Anda di halaman 1dari 1

Nama : Abdi Roni

Pandiangan

NIM : F1031221042

No Halaman Hasil Analisis


1 ii – iii Adanya otorisasi oleh legislatif yang diwakili oleh ketua dan
wakul ketua DPRD yang membuktikan bahwa penyusunan
kebijakan ini sudah melibatkan perwakilan rakyat sesuai
dengan prinsip penyusunan anggaran publik.
2 1-3 Adanya prinsip anggaran sektor publik komprehensif
dimana prinsip tersebut mencakup transparansi,
akuntabilitas, efisiensi dan penggunaan sumber daya
publik. Dalam penyususnan kebijakan umum APBD (KUA)
untuk provinsi kalimantan barat tahun 2022.
3 4-14 Adanya keutuhan anggaran,pada prinsip ini lebih dikuatkan
pada peningkatan ekonomi, meskipun diterpa covid-19.
Tetapi pemerintah mengusahakan dan menguatkan mampu
menciptakan lapangan pekerjaan yang mandiri, berdaya saing
sehingga dapat mengurangi kemiskinan.
4 17 Nondiscretionary appropriation. Sebagaimana pendapatan
daerah yang sah pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan oleh pemerintah.
5 18-19 Dapat dilihat pada tabel 4.1 dan tabel 5.1, dirincikan
berapa saja pandapatan yang masuk, berapa saja pengeluaran
yang dikeluarkan sehingga akurat dan tidak adanya
ketersembunyian pada pendapatan maupun pengeluaran.
6 21-22 Tersusun secara rinci rencana belanja operasi daerah di tahun
2021 yang berdasarkan pada PP NO. 12 tahun 2019,
sehingga masuk dalam prinsip anggaran sektor publik
periodik.
7 23-24 Terdapat anggaran sektor publik yang tertera dalam
peraturan pemerintah no.12 tahun 2019 jelas, sehingga
mudah dipahami dan dimengerti yang tertera didalam tabel
tentang proyeksi pendapatan daerah tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai