LAPORAN PENDAHULUAN
H.S.SAMSOERIMERTOJOSO SURABAYA
NIM: 2111411043
FAKULTAS KESEHATAN
SURABAYA
2022
DAFTAR ISI
Halaman judul…………………………………………………………………..1
Lembar pengesahan……………………………………………………………….2
Daftar isi…………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………4
1.1.1 Fungsi fisiologi……………………………………………………………..4
1) Hidung
2) Faring
a) Faring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan
hidung dan rongga mulut ke laring
b) Faring dibagi menjadi tiga region: nasal (nasofaring), oral (orofaring), dan laring
(laringofaring)
c) Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan
digestif
3) Laring
a) Laring atau organ suara merupakan struktur epitel kartilago yang menghubungkan
faring dan trakea
b) Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:Epiglotis: daun katup
kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan
c.Glotis: ostium antara pita suara dalam laring
d.Kartilago tiroid: kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk
jakun (Adam's apple)
e.Kartilago krikoid: satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring (terletak di
bawah kartilago tiroid)
f..Kartilago aritenoid: digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago tiroid
g.Pita suara: ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara
(pita suara melekat pada lumen laring)
h.Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi
i.Laring juga berfungsi melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing dan
memudahkan batu
4) Trakea
a) Disebut juga batang tenggorok
b) Ujung trakea bercabang menjadi dua bronkus yang disebut karina
c) Saluran Napas Bawah
4) Bronkus
a) Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri
b) Disebut bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris kiri (2 bronkus)
c) Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris
kiri terbagi menjadi 9 bronkus segmental
d) Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi menjadi bronkus subsegmental yang
dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arteri, limfatik dan saraf
5) Bronkiolus
a) Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus
b) Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang
membentuk selimut tidak terputus untuk melapisi bagian dalam jalan napas
7) Bronkiolus respiratori
a) Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori
b) Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas
konduksi dan jalan udara pertukaran gas
9) Alveoli
a) Merupakan tempat pertukaran O dan CO
b) Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas 70
m2
c) Terdiri atas 3 tipe:
Sel-sel alveolar tipe I: adalah sel epitel yang membentuk dinding alveoli
Sel-sel alveolar tipe II: adalah sel yang aktif secara metabolik dan mensekresi surfaktan
(suatu fosfolipid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak
kolaps)
Sel-sel alveolar tipe III: adalah makrofag yang merupakan sel-sel fagotosis dan bekerja
sebagai mekanisme pertahanan
10.Paru-paru
a) Merupakan organ yang elastis berbentuk kerucut
b) Terletak dalam rongga dada atau toraks
c) Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa
pembuluh darah besar
d) Setiap paru mempunyai apeks dan basis
e) Paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura interlobaris
f) Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus
g) Lobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen
bronkusnya
11. Pleura
a) Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis
b) Terbagi mejadi 2 yaitu: Pleura parietalis yaitu yang melapisi rongga dada dan Pleura
viseralis yaitu yang menyelubingi setiap paru-paru
c) Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang berfungsi
untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama pernapasan, juga untuk
mencegah pemisahan toraks dengan paru-paru
d) Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini untuk
mencegah kolap paru-paru
A . Ventilasi yaitu masuk dan keluarnya udara atmosfir dari alveolus ke paru-paru atau
sebaliknya. Proses keluar masuknya udara paru-paru tergantung pada perbedaan tekanan
antara udara atmosfir dengan alveoli. Pada inspirasi, dada ,mengembang, diafragma
turun dan volume paru bertambah. Sedangkan ekspirasi merupakan gerakan pasif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ventilasi:
1) Tekanan udara atmosfir
2) Jalan napas yang bersih
3) Pengembangan paru yang adekuat
B. Difusi yaitu pertukaran gas-gas (oksigen dan karbondioksida) antara alveolus dan
kapiler paru-paru. Proses keluar masuknya udara yaitu dari darah yang
bertekanan/konsentrasi lebih besar ke darah dengan tekanan/konsentrasi yang lebih
rendah. Karena dinding alveoli sangat tipis dan dikelilingi oleh jaringan pembuluh darah
kapiler yang sangat rapat, membran ini kadang disebut membran respirasi. Perbedaan
tekanan pada gas-gas yang terdapat pada masing-masing sisi membran respirasi sangat
mempengaruhi proses difusi. Secara normal gradien tekanan oksigen antara alveoli dan
darah yang memasuki kapiler pulmonal sekitar 40 mmHg.
