Anda di halaman 1dari 16

DAMPAK PENGUNAAN INTERNET DAN MEDIA SOSIAL

( Perspektip Pendidikan Islam )

Sahrul1, Selfiana2, Soofiyah Rizkiyah3


email: sahrulsakaria444@gmail.com1, anaselfi483@gmail.com2,
shoofiyahrizkiyah@gmail.com3
Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Bone123

Abstract

The purpose of writing this scientific paper is to find out how much
influence the use of social media has on the Community Environment. Then
there are 3 methods that are carried out, namely the observation method,
questionnaire, interview. The observation method will be carried out on
December 23, 2022. The questionnaire method is by distributing surveys to
people and the interview method is by asking other people. The results of our
study are that the frequency of use of social media has a large effect on the
quality and behavior of people's lives. This is evident from the results of
observations that we have done. Gadgets are something that cannot be
separated from human life. Starting from toddlers, children, teenagers, to
adults, this is a routine that we often see that can never be separated from their
daily lives.

Keywords: Moslem, Internet, Deviation

Abstrak

Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui seberapa


besar pengaruh penggunaan media sosial terhadap Lingkungan Masyarakat.
Kemudian ada 3 metode yang dilakukan yaitu metode observasi, Angket,
Wawancara. Metode observasi akan dilakukan pada tanggal 23 Desember
2022. Metode Angket dengan membagikan survey pada orang orang dan
Metode wawancara dengan bertanya pada orang lain. Hasil penelitian kami
adalah bahwa frekuensi penggunaan media sosial berpengaruh besar terhadap
kualitas dan perilaku kehidupan Orang Orang. Hal ini terlihat dari hasil
observasi yang telah kami lakukan. Gadget merupakan sesuatu yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari balita, anak-anak,
remaja, hingga dewasa, ini adalah rutinitas yang sering kita lihat yang tidak
pernah lepas dari kesehariannya.
Kata kunci: Muslim, Internet, Penyimpangan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah kajian tahun yang dilakukan oleh Harris Interactive and Teenage Reasearh Unlimited
mengemukakan bahwa anak muda berusia 13-24 tahun menghabiskan lebih banyak
menghabiskan waktu online setiap minggu di bandingkan menonton televisi, rata-rata 17 banding
14 jam.” Ini menandakan bahwa mereka lebih sering online daripada mendengarkan pelajaran
yang diterangkan guru mereka. Oleh karena itu, media sosial dengan remaja merupakan suatu
hubungan yang tak dapat di pisahkan, padahal akhir-akhir ini banyak kejadian-kejadian yang
penyebabnya juga karena media sosial. Hal seperti ini harus segera dicari jalan keluar yang terbaik
agar para remaja tidak telalu larut dalam kemajuan teknologi yang ada. Sehingga para remaja
nantinya bisa memilah dengan baik antara waktu belajar mereka dengan waktu online sehingga
mereka tidak menyesal dikemudian hari
Dari hasil penelitian media sosial yang sering digunakan oleh para remaja saat ini yaitu
Tiktok, WhatsApp, Instagram. Ketiga tersebut merupakan jejaring sosial dimana pengikut
terbanyak di kalangan remaja. Tiktok merupakan aplikasi instant yang dapat digunakan oleh
pengguna Gatget yang dirancang khusus untuk menampilkan deretan beberapa video viral, update
berita tentang hari ini, konten konten paduan pengunaan dll sbg. Sama hal nya dengan Tiktok,
Instagram merupakan aplikasi yang memungkin kita juga melihat foto, maupun video seseorang
yg di ikuti dan dapat juga dijadikan sebagai sarana komunika dimana kita dapat saling berkabar
hanya lewat jentikan jari. Adapun juga Whats App, aplikasi ini dapat membantu kita dalam hal
komunikasi juga hampir sama dengan Instagram yg menjadi pembeda aplikasi ini dapat
memudahkan kita dalam berinteraksi jarak jauh dengan memanfaatkan fitur video call dimana
kita dapat berkomunikasi dengan cara bertatapan langsung lewat fitur kamera, dan juga dapat
dijadikan sebagai obrolan grub maupun keluarga ketika ingin saling berinteraksi jarak jauh
Dapat dilihat sendiri dampak dari pengunaan kedua aplikasi tersebut sangat memengaruhi
kehidupan. Diantaranya dapat mengakibatkan kita sendiri lupa waktu dikarenakan terlena dengan
kegiatan itu. Hal itu dapat mengganggu proses dalam kehidupan kita sendiri, mengingat didalam
hidup kita punya tujuan tersendiri menciptakan tatanan kehidupan yang lebih baik. Maka itu
dalam penulisan Karya ilmiah ini kami akan membahas tentang dampak pengunaan Internet dan
Media sosial dalam Perspektif Pendidikan Islam serta peran perannya dalam meminimalisir
dampak tersebut.
B. Rumusan Masalah
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat sangat erat dengan kebutuhan internet dan
Media sosial namun, dalam penggunaannya masih banyak yang keliru ataupun salah dengan cara
penggunaanya seperti Bullying, fornografi, Kejahatan Cyber dll sebagainya.
1. Apa saja Kebutuhan dalam Mengunakan Internet dan Media Sosial?
2. Apakah Dampak Penggunaan Internet dan Media Sosial?
3. Apa Pandangan Pendidikan Islam Terhadap Internet dan Medsos
4. Bagaimana cara mengurangi penggunaan Internet dan Media Sosial?
C. Kajian Pustaka
1) Pengertian Internet dan Media Sosial
Secara keseluruhan Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-
jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia,
melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang
membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan
dan pertukaran user-generated content”.Media sosial terbesar antara lain Tiktok, Instagram dan
Whats App. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media
sosial menggunakan internet.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Kini untuk mengakses Instagram atau Whats App misalnya, bisa dilakukan dimana
saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang
bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi
tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial
juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-
berita. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.

2) Dampak Penggunaan Internet dan Media Sosial


Penggunaan teknologi dengan fitur canggih yang memadai menjadi sulit untuk dipisahkan
dengan kehidupan para pelajar. Pembaharuan dan penyempurnaan gadget yang semakin hari
semakin canggih membuatnya semakin digemari. Contohnya yang sedang tren saat dikalangan
para pelajar adalah Tiktok, Instagram, dan Whats App. Ketiga hal tersebut menjadi alat
komunikasi pengganti SMS maupun telepon pada masa kini dengan fitur yang canggih
didalamnya yang dapat mengirim pesan, suara, gambar, maupun file lagu membuat aplikasi ini
digilai oleh kalangan pelajar. Para pelajar tersebut pun mempunyai ketertarikan tersendiri akan
hal-hal yang baru, mereka langsung berbondong-bondong membuat akun diaplikasi media sosial
yang lebih keren. Dengan berbincang-bincang melalui media sosial ataupun messenger
mempunyai keseruan tersendiri. Dengan menggunakan sosial media tersebut mereka akan lebih
hemat dalam hal waktu dan uang mereka .
Namun, dalam pengunaannya terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan dari pengunaan
media sosial. Adapun diantaranya
1. Dapat merubah pola pikiran seseorang, mempunyai keinginan gengsi karena ingin
mengikuti gaya orang luar yang tidak sebanding dengan dirinya. Medsos juga dapat
mengakibarkan terlepasnya Iman seseorang seperti halnya Tiktok sekarang banyak yg
menayangkan adegan tidak pantas seperti berjoget”, memakai pakaian seksi/ketat. Dalam
hal ini dapat mengundang syahwat seseorang. Hal tersebut dapat mengakibatkan kita
kehilangna jati diri kita sebagai seorang muslim Didalam alaquran terdapat dalil yg
mejelaskan tentang menjaga tqnggung jawab diri sendiri

‫علَ ْي ِه َّن ِم ْن َج ََل ِبي ِب ِه َّن ۚ َٰذَلِكَ أَدْن ََٰى‬


َ َ‫ساءِ ْال ُمؤْ ِمنِينَ يُدْنِين‬ ِ ‫ي قُ ْل ِِل َ ْز َو‬
َ ِ‫اجكَ َوبَنَاتِكَ َون‬ ُّ ‫يَا أَيُّ َها النَّ ِب‬

ً ُ‫غف‬
‫ورا َر ِحي ًما‬ َّ َ‫أ َ ْن يُ ْع َر ْفنَ فَ ََل يُؤْ ذَيْنَ ۗ َو َكان‬
َ ُ‫َّللا‬
Artinya: "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka
tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

2. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat
pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di
dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata,
seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
3. Situs media sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri.
Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan
menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang
berempati di dunia nyata.
4. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di media sosial. Hal ini akan
membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs media sosial
dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di
sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
5. Pornografi, Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser
melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang
dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
6. Penipuan, Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari
serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Hal diatas sudah cukup lumrah terjadi di sekitar kita. Kurangnya pemahaman dan
pengatahuan tentang dunia maya akan membawa kita terjerumus dalam rana kebodohan.
Pentingnya kesadaran beragama dalam hal ini dapat memopan kita agar selalu terus
beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa. Berikut kita akan masuk di Peran
Ilmu Pendidikan Islam agar dapat menjadi pedoman dalam hidup bahwa ilmu tampa
agama adalah suatu hal yang mustahil.
D. Hipotesis
Yang mendorong penulis untuk membahas dan melakukan penelitian masalah ini adalah
karena adanya beberapa anggapan sementara terhadap pengaruh penggunaan Internet dan
media sosial terhadap Masyarakat .Adapun anggapan tersebut adalah Internet dan media
sosial sangat besar pengaruhnya dalam penurunan adab dan moral Masyarakat.
E. Tujuan Penelitian
1) Untuk Mengatahui Kebutuhan dalam Mengunakan Internet dan Media Sosial?
2) Untuk Mengatahui Dampak Penggunaan Internet dan Media Sosial?
3) Untuk Mengatahui Pandangan Pendidikan Islam Terhadap Internet dan Medsos
4) Untuk Mengatahui cara mengurangi penggunaan Internet dan Media Sosial?

METODE
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang didukung dengan
penelitian literatur (library research). Dari segi data dan analisisnya, penelitian ini lebih
merupakan penelitian kualitatif (qualitative research), tetapi dalam batas tertentu hal-hal yang
bersifat kuantitatif juga diperlukan.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi penelitian berada di Desa Sappewalie, dan Lingkungan Kampus. Adapun daerah
luar misalkan daerah Tacipi dan Sungai Musi sebab Patner saya mempunyai teman disana.
Adapun waktu yang kami butuhkan dalam Penelitian ini yaitu 2 Minggu dimulai Pembuatan
Angket, Penyebaran Angket, Sesi Wawancara dan Observasi
3. Subjek Penelitian
Subyek penelitian yang dimaksud adalah responden dan informan, baik laki-laki maupun
perempuan. Responden adalah orang yang memberi respon terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan
Tabel 1. Jumlah angket yang di sebar dan kembali
Tempat Angket disebar Angket Kembali % Kembali
DS. Sappewalie 10 Buah 3 Buah 3%
Kampus IAIN 40 Buah 19 Buah 48 %
Informan ialah orang yang memberi informasi, yaitu tokoh masyarakat Jawa dan orang-
orang muslim Jawa yang diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara
mendalam (depth interview). Dalam penelitian ini, Beberapa orang telah diwawancarai
sebagai informan, yang selengkapnya terdapat dalam tabel berikut :

Tabel 2. Daftar Nama-nama Informan


Nama Pekerjaan Alamat
Adriani Guru Sappewalie
Akbar Petani Sappewalie
David Siswa Sappewalie
Samsul Rijal Siswa Sappewalie
Sarnila Abidi Mahasiswa Tacipi
Suci Prathistha Mahasiswa Jln Sungai Musi

4. Jenis Data
Data penelitian bersifat (berjenis) kualitatif dan kuantitatif (dalam batas tertentu). Data
kualitatif ialah Data data yang bersifat deskriktif dan cederung mengunakan Analisis. Data
kuantitatif adalah fakta-fakta yang menunjukkan tingkat jumlah seperti jumlah Orang,
prosentase, dan sebagainya. Data penelitian juga bersifat primer (data dari sumber/orang
pertama) dan sekunder (data dari sumber/orang kedua atau ketiga). Data Bersumber dari
berbagai websites di internet, dan dari lapangan (responden, informan, tempat/lokasi,
dokumen).
5. Tehknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi,
dan dokumentasi.
a. Angket (questionaire)
Angket penelitian ini berisi tentang motif-motif Berupa Berapa lama penggunaan
Internet dalam Seminggu dan sehari, Perangkat atau cara untuk mengakses internet,
Dana yang dihabiskan, Situs yang sering dibuka, situs populer yang sering di buka, Dan
hal yang digunakan untuk menggali Informasi. Angket diberikan kepada orang-orang
yang dipilih sebagai responden.
b. Wawancara (interview)
Wawancara dilakukan secara mendalam (depth interview) dengan orang-orang
Wawancara ini berisi tentang, Apa saja dampak positif adanya internet, Dampak Negatif,
bagaimana tanggapan Anda dengan maraknya internet di Indonesia, menurut anda
bagaimana tanggapan islam tentang keberadaan internet , sekarang juga tidak sedikit anak
yang lebih memilih game online daripada permainan tradisional bagaimana pendapat anda
tentang itu, sekarang ini golongan masyarakat sedang tren Situs jejaring sosial seperti
(facebook, twitter tik tok, instagram )apalagi perangan apa berapakah bisa menggangu ,
terakhir ,apa pesan anda bagi para pengguna internet.
c. Observasi (observation)
Observasi adalah proses pengamatan di lapangan penelitian. Dalam hal ini,
pengamatan dilakukan terhadap realitas sosial di masyarakat, seperti dalam hal
penyimpangan yang dilakukan, dampak penyimpangan tersebut, dan bagaimana mereka
Mengunakan Penggunaan Internet dan Media Sosial tersebut.
6. Tehknik Analisis Data
Metode analisa data dalam penelitian ini ialah terutama analisa kualitatif, sedangkan
analisa kuantitatif diperlukan dalam batas tertentu.
a) Analisa Kualitatif
Analisa kualitatif dilakukan dengan mendeskripsi informasi atau fakta sosial yang ada,
kemudian menganalisisnya dengan cara memahami secara mendalam, menghubung-
hubungkan konsep atau teori satu dengan lainnya, mengklasifikasi dalam kriteria tertentu,
menjelaskan klasifikasi, menghubungkan antar klasifikasi tersebut, mengevaluasinya, dan
akhirnya menyimpulkannya.

b) Analisa Kuantitatif
Analisa kuantitatif adalah analisa terhadap angka-angka yang diperoleh dari data
penelitian. Bentuk analisa kuantitatif tersebut adalah angka prosentase dan angka jumlah.
Angka-angka tersebut diperoleh dari Angket, para responden ataupun informan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam penelitian, Kami mendapatkan hasil survey Masyarakat dalam mengunakan
Internet dan Media Sosial

Tabel 3. Survey tentang Internet dan Medsos (Angket)


Situs jejaring yang
Jumlah jawaban %
sering di buka
Media Sosial 20 90%
Pendidikan dan IPTEK 1 5%
Ekonomi Dan Bisnis 1 5%

