Anda di halaman 1dari 9

JURNAL REFLEKSI

DWI MINGGUAN MODUL 1.1

KARLINA
CGP ANGKATAN 7
PROVINSI DKI JAKARTA
JURNAL

Jurnal refleksi dwi mingguan adalah sebuah


tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti
sebuah kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang
ditulis secara rutin dua mingguan. Dan ini sudah
menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh Calon
Guru Penggerak.
Kali ini saya akan menulis tentang refleksi saya
mengenai kegiatan-kegiatan pelatihan yang sudah
saya lakukan, khususnya pada modul 1.1. Filosofi
Pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Dalam menulis jurnal refleksi ini saya berpedoman
pada model 4F, yang diprakarsai oleh Dr. Roger
Greenway, yang mencakup:
Fact
Feeling
Findings
Future
FACT
Melalui Surat Keputusan Direktorat

Jendral Guru dan Tenaga
Kependidikan No. 1605/B3/GT.03.15/2022 tanggal 22 Juni 2022 saya
dinyatakan lulus seleksi Tahap I CGP Angkatan 7. Seleksi pada tahap I
ini berupa seleksi administrasi dan menulis esai. Kemudian saya pun
mengikuti seleksi tahap II yakni simulasi mengajar dan wawancara.
Alhamdulillah atas izin Allah SWT melalui Surat Keputusan Direktorat
Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan No. 2016/B3/GT.00.08/2022
saya dinyatakn lulus seleksi tahap II CGP Angkatan 7. Alhamdulillah
saya pun diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan Pendidikan
Calon Guru Penggerak ini selama enam bulan kedepan.

Program Guru Penggerak Angkatan 7 ini dibuka oleh Menteri


Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Bapak Nadiem Anwar
Makarim B.A., M.B.A., dan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga
Kependidikan, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., pada hari Kamis, 20
Oktober 2022 melalui video conference.

Hari berikutnya, Jumat, 21 Oktober 2022 seluruh Calon Guru Penggerak


Angkatan 7 mengikuti Pretest Paket Modul 1.1 . Kegiatan tersebut
dilakukan melalui Learning Management System (LMS).

Berdasarkan surta tugas yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Pendidikan


Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Timur No. 1414/B7.5/PP.01.07/2022
tanggal 21 Oktober 2022 saya ditugaskan untuk mengikuti Lokakarya
Orientasi secara luring pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 di SMK N 51
Bambu Apus Kecamatan Cipayung Jakarta Timur, mulai pukul 07.30
s.d. 16.30 WIB.
Alhamdulillah atas izin Allah SWT, saat Lokakarya Orientasi pada
tanggal 22 Oktober 2022 saya didampingi oleh Pengawas Sekolah saya
Bapak Dr. Istadi, M.Pd., dan kepala sekolah tempat saya mengajar Ibu
Asrini, M.Pd.

Bagi saya, kedatangan Bapak Pengawas Sekolah dan Ibu Kepala


Sekolah merupakan motivasi, dukungan, arahan, serta dorongan
untuk saya dalam melaksanakan Program Guru Penggerak ini.

Kegiatan Lokakarya Orientasi lebih banyak berinteraksi dengan


Pengajar Praktik dan teman-teman satu kelas. Dalam momen ini, saya
banyak mengenal guru-guru hebat di DKI Jakarta khususnya Jakarta
Timur 1 dan 2, dan dibantu oleh Pengajar Praktik Bapak Kisto Paulus.
Saya merasakan banyak mendapatkan hal baru yang menarik dan
sangat bermanfaat bagi saya.

Di dalam kelas kami membuat kesepakatan kelas, menuliskan harapan


dan kekhawatiran kami, melihat perjalanan CGP Angkatan
sebelumnya, membuat rencana pengembangan diri, mengenal
portofolio serta melakukan refleksi.

Kemudian seluruh CGP secara mandiri mempelajari modul 1.1 yaitu


Mulai dari diri, eksplorasi konsep, eksplorasi konsep secara virtual di
forum diskusi dengan fasilitator Ibu Kistranti Sri Purwati. Kemudian
fasil saya membagi CGP dalam 3 kelompok untuk berdiskusi terkait
menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya. Kesesokan harinya
setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya melalui ruang
virtual.
Pada hari Rabu, 02 November 2022 saya bersama rekan CGP
Kelas A dan B mengikuti elaborasi pemahaman bersama
instruktur Bapak Mualip, S.Ag., M.PdI. secara virtual. Beliau
membuaka ruang diskusi kami untuk lebih dahulu memahami
gambaran perspektif reflektif kritis tentang pemikiran Ki
Hajar Dewantara.

Lalu pada hari Kamis, 03


November 2022 saya
membuat karya berupa
Demonstrasi Kontekstual
tentang Filosofis
Pemikiran Ki Hajar
Dewantara yang berpihak
pada murid.
Kemudian hari Jumat, 04
November 2022 saya
membuat tugas modul
1.1.a.8 Koneksi Antar
Materi - Kesimpulan dan
Refleksi Modul 1.1 yang
saya unggah di LMS dan
kanal youtube dengan
link sebagai berikut:
https://www.youtube.com/w
atch?v=y-R59UGi4oE&t=7s
FEELINGS
Selama dua minggu saya mengikuti pendidikan guru penggerak
ini berbagai macam perasaan saya rasakan. Perasaan bangga,
bahagia, namun terselip rasa khawatir pula. Bangga atas
pencapaian saya yang mampu lulus dalam seleksi CGP
Angakatan 7 ini. Bahagia karena dapat bertemu dengan para
guru-guru hebat Indonesia, mendengar cerita dan praktik
baiknya, saling sharing informasi, dan saling dukung satu
sama lain. Khawatir atas apa yang belum terjadi, tidak dapat
mengikuti pelatihan dengan baik, tidak dapat membagi waktu
dengan baik antara tanggung jawab sebagai CGP pelatihan,
tanggung jawab di sekolah, dan tanggung jawab di rumah.

Rasa minder juga terselip dalam diri saya


melihat semangat, antusias, dan kemampuan
teman-teman CGP yang amat sangat hebat.
Tapi saya percaya, semua ini sudah digariskan
oleh Allah SWT, dan saya mampu untuk
menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Saya sangat bersyukur Allah tempatkan saya
dalam kelompok A7.30.B dimana saya diberikan
kesempatan yang baik untuk dapat
berkolaborasi dan bersinergi bersama dengan
mereka, memperhatikan langkah dan pola kerja,
pola pikir, dan cara pandang dari rekan-rekan,
pengajar praktik, dan fasilitator yang bisa saya
amati, tiru, dan modifikasi untuk
pengembangan diri saya pribadi.
Ritme kerja yang lebih tinggi dibandingkan
hari sebelumnya juga membuat saya harus
lebih ekstra dalam membagi waktu,
menjaga kesehatan, dan memberikan
pengertian kepada semua yang terlibat
dalam kehidupan saya agar pelatihan yang
saya ikuti dapat terlaksana dengan
maksimal, tanpa mengesampingkan
tanggung jawab saya yang lain.

Saya mengibatakan diri saya


seperti gelas yang terisi seperlima
saat saya masuk dalam
Pendidikan Calon Guu Penggerak
Angkatan 7 ini, tapi saya
bertekad bahwa saya harus terisi
penuh pada saat saya lulus
pelatihan nanti.

Findings
Pendidikan Calo Guru Penggerak ini dilakukan selama
enam bulan. Model yang digunakan dalam
pembelajaran adalah Blended Learning, kombinasi
antara tatap maya melalui LMS dan google meeting
serta tatap nyata melalui lokakarya dan
pendampingan individu.

Dengan mengikuti CGP saya mendapatkan wawasan,


pengalaman, dan pengetahuan baru terkait filosifi Ki
Hajar Dewantara. Sebagai pendidik saya harus
memandang anak bukanlan kertas kosong yang dapat
selalu saya tuliskan sesuka hati, karena sejatinya
mereka telah terlahir dengan kodrat yang samar.
Tugas kitalah sebagai pendidik untuk menemukenali
dan menebalkan laku baik mereka agar mereka
menjadi manusia seutuhnya yang selamat dan
mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

KIta sebagai pendidik harus memberikan tuntunan dan


keteladanan kepada anak didik dengan lebih sabar
dan ikhlas, karena mereka terlahir dengan kodrat
masing-masing yang unik dan berbeda. Karena
sejatinya pendidikan itu adalah menuntun, bukan
menuntut.
Hal yang dapat saya lakukan setelah saya
memahami pemikiran ini adalah memfasilitasi
anak untuk dapat belajar sesuai dengan
kodrat alam dan zamanya. Sehingga mereka
dapat menjalani pembelajaran yang merdeka,
tanpa paksaan dan tanpa tuntutan. Namun
FUTURE tetap selalu dituntun dan dibimbing sesuai
arah minat dan bakat kemampuan anak agar
anak tidak salah langkah. Saya akan terus
belajar agar dapat menjadi guru yang sesuai
dengan perkembangan zaman sehingga dapat
menuntun para generasi bangsa mencapai
kemerdekaan belajar dan memiliki profil
pelajar Pancasila yang siap bersaing global.

Anda mungkin juga menyukai