Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Pijerpodi Berastagi


Mata Pelajaran : Teknik Kendaraan Ringan
Kelas/semester : XI / 3 (ganjil)

Standar Kompetensi : Pengujian, Pemeliharaan/servis dan Penggantian Batere


Kode Kompetensi : OKPR 50 – 001B
Kompetensi Dasar : Menguji Batere
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan ( 20 jam pelajaran)
Indikator : 1. Dapat menjelaskan prinsip kerja batere
2. Dapat menunjukkan bagian-bagian batere
3. Dapat mengidentifikasi jenis-jenis batere
4. Dapat menguji batere sesuai SOP tanpa menyebabkan kerusakan
terhadap komponen-kompponen lain.
A. Tujuan Pembelajaran :
 Peserta Diklat dapat menguji kondisi batere sesuai Standard Operational Procedure (SOP)
B. Materi Pembelajaran
1. Prinsip kerja batere
- Fungsi Batere
- Proses Elektrokimia batere saat proses pengisian dan pengosongan
2. Konstruksi batere
3. Jenis-jenis batere
4. Peralatan pengujian dan cara menguji batere
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Observasi dan Praktik
D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I (5 JP)
1. Kegiatan awal
Siswa memberi tanggapan mengenai penggunaan batere secara umum
2. Kegiatan Inti
Siswa mendiskusikan prinsip kerja batere
Siswa mengidentifikasi konstruksi batere
Siswa mengobservasi jenis-jenis batere
Siswa mengidentifikasi peralatan pengujian batere
3. Kegiatan Akhir
Siswa dan guru membuat intisari tentang prinsip kerja, konstruksi, jenis-jenis dan
peralatan pengujian batere
Siswa menerima tugas rumah.
Pertemuan II - IV (15 JP)

1. Kegiatan awal
Menggunakan pakaian Praktik
Siswa mendengar pengarahan dari Guru mengenai SOP praktik
Siswa berdoa sebelum praktik
2. Kegiatan Inti
Siswa melakukan praktik pengujian batere sesuai Jobsheet
3. Kegiatan akhir
Siswa membersihkan peralatan, bahan dan lingkungan praktik
Siswa membuat laporan praktik

E. Sumber dan Media Pembelajaran


1. Jobsheet
2. Manual Book
3. Alat dan bahan praktik

F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
Observasi (chek list)
Tes Unjuk Kerja (praktik)

2. Bentuk instrumen
Tes tertulis
a. Tuliskan fungsi batere!
b. Tuliskan proses pengeluaran dan pengisian arus pada batere
c. Tuliskan bagian-bagian batere beserta penjelasannya.
d. Tuliskan arti dari 28 B 17 R dan 50 D 23 L pada batere
e. Tuliskan tujuan perawatan berkala pada batere
Observasi (check list)
a. Siswa menunjukkan bagian-bagian batere!
b. Siswa membaca hidrometer
Unjuk kerja (praktik)
a. Siswa menukur berat jenis Air Batere
b. Siswa mengukur ketinggian Air Batere
c. Melakukan servis batere sesuai SOP
3. Kunci Jawaban
Tes tertulis
a. Untuk menyimpan dan menyuplai arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan
b.  Proses pengeluaran arus:
PbO2 + 2H2SO4 + Pb  PbSO4 + 2H2O + PbSO4
Pelat (+) + elektrolit + pelat (-)  Pelat (+) + Air + pelat (-)
Pada saat terjadi pengosongan arus maka pelat (+) dan (-) akan bereaksi dengan
SO4 sehingga membentuk PbSO4, karena reaksi tersebut H2SO4 berubah jadi
H2O secara perlahan-lahan. Dengan demikian berat jenisnya akan turun karena
konsentrasi elektrolitnya berkurang.
 Proses pengisian arus:
PbSO4 + 2H2O + PbSO4  PbO2 + 2H2SO4 + Pb
Pelat (+) + Air + pelat (-)  Pelat (+) + elektrolit + pelat (-)
Saat pengisian, arus listrik yang masuk berlawanan sehingga H2SO4 terpisah
dari PbSO4 pada tiap pelat. Dengan demikian pada pelat (+) terdapat PbO2, dan
pelat negative terdapat Pb. Selama reaksi akan terbentuk kembali H2SO4 dan
berat jenis elektrolit naik lagi.
c. 1) Elemen batere  merupakan satu kesatuan antara pelat, separator dan fiber
glas yang dipasang selang-seling antara pelat-pelat positif
dan pelat-pelat negative yang bertujuan untuk
memperbesar luas singgungan antar bahan aktif dan
elektrolit
2) Elektrolit  merupakan larutan asam sulfat dan air suling. Berat jenis
elektrolit saat batere penuh antara 1,260 - 1,280 pada
suhu 20 0 C.
3) Kotak Batere  merupakan wadah yang menampung elketrolit dan elemen
batere yang dibagi menjadi 6 ruangan atau sel.
4) Sumbat ventilasimerupakan tutup untuk lubang pengisian elektrolit dan
untuk memisahkan gas hydrogen (yang terbentuk saat
pengisian) dan uap asam sulfat dalam batere.
d. 1) 28 B 17 R  kapasitas batere 28 AH dengan lebar 302 mm, tinggi 127/129
mm, panjang 17 cm serta terminal (+) di sebelah kanan
2) 50 D 23 L  kapasitas batere 50 AH dengan lebar 203 mm, tinggi 73 mm,
panjang 23 cm serta terminal (+) di sebelah kanan
e. Untuk menjaga keawetan batere sehingga umur pemakaian lebih

4. Tabel penskoran

1. Tes tertulis
Skor jika
No Instrumen Yang dinilai
Benar salah
1 Fungsi batere 1 0
2 Prinsip pengisian dan pengosongan batere 1 0
3 Bagian-bagian batere 1 0
4 Arti kode 28 B 17 R dan 50 D 23 L 1 0
5 Tujuan perawatan berkala pada batere 1 0
Skor maksimal 5
2. Observasi (chesk list)
No Instrumen yang dinilai Skor
1 Dapat menunjukkan 5 bagian-bagian batere dengan benar 5
2 Dapat menunjukkan 4 bagian-bagian batere dengan benar 4
3 Dapat menunjukkan 3 bagian-bagian batere dengan benar 3
4 Dapat menunjukkan 2 bagian-bagian batere dengan benar 2
5 Dapat menunjukkan 1 bagian-bagian batere dengan benar 1
6 Tidak dapat menunjukkan bagian-bagian batere dengan benar 0
7 Dapat menggunakan dan membaca skala pada hydrometer dgn benar 5
8 Dapat menggunakan tapi tdk dapat membaca skala pada hydrometer dgn 3
benar
9 Tidak dapat menggunakan hidrometer 0
Skor maksimal 10

3. Unjuk kerja
No Instrumen yang dinilai Skor
1 Dapat mengukur berat jenis air batere dengan benar tanpa bantuan 10
2 Dapat mengukur berat jenis air batere dengan bantuan 5
3 Dapat mengukur ketinggian air batere dengan benar tanpa bantuan 10
4 Dapat mengukur ketinggian air batere dengan bantuan 5
5 Dapat menservis batere sesuai SOP 15
6 Dapat menservis batere tapi belum sesuai SOP 8
7 Tidak dapat menservis batere 0
Skor maksimal 35

Kriteria ketuntasan minimal = 70


Jlh perolehan skor
Perhitungan nilai akhir = x 100 (nilai ideal)
Jlh skor maksimal

Berastagi, 28 Juli 2013


Mengetahui, Guru mata diklat,
Kepala Sekolah,

(ADVENTUS SITEPU) (KARTA KARTIANUS S., S.Pd)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Pijerpodi Berastagi


Mata Pelajaran : Teknik Kendaraan Ringan
Kelas/semester : XII / 3 (ganjil)

Standar Kompetensi : Perbaikan Sistem Starter dan Pengisian


Kode Kompetensi : OPKR-50-006 B
Kompetensi Dasar : Menguji sistem/komponen dan mengidentifikasi kesalahan/kerusakan
Memperbaiki sistem starter, sistem pengisian dan komponen-
komponennya.
Alokasi Waktu :1 x Pertemuan (5 jam pelajaran)
Indikator : 1. Dapat menjelaskan prinsip dasar kemagnetan
2. Dapat menjelaskan prinsip kerja Starter
3. Dapat menunjukkan bagian-bagian Motor Starter
4. Dapat mengidentifikasi jenis-jenis Motor Starter

A. Tujuan Pembelajaran :
 Peserta Diklat dapat mengetahui prinsip kerja dan pembagian komponen motor starter
B. Materi Pembelajaran
1. Kemagnetan
2. Prinsip kerja motor starter
3. KOmponen utama motor starter
4. Macam-macam motor starter
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Observasi dan Praktik
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I (5 JP)
4. Kegiatan awal
Siswa memberi tanggapan mengenai penggunaan system starter pada kendaraan
5. Kegiatan Inti
Siswa mendiskusikan prinsip dasar kemagnetan
Siswa mengidentifikasi konstruksi motor starter
Siswa mengobservasi jenis-jenis dan komponen utama motor starter
6. Kegiatan Akhir
Siswa dan guru membuat intisari tentang prinsip kerja, konstruksi, jenis-jenis dan
jenis-jenis motor starter
Siswa menerima tugas rumah.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Jobsheet
2. Manual Book
3. Alat dan
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
Observasi (chek list)
2. Bentuk instrumen
Tes tertulis
a. Tuliskan prinsip kerja motor starter!
b. Tuliskan pembagian utama komponen motor starter
c. Tuliskan fungsi dari masing-masing komponen motor starter
d. Tuliskan macam-macam motor starter.
Observasi (check list)
a. Siswa menunjukkan bagian-bagian utama motor starter!
3. Kunci Jawaban
Tes tertulis
a. Untuk menyimpan dan menyuplai arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan
b. 1) Komponen penghasil tenaga (momen putar)
armature assy , yako assy, sikap,
2) Komponen pemindah tenaga
Starter clutch assy, pinion gear
3) Switch magnetic (Solenoid)
c.
d.

4. Tabel penskoran

1. Tes tertulis
Skor jika
No Instrumen Yang dinilai
Benar salah
1 1 0
2 1 0
3 1 0
4 1 0
5 1 0
Skor maksimal 5

2. Observasi (chesk list)


No Instrumen yang dinilai Skor
1 Dapat menunjukkan 5 bagian-bagian batere dengan benar 5
2 Dapat menunjukkan 4 bagian-bagian batere dengan benar 4
3 Dapat menunjukkan 3 bagian-bagian batere dengan benar 3
4 Dapat menunjukkan 2 bagian-bagian batere dengan benar 2
5 Dapat menunjukkan 1 bagian-bagian batere dengan benar 1
6 Tidak dapat menunjukkan bagian-bagian batere dengan benar 0
7 Dapat menggunakan dan membaca skala pada hydrometer dgn benar 5
8 Dapat menggunakan tapi tdk dapat membaca skala pada hydrometer dgn 3
benar
9 Tidak dapat menggunakan hidrometer 0
Skor maksimal 10

3. Unjuk kerja
No Instrumen yang dinilai Skor
1 Dapat mengukur berat jenis air batere dengan benar tanpa bantuan 10
2 Dapat mengukur berat jenis air batere dengan bantuan 5
3 Dapat mengukur ketinggian air batere dengan benar tanpa bantuan 10
4 Dapat mengukur ketinggian air batere dengan bantuan 5
5 Dapat menservis batere sesuai SOP 15
6 Dapat menservis batere tapi belum sesuai SOP 8
7 Tidak dapat menservis batere 0
Skor maksimal 35

Kriteria ketuntasan minimal = 70


Jlh perolehan skor
Perhitungan nilai akhir = x 100 (nilai ideal)
Jlh skor maksimal

Pertemuan II - IV (15 JP)

1. Kegiatan awal
Menggunakan pakaian Praktik
Siswa mendengar pengarahan dari Guru mengenai SOP praktik
Siswa berdoa sebelum praktik
2. Kegiatan Inti
Siswa melakukan praktik pengujian batere sesuai Jobsheet
3. Kegiatan akhir
Siswa membersihkan peralatan, bahan dan lingkungan praktik
Siswa membuat laporan praktik

E. Sumber dan Media Pembelajaran


1. Jobsheet
2. Manual Book
3. Alat dan bahan praktik
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes tertulis
Observasi (chek list)
Tes Unjuk Kerja (praktik)

2. Bentuk instrumen
Tes tertulis
a. Tuliskan fungsi batere!
b. Tuliskan proses pengeluaran dan pengisian arus pada batere
c. Tuliskan bagian-bagian batere beserta penjelasannya.
d. Tuliskan arti dari 28 B 17 R dan 50 D 23 L pada batere
e. Tuliskan tujuan perawatan berkala pada batere
Observasi (check list)
a. Siswa menunjukkan bagian-bagian batere!
b. Siswa membaca hidrometer
Unjuk kerja (praktik)
a. Siswa menukur berat jenis Air Batere
b. Siswa mengukur ketinggian Air Batere
c. Melakukan servis batere sesuai SOP
3. Kunci Jawaban
Tes tertulis
a. Untuk menyimpan dan menyuplai arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan
b.  Proses pengeluaran arus:
PbO2 + 2H2SO4 + Pb  PbSO4 + 2H2O + PbSO4
Pelat (+) + elektrolit + pelat (-)  Pelat (+) + Air + pelat (-)
Pada saat terjadi pengosongan arus maka pelat (+) dan (-) akan bereaksi dengan
SO4 sehingga membentuk PbSO4, karena reaksi tersebut H2SO4 berubah jadi
H2O secara perlahan-lahan. Dengan demikian berat jenisnya akan turun karena
konsentrasi elektrolitnya berkurang.
 Proses pengisian arus:
PbSO4 + 2H2O + PbSO4  PbO2 + 2H2SO4 + Pb
Pelat (+) + Air + pelat (-)  Pelat (+) + elektrolit + pelat (-)
Saat pengisian, arus listrik yang masuk berlawanan sehingga H2SO4 terpisah
dari PbSO4 pada tiap pelat. Dengan demikian pada pelat (+) terdapat PbO2, dan
pelat negative terdapat Pb. Selama reaksi akan terbentuk kembali H2SO4 dan
berat jenis elektrolit naik lagi.
c. 1) Elemen batere  merupakan satu kesatuan antara pelat, separator dan fiber
glas yang dipasang selang-seling antara pelat-pelat positif
dan pelat-pelat negative yang bertujuan untuk
memperbesar luas singgungan antar bahan aktif dan
elektrolit
2) Elektrolit  merupakan larutan asam sulfat dan air suling. Berat jenis
elektrolit saat batere penuh antara 1,260 - 1,280 pada
suhu 20 0 C.
3) Kotak Batere  merupakan wadah yang menampung elketrolit dan elemen
batere yang dibagi menjadi 6 ruangan atau sel.
4) Sumbat ventilasimerupakan tutup untuk lubang pengisian elektrolit dan
untuk memisahkan gas hydrogen (yang terbentuk saat
pengisian) dan uap asam sulfat dalam batere.
d. 1) 28 B 17 R  kapasitas batere 28 AH dengan lebar 302 mm, tinggi 127/129
mm, panjang 17 cm serta terminal (+) di sebelah kanan
2) 50 D 23 L  kapasitas batere 50 AH dengan lebar 203 mm, tinggi 73 mm,
panjang 23 cm serta terminal (+) di sebelah kanan
e. Untuk menjaga keawetan batere sehingga umur pemakaian lebih

4. Tabel penskoran

1. Tes tertulis
Skor jika
No Instrumen Yang dinilai
Benar salah
1 Fungsi batere 1 0
2 Prinsip pengisian dan pengosongan batere 1 0
3 Bagian-bagian batere 1 0
4 Arti kode 28 B 17 R dan 50 D 23 L 1 0
5 Tujuan perawatan berkala pada batere 1 0
Skor maksimal 5

2. Observasi (chesk list)


No Instrumen yang dinilai Skor
1 Dapat menunjukkan 5 bagian-bagian batere dengan benar 5
2 Dapat menunjukkan 4 bagian-bagian batere dengan benar 4
3 Dapat menunjukkan 3 bagian-bagian batere dengan benar 3
4 Dapat menunjukkan 2 bagian-bagian batere dengan benar 2
5 Dapat menunjukkan 1 bagian-bagian batere dengan benar 1
6 Tidak dapat menunjukkan bagian-bagian batere dengan benar 0
7 Dapat menggunakan dan membaca skala pada hydrometer dgn benar 5
8 Dapat menggunakan tapi tdk dapat membaca skala pada hydrometer dgn 3
benar
9 Tidak dapat menggunakan hidrometer 0
Skor maksimal 10
3. Unjuk kerja
No Instrumen yang dinilai Skor
1 Dapat mengukur berat jenis air batere dengan benar tanpa bantuan 10
2 Dapat mengukur berat jenis air batere dengan bantuan 5
3 Dapat mengukur ketinggian air batere dengan benar tanpa bantuan 10
4 Dapat mengukur ketinggian air batere dengan bantuan 5
5 Dapat menservis batere sesuai SOP 15
6 Dapat menservis batere tapi belum sesuai SOP 8
7 Tidak dapat menservis batere 0
Skor maksimal 35

Kriteria ketuntasan minimal = 70


Jlh perolehan skor
Perhitungan nilai akhir = x 100 (nilai ideal)
Jlh skor maksimal

Berastagi, 28 Juli 2013


Mengetahui, Guru mata diklat,
Kepala Sekolah,

(ADVENTUS SITEPU) (KARTA KARTIANUS S., S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai