Anda di halaman 1dari 5

SEMANGAT BOSKUEE

WKWKW 😊

2. Sumber Pendidikan Islam

Sumber pendidikan islam merupakan hal yang sangat di perhatikan dalam penataan individual
dan sosial sehingga dapat mengaplikasikan islam secara sempurna. Didalam pendidikan islam
terdapat beberapa sumber pendidikan, para ahli sependapat bahwa Al-Qur’an dan As-Sunnah
adalah sumber pendidikan Islam sebagaimana mereka juga sependapat bahwa Al-Qur’an
adalah sumber utama yang pertama dan As-Sunnah sumber utama kedua.1

a. Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan sumber pertama dan yang paling utama pendidikan islam. Al-Qur’an
memiliki konsep pendidikan yang utuh, hanya saja tidak mudah untuk diungkap secara
keseluruhannya karena luas dan mendalamnya pembahasan itu di dalam al-Qur’an disamping
juga keterbatasan kemampuan manusia untuk memahami keseluruhannya dengan sempurna.
Dan pendidikan al-qur’an juga memiliki pengaruh yang dahsyat apabila dipahami dengan tepat
dan diikuti dan diterapkan secara utuh dan benar. Karenanya menjadikan al-Qur’an sebagi
sumber bagi pendidikan Islam adalah keharusan bagi umat islam.2

1
Wahyuddin, “Sumber-Sumber Pendidikan Islam,” UIN Alauddin Makasar 3, no. 1 (2018): 133–46.

2
Aisatul Maghfiroh, “SUMBER-SUMBER PENDIDIKAN ISLAM,” no. 1403046097 (2015): 1–14.
Al-Qur’an ialah firman Allah berupa wahyu yg disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad
SAW. Di dalam terkandung ajaran pokok yg dapat dikembangkan untuk keperluan aspek
kehidupan melalui ijtihad. Ajaran yg terkandung dalam Al-Qur’an itu terdiri dari dua prinsip
besar yaitu yg berhubungan dgn masalah keimanan yg disebut aqidah dan yg berhubungan dgn
amal disebut syari’ah. Oleh karna itu pendidikan Islam harus menggunakan Al-Qur’an sebagai
sumber dalam merumuskan berbagai teori tentang pendidikan Islam sesuai dengan perubahan
dan pembaharuan.3

Islam adalah agama yang membawa misi umatnya menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran.4

b. As-sunnah

As-Sunnah menurut bahasa berarti tradisi yang bisa dilakukan atau jalan yang dilalui, baik yang
terpuji maupun tercela. Menurut istilah As-Sunnah adalah segala sesuatu yang dinukilkan
kepada Nabi Muhammad SAW berupa perkataan, perbuatan, dan taqrirnya. Termasuk selain itu
adalah sifat-sifat, keadaan, dan cita-cita (himmah) Nabi SAW yang belum kesampaian. Misalnya
sifat-sifat baik beliau, silsilah (nasab), nama-nama dan tahun kelahirannya yang ditetapkan oleh
para ahli sejarah.5

Sunah merupakan penjelasan Al-Qur’an, karena Al-Qur’an umumnya hanya menjelaskan


ketentuan-ketentuan secara garis besar. Sunah adalah petunjuk hidup manusia dalam segala
aspeknya agar tumbuh secara wajar dan takwa kepada Allah. Umat islam semestinya mengikuti
sunah rasul dengan alasan tiga faktor berikut:6

3
Abd Rozak, “Al-Qur’an, Hadits, Dan Ijtihad Sebagai Sumber Pendidikan Islam,” Journal of Islamic Education 2, no. 2 (2019): 85–
101.

4
Tiya Sulistiyani, “Pengelolaan Sumber Belajar Oleh Guru Pendidikan Agama Islam,” Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 1
(2022): 40–52, https://doi.org/10.46963/alliqo.v7i1.501.

5
Mokh Iman Firmansyah, “Pendidikan Agama Islam Pengertian Tujuan Dasar Dan Fungsi,” Urnal Pendidikan Agama Islam -
Ta’lim 17, no. 2 (2019): 79–90.

6
Mulyanto, Tri. 2017. Epistemologi Pendidikan Islam dan Barat serta Implikasinya pada Madrasah di Indonesia. Lampung :
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung
1.Sebagai Nabi dan utusan Allah, Nabi Muhammad merupakan orang yang paling tahu tentang
agama yang dibawanya (Islam), dan paling sempurna dalam hal mengamalkan ajaran-ajaran
agama Islam.

2.Seorang muslim selain diharuskan untuk taat kepada Allah, juga harus patuh dan mengikuti
jejak langkah orang yang menjadi Nabi dan utusan-Nya yaitu Nabi Muhammad. Jejak langkah
Nabi Muhammad inilah yang disebut Sunah Nabi yang menjadi sumber hukum dan ajaran
kedua sesudah kitab suci Al-Qur’an.7

3.Dalam kenyataannya pribadi Nabi Muhammad adalah sangat mulia dan disebut insan kamil
(manusia sempurna). Kesempurnaan pribadi Nabi ini tidak saja terjadi sesudah masa kenabian,
tetapi hal itu telah terjadi semenjak beliau belum diutus menjadi Nabi.

Makna hadist ini sudah jelas, tujuannya sudah dapat dimengerti oleh umat muslim, yaitu
menyempurnakan keutamaan akhlak. Rasulullah Muhammad SAW. juga seorang pendidik, yang
telah berhasil memebentuk masyarakat rabbaniy, masyarakat yang terdidik secara Islami.
Bahkan Robert L. Gullick, Jr. dalam bukunya “Muhammad the educator” mengakui akan
keberhasilan Nabi Muhammad dalam melaksanakan pendidikan.8

c. Ijtihad

Ijtihad menurut bahasa adalah bekerja dengan sungguh-sunggguh dalam suatu perbuatan.
Menurut istilah ijtihad ialah menggunakan segala kesungguhan untuk menetapkan hukum-
hukum syari’at islam yang belum ditegaskan di dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Ijtihad juga
digunakan untuk seluruh aspek kehidupan umat manusia, termasuk aspek pendidikan.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa Al Qur’an dan Sunnah umumnya memberikan
tuntunan kehidupan manusia hanya secara garis besar.9

7
Langgulung, Hasan . 1987, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka al-Husna

8
Agus Ali and Erihadiana Erihadiana, “Peningkatan Kinerja Teknologi Pendidikan Dan Penerapannya Pada Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam ,” Jurnal Dirosah Islamiyah 3, no. 3 (2021): 332–41, https://doi.org/10.47467/jdi.v4i1.445.

9
Rozak, “Al-Qur’an, Hadits, Dan Ijtihad Sebagai Sumber Pendidikan Islam.”
Oleh karena itu, umat islam harus berusaha memeras tenaga untuk dapat menginterpretasikan
dan mengimplementasikan pedoman umum itu dalam bentuk perincian. Sehingga umat islam
dapat mengikuti alur atau perubahan pemikiran masyarakat yang berlaku selama alur tersebut
itu tidak menyimpang dari pokok-pokok al Qur’an dan hadis Rasulullah. 10

Dengan beberapa hasil pemikiran para pemikir islam, terutama dalam bidang pendidikan
banyak mempengaruhi perkembangan di dunia islam seperti falsafah, fiqih, ilmu kalam,
tasawuf, dan lain-lain. Beberapa tokoh pemikir islam, antara lain Imam malik, Imam Syafi’i, dan
para ahli agama lainya seperti Ibnu sina, Ibnu Rusydi, Ibnu Majah, dan para penemu ahli
lainnya.11

Dengan ijtihad ini diharapkan mampu menginterpretasikan dan menemukan pola serta sistem
pendidikan baru yang mampu menaggapi perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Serta
mampu memenuhi keinginan ide-ide atau falsafah hidup yang dianut oleh masyarakat asalkan
tidak bertentangan dengan prinsip dasar Al Qur’an dan Sunnah. 12 Oleh karena itu, ijtihad
memiliki jangkauan yang luas dan perlu dikembangkan umat islam dalam berambisi untuk
semakin maju dan berkembang serta mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan hidupnya.

10
Ulyn Ni’mah, Ali Bowo Tjahjono, and Ghofat Shidiq, “Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Pendidikan Agama
Islam.,” Conference on Islamin Studies (CoIS), 2019, 326–40.

11
Maghfiroh, “SUMBER-SUMBER PENDIDIKAN ISLAM.”

12
Djumranjah, Abdul Malik Karim Amrullah, Pendidikan Islam; Menggali ‘Tradisi’, Mengukuhkan Eksistensi, UIN-Malang Pres,
Malang, 2007, Hal. 62
Ali, Agus, and Erihadiana Erihadiana. “Peningkatan Kinerja Teknologi Pendidikan Dan
Penerapannya Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam .” Jurnal Dirosah Islamiyah 3,
no. 3 (2021): 332–41. https://doi.org/10.47467/jdi.v4i1.445.

Firmansyah, Mokh Iman. “Pendidikan Agama Islam Pengertian Tujuan Dasar Dan Fungsi.” Urnal
Pendidikan Agama Islam -Ta’lim 17, no. 2 (2019): 79–90.

Maghfiroh, Aisatul. “SUMBER-SUMBER PENDIDIKAN ISLAM,” no. 1403046097 (2015): 1–14.

Ni’mah, Ulyn, Ali Bowo Tjahjono, and Ghofat Shidiq. “Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber
Belajar Pendidikan Agama Islam.” Conference on Islamin Studies (CoIS), 2019, 326–40.

Rozak, Abd. “Al-Qur’an, Hadits, Dan Ijtihad Sebagai Sumber Pendidikan Islam.” Journal of
Islamic Education 2, no. 2 (2019): 85–101.

Sulistiyani, Tiya. “Pengelolaan Sumber Belajar Oleh Guru Pendidikan Agama Islam.” Al-Liqo:
Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 1 (2022): 40–52. https://doi.org/10.46963/alliqo.v7i1.501.

Wahyuddin. “Sumber-Sumber Pendidikan Islam.” UIN Alauddin Makasar 3, no. 1 (2018): 133–
46.

Anda mungkin juga menyukai