Anda di halaman 1dari 18

Refleksi Dwi Mingguan

MODUL 1.1
FILOSOFIS PENIDIKAN NASIONAL
KI HAJAR DEWANTARA
Mengikuti kegiatan Pendidikan Program Guru Penggerak memberikan
warna yang lain dalam rutinitas yang saya lakukan. Kegiatan
pembukaan yang dilaksanakan secara nasional merupakan gerbang
awal dimulainya program ini.Program yang menyaring ribuan guru untuk
bisa menjadi agenperubahan di sekolah nantinya. Kegiatan yang

Fact dilakukan secara daringini, dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan,


Kebudayaan, Riset danTeknologi yang sebelumnya diawali pemaparan
tahapan-tahapanbeserta rincian jumlah peserta yang mengikuti
kegiatan PPGPAngkatan 9 ini. Mendengar penyampaian tersebut, ada
Peristiwa rasa banggaterhadap diri sendiri atas pencapaian bisa sampai
tergabung dalamkegiatan ini. Kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan
pendampinganatau perkenalan bersama BGP Lampung. Dalam kegiatan
Ada beberapa hal yang saya dapat dalam
kegiatan ini, yakni penjelasan mengenai alur kegiatan yang dilalui
selama mengikuti Guru Penggerak yakni alur MERDEKA serta ternyata
dalam kegiatan ini ada beberapa rekan yang saya kenal sebelumnya
dalam kegiatan yang berbeda tergabung juga dalam kegiatan ini.
Ada rentang kurang lebih satu minggu, antara kegiatan pembukaan
dan kegiatan awal dari program PGP ini. Kegiatan pengenalan LMS oleh
pihak BGP Lampung. Dalam kegiatandipraktekkan langsung beberapa
contoh teknis pengisian dan tatacara belajar pada LMS. Selain itu,
masih pada hari
yang samaterdapat jadwal Pretest. Secara teknis pelaksanaan
pretest tidakada kendala, secara materi beda lagi. Berdasarkan
pretest yangdiberikan, saya dapat menarik kesimpulan bahwa
sebenarnya masihbanyak hal-hal dalam dunia pendidikan yang belum
Fact
saya ketahui.Pertanyaan yang diberikan masih terasa asing bagi
-Peristiwa-
saya, namunapapun hasilnya bukankah pretest sebagai pengukur posisi
ketikahendak memulai kegiatan. Pada hari itu juga sudah mulai ribut
rekan-rekan di WhatsApp grup yang menghubungi tentang
bagaimana caramengakses bagian pretest tersebut.
Keesokan harinya, alur MERDEKA yang pertamadimulai. Mulai dari
Diri. Kegiatan ini memberikan shock perdana.Pemikiran saya saat

