Anda di halaman 1dari 17

Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

Wahyu Akbari Solikhin1🖂, Mukti Rahayu2,, Dafa Khoirul Muna3,,


Ibnu Fauzi4,, Faisha Wahyu Widiarti5
1
214110402003
2
214110402013
3
214110402103
4
214110402112
5
214110402303
🖂
email: seputarpendidikan42@gmail.com
No. Telp: +62-87700156702

Abstrak: Administrasi adalah kegiatan yang menduduki kedudukan sentral di dalam


pembinaan dan pengembangan pada setiap kegiatan kerjasama sekelompok manusia,
dalam bidang pendidikan juga harus ada administrasi yang mampu mengembangkan
dan mencapai tujuan pendidikan. Karena pada lingkungan setiap lembaga pendidikan
formal terdapat sejumlah manusia, baik yang berkedudukan sebagai pemimpin
maupun sebagai tenaga pelaksana. Mereka tidak cukup di bekali dengan pengetahuan
dan ketrampilan mengenai bidang pendidikan saja, akan tetapi harus di bekali pula
dengan kemampuaan bekerjasama dan kemampuan mengarahkan. Berikut ini akan
dijelaskan fungsi administrasi seperti yang dikemukakan oleh G.R. Terry, yaitu
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengerahan (actuating), dan
pengawasan, (controlling).
Kata Kunci: Fungsi pokok administrasi pendidikan; administrasi pendidikan.

A. Pendahuluan
Konsep pembelajaran fungsi-fungsi administrasi telah dikenal sejak lama
dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang
agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan
manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan
komperensif, tentang administrasi, makalah ini akan mengemukakan fungsi dan
tujuan yang berlaku dalam administrasi.
Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada
manusia yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah
pabrik bekerja menghasilkan semacam benda sebagai produknya, maka di situ kita
melihat ada administrasi. Jika kita melihat suatu lembaga yang melatih dan
memberikan suatu pelajaran yang akhirnya mereka mendapat sertifikat dari proses
pendidikan itu,maka distu ada administrasi pendidikan. Jika kita melihat suatu
lembaga yang mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik ataupun terencana,

|1
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

maka di situ kita melihat ada sebuah manajemen, dan disetiap lingkungan
mempunyai proses pengelolaan pembelajaran.
Ilmu administrasi mengalami perkembangan yang amat pesat, baik dalam substansi,
maupun dalam bidang kajiannya. Konsep administrasi memiliki konotasi yang begitu
luas. Bahkan hingga saat ini para ahli memandang bahwa konsep administrasi sama
saja dengan konsep manajemen. Ini menjadi membaurkan konsep administrasi dan
konsep manajemen. Dalam pembahasan ini, konsep administrasi masih dibedakan
dengan konsep manajemen. Hal ini dimaksudkan dengan pertimbangan bahwa ilmu
administrasi dan ilmu manajemen memiliki orientasi yang berbeda. Ilmu administrasi
berorientasi pada pelayanan publik, sementara ilmu manajemen lebih menekankan
pada memperoleh keuntungan- keuntungan, kemudian digunakan dalam berbagai
bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Makna kedua terminologi itu
beragam, tergantung pandangan masing-masing orang atau kelompok orang
pengguna terminologi tersebut. Meskipun disadari bahwa terminology administrasi
dan manajemen sulit dibedakan dalam praktiknya.
Tujuan yang hendak dicapai oleh administrasi pendidikan sesuai dengan
konsep organisasi adalah tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang
diamanahkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam konteks
Indonesia tujuan pendidikan nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

B. Hasil dan Pembahasan


Pengertian Administrasi Pendidikan
Beberapa ahli merumuskan defenisi administrasi pendidikan sesuai dengan
persepsi mereka masing-masing.
1. Ngalim purwanto
Menurut ngalim purwanto (1979), administrasi pendidikan adalah proses
pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual, maupun
material untuk mencapai tujuan pendidikan.
2. Engkoswara
Menurut engkoswara, administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
sumber daya manusia, kurikulum, dan fasilitas untuk mencapai tujuan
pendidikan secara optimal.

|2
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

3. Hadari nawawi
Menurut hadari nawawi (1979), administrasi pendidikan adalah rangkaian
kegiatan dan pengendalian sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
dalam lembaga pendidikan formal secara sistematis.
Baca juga artikel tentang pendidikan di bunglihin
4. Departemen pendidikan dan kebudayaan RI
Menurut Departemen pendidikan dan kebudayaan Ri, administrasi pendidikan
adalah suatu proses kegiatan pendidikan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, pembiayaan, dan
pelaporan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Sedangkan pengertian administrasi secara umum yaitu Administrasi pendidikan
adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proes pengendalian usaha kerja
sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan
sistematis yang diselnggarakan dalam lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal. Beliau menekankan pada proses
pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang terutama pada pendidikan
formal.
Selanjutnya dikatakan, ada perbedaan antara administrasi pendidikan dengan
administrasi operasional administrasi kependidikan. Kegiatan operasional
kependidikan adalah kegiatan-kegiatan teknis edukatif, seperti kegiatan belajar
mengajar, bimbingan dan penyuluhan dan sebagainya. Sedangkan administrasi
pendidikan menyangkut kemampuan mengendalikan kegiatan operasional itu
agar serempak seluruhnya bergerak dan terarah pada pencapaian tujuan
pendidikan. tujuan itu adalah mengusahakan terwujudnya efisiensi dan
efektivitas yang tinggi.
Administrasi Perspektif Islam
Kata administrasi merupakan salah satu arti kata tadbir, bentuk masdar( verbal
noun) dari kata kerja dabbara al-'amr( untuk menyelesaikan urusan sampai
akhir). Menurut Al- Sayyid al- Sharif 'Ali Al- Jurnawi(w 816 H) dalam kitabnya al-
Ta'rif menguji atau memeriksa akibat hasil dengan mengetahui apa yang baik dan
yang buruk dengan menaruh ilmu sebagai sebab dan akibtanya. Dalam Al- Qur'an
ayat yang menyinggung kata dabbara( mengatur) terdapat dalam QS Yunus (10:
3)

|3
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

“Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy (singgasana) untuk
mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah
ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak
mengambil pelajaran?”
Seacara sederhana menurut Buya Hamka Yudabbara berarti dubbur ekor yang
maknanya manusia tidak bisa merubah takdir, Allah telah secara tegas dan
konkerit mengatur selaga sesuatu yang ada, itu berarti bagaimanapun usaha
manusai bagaimanapun yang dia rencanakan haruslah melibatkan Allah, karena
segala sesuatunya telah ditentukann oleh Allah, jadi dalam berusaha apapun
hendaknya manusia meminta pertolongan kepada Allah

Fungsi-Fungsi Administrasi Pendidikan


Setiap illmu pengetahuan yang dikembangkan manusia dalam sejarah
peradabannya memiliki fungsi dalam kerangka memudahkan kehidupan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Administrasi pendidikan sebagai bagian dari
pengetahuan sosial menempatkan kajiannya pada bidang penataan semua
sumber daya dalam proses pendidikan secara menyeluruh dalam kerangka
mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Menurut Makmur, ada beberapa fungsi administrasi yaitu:
Fungsi administrasi dibidang pengaturan, yaitu seluruh tugas-tugas atau aktifitas
yang diterapkan administrasi tergolong dalam kegiatan untuk menciptakan
perangkat aturan yang dapat digunakan untuk mengatur manusia dan
nonmanusia dalam organisasi. Tindakan melalui proses administrasi ini biasanya
tidak terlalu banyak meengalami hambatan karena telah diperhitungkan secara
matang sebelum melaksanakan aktivitas yang bersangkutan.
2. Fungsi administrasi dibidang penataan, yaitu seluruh tugas atau aktivitas
dalam organisasi yang tergolong dalam kegiatan penataan ini merupakan suatu
tindakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
secara berdaya guna dan berhasil guna.
3. Fungsi administrasi di bidang pembinaan, yaitu seluruh tugas atau aktivitas
dalam organisasi yang tergolong dalam kegiatan pembinaan disebut juga fungsi

|4
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

pembinaan. Tujuan pembinaan ini adalah mengefektifkan pemanfaatan seluruh


sumber daya, baik manusia maupun sumber material lainnya.
Tindakan administrative mempunyai potensi untuk menunjang, memajukan dan
mengembangkan atau untuk menghilangkan segala sesuatu yang menganggu
pelksanaan tugas pokok dan fungsi sekolah. Senyatanya, fungsi administrasi
tersebut dijalankan oleh sumber daya manusia atau personil yang ada dalam
setiap organisasi. Itu artinya, peran SDM sangat menentukan pelaksanaan
administrasi pada setiap organisasi. Dalam buku sondang P.siagian, dijelaskannya
bahwa fungsi administrasi,yaitu: (1) Planning (perencanaan), (2) Organizing
(pengorganisasian), (3) Staffing (kepegawaian), (4) Directing (pengerahan), (5)
Coordinatinng (pengkoordinasian), (6) Budgeting (Penganggaran), (7)
Motivating (pergerakan), (8) Controling (pengawasan), (9) Evaluating
(penilaian).
Orang yang menjalankan proses administrasi dalam organisasi adalah
administrator. Tegasnya istilah administrator menunjukkan kepada setiap orang
dengan kekuasaan dan status administrative anggota-anggota kelompok
eksekutifyang bertanggung jawab tentang bagian tertentu administrasi
pendidikan.
Mencermati pendapat diatas, maka dalam konteks ini, fungsi administrasi dalam
organisasi sangat menentukan berkonstribusi bagi operasional, pengembangan,
kualitas dan kemajuan setiap organisasi. Administrasi pendidikan yang dijumpai
pada setiap lembaga pendidikan, juga bekerja untuk memajukan dunia
pendidikan bagi pendewasaan anak didik. Para administrator yang akan
menentukan berjalannya fungsi administrasi pendidikan, sejak dari proses
pencernaan pendidikan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.
Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

1). Perencanaan (planning)

Pengertian perencanaan

Secara umum, dilihat dari fungsi-fungsi administrasi dalam institusi


pendidikan dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan,
penevaluasian dan pengambilan keputusan. Semua proses kegiatan tersebut
dilaksanakan oleh administrator bersama staf untuk mencapai tujuan pendidikan. Itu

|5
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

artinya perencanaan pendidikan merupakan tindakan awal yang dilakukan para


administrator didalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sekolah untuk mencapai
tujuan pendidikan diskolah. Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa akan dating
dalam rangka pencapaian tujuan yang akan ditentukan. Dalam kaitan ini dapat
bahwa perencanaan adalah persiapan yang cerdas bagi pelaksanaan perbuatan.ia
juga memberi arti kepada perbuatan, karena jika maksud-maksud dan tujuan-tujuan
dipahami dengan jelas maka alas an-alasan bagi program-program dan kegiatan-
kegiatan menjadi terang. Dua pertanyaan yang sangat pokok yang harus dijawab oleh
perencanan ialah apa yang akan dicapai dan bagaimana mencapainya.
Sedangkan rencana adalah suatu keputusan. Karena suatu rencana
merupakan satu keputusan maka kegunaannya baru akan terlihat setelah
dilaksanakan oleh administrator atau pimpinan. Rencana saja belum berrti banyak
meskipun belum berhasil dibuatnya suatu rencana yang baik sudah merupakan
bagian penting dari proses admnistrasi dan menejemen secara keseluruhan.
Suatu defenisi tentang perencanaan yanag diberikan oleh aderson dan
bowman berbunyi: “perencanaan adalah proses mempersiapkan seperangkat
putusan bagi perbuatan dimasa dating”.
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan
administrasi. Tanpa perencanaan, pelaksaan suatu kegiatan akan mengalami
kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan pada permulaan dan selama
kegiatan administrasi itu berlangsung.
Di dalam setiap perencanaan ada dua factor yang harus di perhatikan, yaitu
factor tujuan dan factor sarana, baik sarana personil maupun material. Langkah-
langkah dalam perencanaan melipiputi hal-hal sebagai berikut:
a. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak di capai.
b. Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan di lakukan.
c. Mengumpulkan data dan informasi-imformasi yang di perlukan.
d. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
e. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan di pecahkan dan
bagaimana pekerjaan akan diselesaikan.
Defenisi ini menyarankan bahwa perencanaan itu membawa kepada dan
meliputi pembuatan keputusadin. Pembuatan putusan sering merupakan bagian
penting dari perencanaan. Iya adalah proses dalam mana suatu program tindakan
yang lengkap dipersiapkan di muka sebelum setiap bagiannya di laksanakan melalui
putusan-putusan khusus. Tapi perencanaan bisa juga mengikuti suatu keputusan dan
kepentingan dengan pelaksaannya. Ini misalnya, terjadi pada perencanaan
pendidikan.
Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih
dahulu sebelum dilaksanakan. Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi
setiap kegiatan administrasi. Tanpa perencanaan atau planning pelaksanaan atau

|6
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan
yang diinginkan.

2). Pengorganisasian

Pengertian Organisasi
Organisasi menjadi bagian dari masyarakat. Karena kebudayaan manusia
mengalami kemajuan dikarenakan oleh banyaknya organisasi yang menata aspek-
aspek kehidupan manusia. Manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Karena
manusia memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak maka manusia menjadi
kreatif dalam menciptakan dan mendirikan berbagai jenis organisasi, sebagaimana
terlihat dalam realitas, yaitu ada negara atau pemerintahan, ada rumah sakit,
sekolah,perguruan tinggi, organisasi keagamaan ( Muhammadiyah, Al Wasliyah,
Matlaul Anwar, Al Irsyad, Al Ittihadiyah, Persatuan Tariyah Islamiyah, dll). Semua
organisasi tersebut dibentuk utuk menjawab dan memecahkan masalah manusia
secara koprehensif dan bersama-sama untuk memiliki kehidupan yang berkemajuan
dan mencerdaskan.
Sistem pendidikan seperti adan, jaawatan, dinas dan lembaga-lembaga
pemeintah lainnya didiikan oleh undang-undang. Akan tetapi, supaya sistem
pendidikan itu mnjadi kenyataan i harus diciptakan dulu oleh administrasi.
Kegiatannya pada permulaan sekali melipputi: membangun hirarki jabatan-jabatan
dengan orang-orang dan menyebarkan pekerjaan, maksud dan tujuan serta fsilitas
keseluruhan ognisasi. Hubungan antara orang-orang ditetapkan agar alam usaha
mencpai tujuan-tujuan itu diperoleh penyesuaian tindakan dan langkah. Apabila
kegiatan menyusun dan mengatur itu selesai, maka hasilnya disebut organisasi, yakni
mekanisme yang mempersatukan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan. Proses mengatur sejumlah oarang adalah sebagai fungsi administrasi yang
dapat disimpulkan dengan pemahaman bahwa sebagai kegiatan menyusun struktur
dan membentuk hubungan-hubungan agar diperoleh kesesuaian dalam usaha
mencapai tujuan bersama yang disepakati sebelumnya.
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk
hubungan kerja antara orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam
mencapai suatu tujuan yang telah diterapkan. Didalam pengorganisasian terdapat
adanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terperinci
menurut bidang-bidangnya dan bagiannya.

3). Pengkoordinasian

Koordinasi ialah proses mempersatukan sumbangan-sumbangan dari orang-orang,


bahan dn sumber-sumber lain ke arah tercapainya maksud-maksud yang telah
ditetapkan. Sejauh mana seseorang administrator sekolah bisa mendorong semua
anggota sekolahnya untuk menyumbangkan perilaku yang bertujuan, tertib, dan
efektif merupakan ujian akhir tentang kesanggupannya. Dengan kata lain, mencapai

|7
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

koordinasi adalah salah satu fungsi pokok setiap administrator. Akan tetapi
koordinasi hendaknya tidak dipandang sebagai suatu kegiatan yang terpisah dan
berdiri sendiri, karena ia hanya sebagian saja dari seluruh aspek administrasi.
Perencanaan, organisasi, komunikasi, pengawasan dan penilaian, semuanya
sendaknya membantu kepada koordinasi.
Tanpa koordinasi sulit untuk mengharapkan bahwa pengaturan kegiatan dengan
tertib dari dua orang atau lebih dalam mengerjakan suatu tujuan bersama akan
dicapai. Melalui proses organisasi berbagai bagian suatu usaha di hubungan dengan
setiap bagian lainya. Tapi, yang mempengaruhi bagian-bagian ini supaya berfungsi
sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi dan harmonis adalah kegiatan
mengkoodinasi. Ia mempersatukan bagian-bagian dan membuat tiap bagian itu
melengkapi dan mendukung yang lainnya. Fungsi koordinasi dalam organisasi
barangkali bisa dilukiskan paling baik dengan cara suara dari berbagai instrumen
dalam suatu orkes simfoni dirangkaikan sehingga menghasilkan suatu pagelaran
melodi, harmonis dan ritmis.
Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang,
memerlukan adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan
terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan.
Dengan adanya koordinasi yag baik, semua bagian dan personel dapat bekerja sama
menuju kesatu arah tujuan yang telah ditetapkan. Koordinasi ini perlu untuk
mengatasi kemungkinan adanya duplkasi dalam tugas, perebutan hak dan tanggung
jawab, ketidakseimbangan dalam beratrintangannya pekerjaan, kesimpangsiuran
dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
Menurut Sutisna, proses koordianasibisa dibagi dalam tiga tingkat. Pertama,harus
ada rencana perilaku yang telah dibuat bagi semua anggota kelompok. Kedua, seluruh
rencana itu, atau sedikitnya bagian-bagiannya yang releven harus dipahami oleh
setiap orang yang terlibat. Ketiga, kesediaan setiap orang untuk berbuat sesuai
dengan rencana harus dikembangkan.
Dengan begitu, koordinasi dalam organisasi pendidikan harus ditata oleh
administrator utama yaitu kepala sekolah dan tata usaha. Semua komponen tersebut
menjadi kunci melakukan kesamaan pandangan dan tindakan untuk mencapai tujuan.
Karena itu, koordinasi memerlukan keterampilan komunikasi yang baik dalam
organisasi pendidikan sehngga tidak ada yang salah memahami tugas pokok dan
fungsiya dan salah dalam melaksanakan pekerjaan, padahal pekerjaan tersebut
merupakan tanggung jawab orang lain. Karena itu setelah pembagian tugas maka
unit-uit lainnya melakukan koordinasi dalam hal pekerjaan yang memerlukan
dukungan unsur lainnya untuk efektivitas suatu sekolah dalam mencapai tujuannya.
Dalam praktiknya disetiap sekolah, koordinasi ini dijalankan oleh semua unit
yang ada disekolah, baik oleh kepala sekolah para wakil kepala sekolah, tata usaha,
wali kelas, unit bimbingan konseling dan perpustakaan. Kegiatan yang
dikoordinasikan adalah semua kegiatan yang ditangani oleh masing-masing
unit/unsur dan berhubungan dan keberhasilannya satu dengan yang lainnya

|8
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

sehingga melalui komunikasi semua saling memperkuat untuk menunjukkan kinerja


pribadi, kinerja unit dan kinerja sekolah.

Adanya bermacam-macam tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh


banyak orang. Memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya
koordinasi yang baik akan menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang
tidak sehat dan atau kesimpang siuran dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi
yang baik, semua bagian dan personal dapat bekerja sama menuju ke satu arah tujuan
yang telah ditetapkan.

4). Komunikasi

pengertian komunikasi
Komunikasi merupakan proses yang memungkinkan satu sama lain saling
mempengaruhi dan memahami. Sejatinya proses komunikasi adalah memindahkan
atau mengirim informasi dan pengertian dengan menggunakan symbol verbal dan
non verbal.
Pendapat lain menegaskan bahwa komunikasi ialah proses menyalurkan
informasi, ide, penjelasan, perasaan, pertanyaan dari orang ke orang atau dari
kelompok.
Dapat dipahami bahwa komunikasi adalah proses interaksi antara orang-orang
atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikp dan perilaku
orang-orang dan kelompok-kelompok di dalam suatu organisasi. Unsur-unsur
esensial suatu organisasi melingkupi suatu maksud bersama, orang-orang yang
bersedia membantu tercapainya maksud itu dan komunikasi. Tanpa komunikasi tiada
maksud bersama akan dipahamidan diterima oleh semua anggota organisasi. Juga tak
akan ada usaha yang terkoordinasi dari mereka yang membantu tercapainya maksud
itu. Jika komunikasi di suatu organisasi berjalan sepenuhnya. Organisasi sangat
mungkin akan dipahami oleh semua anggontanya, dan mereka akan cenderung untuk
berbuat dengan cara yang kooperatif dan terkoordinasi menuju pencapaian maksud-
maksud itu. Jika komunikasi tidak berjalan dan semestinya, maksud-maksud mungkin
tidak akan dipahami sama sekali dan orang akan cenderung untuk berbuat dengan
cara yang sedikit-banyak sewenang-wenang dan tak terkoordinasi.
Menurut sifatnya komunikasi dibagi menjadi dua yaitu komunikasi bebas
dan komunikasi terbatas. Komunikasi bebas adalah setiap anggota dapat
berkomunikasi dengan setiap anggota yang lain. Sedangkan komunikasi terbatas
setiap anggota hanya dapat berkomunikasi dengan beberapa anggota saja. Jika
disimpulkan komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.

5). Kepegawaian (staffing)

|9
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan


perencanaan pengorganisasian. Dipikirkan dan di usahakan agar untuk personal-
personal yang menduduki jabatan-jabatan tertentu dipilih dan diangkat orang-orang
yang memiliki kecakapan dan kesanggupan sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.
Dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanannya personal itu sendiri. Aktivitas
yang dilakukan pesona antara lain menentukan, memilih, menempatkan, dan
membimbing personal.

6). Pengawasan

Pengetian Pengawasan Pendidikan


Mengawasi ialah proses dengan mana administrasi melihat apakah yang terjadi
itu sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi. Jika tidak maka penyesuaian yang
perlu dibuatnya. Jadi pengawasan ialah fungsi administrative dalam mana setiap
administrator memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan yang
dikehendaki. Ia meliputi pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai dengan rencana
yng dibuat, intruksi-intruksi yag dikeluarkan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan. Ia
dimaksudkan untuk menunjukkan kelemahan-keemahan dan kesalahan-kesalahan,
kemudian membetulkannya dan mencegah perulangannya. Ia mengenai semua orang,
benda.
Dilihat sebagai proses, tindakan pengawasan terdiri atas tiga langkah universal
berikut:(1)Mengukur perbuatan; (2) Membandingkan peruatan dengan standar yang
ditetapkan dan menetapkan perbedaannya jika ada; dan (3) Memperbaiki
penyipanan dengan tindakan pembetulan.Dikatakan dengan cara yang sedikit
berbeda, pengawasan terdiri atas; (1) Menyelediki apa yang sedang dilakukan; (2)
Membandingkn hasil-hasil dengan harapan-harapan, yag akan memawa kepada; (3)
Menyetujui hasil-hasil itu atau tidak menyetuuinya, dalam hal yang terakhir
perbaikan yang perlu hendaknya diambil.
Proses pengawasan yang eektif memperlihatkan beberapa karakteristik.
1) Pengawasan hendaknya disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan organisasi.
Lama memperhatikan pola dan tata organisasi, seperti susunan, peraturan-perturan.
Tugas-tugas dan kewenangan yang terdapat dalam organisasi.
2) Pengawasan hendaknya diarahkan kepada menemukan fakta-fakta tentang
bagaimana tugas-tugas dijalankan. Pengawasan tidak dimaksudkan untuk terutama
menemukan siapa yang salah jika ada ketidakberesan melainkan untuk menemukan
apa yang tidak betul
3) Pengawasan hendaknya mengacu kepada tindakan perbaikan. Ia hendaknya
tidak saja megungkapkan penyimpanan dari pelaksanaan yang dikehendaki, ia juga
hendaknnya menyarankan cara yang bisa memperbaiki elaksaan. Pengawasan sering
menyarankan beberapa bidang yang mungkin bagi tindakan perbaikan. Mka menjadi
tugas administrator untuk meneliti bidang-bidang masalah yang mungkin ini, dan
menentukan tindaka perbaikannya atau kombinasi tindakan yang akan memecahkan
masalah itu.

| 10
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

4) Pengawasan harus bersifat flesibel. Fleksibelitas dalam keseluruhan proses


pengawasan adalah penting bagi penyesuaian kepada kondisi yang berubah. Rencana
atau standar yang mendasari pengukuran pengawasan mungkin memerlukan
perbaikan bila keadaan yang mendasarinya berubah.
5) Pengawasan harus bersifat peventif, ia arus dapat mencegah timbulnya
penyimpangan dari rencana semula. Untuk ii pengawasan harus prediktif artinya ia
harus mampu mengatasi dan mengidentifikasi suatu masalah sebelum itu terjadi.
6) Sistem pengawasan harus dapat dipahami. Jika pengawasan hendak berarti,
orang-orang yang terlibat harus memahami apa yang hendak dicapai oleh
pengawasan itu dan bagaimana mereka selaku individu dapat menarik manfaat
sepenuhnya dari hasil.
7) Pengawasan hanyalah alat administrasi, pelaksanaan pengawasan harus
mempermudah tercapainya tujuan-tujuan. Oleh karena itu, pengawasan harus
bersifat membimbing supaya para pelaksana meningkatkan kemampuan mereka
dalam melaksanakan tugas-tugas yang ditentukan bagi mereka.
Sedangkan evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksaan yang dilakukan dalam proses
keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang
telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baik
yang dilakukan oleh unsur pimpinan maupun oleh bawahan, memerlukan adanya
evaluasi. dengan pegetahuan kesalahan atau kekurangan serta kemacetan yang
diperoleh dari tindakan evaluasi itu selanjutya dapat diusahakan bagaimana cara-
cara memperbaikinya.
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau
supervisi. Pengawasan bertanggung jawab tentang kefektifan program itu. Oleh
karena itu, supervisi haruslah meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan
memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Suervisi sebagai fungsi
administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan kondisi-
kondisi yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan.
Penjelasan diatas menghasilkn pemahaman bahwa pengawasan pendidikan
dapat dilakukan melalui observasi, dan penyusunan laporan secara akadmik dan
keuangan untuk memastikan bahwa ada kinerja yang dicapai dan pertanggung
jawaban keuangan dipastikan tidak megalami penyimpangan dengan baik. Dalam
konteks ini pengawasan disekolah dapat dilakukan secara periodik dan jiga insidental
terhadap seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran, kesiswaan, pembinaan personil,
dan hubungan masyarakat.
Pengawasan menuntut kepada para manajer untuk menggunakan kewenangan
mereka dalam rangka menjamin bahwa tindakan pekerja sesuai dengan tujuan dan
aturan organisasi. Otoritas tersebut memberdayakan para manajer untuk
menggunakan kekuasaan dan control terhadap bawahan guna mengarahkan aktivitas
mereka demi kemajuan organisasi.

7). Pengarahan

| 11
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

Suharsimi Arikunto memberikan definisi pengarahan sebagai penjelasan, petunjuk,


serta pertimbangan dan bimbingan terhadap pra petugas yang terlibat, baik secara
struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.
Pengarahan (directing) merupakan pengarahan yang diberikan kepada anggota
organisasi, sehingga mereka menjadi karyawan yang berpengerahuan dan akan
bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan organisasi. Directing juga
mencakup kegiatan yang dirancang untuk memberikan orientasi kepada pegawai
antara lain informasi tentang hubungan antar bagian, antar pribadi, kebijaksanaan,
dan tujuan organisasi.
Falsafah yang dikembangkan dalam fungsi pengarahan ini adalah suatu cara
berfikir dalam menejemen yang meliputi pengamatan, pengertian terhadap konsep
dan keyakinannya untuk mengambil tindakan. Oleh karena itu, kerja sama dalam satu
tim kerja di sekolah memerlukan proses pemantauan (monitoring) yang intesif, yaitu
suatu kegiatan untuk mengumpulkan data informasi berkaiatan dengan apa yang
dilakukan dalam usaha mengetahui seberapa jauh kegiatan pendidikan yang telah
dilakukan oleh guru, konselor, dan karyawan sekolah lainnya telah mencapai
tujuannya.
Hal yang penting didalam fungsi pengarahan ialah bagaimana kepemimpinan
berperan besar untuk memotivasi dan tentu saja mengarahkan dan mendorong
kepada setiap orang yang ia pimpin untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan
kapasitasnya.
Pengarahan-pengarahan dapat berupa:
1. Penjelasan tentang apa, mengapa dan bagaimana tugas;
2. Urutan prioritas penyelesaian;
3. Prosedur kerja;
4. Sarana dan sumber yang dapat dirnanfaatkan;
5. Pihak-pihak yang berkait dengan urusannya, baik langsung maupun tidak
langsung; dan
6. Bagaimana melakukan penilaian terhadap penyelesaian tugas tersebut.
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, bimbingan serta pertimbangan
terhadap para personil pendidikan yang terlibat, baik yang berada dalam jabatan
structural ataupun fungsional agar pelaksanaan tugas di bidangnya masing-masing
dapat berjalan dengan lancer dan tidak menyimpang dari garis program yang telah
ditetapkan.

8). Pendanaan
Dianalogikan sebagai aspek penting dalam kebutuhan sehari-hari, dimana manusia
membutuhkan makanan untuk melakukan kegiatan, begitulah pentingnya fungsi
pembiayaan ini.
Pembiayaan adalah kegiatan yang berisi tentang dana dan anggaran. Pembiayaan
sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan
dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya,

| 12
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta
pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan itu antara lain:
- Perencanaan tentang berapa biaya yang akan diperlukan,
- Dari mana dan bagaiamana itu dapat diperoleh/diusahakan,
- Bagaimana penggunaannya,
- Siapa yang akan melaksanakannya,
- Bagaiamana pembukuan dan pertanggung jawabannya, dan
- Bagaimana pengawasannya, dll.
Pendanaan pelaksanaan setiap kegiatan dalam program-program yang telah
dibuat dalam suatu organisasi diperlukan pendanaan. Oleh karena itu, pada fungsi ini,
organisasi sudah harus menetapkan dari mana sumber keuangannya, akan
dipergunakan untuk kegiatan apa saja, bagaimana pengalokasian dan
perhitungannya.
9). Evaluating (Penilaian)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam
proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program
yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Evaluasi
mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program, diperlukan adanya penilaian atau
evaluasi. Tiap penilaian berpegang pada rencana tujuan yang hendak dicapainya, atau
dengan kata lain setiap tujuan merupakan kriteria penilaian.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan, tidak didirikan orang
untuk memperoleh penghasilan, melainkan untuk memelihara dan memajukan
kebudayaan. Dengan demikian penilaiaan tentang efisiensi pendidikan bukanlah
untuk menentukan untung rugi secara finansial. Berhasil atau tidak berhasil
pendidikan harus dinilai dari sudut keuntungan –keuntungan atau kerugian
masyarakat.
Secara lebih rinci maksud penilaian (evaluasi) adalah :
1. Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja,
pekejaan tersebut berhasil;
2. Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien;
3. Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk
menghindari situasi yang dapat merusak; dan
4. Memajukan kesanggupan para personel dalam mengembangkan organisasi.
Perlu ditekankan di sini bahwa fungsi-fungsi pokok yang telah dibicarakan di
atas satu sama lain sangat erat hubungannya, dan kesemuanya merupakan suatu
proses keseluruhan yang tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan rangkaian
kegiatan yang kontinyu.
Di dalam fungsi penilaian ini terlihat kegiatan-kegiatan monitoring,
kontrol, dan supervisi. Monitoring dilakukan selama berlangsung proses pelaksanaan
pekerjaannya untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan. Demikian kita lihat
bahwa penilaian, monitoring, kontrol dan supervisi berkaitan sangat erat dan

| 13
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

mempunyai tujuan yang sama ialah untuk lebih memperbaiki pelaksanaan program
suatu organisasi atau lembaga.
Penilaian tidak hanya mengenai hasil atau tujuan akhir seperti telah
direncanakan semula. Penilaian semacam ini dalam rangka sistim instruksional
disebut evaluasi sumatif. Penilaian juga dilakukan selama berlangsungnya proses
kegiatan penilaian ini disebut formative evaluation. Pendek kata, penilaian itu harus
dilakukan secara berkesinambungan dan mengenai segi kehidupan organisasi atau
lembaga.

| 14
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

Ilustrasi: Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

| 15
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

Ilustrasi: Jurnal Administrasi Pendidikan


C. Simpulan

Administrasi Pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses


pengintegrasian segala sesuatu baik personal maupun material yang tergabung dalam
organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya agar efektif dan efesien.
Administrasi pendidikan memiliki fungsi pokok yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengkoordinasian
4. Komunikasi
5. Pengawasan
6. Pengarahan
7. Pelaporan
8. Pendanaan

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa:

Administrasi pendidikan adalah proses kegiatan dalam bidang pendidikan yang


meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pembiayaan dan
pelaporan dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien.

Administrasi pendidikan adalah cara kerja orang-orang dalam rangka mencapai


tujuan pendidikan yang efektif, mendapatkan hasil yang baik, dan sesuai dengan
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

| 16
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan tidak hanya sebatas kegiatan tata usaha saja, namun lebih
daripada itu.

Administrasi pendidikan merupakan kegiatan manusia yang didalamnya terdapat


interaksi antar beberapa manusia.

Daftar Pustaka.
Mahmud Hilal. 2015. Administrasi pendidikan menuju sekolah efektif. Aksara Timur :
Makasar← Buku
Yusuf, Hidajaya. 2012 Administrasi Pendidikan. UIN Sumatera Utara : Sumatera
Utara← Buku
Nurochim. 2016 Administrasi Pendidikan. Gramata Publishing: Bekasi← Buku
Ahmad Qurtubi. 2019. Administrasi Pendidikan. CV.Jakad Media Publishing:
Surabaya← Buku
Edeng Suryana. 2015. Administrasi Pendidikan Dalam Pembelajaran. Deepublish
Publisher: Yogyakarta← Buku
Endang Switri. 2020. Administrasi Pendidikan. Qiara Media: Jawa Timur←Buku
Sukatin. 2021. Administrasi Pendidikan. Insan Cendekia Mandiri: Sumatera Barat←
Buku
Roberta, Tasdin, Rahmawida, Darmanto, Sri Yanti. 2021. Administrasi Pendidikan.
Azka Pustaka: Sumatera Barat←Buku
Sohiron. 2015.Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Kreasi Edukasi:
Pekanbaru←Buku

| 17

Anda mungkin juga menyukai