Tabel 4. Survey tentang persentase penggunaanya (Hari)


Frekuensi Dalam
Jumlah jawaban %
Seminggu
Setiap Hari 18 80%
1 – 2 Hari Sekali 3 15%
3 – 4 Hari Sekali 1 5%

Tabel 5. Survey tentang Persentase penggunaaya (Jam)


Frekuensi Dalam Sehari Jumlah jawaban %
< 1 jam 5 23%
1 – 2 Jam 4 18%
3 – 4 Jam 5 23%
> 4 Jam 8 36%

Tabel 6. Survey biaya yang di habiskan (Rupiah)


Biaya (Rupiah) Jumlah jawaban %
< 50.000 3 15%
50 – 100.000 11 45%
100 – 200.000 5 25%
> 200.000 3 15%

Tabel 7. Survey cara mengakses internet


Cara Mengakses Internet Jumlah jawaban %
Wifi/Hotspot 13 49%
Data seluler 3 17%
Modem 2 13%
Kabel sambungan telepon 3 17%
Menumpang pada orang 1 4%
B. Pembahasan
1. Kebutuhan dalam Menggunakan Internet dan Media Sosial
Dalam Hasil Penelitian, Kami mendapatkan Beberapa Tanggapan tentang Kebutuhan
dalam Mengunakan Internet dan Media Sosial. dapat dilihat pada Tabel 3 dijelaakan Bahwa
terdapat 65 yang di survey dan 22 yang menjawab diantaranya ada 90% orang, Banyak
menyukai Situs jejaring Media Sosial dari pada lainnya, (5%) suka melihat Informasi
mengenai Perkembangan Pendidikan dan IPTEK, dan (5%) meyukai aktifitas perkembangan
prekonomian dan Bisnis yang ada sekarang.
Pada Tabel ke 4 dijelaskan Bahwa Frekuensi Penggunaan Internet Berbeda beda dalam
seminggu. Kami mendapat jawaban bahwa (80%) Orang menghabiskan Waktu mengakses
Internet dan Media Sosial Setiap Hari, (15%) orang mengakses Internet dan Media Sosial 1
– 2 Hari sekali, dan (15%) orang 3 – 4 Hari sekali.
Pada Tabel ke 5 dijelaskan Bahwa Sebanyak (23%) orang menghabiskan Internet < 1 jam,
(18%) mehabiskan waktu 1 – 2 jam, (23%) menghabiskan waktu 3 – 4 jam, dan (36%)
menghabiskan > 4 jam. Hal ini mungkin dapat di pengaruhi oleh aktifitasnya masing masing
seperti Belajar daring, Membaca Artikel, dan menonton film (Netflix, Youtube)
Pada Tabel ke 6 dijelaskan Biaya yang dikelurkan Orang – orang untuk mengakses
Internet adapaun rinciannya sebanyak (15%) orang menghabiskan < Rp. 50.000, (45%) orang
menghabiskan Rp. 50.000 – 100.000 , (25%) Oranng menghabiskan Rp. 100.000 – 200.000,
dan sebanyak (4%) menghabiskan > Rp. 200.000. Ini mungkin juga di pengaruhi oleh
kebutuhan mengingat kebutuhan setiap Orang Berbeda beda.
Pada Tabel 7 dijelaskan juga cara orang orang mengakses Internet. Sebanyak 49% orang
mengunakan Wifi/Hotspot, 17% mengunakan Data Seluler, 13% mengunakan Modem, 17%
mengunakan Kabel Sambungan telepon dan sisanya, 4% memilih menumpang pada orang
lain. Data tersebut menunjukan Bahwa faktor yg mempengaruhi cara mengunakan Internet
yaitu kondisi Ekonomi setiap Orang.
2. Dampak Pemggunaan Internet dan Media Sosial
Dalam sesi Wawancara kami mwndapatkan beberapa Jawaban dari Informan adapun
jawabannya
Dampak Fositif
1) Memudahkan Guru dan Pelajar dalam mendapatkan Materi ajar (Adriani)
2) Memudahkan dalam mengerjakan tugas (Samsul Rijal)
3) Memudahkan dalam Mengatahui Informasi (David)
4) Sebagai media untuk mengembangkan keterampilan dan Sosial (Akbar)
5) Menggabungkan Tali silaturrahim orang Jauh menjadi Dekat (Suci Prathistha)
6) Situs Media sosial membuat Kita dapat menjadi lebih bersahabat, Perhatian, dan
berempati (Sarnila Abidin)
Dampak Negatifnya
1) Dapat menjadi ladang bagi orang yg pemalas karena terikat Internet (Adriani)
2) Dapat menjadikan kita lupa waktu karena terlena Akan itu (Samsul Rijal)
3) Dapat membuat orang terjerumus dalam dunia Fornografi (David)
4) Menjadikan orang terlena akan Gaya orang barat dan menjadikan Gengsi (Akbar)
5) Mengakibatkan orang mudah terkena Penipuan dalam Internet (Suci Prathista)
6) Mengakibatkan susah mengatur waktu (Sarnila Abidin)
Dalam Sesi wawancara adapula beberapa orang memberikan Pesan Kepada Orang tua
Agar dapat lebih ketat Mendidik Anak Karena Selain banyak Manfaat Internet banyak
juga buruknya dan Gunakan Internet Sebijak Mungkin.
Adapun Dalam Observasi, melihat banyak sekali pelanggaran yang diakibatkan dari
maraknya penggunaan ini. Adapun Pelanggarannya Sbb;
a) Ketika disuruh oleh orang tua banyak orang yang melawan karena lebih
memprioritaskan gadgetnya daripada perintah Ortunya
b) Banyak juga kasus Orang orang meninggalkan Shalat karena lupa dan ke Asyikan
bermain dengan Gatgetnya
c) Banyak juga sekarang orang orang salah mengunakan Media sosial terutama Para
Perempuan seperti Berjoget joget menampakkan Aurat sehingga mengundang
Syahwat.
d) Banyak sekarang yang gengsi karena lebih menyukai gaya yang mereka lihat di
media sosial tampa melihat dulu Status sosialnya apakah dia mampu atau tidak.
3. Pandangan Pendidikan Islam Terhadap Internet dan Medsos
Agama berperan penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu
dalam mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari
betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan manusia maka internalisasi nilai-nilai
agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh
melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Pendidikan Agama Islama ialah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam
membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. Dengan kata lain,
pendidikan agama dapat didefenisikan sebagai upaya untuk mengaktualkan sifat-sifat
kesempurnaan yang telah dianugerahkan oleh Allah Swt kepada manusia, upaya tersebut
dilaksanakan tanpa pamrih apapun kecuali untuk semata-mata beribadah kepada Allah.3
1) Pendidikan sebagai usaha membentuk pribadi manusia melalui proses yang
panjang, dengan resultat (hasil) yang belum dapat diketahui dengan segera,
berbeda dengan membentuk benda mati yang dapat dilakukan sesuai dengan
keinginan pembuatnya.
2) Pendidikan Islam yang berlandaskan nilai-nilai agama Islam, disamping
menanamkan dan membentuk sikap hidup yang dijiwai oleh nilai-nilai tersebut,
juga mengembangkan kemampuan berilmu pengetahuan sejalan dengan nilai-nilai
tersebut merupakan proses ikhtiar yang secara pedagogis mampu
mengembangkan hidup anak didik kearah kedewasaan/kematangan.
3) Islam sebagai agama wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan tujuan untuk
menyejahterakan dan membahagiakan hidup dan kehidupan manusia didunia dan
di akhirat.
Disamping ini kita dapa melihat peran Ilmu Pemdidikan Islam dsb.
a. Madrasah dan Pesantren Sebagai Media Sosialisasi Nilai-Nilai Ajaran Agama
Sebagai lembaga yang berciri khas keagamaan, melalui sifat dan bentuk pendidikan
yang dimilikinya, madrasah mempunyai peluang lebih besar untuk berfungsi sebagai
media sosialisasi nilai-nilai ajaran agama kepada peserta didiksecara lebih efektif karena
diberikan secara dini. Sifat keagamaan yang melekat pada kelembagaannya menjadikan
madarasah mempunyai mandat yang jauh lebih kuat dan besar untuk memainkan peranan
tersebut. Sedangkan sebagai sistem persekolahan, madarsah dimungkinkan melakukan
sosialisasi agama secara massif.
b. Pemelihara Tradisi Keagamaan (maintenance of Islamic tradition)
Sebagai institusi pendidikan yang berciri keagamaan, salah satu peran penting yang
diemban oleh madrasah dan pesantren adalah memelihara tradisitradisi keagamaan.
Pemeliharaan tradisi keagamaan ini dilakukan disamping secara formal melalui
pengajaran ilmu-ilmu agama seperti Alquran, hadis, aqi>dah, fiqh, Bahasa arab dan
sejarah kebudayaan Islam, juga dilakukan secara informal melakukan pembiasaan untuk
mengajarkan dan mengamalkan syariat agama sejak kecil dibiasakan (Islamic habitual
forming) untuk melakukan salat, puasa lainnya, mengunjungi teman yang sakit atau kena
musibah, mengucapkan salam bila bertemu teman dan lainnya.
c. Membentuk Akhlak dan Kepribadian
Peran kultural Ilmu Pendidikan Islam yaitu sebagai pembetukan Akhlak dan
Kepribadian. Hal tersebut sudah menjadi kewajihan kita Umat manusia untuk selalu
meningkatkan Ketaqwaan dalam hal keagamaan. Bentuk bentuk perubahan Akhlak
tersebut dapat kita lakukan dulu dalam lingkungan sekitar kita melalui kegiatan kegiatan
kecil yaitu banyak membaca Al-Qur'an dan lebih maksimal dalam mengerjakan Shalat.
Dari pengertian di atas, pendidikan Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi
Spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan Bertakwa
kepada Allah dan berakhlak mulia. Akhlak mulia menyangkut etika, budi Pekerti, dan
moral sebagai manifestasi dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi Spiritual
mencakup pengenalan,pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta
pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif
Kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada
Optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan
Harkat dan martabatnya sebagai makhluk Allah.
d. Dapat membantu dalam peningkatan Potensi/Fitrah.
Dalam pandangan Islam, fitrah adalah kemampuan dasar/pembawaan itu,agar kita
dapat lebih mengutamakan potensi dari pada eksis di dunia maya. Fitrah yang dalam
pengertian etimologis berarti “kejadian” berasal dari kata kerja “fatara” yang berarti
“menjadikan”. Sebagaimana firman Allah yang disebutkan dalam Qs.ar-Rum/23:30
sebagai berikut:

َ‫َّللاؕ َٰذ لِك‬


ِ‫ق ه‬ ِ ‫علَ ۡي َهاؕ ََل ت َۡبد ِۡي َل ِلخ َۡـل‬
َ ‫اس‬ ِ ‫فَاَقِ ۡم َو ۡج َهكَ ِللد ِۡي ِن َحنِ ۡيفًاؕ فِ ۡط َرتَ ه‬
َ َ‫َّللا الَّتِ ۡى ف‬
َ َّ‫ط َر الن‬

ِ َّ‫الد ِۡي ُن ۡالقَيِ ُم ۙ َو َٰلـ ِك َّن ا َ ۡكث َ َر الن‬


َ‫اس ََل يَعۡ لَ ُم ۡون‬
Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai)
fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui",

4. Cara Mengurangi Penggunaan Internet dan Medsos


Kita memang tidak dapat keluar dari internet dan Media Sosial namun Kita
dapat mengurangi Penggunaannya lewat Gatget ini. dengan tata kelola yang
baik kita dapat mengurangi tingkat kecenderungan mengunakan Internet dan
media sosial adapun beberapa ruinitas yang bisa dilakukan adalah sbb.
1. Mempersibuk diri dengan kegiatan lain
Hal ini dapat pula kita lakukan dengan mengerjakan beberapa
kegiatan yg biasa dilakukan adapun di antaranya mengerjakan tugas,
berolahraga, membantu orang tua dalam pekerjaannya, dan melakukan
interaksi sosial di halaman rumah bersama keluarga lain.
2. Rutin beribadah dengan hal Meningkatkan Ketakwaan kepada tuhan.
Beribadah dapat dilakukan dengan memperbanyak membaca
Alquran dan melaksanakan kewajiban mengerjakan Shalat Daripada
menghabiskan waktu dengan hal yang tidak pasti. Karena biasa orang
orang lupa akan kewajibanya di samping kebutuhannya yaitu telepon.
3. Ikut Kegiatan / Organisasi kemanyarakatan
Hal ini dapat memberikan pengajaran bahwa berinterkasi langsung
dengan orang lain lebih baik daripada di dunia maya karena kita dapat
secara langsung saling berbicara dan mengutarakan pendapat masing-
masing
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpula
1. Kebutuhan Internet dan Media Sosial setiap Orang itu Berbeda beda Mulai dari Hal
apa yang mereka Minati, Penggunaanya dalam Semingu, Waktu Pengunaanya dalam
Sehari, Biaya yang di keluarkan, Dan jenis Perangkat untuk mengakses Internet.
2. Dampak Pengunaan Internet itu datangnya dari kita sendiri tergantung bagaimana
caranya kita dapat mengelolanya dengan baik, Internet dan medsos memang sangat
mengayikkan namun kita juga harus memerhatikan dalam rangka apa kita
mengunakan hal tersebut. Serta hrus adal pengawasab Kepada Orang tua Agar dapat
lebih ketat Mendidik Anak Karena Selain banyak Manfaat Internet banyak juga
buruknya dan Gunakan Internet Sebijak Mungkin.
3. Adapun Pandangan Pendidikan Islam terhadap Marakrnya Internet dan Medsos
diantaranya yaitu menjadukan Pendidikan Pesantren dan Madrasah sebagai media
sosialisasi dan nilai ajaran agama, Pemeliharaan Tradisi Keagamaan, Pembentukan
Akhlak dan Kepribadian dalam membantu peningkatan Potensu/Fitrah
4. Cara mengurangi Penggunaan Internet dan Media Sosial dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu Mempersibuk diri dengan Kegiatan lain, Rutin Beribadah guna
peningkatan ketaqwaan kepada tuhan, Ikut Kegiatan/Organisasi Kemasyarakatan.
B. Saran
Di dalam penulisan Jurnal kami, masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami menerima saran/kritik yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan Jurnal ini.

UCAPAN TERIMA KASIH


Kami dari kelompok VIII Mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan jurnal Penelitian Kami, melalui serangkaian Wawancara
maupun Pengisian Angket. Kami juga memohon Maaf apabila ada kesalahan dalam pengucapan
kata
DAFTAR PUSTAKA

Artikel dalam Jurnal


Syukri M,Azwar Lubis, Peranan Pendidikan Islam Dalam Membangun Dan Mengembangkan
Kearifan Sosial (2017)
Wahyuddin, ( 2016 ), fungsi pendidikan islam dalam hidup Dan kehidupan manusia

Dokumen Web
http://madces.blogspot.com/2011/10/pengaruh-media-social-network-terhadap.html
http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/06/11/pengertian-media-sosial-peran-serta-
fungsinya/
http://nurulizzahsyam12.blogspot.com/2017/04/karya-tulis-ilmiah-pengaruhmedia.
html?m=1

Anda mungkin juga menyukai