Fact itu, kegiatan mulai dari diri hanya sekedarmulai membaca modul
atau sekedar menjawab pertanyaan terkaitapa yang kita pahami.
Ternyata salah. Kegiatan pertama ini, suksesmembuat saya lembur
hingga tengah malam untuk menyelesaikantugas. Kegiatan PPGP
-Peristiwa- diusahakan tidak mengganggu waktu jamkerja. Kalimat itu yang
menjadi dasar bagi saya untuk memulaikegiatan sore hari setelah
mengambil jeda untuk istirahat. Narasi300 kata tentang
pemahaman kita mengenai pemikiran Ki HajarDewantara dalam
Pendidikan wajib terisi dalam LMS. Menuliskan 300kata dengan
modal sedikit pengetahuan yang dimiliki ternyatasedikit menyita
waktu. Alhamdulillah bisa terselesaikan sebelummaghrib setelah
sempat terganggu dengan diskusi perbedaanpemahaman mengenai
tugas yang diberikan.
Fact -Peristiwa-
Alur kedua pada tahap ini berlangsung pada hari yang sama,
Eksplorasi Konsep (Mandiri). Peserta diberikan tugas untuk
memaparkan pemahamannya sendiri setelah mempelajari materi yang
diberikan dan dipelajari secara mandiri melalui bentuk video maupun
audio. Dalam bagian ini, saya mengambil keputusan untuk
menyelesaikannya dalam bentuk video. Secara mendadak, naskah
yang berisikan pemahaman mandiri mengenai refleksi pemikiran Ki
Hajar Dewantara dibuat dan langsung dieksekusi dengan mengambil
video dan melakukan editing hingga pengumpulan tugas terselesaikan
hampir tengah malam. Dari sini saya belajar, bahwa manajemen
waktu dan mengintip tugas yang harus dikerjakan perlu dilakukan
agar tidak kelabakan lagi.
Fact Eksplorasi Konsep-Forum Diskusi. Hari pertamaberkenalan secara
sinkronus melalui dunia maya dengan fasilitatordan rekan yang
tergabung dalam kelas yang sama. Pada kegiatanini, kami diajak
berdiskusi untuk mematangkan pemahaman mandiriyang telah
Peristiwa dilakukan sebelumnya. Yang menarik bagi saya, kegiatandiawali
dengan ice breaking yang mengajak kita untuk bisaberkenalan
satu sama lain meskipun hanya secara daring. Selain itustep by
step fasilitator dalam mendampingi peserta secara tidaklangsung
mengajarkan saya bagaimana cara yang baik dalammelaksanakan
proses pembelajaran di kelas.
Menginjak pada tahap ketiga alur MERDEKA, yakni Ruang Kolaborasi.
Setelahdilakukan pemaparan mengenai tujuan kegiatan, peserta dibagi
menjadibeberapa kelompok dan diharuskan masuk ke BOR masing-masing
untukmendiskusikan kontekstual budaya setempat yang selaras dengan
pemikiranKi Hajar Dewantara tentang pendidikan. Saya tergabung bersama
guruhebat yang alhamdulillahnya sebagian besar pendatang. Namun hal
tersebuttidak menjadi penghalang bagi kami untuk berusaha menyelesaikan
tugasyang diberikan. Dalam kegiatan diskusi, kami bersepakat
mengangkatbudaya tari klasik. Hal ini menjadi pilihan, dikarenakan
Fact
yangpaling dekat dengan kami sebagai pendatang karena sering
ditampilkan
-Peristiwa-
oleh peserta didik dalam penyambutan tamu di sekolah. Dalam proses diskusi,
saya memfasilitasi teman-teman untuk berkolaborasi menyampaikan
pendapatnya untuk bisa langsung dituliskan pada Google Slide secara
bersama. Dan yang menarik, ternyata hal ini merupakan hal baru bagi
rekan-rekan saya. Setidaknya apa yang saya pelajari, ternyata saat ini
berguna dan dapat dimanfaatkan.
Kegiatan ruang kolaborasi dihari kedua merupakan waktu bagi tiap

Fact kelompok untuk memaparkan hasil diskusinya. Sebelum kegiatan


dimulai, saya sedikit merapikan hasil diskusi dengan mencari referensi
mengenai makna yang terkandung dalam tari sembah. daripenelitian
-Peristiwa- serta jurnal yang ada di internet. Dari kegiatan ini, sayasedikit
banyak belajar tradisi dan budaya Lampung. Kegiatanpemaparan
hasil diskusi berlangsung seru hingga tidak terasa waktuyang
dibutuhkan melebihi dari yang ditentukan.
Fact -Peristiwa-
Agenda selanjutnya yakni Lokakarya Orientasi. Kegiatan ini
dilaksanakan full daring sejak pagi hingga sore hari sehingga
menguras banyak tenaga. Dalamkegiatan ini peserta didampingi oleh
Pengajar Praktik masing-masinguntuk diajak merefleksikan posisi
diri mereka serta membuatkesepakatan dan dukungan dengan
pihak sekolah. Kegiatan inimenjadi ajang pertama berkumpulnya
seluruh calon guru penggerakbersama pengajar praktik mereka
dalam satu kabupaten.
Fact Memasuki minggu kedua kegiatan Pendidikan Program Guru
Penggerakberada pada alur Demonstrasi Kontekstual. Dalam
kegiatan inipeserta calon guru penggerak diminta untuk
menghasilkan karyaseni dalam menuangkan pemahamannya
Peristiwa mengenai materi yangdipelajari. Dalam kegiatan ada pengalaman
berharga yang dapatdipetik, bahwa dalam menghasilkan satu
produk diberikan
kebebasan seluas-luasnya kepada peserta sesuai dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing. Komik digital menjadi
pilihan saya dalam penyelesaian tugas ini. Komik dibuat dengan
memanfaatkan aplikasi canva serta diupload dalam bentuk
flipbook dan video. Otak kanan peserta dipaksa untuk diaktifkan
dalam kegiatan ini. Penyelesaian tugas ini diberikan tenggat waktu
dua hari.
Alur yang harus ditempuh berikutnya yakni Elaborasi pemahaman
bersama instruktur. Dalam kegiatan ini diberikan penguatan oleh
instruktur nasional yang sudah terpilih setelah menjalani seleksi
sebelumnya. Beliau menyampaikan kesimpulan dan intisari dari
modulyang telah diobrak-abrik sebelumnya oleh peserta CGP.
Fact
-Peristiwa-
Koneksi Antar Materi, merupakan alur yang harus dilalui peserta CGP

