Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya
sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/ pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada
Pengadilan Agama Prabumulih. Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).
Prabumulih, 10 Juli 2023
SEKRETARIS,
Daftar Isi
Laporan Keuangan Kantor Pengadilan Agama Prabumulih yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 sebagaimana terlampir, adalah
merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang
memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara
layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Laporan Keuangan Pengadilan Agama Prabumulih untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2023
ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat dilingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi :
Realisasi Pendapatan Negara untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 adalah berupa
Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp0.
Realisasi Belanja Negara untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 adalah sebesar Rp0 atau
mencapai 00 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp 845.000 .
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 dan 2022
dapat disajikan sebagai berikut.
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana per 30
Juni 2023.
Nilai aset per 30 Juni 2023 dicatat dan disajikan sebesar Rp27.236.083.319 yang terdiri dari : Aset
Lancar sebesar Rp68.689.000 aset Tetap ( Neto ) sebesar Rp27.152.606.819 dan Aset Lainnya
( Neto ) sebesar Rp14.787.500.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi,
surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa,
dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 30 Juni 2023 adalah sebesar Rp0 sedangkan jumlah
beban adalah sebesar Rp1.794.619.338 sehingga terdapat defisit dari kegiatan Operasional senilai
Rp(1.794.619.338). Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing surplus Rp0
dan Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp(1.794.619.338).
Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2023 Rp0 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(1.794.619.338) dan tidak
ada Koreksi yang menambah/mengurangi ekuitas terdapat Transaksi Antar Entitas sebesar
Rp1.650.169.346 maka terdapat Penurunan Ekuitas sebesar Rp(144.449.992) sehingga Ekuitas
entitas pada tanggal 30 Juni 2023 adalah senilai Rp27.004.768.839.
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci
atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian
informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 30
Juni 2023 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 disusun dan
disajikan dengan basis akrual.
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
II. Neraca
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum Tahun 2023 merupakan bagian dari rencana strategis Mahkamah Agung 2020 –
Entitas dan 2023 dimana pelaksanaan dan perencanaan sudah berbasis kinerja. Program
dan kegiatan Pengadilan Agama Prabumulih pada tahun 2020 sampai dengan
Rencana Strategis
2023 mengacu pada program-program yang dicanangkan oleh Mahkamah
Agung dan dituangkan dalam visi dan misi Pengadilan Agama Prabumulih.
Kemudian Visi dan Misi Mahkamah Agung tersebut dijadikan acuan bagi
Pengadilan Agama Prabumulih sebagai Visi dan Misinya.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan
laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. Penyusunan
Laporan Keuangan Pengadilan Agama Prabumulih mengacu kepada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang perubahan atas peraturan
Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan
basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan
dengan PP Nomor 71 Tahun 2020 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Semester I TA 2023 ini telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi
merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan
praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI yang merupakan entitas pelaporan dari
Pengadilan Agama Prabumulih. Disamping itu, dalam penyusunannya telah
diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan
pemerintahan.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN).
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan
piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas
piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai
berikut:
Kualitas Uraian Penyisihan
Piutang
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan
piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak
berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12
(dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan
kas yang dibatasi penggunaannya.
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu
sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan
metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan
masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku
yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
B.1. Pendapatan
Realisasi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada
Pendapatan : Rp0
30 Juni 2023 adalah sebesar Rp0. Keseluruhan Pendapatan Negara dan
Hibah yang diterima oleh Pengadilan Agama Prabumulih adalah merupakan
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Rincian estimasi
pendapatan dan realisainya adalah sebagai berikut :
Realisasi Belanja Realisasi Belanja Negara Pengadilan Agama Prabumulih sampai dengan 30
Negara :
Juni 2023 adalah sebesar Rp0, atau sebesar 47.70% dari anggaran senilai
Rp0
Rp3.413.952.000 . Rincian anggaran dan realisasi belanja sampai dengan
30 Juni 2023 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Realisasi Belanja Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Agama Prabumulih untuk periode
Pegawai :
yang berakhir pada 30 Juni 2023 dan 2022 adalah sebesar
Rp1.034.509.902
Rp1.034.509.902 dan Rp755.517.903. Perbandingan Realisasi Belanja
Pegawai Tahun 2023 dan 2022 dapat dilihat pada tabel berikut:
Realisasi Belanja Realisasi Belanja Barang Pengadilan Agama Prabumulih untuk periode yang
Barang :
berakhir pada 30 Juni 2023 dan 2022 masing-masing sebesar Rp327.034.611
Rp327.034.611
dan Rp Rp189.693.980 Realisasi belanja barang sampai dengan periode 30
Juni 2023 dapat dilihat pada tabel berikut:
Realisasi Belanja Realisasi Belanja Modal Pengadilan Agama Prabumulih untuk periode yang
Modal : Rp0
berakhir pada 30 Juni 2023 dan 2022 adalah sebesar Rp0 dan
Rp244.600.000. Rincian Belanja Modal dapat dilihat pada tabel di bawah :
Kas di Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022
Bendahara
masing-masing adalah sebesar Rp20.000.000 dan Rp0 yang merupakan kas
Pengeluaran:
Rp 20.000.000 yang dikuasai, dikelola dan dibawah tanggungjawab Bendahara Pengeluaran yang
berasal dari Uang Persediaan yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan
kembali ke kas negara per tanggal neraca.
