Anda di halaman 1dari 2

1.

Dalam aktifitas operasional pertambangan, kita mengenal kegiatan peledakan sebagai


salah satu bagian dari rantai kegiatan operasional untuk mempermudah pengupasan
overburden. Kegiatan peledakan meliputi mulai dari penyimpanan, pengangkutan ,
kegiatan peledakan hingga pasca peledakan. Menurut saudara terkait keselamatan
operasi, hal apa sajakah yang perlu menjadi concern sehingga aktifitas tersebut berjalan
mengikuti kaidah keselamatan.
2. Evaluasi kajian teknis pertambangan merupakan kewajiban yang harus dilakukan,
sebutkan minimal 3 contoh SPIP yang harus dilakukan evaluasi kajian teknis
pertambangan yang biasanya ada di kegiatan pertambangan.
3. Dalam aktifitas keselamatan operasi ada kewajiban pengamanan instalasi, menurut
Saudara kenapa hal ini menjadi penting, dan sebutkan 3 contoh pengamanan instalasi
yang ada di kegiatan pertambangan

Jawab:
1. Hal pertama yang menjadi concern yaitu penyimpanan bahan peledak yang dimana
disebut gudang bahan peledak. Gudang bahan peledak sudah diatur dalam KEPDIRJEN
No.309.K/30/DJB/2018 mulai persyaratan pembangunan, tahapan pembangunan,
ketentuan umum dan keselamatan pembangunan sampai pengaturan ruangan dan
persyaratan teknis gudang bahan peledak semua sudah diatur.

Kemudian pengangkutan bahan peledak menggunakan kendaraan khusus dengan


ketentuan rotary berwarna merah, bendera merah dengan ukuran 30x40cm, bak
pengangkutan bukan merupakan konduktor listrik, dll. Selama pengangkutan bahan
peledak dari gudang ke lokasi peledakan, harus ada petugas keamanan dan personil
peledakan yang ikut dalam perjalanan pengawalan, Unit pengawalan bahan peledak harus
berada pada posisi di depan unit pengangkut dengan jarak yang telah disesuaikan untuk
pengamanan dan harus menyalakan sirine, rotary lamp, lampu depan dan lampu bahaya.

Kemudian terakhir kegiatan peledakan dimana KTT/PTL pada tambang yang


menggunakan bahan peledak harus memastikan bahwa bahan peledak dapat digunakan
secara aman, Semua karyawan atau orang-orang yang berada di sekitar penambangan
harus mengetahui jadwal rencana peledakan pada hari-hari dan jam-jam peledakan,
Lokasi rencana peledakan agar dipasang pita pengaman dan tanda-tanda peringatan yang
menarik perhatian dan mudah dimengerti, serta di area tambang bawah tanah terdapat
tanda-tanda peringatan agar dipasang pada semua jalan masuk ke lokasi peledakan, Juru
ledak yang bertugas melaksanakan peledakan atau yang mengawasi pekerjaan peledakan
harus memastikan bahwa setiap tahap pekerjaan peledakan dilaksanakan secara aman dan
sesuai dengan peraturan dan pedoman peledakan di pertambangan, Juru ledak yang
menangani atau mengawasi peledakan harus memastikan setiap peledakan tidak
menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan yang melebihi ambang batas yang ditetapkan dalam
peraturan perundangan dan prosedur yang dikeluarkan oleh KTT/PTL antara lain:
lontaran batu, getaran peledakan, ledakan udara, dan gas beracun (fume).

2. Contoh SPIP yang harus dilakukan evaluasi kajian teknis pertambangan yang biasanya
ada di kegiatan pertambangan:
a. Instalasi listrik pada Gudang bahan peledak
b. Instalasi Penyalur Petir pada Gedung perkantoran
c. Instalasi proteksi kebakaran pada area workshop dan alat berat

3. Pengamanan Instalasi penting agar SPIP tetap selamat dan aman


Contoh 1) pengamanan instalasi listrik pada Gudang bahan peledak, 2) Pengamanan
instalasi ban berjalan pada belt conveyor, dan 3) Pengamanan instalasi komunikasi pada
bangunan perkantoran.

Anda mungkin juga menyukai