Anda di halaman 1dari 14

Razy Samudra

Bojonegoro Jawa Timur

 AL FALAH BJN
 Mabin TPQ BJN
 MADIN AS SALAM
 ISHARI BJN
 PW ISHARI JATIM
 STAI AMC
 Kopertais X
 Diktis
 Forlap DIKTI
 TV

Labels
 Home (2)
 KARYA TULIS (39)
 Mabin TPQ An Nahdliyah Cabang Bojonegoro (6)
 Madin AL FALAH Pacul Bojonegoro (2)
 PENDIDIKAN NON FORMAL (11)
 Photo (6)
 PHOTO DAN VIDEO (6)
 Ponpes AL FALAH Pacul Bojonegoro (4)

Rozi Fahru
View my complete profile

Pojok Obrolan

Home » KARYA TULIS » ADMINISTRASI PESANTREN

ADMINISTRASI PESANTREN

7:07 PM  KARYA TULIS  No comments


Tweet

ADMINISTRASI PESANTREN
Study Kasus di Pesantren AL FALAH Pacul Bojonegoro Tahun 2011
Oleh: Fahru Rozi

A.    Pendahuluan
Kita sebagai manusia lahir ke dunia atas karunia Allah. Manusia tidak berdaya, tetapi
dilengkapi dengan berbagai kemampuan dasar yang penuh kemungkinan, sebagai alat supaya
dapat berbuat dan bekerja; cipta, rasa, karsa dan karya untuk kemudian mengabdikan diri
pada sang penciptanya. Surat an Nahl ayat 78 dan Surat Al Hajj ayat 5.
Kemampuan dasar yang tersedia supaya dapat berfungsi sebagaimana mestinya,
diperlukan berbagai upaya. Salah satu upaya utamanya ialah belajar sepanjang hayat (Long
life to education) yang berintikan membaca baik terjadi dilingkungan keluarga, masyarakat
maupun lembaga pendidikan formal dan non formal.1[1]
Apapun itu bentuk suatu kerjasama terlebih dalam pendidikan dan untuk mencapai
tujuannya, hendak bahkan seharusnya “diadministrasikan” dengan baik, artinya dikelola
sesuai dengan ilmu administrasi. Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses
belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang
yang menguasai administrasi dalam pesantren. Orang sering menganggap enteng administrasi
tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka
administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang
yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Banyak
hal yang sekiranya membutuhkan administrasi, tidak hanya keuangan saja, surat menyurat
pun membutuhkannya guna pengarsiban dokumen – dokumen.
Berbincang – bincang tentang pesantren, maka tidak lepas dengan pendidikan, karena
pesantren merupakan pendidikan non formal. Terlebih jika pendidikan itu bercorak terpadu
seyogyanya mengkolaborasikan pendidikan dari tiga jalur yang berbeda, antara pendidikan
Formal, Non Formal, dan Informal.

1[1] Secara lebih gamblang, bisa anda baca buku Pengantar Pendidikan, karya Prof. Dr. Umar
Tirtarahardja dan Drs. S.L.La Sulo, penerbit Renika Cipta Jakarta tahun 2005. Tentang Konsep
Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH)
 

Administrasi pendidikan (disini diorientasikan pendidikan non formal;Pondok


Pesantren) bukanlah hal yang baru. Telah dipergunakan dalam berbagai jenis dan jenjang
pendidikan, sekalipun masih langka diteliti secara seksama di Indonesia. Administrasi
pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu manusia, sumber
belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana
yang baik bagi manusia yang disepakatinya.
Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah suatu media belaka untuk mencapai
tujuan pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien. Oleh karena itu, kriteria atau
ukuran keberhasilan administrasi pendidikan adalah, produktifitas pendidikan yang dapat
dilihat pada prestasi atau efektifitas dan pada proses Susana atau efesiensi.
Efektifitas dapat dilihat pada:
1.      Masukan yang merata
2.      Keluaran yang banyak dan bermutu tinggi
3.      Ilmu dan keluaran yang gayuh dengan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun,
4.      Pendapatan tamatan atau luaran yang memadai
Efesiensi dapat dilihat pada:
1.      Kegairahan atau motovasi belajar yang tinggi
2.      Semangat bekerja yang besar
3.      Kepercayaan berbagai pihak
4.      Pembiayaan waktu dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi hasil yang besar.