D . Transpor yaitu pengangkutan oksigen melalui darah ke sel-sel jaringan tubuh dan
sebaliknya karbondioksida dari jaringan tubuh ke kapiler.
Oksigen perlu ditransportasikan dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida harus
ditransportasikan dari jaringan kembali ke paru-paru. Secara normal 97 % oksigen akan
berikatan dengan hemoglobin di dalam sel darah merah dan dibawa ke jaringan sebagai
oksihemoglobin. Sisanya 3 % ditransportasikan ke dalam cairan plasma dan sel-sel.
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untukmempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara
normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O ruangan setiap kali bernapas
(Tarwanto, 2006).
Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia,
dalam tubuh, oksigen berperan penting dalam proses metabolism sel tubuh. Kekurangan
oksigan bisa menyebabkan hal yangat berartibagi tubuh, salah satunya adalah kematian.
Karenanya, berbagai upaya perlu dilakukan untuk mejamin pemenuhan kebutuhan
oksigen tersebut, agar terpenuhi dengan baik. Dalam pelaksanannya pemenuhan
kebutuhan oksigen merupakan garapan perawat tersendiri, oleh karena itu setiap perawat
harus paham dengan manisfestasi tingkat pemenuhan oksigen pada klienya serta mampu
mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan tesebut.
3.Etiologi
1) Penyakit pernafasan menahun (TBC, Asma, Bronkhitis)
2) Infeksi, Fibrosis kritik, Influensa
3) Penyakit sistem syaraf (sindrom guillain barre, sklerosis, multipel miastania gravis)
4) Depresi SSP / Trauma kepala
5) Cedera serebrovaskuler (stroke).
a) Maturasional
1) Bayi prematur yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan
2) Bayi dan taddler, adanya resiko infeksi saluran pernapasan dan merokok
3) Anak usia sekolah dan remaja, resiko infeksi saluran pernafasan dan merokok
4) Dewasa muda dan pertengahan. Diet yang tidak sehat, kurang aktifitas stress
yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA OKSIGENASI
A. Pengkajian
No. Register : 0009xxxx
Ruang : Flamboyan
Tanggal MRS : 09 Agustus 2022
Tanggal / jam pengkajian : 9 Agustus 2022/ 13.00 wib
Diangnosa : Stemi + Bronchitis
1. Identitas pasien
a. Biodata pasien
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 40 tahun
Agama : islam
Suku /bangsa : WNI
Pendidikan : Kuliah
Pekerjaan : Cleaning Servis
Alamat : Mananggal 4 no 23
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama masuk rumah sakit : Px mengeluhkan batuk berdahak sudah satu
minggu lalu disertai kepala pusing,dan ketika berjalan ngos ngosan
b. Riwayat penyakit sekarang : Px dari poli jantung tanggal 9 agustus 2022 pukul 11.30
WIB dengan keluhan batuk berdahak sudah 1 minggu lalu disertai kepala pusing ketika
berjalan ngos ngosan,kemudian Px disarakan untuk MRS diruang flamboyan pukul 12.00
WIB dengan TTV, TD 156/108 MmHg,S 36,2 N 33x/menit,RR 20x/menit SPO2 97 GCS F4
V5 M6 dengan menggunakan alat bantu nafas kanul 1 – 5 liter x/ menit
c. Riwayat Kesehatan yang lalu : pasien mengatakan tidak mempunyai Riwayat
penyakit jantung, tidak mempunyai Riwayat diabetes melitus (-), hipertensi
d. Riwayat penyakit keluarga : pasien mengatakan bahwa keluarga tidak
mempunyai keturunan penyakit asma, jantung , DM
4. Pola Eliminasi
1) BAB:
a. frekuensi saat dirumah 2x/hari
kualitas normal
b. frekuensi dirumah sakit 1 x selama di rumah sakit
kualitas lembek
2) BAK : pasien mengatakan BAK lancar setiap hari di rumah sakit maupun dirumah
3) .Kesulitan BAB : Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan saat BAB dirumah sakit
C. Pemeliharaan kuku
saat dirumah : pasien merawat dan memotong kuku 1x/minggu
Saat dirumah sakit : pasien tidak melakukan perawatan kuku dan memotong kuku
7. Riwayat Psikososial
a. Hubungan dengan orang lain / intraksi social : pasien dan keluarga pasien
mengatakan berhubungan baik dalam lingkup ruangan rumah sakit maupun dirumah , dan
berintraski secara baik dalam lingkup ruangan atau pasien lain.
8. Pemeriksaan fisik
a. keadaan umum : pasien terlihat lemah
b. Tanda – tanda vital : 1. TD : 139/89 mmHg
2. N : 100x/ menit
3. S : 36,3 C
4. RR : 22 x / menit
5.Spo2 : 97%
6. berat badan : 60 kg
7. tinggi badan : 155 cm
8. kesadaran : Composmentis
9. GCS : 4,5,6
10 P : Faktor yang memberatkan sesak adalah ketika pasien melakukan aktivitas sedangkan faktor
yang meringankan adalah ketika pasien beristirahat
Q : Px mengatakan saat batuk merasa sesak
R : Px mengatakan sesak pada bagian dada
S : Skala sesak px adalah 1,esak hilang timbul
T : keluhan mulai dirasakan mendadak saat setelah banyak melakukan aktifitas dan,Durasi
waktu tidak bisa ditentukan.
E. Mulut :
A. Keadaan bibir : bibir lembab
B. .Keadaan gusi dan gigi : tidak ada pendarahan , pembekaan pada gusi dan gigi
C. .Kelenjar lymphe : tidak ada pembesaran kelenjar linfe pada leher
e. Perkusi
a. Suara abdomen : timpani
19.Terapi
1.inj+ diviti 1x2,5/sc h3 18.
> p/o + CPG 75mg -0-0
Aspilet 0-1-0
Atorvastin 0-0-40mg
Furosemid 4mg -0-0
Allopurinol 0-0-300mg
Digoxin 0-2,5mg -0 stop -ganti condesartan 0-8mg-0
A.ANALISIS DATA
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama klien Ny.S
Ruang/kamar Flamboyan
Umur 40 Tahun
No/Rm 0009xxxx
1.Bersihkan jalan nafas tidak efektif
2.Dst
4.Implementasi
11/08/2022
22.00 wib Melakukan observasi S :Px mengatakan
untuk mengetahui sudah tidak
faktor yang merasakan sesak pada
memperberat dan dada
meringankan sesak O : sesak dengan skala
nafas 1
Mengidentifikasi TD : 142/170Mmhg
N :106 x/menit
P : Faktor yang S : 36,8
memberatkan sesak RR : 20x/menit
adalah ketika pasien SPO2 : 95 %
melakukan aktivitas
sedangkan faktor yang A : Masalah teratasi
meringankan adalah sebagian
ketika pasien P : melanjutkan
beristirahat intervensi
1. kesiapan dan
Q : Px mengatakan kemampuan
saat batuk merasa menerima informasi
sesak 2. Dokumentasikan
hasil pengukuran
R : Px mengatakan respirasi
sesak pada bagian 3. Ajarkan cara
dada menghitung respirasi
dengan mengamati
S : Skala sesak px naik turunya dada
adalah 0 saat bernafas
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/da84c70c82c9c923d7f3c518e03594f5.pdf