INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
NAMA PENYUSUN : SHAFA ANITASYAH
SEKOLAH : SMP N 16 PADANG
MATA PELAJARAN : IPS
KELAS/SEMESTER : VII.8 / GENAP
FASE :D
TOPIK/MATERI : KEBERAGAMAN SOSIAL BUDAYA DI MASYARAKAT
ALOKASI WAKTU : 4 X 40’ (2 x PERTEMUAN)
KOMPONEN INTI
TOPIK/TEMA
CAPAIAN PEMBELAJARAN
ELEMEN PEMAHAMAN KONSEP ELEMEN KETERAMPILAN PROSES
Peserta didik mampu memahami dan mampu Peserta didik mampu memahami dan
kesabaran akan keberadaan diri serta mampu menerapkan materi pembelajaran melalui
berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia pendekatan keterampilan proses dalam
mampu menganalisis hubungan antara kondisi belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan
geografis daerah dengan karakteristik masyarakat rumus 5W 1H . kemudian mampu
dan memahami potensi SDA serta kaitannya memperkirakan apa yang terjadi berdasarkan
dengan mitigasi bencana ia juga mampu jawaban-jawaban yang ditemukan. Peserta didik
menganalisa hubungan antar akeragaman kondisi juga mampu mengumpulkan informasi melalui
geografis nusantara terhadap pembentukan studi pustaka, dokumentasi, lapangan,
kemajemukan budaya. Ia mampu memahami wawancara, observasi, kuesioner dan teknik
bagaimana masyrakat saling berupa untuk dapat pengumpulan informasi lainnya. Merencanakan
memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
menganalisis peran pemerintah dan masyarakat mengorganisasikan informasi dengan memilih,
dan mendorong pertumbuhan perekonomian. mengolah dan menganalisis informasi yang
Peserta didik juga mampu memahami dan diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan
memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat triangulasi informasi. Peserta didik menarik
menganalisa perkembangan ekonomi di era kesimpulan, menjawab, mengukur dan
digital. Peserta didik memahami tentang mendeskripsikan serta menjelaskan
pembangunan dan potensi Indonesia menjadi permasalahan yang ada dengan memenuhi
negara maju. Ia menyadari perannya sebagai prosedur dan tahapan yang ditetapkan. Peserta
bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
tengah isu-isu regional dan global yang sedang atas secara lisna dan tulisan dalam bentuk media
terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang digital dan non digital dan sebagainya. Selain itu
positif. peserta didik ammpu mengevaluas pengalaman
belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat
merencanakan proyek lanjutan dengan
melibatkan lintas media pelajaran secara
kolaboratif.
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik mampu menganalisis faktor geografi yang mempengaruhi keberagaman budaya
melalui pembelajaran berbasis learning cooperative tipe jigsaw setidaknya mampu menjawab
minimal 3 dari esai yang diajukan hasil diskusi dengan kelompok ahli dengan batas waktu 3
menit setiap soal.
• Peserta didik mampu memahami keragaman sosial budaya di masyarakat melalui kegiatan
pembelajaran TGT (Team Group Tournament) minimal peserta didik mampu 7 jawaban dari
10 soal.
PERTANYAAN PEMANTIK
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
• Fase 1,
Presentasi Kelas, Guru menyampaikan informasi yang diperlukan dalam pembelajaran,
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, memotivasi siswa dalam belajar.
• Fase 2
Teams, Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok belajar yang bersifat heterogen.
Pembagian dapat disesuikan dengan kondisi kelas dan hasil kesepakatn peserta didik. Peserta
didik belajar di kelompoknya masing-masing untuk menyiapkan games tournament yang
akan di adakan.
• Fase 3
Games, Guru membimbing siswa untuk menjawab pertanyaan dalam games. Aturan
permainan yang di sampaikan oleh guru sebelum di mulai menjawab pertanyaan. Yang mana
kekompakan dalam tim kelompok dalam menjawab pertanyaan nantinya.
• Fase 4
Tournament, Guru mengadakan kompetisi antar kelompok dan memberikan evaluasi untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Dengan menempel pertayaan di papan tulis yang akan di
jawab peserta didik di kelompoknya masing-masing satu persatu maju menjawab pertanyaan.
• Fase 5
Rekondisi Tim, Guru memberikan penghargaan kepada kelompok belajar atas usaha dan
hasil belajar yang telah dicapai. Berupa penskoran sesuai dengan kelompok peroleh.
3. Kegiatan Penutup
ASSESMEN
LAMPIRAN
NAMA :
NAMA ANGGOTA :
KELAS (ABSEN) :
HARI/TGL :
Soal esai di buat di tulis tangan di buku latihan/kertas selembar pada batas waktu yang di tentukan
setiap nomor.
Kerjakan soal berikut secara individu dan penuh kejujuran!
TIM A
TIM B
Asesmen Menjodohkan
Jodohkanlah pertanyaan dan gambar berikut dengan jawaban yang benar!
Banjar
Padang
Papua
Toraja
10
Bali
Toraja
Dayak
Geografis
Toleransi
No Pertanyaan / Gambar Garis jodoh Pasangan
10
Padang
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑃𝑒𝑛𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑛 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (28)
PETUNJUK SKOR
Dalam sebuah ruang wilayah yang sempit, perbedaan ketinggian tempat dapat menghasilkan
perbedaan suhu yang signifikan. Perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain inilah yang
menyebabkan perbedan pola perilaku masyarakatnya. Perbedaan ini mulai dari bahasa hingga ke
sistem mata pencarian hidup dan sistem ekonomi, teman-teman.
Contoh nyata dari keragaman regional dapat dilihat pada masyarakat di sekitar pesisir pantai utara
Jawa. Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah
pegunungan di pulau yang sama, yaitu Pulau Jawa. Masyarakat pesisir tinggal pada daerah dengan
suhu yang sedikit lebih tinggi akan berbeda budayanya dengan yang tinggal di lereng gunung. Pada
masyarakat pesisir utara Pulau Sumatra, pakaiannya juga akan berbeda jika dibandingkan dengan
masyarakat di Pegunungan Bukit Barisan.
Indonesia secara geografis terletak di persilangan antara Benua Asia dan Australia serta di antara
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kondisi strategis inilah yang menyebabkan Indonesia banyak
dilalui bangsa asing yang melintasi selat Malaka. Banyaknya bangsa asing yang bertemu dengan
penduduk Nusantara, meningkatkan peluang terjadinya pertukaran kebudayaan secara tidak
langsung. Berdasarkan latar belakang sejarahnya, budaya Indonesia dipengaruhi oleh ragam
kebudayaan Hindu-Buddha, Islam, Tionghoa, dan Eropa.
Interaksi antara warga asing dan penduduk asli pada masa lalu memberikan pengaruh besar terhadap
kebudayaan. Akulturasi dengan tidak menghilangkan unsur kebudayaan asli ini membuat
kebudayaan Indonesia semakin beragam. Akibat dari akulturasi tersebut menimbulkan terbentuknya
ras, kepercayaan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia. Akibatnya, akhirnya setiap kelompok
mengembangkan kebudayaan masing-masing sesuai keadaan lingkungan sekitar tempat
tinggal. Setiap kelompok masyarakat juga mengembangkan sesuai kebutuhan mereka untuk bertahan
hidup yang berbeda satu sama lain.
Dalam sebuah ruang wilayah yang sempit, perbedaan ketinggian tempat dapat menghasilkan
perbedaan suhu yang signifikan. Perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain inilah yang
menyebabkan perbedan pola perilaku masyarakatnya,. Perbedaan ini mulai dari bahasa hingga ke
sistem mata pencarian hidup dan sistem ekonomi, teman-teman.
Contoh nyata dari keragaman regional dapat dilihat pada masyarakat di sekitar pesisir pantai utara
Jawa. Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah
pegunungan di pulau yang sama, yaitu Pulau Jawa. Masyarakat pesisir tinggal pada daerah dengan
suhu yang sedikit lebih tinggi akan berbeda budayanya dengan yang tinggal di lereng gunung. Pada
masyarakat pesisir utara Pulau Sumatra, pakaiannya juga akan berbeda jika dibandingkan dengan
masyarakat di Pegunungan Bukit Barisan.
Indonesia secara geografis terletak di persilangan antara Benua Asia dan Australia serta di antara
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kondisi strategis inilah yang menyebabkan Indonesia banyak
dilalui bangsa asing yang melintasi selat Malaka. Banyaknya bangsa asing yang bertemu dengan
penduduk Nusantara, meningkatkan peluang terjadinya pertukaran kebudayaan secara tidak
langsung. Berdasarkan latar belakang sejarahnya, budaya Indonesia dipengaruhi oleh ragam
kebudayaan Hindu-Buddha, Islam, Tionghoa, dan Eropa.
Interaksi antara warga asing dan penduduk asli pada masa lalu memberikan pengaruh besar terhadap
kebudayaan. Akulturasi dengan tidak menghilangkan unsur kebudayaan asli ini membuat
kebudayaan Indonesia semakin beragam. Akibat dari akulturasi tersebut menimbulkan terbentuknya
ras, kepercayaan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia.
GLOSARIUM
Akulturasi, suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Interaksi, suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek saling memengaruhi atau
memiliki efek satu sama lain atau pun ketika dua individu saling melakukan kegiatan
yang membuat saling berkaitan
DAFTAR PUSATA
https://bobo.grid.id/read/083827691/pengaruh-faktor-geografis-yang-memengaruhi-keragaman-
budaya-materi-ips?page=3
https://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi
https://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi