Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
A. Pendahuluan
Konsep pembelajaran fungsi-fungsi administrasi telah dikenal sejak lama
dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang
agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan
manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan
komperensif, tentang administrasi, makalah ini akan mengemukakan fungsi dan
tujuan yang berlaku dalam administrasi.
Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada
manusia yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah
pabrik bekerja menghasilkan semacam benda sebagai produknya, maka di situ kita
melihat ada administrasi. Jika kita melihat suatu lembaga yang melatih dan
memberikan suatu pelajaran yang akhirnya mereka mendapat sertifikat dari proses
pendidikan itu,maka distu ada administrasi pendidikan. Jika kita melihat suatu
lembaga yang mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik ataupun terencana,
|1
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
maka di situ kita melihat ada sebuah manajemen, dan disetiap lingkungan
mempunyai proses pengelolaan pembelajaran.
Ilmu administrasi mengalami perkembangan yang amat pesat, baik dalam substansi,
maupun dalam bidang kajiannya. Konsep administrasi memiliki konotasi yang begitu
luas. Bahkan hingga saat ini para ahli memandang bahwa konsep administrasi sama
saja dengan konsep manajemen. Ini menjadi membaurkan konsep administrasi dan
konsep manajemen. Dalam pembahasan ini, konsep administrasi masih dibedakan
dengan konsep manajemen. Hal ini dimaksudkan dengan pertimbangan bahwa ilmu
administrasi dan ilmu manajemen memiliki orientasi yang berbeda. Ilmu administrasi
berorientasi pada pelayanan publik, sementara ilmu manajemen lebih menekankan
pada memperoleh keuntungan- keuntungan, kemudian digunakan dalam berbagai
bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Makna kedua terminologi itu
beragam, tergantung pandangan masing-masing orang atau kelompok orang
pengguna terminologi tersebut. Meskipun disadari bahwa terminology administrasi
dan manajemen sulit dibedakan dalam praktiknya.
Tujuan yang hendak dicapai oleh administrasi pendidikan sesuai dengan
konsep organisasi adalah tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang
diamanahkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam konteks
Indonesia tujuan pendidikan nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
|2
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
3. Hadari nawawi
Menurut hadari nawawi (1979), administrasi pendidikan adalah rangkaian
kegiatan dan pengendalian sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
dalam lembaga pendidikan formal secara sistematis.
Baca juga artikel tentang pendidikan di bunglihin
4. Departemen pendidikan dan kebudayaan RI
Menurut Departemen pendidikan dan kebudayaan Ri, administrasi pendidikan
adalah suatu proses kegiatan pendidikan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, pembiayaan, dan
pelaporan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Sedangkan pengertian administrasi secara umum yaitu Administrasi pendidikan
adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proes pengendalian usaha kerja
sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan
sistematis yang diselnggarakan dalam lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal. Beliau menekankan pada proses
pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang terutama pada pendidikan
formal.
Selanjutnya dikatakan, ada perbedaan antara administrasi pendidikan dengan
administrasi operasional administrasi kependidikan. Kegiatan operasional
kependidikan adalah kegiatan-kegiatan teknis edukatif, seperti kegiatan belajar
mengajar, bimbingan dan penyuluhan dan sebagainya. Sedangkan administrasi
pendidikan menyangkut kemampuan mengendalikan kegiatan operasional itu
agar serempak seluruhnya bergerak dan terarah pada pencapaian tujuan
pendidikan. tujuan itu adalah mengusahakan terwujudnya efisiensi dan
efektivitas yang tinggi.
Administrasi Perspektif Islam
Kata administrasi merupakan salah satu arti kata tadbir, bentuk masdar( verbal
noun) dari kata kerja dabbara al-'amr( untuk menyelesaikan urusan sampai
akhir). Menurut Al- Sayyid al- Sharif 'Ali Al- Jurnawi(w 816 H) dalam kitabnya al-
Ta'rif menguji atau memeriksa akibat hasil dengan mengetahui apa yang baik dan
yang buruk dengan menaruh ilmu sebagai sebab dan akibtanya. Dalam Al- Qur'an
ayat yang menyinggung kata dabbara( mengatur) terdapat dalam QS Yunus (10:
3)
|3
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
“Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy (singgasana) untuk
mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah
ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak
mengambil pelajaran?”
