Anda di halaman 1dari 2

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1

Jurnal refleksi dwi mingguan modul 1. Pendidikan calon guru penggerak


kabupaten Pemalang

Jurnal dwi mingguan kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya dalam kegiatan pelatihan
CGP, yang sudah saya lalui khususnya pada modul 1. tentang tilosofi pemikiran Ki Hajar
Dewantara. Dalam menulis refleksi kali ini saya menggunakan pedoman pada model 4F yang
diprakarsai oleh Dr. Goger Greenaway, yang mencakup: 1) Fact 2) feeling 3) finding 4) future.

1. FACT (peristiwa)
Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas karunianya saya dinyatakan lolos dalam
seleksi guru penggerak Angkatan 9 yang telah dibuka secara resmi oleh Mendikbudristek
pada tanggal 16 Agustus 2023 yang diikuti oleh CGP Angkatan 9 se Indonesia melalui
zoom. Dalam pembukaan yang disampaikan oleh Kepala Balai Guru Penggerak, beliau
menyampaikan selama mengikuti diklat guru penggerak atau CGP jangan putus ditengah
jalan karena bapak ibu adalah guru yang terpilih diberi kesempatan untuk mengikuti CGP
ini. Setelah zoom seluruh CGP harus mengikuti kegiatan serta pelatihan yang ada di LMS
mulai dari mempelajari modul 1 tentang Eksplorasi konsep diforum diskusi yang dipandu
oleh fasilitator, lalu ruang kolaborasi dimana CGP berkolaborasi dengan teman
kelompoknya. . Pada tanggal 23 Agustus 2023 kami melakukan kegiatan kolaborasi secara
daring. Instruktur memberikan pemahaman yang mendalam mengenai konsep pemikiran
KHD dalam penerapan budaya yang berkaitan dengan budaya lokal. Pada tanggal 30
Agustus 2023 diadakan lokakarya orientasi yang dilakukan secara daring dari jam 07:30 –
16:00 yang berlokasi masing masing tempat kerja. Dalam kegiatan ini, kami memperluas
tentang wawasan kami mengenai diri saya dan mengerjakan beberapa LK. Dengan
bimbingan pengajar praktik yaitu Bapak Kaharudin, lokakarya orientasi berjalan
mengesankan sehingga waktu berjalan sangat cepat berlalu lokakarya dimulai dengan
kesepakatan kelas kemudian harapan CGP. Kurang lebih selama 2 minggu kami belajar
mandiri melalui LMS yang dirancang sangat bersahabat sehingga CGP mudah dalam
mengakses serta petunjuk yang jelas dalam mengerjakan tugas tugasanya. Hingga akhirnya
kami diminta membuat karya demonstrasi konntekstual. Hingga akhirnya kami ditugaskan
untuk membuat modul berbentuk grafik, infografis, blogspot, video dll modul koneksi antar
materi, kesimpulan dan refleksi. Saya akhirnya memilih video.
2. FEELING ( perasaan)
Selama dua minggu lebih mengikuti CGP ini banyak sekali perasaan yang melanda. Ada
rasa senang, sedih, merasa Lelah, putus asa dll. Tapi semangat tetap menyala untuk
menyelesaikan kegiatan ini. Banyak ilmu yang saya dapat dari tahap awal proses CGP ini.
Bagaimana seharusnya menjadi seorang guru, bagaimana memerdekakan anak. Sosok KHD
mengatakan bahwa kita harus memanusiakan manusia sehingga murid dapat mencapai
kodrat alam dan kodrat zamanya sehingga anak bisa mencapai kebahagian dan keselamatan.

3. FINDING ( pembelajaran) Dalam pembelajaran ini saya menemukan hal-hal yang dapat
saya gunakan untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai guru. Sebagai pendidik kita
harus menuntun anak dengan kodrat yang ada sehingga sehingga tercapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi- tingginya dengan mengacu trilogy pendidikan yaitu Ing ngarso sung
tulodho,Ing madyo mangun karsa, Tut wuri handayani. Tidak lupa menerapkan budi pekerti
yang luhur merupakan keharusan mutlak dengan cara mengintegrasikan dengan proses
pembelajaran, supaya tercapai profil pelajar Pancasila.
4. FUTURE ( Penerapan)
Saya mengimplikasikan hal terbaik dalam kelas saya supaya tercapai tujuan pendidikan ,
melakukan pembelajaran yang kreatif, tidak, menuntun dan memberi kebebasan anak untuk
menggali potensi yang ada , menanamkan pembiasaan yang baik sehingga dapat terwujud
profil pelajar Pancasila

Anda mungkin juga menyukai