a. Bit yang biasa digunakan dalam pemboran batubara adalah tri-cone rotary bit. Batubara
lebih lunak dari batugamping atau batupasir. Laju penetrasi horizontal dapat mencapai
100 ft/hari dengan air untuk sirkulasi ke rotary bit.
Drilling Fluid
Pilihan drilling fluid untuk sumur CBM ditentukan setelah review setting geologi dari
batubara. Penggunaan surfaktan minimal, material loss circulation dan polimer akan
mengurangi resiko kerusakan permeabilitas. Air atau mist drilling fluid dapat dipilih,
aditif lainnya diperlukan. Pilihan drilling fluid untuk sumur CBM ditentukan setelah
review setting geologi dari batubara. Penggunaan surfaktan miimal, material loss
circulation dan polimer akan mengurangi resiko kerusakan permeabilitas. Air atau mist
drilling fluid dapat dipilih, aditif lainnya diperlukan. Busa/buih memerlukan tambahan
surfactant untuk mendapatkan pembusaan ketika dicampur dengan udara. Drilling mud
diperlukan untuk memelihara tekanan.
Air drilling dan penggunaan sistem freshwater keduanya ekonomis dan ramah
lingkungan. Air drilling meningkatkan laju penetrasi dan mengurangi biaya sebab tidak
ada lumpur yang digunakan. Banyak sumur dapat dibor sampai TD dalam 1 dan 2 hari.
Masalah loss sirkulasi sangat berkurang dengan air drilling dan cutting lebih sedikit.
Kebanyakan cekungan batubara sekarang diakses dengan dengan unit air drilling.
khhBagian horizontal dibor dengan air dan tri-cone bit, tetapi bagian vertical dari lubang
diringankan dengan injeksi air. Ini untuk mempertahankan underbalance pressure pada
formasi. Operator harus siap untuk memproses dan mengendalikan kenaikan volume
metana yang dibebaskan oleh pengeboran multi lateral horizontal dalam seam batubara.
Beberapa pola pengeboran dapat mencapai 25.000 ft panjang linier lubang horizontal
dalam batubara.
Wing bit terbuat dari sebuah nipple baja yang pada ujung bawahnya diberi sayap, dilass
kuat dengan bahan penguat. Diantara sayap-sayap terdapat lubang nozzle untuk aliran
cairan pemboran menyemprot secara kuat ke arah bawah sehingga membantu
membersihakan dasar lubang bor. Wing bit hanya digunakan untuk mengebor lapisan
tanah yang lunak, biasanya hanya untuk mengebor trayek conductor atau surface casing.
Pemeliharaan pahat ini cukup mudah, karena hanya melakukan rewelding dan rebuilding
apabila pahat telah aus atau rusak.
- Coring Bit
Coring bit adalah jenis pahat khusus yang digunakan untuk melakukan pengambilan
contoh batuan dari dasar lubang bor, lazimnya disebut pengintian. Pahat inti ini pada
bagian tengahnya berlubang sehingga ada formasi batuan yang tidak terpotong oleh
pahat dan masuk ke dalam barrel khusus daria lat pengintian dan nantinya akan
terbawa keluar dari lubang bor sewaktu mencabut rangkaian pipa.
Jenis-jenis core bits antara lain Blade core barrel head, Tungsten Carbide Insert Core
Barrel Head, Roller Core Barrel Head, PDC Core Barrel Head, Natural Diamond Core
Barrel Head. Ukuran yang standard untuk core bit adalah : 3½” sampai 6¼”
b.. Penyemenan dalam pemboran CBM adalah sebanding dengan penyemenan pada
sumur gas conventional (migas), kecuali diperlukan pengendalian invasi fluida pada
sistem cleat. Sementara pengeboran lubang harus kondisi underbalance dengan udara
atau sistem fluida ringan, untuk operasi penyemenan harus sedikit overbalance untuk
mencegah migrasi gas bebas kedalam kolom semen.
Untuk mendapatkan laju alir penyemenan optimal harus membersihkan lumpur, drilling
fluid, batubara halus dan material loss sirkulasi (LCM). Umumnya laju pemompaan yang
lebih tinggi dapat membersihkan lubang lebih epektif. Karena sumur CBM dibor dengan
fluida bersih, pembuangan lumpur bukan merupakan factor utama, menempatkan
campuran semen tanpa merusak batubara adalah tujuan medasar. Mengkondisikan sumur
CBM yang dibor vertical dengan lumpur bor termasuk mengurangi viskositas (Pv), Yield
point (Yp) serendah mungkin untuk mendapatkan profile gel strength yang rata. Fluid
loss-control harus rendahkan untuk mengurangi filter cake terhadap zona permeable.
Pada bagian horizontal, viskositas mungkin perlu dinaikkan untuk memperbaiki stabilitas
lubang.
Untuk lubang yang dibor dengan air drilling, sirkulasikan lubang dengan air dan
penyapuan gel untuk membersihkan pertikal halus, dan mebasahi lubang, mengizinkan
untuk penempatan semen. Speser yang reaktif mungkin diperlukan untuk mencegah loss
sirkulasi.
c.. Penyemenan Tree like horizontal well terdiri dari :Lubang mayor untuk mencapai
kedalam seam.Lubang lateral untuk mengontrol area pengurasan. Lubang sub-lateral di
bor dari lubang lateral. Teknik berhasil diaplikasi di Cekungan Qinshui, Shanxi. Satu
sumur lebih dari 10.000 meter panjang lubang
Detilnya :
Lubang mayor seperti batang pohon sebagai jalan yang dominan untuk aliran gas dari
masing-masing lubang lateral dan sub-lateral. Lubang lateral seperti cabang pohon
sabagai saluran dari aliran produksi gas dari sub-lateral dan mengendalian area
desorption gas dan pengurasan.Lubang sub-lateral seperti daun dari pohon, akan
membentuk gua untuk desorption CBM dlm lapisan batubara.
Dengan prinsip itu lubang mayor harus dikonstruksi pada atap atau lantai dari lapisan
batubara yang stabil, dan lubang lateral harus dibor dari lubang mayor kedalam lapisan
batubara, kemudian dibelokkan kesamping untuk sub-lateral.
5. a. Tahapan eksplorasi gas CBM dimulai dari mendeliniasi cekungan prospek CBM atau
mengedentifikasi daerah yang memiliki prospek sumber daya CBM. Kemudian dilanjutkan
dengan eksplorasi untuk mengetahui ukuran atau cadangan CBM dengan informasi data geologi
dan geofisika akan memberikan data mengenai :