Seacara sederhana menurut Buya Hamka Yudabbara berarti dubbur ekor yang
maknanya manusia tidak bisa merubah takdir, Allah telah secara tegas dan
konkerit mengatur selaga sesuatu yang ada, itu berarti bagaimanapun usaha
manusai bagaimanapun yang dia rencanakan haruslah melibatkan Allah, karena
segala sesuatunya telah ditentukann oleh Allah, jadi dalam berusaha apapun
hendaknya manusia meminta pertolongan kepada Allah
|4
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
Pengertian perencanaan
|5
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
|6
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan
yang diinginkan.
2). Pengorganisasian
Pengertian Organisasi
Organisasi menjadi bagian dari masyarakat. Karena kebudayaan manusia
mengalami kemajuan dikarenakan oleh banyaknya organisasi yang menata aspek-
aspek kehidupan manusia. Manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Karena
manusia memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak maka manusia menjadi
kreatif dalam menciptakan dan mendirikan berbagai jenis organisasi, sebagaimana
terlihat dalam realitas, yaitu ada negara atau pemerintahan, ada rumah sakit,
sekolah,perguruan tinggi, organisasi keagamaan ( Muhammadiyah, Al Wasliyah,
Matlaul Anwar, Al Irsyad, Al Ittihadiyah, Persatuan Tariyah Islamiyah, dll). Semua
organisasi tersebut dibentuk utuk menjawab dan memecahkan masalah manusia
secara koprehensif dan bersama-sama untuk memiliki kehidupan yang berkemajuan
dan mencerdaskan.
Sistem pendidikan seperti adan, jaawatan, dinas dan lembaga-lembaga
pemeintah lainnya didiikan oleh undang-undang. Akan tetapi, supaya sistem
pendidikan itu mnjadi kenyataan i harus diciptakan dulu oleh administrasi.
Kegiatannya pada permulaan sekali melipputi: membangun hirarki jabatan-jabatan
dengan orang-orang dan menyebarkan pekerjaan, maksud dan tujuan serta fsilitas
keseluruhan ognisasi. Hubungan antara orang-orang ditetapkan agar alam usaha
mencpai tujuan-tujuan itu diperoleh penyesuaian tindakan dan langkah. Apabila
kegiatan menyusun dan mengatur itu selesai, maka hasilnya disebut organisasi, yakni
mekanisme yang mempersatukan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan. Proses mengatur sejumlah oarang adalah sebagai fungsi administrasi yang
dapat disimpulkan dengan pemahaman bahwa sebagai kegiatan menyusun struktur
dan membentuk hubungan-hubungan agar diperoleh kesesuaian dalam usaha
mencapai tujuan bersama yang disepakati sebelumnya.
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk
hubungan kerja antara orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam
mencapai suatu tujuan yang telah diterapkan. Didalam pengorganisasian terdapat
adanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terperinci
menurut bidang-bidangnya dan bagiannya.
3). Pengkoordinasian
|7
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
koordinasi adalah salah satu fungsi pokok setiap administrator. Akan tetapi
koordinasi hendaknya tidak dipandang sebagai suatu kegiatan yang terpisah dan
berdiri sendiri, karena ia hanya sebagian saja dari seluruh aspek administrasi.
Perencanaan, organisasi, komunikasi, pengawasan dan penilaian, semuanya
sendaknya membantu kepada koordinasi.
Tanpa koordinasi sulit untuk mengharapkan bahwa pengaturan kegiatan dengan
tertib dari dua orang atau lebih dalam mengerjakan suatu tujuan bersama akan
dicapai. Melalui proses organisasi berbagai bagian suatu usaha di hubungan dengan
setiap bagian lainya. Tapi, yang mempengaruhi bagian-bagian ini supaya berfungsi
sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi dan harmonis adalah kegiatan
mengkoodinasi. Ia mempersatukan bagian-bagian dan membuat tiap bagian itu
melengkapi dan mendukung yang lainnya. Fungsi koordinasi dalam organisasi
barangkali bisa dilukiskan paling baik dengan cara suara dari berbagai instrumen
dalam suatu orkes simfoni dirangkaikan sehingga menghasilkan suatu pagelaran
melodi, harmonis dan ritmis.
Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang,
memerlukan adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan
terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan.
Dengan adanya koordinasi yag baik, semua bagian dan personel dapat bekerja sama
menuju kesatu arah tujuan yang telah ditetapkan. Koordinasi ini perlu untuk
mengatasi kemungkinan adanya duplkasi dalam tugas, perebutan hak dan tanggung
jawab, ketidakseimbangan dalam beratrintangannya pekerjaan, kesimpangsiuran
dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
Menurut Sutisna, proses koordianasibisa dibagi dalam tiga tingkat. Pertama,harus
ada rencana perilaku yang telah dibuat bagi semua anggota kelompok. Kedua, seluruh
rencana itu, atau sedikitnya bagian-bagiannya yang releven harus dipahami oleh
setiap orang yang terlibat. Ketiga, kesediaan setiap orang untuk berbuat sesuai
dengan rencana harus dikembangkan.
Dengan begitu, koordinasi dalam organisasi pendidikan harus ditata oleh
administrator utama yaitu kepala sekolah dan tata usaha. Semua komponen tersebut
menjadi kunci melakukan kesamaan pandangan dan tindakan untuk mencapai tujuan.
Karena itu, koordinasi memerlukan keterampilan komunikasi yang baik dalam
organisasi pendidikan sehngga tidak ada yang salah memahami tugas pokok dan
fungsiya dan salah dalam melaksanakan pekerjaan, padahal pekerjaan tersebut
merupakan tanggung jawab orang lain. Karena itu setelah pembagian tugas maka
unit-uit lainnya melakukan koordinasi dalam hal pekerjaan yang memerlukan
dukungan unsur lainnya untuk efektivitas suatu sekolah dalam mencapai tujuannya.
Dalam praktiknya disetiap sekolah, koordinasi ini dijalankan oleh semua unit
yang ada disekolah, baik oleh kepala sekolah para wakil kepala sekolah, tata usaha,
wali kelas, unit bimbingan konseling dan perpustakaan. Kegiatan yang
dikoordinasikan adalah semua kegiatan yang ditangani oleh masing-masing
unit/unsur dan berhubungan dan keberhasilannya satu dengan yang lainnya
|8
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
4). Komunikasi
pengertian komunikasi
Komunikasi merupakan proses yang memungkinkan satu sama lain saling
mempengaruhi dan memahami. Sejatinya proses komunikasi adalah memindahkan
atau mengirim informasi dan pengertian dengan menggunakan symbol verbal dan
non verbal.
Pendapat lain menegaskan bahwa komunikasi ialah proses menyalurkan
informasi, ide, penjelasan, perasaan, pertanyaan dari orang ke orang atau dari
kelompok.
Dapat dipahami bahwa komunikasi adalah proses interaksi antara orang-orang
atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikp dan perilaku
orang-orang dan kelompok-kelompok di dalam suatu organisasi. Unsur-unsur
esensial suatu organisasi melingkupi suatu maksud bersama, orang-orang yang
bersedia membantu tercapainya maksud itu dan komunikasi. Tanpa komunikasi tiada
maksud bersama akan dipahamidan diterima oleh semua anggota organisasi. Juga tak
akan ada usaha yang terkoordinasi dari mereka yang membantu tercapainya maksud
itu. Jika komunikasi di suatu organisasi berjalan sepenuhnya. Organisasi sangat
mungkin akan dipahami oleh semua anggontanya, dan mereka akan cenderung untuk
berbuat dengan cara yang kooperatif dan terkoordinasi menuju pencapaian maksud-
maksud itu. Jika komunikasi tidak berjalan dan semestinya, maksud-maksud mungkin
tidak akan dipahami sama sekali dan orang akan cenderung untuk berbuat dengan
cara yang sedikit-banyak sewenang-wenang dan tak terkoordinasi.
Menurut sifatnya komunikasi dibagi menjadi dua yaitu komunikasi bebas
dan komunikasi terbatas. Komunikasi bebas adalah setiap anggota dapat
berkomunikasi dengan setiap anggota yang lain. Sedangkan komunikasi terbatas
setiap anggota hanya dapat berkomunikasi dengan beberapa anggota saja. Jika
disimpulkan komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.
|9
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
6). Pengawasan
| 10
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
7). Pengarahan
| 11
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
8). Pendanaan
Dianalogikan sebagai aspek penting dalam kebutuhan sehari-hari, dimana manusia
membutuhkan makanan untuk melakukan kegiatan, begitulah pentingnya fungsi
pembiayaan ini.
