel 23.

halaman 44
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Jumlah Pembiayaan Puskesmas Sukarami tahun 2012-2013

URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2012


(1) (2) (3)
BIAYA
Biaya Layanan  
  Biaya Pegawai 3.525.000 6.196.000

  Biaya Bahan 460.762 -

  Biaya Jasa Layanan 166.658.234 125.909.656

  Biaya Pemeliharaan 17.516.555 4.243.656

  Biaya Daya dan Jasa - 1.400.000

  Biaya Belanja Barang Modal 56.911.924 9.629.750

  dan Lain-lain - -

  Jumlah Biaya Layanan 245.072.475 147.379.062

   

Biaya Umum dan Administrasi

  Biaya Pegawai 21 833.100 -

  Biaya Administrasi Perkantoran 22 34.152.810 25.044.922

  Biaya Pemeliharaan 1.900.000 -

  Biaya Pelatihan/Seminar/Diklat -

  Biaya Promosi - -

  dan Lain-lain 4.611.484 2.035.175

  Biaya penyusutan 253.839.372 243.801.222

  Jumlah Biaya Umum dan 295.336.765 270.881.318


Administrasi
   

Biaya Lainnya

  Biaya Bunga (31 - -

  Biaya Administrasi Bank 32 - 110.606

  Setoran Pajak (33) 2.364.562 2.563.400

  dan Lain-Lain (34+Pustu) 14.778.000 6.582.000

  Jumlah Biaya Lainnya 14.791.786 9.633.632

   

  JUMLAH BIAYA 3.525.000 6.196.000

halaman 45
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Revolusi di bidang kesehatan serta makin terbukanya Indonesia terhadap dunia


sebagai dampak globalisasi memungkinkan masuknya investor asing yang secara langsung
dan tidak langsung akan ikut mempengaruhi pembangunan kesehatan di Indonesia. Hal ini
akan menjadikan persaingan di bidang pelayanan kesehatan. Masing-masing provider
kesehatan berusaha meningkatkan kualitas pelayanan sehingga bisa berkontribusi
meningkatkan jumlah masyarakat yang mengakses pelayanan kesehatan tersebut.
Puskesmas Sukarami, setiap tahunya selalu berusaha meningkatkan kinerjanya
sehingga akan tercapai target pada tahun 2018 nanti.

halaman 46
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

BAB III
PENYATAAN VISI DAN MISI BLUD PUSKESMAS
SUKARAMI

A. VISI DAN MISI BLUD

Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang ada di Kota Palembang,


Puskesmas Sukarami menyadari sepenuhnya akan peran di masa yang akan datang sebagai
tumpuan dan harapan masyarakat kota khususnya wilayah kerja kecamatan Kebun Bunga
untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan pola hidup masyarakat
perkotaan. Masalah kesehatan yang disadari antara lain masalah lingkungan pemukiman, gizi,
kesehatan reproduksi maupun penanggulangan penyakit menular yang ada di lingkungan kota
maupun yang datang dari luar kota.Untuk menjalankan peran penting kesehatan tersebut,
Puskesmas Sukarami Kota Palembang memiliki visi yaitu:

”Tercapainya Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami yang Sehat Tahun 2014”

Puskesmas mempunyai misi untuk menyelenggarakan upaya kesehatan essensial yang


bermutu, merata terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat, dan melibatkan peran serta aktif
masyarakat diwilayah kerjanya, kerjasama lintas sektoral dan meningkatkan kesehatan
masyarakat dengan mengembangkan upaya kesehatan inovatif dan pemanfaatan teknologi
tepat guna. Misi Puskesmas Sukarami adalah:

1. Meningkatkan kemitraan semua pihak

Puskesmas mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan


berwawasan kesehatan; sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dan
sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam melaksanakan fungsi dan
tanggung jawabnya yang sangat besar tersebut, Puskesmas harus bekerjasama dengan
berbagai pihak baik masyarakat maupun swasta untuk melaksanakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya. Wilayah kerja Puskesmas Sukarami yang cukup luas (2
kelurahan) dan besarnya sasaran yang dihadapi serta keterbatasan sumber daya yang
ada, maka perlu dikembangkan kerjasama dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sukarami, yaitu dalam bentuk :

halaman 47
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

1) Kemitraan dalam pendanaan

Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan perlu dibina kerjasama dalam hal


pembiayaan kesehatan. Penggalangan kemitraan yang dilakukan baik yang
bersifat lintas sektor antar instansi pemerintah maupun dengan BUMN, swasta
dan masyarakat.

2) Kemitraan dalam kegiatan

Luasnya wilayah kerja Puskesmas Sukarami kota Palembang dengan tidak


meratanya pemukiman penduduk serta kurangnya jumlah tenaga kesehatan
merupakan keterbatasan yang mengharuskan Puskesmas Sukarami membangun
kemitraan. Kemitraan ini baik lintas program maupun lintas sektor yang
berbentuk suatu kegiatan dalam menuju tujuan yang telah ditetapkan. Kemitraan
dengan unsur pemerintah / lintas sektoral dalam hal pembangunan kesehatan
seperti pembangunan fisik dan pembangunan non fisik.

2. Meningkatkan profesionalisme provider dan pemberdayaan masyarakat

Peningkatan profesionalitas aparatur pemerintah bidang kesehatan termasuk


penyelenggara pelayanan kesehatan di jajaran puskesmas dan puskesmas pembantu
adalah hal yang mutlak seiring dengan tingginya tuntutan masyarakat terhadap
kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu dan bekerja sesuai dengan Standard Of
Procedure (SOP) yang ditetapkan

Kualitas sumber daya Manusia dan lingkungan yang baik akan sangat
menentukan pencapaian tujuan pembangunan kesehatan yang dilakukan di wilayah
kerja Puskesmas Sukarami. Hal ini dilakukan melalui salah satu fungsi puskesmas,
yaitu pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama
pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk
hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat
ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social
budaya masyarakat setempat.

halaman 48
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

3. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu

Peningkatan pelayanan kesehatan sesuai standar yang telah ditetapkan


bertujuan agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukarami dapat dilaksanakan
dengan baik dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu prima kepada
masyarakat yang memerlukan pelayanan sehingga pelayanan dapat dilaksanakan
dengan tepat, cepat dan nyaman. Isu pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu
prima adalah krusial. Pelayanan kesehatan seharusnya didapatkan secara merata dan
adil kepada seluruh kelompok target. Masyarakat kaya, masyarakat miskin,
masyarakat tengah kota, dan masyarakat pinggiran kota semuanya memiliki akses
kepada pelayanan kesehatan yang prima.

4. Menetapkan standar pelayanan kesehatan

Standar pelayanan kesehatan yang ditetapkan di Puskesmas disesuaikan dengan SP


Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2014.

5. Meningkatkan pencapaian kegiatan program Puskesmas Sukarami

Sebagai penjabaran dari Visi Puskesmas Sukarami Kota Palembang, maka


tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan secara
berhasil-guna dan berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggitingginya. Sesuai dengan periode pemerintahan terpilih sampai dengan
2013 – 2018, maka tujuan pembangunan kesehatan ditetapkan sampai tahun 2018 seuai
dengan Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2013-2018, yaitu :
a. Meningkatnya Umur Harapan Hidup dari 69,9 tahun menjadi 70,6 tahun;
b. Menurunnya Angka Kematian Bayi dari 35 menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup.
c. Menurunnya Angka Kematian Ibu dari 307 menjadi 266 per 100.000 kelahiran
hidup.
d. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita sampai dengan < 5%.

halaman 49
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

B. UKURAN KEBERHASILAN
Pengukuran keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan dapat dilihat dari
beberapa indikator, seperti derajat kesehatan, Indikator Hasil Antara dan Indikator Proses dan
Masukan.Situasi Derajat Kesehatan tergambar dari Angka mortalitas, Angka morbiditas
Angka Usia Harapan Hidup (UHH), dan Status Gizi Balita. Angka mortalitas meliputi Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita. Ukururan
keberhasilan kinerja Puskesmas Sukarami dapat dilihat dari 2 aspek yaitu:
1. Tercapainya Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan PERATURAN
WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 70 TAHUN 2014 DAN PERMENKES RI
NOMOR 741/ MENKES/PER/VII/ 2013 (42 INDIKATOR):

A. INDIKATOR KINERJA PELAYANAN


Disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel 24.
Indikator Kinerja Pelayanan

N INDIKATOR KINERJA PELAYANAN Realisasi Target 2018


o (23 Indikator) 2013
1 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100% 100%
2 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus 100% 100%
diberikan sarana kesehatan (RS) kab/kota
3 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya 100% 100%
4 Cakupan rumah tangga dengan hidup bersih dan sehat 100% 100%
5 Cakupan Desa Siaga aktif 70% 70%
6 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 90% 90%
usia 6-24 bulan keluarga miskin
7 Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan 100% 100%
8 Cakupan penemuan pasienTB baru BTA positif 85% 90%
9 Cakupan penderita DBD yang ditangani 53/100.0000 49/100.0000
10 Cakupan penemuan dan penanganan diare 100% 100%
11 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 85% 90%
12 AFP rate 2/100.000 penduduk 100% 100%
13 Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 95% 95%
14 Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan 100% 100%
epidemiologi kurang < 24 jam
15 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 85% 92.5%
16 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% 98%
17 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 83%
18 Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki 90% 93%
kompetensi kebidanan
19 Cakupan pelayanan nifas 90% 93%
20 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 83%
21 Cakupan kunjungan bayi 90% 93%
22 Cakupan KB Aktif 70% 75%

halaman 50
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

B. TABEL INDIKATOR KINERJA NON PELAYANAN


Disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini:

Tabel 25
Indikator Kinerja Non-Pelayanan

N INDIKATOR KINERJA NON-PELAYANAN Realisasi Target 2018


o (19 Indikator) 2013
1 Obat essensial generik di sarana kesehatan $1.4/pddk $1.4/pddk
2 Cakupan alat kesehatan essensial puskesmas yang terkalibrasi 60% 65%
3 Cakupan Tempat-tempat umum (TTU) memenuhi syarat kesehatan 80% 85%
4 Cakupan Rumah Tangga yang menggunakan air bersih 90% 95%
5 Cakupan alat kesehatan essensial puskesmas yang terkalibrasi 0% 100%
6 Cakupan h Puskesmas yang memenuhi standar pelayanan 1 puskesmas 1 puskesmas
kesehatan
7 Cakupan pelayanan kesehatan lansia 70% 75%
8 Cakupan Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat 80% 85%
kesehatan Jumlah klinik upaya kesehatan kerja di perusahaan
9 Cakupan Tingkat pelayanan administrasi perkantoran 100% 100%
10 Cakupan Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 100% 100%
11 Cakupan Tingkat disiplin aparatur 100% 100%
12 Cakupan Tingkat ketersediaan aparatur yang kompeten 100% 100%
13 Rasio dokumen perencanaan dan pelaporan yang disusun tepat 100% 100%
waktu

halaman 51
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

C. NILAI-NILAI (VALUES) YANG DIANUT

Nilai-nilai (values) merupakan pedoman yang diyakini sebagai ketinggian jiwa yang
harus selalu dihayati dan diamalkan oleh seluruh insan kesehatan serta anggota organisasi
yang bergerak di bidang kesehatan dalam melaksanakan tugas. Nilai yang berkembang dalam
suatu organisasi menjadi semangat bagi anggota organisasi dalam berkarya.
Nilai-nilai yang ada dan disepakati di lingkungan Puskesmas Sukarami Kota
Palembang adalah

BARI, PRIMA
1. BARI (Bersih,Aman,Rapi,Indah)
Nilai pertama yg dianut jajaran pegawai Puskesmas Sukarami adalah Bersih, Aman,
Rapi dan Indah, dimana nilai ini mengandung makna yang tak terpisahkan yaitu harus
bersih bebas dari kotoran atau unsur unsur yang mengotori lingkungan puksesmas baik
secara jasmani maupun rohani yang nantinya berdampak terhadap keamanan dari
lingkungan Puskesmas sendiri dan pada akhirnya akan tampak Rapi serta Indah.

2. PRIMA (Cepat, Tepat, Ramah, Nyaman)


Unsur ini bearti Puskesmas Sukarami dalam melakukan pelayanan kepada Masyarakat
harus Cepat, Tepat, Ramah dan Nyaman.

halaman 52
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

BAB IV
STRATEGI BLUD PUSKESMAS SUKARAMI

A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi organisasi.
Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap mempunyai daya ungkit yang
tinggi terhadap kinerja organisasi Puskesmas Sukarami yaitu bidang Pelayanan,
Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Sarana dan Prasarana. Untuk
mendapatkan hasil yang optimal, Tim Kerja penyusun RENSTRA dengan keterbukaan
dan keberanian melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap empat faktor yang
mempengaruhi kinerja organisasi.

Puskesmas sebagai institusi penyedia jasa layanan kesehatan tingkat dasar, juga
merupakan sebuah lembaga yang tidak lepas dari pengaruh atau tekanan lingkungan.
Pertumbuhan dan perkembangan organisasi Puskesmas menjadi tergantung pada keadaan
lingkungan organisasi tempat Puskesmas tersebut berada. Ini menunjukkan bahwa
dibutuhkan sistem manajemen Puskesmas yang mempertimbangkan aspek strategis agar
Puskesmas mampu beradaptasi atau mengendalikan faktor berpengaruh tersebut yang
juga terus berubah, baik itu faktor internal apalagi terhadap faktor eksternal.

Lembaga Puskesmas diibaratkan sebagai makhluk hidup yang harus berhadapan dengan
lingkungannya sehingga lembaga perlu memiliki pemahaman komprehensif tentang
perubahan lingkungan. Apabila seorang pimpinan Puskesmas sudah memiliki
pemahaman ini dan berada pada situasi baru, maka ia seharusnya mampu melakukan
deteksi adanya perubahan yang akan menghasilkan penafsiran dan akhirnya dapat
memilih dan melakukan tindakan yang tepat sebagai respon Puskesmas terhadap
perubahan lingkungan tersebut. Cukup banyak perubahan lingkungan yang bermakna
bagi keberadaan organisasi Puskesmas misalnya, keadaan politik, sosial dan ekonomi
masyarakat yang telah berubah seiring waktu.

Perubahan lain yang menonjol adalah meningkatnya harapan masyarakat terhadap


pelayanan yang bermutu, adanya desentralisasi pelayanan kesehatan, penerapan asuransi
kesehatan, desakan tuntutan hukum terhadap pelayanan yang malpraktek, distribusi
tenaga medis terutama spesialis, sampai pada pengaruh globalisasi yang memberikan

halaman 53
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

kesempatan kepada mekanisme pasar sebagai faktor penentu dalam perkembangan


pembangunan kesehatan di Indonesia.

Dalam penyusunan rencana strategis dan pelaksanaannya, sifat kelembagaan Puskesmas


menjadi faktor penting, karena jenis Puskesmas tersebut (bersifat for profit atau
nonprofit) akan menentukan indikator kinerja lembaga ini.

Sebagian besar Puskesmas pemerintah berada di antara spektrum lembaga usaha murni
dengan lembaga kemanusiaan murni, sehingga indikator kinerjanya akan bercampur-baur
antara misi sosial dan nilai-nilai pasar. Disarankan agar Puskesmas pemerintah dapat
berkembang perlu menerapkan konsep balanced scorecard (modifikasi) sebagai indikator
kinerjanya.

Dalam sistem Penyusunan Rencana Bisnis Strategis, Perencanaan Strategis merupakan


langkah awal untuk melakukan pengukuran. Perencanaan strategis memerlukan integrasi
antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi
keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik
nasional maupun global.

Perencanaan strategis (strategic plan) harus bisa memberikan jalur migrasi (migration
path) yang bisa mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada, mengeksploitasi kekuatan
dan memunculkan kebutuhan-kebutuhan baru. Strategi, didefinisikan, adalah
“serangkaian aksi yang terintegrasi dan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan
dan kekuatan perusahaan dalam jangka panjang“. Oleh sebab itu, rencana (plan) harus
terintegrasi tidak hanya dalam hal informasi, sistem dan teknologi melalui kegiatan yang
koheren, akan tetapi juga dalam hal perkembangan kebutuhan bisnis. “Jangka panjang”
menandakan ketidakpastian, baik dalam kebutuhan bisnis dan potensi keuntungan yang
bisa ditawarkan oleh beragam aplikasi dan teknologi. Satu-satunya hal yang pasti adalah
perubahan. Perubahan keadaan menandakan bahwa Puskesmas Sukarami harus mampu
memberikan respons terhadap masalah dan oportuniti yang tidak terduga.

Oleh sebab itu, pendekatan strategis jangan sampai memberikan rencana yang kaku, tapi
dia harusnya menjadi sebuah lingkungan sistem informasi bisnis yang bisa beradaptasi
begitu ada perubahan dalam lingkungan (environment).

