Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reshiva Fiero Arista

Program Studi : S1 Reguler Kesehatan Masyarakat 2021


Mata Kuliah : Dinamika Kelompok
NPM : 2106708532
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dra. Evi Martha, M.Kes.
Hari dan Tanggal : Selasa, 27 Februari 2024

Refleksi Dinamika Kelompok


(Analisa Transaksional)

1. Kepribadian manusia terdiri atas 3 elemen, yakni ID, Ego, dan Superego. Ketiganya
berperan dalam pembentukan pola perilaku manusia.
ID Ego Superego Ego Ideal

Kepribadian Kepribadian logis Kepribadian tentang ● Ego ideal →


naluriah manusia dan rasional moralitas yang erat Ajaran yang
(tidak terorganisir) sehingga manusia kaitannya dengan ditanamkan
untuk dapat hati nurani, perilaku orang tua
maksimalisasi menyeimbangkan moral, dan berbudi (tentang hal
kepuasan pada keinginan (ID) luhur. baik).
manusia, dengan realita yang ● Nurani → Ajaran
mengurangi dihadapi. dari orang tua
ketegangan dan tentang perilaku
mengurangi yang dianggap
dorongan tekanan buruk
pada kepribadian
manusia

Saat dewasa, ID Ego merupakan Ego dominan yang ● Ego ideal → self
tidak boleh kepribadian manusia sering menghambat reward
mendominasi dalam mengontrol dan mengalahkan ● Nurani → resiko
kepribadian karena ego lainnya. hukuman
tindakan, pemikiran,
dapat
mempengaruhi dan pemecahan
jalan pikir. masalah

Mencari kepuasan Ego sebagai prinsip Mengandalkan Nurani lebih dikenal


sesaat (tidak realitas (Freud). tuntunan dari orang dengan sebutan Ego
berpikir dan tua sehingga conscience
berusaha dalam berperan penting
jangka yang dalam proses
panjang). kedewasaan.

2. Ego-State (perilaku, pemikiran, dan perasaan)


Parent Adult Child

Meniru orang tua. Respon langsung sesuai Mengulang saat masih


keadaan saat ini. masa kanak-kanak.

● Nurturing Parent ● Realistis dan ● Natural Child


○ Memberikan pragmatis dalam ○ Kreatif
hiburan mengambil ○ Ingin tahu
○ Menasihati keputusan (diambil ○ Berkhayal
○ Melindungi berdasarkan fakta).
○ Mendorong ● Rasional ● Adapted Child
● Tidak emosional ○ Manja
● Critical Parent ● Objektif ○ Suka pamer
○ Menghardik ○ Mengeluh
○ Membentak ○ Ngambek
○ Menghukum
○ Melarang

3. Cara mengetahui sikap ego seseorang


● Mengidentifikasi tingkah laku verbal dan non-verbal
● Mengamati sikap dominasi
● Mengingat masa kecil
● Cek perasaan diri sendiri

4. Jenis transaksi
Komplementer Silang Tersembunyi

Kesamaan makna pesan. Pesan dari komunikator Menyembunyikan sikap


tidak mendapat respon antara komunikator dan
wajar dari komunikan. komunikan.

PRAKTIKUM
Aturan: Mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi jenis ego berdasarkan dengan cara
memproyeksikan ego dari suatu kalimat. Proses identifikasi ego berjalan dengan lancar dan
cukup mudah untuk dipahami karena:
1. Perbedaan antara ego state orang tua (OT), dewasa (D), dan Anak (A) dapat dipahami
dengan baik. Ketiga jenis ego state memiliki perbandingan perbedaan yang cukup jelas
sehingga mahasiswa paham akan batasan perbedaan masing-masing ego state.
2. Kalimat pemicu memiliki arah arti ego state yang jelas dan makna kalimat mudah
dicerna.
Awalnya saya merasa cukup percaya diri dengan hasil jawaban saya, karena saya menjawab
berdasarkan pemahaman saya terhadap materi yang saya catat. Namun, saat sesi pencocokan
jawaban, saya menyadari adanya sedikit kekeliruan pemahaman antara dewasa (D) dengan orang
tua (OT). Refleksi saya terhadap kesalahan jawaban saya:
1. Nomor 7
Soal: Saya betul-betul tidak tau apa yang harus saya lakukan. Dapatkah anda memberi
keterangan lebih lanjut?
Jawaban benar: OT
Jawaban saya: D
Refleksi: Saya salah dalam menjawab soal karena berpikir kalimat tersebut
menggambarkan seseorang yang objektif dengan kondisinya saat ini (tidak tahu harus
berbuat apa) sehingga dia bersikap rasional untuk menanyakan keterangan lebih lanjut
akan keadaannya.
2. Nomor 8
Soal: Anda kesulitan apa? Biarkanlah saya membantu anda.
Jawaban benar: D
Jawaban saya: OT
Refleksi: Saya pikir kalimat “Biarkanlah saya membantu anda” menunjukkan sebuah
kekuasaan sehingga saya berakhir dengan jawaban A karena Orang tua identik dengan
berkuasa.
3. Nomor 11
Soal: Saya tahu anda agak bingung karena peraturan baru itu, tetapi anda tidak perlu
bingung, keadaan tentu akan menjadi lebih baik dan akhirnya peraturan itu tidak akan
terasa mengganggu lagi.
Jawaban benar: OT
Jawaban saya: D
Refleksi: Saya menjawab D karena adanya sikap objektif tentang adanya gangguan akibat
peraturan baru. Jawaban benar adalah OT karena kalimat tersebut memiliki makna untuk
melindungi seseorang sesuai dengan ego states orang tua.
4. Nomor 17
Soal: Saya kasihan benar sama anda! Sudah capek-capek membuat tidak terpakai lagi.
Jawaban benar: OT
Jawaban saya: A
Refleksi: Adanya perbedaan makna kalimat dengan makna yang saya cerna. Saya
memahami bahwa kalimat “Sudah capek-capek membuat tidak terpakai lagi”
menggambarkan anak-anak yang mengeluh dan ngambek pada sesuatu yang tidak sesuai
dengan keinginannya.

Anda mungkin juga menyukai