Pembiayaan adalah kegiatan yang berisi tentang dana dan anggaran. Pembiayaan
sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan
dan belanja pendidikan menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya,
| 12
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta
pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan itu antara lain:
- Perencanaan tentang berapa biaya yang akan diperlukan,
- Dari mana dan bagaiamana itu dapat diperoleh/diusahakan,
- Bagaimana penggunaannya,
- Siapa yang akan melaksanakannya,
- Bagaiamana pembukuan dan pertanggung jawabannya, dan
- Bagaimana pengawasannya, dll.
Pendanaan pelaksanaan setiap kegiatan dalam program-program yang telah
dibuat dalam suatu organisasi diperlukan pendanaan. Oleh karena itu, pada fungsi ini,
organisasi sudah harus menetapkan dari mana sumber keuangannya, akan
dipergunakan untuk kegiatan apa saja, bagaimana pengalokasian dan
perhitungannya.
9). Evaluating (Penilaian)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk
meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam
proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program
yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Evaluasi
mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program, diperlukan adanya penilaian atau
evaluasi. Tiap penilaian berpegang pada rencana tujuan yang hendak dicapainya, atau
dengan kata lain setiap tujuan merupakan kriteria penilaian.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan, tidak didirikan orang
untuk memperoleh penghasilan, melainkan untuk memelihara dan memajukan
kebudayaan. Dengan demikian penilaiaan tentang efisiensi pendidikan bukanlah
untuk menentukan untung rugi secara finansial. Berhasil atau tidak berhasil
pendidikan harus dinilai dari sudut keuntungan –keuntungan atau kerugian
masyarakat.
Secara lebih rinci maksud penilaian (evaluasi) adalah :
1. Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja,
pekejaan tersebut berhasil;
2. Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien;
3. Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk
menghindari situasi yang dapat merusak; dan
4. Memajukan kesanggupan para personel dalam mengembangkan organisasi.
Perlu ditekankan di sini bahwa fungsi-fungsi pokok yang telah dibicarakan di
atas satu sama lain sangat erat hubungannya, dan kesemuanya merupakan suatu
proses keseluruhan yang tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan rangkaian
kegiatan yang kontinyu.
Di dalam fungsi penilaian ini terlihat kegiatan-kegiatan monitoring,
kontrol, dan supervisi. Monitoring dilakukan selama berlangsung proses pelaksanaan
pekerjaannya untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan. Demikian kita lihat
bahwa penilaian, monitoring, kontrol dan supervisi berkaitan sangat erat dan
| 13
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
mempunyai tujuan yang sama ialah untuk lebih memperbaiki pelaksanaan program
suatu organisasi atau lembaga.
Penilaian tidak hanya mengenai hasil atau tujuan akhir seperti telah
direncanakan semula. Penilaian semacam ini dalam rangka sistim instruksional
disebut evaluasi sumatif. Penilaian juga dilakukan selama berlangsungnya proses
kegiatan penilaian ini disebut formative evaluation. Pendek kata, penilaian itu harus
dilakukan secara berkesinambungan dan mengenai segi kehidupan organisasi atau
lembaga.
| 14
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
| 15
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
| 16
Susunan Perencanaan Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan tidak hanya sebatas kegiatan tata usaha saja, namun lebih
daripada itu.
Daftar Pustaka.
Mahmud Hilal. 2015. Administrasi pendidikan menuju sekolah efektif. Aksara Timur :
Makasar← Buku
Yusuf, Hidajaya. 2012 Administrasi Pendidikan. UIN Sumatera Utara : Sumatera
Utara← Buku
Nurochim. 2016 Administrasi Pendidikan. Gramata Publishing: Bekasi← Buku
Ahmad Qurtubi. 2019. Administrasi Pendidikan. CV.Jakad Media Publishing:
Surabaya← Buku
Edeng Suryana. 2015. Administrasi Pendidikan Dalam Pembelajaran. Deepublish
Publisher: Yogyakarta← Buku
Endang Switri. 2020. Administrasi Pendidikan. Qiara Media: Jawa Timur←Buku
Sukatin. 2021. Administrasi Pendidikan. Insan Cendekia Mandiri: Sumatera Barat←
Buku
Roberta, Tasdin, Rahmawida, Darmanto, Sri Yanti. 2021. Administrasi Pendidikan.
Azka Pustaka: Sumatera Barat←Buku
Sohiron. 2015.Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Kreasi Edukasi:
Pekanbaru←Buku
| 17