Secara skematis, wilayah kerja administrasi pendidikan dapat digambarkan pada


matrik berikut:2[2]

 
PR PL Png

2[2] Prof. Dr. H. Engkoswara, M. Ed. Administrassi Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2010,
hal.49
M S F M S F M S F
Perencanaa
n
Pelaksanaan
Pembinaan

Keterangan :
PR : Perencanaan M : Manusia, Murid, Guru/atasan dan orang tua siswa
PL : Pelaksanaan S : Sumber belajar
Png : Pembinaan F : Fasilitas
P : Pendidikan
Prinsip komunikasi merupakan hal yang penting dalam administrasi pendidikan,
“Siapa yang menyampaikan apa kepada siapa, untuk apa dan mengapa, bagaimana, kapan
dan dimana”.

Teori Klasik Administrasi


Teori administrasi adalah bagian kedua dari tiga dasar teori klasik organisasi (Hick dan
Gullett, 1975). Di sini terdapat perbedaan yang dibiaskan pada praktek manajerial dalam teori
administrasi. Mengingat teori birokrasi memberikan penjelasan  organisasi yang dibangun
secara “ideal”, teori administrasi merumuskan strategi spesifik untuk menerapkan struktur
birokrasi. Teori administrasi menterjemahkan banyak prinsip dasar model birokrasi secara
deskriptif ke dalam prinsip praktek manajerial preskriptif. Buktinya, teori administrasi
memiliki gelar populer sebagai “prinsip manajemen” (Hick dan Gullett, 1975).

Teoritikus administrasi pertama dan paling berpengaruh adalah industrialis


berkebangsaan Perancis yaitu Henry Fayol. Pada tahun 1916, Fayol mengidentifikasi
beberapa prinsip manajemen. Dalam tonggak sejarahnya buku berjudul Manajemen Umum
dan Industri (yang diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Inggris di tahun 1949) itu telah
menjadi titik tolak dari teori administrasi. Prinsip-prinsip tersebut telah diterapkan secara luas
pada desain dan praktek organisasi dan memberikan pengaruh kuat pada desain dan
administrasi organisasi industri modern. Beberapa prinsip dasar manajemen yang telah
diperkenalkan oleh Fayol kemudian menjadi sesuatu yang biasa kita temukan sekarang ini,
tetapi itu merupakan refleksi dari aplikasi dan penggunaannya yang luas.

B.     Konsep administrasi


Administrasi berasal dari kata Latin, ad berarti intensif, dan ministrare yang berarti to
serve yaitu melayani, membantu atau mengarahkan. Sedangkan menurut para ahli, yaitu:3[3]
a.    Fayol (Hoy and Miskel, 2001:10) mengemukakan administrasi pendidikan adalah segala
usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personil maupun material) secara
efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Administrasi merupakan
fungsi organisasi yang terdiri atas unsur – unsur perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pemberian perintah (commanding), pengkordinasian (coordinating), dan
pengawasan (controlling).

b.      Luther Gulick:


Administrasi adalah system pengetahuan yang memungkinkan manusia memahami hubungan
– hubungan, meramalkan akibat – akibat, dan mempengaruhi hasil – hasil pada suatu keadaan
dimana orang – orang secara teratur bekerjasama untuk suatu tujuan bersama. Adapun fungsi

3[3] Ibid, hal. 52


administrasi adalah perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengadaan
tenaga kerja (staffing), pemberian bimbingan (directing), pengkoordinasian (coordinating),
pelaporan (reporting), dan penganggaran (budgeting) [POSDCRB]

c.       Lain – lain4[4]

Administrasi pendidikan merupakan keseluruhan proses kerjasama dengan


memanfaatkan dan memberdayakan segala sumber yang tersedia melalui aktifitas
perencanaan, pengorganisian, penggerakan, pemotivasian, pengendalian, pengawasan, dan
supervisi5[5], serta penilaian untuk mewujudkan system pendidikan yang efektif, efisien dan
berkualitas.

Menganalisa pengertian tersebut dapat diambil komponen – komponen utama


terminology administrasi, yaitu;
1.      Suatu proses kerjasama
2.      Aktivitas memanfaatkan dan memberdayakan
3.      Sekelompok orang
4.      Sumber daya, dan
5.      Tujuan

C.    Administrasi (institusional, fungsional dan proses)6[6]


1.      Administrasi dalam arti Institusional, adalah merupakan kelompok orang yang menjalankan
proses kegiatan kearah tercapainya suatu tujuan bersama.
2.      Administrasi dalam arti Fungsional, adalah Segala kegiatan yang mendahulukan kearah
mencapai tujuan
3.      Administrasi dalam arti Proses, adalah segala kegiatan sejak dari perumusan tujuan sampai
penyelenggaraan tercapai suatu tujuan.

D.    Cakupan Administrasi Pesantren


1.      Organisasi
Dalam administrasi pesantren, organisasi yang solid, sangat diperlukan, bila organisasi dalam
pesantren itu baik, maka jelas segala kewajiban dan tugas – tugas pengurus niscaya akan
terselesaikan dengan baik, serta interaksi antar pengurus akan saling menguatkan dan
memaksimalkan program kerja yang telah direncanakan dan diperjelas pembagian tugasnya
(Job Discription), dengan demikian sistematika kerja pengurus jelas dan produktif.

2.      Management
Manajemen yang dilakukan pesantren AL FALAH meliputi bagaimana caranya
menggerakkan satu sektor; lini atau bagian lainnya. Dengan berbagai cara tempuh secara
continue; itiqomah mengaplikasikan beberapa fungsi manajemen yang ada, antara lain
menurut George Therry dalam Principle Management dengan fungsi POAC (Planning,

4[4] Dapat kalian pelajari dalam berbagai macam buku referensi Manajemen dan
Administrasi
5[5] Pengertian Supervisi Menurut P. Adams dan Frank G. Dickey: Supervisi adalah suatu program
yang memperbaiki pengajaran. (Supervision is a planned program for the improvement of instruction).
Menurut Boardman: “Supervisi adalah suatu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara
Continou pertumbuhan guru-guru sekolah, baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti,
dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran, sehingga dengan demikian mereka mampu
dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern.”
6[6] Dapat anda klik http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasi
Oraganizing, Actuating, and Controlling). Namun masih terbuka menggunakan beberapa
fungsi management menurut beberapa ahli. Dikandung maksud semua program yang telah
dirancang-bangun dan disepakati bersama, dapat terlaksana, terlebih mencapai hasil
maksimal (Goal Oriented).
3.      Keuangan
Apapun itu bentuk gerak, kegiatan, program dan lain – lain, pastilah tidak lepas dengan
keuangan (financial), namun pada dasarnya keuangan bukan modal dasar orang melakukan
aktivitas sehari – hari. Akan lebih baik jika suatu organisasi memiliki keuangan yang jelas,
begitu pula dengan pesantren. Keuangan tersebut dialokasikan untuk biaya operasional guna
perbaikan sarana dan prasarana, pembangunan fisik dan non fisik.

4.      Surat Menyurat


Sarana komunikasi yang mengandung pesan – pesan resmi pesantren, tertulis diatas kertas
khusus untuk keperluan pesantren, suatu missal sebagaimana berikut:

a.       Kop Surat

b.      Nomor Surat


175 /PP - AF/A-A/ XI /2010
Keterangan:
  175 : Nomor Urut Surat yang keluar, guna deteksi banyak sedikit surat yang dikeluarkan.
  PP-AF : singkatan dari Pondok Pesantren AL FALAH
  A-A : Kode Pengurus yang telah disepakati dengan adanya tanda tangan surat oleh Rais dan Katib
  XI : Hitungan Bulan (dalam bentuk romawi) surat dikeluarkan
  2010 : Tahun surat dikeluarkan (Huruf Abjad)

c.       Amplop surat


Sebagian amplop resmi pesantren dengan ukuran (ukuran 110 x 230 mm):

d.      Logo Pesantren


e.       Stempel Pesantren

f.       Sampel Surat keluar


g.      Pengarsipan surat
-          Surat Masuk
No Tanggal Lembaga/ Perihal Ket TTD
instansi/
Surat Masuk Pengurus Pengirim
Individu
1
2
Dst

-          Surat Keluar


No Tanggal Lembaga/instansi
Surat Keluar / individu Perihal Ket TTD
1
2
Dst

h.      KKS dan KTS


-          KKS

-          KTS
E.     Penutup
Setetes tinta tertata dalam kata, kalimat dan paragraph ini, masih banyak kekurangan
dan masih menerima perbaikan guna mencapai disiplin ilmu. Adalah kita sebagai manusia
mempunyai keterbatasan dan kelebihan, keterbatasan yang ada layaknya berusaha diperbaiki.
Manusia mudah lupa, sebaiknya segala sesuatu di catat, disimpan dalam file, kertas dan lain –
lain guna dibuka, di ingat dilain hari.

Sebuah Renungan:
Bila taat diamalkan di kehidupan …….
Maka tekun akan mengikutinya
Bila taat dan tekun telah menjadi sikap prilakunya
Maka sifat jujurtelah menyertainya
Bila taat tekun dan jujur telahmenjadi sikap prilakunya
Maka sifat sabar telah berada di dekatnya
Bila taa tekun jujr dan sabar telah menjadi sikap perilakunya
Maka ikhlas telah mengiringinya
Bila taat ,tekun,jujur,sabar,dan ikhlas telah menjadi sikap perilakunya
Maka keberhasilan tinggal menunggu saatnya

oOo
Demikian dan terimakasih,
selamat belajar berjuang dan beramal sholeh.

Makalah ini dibuat dan disampaikan, oleh FAHRU ROZI, M.Pd.I


Pada OSPPON (Orientasi Santri dan Pengenalan Pondok Pesantren )
pada hari kamis, tanggal 21 Juli 2011

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook


← Newer Post Older Post → Home

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Search

Murattal Qur'an

 Popular Posts
 Archives

 CARA MENJADI PEMBAWA ACARA YANG BAIK

MENJADI PEMBAWA ACARA YANG BAIK   I.           PENDAHULUAN


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang...

 Soal Akidah Akhlaq kelas X SMA

LEMBAGA PENDIDIKAN AS-SHOIMIYAH SMA PLUS AL AMANAH Dukuh


Balongsumber Desa Sumbertlaseh Keamatan Dander Kabupaten Bojonegoro ...

 PENGELOLAAN ADMINISTRASI, ORGANISASI DAN MANAJEMEN TAMAN


PENDIDIKAN ALQUR’AN AN NAHDLIYAH CABANG BOJONEGORO

> Pengelolaan Administrasi Dalam pengelolaan sebuah lembaga pendidikan dapat


dikatakan berkualitas tidak hanya ditentukan oleh baik sua...

 Makalah Penelitian Tafsir Qur'an

PENELITIAN TAFSIR A. PENGERTIAN TAFSIR Tafsir berasal dari bahasa Arab,


fassara, yufassiru, tafsiran yang berarti penjelasan, pemahaman,...

 Soal Hadist Arbain Nawawi

Soal Hadist Arbain Nawawi; oleh Fahru Rozi MADRASAH DINIYAH AL FALAH
PACUL BOJONEGORO JAWA TIMUR Jl. Serma Abdullah No. 130 Pacul Ko...

 ADMINISTRASI PESANTREN
ADMINISTRASI PESANTREN Study Kasus di Pesantren AL FALAH Pacul
Bojonegoro Tahun 2011 Oleh: Fahru Rozi A.     Pendahuluan Kita...

 Proposal Skirpsi

PROPOSAL SKPRIPSI STUDY KOMPARASI PRESTASI BELAJAR MAPEL


BAHASA ARAB ANTARA SISWA DARI MTs DENGAN SISWA DARI SMP DI
MADRASAH ALIYAH NEGERI ...

 B A G A I M A N A MENJADI PEMBAWA ACARA YANG BAIK

Oleh : Fahru Rozi,S.Pd.I, CM. I. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi yang semakin berkembang agaknya juga mempengaru...

 Istighosah

wirid istighasah disini

 Sumber Kebenaran

Sumber kebenaran 1. Romantisisme (Sumber kebenaran berasal dari alam) 2.


Rasionalisme (Sumber kebenaran berasal dari logika, rasio, akal...

Blog Archive
 ►  2010 (18)
o ►  August (15)
o ►  September (3)

 ►  2011 (2)
o ►  March (2)

 ►  2012 (11)
o ►  April (1)
o ►  May (4)
o ►  December (6)

 ►  2013 (12)
o ►  January (1)
o ►  March (1)
o ►  June (3)
o ►  August (3)
o ►  September (3)
o ►  October (1)

 ▼  2014 (24)
o ▼  May (11)
 ADMINISTRASI PESANTREN
 Contoh Lamaran
 Background Panggung Pengajian
 Materi Penataran TPQ An Nahdliyah
 Proposal Tesis
 Tesis
 SKRIPSI
 Proposal Skripsi
 Sholawat Madihah
 MC bahasa Arab
 Istighosah
o ►  June (12)
o ►  December (1)

 ►  2015 (14)
o ►  March (3)
o ►  April (10)
o ►  June (1)

 BERITA TERKINI
Loading...

 Beasiswa
o Beasiswa Timur Tengah
o Mora Scholarsip
o Beasiswa Djarum
o Beasiswa Unggulan
o Info Beasiswa terbaru
o LPDP
o Beasiswa Dikti

 Kementrian
o Kemenag RI
o kemendikbud RI
o Kementerian Pertanian
o Kementerian PU
o Kementerian Keuangan
o Kementerian Komunikasi & Informasi
o Kementerian Perdagangan
o Kementerian Perindustrian
o Kementerian Lingkungan Hidup
o Kementerian Kesehatan RI
o Kementerian ESDM RI
o Kementerian Pariwisata RI

Copyright © 2016 Razy Samudra | Powered by Blogger


Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com |
NewBloggerThemes.com

Anda mungkin juga menyukai