Pengaruh globalisasi pelayanan kesehatan, memberikan tekanan dan tantangan provider


pelayanan kesehatan untuk semakin materalistis. Kondisi tersebut mendorong persaingan
khususnya klinik Swasta menerapkan manajemen modern yang berorientasi pada profit,

halaman 54
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

sebagai akibat mahalnya biaya operasional Puskesmas yang terus mengikuti harga pasar.
Setidaknya Puskesmas Pemerintah lebih diuntungkan, karena sebagian anggaran belanja
Puskesmas masih ditopang dari subsidi pemerintah, hampir 100% infrastruktur, gaji
Dokter yang sebagian besar PNS dibayar dari APBD. Namun secara psikologis tekanan
tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja pelayanan Puskesmas Pemerintah, karena
sebagian besar tenaga medis yang bekerja dipemerintahan merangkap sebagai dokter
konsultan Rumah Sakit swasta maupun klinik swasta dengan kondisi yang lebih
menguntungkan. Suatu perencanaan yang baik selalu didasarkan pada kondisi obyektif
lingkungan sebagai bahan evaluasi untuk proyeksi rencana tindak. Sampai sejauhmana
pengaruh lingkungan bisnis terhadap kinerja, agresifitas, pertumbuhan, daya saing dan
budaya kerja pada Puskesmas Sukarami maka akan diuraikan analisa lingkungan
eksternal dan internal sebagai berikut :

1. Faktor Eksternal

1) Geografi dan Demografi

Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Sukarami terutama datang dari


Kelurahan Kebun Bunga . Sebaran penduduk di wilayah tersebut relative tidak
merata namun transportasi dan komunikasi dari dan ke seluruh wilayah tersebut
relatif lancar.

Puskesmas Sukarami terletak di Jalan Kebun Bunga Rt.37 Rw.05 Kota


Palembang. Letak yang strategis, dipinggir jalan dan tidak jauh dari pusat
keramaian penduduk. Dengan lingkungan antara pemukiman penduduk dan pusat
kegiatan ekonomi, jalan tersebut dilalui kendaraan pribadi maupun umum dengan
berbagai trayek, namun demikian jarang mengalami kemacetan, sehingga mudah
bagi masyarakat untuk menjangkaunya.

Penduduk Kota Palembang, Kelurahan Kebun Bunga berjumlah 52039 jiwa


menurut data pada tahun 2013 Sebaran penduduk di wilayah ini relatif merata.
Sebaran penduduk berdasarkan kelompok umur memperlihatkan bahwa sebagian
besar jumlah penduduk bertumpuk pada usia produktif.

2) Sosial Ekonomi

Angka laju inflasi dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat keadaan
perekonomian suatu daerah. Seiring dengan laju inflasi tersebut diharapkan

halaman 55
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

berdampak pada bergairahnya kembali iklim berusaha dan berinvestasi di wilayah


ini.

3) Sosial Budaya

Penduduk yang mempunyai pendidikan SMA ke atas setiap tahun semakin


meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah institusi pendidikan baik negeri
maupun swasta. Penduduk yang tergolong tingkat ekonomi menengah keatas
memberikan gambaran yang cenderung meningkat. Hal ini ditopang oleh kegiatan
perdagangan, perindustrian serta perkebunan. Preferensi terhadap tempat
pelayanan kesehatan menunjukan kecenderungan kearah pemilihan tempat
pelayanan yang menyediakan tenaga medis.

4) Politik

Aspek legal dan regulasi antara lain adalah Peraturan Pemerintah di bidang
kesehatan maupun diluar bidang tersebut yang mempunyai pengaruh terhadap
organisasi Puskesmas Sukarami . Peraturan-peraturan tersebut akan berpengaruh
terhadap Puskesmas Sukarami dalam mengembangkan segala kebijakan termasuk
pemasaran.

5) Kesehatan dan Teknologi

Sarana kesehatan yang tersedia di wilayah Kelurahan Kebun Bunga Kota


Palembang dirasa cukup memadai. Dalam proyeksi meningkatnya jumlah
penduduk kelurahan Kebun Bunga dan Kota Palembang dan sekitarnya akan
berbanding setara dengan peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Puskesmas sering kali dikaitkan dengan bisnis yang mengikuti teknologi, terutama teknologi
kedokteran, sehingga mudah dimengerti adanya teknologi baru yang lebih baik akan membuat
manajemen mempertimbangkan menggunakannya untuk kepentingan pelanggan Puskesmas
Sukarami .

2. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang biasanya diterjemahkan sebagai titik kekuatan dan
kelemahan dari organisasi. Faktor ini merupakan faktor dalam kendali organisasi,
tetapi tidak jarang pembuat keputusan tidak dapat menentukan titik kekuatan dan
(celakanya) titik kelemahan organisasinya. Hal ini sangat berkaitan dengan
organisasi, Puskesmas Sukarami dapat menggunakan berbagai macam cara dan

halaman 56
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

instrumen untuk menganalisanya mulai dari struktur organisasi, identifikasi segmen


pasar (cluster analysis, factor analysis, dsb), analisa perilaku pelanggan (need,
preferensi, kepuasan), keunggulan persaingan, 4 P, analisa proses (aktivitas primer
dan penunjang), atau pendekatan lainnya berdasarkan pengamatan dan pengalaman
Puskesmas (yang penting jangan sampai Puskesmas terperangkap pada pandangan
"tunnel vision"). Hasil akhir yang Puskesmas inginkan tentulah sebuah strategi yang
jitu, yang secara garis besar berkaitan dengan keputusan yang berorientasi kepada
tarif, differensiasi produk (pelayanan berkualitas tinggi kepada pelanggan) atau fokus
kepada segmen terbatas.
Proses penyusunan dan penetapan rencana strategis Puskesmas dimulai dari
penyusunan misi Puskesmas, lalu nilai-nilai apa yang dipercaya, visi yang hendak
dicapai, dan strategi yang ditetapkan sampai dengan hasil pelaksanaannya yang harus
mencerminkan berjalannya misi sebagai langkah mencapai visi lembaga. Proses ini
juga harus didukung dengan kajian mendalam melalui analisis lingkungan eksternal
dan internal (Analisis SWOT) Puskesmas termasuk pada unit-unit layanan yang ada.
Dalam Pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perencanaan
strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan
melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan,
agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-
program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis
yang tajam dari para pegiat organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di
kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT.
Oleh karena itu, analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun
eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan
(strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan/kendala
(threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan
menentukan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.
Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan organisasi tersebut
digunakan Metode Analisis SWOT.
Hasil analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :

 Analisisis Lingkungan Internal


(1) Kekuatan (Strenght)
a. Ketersediaan pelayanan spesialis
b. Fasilitas peralatan medik dan non medik cukup memadai

halaman 57
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

c. ( Ada Dilampiran 1 )
(2) Kelemahan (Weakness)
a. (Ada dilampiran 1)

 Analisis Lingkungan Eksternal

(1) Peluang (Opportunity)

( Ada dilampiran 1)

(2) Ancaman (Threats)


( Ada dilampiran 1)

Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Opportunity

(Peluang)
Strength

 (16, -14) 16

Kuadran III Kuadran I

- 14
Weakness Strenght
(Kelemahan) (Kekuatan)
Kuadran IV Kuadran II

Threat
(Hambatan)
halaman 58
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

3) Posisi Organisasi

Kuadran I

Merupakan posisi yang sangat menguntungkan;

Organisasi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat memanfaatkan peluang yang
ada secara maksimal;

Seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

Kuadran II

Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi mempunyai keunggulan sumber daya;

Organisasi-organisasi pada posisi seperti ini dapat menggunakan kekuatannya untuk


memanfaatkan peluang jangka panjang;

Dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi produk atau pasar.

Kuadran III

Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah;

Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal;

Fokus posisi organisasi pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala internal
organisasi.

Kuadran IV

Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan;

Organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber daya yang dimiliki
mempunyai banyak kelemahan;

Strategi yang diambil : defensive, penciutan atau likuidasi.

Dari diagram di atas, terlihat bahwa Puskesmas Sukarami berada di kuadran III yang berarti
organisasi menghadapi peluang pasar yang besar walaupun kelemahannya pada sumber daya.
Sehingga fokus Puskesmas harus dapat meminimalkan kendala-kendala internal organisasi.

Fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini adalah dengan cara:
halaman 59
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Pengembangan jenis pelayanan kesehatan

Strategi ini dapat berupa pembukaan pelayanan kesehatan baru seperti pelayanan

trauma centre, pelayanan terapi autis dan pelayanan haemodialisis. Disamping itu

dapat diupayakan pengembangan unit usaha yang bersifat komersial seperti apotik dan
asrama/mess.

Pembenahan internal untuk meningkatkan daya saing

Pembenahan internal perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan


yang ada seperti pembenahan bidang sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan
administrasi rumah sakit.

Peningkatan pelayanan yang berorientasi pelanggan

Peningkatan pelayanan kesehatan yang berorientasi pelanggan perlu dilaksanakan terutama


menghadapi persaingan rumah sakit yang semakin ketat. Pasien dalam memilih rumah sakit
tentu saja melihat keunggulan yang dimiliki rumah sakit bersangkutan. Strategi ini dapat
berupa pengembangan fasilitas-fasilitas penunjang medis, penyediaan sistem rujukan,
peningkatan kesembuhan pasien, peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM bidang
kesehatan.

Restrukturisasi pengelolaan keuangan

Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien merupakan kunci kinerja keuangan yang sehat.
Oleh sebab itu restrukturisasi perlu dilaksanakan dengan cara antara lain evaluasi sistem
keuangan yang berlaku dan menyesuaikan dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PK-BLUD) yang mendorong efisiensi, efektivitas dan produktivitas.

halaman 60
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

B. SASARAN DAN INISIATIF STRATEGIK

1. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu berupa result
(hasil) yang ingin dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau
bulanan.Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan
program dan kegiatan, sehingga harus bersifat SMART yaitu:
 S = Specific: sasaran seharusnya jelas tentang apa, dimana, kapan, dan bagaimanasituasi
yang diharapkan.
 M = Measurable: sasaran seharusnya dapat diukur dan dinilai.
 A = Achievable: sasaran seharusnya bisa dicapai (berdasarkan pengetahuan tentangsumber
daya dan kapasitas yang dimiliki).
 R = Result: sasaran seharusnya berorientasi hasil.
 T = Time-bound: sasaran seharusnya dapat dicapai pada periode waktu tertentu.
Sasaran dan Strategis Puskesmas Sukarami menurut Rencana Startegis tahun 2013 s/d
2018
1) Meningkatkan kemitraan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
3) Meningkatkan sarana dan prasarana
4) Meningkatkan kualitas pelayanan khusus
5) Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit
6) Meningkatnya kwalitas lingkungan
7) Meningkatkan status gizi masyarakat
8) Meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi
9) Meningkatkan kwalitas pelayanan kantor
Sasaran umum pembangunan kesehatan Kota Palembang sejalan dengan sasaran
pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Palembang Tahun 2005 – 2025 (Perda Nomor 5
Tahun 2009) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7
Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Palembang Tahun 2013 – 2013 (Perda Nomor 6 Tahun 2009).

halaman 61
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi pertama yaitu “Meningkatkan


kemitraan dengan berbagai pihak ” antara lain: (1) Meningkatkan kemitraan pada lintas sektor
terkait di wilayah kerja Puskesmas Sukarami baik dengan unsur pemerintah, swasta dan
masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan.
Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi kedua yaitu “Meningkatkan
kualitas sumber daya Manusia dan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat”, antara lain (1) Meningkatkan pemberdayaan keluarga
dan masyarakat secara terus menerus di bidang kesehatan; (2) Membina/revitalisasi UKBM
yang ada seperti posyandu, GSI, Poskeskel, toga, Pos UKK, pos obat desa, dan lain-lain.
Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi ketiga yaitu “Meningkatkan
profesionalitas aparatur pemerintah” antara lain: (1) Tersedianya SDM yang berkualitas dan
bekerja sesuai dengan Standard Of Procedure (SOP) yang ditetapkan.

Sasaran 1 : Meningkatnya kemitraan pada lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat


Meningkatkan Cakupan kelurahan siaga aktif
Meningkatkan Cakupan Posyandu Mandiri
Meningkatkan Cakupan penjaringan kesehatan SD dan tingkatnya.
Sasaran 2: Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Meningkatkan Cakupan Rumah Tangga dengan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
Meningkatkan Cakupan penjaringan kesehatan SD dan tingkatnya
Sasaran 3 : Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan
Meningkatkan Penggunaan Obat Generik di sarana kesehatan
Meningkatkan Rasio Puskesmas per satuan penduduk
Meningkatkan Cakupan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Sasaran 4 : Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Khusus
Meningkatkan Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat
Miskin
Meningkatkan Cakupan Pelayanan Rujukan Kesehatan Dasar Pasien
Masyarakat Miskin
Sasaran 5 : Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit
Meningkatkan Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization
(UCI)
Mengoptimalkan pelacakan Acute Flacid Paralysys (AFP)
Meningkatkan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita
Meningkatkan Cakupan Penemuan pasien baru TB-BTA Positif
Meningkatkan Cakupan Penderita DBD yang ditangani
Meningkatkan Cakupan Penemuan Penderita Diare
Meningkatkan Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas lingkungan
Meningkatkan Cakupan Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat
kesehatan (TTU)
Meningkatkan Cakupan Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi
halaman 62
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

syarat kesehatan (TPM)


Meningkatkan Cakupan Penggunaan Air Bersih Rumah Tangga
Sasaran 7 : Meningkatnya status Gizi masyarakat
Meningkatkan Cakupan pelayanan anak balita
Meningkatkan Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak
usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
Meningkatkan Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
Sasaran 8 : Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak / Reproduksi
Meningkatkan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)
Meningkatkan Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
Meningkatkan Cakupan Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
Meningkatkan Cakupan pelayanan nifas
Meningkatkan Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
Sasaran 9: Meningkatkanya Kualitas Pelayanan Kantor.
Meningkatkan Tingkat Pelayanan Administrasi perkantoran
Meningkatkan Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatkan Tingkat Disiplin Aparatur
Meningkatkan Tingkat Ketersediaan aparatur yang kompeten
Meningkatkan Rasio dokumen perencanaan dan dokumen pelaporan yang
disusun tepat waktu

1) Peta Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami


Peta rencana strategis bisnis merupakan gambaran logika rencana strategis yang dapat
menjadi pedoman dalam menentukan strategi pencapaian tujuan dan sasaran Puskesmas
Sukarami Peta rencana strategis yang disusun didasarkan pada empat perspektif seperti yang
telah diuraian diatas untuk menjelaskan tujuan strategis apa yang akan dicapai Puskesmas
Sukarami dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.
Peta Rencana Strategis Bisnis tersebut dilengkapi dengan Indikator Kinerja Kunci
(Key Performance Indicator) untuk memudahkan dalam mengukur tingkat kinerja pencapaian
tujuan strategis tersebut.
Peta rencana strategis bisnis Puskesmas Sukarami dapat digambarkan pada gambar
berikut.

VISI DAN
Strategi Efisiensi MISI Strategi Efektivitas

Meningkatkan Meningkatkan

Efisiensi Efektivitas

halaman 63
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Meningkatkan Kepuasan pelanggan

Mengembangkan Pelayanan
Meningkatkan kualitas Meningkatkan hubungan Unggulan
pelayanan & patient safety dengan pelanggan

 Meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk hidup
 Meningkatkan kemitraan Meningkatkan bersih dan sehat Meningkatnya
lintas sektor dan
pemberdayaan masyarakat sarana dan  Meningkatnya kwalitas
pencegahan dan
 Meningkatkan kualitas prasarana penanggulangan pelayanan kantor
pelayanan khusus penyakit
 Meningkatnya kwalitas
lingkungan
 Meningkatkan status gizi
masyarakat
 Meningkatnya kesehatan ibu
dan anak serta kesehatan
reproduksi

Gambar 8
Peta Strategik Puskesmas Sukarami

2) Isu-isu strategik pelayanan Puskesmas


Dalam beberapa tahun lagi di kawasan AFTA (Asean Free Trade Area) akan terjadi
penuh liberalisasi perdagangan, termasuk perdagangan jasa kesehatan. Kemudian akan
menyusul pembebasan terhadap perdagangan di kawasan APEC (Asia Pasific Economic
Coorperation) dalam tahun 2020. Usaha jasa kesehatan akan semakin ketat dalam persaingan,
bukan hanya pelaku usaha nasional tapi juga asing akan berebut pasar di Indonesia.
Persaingan ini tentu saja bukan sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan masuk,
namun juga tentang kemajuan teknologi, kualitas SDM hingga strategi pemasaran yang akan
dipertarungkan untuk memperebutkan pasar potensial-masyarakat kelas ekonomi menengah
keatas. Dengan begitu banyaknya pelaku usaha yang masuk membuat Puskesmas atau klinik
harus dapat ”memanjakan“ pelanggan agar dapat dipilih sebagai tempat pelayanan
kesehatannya.

halaman 64
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

3) Trend dan strategi berdasarkan 4 perspektif yang akan dikembangkan Puskesmas


Sukarami.
(1) Perspektif Keuangan
No TREND YANG AKAN STRATEGI YANG DIPERLUKAN
DIKEMBANGKAN
1 Pelayanan dengan waktu tunggu yang singkat Komitmen Pelayanan tepat waktu
2 Pelayanan dengan sistem paket Menyusun dan menerapkan paket
pelayanan
3 Pasien bebas memilih dokter Kebebasan memilih dokter sesuai
dengan keinginan pasien
4 Pelayanan Kesehatan dengan Pihak ke tiga Memperbarui MOU yang telah berjalan
5 Jenis Pelayanan yang lengkap dan bermutu Meningkatkan standar mutu pelayanan
6 Transparansi mengenai kondisi pasien Penerapan dangan second Opinion
(2) Perspektif Pelanggan
No TREND YANG AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI YANG
DIPERLUKAN
1 Dokter yang ramah dan tepat waktu Komitmen dokter tepat waktu

2 Waktu tunggu Pasien untuk mendapatkan pelayanan Meningkatkan kuantitas SDM &
medis Disiplin Petugas
3 Petugas yang tidak cerewet, ramah, sabar dan terampil Meningkatkan kualitas SDM
4 Ruangan (Ruang tunggu, ruang Perawatan, Ruang Meningkatkan sarana dan prasarana
Pemeriksaan) yang nyaman dan refresentatif Puskesmas sesuai standar

5 Lingkungan Puskesmas yang bersih, Asri, Aman, Melakukan kebersihan dan menjaga
Tidak kumuh/Tidak kotor lingkungan secara rutin
6 Prosedur administrasi pasien yang dirawat dan pulang Meningkatkansistem informasi yang
mudah, tidak berbelit (panjang) dan cepat mudah di akses oleh pelanggan
7 Profesionalitas dan Kompetensi SDM Puskesmas Meningkatkan kualitas SDM dengan
Pelatihan
(3) Perspektif Proses Internal Bisnis
No TREND YANG AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI YANG
DIPERLUKAN
1 Untuk Pasien Umum tarif terjangkau dan lebih Tarif dihitung berdasarkan unit
murah dari Puskesmas dan klinik cost
2 Untuk Pasien Asuransi (Askes,Jamsostek dll) tarif Kerjasama dengan pihak Asuransi
terjangkau dan lebih murah dari Puskesmas
Swasta dan semua biaya di tanggung Asuransi
3 Jenis Pelayanan yang lengkap, variatif nonstop Meningkatkan jenis pelayanan
service sesuai kebutuhan
Meningkatkan kualitas mutu
pelayanan dan standar Puskesmas

(4) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


a. Trend pelayanan rawat jalan
No TREND YANG AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI YANG
DIPERLUKAN
1 Pelayanan dilakukan oleh beberapa dokter umum Komitmen Pelayanan tepat waktu
dan dokter spesialis dengan alokasi waktu yang
berbeda. Pasien bebas memilih dokter umum dan

halaman 65
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

dokter spesialis dengan “slot“ waktu yang


fleksibel.
2 Pelayanan dilakukan oleh beberapa dokter Ketersediaan dokter spesialis
spesialis tepat waktu. yang punya komitmen tinggi
3 Pelayanan dilakukan oleh pusling, pustu yang Meningkatkan standarisasi mutu
tersebar di wilayah kerja pelayanan
4 Pelayanan akan bekerjasama secara lintas Kerja sama dengan instansi dan
sektoral. lembaga dan tenaga profesional

b. Trend pelayanan rawat inap


No TREND YANG AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI YANG
DIPERLUKAN
1 Efisiensi pelayanan dengan menurunkan lama hari Meningkatan standar mutu
rawat inap. pelayanan rawat inap

2 Berkembangnya pelayanan perawatan Home Care Ketersediaann petugas kesehatan


yang punya komitmen tinggi
3 Program hospice untuk pasien terminal yang Kerja sama dengan instansi dan
minta dirawat dirumah yang akan dibantu oleh lembaga dan tenaga profesional di
pekerja sosial dan profesional di bidang bidang kesehatan
kesehatan.
4 Pelayanan disusun berdasarkan paket pelayanan Menyusun dan menerapkan paket
yang standar (Paket Pelayanan Esensial/PPE). pelayanan

c. Trend pelayanan penunjang

 Pemeriksaan Diagnostik
No TREND YANG AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI YANG
DIPERLUKAN
1 Teknologi digital akan berkembang dengan Meningkatkan sarana prasarana
adanya USG, EKG. Puskesmas sesuai dengan standar
dan kemajuan IPTEK
2 Puskesmas lain dapat menerima gambar tersebut Menjalankan dengan
yang dikirim lewat intranet maupun internet. mengoptimalkan SIK Puskesmas
yang up to date

 Pemeriksaan Farmasi
No TREND YANG AKAN DIKEMBANGKAN STRATEGI YANG
DIPERLUKAN
1 Logistik Puskesmas menggunakan stok optimal, Menyusun SOP tentang
khususnya untuk item fast moving. Pengadaan barang dan jasa
2 Logistik Puskesmas melaksanakan metode just in Melakukan stock opname
time (JIT), dimana Puskesmas tetap mempunyai persediaan secara rutin
safety stock untuk item emergency dan rutin Mempunyai Sistem Persediaan

halaman 66
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

yang komputerisasi
3 Sistem Pengadaan untuk logistik farmasi untuk Kerja sama dengan supplier dan
jangka waktu tertentu dan serta sumber dana Ketepatan waktu pembayaran
sendiri dengan e-katalog.
4 Supplier farmasi menyediakan gudang obat di Kerja sama dengan supplier yang
Puskesmas, yang siap memenuhi kebutuhan kompeten
Puskesmas selama 24 jam dengan kontrak sewa Menyusun sistem
gudang untuk jangka waktu tertentu.
5 Penatalaksanaan pemberian obat mengacu pada Menyusun SOP
formularium. Pengawasan & Monitoring

4) Strategi yang akan dilaksanakan


Strategi yang akan dilaksanakan Puskesmas Sukarami untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:
(1) Strategi Pelayanan
a. Peningkatan mutu pelayanan yang berbasis dan berorientasi pelanggan.
 Meningkatkan standar pelayanan melalui akreditasi pelayanan bertahap dan berjenjang.
 Pembentukan Tim Akreditasi pelayanan Puskesmas
 Pelatihan Akreditasi Puskesmas bagi Staf Puskesmas
 Desiminasi informasi tentang Akreditasi kepada seluruh staf di Puskesmas
 Penyusunan/penata/pengadaan dokumen dan penataan proses pelayanan
 Melakukan self/Assesement secara terus menerus, termonitor dan dilaporkan
 Melakukan Benchmarking Puskesmas yang telah mendapatkan Akreditasi
 Mengajukan permintaan untuk dilakukan pembinaan dan penilaian akreditasi.

b. Kemitraan
Menjalin kemitraan dengan Pemerintah Daerah setempat, BUMD/N, Perusahaan
Swasta, Bank, Institusi Pendidikan, Asuransi, Instansi pelayanan kesehatan lainnya
dalam rangka untuk meningkatkan hubungan dan koordinasi yang berbentuk kerjasama
meningkatkan pelayanan puskesmas.

c. Pemasaran Puskesmas
Pemasaran Puskesmas dilakukan dengan berbagai macam cara terutama melalui
Marketing Mixs, yaitu:
 Product (Jasa Pelayanan)

halaman 67
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Meningkatkan mutu jasa pelayanan,terutama fasilitas dan privacy serta


keramahan petugas,membuat inovasi-inovasi baru dalam jenis pelayanan yang telah
ada seperti one day care,home care,unit analisis.
 Price (Harga)
Dengan menetapkan harga yang bersaing dan memperhitungkan unit cost
sehingga ada sisa hasil usaha melalui penyesuaian perda mengenai pola tarif dan
menambah pola tarif untuk pelayanan yang belum ada tarif .
 Pakage (Kemasan)
Dengan dikemas sedemikian rupa, jenis-jenis pelayanan yang diberikan
hingga memberi rasa aman, nyaman dan terjangkau.
 Place (Tempat )
Penampilan Puskesmas Sukarami yang refresentatif dan meyakinkan
pelanggan baik fisik,sarana medis dan penunjang yang lengkap serta personil yang
memberi pelayanan.
 Promotion (Promosi)
Promosi dilakukan dengan cara menyebarkan famplet, melalui radio dan
Pameran pada saat Perayaan HUT RI dan HUT Kota.
a) Pengembangan Sistem Informasi dan Manajemen Puskesmas.
b) Pengembangan sistem penghargaan berdasarkan prestasi, melalui insentif,
penghargaan dan promosi.

(2) Strategis organisasi dan sumber daya manusia


 Pemantapan organisasi dan manajemen yang peduli dan berkualitas
 Kepemimpinan berbasis kompetensi Puskesmas
 Kepemimpinan yang memiliki Visi dan Komitmen yang jelas
 Komitmen seluruh pegawai
 Mengembangkan sistem pengendalian manajemen
 Pelaksanaan manajemen berdasarkan self assessment dan perencananaan terpadu.
 Memfungsikan dan membina jabatan-jabatan struktural dan fungsional
 Tertib administrasi,anggaran,keuangan dan pelaporan
 Penataan unit kerja/struktur Organisasi.
 Pengembangan SDM Puskesmas Sukarami yang berkualitas, profesional dan
kompeten

halaman 68
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

 Peningkatan SDM Puskesmas Sukarami ke jenjang pendidikan tinggi melalui


tugas belajar di berbagai disiplin ilmu yang dibutuhkan dan sesuai dengan
kebutuhan.
 Penambahan tenaga dokter spesialis,dokter umum,perawat profesi ners sesuai
dengan penigkatan kebutuhan Puskesmas dan peningkatan jenis-jenis pelayanan
yang diberikan.
 Mengirim karyawan untuk mengikuti pelatihan yang sesuai dengan bidang
pekerjaannya.
 Peningkatan kepribadian karyawan (SDM) Puskesmas Sukarami yang altrustik
dan empati.
 Pengadaan/penataan Sumber Daya Manusia.

(3) Strategi keuangan


o Mengembangkan konsep money just follow function
o Melatih SDM keuangan yang memadai dalam pengelolaan keuangan Puskesmas
yang transparan dan akuntabel.
o Mengalokasikan dana yang dibutuhkan untuk pengembangan puskesmas dalam:
Penyediaan sarana,prasarana dan peralatan yang memadai dan sesuai kebutuhan
dan standar yang dipersyaratkan; Membuat pelaporan keuangan rutin, Bulanan,
Triwulan, Semester dan Tahunan
o Mengevaluasi kebutuhan penyediaaan dan pembiayaan secara rutin
o Berkonsultasi secara rutin dengan unit terkait tentang kebutuhan pendanaan dan
pembiayaan
o Mengembangkan dan menetapkan pola tarif yang sesuai dan
o terjangkau oleh konsumen.
o
o Mengembangkan konsep remunerasi dalam peningkatan kesejahteraan
karyawan.

(4) Strategi bidang sarana dan prasarana


o Melengkapi peralatan medis dan non medis Puskesmas Sukarami melalui
Pengadaan Barang/Jasa setiap tahunnya disesuaikan dengan kebutuhan.
o Memperbaiki peralatan Medis dan non Medis yang ada sehingga dapat
difungsikan kembali.

halaman 69
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

o Melakukan pemeliharaan terhadap peralatan medis dan non medis serta bangunan
gedung setiap tahunnya agar terpelihara, aman dan nyaman untuk digunakan bagi
karyawan, pasien dan keluarga.
o Pengadaan/penataan fasilitas (sarana, prasarana dan peralatan).

Berdasarkan startegi yang akan dilaksanakan tersebut maka Puskesmas Sukarami


menetapkan beberapa kebijakan yang akan ditempuh, yaitu sebagai berikut:
 Peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM
 Meningkatkan kapasitas SDM Puskesmas
 Pemenuhan kebutuhan SDM
 Penerapan pola tariff yang kompetitif dan terjangkau oleh masyarakat
 Melatih SDM keuangan dalam pengelolaan keuangan Puskesmas yang transparan dan
akuntabel
 Peningkatan kesejahteraan karyawan
 Meningkatnya kualitas mutu pelayanan dan standard puskesmas
 Pemenuhan layanan administrasi perkantoran
 Menciptakan lingkungan puskesmas yang bersih, aman dan nyaman
 Peningkatan produktivitas seluruh pegawai Puskesmas Sukarami.
 Tersedianya alat medis kedokteran dan KB, keperawatan dan alat non medis
 Pengembangan pembangunan ruang pelayanan/kerja
 Rehabilitasi sarana dan prasarana puskesmas secara rutin dan berkala
 Peningkatan hubungan dan kerjasama pelayanan kesehatan dengan instansi pemerintah,
institusi pendidikan berbasis kesehatan dan pihak lain/swasta

2. Sasaran Strategis
Untuk mencapai Visi Puskesmas, dirumuskan formulasi strategis yang lebih konkrit,
tajam dan terukur berupa sasaran strategis (Strategic Objective) Puskesmas Sukarami dalam
kurun waktu tahun 2014 – 2018. Berdasarkan peta strategis yang ada Puskesmas Sukarami
merumuskan sasaran strategis kedalam 4 ( empat ) perspektif , sebagai berikut:

1) Perspektif Keuangan

halaman 70
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat efisiensi dan efektifitas


pengelolaan sumber daya keuangan yang dilaksanakan Puskesmas Sukarami dalam
menopang keberhasilan pencapaian perspektif stakeholders. Beberapa sasaran yang
ditetapkan adalah sebagai berikut:

Hasil Yang
NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Inisiatif strategik
diharapkan

1 Meningkatkan sarana dan Jumlah Puskesmas 1 Penyusunan Standarisasi


prasarana dan kualitas yang memenuhi Pelayanan Kesehatan
pelayanan kesehatan standar pelayanan
kesehatan
Puskesmas berstandar 1 Evaluasi dan Pengembangan
manajemen mutu ISO Standar Pelayanan Kesehatan

2 Meningkatkan kualitas Rasio Dokumen 100% Penyusunan laporan capaian


pelayanan kantor dan Perencanaan dan kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja keuangan pelaporan keuangan kinerja BLID
tepat waktu Penyusunan laporan keuangan
sementara
Penyusunan laporan keuangan
akhir tahun

2) Perspektif Pelanggan
Berdasarkan data historis Kondisi pelanggan Puskesmas Sukarami menunjukkan
posisi yang relative meningkat walaupun peningkatannya tidak terlalu signifikan hal ini
dapat dilihat dari tingkat loyalitas dan keinginan masyarakat untuk menjadi pasien baru.
Dalam 5 tahun ke depan diharapkan kondisi ini semakin ditingkatkan dengan menetapkan
sasaran strategis sebagai berikut:

Hasil Yang
NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Inisiatif strategik
diharapkan

1 Meningkatkan kualitas Cakupan pelayann Pembangunan Puskesmas


pelayanan Puskesmas gawat darurat level 1
yang hatus diberikan Pengadaan saranan dan prasarana
sarana kesehatan di 100% Puskesmas
Kabupaten /Kota Peningkatan sarana dan prasarana
kesehatan
2 Meningkatkan Umur Obat essensial generik Penyediaan Obat dan perbekalan
Harapan Hidup di sarana kesehatan 1.40 kesehatan

3 Meningkatkan Pelayanan Cakupan Pelayanan Pemeliharaan dan pemulihan


Kesehatan Khusus Kesehatan dasar 100% kesehatan
masyarakat Miskin

halaman 71
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Cakupan Pelayanan Penyediaan biaya operasional dan


Rujukan kesehatan pemeliharaan
Pasien Masyarakat Revitalisasi Sistem Kesehatan
Miskin Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah Kesehatan
Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Puskesmas
Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Sekolah
Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Masyarakat
100% Terintegrasinya program Kesehatan
Gimul dalam PHBS
Pengawasan Obat dan Bahan
Kedokteran Gigi
Peningkatan Kualitas petugas
Laboratorium Puskesmas
Peningkatan Kualitan Petugas UKK
Puskesmas
Penilaian Ruang ASI Di Tempat Kerja
Formal
Peningkatan Kualitas Petugas
Kesehatan Jiwa Puskesmas
Peningkatan pelayanan Batra
4 Meningkatnya kemitraan Cakupan kelurahan Pembinaan Kelurahan Siaga
lintas sektor dan siaga aktif 80%
pemberdayaan masyarakat Cakupan posyandu Jambore Posyandu
mandiri  
Cakupan Rumah Kegiatan Penyuluhan Masyrakat Pola
Tangga dengan Hidup Sehat
Perilaku Hidup Bersih 65%
Pertemuan Pembinaan Tatanan PHBS
dan Sehat (PHBS)
Cakupan penjaringan Pembinaan Sekolah Sehat/UKS
kesehatan siswa SD 100%
dan setingkatnya

3) Perspektif Proses Internal Pelayanan


Pada perspektif ini, menjadi prioritas penekanan arah bisnis Puskesmas, karena
menurut data historis menunjukkan kinerja yang relatif kurang. Diharapkan dengan
peningkatan kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mampu
memberikan kontribusi langsung pada kinerja perpektif ini. Beberapa sasaran strategik
yang ditetapkan untuk keberhasilan arah bisnis puskesmas adalah sebagai berikut:

Hasil Yang
NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Inisiatif strategik
diharapkan

halaman 72
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

1 Meningkatnya kualitas Cakupan Tempat Pengkajian dan


lingkungan Tempat Umum yang pengembangan lingkungan
85%
memenuhi syarat sehat
kesehatan (TTU)
Cakupan Tempat Penuluhan Menciptakan
Pengolahan Makanan lingkungan sehat
85%
yang memenuhi syarat
kesehatan (TPM)
Cakupan Penggunaan 95% Pengendalian dampak
Air Bersih Rumah Kesehatan lingkungan
Tangga
Pengembangan Kota Sehat
Pengawasan dan
Pengendalain Keamanan
dan Kesehatan Makanan
Hasil Produksi RT
Pengawasan dan
Pengendalain Keamanan
dan Kesehatan Makanan
Restauran
2 Meningkatnya kesehtan ibu Cakupan Kunjungan Ibu Penyuluhan Ibu hamil dari
dan anak (reproduksi) Hamil (K4) 95%
keluarga kurang mampu
Cakupan komplikasi Perawatan berkala bagi ibu
kebidanan yang 80% dari keluarga kurang
ditangani mampu
Cakupan Pertolongan Pertolongan persalinan
Persalinan oleh tenaga bagi Ibu dari keluarga
kesehatan yang 90% kurang Mampu
memiliki kompetensi
kebidanan
Cakupan pelayanan Pendidikan dan Pelatihan
nifas 93%
Perawat Kesehatan
Cakupan neonatus
Penyuluhan Kesehatan
dengan komplikasi yang 80%
ditangani Anak dan Balita
Cakupan kunjungan
90% Pelatihan dan pendidikan
bayi Perawatan Anak dan Balita
Cakupan pelayanan
kesehatan anak balita 92,50%

Cakupan KB Aktif    
Cakupan pelayanan Peningkatan Pelayanan
kesehatan Lansia 75%
Kesehatan Lansia
3 Meningkatnya status gizi Cakupan pemberian Program Perbaikan gizi
masyarakat makanan pendamping
ASI pada anak usia 6 – 100%
24 bulan keluarga
miskin
Cakupan balita gizi 100% Penyusunannpeta
buruk mendapat masyarakat kurang gizi
perawatan Pemberian tambahan
makan dan Vitamin
Penanggulangan KEP,
GAKY, Kurang Vit A dan
kurang zat gizi mikro lain
Pemberdayaan masyrakat
untuk pencapaian Keluarga
sadar gizi

halaman 73
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Penanggulangan gizi lebih


4 Meningkatnya cakupan Cakupan Desa/ 100% Kegiatan Penyemprotan/
pencegahan dan Kelurahan Universal fogging Sarang Nyamuk
pemberantasan penyakit Child Immunization
menular (UCI)
Meningkatkan Cakupan 100% Kegiatan pelayanan
Desa/Kelurahan vaksinasi bagi balita dan
mengalami KLB yang anak sekolah
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
Cakupan Penemuan 100% Pelayanan P2P Penyakit
Penderita Diare Menular
Pelacakan Acute Flacid 100% Pecegahan Penularan
Paralysys (AFP) Penyakit
Endemik/Epidemik
Cakupan Penemuan 100% Peningkatan surveilence
Penderita Pneumonia epidemiologi dan
Balita Penanggulangan wabah
Cakupan Penemuan 100%
pasien baru TB-BTA
Positif
Cakupan Penderita 49%
DBD yang ditangani

4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Perspektif ini berkaitan dengan pengembangan SDM, dan pengembangan
infrastruktur. Persektif ini merupakan dasar bagi perspektif lainnya dalam balanced
scorecard. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, penciptaan value pada
organisasi masa kini sangat didominasi oleh pengaruh human capital (SDM). Pada
arsitektur balanced scorecard, persepktif ini diletakkan paling bawah karena
merupakan dasar bagi perspektif lainnya. SDM yang termotivasi dan dilengkapi
dengan ketrampilan dan perlengkapan yang tepat dalam suasana kerja yang
mendorong terciptanya perbaikan secara terus menerus, merupakan faktor-faktor yang
penting dalam mendorong perbaikan proses internal, memenuhi tuntutan pelanggan
dan mendorong terjadinya financial return. Beberapa Sasaran strategik yang hendak
dicapai Puskesmas Sukarami adalah sebagai berikut :

Hasil Yang
NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Inisiatif strategik
diharapkan

halaman 74
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

1 Meningkatnya sarana dan Tingkat ketersediaan 100% Pemeliharaan


prasarana dan kualitas aparatur sarana dan prasarana rutin/berkala gedung
kesehatan aparatur kantor
Cakupan alat kesehatan 65% Pemeliharaan
essensial Puskesmas rutin.berkala kendaraan
yang terkalibrasi dinas
2 Meningkatkan Kualitas Tingkat pelayanan 100% Penyediaan jasa surat
pelayanan kantor administrasi perkantoran menyurat
Penyediaan jasa
Komunikasi, sumber
Daya Air dan Listrik
Penyediaan jasa
Pemeliharaan dan
perizinan Kendaraan
dinas/Operasional
Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasaa
Perbaikan peralatan kerja
Penyediaan alat tulis
kantor
Penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen
instalasi
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan kantor
Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan perundang
undangan
Penyediaan makan dan
minumam
Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi ke luar
daerah
Penyediaan jasa keamana
dan ketertiban kantor
3 Meningkatakan kinerja aparatur Tingkat Ketersedian 100% Pendidikan dan Pelatihan
yang kompeten aparatur yang kompeten Formal
Pendidikan dan Pelatihan
non formal
4 Meningkatkan disiplin aparatur Tingkat disiplin aparatur 100% Pengadaan pakaian dinas
kesehatan beserta perlengkapanya
Pengadaan pakaian
KORPRI
Senam kesegaran
Jasmani

halaman 75
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

BAB V
PROGRAM PUSKESMAS SUKARAMI

A. PROGRAM KERJA

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil
yang dilaksanakan, guna mencapai sasaran tertentu.

Puskesmas Sukarami sebagai salah satu instansi yang melaksanakan urusan kesehatan di
Kota Palembang telah menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, tindakan
medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam
penyelenggaraan pelayanan puskesmas, maka Puskesmas Sukarami harus melakukan
upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik baik melalui akreditasi,
sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.

Dalam perkembangannya puskesmas telah berubah menjadi suatu institusi yang sangat
kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik, maka diharapkan
puskesmas akan dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini
tidak akan terwujud apabila Puskesmas tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk
pasien (patient safety), pengunjung, dan petugas (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan
kegiatan secara komprehensif dan integrative yang menyangkut struktur, proses, outcome
secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran
pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien,
dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang
diberikan di puskesmas berdaya guna dan berhasil guna.

halaman 76
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

1. Penjabaran Sasaran dan Inisiatif Strategik Kedalam Program Kerja

Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam upaya
pencapaian arah bisnis puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara
sistematis program-program kerja diarahkan pada pencapaian keberhasilan yang
mendukung sasaran strategis dalam empat perspektif BSC sebagai berikut :

1) Perspektif Keuangan

Program-program kerja dalam perspektif ini merupakan upaya-upaya Puskesmas


Sukarami dalam meningkatkan efisensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya
keuangan untuk mendukung pelaksanaan program kerja perspektif lainnya dan
terwujudnya laporan keuangan berdasarkan SAK yang diaudit oleh auditor
independen dengan opini Unqualified. Terdapat 2 program kerja pada perspektif
keuangan yaitu,
(1) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
(2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan

Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari ke 2 program tersebut adalah sebagai
berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya Pendapatan dan Melakukan kerja sama dengan Kemitraan Peningkatan
kinerja keuangan Puskemas pihak III/penjamin
Meningkatkan asuransi
standar mutu Pelayanan Kesehatan
pelayanan
Menyusun dan menerapkan
paket pelayanan
Evaluasi & Monitoring
2 Terwujudnya sistem laporan Menyusun dan menyampai Peningkatan Pengemba-
kinerja dan keuangan sesuai Menciptakan
kan laporan sistem
kinerjapenyu-
dan ngan system Pelaporan
sunan laporan secara

2) Perspektif Pelanggan

Program-program kerja dalam perspektif ini merupakan upaya-upaya peningkatan


kepuasan pelanggan di bidang pelayanan pasien pada umumnya. Dimensi mutu
layanan perspektif pelanggan didasarkan pada pemahaman publik terhadap
puskesmas yang tidak secara langsung berkorelasi dengan spesifikasi tehnis
pelayanan kedokteran klinik. Terdapat 2 program kerja pada perspektif pelanggan

halaman 77
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

yaitu;
(1) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
(2) Program Pengadaan Peningkatana Sarana dan Prasarana Puskesmas

Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari ke 2 program tersebut adalah sebagai
berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya Kepuasan Meningkatkan sistem Pelayanan Kesehatan
Pelanggan informasi
Melakukanyang mudah
survey di akses
pelanggan Penduduk
PengadaanMiskin
peningkatan
secara periodik
Melengkapi sarana dan Sarana Prasarana
prasarana Puskesmas

3) Perspektif Proses Bisnis Internal

Program-program kerja dalam perspektif ini, diarahkan pada upaya pemenuhan


mutu layanan kesehatan yang berorientasi pada patient safety. Dimensi mutu
pelayanan didasarkan pemahaman provider kesehatan yang bersifat tehnis.
Disamping itu, pada perspektif ini dilengkapi dengan program-program kerja yang
menunjang efisiensi, efektifitas dan kelancaran pelayanan. Terdapat 5 program
kerja pada perspektif proses bisnis internal yaitu;
(1) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Keluarga
(2) Program Pengadaan Peningkatan Sarana Prasarana puskesmas
(3) Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
(4) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana puskesmas
(5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari ke 5 program tersebut adalah sebagai
berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya Kualitas Meningkatkan kualitas mutu Peningkatan Pelayanan
pelayanan kesehatan pelayanan
Melakukandan standar
pengadaan Kesehatan
Pengadaan Keluarga
Peningkatan
peralatan/tenaga medis sesuai
Membentuk tim quality control Sarana
PromosiPrasarana
Kesehatan dan
pelayanan
Melakukan pemeliharaan Pemberdayaan Masy dan
Pemeliharaan Sarana
sarana/prasana
Melakukan yang ada
kaliberasi peralatan Prasarana Puskesmas
2 Meningkatnya Baku Mutu medis sesuaiujistandard
Melakukan amdal secara Pemeliharaan Sarana
Lingkungan di-sekitar periodik
Melakukan dan menjaga Prasarana puskesmas
3 Terwujudnya Kelancaran kebersihan lingkungan
Melaksanakan Layanan Pelayanan Administrasi
Layanan administrasi administrasi perkantoran yang Perkantoran

4) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

halaman 78
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Program-program kerja pada perspektif ini diarahkan pada upaya peningkatan


pertumbuhan puskesmas baik dari sisi aset berwujud maupun tak berwujud. Aset
berwujud merupakan infrastruktur yang mendukung pelayanan sedangkan aset tak
berwujud berupa human capital (Comitment & Capabilty), organization culture,
dan organization goodwill. Terdapat 4 program kerja pada perspektif pertumbuhan
dan pembelajaran yaitu;

(1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


(2) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
(3) Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS
(4) Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur

Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari ke 4 program tersebut adalah sebagai
berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya kompetensi Mengadakan pelatihan internal Peningkatan Kapasitas
SDM tahunan
Mengirimseperti
DokterBTLS,
untukBCLS,
pelatihan SDA
ATLS, ACLS,
Pelatihan GELS, puskesmas
Manajemen dan
2 Meningkatnya pelayanan Pelatihan dokter dan perawat
HCU menjadi ICU intensif
pemenuhan alkes untuk ICU
3 Meningkatnya Produktifitas Memberikan tunjangan honor Peningkatan disiplin
SDM yang layak Disiplin Pegawai
Monitoring Aparatur
diberikan Reward sesuai kinerja Fasilitas pindah / purna
Melengkapi sarana & prasara tugas pns Sarana dan
Peningkatan
aparatur Prasarana Aparatur
2. Rumusan Usulan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Puskesmas Sukarami diusulkan dengan berpedoman pada Permendagri
Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD), dan pemberian kode program/kegiatan disesuaikan dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan dan memperhatikan posisi
organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan melalui 14 buah kebijakan
dan 12 buah program. Program-program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi

halaman 79
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat keberhasilan
program, maka diperlukan parameter/indikator kinerja setiap program.

Program-program yang dirumuskan di atas dikembangkan dari Urusan Wajib Dinkes Kota
Palembang yang merupakan bagian dari RKA-SKPD Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Untuk keperluan penyusunan anggaran tahunan, kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan
dengan kode dan istilah kegiatan di RKA-SKPD yang berlaku di Pemerintah Daerah Kota
Palembang, dan juga berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.

Perumusan usulan program dan kegiatan Puskesmas Sukarami untuk lima tahun kedepan
periode (2014-2018) disusun berdasarkan 4 ( empat ) perspektif Balance Score Card , sebagai
berikut:

1) Perspektif Keuangan
(1) Program Peningkatan dan Perbaikan Sarana Puskesmas dan Jaringanya
Program Program peningkatan sarana dan prasarana dan kualitas pelayanan puskesmas
Keuangan
Perspektif

Sasaran Ukuran Kinerja Target

Sasaran Meningkatnya Jumlah puskesmas yang memenuhi standar pelayanan


Organisasi Pendapatan dan kinerja kesehatan 1
keuangan Puskesmas Puskesmas berstandar manajemen mutu ISO
1
Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan kantor
Justifikasi
diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah pendapatan
Program
Puskesmas
TAHUN
SASARAN
URAIAN Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018
8.79 8.79 9.22 9.690.9 10.660.
Penyusunan Standarisasi 0.000 0.000 9.500 75 073
Pelayanan Kesehatan
KEGIATAN Evaluasi dan
PROGRAM 5.87 5.87 6.16 6.477.9 7.125.
Pengembangan Standar 5.668 5.668 9.452 24 717
Pelayanan Kesehatan
14.66 14.66 15.39 16.168.9 17.785.
TOTAL 5.669 5.669 8.952 00 789
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil
Penanggung Kepala Puskesmas dan Ka TU
jawab

halaman 80
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

(2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian


Program Program Peningkatan Sistem Pelaporan dan Pencapaian Kinerja Keuangan
Keuangan
Perspektif
Sasaran Ukuran Kinerja Target

Meningkatkan rasio Rasio Dokumen Perencanaan dan pelaporan keuangan


Sasaran dukomen perencanaan dan tepat waktu 1
Organisasi dokumen pelaporan
keuangan yang disusun tepat
waktu

Justifikasi dengan meningkatkan ketepatan waktu kinerja keuangan diharapkan menambah pendapattan
Program puskesmas

TAHUN
SASARAN
URAIAN
PROGRAM 2
2.014 2.015 2.016 .017 2.018

Penyusunan laporan capaian


1.50 1.5 1.57 1.658. 1.82
  kinerja dan ikhtisar realisasi
4.171 04.171 9.380 349 4.184
kinerja BLID

Penyusunan laporan 21 22 233. 25


keuangan sementara 1.524 211.524 2.100 205 6.526
KEGIATAN Penyusunan laporan 23 24 259. 28
PROGRAM keuangan akhir tahun 5.027 235.027 6.778 117 5.029
TOTAL 1.95 1.9 2.04 2.150. 2.36
0.722 50.722 8.258 671 5.738
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil
Penanggung Kepala Puskesmas, Bendahara
jawab

2) Perspektif Pelanggan
1) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Perspektif Pelanggan
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Sasaran
Meningkatkan Umur Obat essensial generik di sarana kesehatan
Organisasi 1.40
Harapan Hidup
Justifikasi Dengan meningkatkan ketersediaan obat generik di puskesmas diharpkan dapat meningkatkan
Program kunjungan pelanggan
TAHUN
SASARAN
URAIAN 2 2 2
PROGRAM
014 2015 2016 017 018
Penyediaan Obat dan 21.152. 21.15 22.21 23.320. 25.652.
KEGIATAN perbekalan kesehatan 407 2.407 0.027 528 581
PROGRAM 21.152. 21.15 22.21 23.320. 25.652.
TOTAL 407 2.407 0.027 528 581

halaman 81
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - - - -
Personil
Kepala Puskesmas, Farmasi
Penanggung
jawab

2) Program Kesehatan Khusus

Program Program Kesehatan Khusus


Perspektif Pelanggan
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Sasaran Meningkatkan Pelayanan Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar masyarakat Miskin 100%
Organisas Kesehatan Khusus
i Cakupan Pelayanan Rujukan kesehatan Pasien Masyarakat 100%
Miskin
Peningkatan kegiatan pada pelayanan kesehatan khusu duharapkan dapat membantu meninggkatkan
kepuasan pelanggan
Justifikasi
Program

SASARA TAHUN
N
URAIAN
PROGRA 2014 2015 2016 2017 2018
M
Pemeliharaan dan 47 470 49 518.2 570.0
pemulihan kesehatan 0.053 .053 3.556 34 57
Penyediaan biaya
453.767 453.767. 476.455 500.278.51 550.306.3
operasional dan
.360 360 .728 4 66
pemeliharaan
Revitalisasi Sistem 1.17 1.175. 1.23 1.295.5 1.425.1
Kesehatan 5.134 134 3.890 85 43
Peningkatan Kesehatan 5.07 5.076. 5.33 5.596.9 6.156.6
Masyarakat 6.578 578 0.406 27 19
Peningkatan Pelayanan
8.22 8.225. 8.63 9.069.0 9.976.0
dan Penanggulangan
5.936 936 7.233 94 04
Masalah Kesehatan
Pembinaan Kesehatan
Gigi dan Mulut di
- - - - -
KEGIAT Puskesmas
AN Pembinaan Kesehatan
PROGRA Gigi dan Mulut di
M - - - - -
Sekolah
Pembinaan Kesehatan
Gigi dan Mulut di
- - - - -
Masyarakat
Terintegrasinya program
Kesehatan Gimul dalam
- - - - -
PHBS
Pengawasan Obat dan 83.011 83.011. 87.162 91.520.1 100.672.1
Bahan Kedokteran Gigi .444 444 .016 17 29
Peningkatan Kualitas
petugas Laboratorium
- - - - -
Puskesmas
Peningkatan Kualitan
Petugas UKK
- - - - -
Puskesmas

halaman 82
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Penilaian Ruang ASI Di


Tempat Kerja Formal - - - - -
Peningkatan Kualitas
Petugas Kesehatan Jiwa
- - - - -
Puskesmas
Peningkatan pelayanan 47 470 49 518.2 570.0
Batra 0.053 .053 3.556 34 57

552.196 552.196. 579.806 608.796.70 669.676.3


TOTAL
.558 558 .386 6 76
Kebutuha
n
(orang)
Tambaha - - 1 1 1
n Personil
Penanggu Kepala Puskesmas, Pemegang Program
ng jawab

3) Program Promosi Kesehatan

Program Program Promosi Kesehatan


Keuangan
Perspektif
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Meningkatnya Cakupan kelurahan siaga aktif 80%
kemitraan lintas sektor Cakupan posyandu mandiri  
Sasaran dan pemberdayaan Cakupan Rumah Tangga dengan Perilaku Hidup Bersih 65%
Organisasi masyarakat dan Sehat (PHBS)

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan 100%


setingkatnya
Justifikasi Dengan meningkatkan kemitraan dengan lintas sektotral dan peberdayaan masyarakat diharapkan
Program akan meningkan promosi kesehatan dehingga dapat meningkatkan pelanggan
SASARAN TAHUN
URAIAN
PROGRAM 2014 2015 2016 2017 2018
Pembinaan Kelurahan 1.55 1.55 1.62 1.710.1 1.881.
Siaga 1.176 1.176 8.735 72 189
1.17 1.17 1.23 1.295.5 1.425.
Jambore Posyandu 5.134 5.134 3.890 85 143
Pembinaan Sekolah 98 9 1.03 1.088.2 1.197.
Sehat/UKS 7.112 87.112 6.468 91 120
KEGIATAN
Pertemuan Pembinaan 75 7 78 829.1 912.
PROGRAM
Tatanan PHBS 2.086 52.086 9.690 74 092
Kegiatan Penyuluhan 10.41 10.41 10.93 11.478.8 12.626.
Masyrakat Pola Hidup 1.685 1.685 2.269 82 770
Sehat
14.87 14.87 15.62 16.402.1 18.042.
TOTAL 7.193 7.193 1.052 05 315
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil
Penanggung Kepala Puskesmas, Pemegang Program
jawab

halaman 83
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

3) Perspektif Proses Internal Pelayanan

(1) Program Kesehatan Lingkungan

Program Program Kesehatan Lingkungan


Perspektif PROSES BISNIS INTERNAL
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Meningkatkan rasio Cakupan Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat 85%
dukomen perencanaan kesehatan (TTU)
Sasaran
dan dokumen Cakupan Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi 85%
Organisasi
pelaporan keuangan syarat kesehatan (TPM)
yang disusun tepat Cakupan Penggunaan Air Bersih Rumah Tangga 95%
waktu
Justifikasi Peningkatan kegiatan diharapkan meningkatkan pecapaian target program
Program
TAHUN
SASARAN
URAIAN
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya kualitas
 
lingkungan - - - -
Pengkajian dan 28 2 29 310.9 342.03
pengembangan 2.032 82.032 6.134 40 4
lingkungan sehat
Penuluhan
28 2 29 310.9 342.03
Menciptakan
2.032 82.032 6.134 40 4
lingkungan sehat
Pengendalian dampak 1.66 1.66 1.75 1.839.7 2.023.70
Kesehatan lingkungan 8.690 8.690 2.124 31 4
Pengembangan Kota 4.18 4.18 4.39 4.612.2 5.073.51
KEGIATAN Sehat 3.476 3.476 2.650 82 0
PROGRAM
Pengawasan dan
Pengendalain
1.08 1.08 1.13 1.191.9 1.311.13
Keamanan dan
1.123 1.123 5.179 38 2
Kesehatan Makanan
Hasil Produksi RT
Pengawasan dan
Pengendalain
4.70 4.70 4.93 5.182.3 5.700.57
Keamanan dan
0.535 0.535 5.562 40 4
Kesehatan Makanan
Restauran
12.19 12.19 12.80 13.448.1 14.792.98
TOTAL 7.888 7.888 7.782 71 8
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - - - -
Personil
Penanggung Pemegang Program
jawab

halaman 84
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

(2) Program Kesehatan Ibu dan Anak, termasuk KB

Program Pogram Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB

Perspektif BISNIS INTERNAL

Sasaran Ukuran Kinerja Target

Meningkatnya kesehtan ibu Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) 95%


dan anak (reproduksi)
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80%

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan 90%


yang memiliki kompetensi kebidanan

Sasaran Cakupan pelayanan nifas 93%


Organisasi
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%

Cakupan kunjungan bayi 90%

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 92,50%

Cakupan KB Aktif  

Cakupan pelayanan kesehatan Lansia 75%

Justifikasi Peningkatan kegiatan diharapkan meningkatkan pecapaian target program


Program

TAHUN
SASARAN
URAIAN
PROGRAM
2014 2015 2016 2017 2018

Penyuluhan Kesehatan 2.585. 2.585. 2.714. 2.850.28 3.135.31


Anak dan Balita 294 294 559 7 5

Pelatihan dan pendidikan 2.232. 2.232. 2.344. 2.461.61 2.707.77


Perawatan Anak dan Balita 754 754 392 1 2

Peningkatan Pelayanan 2.961. 2.961. 3.109. 3.264.87 3.591.36


Kesehatan Lansia 337 337 404 4 1

KEGIATAN Pendidikan dan Pelatihan


PROGRAM Perawat Kesehatan - - - - -

Penyuluhan Ibu hamil dari 3.760. 3.760. 3.948. 4.145.87 4.560.45


keluarga kurang mampu 428 428 449 2 9

Perawatan berkala bagi ibu


dari keluarga kurang
- - - - -
mampu

Pertolongan persalinan bagi 1.292. 1.292. 1.357. 1.425.14 1.567.65


Ibu dari keluarga kurang 647 647 279 3 8

halaman 85
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Mampu

12.832. 12.832. 13.474.0 14.147.78 15.562.56


TOTAL
460 460 83 7 6

Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil

Penanggung Pemegang Program


jawab

(3) Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Gizi
Perspektif BISNIS INTERNAL
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Sasaran Meningkatnya status Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 100%
Organisasi gizi masyarakat usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%
Justifikasi Peningkatan kegiatan diharapkan meningkatkan pecapaian target program
Program
TAHUN
SASARAN
URAIAN
PROGRAM 2 2 2. 2
2.014 .015 .016 017 .018

Meningkatnya status
gizi masyarakat - - - - -
Program Perbaikan 21.69 21.692. 22.777. 23.916.4 26.308.
gizi 2.968 968 616 97 147
Penyusunannpeta 1.41 1.410. 1.480. 1.554.7 1.710.
masyarakat kurang gizi 0.160 160 668 02 172
Pemberian tambahan 14.43 14.436. 15.158. 15.916.2 17.507.
makan dan Vitamin 6.517 517 343 60 887
KEGIATAN Penanggulangan KEP,
PROGRAM GAKY, Kurang Vit A 1.29 1.292. 1.357. 1.425.1 1.567.
dan kurang zat gizi 2.647 647 279 43 658
mikro lain
Pemberdayaan
masyrakat untuk 94 940 987. 1.036.4 1.140.
pencapaian Keluarga 0.107 .107 112 68 115
sadar gizi
Penanggulangan gizi 70 705 740. 777.3 855.
lebih 5.080 .080 334 51 086
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - - - 1
Personil
Penanggung Pemegang Program
jawab
             

halaman 86
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

(4) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2P)

Program Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


Perspektif BISNIS INTERNAL
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Meningkatnya Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child 100%
cakupan pencegahan Immunization (UCI)
dan pemberantasan Meningkatkan Cakupan Desa/Kelurahan mengalami 100%
penyakit menular KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Sasaran
Organisasi Cakupan Penemuan Penderita Diare 100%
Pelacakan Acute Flacid Paralysys (AFP) 100%
Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100%
Cakupan Penemuan pasien baru TB-BTA Positif 100%
Cakupan Penderita DBD yang ditangani 49%
Justifikasi Peningkatan kegiatan diharapkan meningkatkan pecapaian target program
Program
SASARAN TAHUN
URAIAN
PROGRAM 2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya
cakupan pencegahan
dan pemberantasan  
- - - -
penyakit menular
Kegiatan
Penyemprotan/ 7.35 7.35 7.72 8.110.3 8.921.
fogging Sarang 6.337 6.337 4.154 61 398
Nyamuk
Kegiatan pelayanan 2.84 2.84 2.98 3.135.3 3.448.
vaksinasi bagi balita 3.824 3.824 6.015 15 847
dan anak sekolah
KEGIATAN
PROGRAM Pelayanan P2P 5.73 5.73 6.02 6.322.4 6.954.
Penyakit Menular 4.652 4.652 1.385 54 700
Pecegahan Penularan 7.73 7.73 8.11 8.524.9 9.377.
Penyakit 2.380 2.380 8.999 49 444
Endemik/Epidemik
Peningkatan
surveilence
96 9 1.01 1.062.3 1.168.
epidemiologi dan
3.610 63.610 1.790 80 618
Penanggulangan
wabah
24.63 24.63 25.86 27.155.4 29.871.
TOTAL III 0.802 0.802 2.342 59 005
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - - - 1
Personil
Penanggung Pemegang Program
jawab

halaman 87
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

4) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


(1) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

Program Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur


Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif

Sasaran Ukuran Kinerja Target

Sasaran Meningkatnya sarana Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 100%
Organisasi dan prasarana dan Cakupan alat kesehatan essensial Puskesmas yang 65%
kualitas aparatur terkalibrasi
kesehatan
Justifikasi Peningkatan sarana dan prasarana aparatur diharapkan akan meningkatkan kinerja pegawai
Program
SASARAN TAHUN
URAIAN
PROGRAM 2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatnya sarana
dan prasarana dan
kualitas aparatur  
- - - -
pelayanan kesehatan
Pemeliharaan
7.05 7.05 7.40 7.773.5 8.550.
KEGIATAN rutin/berkala gedung
0.802 0.802 3.342 09 860
PROGRAM kantor
Pemeliharaan
13.30 13.30 13.96 14.666.0 16.132.
rutin.berkala
2.513 2.513 7.639 21 623
kendaraan dinas
20.35 20.35 21.37 22.439.5 24.683.
TOTAL
3.316 3.316 0.981 30 484
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil
Penanggung Kepala Puskes
jawab Ka TU

(2) Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Program Administrasi Perkantoran


Perspektif BISNIS INTERNAL
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Sasaran
Meningkatkan Kualitas Tingkat pelayanan administrasi perkantoran 100%
Organisasi
pelayanan kantor
Justifikasi Peningkatan kualitas pelayanan kantor diharakan akan meningkatkan kinerja aparatur
Program
SASARAN TAHUN
PROGRA URAIAN
2014 2015 2016 2017 2018
M
Meningkatkan Kualitas
pelayanan kantor  
- - - -
KEGIATA
Penyediaan jasa surat 26.558. 26.558. 27.885. 29.280.2 32.208.2
N
menyurat 022 022 923 19 41
PROGRA
M Penyediaan jasa
12.080. 12.080. 12.684. 13.318.6 14.650.4
Komunikasi, sumber
374 374 393 13 74
Daya Air dan Listrik

halaman 88
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Penyediaan jasa
Pemeliharaan dan 493. 493 518. 544.1 598.5
perizinan Kendaraan 556 .556 234 46 60
dinas/Operasional
Penyediaan Jasa 4.418. 4.418. 4.639. 4.871.3 5.358.5
Administrasi Keuangan 503 503 428 99 39
Penyediaan Jasa 2.585. 2.585. 2.714. 2.850.2 3.135.3
Kebersihan Kantor 294 294 559 87 15
Penyediaan Jasaa
8.155. 8.155. 8.563. 8.991.3 9.311.4
Perbaikan peralatan
428 428 199 59 16
kerja
Penyediaan alat tulis 4.536. 4.536. 4.762. 5.000.9 5.501.0
kantor 016 016 817 58 53
Penyediaan barang
4.653. 4.653. 4.886. 5.130.5 5.643.5
cetakan dan
529 529 206 16 68
penggandaan
Penyediaan komponen 775. 775 814. 855.0 940.5
instalasi 588 .588 368 86 95
Penyediaan bahan
1.175. 1.175. 1.233. 1.295.5 1.425.1
bacaan dan peraturan
134 134 890 85 43
perundang undangan
Penyediaan makan dan 1.762. 1.762. 1.850. 1.943.3 2.716.7
minumam 701 701 836 77 94
Rapat-rapat koordinasi
4.230. 4.230. 4.442. 4.664.1 5.130.5
dan konsultasi ke luar
481 481 005 06 16
daerah
Penyediaan jasa
46.793. 46.793. 49.133. 51.590.1 56.749.2
keamana dan ketertiban
824 824 515 91 10
kantor
118.218. 118.218. 124.129. 130.335.84 143.369.4
TOTAL
450 450 372 1 25
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil
Penanggun Kepala Puskes
g jawab Ka TU
(3) Program Peningkatan Kapasitas dan Disiplin Aparatur

Program Program Peningkatan Kapasitas dan Disiplin Sumber Daya Aparatur


Perspektif BISNIS INTERNAL
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Sasaran
Meningkatkan disiplin Tingkat disiplin aparatur 100%
Organisasi
aparatur kesehatan
Justifikasi Peningkatan disiplin apatur diharapkan meningkatkan kinerja Puskesmas
Program
SASARAN TAHUN
URAIAN
PROGRAM 2014 2015 2016 2017 2018
Meningkatkan disiplin
 
aparatur kesehatan - - - -
1.6 1.62 1.70 1.787. 1.966.
Pengadaan pakaian dinas 21.684 1.684 2.769 907 698
KEGIATAN beserta perlengkapanya
PROGRAM Pengadaan pakaian 1.1 1.15 1.20 1.269. 1.396.
KORPRI 51.631 1.631 9.213 673 641
9 9 98 1.036. 1.140.
Senam kesegaran Jasmani 40.107 40.107 7.112 468 115
TOTAL 3.7 3.71 3.89 4.094. 4.503.

halaman 89
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

13.422 3.422 9.094 048 453


Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - 1 1 1
Personil
Penanggung Kepala Puskes
jawab Ka TU

(4) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Program Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur


Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Sasaran Meningkatakan kinerja Tingkat Ketersedian aparatur yang kompeten 100%
Organisasi aparatur yang
kompeten
Justifikasi Peningkatan kinerja aparatur diharapkan akan meningkatkan jumlah aparatur yang kompeten
Program
TAHUN
SASARAN
URAIAN 2. 2
PROGRAM
2.014 2.015 2.016 017 .018
Meningkatkan kinerja
aparatur kesehatan - - - - -
yang kompeten
KEGIATAN Pendidikan dan 10.43 10.43 10.95 11.504.7 12.655.
PROGRAM Pelatihan Formal 5.187 5.187 6.947 94 273
Pendidikan dan 10.43 10.43 10.95 11.504.7 12.655.
Pelatihan non formal 5.187 5.187 6.947 94 273
20.87 20.87 21.91 23.009.5 25.310.
TOTAL 0.374 0.374 3.893 88 547
Kebutuhan
Tambahan (orang)
- - - - 1
Personil
Penanggung Kepala Puskes
jawab Ka TU

halaman 90
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

B. RENCANA INVESTASI

Investasi pada dasarnya merupakan usaha menanamkan sumber daya (modal) dalam
kegiatan usaha/bisnis. Investasi biasanya ditanamkan pada sebuah proyek baru ataupun
pengembangan proyek yang sudah berjalan. Kegiatan investasi ini ditujukan untuk
memperoleh berbagai manfaat yang dapat berupa keuntungan finansial, seperti: laba, atau
manfaat non finansial seperti penyerapan tenaga kerja, mendukung program pemerintah
dalam penyediaan infrastruktur.

Rencana investasi Puskesmas Sukarami untuk lima tahun ke depan (2014-2018) adalah
sebagai berikut:

NO URAIAN TOTAL (Rp.)

  Pengadaan peningkatan Sarana Prasarana Puskesmas

1 Pembangunan Puskesmas 362.594.507

2 Penambahan ruang rawat Puskesmas -

3 Pengadaan ambulance -

4 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga puskesmas 333.614.505

5 Pengadaan Alat-alat kesehatan Puskesmas 584.812.250

  Total 1.281.021.262
Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran : 2

C. RENCANA PEMBIAYAAN 5 TAHUN (MEDIUM TERM EXPENDITURE


FRAMEWORK)

Program-program kerja yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran strategis
didukung dengan kerangka pembiayaan, meliputi proyeksi pembiayaan Belanja Modal dan
Belanja Operasi. Dalam jangka menengah diperlukan pembiayaan puskesmas sebesar Rp.
5.885.139.408 dengan komposisi Belanja Operasi sebesar Rp. 4.604.118.146. Belanja Modal
Sebesar Rp. 1.281.021.262. Sumber pembiayaan tersebut berasal subsidi dari
internal Puskesmas dan APBD Pemerintah Kota Palembang Rp. 5.885.139.408. Program
tersebut diuraikan dalam empat perspektif sebagai berikut:

halaman 91
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

BELANJA PROGRAM TOTAL PAGU


NO. PERSPEKTIF INDIKATIF
MODAL OPERASIONAL 2014-2018
Rp 1.169.665.282 Rp 4.325.645.673 Rp 5.495.310.955
1. Pelanggan
Rp
Rp 483.616.285 Rp 483.616.285
2. Proses Bisnis Internal -

Rp 111.355.981 Rp 986.726.361 Rp 1.165.140.749


3. Pembelajaran dan Pertumbuhan
Rp
Rp 89.151.089 Rp 89.151.089
4. Keuangan -

Rp. 4.604.118.146 Rp. 5.885.139.408


TOTAL BELANJA PROGRAM Rp 1.281.021.262
Uraian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4

D. PROYEKSI KEUANGAN

Dalam rangka pencapaian tujuan Puskesmas Sukarami pada 5 (lima) tahun (2014-2018)
mendatang, maka diperlukan proyeksi keuangan yang digunakan sebagai salah satu tolak ukur
pencapaian target. Adapun proyeksi keuangan 5 (lima) tahun mendatang, terdiri dari:

a) Proyeksi Laporan Pendapatan & Biaya Operasional lima tahun

b) Proyeksi Neraca lima tahun

Dalam membuat proyeksi keuangan yang perlu diperhatikan adalah membuat asumsi-
asumsi yang bersifat realistis sebagai dasar pembuatan proyeksi keuangan harus realistik dan
wajar agar dapat memberikan gambaran tentang kemungkinan laba dan resiko yang mungkin
terjadi apabila asumsi pendapatan dan biaya tidak tercapai.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan proyeksi keuangan, antara lain meliputi:

(1) Tingkat inflasi,

Tingkat inflasi Kota Palembang dari tahun 2011 sampai dengan 2013 adalah
sebagai berkut:

NO TAHUN LAJU INFLASI (%)


1 2011 31
2 2012 20
3 2013 57
sumber data: BPS Kota Palembang

(2) Perkiraan laju pertumbuhan penduduk,

Laju pertumbuhan penduduk Kota Palembang tahun 2011 sampai dengan 2010
rata-rata 1,52% dan tahun 2010 sampai dengan 2011 rata-rata 1,62%.

halaman 92
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

(3) Perkiraan pertumbuhan pendapatan rumah tangga atau pendapatan regional perkapita

Tingkat pertumbuhan pendapatan rumah tangga atau regional perkapita Kota


Palembang tahun 2011-2013 adalah sebagai berikut:

NO TAHUN PENDAPATAN
REGIONAL
PERKAPITA (Rp)
1 2011 8.126.691,00
2 2012 9.285.626,00
3 2013 11.068.710,00
sumber data :BPS kota Palembang

(4) Cara perhitungan penyusutan.

a) Proyeksi Biaya Investasi:

Dari rencana investasi, perkiraan biaya dan jadwal kebutuhan investasi dalam
harga konstan (harga-harga pada saat perhitungan dilakukan) dan harga berlaku (harga
konstan ditambah dengan alokasi untuk eskalasi harga/ inflasi). Jika biaya investasi
relatif besar dan dengan jangka waktu pengembalian aktiva yang relatif panjang,
jangka waktu perencanaan pada proyeksi keuangan dapat diperpanjang/ melampaui
periode RSB.

b) Proyeksi Sumber Dana:

Dari kebutuhan investasi, susun perkiraan sumber dana eksternal (Subsidi


APBN/ APBD, hibah dan pinjaman jangka panjang) dan internal (dana dari pendapatan
jasa layanan). Perkiraan sumber dana ini diperlukan untuk mengetahui besarnya
pembiayaan (financing) yang harus disediakan termasuk biaya bunga yang harus
ditanggung oleh puskesmas.

Untuk mengestimasi pembiayaan yang dirinci berdasarkan jenis belanja dan


sumber dana serta kerangka waktu pelaksanaannya.

c) Proyeksi Laporan Aktivitas:

 Proyeksi Pendapatan Jasa Layanan

Proyeksi Pendapatan yang dikelola oleh Puskesmas Sukarami sebagai


sebuah Badan Layanan Umum terdiri dari: Proyeksi Pendapatan Jasa Layanan
Puskesmas Sukarami. Proyeksi Pendapatan berasal dari pendapatan Jasa
Layanan yang diberikan kepada masyarakat sebagai imbalan atas pemberian
pelayanan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya; Hasil pendapatan dari

halaman 93
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

jasa layanan ini merupakan hasil dari perkalian dari rencana pemasaran dan tarif
yang diberlakukan.

Masing-masing proyeksi pendapatan operasional dari jasa layanan


dibedakan menurut cara pembayaran yaitu melalui.

- Pendapatan Jasa Layanan dari Pasien Umum


- Pendapatan Jasa Layanan dari Pasien
- Pendapatan Jasa Layanan dari Pasien Askeskin/Gakin
- Pendapatan Jasa Layanan dari Pasien Jamkesmas
- Penerima Dana APBD dari Pemerintah Kota Palembang
- Penerima Dana APBN dari Pemeritah Pusat
- Hibah dari Pemerintah dan Swasta/Hibah tidak terikat dan atau hibah
terikat yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain;
- Hasil Kerjasama BLUD dengan pihak lain yang diperoleh dari kerjasama
operasional, sewa menyewa , dan usaha lainnya yang tidak berhubungan
langsung dengan tugas pokok dan fungsinya; dan atau
- Pendapatan lain yang sah

 Proyeksi Biaya Layanan

Pembiayaan yang dikelola oleh Puskesmas Sukarami sebagai sebuah


Badan Layanan Umum terdiri dari:

Proyeksi Biaya Layanan

Beberapa biaya layanan terkait langsung dengan pendapatan jasa layanan.


Biasanya untuk tarif suatu tindakan/ pelayanan, puskesmas telah menetapkan
pembagian pendapatan ini untuk jasa pelayanan dan jasa puskesmas.
Selanjutnya, Direktur menetapkan pembagian lebih lanjut jasa pelayanan dan
jasa puskesmas tersebut. Disamping itu, pimpinan puskesmas juga menetapkan
marjin penjualan obat & alat kesehatan (RFS) dan pembagiannya lebih lanjut.
Biaya Layanan terdiri dari:

 Biaya Pegawai (unit layanan)

- Hitung estimasi gaji pegawai dengan analisis trend.

halaman 94
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

- Hitung biaya pegawai selain gaji (insentif) berdasarkan persentase tertentu


dari jenis pendapatan tertentu sesuai ketentuan Puskesmas (misal,
pendapatan jasa layanan kesehatan, marjin penjualan obat & alkes/ RFS).

 Biaya Bahan / obat dan alat kesehatan

- Hitung proyeksi biaya pemakaian obat & alkes berdasarkan pendapatan obat
& alkes (pendapatan RFS) setelah dikurangi marjin penjualan.

- Hitung proyeksi biaya bahan lainnya (bahan makanan, bahan dan alat
kesehatan laboratorium, bahan dan alat kesehatan dan bahan lainnya) dengan
analisis trend.

 Jasa Layanan

- Hitung proyeksi jasa layanan berdasarkan persentase tertentu dari masing-


masing jenis pendapatan (misal: pendapatan jasa layanan kesehatan,
kontribusi diklat & pelatihan).

- Biaya Pemeliharaan, Biaya Daya dan Jasa, Biaya Pelayanan lainnya.

- Hitung biaya pemeliharaan, biaya daya & jasa dan biaya layanan lainnya
dengan analisis trend.

 Proyeksi Biaya Umum dan Administrasi

Biaya Umum dan Administrasi terdiri dari:

 Biaya Pegawai

 Biaya Administrasi kantor

 Biaya Pemeliharaan

 Biaya Barang dan Jasa

 Biaya Promosi

 Biaya Umum dan Administrasi lainya

 Biaya promosi biasanya terkait langsung dengan pendapatan, hitung


proyeksi biaya promosi berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan.

halaman 95
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

 Estimasi biaya penyusutan aktiva tetap dan amortisasi aktiva tak berwujud
dihitung berdasarkan tarif penyusutan aset tetap / amortisasi dalam kebijakan
akuntansi puskesmas.

 Biaya umum & administrasi selain biaya promosi dan penyusutan dihitung
dengan analisis trend.

 Proyeksi Biaya Lainnya

Biaya Lainya terdiri dari Biaya Bunga Biaya Administrasi Bank, Biaya
kerugian Penjalan Aset Tetap, Biaya Kerugian Penurunan Nilai dan Biaya non
Operasional Lainnya

 Proyeksi biaya bunga dihitung berdasarkan suku bunga yang terdapat


perjanjian pinjaman, biaya administrasi bank dan lainnya dihitung dengan
analisis trend

d) Proyeksi Laporan Arus Kas:

Arus kas (penerimaan dan pengeluaran) Puskesmas terdiri dari 3 komponen,


yaitu arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan.

 Proyeksi arus kas dari aktivitas operasi:

- Gunakan hasil proyeksi pendapatan jasa layanan yang telah disesuaikan dengan
besarnya rata-rata piutang, hibah dan hasil kerjasama dengan pihak lain sebagai
komponen penerimaan kas;

- Gunakan hasil proyeksi biaya layanan, biaya umum dan administrasi (yang
bukan berasal dari alokasi biaya, misalnya biaya penyusutan) sebagai komponen
pengeluaran kas.

 Proyeksi arus kas dari aktivitas investasi:

- Gunakan hasil perencanaan investasi sebagai komponen pengeluaran kas;

- Jika Puskesmas merencanakan divestasi, gunakan hasil penjualan aset tetap ini
sebagai komponen penerimaan kas.

 Proyeksi arus kas dari aktivitas pembiayaan:

- Gunakan proyeksi sumber dana (yang berasal pinjaman dari pihak ketiga)
sebagai komponen penerimaan kas;

halaman 96
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

- Gunakan proyeksi pembayaran pokok dan bunga pinjaman sebagai komponen


pengeluaran kas.

 Proyeksikan saldo awal dan akhir kas setiap tahun perencanaan.

e) Proyeksi Neraca:

Asumsi penyusunan neraca

 Proyeksi komponen-komponen neraca:

Proyeksi neraca dilakukan untuk komponen-komponen yang secara signifikan


mempengaruhi perubahan neraca itu sendiri, misalnya:

 Proyeksi kas diambil dari proyeksi Laporan Arus Kas;

Proyeksi piutang usaha didasarkan pada rata-rata persentase piutang usaha


terhadap pendapatan jasa layanan selama 3-5 tahun terakhir dengan
mempertimbangkan perkembangan efektivitas penagihan; atau dengan formula:

Saldo akhir = saldo awal + hasil jasa layanan – jasa layanan yang tertagih

 Proyeksi persediaan dihitung dengan formula:

Saldo akhir = saldo awal + pembelian persediaan – pemakaian persediaan

 Proyeksi aset tetap (harga perolehan) dihitung dengan formula:

Saldo akhir = saldo awal + rencana investasi – rencana pelepasan aset (jika ada)

 Proyeksi akumulasi penyusutan dihitung dengan formula:

Saldo akhir = saldo awal + biaya penyusutan – akumulasi penyusutan atas aset
yang direncanakan untuk dilepas (jika ada)

 Proyeksi hutang usaha, diperoleh dari rata-rata persentase atas pengadaan


barang/ jasa;

 Proyeksi hutang jangka panjang, diperoleh dari proyeksi investasi untuk


pembiayaan program-program;

halaman 97
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

 Proyeksi ekuitas, diperoleh dengan mengidentifikasi adanya komitmen dana dari


pemerintah maupun donatur lainnya.

 Proyeksi Rasio Keuangan:

Proyeksi rasio keuangan 5 tahun yang digunakan untuk mengukur rentabilitas,


likuiditas dan solvabilitas keuangan puskesmas.

(3) Asumsi-asumsi penyusunan proyeksi keuangan pada Sukarami.

(1) Asumsi Proyeksi Neraca 2014 s.d 2018

halaman 98
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Tahun 2011 s/d 2013 Puskesmas Sukarami sudah menyusun Neraca


berdasarkan berdasarkan SAK. Neraca Puskesmas Sukarami. Untuk tiga tahun
terakhir (2011-2013) dapat disajikan sebagai berikut:

URAIAN 2013 2012 2011


(1) (2) (3) (4)
ASET  
Aset Lancar  
  Kas dan Setara Kas 17.784.240 37.148.160 2.750.732
  Investasi Jangka Pendek -
- -
  Piutang Usaha 15.389.500 24.104.500 15.444.408
  Piutang Lain-lain - -
-
  Persediaan 97.854.22 52.096.982
1 62.540.477
  Uang Muka -
- -
  Biaya Dibayar di Muka -
- -
  Jumlah Aset Lancar 131.027.961 113.349.642 80.735.617
Investasi Jangka Panjang  
Aset Tetap  
  Tanah 454.000.000 454.000.000 454.000.000
  Gedung dan Bangunan 3.291.365.000 3.291.365.000 2.905.000.000
  Peralatan dan Mesin 157.204.900 69.747.900 55.672.300
  Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1.282.05 1.282.050
0 1.282.050
  Aset Tetap Lainnya 190.000.000 190.000.000 190.000.000
  Jumlah Aset Tetap 4.093.851.950 4.006.394.950 3.605.954.350
  Akumulasi Penyusutan (577.526.920) (372.902.290) (175.384.460)
  Nilai Buku Aset Tetap 3.516.325.030 3.633.492.660 3.430.569.890
Aset Lainnya  
  Aset Kerja Sama Operasi -
- -
  Aset Sewa Guna Usaha -
- -
  Aset Tak Berwujud -
- -
  Aset Lain-lain -
- -
  Jumlah Aset Lainnya -
- -
  JUMLAH ASET 3.647.352.991 3.746.842.302 3.511.305.507
KEWAJIBAN  
Kewajiban Jangka Pendek  
  Utang Usaha -
- -
  Utang Pajak -
- -
  Biaya Yang Masih Harus Dibayar 15.389.500 24.104.500 15.444.408
  Pendapatan Diterima Di muka    

halaman 99
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

  Bagian Lancar Utang Jangka Panjang -


- -
  Utang Jangka Pendek Lainnya -
- -
  Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 15.389.500 24.104.500 15.444.408
Kewajiban Jangka Panjang -  
  JUMLAH KEWAJIBAN 15.389.500 24.104.500 15.444.408
EKUITAS  
Ekuitas Tidak Terikat  
  Ekuitas Awal 3.723.258.811 3.695.199.492 3.671.245.559
  Surplus & Defisit Tahun Lalu (372.902.290) (175.384.460)
-
  Surplus & Defisit Tahun Berjalan (204.624.630) (197.517.830) (175.384.460)
  Ekuitas Donasi 486.231.600 400.440.600  
Ekuitas Terikat Temporer -
-
Ekuitas Terikat Permanen -
-
  JUMLAH EKUITAS 3.631.963.49 3.722.737.802
1 3.495.861.099
  JUMLAH KEWAJIBAN DAN 3.647.352.991 3.746.842.302
EKUITAS 3.511.305.507
Penjelasan :
Dari data neraca 3 tahun terakhir, aset Puskesmas Sukarami mengalami peningkatan
yang cukup signifikan yang berdampak pada meningkatnya ekuitas dana, namun kegiatan
operasional masih sangat bergantung dari APBD. Hal ini dapat terlihat dari masih tingginya
nilai defisit pertahun .
Dengan kondisi neraca 3 tahun tersebut, maka proyeksi neraca pertahun
diperhitungkan meningkat sebesar 10%. Proyeksi Neraca tahun 2014 s.d. 2018 secara rinci
dapat dilihat pada lampiran 9.1.

(4) Asumsi Proyeksi Laporan Pendapatan & Biaya Operasional 5 tahunan


(1) Proyeksi Pendapatan dan Biaya Operasional dari tahun 2014 s/d 2018
a. Proyeksi Kenaikan Pendapatan berdasarkan realisasi Penerimaan yang telah
ditetapkan berdasarkan target yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota
Palembang melalui BPKD Kota Palembang.
b. Proyeksi Kenaikan Belanja berdasarkan realisasi kebutuhan operasional tahun
bersangkutan dan disesuaikan perencanaan pembanan pengembangan
Puskesmas Sukarami sesuai dengan master plan yang telah direncanakan dan
telah ditargetkan oleh Pemerintah Kota Palembang.
(2) Proyeksi pendapatan dan biaya operasional Puskesmas Sukarami menuju BLUD
a. Proyeksi pendapatan operasional pertahun diperhitungkan meningkat sebesar
20% yang berasal dari realisasi penerimaan retribusi tahun 2011 dan 35% yang
berasal dari realisasi PAD lainnya tahun 2011. Walaupun dalam keadaan
transisi pelaksanaan kegiatan menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Diharapkan dengan adanya Bussines Plan dari setiap Revenue Centre akan
menghasilkan penerimaan sesuai dengan target yang mereka rencanakan dan
meningkat terus setiap tahunnya.

halaman 100
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

b. Proyeksi belanja operasional pertahun diperhitungkan meningkat sebesar 5%


dari anggaran belanja operasional tahun 2012 Sedangkan belanja modal
pertahun diperhitungkan meningkat sebesar 10% dari anggaran belanja modal
tahun 2012, dengan pertimbangan adanya inflasi dan lain-lain.
Proyeksi Pendapatan dan Biaya tahun 2014 s.d. 2018 secara rinci dapat
dilihat pada lampiran 9.2

BAB VI

PENYELENGGARAAN DAN PENILAIAN

A. PROSEDUR PELAKSANAAN

halaman 101
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Prosedur Pelaksanaan adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas


pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja pemerintah berdasarkan indikator
indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan
sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan Prosedur Pelaksanaan adalah
menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi
pemerintahan untuk mewujudkan good governance.

Prosedur Pelaksanaan tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena
Prosedur Pelaksanaan selain digunakan untuk mengukur kinerja Puskesmas Sukarami yang
berkaitan dengan ketepatan Program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja
Puskesmas Sukarami. di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas dan
akuntabilitas kinerja Puskesmas Sukarami kajian menunjukkan tidak semua Poli/Unit
Puskesmas Sukarami memiliki Prosedur Pelaksanaan, karena itu seharusnyalah setiap
Poli/Unit Puskesmas Sukarami memiliki Prosedur Pelaksanaan sebagai acuan dalam
bertindak, agar akuntabilitas kinerja Poli/Unit Puskesmas Sukarami dapat dievaluasi dan
terukur.

Program dan kegiatan serta penaggungjawab masing-masing program Puskesmas


Sukarami untuk lima tahun kedepan (2014-2018) adalah sebagai berikut:

N SASARAN PROGRAM PENANGGUNG


Inisiatif strategik
O STRATEGIS KERJA JAWAB

Program Penyusunan Ka Pus, Ka TU


peningkatan sarana Standarisasi Pelayanan
Meningkatkan sarana dan prasarana dan Kesehatan
dan prasarana dan kualitas pelayanan
1
kualitas pelayanan puskesmas
kesehatan Evaluasi dan
Pengembangan Standar
Pelayanan Kesehatan
Program Penyusunan laporan Ka Pus, Ka TU
Peningkatan Sistem capaian kinerja dan
Pelaporan dan ikhtisar realisasi kinerja
Meningkatkan kualitas Pencapaian Kinerja BLID
2 pelayanan kantor dan Keuangan Penyusunan laporan
kinerja keuangan keuangan sementara
Penyusunan laporan
keuangan akhir tahun
Program Upaya Pembangunan Ka Pus, Ka TU
Kesehatan Puskesmas
Masyarakat Pengadaan saranan dan
Meningkatkan kualitas
3 prasarana Puskesmas
pelayanan Puskesmas
Peningkatan sarana dan
prasarana kesehatan

halaman 102
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Program Obat dan Penyediaan Obat dan Ka Pus, Farmasi


Meningkatkan Umur
4 Perbekalan perbekalan kesehatan
Harapan Hidup
Kesehatan
Program kesehatan Pemeliharaan dan Pemegang Program
khusus pemulihan kesehatan
Penyediaan biaya
operasional dan
pemeliharaan
Revitalisasi Sistem
Kesehatan
Peningkatan Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan Pelayanan
dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan
Pembinaan Kesehatan
Gigi dan Mulut di
Puskesmas
Pembinaan Kesehatan
Gigi dan Mulut di
Sekolah
Pembinaan Kesehatan
Meningkatkan Pelayanan Gigi dan Mulut di
5
Kesehatan Khusus Masyarakat
Terintegrasinya
program Kesehatan
Gimul dalam PHBS
Pengawasan Obat dan
Bahan Kedokteran Gigi
Peningkatan Kualitas
petugas Laboratorium
Puskesmas
Peningkatan Kualitan
Petugas UKK
Puskesmas
Penilaian Ruang ASI Di
Tempat Kerja Formal
Peningkatan Kualitas
Petugas Kesehatan Jiwa
Puskesmas
Peningkatan pelayanan
Batra
Program Promkes Pembinaan Kelurahan Pemegang Program
Siaga
Jambore Posyandu
Meningkatnya kemitraan Kegiatan Penyuluhan
lintas sektor dan Masyrakat Pola Hidup
6
pemberdayaan Sehat
masyarakat Pertemuan Pembinaan
Tatanan PHBS
Pembinaan Sekolah
Sehat/UKS
Program Kesehatan Pengkajian dan Pemegang Program
Lingkungan pengembangan
Meningkatnya kualitas lingkungan sehat
7
lingkungan Penuluhan
Menciptakan
lingkungan sehat

halaman 103
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Pengendalian
dampak Kesehatan
lingkungan
Pengembangan Kota
Sehat
Pengawasan dan
Pengendalain
Keamanan dan
Kesehatan Makanan
Hasil Produksi RT
Pengawasan dan
Pengendalain
Keamanan dan
Kesehatan Makanan
Restauran
Program Kesehatan Penyuluhan Ibu hamil
Ibu dan Anak dari keluarga kurang
mampu
Perawatan berkala
bagi ibu dari keluarga
kurang mampu
Pertolongan
persalinan bagi Ibu
dari keluarga kurang
Mampu
Meningkatnya kesehtan Pendidikan dan
8 ibu dan anak Pelatihan Perawat Pemegang Program
(reproduksi) Kesehatan
Penyuluhan
Kesehatan Anak dan
Balita
Pelatihan dan
pendidikan Perawatan
Anak dan Balita
Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Lansia
Program Gizi Program Perbaikan Pemegang Program
gizi
Penyusunannpeta
masyarakat kurang
gizi
Pemberian tambahan
makan dan Vitamin
Penanggulangan KEP,
Meningkatnya status gizi
9
masyarakat
GAKY, Kurang Vit A
dan kurang zat gizi
mikro lain
Pemberdayaan
masyrakat untuk
pencapaian Keluarga
sadar gizi
Penanggulangan gizi
lebih

halaman 104
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Program Pencegahan Kegiatan Pemegang Program


dan Pemberantasan Penyemprotan/
Penyakit fogging Sarang
Nyamuk
Kegiatan pelayanan
vaksinasi bagi balita
dan anak sekolah
Meningkatnya cakupan Pelayanan P2P
pencegahan dan
10
pemberantasan penyakit
Penyakit Menular
menular Pecegahan Penularan
Penyakit
Endemik/Epidemik
Peningkatan
surveilence
epidemiologi dan
Penanggulangan
wabah
Program Pemeliharaan Kapus Ka TU
Meningkatnya sarana peningkatan sarana rutin/berkala gedung
dan prasarana dan dan prasarana kantor
11
kualitas aparatur aparatur Pemeliharaan
kesehatan rutin.berkala kendaraan
dinas
Program Penyediaan jasa surat Kapus Ka TU
Administrasi menyurat
Perkantoran Penyediaan jasa
Komunikasi, sumber
Daya Air dan Listrik
Penyediaan jasa
Pemeliharaan dan
perizinan Kendaraan
dinas/Operasional
Penyediaan Jasa
Administrasi Keuangan
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasaa
Perbaikan peralatan
kerja
Meningkatkan Kualitas Penyediaan alat tulis
12
pelayanan kantor kantor
Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan
Penyediaan komponen
instalasi
Penyediaan Peralatan
dan Perlengkapan
kantor
Penyediaan bahan
bacaan dan peraturan
perundang undangan
Penyediaan makan dan
minumam
Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi ke luar
daerah

halaman 105
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Penyediaan jasa
keamana dan ketertiban
kantor
Program Pendidikan dan Kapus Ka TU
Meningkatakan kinerja Peningkatan Pelatihan Formal
13
aparatur yang kompeten Kapasitas dan Pendidikan dan
Disiplin Sumber Pelatihan non formal
Daya Aparatur Pengadaan pakaian
dinas beserta
perlengkapanya
Meningkatkan disiplin
14 Pengadaan pakaian
aparatur kesehatan
KORPRI
Senam kesegaran
Jasmani

Untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut Pimpinan Puskesmas Sukarami


selaku Pengguna Anggaran setiap tahun menyusun tim yang terdiri dari Pejabat Pengadaan,
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Staf
Pengelola Kegiatan, (disesuaikan dengan struktur organisasi PPK BLUD – Unit Kerja)
yang masing-masing memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

1. Pengguna Anggaran (Direktur)/Kuasa Pengguna Anggaran (Kasub, Kasi)


Tugas dan Wewenang

1) Menetapkan dan mengumumkan rencana umum Pengadaan;


2) Menetapkan Panitia / Pejabat penerima hasil Pekerjaan;
3) Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK);
2. Pejabat Pengadaan
Tugas dan wewenang Pejabat Pengadaan :
1) Menetapkan Penyediaan Barang/ Jasa untuk ;
a. Penunjukkan langsung/ Pengadaan langsung Paket Pengadaan Barang
paling tinggi Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), dan;
b. Penunjukkan langsung / Pengadaan langsung untuk Paket Jasa Konsultasi
paling tinggi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
2) Menyerahkan dokumen asli pemilihan penyedia Barang/ Jasa kepada PA/ KPA.
3. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Tugas dan Kewajiban Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :

1) Menyusun dan menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan ;


a. Spesifikasi Teknis
b. Rincian HPS
c. Rancangan Kontrak

halaman 106
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

2) Tidak menetapkan Pemenang;


3) Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan;
4) Dapat mengusulkan perubahan paket dan jadwal pekerjaan kepada PA;
5) Dapat menetapkan Tim Pendukung, Tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan
Teknis (aanwijzer);
6) Pendidikan minimal S1.
4. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) :
1) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam pelaksanaan rencana pengadaan barang/jasa meliputi
spesifikasi teknis barang/jasa, harga perkiraan sendiri (HPS).
2) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis maupun
administrasi untuk menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa.
3) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis maupun
Administrasi yang diperlukan untuk kontrak.
4) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis maupun
Administrasi dalam menyiapkan laporan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan
barang/jasa.
5) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis maupun
Administrasi dalam menyiapkan berita acara penyerahan hasil pekerjaan kepada
Pengguna Anggaran.
6) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis maupun
Administrasi dalam menyiapkan laporan kemajuan pekerjaan termasuk
penyerahan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan setiap triwulan.
7) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis maupun
Administrasi dalam menyiapkan bila diperlukan Pejabat Pembuat Komitmen
untuk mengusulkan kepada Pengguna Anggaran tentang perubahan paket
pekerjaan dan perubahan jadwal kegiatan pengadaan ,menetapkan tim
pendukung,menetapkan tim /tenaga ahli pemberi penjelasan teknis untuk
membantu pelaksanaan tugas Pejabat Pengadaan dan
8) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis maupun
Administrasi dalam menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan
kepada penyedia barang/jasa.

5. Staf Pengelola Kegiatan :

halaman 107
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

1) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam menyiapkan pelaksanaan rencana pengadaan
barang/jasa meliputi spesifikasi teknis barang/jasa;harga perkiraan sendiri (HPS).
2) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam menyiapkan penerbitan surat penunjukan penyedia
barang/jasa.
3) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi yang diperlukan dalam kontrak pengadaan barang/jasa.
4) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menyiapkan laporan pelaksanaan/penyelesaian
pengadaan barang/jasa.
5) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menyiapkan berita acara penyerahan hasil pekerjaan
kepada Pengguna Anggaran.
6) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan PPTK)baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menyiapkan laporan kemajuan pekerjaan termasuk
penyerahan Anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan setiap triwulan.
7) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menyiapkan bila diperlukan Pejabat Pembuat
Komitmen untuk mengusulkan kepada Pengguna Anggaran tentang perubahan
paket pekerjaan dan perubahan jadwal kegiatan pengadaan ,menetapkan tim
pendukung,menetapkan tim /tenaga ahli pemberi penjelasan teknis untuk
membantu pelaksanaan tugas Pejabat Pengadaan dan
8) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang teknis
maupun Administrasi dalam menetapkan besaran Uang Muka yang akan
dibayarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen kepada penyedia barang/jasa.
Program dan kegiatan pengadaan barang/jasa pelaksanaannya berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

halaman 108
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

C. AKUNTABILITAS PROGRAM

Akuntabilitas merupakan bagian dari unsur good government governance disini


maksudnya dalam menjalankan pemerintahan, pemerintah mengungkapkan hal-hal yang
sifatnya material secara berkala kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk itu,
dalam hal ini yaitu masyarakat luas.

Akuntabilitas merupakan konsep yang luas yang mensyaratkan entitas memberikan


laporan mengenai penguasaan atas uang-uang publik dan kinerjanya.

Akuntabilitas dapat dibedakan dalam beberapa jenis dan informasi tertentu dapat
relevan dalam cara yang berbeda untuk memperoleh judgement mengenai akuntabilitas.

Mardiasmo (2002:20) mengatakan bahwa akuntabilitas publik adalah: ”Akuntabilitas


publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk memberikan
pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan
kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang
memiliki kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.”

Akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri atas
beberapa dimensi. Ellwood yang dikutip oleh Mardiasmo(2002:21), menjelaskan terdapat
empat dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik, yaitu:

a. Akuntabilitas kejujuran dan Akuntabilitas hukum (accountability forprobity and llegality)


b. Akuntabilitas proses (proccess accountability)
c. Akuntabilitas Program (Program accountability)
d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)

Berdasarkan empat dimensi akuntabilitas, diuraikan sebagai berikut:

1. Akuntabilitas kejujuran (accountability for probity)


Akuntabilitas kejujuran terkait dengan penghindaran penyalahgunaan jabatan (abuse
of power), sedangkan akuntabilitas hukum (legal accountability) terkait dengan
jaminan adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan
dalam penggunaan sumber dana publik.

2. Akuntabilitas proses (proccess accountability)

halaman 109
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Akuntabilitas proses terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam


melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem informasi
akuntansi, sistem informasi manajemen, dan prosedur administrasi.

3. Akuntabilitas Program (Program accountability)


Akuntabilitas Program terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan
dapat dicapai atau tidak, dan apakah telah mempertimbangkan alternatif Program
yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang minimal.

4. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)


Akuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggung jawaban pemerintah, baik pusat
maupun daerah, atas kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah terhadap
DPR/DPRD dan masyarakat luas.

Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu organisasi untuk


mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misinya dalam
mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik.

Sistem akuntabilitas yang diterapkan oleh Puskesmas merupakan sistem


pertanggungjawaban kegiatan yang berbasis kinerja. Dalam sistem ini, perencanaan
menjadi dasar bagi para penanggungjawab program/ kegiatan dalam melaksanakan dan
melaporkan akuntabilitas program/ kegiatan pada masing-masing bidang. Pelaksanaan
penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Puskesmas dilakukan dengan:

 mempersiapkan dan menyusun rencana strategis bisnis (RSB);


 merumuskan visi, misi, faktor-faktor kunci keberhasilan, kebijakan dan sasaran
strategis puskesmas;
 merumuskan indikator kinerja dengan berpedoman pada kegiatan yang dominan dan
vital bagi pencapaian visi dan misi puskesmas;
 memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan seksama;
 mengukur pencapaian kinerja dengan:
 perbandingan kinerja aktual dengan rencana atau target;
 perbandingan kinerja aktual dengan tahun-tahun sebelumnya;
 melakukan evaluasi kinerja dengan cara:

halaman 110
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

- menganalisis hasil pengukuran kinerja ;


- menginterprestasikan data yang diperoleh;
- membuat pembobotan (rating) keberhasilan pencapaian program;
- membandingkan pencapaian program dengan visi dan misi puskesmas.

C. MONITORING DAN PENGAWASAN PROGRAM

1. Monitoring
Monitoring merupakan fungsi manajemen yang dilakukan pada suatu kegiatan
yang sedang berlangsung apabila dilakukan oleh pimpinan maka mengandung fungsi
pengendalian.
Monitoring mencakup antara lain:
 Penelusuran pelaksanaan kegiatan kegiatan keluarannya (output);
 Pelaporan tentang kemajuan kegiatan;
 Identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan;

Monitoring dapat dikatakan effektif apabila:

 Adanya sasaran-sasaran program yang yang jelas, target dan indikator serta
basis data yang mengandung data muhtahir.
 Sasaran (output, outcome dan imfact) perlu ditetapkan sejak awak (pada saat
perencanaan) begitu pula untuk indikator sasaran utama;
 Monitoring dapat mempermudah kita dalam mengamati terus menerus trend
dan masalah, dan bila perlu melakukan penyesuaian dalam rencana
implementasi atau proses pengelolaan secara tepat waktu;
 Bila monitoring dilakukan secara terus menerus dengan menggunakna sistem
yang kokoh tidak hanya dapat mengidentifikasi hasil-hasil program, tetapi juga
dapat menyediakan informasi mengenai kapan, mengapa dan bagaimana
implementasi program meleset dari rencana semula dan kemudian menyajikan
rekomendasi untuk mengatasi masalah;
 Monitoring juga penting dalam upaya merekam temuan, inovasi, hasil dan
prakti yang baik yang disebarluaskan serta dimanfaatkan pihak lain;
 Wahana peran serta penerima manfaat program/kegiatan yang sangat effektif
bila dilakukan dengan benar.

halaman 111
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Sistematika monitoring Pelaksanaan Program pada Puskesmas Sukarami adalah


sebagai berikut:

1. Tim Pelaksana Monitoring Program adalah Satuan Pengawas Internal puskesmas


atau Satgas/tim yang tugaskan untuk melaksanakan fungsi SPI
2. Satuan Pengawas Internal puskesmas ditunjuk oleh Pimpinan puskesmas
berdasarkan keputusan Puskesmas Sukarami dan berada di bawah langsung
Pimpinan Puskesmas Sukarami Artinya hanya terdapat satu Satuan Pengawas
Internal terpadu yang mempunyai kewenangan melakukan monitoring di
lingkungan Puskesmas Sukarami.
3. Secara prinsip Satuan Pengawas Internal harus bebas dari kepentingan dan
memiliki sikap jujur, egaliter, tidak memihak, dan tidak mencari-cari kesalahan.
4. Jika keadaan mengharuskan, Satuan Pengawas Internal dapat ditunjuk dari luar
Puskesmas ataupun gabungan baik dari dalam maupun luar puskesmas.
5. Satuan Pengawas Internal dipilih berdasarkan kemampuan, keterampilan dan
pengalaman mereka dalam kegiatan monitoring sesuai dengan keahliannya.
6. Satuan Pengawas Internal mempunyai sertifikat keahlian di dalam bidang
pengawasan.
7. Satuan Pengawas Internal bertanggungjawab kepada Pimpinan Puskesmas
Sukarami
8. Pada tahap awal monitoring, Satuan Pengawas Internal perlu mencari data-data
hasil saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu pengamatan
langsung, wawancara dan laporan tertulis. Setelah diperoleh data yang diinginkan,
Satuan Pengawas Internal kemudian membandingkan hasil dengan standar yang
telah ditentukan.
9. Waktu Pelaksanaan dan Hasil Monitoring
1) Waktu monitoring dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun dibagi dalam tiga
rentang yakni di awal, pertengahan dan akhir pelaksanaan Program.
2) Sedangkan lama waktu pelaksanaan di sesuaikan dengan jadwal kunjungan
di masing-masing bagian/sub bagian/Instalasi di lingkungan puskesmas
Sukarami
(1) Monitoring Awal Pelaksanaan Program
 Mengkonfirmasi kondisi yang tertulis di dalam usulan Program
dengan kondisi riil di lapangan.

halaman 112
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

 Penentuan dan kesepakatan indikator kinerja pelaksanaan Program.


 Memberikan alternatif pemecahan masalah tentang:
- strategi pencapaian indikator pelaksanaan program,
- kemungkinan keberhasilan yang dapat diraih, serta
kendala yang akan datang
- Memberikan penjelasan pada pihak terkait mengenai pencapaian
indikator pelaksanaan program
(2) Monitoring Pertengahan Pelaksanaan Program
 Melihat langsung dampak dari pelaksanan program pada
pertengahan implementasi
 Melihat arah pengembangan bagian/sub bagian/instalasi pelaksana
apakah sesuai dengan tujuan yang dicapai dalam usulan
 Menggali kemungkinan keberlangsungan hasil pengembangan dan
peningkatan yang telah dicapai
(3) Monitoring Akhir Pelaksanaan Program
 Melihat langsung dampak dari pelaksanaan program pada akhir
implementasi
 Melihat arah pengembangan selanjutnya bagian/sub bagian/instalasi
pelaksana
 Menggali informasi pada:
- Indikator capaian pelaksanaan program
- Kendala dan masalah serta solusinya
- Melihat usaha-usaha dalam rangka menjaga keberlangsungan
hasil pelaksanaan program yang telah dicapai oleh bagian/sub
bagian/instalasi
10. Instrumen Monitoring untuk melaksanakan tugasnya dengan baik maka Satuan
Pengawas Internal dilengkapi dengan alat-alat monitoring antara lain sebagai
berikut:
1) Matrik monitoring perkembangan/kemajuan pelaksanaan program
Matrik monitoring perkembangan menunjukkan indikator yang dibuat.
Indikator itu digunakan untuk mengukur perkembangan proses dan sistem
yang direncanakan oleh suatu bagian/sub bagian/instalasi. Pelaporan pada
indikator ini membutuhkan analisis pengumpulan data dan informasi secara
periodik. Dalam pelaksanaan monitoring lebih ditekankan kepada kendala-

halaman 113
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

kendala apa yang terjadi di setiap bagian/sub bagian/instalasi pelaksana, dan


apa yang telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, juga apakah cara yang
digunakan tepat untuk mengatasi hambatan tersebut baik ditinjau dari segi
aturan yang berlaku maupun hal-hal lain yang mungkin di setiap bagian/sub
bagian/instalasi akan bervariasi. Satuan Pengawas Internal diwajibkan
memberikan saran perbaikan agar pelaksanaan kegiatan di bagian/sub
bagian/instalasi tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga terdapat
kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan, dan pencapaian tujuan
pelaksanaan program tersebut.
2) Selain matrik, Satuan Pengawas Internal juga dilengkapi dengan alat
monitoring lain berupa daftar pertanyaan yang wajib diisi oleh setiap
bagian/sub bagian/instalasi yang dimonitoring .
3) Satuan Pengawas Internal dalam melaksanakan tugasnya perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 mengidentifikasi kegiatan pengembangan kapasitas pada tahun berjalan.
 mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan
program serta memberikan saran untuk perbaikannya.
 mengidentifikasi perubahan prestasi pada bagian/sub bagian/instalasi
yang dimonitoring.
 mengidentifikasi dan menganalisis kesenjangan antara rencana dan
pelaksanaan program
 mengidentifikasi tindakan yang dibutuhkan oleh bagian/sub
bagian/instalasi tersebut guna perbaikan dalam pelaksanaannya.
 menilai dan melihat secara langsung dampak dari pelaksanaan program
di bagian/Sub Bagian/instalasi tersebut.
 melihat arah perkembangan bagian/sub bagian/instalasi pelaksanaan
program tersebut selanjutnya.
 Melihat usaha-usaha yang telah dan akan dilaksanakan dalam rangka
menjaga keberlangsungan hasil pelaksanaan program tersebut.
 menilai capaian, kendala dan masalah yang dihadapi serta solusinya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan wawancara dengan
responden kunci seperti pejabat, penanggungjawab stakeholders dan
responden kunci lainnya, mengevaluasi dokumen tertulis, meninjau
lapangan dan bentuk lainnya jika diperlukan.

halaman 114
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

 Sebelum pelaksanaan monitoring, Satuan Pengawas Internal membuat


jadwal kegiatan yang disebarkan kepada seluruh bagian/sub
bagian/instalasi yang akan dimonitoring, agar bagian/sub bagian/instalasi
siap dimonitoring.
 Setelah kegiatan monitoring dilaksanakan, maka Satuan Pengawas
Internal wajib membuat laporan hasil monitoring. Agar terdapat
keselarasan, setelah monitoring selesai Satuan Pengawas Internal
membuat matrik tentang temuan-temuan di lapangan, saran perbaikan,
kesanggupan bagian/sub bagian/instalasi untuk menindaklanjuti temuan
dan saran tersebut.
 Hasil monitoring ini kemudian didiskusikan dengan bagian/sub
bagian/instalasi yang dimonitoring dan ditandatangi bersama
 Langkah berikutnya, Satuan Pengawas Internal membuat laporan hasil
monitoring tersebut dengan sistematika sebagai berikut: a. Abstrak, b.
Pendahuluan, c. Tujuan, d. Metode Pelaksanaan Monitoring, e. Hasil dan
Pembahasan Monitoring, f. Simpulan dan Saran.
 Alat ukur lain (matrik, daftar pertanyaan dll.) jika diperlukan dapat
dibuat oleh Satuan Pengawas Internal.
11. Subyek yang di Monitoring
Subyek yang di monitoring adalah bagian/sub bagian/instalasi kerja yang
melaksanakan program
12. Dalam melaksanakan kunjungan ke setiap bagian/sub bagian/instalasi kerja,
Satuan Pengawas Internal akan bertemu dengan unsur-unsur dari setiap
bagian/sub bagian/instalasi untuk memperoleh hasil monitoring.
13. Satuan Pengawas Internal diharapkan dapat melakukan tugasnya secara cermat
dalam mencapai tujuan monitoring. Apabila dalam melaksanakan monitoring
ditemukan hal-hal penting dan relevan yang tidak termasuk dalam pedoman ini,
para pelaksana monitoring diharapkan dapat memberikan catatan tambahan pada
laporan hasil monitoring. Diharapkan pula agar dalam laporan monitoring
disertakan saran-saran atau rekomendasi yang relevan yang diangkat dari hasil
monitoring.

2. Pengawasan Pelaksanaan Program

halaman 115
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

Di dalam melaksanakan penerapan program harus selalu dilakukan


pengawasan secara terus menerus untuk melihat apakah pelaksanaan program
tersebut dillakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak terjadi penyimpangan.

Pengertian Pengawasan

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan


tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan
kinerja yang telah ditetapkan tersebut atau proses untuk memastikan bahwa segala
aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Fungsi Pengawasan:

1) Eksplanasi, pengawasan menghimpun informasi yang dapat menjelaskan


mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan Program yang dicanangkan berbeda.

2) Akuntansi, pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk


melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang terjadi setelah
dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu.

3) Pemeriksaan, pengawasan membantu menentukan apakah sumberdaya dan


pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok sasaran maupun konsumen
tertentu memang telah sampai kepada mereka. dan

4) Kepatuhan, pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah tindakan dari


para administrator Program, staf dan pelaku lain sesuai dengan standar dan
prosedur yang dibuat oleh legislator, instansi pemerintah dan atau lembaga
profesional.

Maksud dan Tujuan Pengawasan

1. Mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar atau tidak.

2. Memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengusahakan


pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya
kesalahan baru.

3. Mengetahui penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal


(planning) terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan.

halaman 116
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

4. Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan Program (fase/tingkat


pelaksanaan).

5. Mengetahui hasil pekerjaan dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam


perencanaan.

Mekanisme pengawasan program di Puskesmas Sukarami:

1. Pengawasan operasional program dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal.


2. Satuan Pengawasan Internal sebagaimana dimaksud pada butir (1) berkedudukan
langsung dibawah Pimpinan Puskesmas Sukarami.
3. Satuan Pengawasan Internal sebagaimana dimaksud pada butir (1) bersama-sama
jajaran manajemen Puskesmas Sukarami menciptakan dan meningkatkan
pengendalian internal.
4. Fungsi pengendalian internal sebagaimana dimaksud butir (1) membantu manajemen
dalam hal tercapainya prestasi kerja agar sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal.
5. Pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas Sukarami selain dilakukan oleh
pejabat pembina dan pengawas sebagaimana dimaksud dilakukan juga oleh Dewan
Pengawas sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
6. Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada butir (5) adalah orang yang bertugas
melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah.

2) Terjadi keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar


unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja;
3) Ditemui keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya
harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan;
4) Keadaan darurat; dan
5) Keadaan luar biasa.
Selain itu, dalam keadaan darurat pemerintah daerah juga dapat melakukan
pengeluaran untuk membiayai kegiatan yang belum tersedia anggarannya, yang
selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan RSB dan/atau disampaikan dalam
Laporan Realisasi Anggaran tahun berjalan yang untuk pelaksanaannya harus
dituangkan dalam peraturan daerah tentang rancangan dan revisi RSB Oleh
karenanya, dalam Peraturan Daerah terkait harus diperjelas posisi satuan kerja

halaman 117
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

perangkat daerah yang juga mempunyai kedudukan sebagai pengguna anggaran dan
pelaksana program.

Keadaan darurat sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya memenuhi


kriteria sebagai berikut:

 Bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah dan tidak
dapat diprediksikan sebelumnya;
 Tidak diharapkan terjadi secara berulang;
 Berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan
 Memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan
yang disebabkan oleh keadaan darurat.
Perubahan RSB diajukan setelah laporan realisasi anggaran semester pertama
dan hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam
keadaan luar biasa. Keadaan luar biasa adalah keadaan yang menyebabkan estimasi
penerimaan dan/atau pengeluaran dalam RSB mengalami kenaikan atau penurunan
lebih besar dari 50% (lima puluh persen).

2. Mekanisme Revisi Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami adalah


sebagai berikut:
1) Pimpinan Puskesmas Sukarami mengajukan usulan perubahan Rencana Stategis
Bisnis sehubungan adanya perubahan program-program pemerintah daerah atau
perubahan kebijakan pemerintah daerah maupun internal puskesmas ke Dinas
Kesehatan Kota Palembang untuk dilaporkan ke Pemerintah Kota C.q Sekretaris
Daerah;
2) Perubahan Rencana Strategis Bisnis diajukan melalui mekanisme APBD-
Perubahan;
3) Rancangan kebijakan umum perubahan APBD harus memuat secara lengkap
penjelasan mengenai hal-hal sebagai berikut:
 perbedaan asumsi dengan kebijakan umum anggaran yang telah ditetapkan
sebelumnya;
 program dan kegiatan yang dapat diusulkan untuk ditampung dalam revisi
RSB dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan RSB untuk tahun
anggaran berjalan;

halaman 118
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

 capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus dikurangi dalam
perubahan APBD apabila asumsi kebijakan umum anggaran tidak dapat
tercapai; dan
 capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus ditingkatkan dalam
revisi RSB apabila melampaui asumsi KUA.
4) Setelah Pimpinan Puskesmas Sukarami merumuskan rancangan kebijakan umum
revisi RSB berikut plafon sementara perubahannya kemudian disampaikan
kepada Kepala Daerah c.q Sekretaris Daerah melalui Dinas Kesehatan Kota
Palembang untuk dibahas dan disepakati bersama (biasanya sudah harus dimulai
dan selesai pada bulan Agustus tahun anggaran berjalan).
5) Kebijakan umum revisi RSB serta Prioritas dan Plapon Anggaran (PPA) revisi
RSB yang sudah disepakati dituangkan dalam Nota Kesepakatan yang
ditandatangani bersama antara Dinas Kesehatan Kota Palembang dan Kepala
Daerah.
6) Berdasarkan nota kesepakatan tersebut di atas Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD) menyiapkan rancangan surat edaran kepala daerah tentang “Pedoman
Penyusunan RKA-SKPD” yang memuat program dan kegiatan baru untuk
dianggarkan dalam perubahan APBD sebagai acuan bagi kepala SKPD.
Perubahan DPA-SKPD dapat berupa peningkatan atau pengurangan capaian
target kinerja program dan kegiatan dari yang telah ditetapkan semula.
Peningkatan atau pengurangan capaian target ini diformulasikan dalam
Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD (DPPA-SKPD).

halaman 119
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

BAB VII
PENUTUP

1. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami yang disusun merupakan rencana strategis
lima tahunan yang mencakup, antara lain pernyataan visi, misi, program strategis,
pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan dari Puskesmas Sukarami, Rencana pencapaian lima tahunan, merupakan
gambaran program lima tahunan, pembiayaan lima tahunan, penanggung jawab program
dan prosedur pelaksanaan program.

2. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami yang disusun ini dipergunakan sebagai
pedoman dan dasar penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Puskesmas Sukarami dan
evaluasi kinerja.

3. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sukarami ini disusun dengan berusaha


mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki puskesmas. Seluruh aspek puskesmas
sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini.
Namun demikian, sebaik apapun sebuah perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak
mendapat dukungan dan komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari
seluruh komponen oganisasi mutlak diperlukan baik dalam penyusunan maupun sosialisasi
dokumen ini. Dan akhirnya, semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan
operasional dan pencapaian Visi dan Misi Puskesmas Sukarami

halaman 120
Renstra Puskesmas Sukarami 2013-2018

DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VIII/2008
3. Profil Puskesmas Sukarami Kota Palembang Tahun 22014 , Puskesmas Sukarami Kota
Palembang
4. Petunjuk Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, 2005
5. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009
6. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009
7. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2013-2018, Dinas Kesehatan
Palembang.
8. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2014, Dinas Kesehatan Kota
Palembang
PUSKESMAS BASUKI RAHMAT KOTA PALEMBAN

halaman 121

Anda mungkin juga menyukai