Bahasa Jawa Ngoko adalah jenis Bahasa Jawa Krama adalah jenis
pemilihan kata yang digunakan ketika pemilihan kata yang digunakan ketika
berbicara dengan seseorang yang berbicara dengan seseorang yang
sudah akrab, kepada orang yang lebih lebih tua, memiliki kedudukan lebih
muda, atau orang dengan derajat tinggi atau belum dikenal sehingga
yang lebih rendah. menimbulkan rasa sungkan.
CONTOH PENERAPAN BUDAYA ANDHAP ASHOR
3. Cara duduk
4. Cara berjalan
tolong-menolong merupakan
sikap saling membantu untuk
meringankan kesulitan yang
dirasakan orang lain.
Kekuatan sosio-kultural yang dapat diambil dari budaya
andhap ashor
Sebagai contoh :
Nilai luhur saling menghormati disekolah dapat dikembangkan dengan adanya 3S yaitu senyum ,
sapa, salam disekolah
Nilai luhur gotong royong dapat dikembangkan melalui kegiatan jumat bersih (mengadakan
kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan)
Nilai luhur religius dapat dikembangkan dengan berdoa sebelum dan sesudah belajar
sehingga implementasi dari nilai-nilai luhur disekolah tersebut juga dapat diterapkan dan
dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat
sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang dapat diterapkan
untuk menebalkan laku murid dikelas atau disekolah anda sesuai
dengan konteks lokal sosial budaya didaerah anda yang dapat
diterapkan
Satu kekuatan pemikiran KHD yang dapat diterapkan untuk menebalkan laku
murid dikelas atau disekolah sesuai dengan konteks local sosial budaya yaitu
ing ngarso sung tuladha.
"Ing ngarso" artinya itu di depan atau di muka. "Sung" berasal dari kata
ingsun yang artinya saya. "Tulodo" berarti tauladan. Jadi makna dari ing
ngarso sung tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu
memberikan suri tauladan bagi orang-orang di sekitarnya.
Jika diimplementasikan pada dunia nyata pendidikan, pemimpin adalah
seorang guru atau pendidik yang harus memberi teladan. la pantas digugu
dan ditiru dalam perkataan dan perbuatannya . Guru harus mampu menjadi
contoh bagi siswanya, baik sikap maupun pola pikirnya.
Anak akan melakukan apa yang dicontohkan oleh gurunya, bila guru
memberikan teladan yang baik maka anak akan baik pula perilakunya. Guru
juga harus selalu memberikan pengarahan dan mau menjelaskan supaya
siswa menjadi paham dengan apa yang dimaksudkan oleh guru.