Fact sebagai bentuk laporan tertulis dari kesimpulan dan refleksi yang
telah dilakukan selama mengikuti pembelajaran pada modul 1.1 serta
setelah mendapatkan penguatan atas pemahaman yang telah
-Peristiwa- dipelajari bersama instruktur pada kegiatan sebelumnya. Dalam
tahap ini produk video menjadi pilihan sebagai bentuk tugas yang
dikumpulkan. Pada alur ini, saya sudah mulai terbiasa dengan
pengerjaan tugas membuat karya, sehingga pengerjaannya tidak
terlalu memakan banyak waktu meskipun tetap memaksakan diri
untuk lembur hingga tengah malam.
Fact -Peristiwa-
Puncak dari alur MERDEKA yang dilakukan adalah Aksi Nyata. Alur
ini menjadi ajang bagi peserta CGP untuk mengimplementasi dan
mendokumentasikan perubahan serta ide apa yang telah didapat
dan dilakukan setelah memahami filosofis pendidikan nasional
berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Artikel sederhana
mengenai kegiatan yang dilaksanakan menjadi portofolio yang
saya selesaikan. Dalam kegiatan ini, saya menyadari bahwa untuk
melakukan suatu perubahan harus dimulai dari diri sediri, sehingga
nantinya ketika mengajak orang lain untuk ikut terlibat dalam
perubahan yang dilakukan sudah memiliki contoh dan pondasi yang
kuat.
Sesuatu yang sudah terbiasa tidak akan mudah untuk diubah,
dibutuhkan konsistensi dan dukungan dari semua pihak yang
terkait agar pelaksanaannya benar-benar mampu menginisiasi
adanya perubahan. Persiapan yang kompleks serta perasaan
kesulitan di awal-awal penerapan akan menjadi batu sandungan
-Perasaa ing
yang mampu menghentikan niat untuk melaksanakan perubahan,
namun perasaan tersebut akan sirna ketika yang menjadi tujuan
n-

mulai nampak. Ekspresi kebahagian dan mulai nyaman mengikuti


pembelajaran yang ditunjukkan oleh peserta didik menjadi motivasi
e l

untuk terus melakukan perubahan dalam kegiatan pembelajaran.


e

Selain itu, pemahaman yang utuh mengenai konsep pendidikan


berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara juga membantu pendidik
F

untuk dapat konsisten melaksanakan perubahan demi perbaikan


kualitas pembelajaran yang dilakukan.
Pembelajaran dan pengalaman berharga yang dapat dipetik selama
mengikuti kegiatan guru penggerak selama dua minggu ini diantaranya
bahwa kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dari suatu program yang
dijalankan. Keterlibatan orang lain menjadi mutlak diperlukan dalam
mendukung tercapainya tujuan akhir dari suatu kegiatan. Selain hal
tersebut, kolaborasi juga menjadi cara untuk konsisten dalam

g
melaksanakan perubahan. Dengan adanya kolaborasi, maka semangat
melaksanakan perubahan dapat terjaga dengan saling memberikan

n
aran-
semangat dan dukungan.

i
Ketulusan niat dan hati juga dibutuhkan dalam upaya melaksanakan

d
perubahan. Niat yang suci untuk mendekati peserta didik dan berupaya

n
elaj
menghilangkan pemikiran meminta suatu hak akan mempermudah pendidik

i
untuk melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik.

F
-Pemb
Ketika pendidik telah menanamkan hal tersebut pada dirinya, maka segala
hal yang dilakukan dalam kegiatan di sekolah maupun di dalam ruang kelas
akan mampu membentuk pendidik yang berhamba pada anak.
Melakukan koordinasi dengan guru Bimbingan Konseling untuk
melaksanakan kegiatan asesmen diagnosis non kognitif
menyusun rencana pembelajaran yang berpusat pada siswa
membuat kesepakatan kelas bersama peserta didik
Menyisipkan kegiatan ice breaking untuk menjaga fokus siswa
dalam pembelajaran serta menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan
Menggunakan pendekatan TPACK sebagai media bagi siswa
dalam mengerjakan tugas formatif yang diberikan oleh guru
-Penerapan-
Future

Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan


menjadi kegiatan penutup dalam proses pembelajaran
membiasakan program 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan
Santun).
Si Liling (Siswa Peduli Lingkungan) merupakan program gotong
royong yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah
Salam Bahagia

Anda mungkin juga menyukai