Kas di Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022
Bendahara
masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Kas dibendahara penerimaan
Penerimaan :
Rp0 meliputi saldo uang tunai dibawah tanggungjawab Bendahara Penerimaan yang
sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan
Kas Lainnya Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022
dan Setara
masing –masing sebesar Rp.0 dan Rp0. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan
Kas :
Rp0 kas yang berada dibawah tanggungjawab bendahara Pengeluaran yang bukan
berasa dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai. Pengadilan
Agama Prabumulih tidak memiliki saldo pada Kas Lainnya dan Setara Kas per 30
Juni 2023
C.4. Persediaan
Persediaan: Nilai Persediaan per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 masing-masing adalah
Rp 1.047.350
sebesar Rp1.047.350 dan Rp0. Persediaan merupakan jenis asset dalam bentuk
barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per
30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut :
Tanah : Nilai Aset Tetap berupa Tanah yang dimiliki Pengadilan Agama Prabumulih per 30
Rp0
Juni 2023 dan 31 Desember 2022 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Pengadilan Agama Prabumulih belum ada Tanah.
Peralatan dan Saldo Aset Tetap berupa peralatan dan mesin per 30 Juni 2023 dan 31 Desember
Mesin : Rp
2022 masing-masing adalah sebesar Rp876.966.970dan Rp. Peralatan dan Mesin di
876.966.970
tahun 2022 tidak bisa dibandingkan karena TA 2022 Rp0.
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A Laporan Keuangan
ini.
Gedung dan Nilai perolehan Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2023 dan 31
Bangunan : Rp0
Desember 2022 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Pengadilan Agama
Prabumulih belum memiliki Gedung dan Bangunan.
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah
sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2022
Mutai Tambah : -
Penilaian Kembali/Revaluasi Aset Tetap -
Mutasi Kurang : -
Saldo per 30 Juni 2023
Akumulasi Penyusutan s.d 30 Juni 2023 -
Nilai Buku per 30 Juni 2023
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A Laporan
Keuangan ini.
Aset Jalan , Nilai perolehan Aset Tetap berupa Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 30 Juni 2023
Irigasi, dan
dan 31 Desember 2022 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Jaringan : Rp
0
Mutasi nilai Jalan, Irigasi, dan Jaringan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan disajikan pada Lampiran A Laporan
Keuangan ini.
Aset Tetap Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokan dalam
Lainnya: Rp0
tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Nilai
perolehan Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 masing-
masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Tidak terdapat mutasi tambah maupun mutasi
kurang pada Aset tetap lainnya per 30 Juni 2023.
Konstruksi Saldo Konstruksi dalam Pengerjaan per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022
dalam
masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Tidak terdapat Konstruksi dalam
Pengerjaan : Rp
0 Pengerjaan pada Pengadilan Agama Prabumulih pada tahun 2023.
Akumulasi Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022
Penyusutan Aset
tetap : Rp adalah masing-masing Rp(79.733.774) dan Rp0.
(79.733.774) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu
Aset Lain-lain : Saldo aset lain-lain per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 masing-masing adalah
Rp 0
sebesar Rp0 dan Rp0.
Akumulasi Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022
Penyusutan
adalah masing-masing Rp0 dan Rp0. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
dan Amortisasi
Aset Lainnya: merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian
Rp0
atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset
Lainnya.
Uang Muka
dari KPPN : Saldo Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 masing-
Rp20.000.000 masing adalah sebesar Rp20.000.000 dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan
uang persediaan (UP) atau tambahan uang persediaan (TUP) diberikan KPPN
sebagai uang muka kerja yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara
Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan
dari Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar.
Utang kepada Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022
C.16. Ekuitas
Ekuitas: Ekuitas per 30 Juni 2023 dan 31 Desember 2022 adalah masing –masing sebesar
Rp27.236.083.319
Rp27.236.083.319 dan Rp0. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
Beban Tunjangan- 0 0 -
tunjangan
Beban Lembur 0 0 -
Beban Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023 dan 2022
Perjalanan
adalah masing-masing sebesar Rp27.854.836 dan Rp17.979.670. Beban Perjalanan
Dinas:
Rp27.854.836 Dinas merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk
periode yang berakhir 30 Juni 2023 dan 2022 adalah sebagai berikut :
Beban Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada 30 Juni
Penyusutan
2023 dan 2022 adalah masing-masing sebesar Rp89.406.439 dan Rp48.602.601.
dan
Amortisasi: Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas
Rp89.406.439
nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa
manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk
mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud. Rincian
Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode sampai dengan 30 Juni 2023 dan
2022 adalah sebagai berikut :
Surplus dari Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang
Kegiatan Non
sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok Dan fungsi entitas. Surplus
Operasional
Rp3.078.952 dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang berakhir 30 Juni 2023 dan 2022
adalah sebagai berikut:
Pengungkapan
Lain-Lain F.2. Pengungkapan Lain-lain
Tidak terdapat temuan BPK terhadap Laporan Keuangan untuk periode yang
berakhir pada 30 Juni 2023.
Tidak terdapat Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual pada Laporan
Keuangan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023.
BRI Syariah Mandiri A/C 7132171321 a.n. RPL 014 PDT PERKARA PA
PRABU berdasarkan Izin Menteri Keuangan No. S-
0014/WPB.07/KP.01/2023 tanggal 7 Januari 2023 yang digunakan sebagai
Penampung Menampung Biaya Perkara / Pihak ke-3 dengan saldo akhir
per tanggal 30 Juni 2023 sebesar Rp23.627.000.
Juni 2023.
Terdapat 1 kali revisi DIPA pada semester 1 Tahun Anggaran 2023 yaitu
pada tanggal 12 Februari 2023