Anda di halaman 1dari 2

I Nyoman Wiku Wedhatama

2209511101
D
Kesehatan Masyarakat Veteriner

1.Sejarah kesehatan masyarakat bersumber dari berbagai pemikiran sejarah, trial


and error, perkembangan ilmu-ilmu dasar, teknologi, dan epidemiologi. Sejarah
kesehatan masyarakat adalah kisah pencarian cara efektif untuk menjamin
kesehatan dan mencegah penyakit pada masyarakat. Penyakit menular yang
bersifat epidemi dan endemik merangsang pemikiran dan inovasi dalam
pencegahan penyakit secara pragmatis, Pencegahan penyakit pada suatu
populasi berkisar pada pendefinisian penyakit, mengukur kejadiannya, dan
mencari intervensi yang efektif.

2.Perkembangan kesehatan masyarakat melalui berbagai tahap periode

1. Periode sebelum ilmu pengetahuan ilmu kesehatan masyarakat


ditemukan pada periode Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi. Pada masa
itu, telah dibuat tempat pembuangan kotoran manusia dan penggalian sumur.
2.Periode ilmu pengetahuan pada periode ilmu pengetahuan dimulai pada
abad ke-18. Antara abad ke-14 hingga abad ke-18, masyarakat dunia dilanda
wabah pes, kolera, tipus, dan beragam penyakit menular lainnya yang
menewaskan hingga jutaan jiwa. Hadirnya beragam penyakit yang semakin
kompleks mulai mendapatkan solusi ketika dunia ilmu pengetahuan bangkit
pada akhir abad ke-18. Pada masa ini, mulai diketahui berbagai macam
penyebab penyakit dan ditemukan vaksin sebagai pencegah penyakit.
Penyelidikan dan upaya-upaya kesehatan masyarakat secara ilmiah mulai
dilakukan pada 1832 di Inggris.

3.Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) adalah bagian dari bidang ilmu


kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada penerapan ilmu kedokteran
hewan untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan
sosial manusia. Di Indonesia, Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
didefinisikan sebagai “Segala urusan yang berhubungan dengan hewan dan
produk hewan, yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
kesehatan manusia”. Kesmavet merupakan bagian penting dari aktivitas
masyarakat karena merupakan rantai penghubung antara bidang pertanian dalam
hal ini kesehatan hewan dengan kesehatan masyarakat berkaitan dengan
pengobatan, pengendalian dan pencegahan penyakit yang ditularkan melalui
hewan (zoonosis) serta penyakit yang ditularkan melalui pangan (foodborne
diseases), dalam hal ini pangan yang berasal dari hewan.

4.Kesehatan masyarakat veteriner menangani masalah-masalah yang


mempengaruhi kesehatan masyarakat, melalui peningkatan kesehatan hewan.
Intensifikasi peternakan, perubahan tata guna lahan dan sistem pasokan pangan,
peningkatan perjalanan dan perdagangan global, serta perubahan iklim – yang
seringkali diperparah dengan kemiskinan dan sistem kesehatan yang buruk.
Berbagai keterkaitannya antara kesehatan masyarakat dan kesehatan masyarakat
veteriner seperti,Zoonosis (penyakit yang ditularkan antara hewan dan manusia)
mencakup lebih dari 60 persen patogen menular yang diketahui pada manusia.
Keamanan Pangan Hewan tidak sehat yang menghasilkan produk pangan atau
yang langsung memasuki rantai makanan dapat terinfeksi patogen tertentu dan
menimbulkan ancaman kesehatan masyarakat. Resistensi Antimikroba (AMR)
Resistensi Antimikroba (AMR) merupakan ancaman global yang semakin
meningkat terhadap kesehatan masyarakat, ketahanan pangan dan keamanan
pangan, produksi hewan dan mata pencaharian

5.Ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisipliner, karena


memang pada dasarnya masalah kesehatan masyarakat bersifat multikausal,
maka pemecahanya harus secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan
masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai bentangan yang luas.
Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit
(preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan
sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental,
sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai