Anda di halaman 1dari 35

BAHAN AJAR

MODUL KD 3.8
SISTEM RESPIRASI
DI
S
U
S
U
N

OLEH : KELOMPOK III

Dalam Bimbingan : Dr. Hafnati rahmatan, M.Si

DALAM RANGKA MELENGKAPI TUGAS PPG DARING COURSE 3


PENGEMBANGAN PERENGKAT PEMBELAJARAN

1
PENDAHULUAN

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
berkat Rahmat dan Inayah-Nya sehingga buku ajar Sistem Respirasi dapat terselesaikan. Bab
sistem respirasi merupakan bab pokokyang harus dipahami oleh siswa-siswi SMA. Sistem
respirasi merupakan ilmu yang berfokus pada Mekanisme pernafasan dan komponen yang
terlibat di dalamnya. Buku ajar sistem respirasi ini didesain untuk memudahkan peserta
didik dalam menambah referensi tentang ilmu sistem respirasi. Buku ajar sistem respirasi
berisikan bahan ajar dasar yang dikembangkan sesuai dengan abad 21. Bahan ajar yang
dituliskan dalam buku ajar ini terdiri dari : 1. Sistem pernafasan pada manusia ; 2. Alat
pernafasan ; 3. Mekanisme pernafasan ; 4. Volume dan kapasitas paru-paru ; 5. Frekuensi
pernafasan ; 6. Mekanisme pertukaran oksigen dan karbon dioksida ; 7. Kelainan dan
penyakit pada sistem pernafasan manusia ; 8. Sistem pernafasan hewan vertebrata ; 9.
Sistem pernafasan hewan invertebrata.
Dan sangat besar harapan penulis agar penulisan modul ini biasa bermanfaat untuk
membimbing peserta didik agar bisa memahami bab respirasi.

Tujuan
Peserta didik dapat memahami perjalanan udara yang dihirup masuk kedalan tubuh
sampai dikeluarkan lagi keluar tubuh melalui organ-organ yang terlibat didalam system
respirasi.

TIK
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik mampu menjelaskan alat-alat respirasi,
letak, bentuk dan fungsinya serta mekanisme respirasi secara anatomi

2
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ..................................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. 4
BAB 1. SISTEM PERNAPASAN MANUSIA .................................................................................. 5
1.1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA ......................................................................... 5
1.2 MEKANISME PERNAPASAN ............................................................................... 8
1.3 VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU ....................................................... 10
1.4 FREKUENSI PERNAPASAN ................................................................................. 12
1.5 MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA ... 13
1.6 KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA 17

BAB II. SISTEM PERNAPASAN HEWAN


2.1 SISTEM PERNAPASAN HEWAN INVERTEBRATA ................................... 20
2.2 SISTEM PERNAPASAN HEWAN VERTEBRATA ........................................ 22

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 27

3
BAB 1
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ yang digunakan untuk menghirup
oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses
pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh
dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang
mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap
air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas
terjadi pelepasan energi.

Sistem pernapasan pada manusia mencakup saluran pernapasan , mekanisme


pernapasan dan gangguan sistem pernafasan.

1.1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA

Sistem respirasi manusia dapat berlangsung berkat keberadaan alat-alat pernafasan.


Alat pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, trakea, bronkus, dan paru-
paru. Bila salah satu organ pernafasan tidak mampu berfungsi secara normal maka bisa
mempengaruhi kerja sistem pernafasan secara umum. Berikut ini penjelasan daftar
nama alat pernafasan beserta fungsinya.

1. Rongga mulut

Di dalam rongga mulut terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi untuk
menahan kontaminasi benda-benda asing, misalnya debu dan kuman, yang ikut
masuk ke dalam rongga hidung. Selain itu, rongga mulut manusia juga memiliki konka
yang mengandung banyak kapiler darah sehingga dapat menghangatkan udara yang
akan masuk ke dalam sistem pernapasan.

4
2. Pangkal tenggorokan (Faring)

Faring merupakan pertemuan antara saluran pernafasan (nasofarings) di


bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) di bagian belakang. Saluran nafas
akan terbuka ketika manusia berbicara, oleh karena itu jika kita makan sambil
berbicara mungkinkan makanan masuk ke dalam saluran pernafasan.

Jika makanan masuk ke dalam saluran pernafasan, biasanya saluran


pernafasan akan terangsang dan berusaha mengeluarkan makanan tersebut lewat
hidung. Bentuknya adalah peristiwa tersedak. Pada bagian belakang farings terdapat
laring (tekak). Pada laring terdapat pita suara (pita vocalis). Bila pita suara bergetar
karena masuknya udara pada faring, maka akan menimbulkan suara.

3. Batang tenggorokan (trakea)

Batang tenggorokan berupa cincin-cincin tulang rawan yang memiliki silia-


silia pada dinding di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk menyaring benda-benda
asing yang ikut masuk ke dalam saluran pernafasan. Sebagian trakea terletak di leher
dan sebagian lagi terletak di rongga dada. Batang tenggorokan pada orang dewasa
memiliki panjang sekitar 10 cm.

5
4. Bronkus

Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Trakea bercabang lagi menjadi


dua, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus hampir
sama dengan trakea. Bronkus kanan dan bronkus kiri masing-masing bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus yang merupakan salah satu bagian paru-paru.

5. Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di bagian bawah berbatasan dengan


diafragma, sedangkan di depan dan di samping dibatasi oleh tulang rusuk. Diafragma
adalah pembatas antara rongga perut dengan rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo
dekster) terdiri dari 3 lobus. Sedangkan paru-paru kiri (pulmo sinester) terdiri dari
2 lobus.

6
Paru-paru manusia terbungkus oleh dua selaput, yaitu pleura dalam (pleura
visceralis) dan pleura luar (pleura parietalis). Pleura dalam langsung menyelimuti
paru-paru, sedangkan pleura luar bersebelahan dengan tulang rusuk. Antara kedua
pleura tersebut terdapat rongga tulang rusuk. Antara kedua pleura tersebut terdapat
rongga yang berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru.

Paru-paru tersusun atas bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh


darah. Alveolus adalah kantung udara yang terdapat pada ujung-ujung bronkiolus.
Alveolus memiliki selaput tipis dan pada permukaannya banyak terdapat muara
kapiler darah, oleh karena itu dapat berlangsung pertukaran gas oksigen dan karbon
dioksida secara difusi.

1.2 MEKANISME PERNAPASAN

Berdasarkan tempat terjadinya pertukaran gas, pernapasan dibedakan menjadi


pernapasan luar (respirasi eksternal) dan pernapasan dalam (respirasi internal). Keluar
masuknya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga
dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Satu siklus respirasi tunggal terdiri atas inhalasi
(inspirasi) dan ekshalasi (ekspirasi). Keduanya melibatkan perubahan volume paru-paru.

7
Perubahan ini menciptakan gradien tekanan yang memindahkan udara keluar atau masuk
paru-paru.

Kedua paru-paru memiliki rongga pleura. Parietal dan viseral pleura dipisahkan hanya
oleh selaput tipis cairan pleura. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukan
udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan
dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada
dan perut terjadi secara bersamaan.

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.


Mekanisme inspirasi pemapasan dada terjadi pada saat otot antar tulang rusuk
berkerut (kontraksi), tulang rusuk terangkat, dan rongga dada membesar.
Membesarnya rongga dada menyebabkan volume paru-paru membesar dan tekanan
udara paru - paru menjadi lebih rendah daripada tekanan udara atmosfer sehingga
udara masuk dari luar ke paru-paru. Udara terus masuk sampai volume paru – paru
berhenti bertambah dari tekanan di dalam sama dengan tekanan udara luar.

Mekanisme ekspirasi pernapasan dada lerjadi pada saat otot antartulang


rusuk mengendur (relaksasi), rongga dada mengecil, dan tulang rusuk turun.
Mengecilnya rongga dada menyebabkan volume paru – paru mengecil dan tekanan
udara dalam paru-paru naik sehingga udara dari paru-paru dikeluarkan dari saluran
pernapasan.

2. Pernapasan Perut

Inspirasi pernapasan perut terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi


diafragma. Pada saat normal, diafragma berbentuk cembung seperti kubah. Pada saat
diafragma berkontraksi, rongga dada membesar dan diafragma mendatar. Volume
paru-paru membesar. dan terjadilah inspirasi. Pada saat diafragma berelaksi, rongga
dada mengecil dan diafragma berada pada keadaan normal. Volume paru-paru
mengecil dan tekanan paru-paru naik sehingga udara keluar, dan terjadilah ekspirasi.
8
Arah aliran udara ditentukan oleh perbedaan antara tekanan udara atmosfer dan
tekanan udara dalam paru-paru (intrapulmoner).

1.3 VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU

Volume dan kapasitas paru-paru pada setiap orang berbeda-beda, bergantung pada
beberapa faktor, misalnya jenis kelamin usia, postur tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan
berolahraga, ketinggian daerah tempat tinggal, kekuatan bernapas dan cara bernapas.
Petter Reed (atlit olimpiade renang) tercatat sebagai orang yang memiliki kapasitas apru-
paru total terbesar yaitu 11,68 liter. Volume dan kapasitas paru-paru dapat diukur
menggunakan alat spirometer.

1. Volume tidal (VT)

Adalah volume udara yang masuk atau keluar dari paru-paru selama
pernapasan (ventilasi) normal. Volume tidal pada laki-laki dewasa yang sehat sekitar
500 mL, sedangkan wanita sekitar 380mL.

Volume dan kapasitas paru-paru pada setiap orang berbeda-beda, bergantung


pada beberapa faktor, misalnya jenis kelamin usia, postur tubuh, kebiasaan merokok,
kebiasaan berolahraga, ketinggian daerah tempat tinggal, kekuatan bernapas dan
cara bernapas. Petter Reed (atlit olimpiade renang) tercatat sebagai orang yang
memiliki kapasitas apru-paru total terbesar yaitu 11,68 liter. Volume dan kapasitas
paru-paru dapat diukur menggunakan alat spirometer.

2. Volume cadangan inspirasi (VCI)

Adalah volume udara ekstra yang masuk ke paru-paru dengan inspirasi


maksimum di atas inspirasi tidal. Volume cadangan inspirasi pada laki-laki dewasa
yang sehat sekitar 3.100 mL, sedangkan wanita sekitar 1.900mL.

3. Volume cadangan ekspirasi (VCE)

9
Adalah volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan dengan kuat pada akhir
ekspirasi tidal. Volume cadangan ekspirasi (VCE) pada orang dewasa sehat laki-laki
sekitar 1.200mL, sedangkan wanita sekitar 1.000 mL.

4. Volume residu (VR)

Yaitu volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi kuat.
Volume residu penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah pada saat jeda
pernapasan. Volume residu pada laki-laki dewasa sekitar 1.200 mL sedangkan pada
wanita 1.000 mL.

Jenis-jenis kapasitas paru-paru

a. Kapasitas inspirasi
Yaitu jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang mulai inspirasi atau ekspirasi
normal dan mengembangkan paru-parunya sampai jumlah maksimum (kira-kira
3500 mililiter).
Kapasitas inspirasi sama dengan volume tidal ditambah dengan volume cadangan
inspirasi
KI = VT + VCI
b. Kapasitas residu fungsional (KRF)
KRF sama dengan volume cadangan ekspirasi ditambah dengan volume residu
KRF = VCE + VR
Besarnya kapasitas residu fungsional adalah udara yang tersisa dalam paru-paru
pada akhir respirasi normal (kira-kira 2300 mililiter)
c. Kapasitas Vital
KV = VCI + VT +VCE
Kapasitas vital ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-
paru sesorang setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan
kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya( kira-kira 4600 mililiter)

10
d. Kapasitas paru-paru total
Adalah volume maksimum dimana paru-paru dapat dikembangkan sebesar mungkin
dengan inspirasi paksa (kira-kira 5800 mililiter) atau sama dengan kapasitas vital
ditambah .dengan volume residu

Spirogram volume dan kapasitas paru-paru

1.4 FREKUENSI PERNAPASAN

Cepat lambatnya manusia melakukan pernapasan dipengaruhi oleh beberapa factor


diantaranya sebagai berikut:

1. Umur
Bertambahnya umur sesorang mengakibatkan frekuensi pernafasan menjadi lambat.
Pada usia lanjut, energi yang dibutuh kan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia
pertumbuhan , sehingga oksigen yang diperlukan relative lebih sedikit

11
2. Jenis Kelamin
Pada umumnya laki-laki lebih banyak membutuhkan energy. Oleh karena itu laki-laki
memerlukan oksigen yang lebih banyak dari wanita

3. Suhu tubuh
Manusia memerlukan suhu tubuh yang konstan (antara 36-37 oC) karena manusia
mampu mengatur panasnya tubuh dengan meningkatkan laju metabolism. Jika suhu
tubuh turun, tubuh akan meningkatkan metabolismenya, sehingga kebutuhan
oksigen akan meningkat

4. Posisi tubuh
Posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja, misalnya pada saat
berdiri, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak dan
laju pernapasan pun akan meningkat dibandingkan pada saat orang duduk.

1.5 MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA


Masih ingat? dalam pembahasan sebelumnya, kita telah mengetahui bersama bahwa
pernapasan dapat dibedakan dalam tiga macam yaitu pernapasan eksternal (external
respiration), pernapasan internal (internal respiration) dan pernapasan seluler (cellular
respiration). Nah, agar pembahasan terkait mekanisme pertukaran oksigen dan
karbondioksida dapat lebih mudah dipahami, kita akan membahasnya secara terpisah
sesuai pembagian di atas.

1. Pernapasan Eksternal
Ketika kita menghirup udara dari lingkungan, maka udara akan masuk ke dalam paru-
paru kita. Nah, disini akan terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam
paru-paru (lebih tepatnya di alveolus) yang terjadi secara difusi yang disebabkan
karena adanya perbedaan tekanan. Udara yang sampai di dalam alveoli memiliki
tekanan O2 yang lebih tinggi daripada tekanan O2 di kapiler-kapiler darah alveoli.
Akibatnya, O2 akan mengalir masuk ke dalam darah yang kemudian diikat oleh
hemoglobin darah. Selain itu di dalam udara yang sampai di alveoli, tekanan CO 2
12
memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan tekanan CO2 di dalam darah.
Akibatnya, karbondioksida akan mengalir dari darah menuju menuju kapiler paru-
paru.

Gambar. Peredaran darah manusia (Sumber: qqsmily.blogspot.com)

Mungkin sebagian dari kita bertanya, mengapa tekanan CO2 di dalam darah bisa lebih
besar daripada tekanan tekanan CO2 dalam udara yang ada di alveoli?
Hal ini disebabkan karena terjadi penumpukan CO2 sebagai akibat dari metabolisme
sel.
Hemoglobin adalah protein yang terdiri atas hemin dan globin. Hemin
memiliki unsur besi (Fe) yang menjadi pusat dari molekul hemoglobin itu sendiri.
Dalam unsur besi ini terjadi pengikatan oksigen (proses oksigenasi) sehingga
terbentuk oksihemoglobin (HbO2) dimana setiap molekul hemoglobin dapat
mengikat sampai 4 molekul O2. Banyaknya pengikatan ini dipengaruhi juga oleh
tekanan udara lingkungan.
Disaat yang sama ketika sel darah merah masuk ke dalam kapiler paru-paru,
sebagian besar yakni sekitar 65%, karbondioksida akan diangkut oleh darah dalam
bentuk ion bikarbonat (HCO3–) melalui proses berantai yang disebut dengan proses
pertukaran klorida. Sedangkan 30% nya akan berikatan dengan salah satu protein
dalam hemoglobin.

13
Pembentukan asam bikarbonat (HCO 3–) terjadi karena adanya enzim karbonat
anhidrase di dalam darah yang membantu mereaksikan CO2 dengan H2O sehingga
membentuk asam karbonat (H2CO3). Asam karbonat ini, nantinya dapat mengalami
ionisasi atau disosiasi dengan mengeluarkan atom hidrogen (H +) sehingga asam
karbonat akan menjadi asam bikarbonat (HCO3–). Atom hidrogen tersebut
kemudian akan ditangkap oleh hemoglobin. Reaksinya sebagai berikut.
1 H2O + CO2 → H2CO3 → HCO3– + H+
Di dalam paru-paru, akan terjadi reaksi serupa hanya saja arahnya terbalik dimana
terjadi reaksi antara ion bikarbonat (HCO3–) dan H+ sehingga terbentuklah CO2 dan
H2O yang kemudian akan dikeluarkan melalui hidung. Reaksinya dapat ditulis sebagai
berikut.
2 HCO3– + H+ → H2CO3 → H2O + CO2

Gambar. Mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida (Sumber: Biology Concepts &
Connections, 2006)

2. Pernapasan Internal
Pada pernapasan internal, proses pertukaran gas terjadi di dalam jaringan
tubuh. Setelah terbentuk oksihemoglobin (HbO2) di dalam paru-paru, jantung akan
melakukan pemompaan darah kaya O2 dan miskin CO2 dari paru-paru ke seluruh
tubuh. Nah, oksigen yang terikat dalam darah tadi akan dilepas dan menuju ke dalam

14
jaringan tubuh melalui proses difusi. Oksigen ini nantinya akan digunakan untuk
metabolisme sel.
Lantas bagaimana oksigen dan karbondioksida bisa berdifusi?
Oksigen dapat bergerak karena ada perbedaan tekanan oksigen pada darah
dan jaringan. Tekanan parsial oksigen di dalam darah lebih besar daripada tekanan
oksigen pada jaringan sel. Oleh karena itulah kemudian oksigen akan mengalir
menuju ke jaringan sel. Dilain sisi, tekanan karbondioksida pada darah lebih kecil
daripada tekanan karbondioksida pada jaringan sel. Hal ini mengakibatkan
karbondioksida akan mengalir dari jaringan sel menuju darah.
Sebagian besar karbondioksida akan masuk ke dalam plasma darah dan
bergabung dengan air membentuk asam karbonat (H 2CO3) sedangkan sebagian
lainnya akan berikatan dengan hemoglobin membentuk karboksi hemoglobin
(HbCO2). Asam karbonat ini kemudian akan diurai menjadi dua ion oleh enzim
anhidrase yaitu menjadi ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO3–).
Karbondioksida yang diangkut oleh darah tidak semuanya dibuang keluar
tubuh, akan tetapi ada sekitar 10% nya masih terkandung di dalam darah sebagai ion-
ion bikarbonat. Ion-ion ini berfungsi sebagai larutan penyangga yang berfungsi
menjaga kestabilan keasaman dalam darah (pH darah).

3. Pernapasan Seluler
Setelah sampai di jaringan, O2 akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh. Nah, di
dalam sel O2 ini nantinya digunakan untuk proses oksidasi sel. Gas sisa yang
dihasilkan dari proses oksidasi sel adalah CO2. Jika O2 digunakan makin banyak, maka
CO2 yang dihasilkan akan semakin banyak pula. CO2 yang menumpuk kemudian akan
mengalir keluar dari sel menuju darah namun setidaknya sekitar kurang dari 5%, CO 2
tetap berada di dalam sel.

15
1.6 Kelainan dan Gangguan Pada Sistem Pernapasan Manusia
Sistem pernapasan manusia dapat mengalami gangguan atau kelainan yang
disebabkan karena sesuatu, misalnya infeksi kuman, gaya hidup yang salah, kecelakaan
atau faktor bawaan. Namun secara umum ada dua hal yang menyebabkan terjadi
gangguan yaitu gangguan pada pengikatan oksigen dan gangguan pada saluran
pernapasan.

Gambar. Perbandingan paru-paru A) sehat dan B) perokok (Sumber: yamara.net)

Gangguan pada pengikatan oksigen misalnya yaitu ketika sesorang telah banyak
menghirup atau keracunan gas karbon monoksida. Gas karbon monoksida lebih mudah
berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. Bila sebagian besar darah berikatan
dengan gas karbon monoksida, maka tubuh akan kekurangan oksigen. Gangguan pada
saluran pernapasan misalnya ketika seseorang tenggelam di laut/sungai, maka alveolus
akan terisi oleh air sehingga mengganggu saluran pernapasan.
Adapun kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia antara lain sebagai
berikut.
1. Asma
Asma merupakan gangguan pada saluran bronkus atau bronkiolus yang
mengalami penyempitan karena alergi/psikis atau disebabkan adanya otot polos
pada trakea yang mengalami kontraksi sehingga saluran trakea menyempit.
Penderita asma akan mengalami gejala sesak napas.

16
2. Sinusitis
Penyakit merupakan gangguan sistem pernapasan akibat adanya peradangan
yang terjadi pada sebelah atas rongga hidung (sinus paranasalis). Adapun gejalanya
yakni berupa hidung tersumbat, ingus berbau, berwarna kuning hijau dan sakit di
daerah sinus yang terserang.

3. Renitis
Renitis merupakan penyakit yang disebabkan peradangan pada rongga
hidung sehingga mengalami pembengkakan dan mengeluarkan lendir. Penyakit ini
dapat disebabkan oleh adanya alergi terhadap sesuatu.

4. Bronkitis
Bronkitis merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada
selaput lendir, saluran bronkial dan trakea. Seseorang yang mengalami penyakit ini
akan mengalami dada nyeri, batuk dan sesak napas.

5. Tonsilitis
Tonsilitis merupakan peyakit yang disebabkan adanya pembengkakan
kelenjar limfe di daerah tekak sehingga terjadi penyempitan pada saluran
pernapasan. Pembengkakan ini bisa disebabkan oleh bakteri. Gejala bagi penderita
penyakit ini antara lain demam, nyeri tenggorokan dan nyeri otot.

6. Tuberculosis (TBC)
Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan karena
bakteri Mycobacterium tuberculosa. Penyakit ini bisa menular melalui udara.
Penderita akan mengalami peradangan pada dinding alvelous sehingga difusi O 2 akan
terganggu.

17
7. Emfisema
Emfisema merupakan penyakit pernapasan yang terjadi karena adanya
perobekan pada alveolus sehingga daerah pertukaran gas menjadi lebih kecil.

8. Dipteri
Dipteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
diphterial yang mengakibatkan adanya penyumbatan oleh lendiri pada bagian laring
dan bronkusnya. Pada penderita tingkat lanjut, maka si penderita dapat mengalami
kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh bahkan bisa berakibat meninggal dunia.

9. Asfiksi
Asfiksi merupakan gangguan pernapasan pada saat proses pengangkutan
oksigen.

10. Pneumonia
Pneumonia merupakan gangguan pernapasan dimana bagian alveolus terisi
banyak lendir yang disebabkan terinfeksinya dinding alveolus oleh bakteri.

11. Pleuritis
Pleuritis merupakan peradangan pada pleura. Penderita pleutiris akan
mengalami sakit ketika menarik napas.

12. Diptasi
Diptasi merupakan gangguan pernapasan dimana faring atau laring terinfeksi
oleh bakteri Corynebacterium diptherial sehingga laring atau faring mengalami
penyumbatan.

13. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)


SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan sebuah penyakit
pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Gejala
yang ditimbulkan antara lain muntah, batuk dan demam tinggi.
18
14. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru disebabkan oleh kelainan sel pada epitel bronkial. Sel ini
kemudian akan tumbuh dengan cepat sebagai tumor ganas. Penyebab kanker
diantaranya adalah merokok.

19
BAB 2.

ALAT PERNAPASAN PADA HEWAN

2.1 Hewan Vertebrata


1. Ikan (pisces)

Ikan bernapas dengan insang yang berjumlah empat pasang. Ikan memiliki
gelembung renang yang berguna sebagai penyimpan oksigen dan pengatur gerak
naik turun. Bagi ikan yang hidup ditempat yang kurang air (lumpur) mempunyai
lipatan - lipatan insang disebut labirin. Labirin dapat menyimpan cadangan oksigen

2. Katak (amphibi)

Metamorfosis katak meliputi : telur, berudu (cebong), katak muda dan katak
dewasa. Berudu bernafas dengan insang. Katak muda dan katak dewasa bernapas
dengan paru - paru dan kulit.

20
3. Kadal (Reptil)

Reptil (ular, buaya, kadal, cecak dan buaya) bernnapas dengan paru - paru.
Udara masuk melalui hidung kemudian masuk ke batang tenggorokan lalu ke paru -
paru..

4. Burung (Aves)

Burung bernapas dengan paru - paru. Burung mempunyai alat pernapasan


yaitu pundi - pundi (kantong) udara. Pundi - pundi udara berguna untuk
menyimpan udara pada waktu terbang. Proses pernapasan burung adalah sebagai
berikut : Hidung, tenggorokan, pundi - pundi udara, paru - paru. Ketika terbang
pernapasan burung berasal dari udara yang tersimpan dalam pundi - pundi udara,
dan ketika tidak burung mengisi pundi - pundi udaranya.

21
5. Mamalia

Semua hewan mamalia, baik mamalia darat maupun mamalia air bernapas
dengan paru - paru. Seekor lumba - lumba dan paus mengeluarkan kepalanya ke
permukaan air untuk menghirup udara dan setelah lama menyelam kembali ke
permukaan air untuk menghembuskan udara lembab dan hangat dari paru - paru.

2.2 Invertebrata
1. Sistem Pernafasan Polifera
Porifera atau hewan berpori bernapas dengan cara mengalirkan air melalui
pori-pori tubuhnya yang disebut dengan ostium. Selanjutnya air akan mengalir dan
masuk ke rongga yang disebut spongocoel. Proses pernafasan porifera yang
selanjutnya akan berlansung di sel koanosit atau sel leher. Sel koanosit adalah sel
yang berbatasan langsung dengan spongocoel. Tidak hanya membawa oksigen, air
yang masuk juga membawa zat-zat makanan. Proses pertukaran udara antara
oksigen dan karbondioksida terjadi di sel koanosit. Aliran air masuk membawa
oksigen dan makanan sehingga sel koanosit juga bertindak sebagai organ
pencernaan dan peredaran zat makanan. Air yang mengandung Co2 selanjutnya
akan dikeluarkan melalui oskulum.

2. Sistem Pernapasan Coelenterata


Coelenterata atau hewan berongga tubuhnya tersusun dari dua lapis sel yakni
lapisan luar dan lapisan dalam. Pernapasan hewan coelenterata hanya
22
mengandalkan proses difusi oksigen dari lingkungan luar melalui permukaan
tubuhnya. Namun demikian, coelentera juga memiliki alat bantu pernapasan yang
disebut sifonoglia. Sifonoglia adalah perluasan dari celah mulut hewan coelenterate

3. Sistem Pernapasan Echinodermata


Alat pernapasan pada hewan pada umumnya adalah memiliki duri pada
tubuhnya. Pernapasan hewan berkulit duri atau echinodermata seperti landak laut
dan mentimun laut, dibantu oleh suatu organ yang disebut insang kulit, sedangkan
pada bintang laut pernapasan dilakukan melaui kaki ambulakral. Anggota
echinodermata yang lain seperti teripang bernafas dengan suatu sistem yang
dsiebut pohon respirasi. Pohon respirasi pada teripang tersusun dari dua saluran
utama yang bercabang-cabang dalam tubuhnya menyerupai pohon. Pada saluran
tersebut juga terdapat alat perekat yang berfungsi untuk mempertahankan diri.

4. Sistem pernapasan cacing


Cacing belum memiliki sistem pernapasan yang kompleks. Cacing bernapas
melalui permukaan kulitnya. Oksigen di udara akan berdifusi melalui kulit cacing
yang tipis dan memiliki banyak kapiler. Sistem pernapasan cacing juga berbeda
sesuia filumnya. Pada filum Platyhelminthes dan Annelida, yakni planaria dan cacing
tanah bernafas dengan permukaan kulitnya. Sementara cacing yang habitatnya di
air memiliki alat pernapasan yang berupa parapodia dan selanjutnya parapodia
akan berubah menjadi insang.
Mekanisme pernapasan cacing juga sangat sederhana, oksigen yang terlarut
dalam air berdifusi lewat pemukaan kulit yang tipis dan basah. Selanjutnya oksigen
tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh. Karbondioksida yang dihasilkan sebagai
sisa pernafasan juga akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui permukaan kulit
dengan proses difusi. Kulit cacing cenderung berlendir dan basah, hal ini bertujuan
agar proses difusi dapat berlangsung dengan lebih mudah.

23
5. Sistem Pernapasan Molusca
Hewan molusca sering kita jumpai disekitar kita misalnya siput dan bekicot
serta sering pula kita konsumsi seperti cumi-cumi. Molusca yang hidup di darat
bernapas dengan organ yang sama dengan hewan vertebrata yaitu paru-paru
sedangkan hewan yang hidup di air akan bernapas dengan menggunakan insang. Air
akan masuk membawa oksigen selanjutnya masuk ke insang dan pertukaran udara
akan terjadi pada lamella insang.

6. Sistem Pernapasan Arthropoda


Arthropoda atau hewan berbuku-buku adalah salah satu filum hewan
invertebrata. Sistem pernapasan Arthropoda dibagi menjadi beberapa disesuaikan
dengan kelasnya yaitu :
✓ Insecta
Insecta atau serangga adalah salah satu jenis hewan berbuku-buku.
Sistem pernapasan pada serangga disebut sistem trakea. Sistem trakea pada
serangga misalnya belalang tersusun dari spirakel, saluran trakea dan
trakeolus. Spirakel terdapat pada rangka luar atau eksoskleton serangga.
Spirakel adalah tempat dimana oksigen masuk kedalam tubuh. Pada saat
serangga terbang spirakel menutup dan akan membuka pada saat istirahat.
Pembuluh trakea pada serangga selanjutnya akan bercabang membentuk
trakeolus yang sangat kecil dan berukuran hanya ± 0,1 mμ. Trakeolus ini
berfungsi sama seperti kapiler darah pada sistem transportasi.
Sistem pernapasan serangga terpisah dari sistem transportasi tubuhnya
sehingga udara atau oksigen yang masuk ke dalam tubuh melalui spirakel dan
diteruskan ke pembuluh trakea dan trakeolus akan langsung diedarkan ke
seluruh tubuh bahkan serangga memiliki saluran yang disebut T-tubulus yang
langsung mengantar oksigen dekat mitokondria, tempat berlangsungnya proses
glikolisis, siklus krebs dan transfer elektron pada proses metabolisme.
Jalurpernapasan pada serangga adalah sebagai berikut :
udara luar → stigma/spirakel → saluran/pembuluh trakea → trakeolus →
jaringan tubuh.
24
Serangga yang hidup di air seperti jentik nyamuk dan kepik Notonecna
memiliki tabung pernapasan yang digunakan untuk mengambil oksigen dari
permukaan air

✓ Arachnida dan Scorpionida


Hewan Arthropoda lain seperti laba-laba (Arachnida) dan kalajengking
(Scorpionida) melakukan proses pernapasan dengan bantuan paru-paru buku.
Paru-paru buku adalah bagian abdomen atau perut yang melekuk ke dalam atau
melakukan invaginasi. Disebut paru-paru buku karena didalamnya banyak
terdapat lamela yang yang bentuknya menyerupai halaman buku. Sama seperti
serangga, udara akan masuk melalui spirakel dengan cara difusi dan selanjutnya
udara akan diteruskan menuju sel-sel lamela. Pertukaran udara akan
berlangsung disekitar lamela karena banyak terdapat pembuluh darah. Fungsi
paru-paru buku sama seperti fungsi paru-paru pada manusia meskipun bagian-
bagian paru-paru manusia lebih kompleks dari hewan invertebrata.

✓ Crustaceae
Hewan yang tergolong dalam crustaceae merupakan salah satu biota laut
yang hidup di air seperti udang dan kepiting. Hewan tersebut bernapas dengan
bantuan insang buku dan insang timba. Insang buku adalah bagian insang yang
tumbuh dari bagian dasar tubuh dan dinding tubuh crustaceae yang saling
berdekatan. Pada insang buku terdapat lamela dan filamen yang mrupakan
tempat pertukaran gas. Air yang membawa oksigen mengalir dalam tubuh
dengan bantuan gerakan mendayung insang timba. Insang timba berbentuk
seperti bulan sabit dan merupakan penjuluran atau bagian mulut yang
memanjang. Aliran air yang membawa oksigen masuk ke dalam ruang brankial
yang berada dibelakang karapaks dan diantara kaki udang dan kemudian akan
diteruskan menuju lamela, tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida
yang fungsinya sama dengan Arachnida dan Scorpionida
Hewan Arthropoda lain seperti laba-laba (Arachnida) dan kalajengking
(Scorpionida) melakukan proses pernapasan dengan bantuan paru-paru buku.
25
Paru-paru buku adalah bagian abdomen atau perut yang melekuk ke dalam atau
melakukan invaginasi. Disebut paru-paru buku karena didalamnya banyak
terdapat lamela yang yang bentuknya menyerupai halaman buku. Sama seperti
serangga, udara akan masuk melalui spirakel dengan cara difusi dan selanjutnya
udara akan diteruskan menuju sel-sel lamela. Pertukaran udara akan
berlangsung disekitar lamela karena banyak terdapat pembuluh darah. Fungsi
paru-paru buku sama seperti fungsi paru-paru pada manusia meskipun bagian-
bagian paru-paru manusia lebih kompleks dari hewan invertebrata.

26
LEMBAR KERJA SISWA

LEMBAR KERJA SISWA


SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

A. Dasar Teori
Manusia bernapas dengan mengambil oksigen, oksigen diperlukan untuk membakar
sari-sari makanan (glukosa, asam amino, asam lemak) sehingga dihasilkan energi, uap
air dan karbondioksida. Energi digunakan sel untuk melaksanakan aktivitasnya,
sedangkan uap air dan karbondioksida yang tidak diperlukan tubuh dibuang ke luar
tubuh melalui hidung.

B. Fokus Keterampilan
1. Mengamati; 4. Jujur;
2. Menjawab pertanyaan; 5. Teliti.
3. Menganalisis;

C. Alat dan Bahan


Buku pelajaran/ sumber belajar lain, alat tulis, LKS.

D. Langkah Kerja
1. Baca petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan.
2. Gunakan buku pelajaran/ sumber belajar lain untuk menjawab seluruh pertanyaan.
3. Isi / jawab pertanyaan dengan teliti, siswa diperkenankan berdiskusi dengan teman
namun tidak diperbolehkan mencontek jawaban.
4. LKS dikumpulkan tepat waktu kepada guru agar tidak mendapat sanksi
pengurangan nilai.

27
Pertanyaan

1. Beri nama bagian-bagian yang ditunjuk!

1 2
. 3.
.4
. 5
.
6
.

7
8 .
.

Gambar 1. Organ Pernapasan Manusia

2. Isi titik-titik dengan kata yang sesuai!

PERNAPASAN DADA

Gambar 2. Proses Pernapasan Dada

28
Pernapasan dada dan pernapasan perut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Keduanya
terjadi bersamaan. Proses masuknya udara (inspirasi) pada pernapasan dada diawali
dengan otot antartulang rusuk yang mengalami (9)............................., volume rongga dada (10)
..................... sehingga tekanan udara di paru-paru (11)..................... dibanding tekanan udara di
(12)......................... Akibatnya udara luar (13) ....................... ke dalam (14) .....................

Sedangkan proses keluarnya udara (ekspirasi) pada pernapasan dada diawali dengan otot
interkostal (otot antartulang rusuk) (15) ..............., volume rongga dada (16) .......................
sehingga tekanan udara di paru-paru (17) ....................... dibandingkan tekanan udara di (18)
......................... Akibatnya udara (19) ............................. dari (20) ................. ke (21) .......................

PERNAPASAN PERUT

29
Pada pernapasan perut otot yang berperan ialah otot (22) .......................... Fase inspirasi
dimulai dengan otot diafragma (23) ............................., sehingga diafragma (24) ................... dan
volume rongga dada (25) ..................... Akibatnya tekanan udara di paru-paru (26)
.................................. dari tekanan udara luar sehingga udara (27) ....................... ke (28) ...................

Sementara fase ekspirasi dimulai dengan otot diafragma yang (29) ................., sehingga
diafragma (30) ............................... ke atas dan volume rongga dada (31) ........................, akibatnya
tekanan udara di paru-paru (32) ................. sehingga udara (33) .................. dari (34)
...........................

3. Jodohkanlah/pasangkanlah kata-kata yang ada di kolom pertama (jenis volume), kolom


kedua (ukuran volume) dengan kolom ketiga (definisi), misalnya 35-c-3)!

TABEL 1. BERBAGAI JENIS VOLUME UDARA PERNAPASAN

Ukuran
Volume
Jenis Volume Definisi
(cc atau
miliLiter)

35. Udara Tidal (UT) a. 1500 1) Jumlah volume KV + UR

36. Udara Suplemen (US) b. 500 2) Volume udara yang masih tersisa di
paru-paru setelah ekspirasi maksimal.

37. Udara Komplemen (UK) c. ≥ 4500 3) Jumlah volume UT + US + UK

38. Kapasitas Vital (KV) d. ≥ 1500 4) Volume udara yang masih dapat
dihirup setelah inspirasi normal.

39. Udara Residu (UR) e. 1000 5) Volume udara yang masuk dan keluar
paru-paru saat terjadi pernapasan biasa.

30
40. Kapasitas Total (KT) f. 3500 6) Volume udara yang masih dapat
dikeluarkan setelah ekspirasi normal.

Jawaban

35-.............................................................................-................................................................................................

36-............................................................................-.................................................................................................

37-............................................................................-................................................................................................

38-............................................................................-.................................................................................................

39-............................................................................-..................................................................................................

40-............................................................................-..................................................................................................

31
4. Jodohkanlah/pasangkanlah kata-kata yang ada di kolom pertama (nama
penyakit/kelainan) dengan kolom kedua (gejala), misalnya 41-c!

TABEL 2. PENYAKIT/KELAINAN PADA SISTEM PERNAPASAN DAN GEJALANYA

Nama Gejala
Penyakit/Kelainan

41. Bronchitis a. Batuk yang tidak sembuh, dada terasa panas, paru-paru
hitam, kering dan tampak seperti terbakar.

42. Asma b. Produksi lendir yang berlebihan (dahak) karena bronchus


mengalami peradangan akibat infeksi bakteri, banyak keluar
keringat dingin sewaktu malam.

43. Influenza c. Jalan napas sesak, napas bunyi, dihasilkannya lendir yang
berlebihan di bronchus.

44.Tuberculosis (TBC) d. Batuk, pilek akibat infeksi virus.

45. Kanker paru-paru e. Berat badan turun drastis, batuk berdahak sampai berdarah
akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa, sesak napas
dan berkeringat di malam hari.

Jawaban

41-.............. 43-.............. 45-..............

42-.............. 44-..............

32
EVALUASI

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


1.

Manusia bernapas secara tidak langsung. Artinya, udara untuk pernapasan tidak
berdifusi secara langsung melalui permukaan kulit. Pada pernapasan secara tidak
langsung, udara masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara alat-alat
pernapasan seperti pada gambar diatas. Jelaskan fungsi dari alat-alat pernapasan
tersebut!
Jawaban:...........................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
2. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan
pengeluaran udara (ekspirasi)maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua
macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pada kenyataannya,
bagaimanakah mekanisme ekspirasi dan inspirasi pernapasan dada dan perut ?
Jawaban:...........................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................

33
3. Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara
pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam.
Jelaskan macam-macam udara pernapasan tersebut !
Jawaban:...........................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
4. Bagaimana mekanisme pertukaran Oksigen dan Karbon dioksida pada sel/jaringan
pada manusia ?
Jawaban:...........................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
5. Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang. Insang digunakan dikarenakan ikan
hidup di dalam air. Insang terdapatdi sisi kanan dan kiri kepala. Insang ini memiliki
lembaran yang diselubungi dengan jaringan epitel yang berisi jaringan-jaringan
pembuluh darah kapiler. Bagaimana proses terjadinya respirasi pada ikan ?
Jawaban:...........................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................

34
DAFTAR PUSTAKA

.
Aryulina diah dkk, Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas XI Jakarta : Esis Erlangga

Ferdinand, Fictor P dan Moekti Ariebowo.2009.Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas
XI.Jakarta:VisindoMediaPersada.

Irnaningtyas , 2016 Biologi untuk SMA kelas XI kurikulum 2013 yang disempurnakan,
Jakarta :Erlangga

Rachmawati, Faidah dkk.2009.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: CV


Ricardo

Sri, Lestari Endang.2009.Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas
XI. Solo: CV Putra Nugraha

https://dosenbiologi.com/hewan/sistem-pernafasan-hewan-invertebrata

https://dosenbiologi.com/hewan/sistem-pernapasan-hewan-vertebrata

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/siste

35

Anda mungkin juga menyukai