Anda di halaman 1dari 19

Perkembangan

Kognitif bag.2
2

Remaja
3

• Berpikir lebih abstrak dan lebih logis


• Banyak mengandung idealisme dan
Formal kemungkinan
Operational Akibatnya
Stage
• Membandingkan diri dengan konsep
ideal
• Memikirkan kemungkinan masa depan
(cenderung bersifat fantasi)

• Dalam pemecahan masalah lebih


sistematis dan menggunaan penalaran
logis

4

Apakah semua remaja memiliki


pemikiran operasional formal?
5

Ciri Idealisme & Mudah Argumentatif Sulit memutuskan


ketidakmatang Mengkritik
Senang berdebat seiring
sesuatu
an berpikir Merasa orang dewasa penguasaan fakta & Dapat memikirkan

remaja menurut tidak sesuai ekspektasi logika banyak alternatif dalam


& merasa mereka lebih satu waktu tapi kurang
David Elkind baik strategi efektif untuk
memilih.

Kemunafikan yg Egosentrisme Remaja


tampak nyata (Imaginary audience&
Personal fable)
Sering tdk menyadari
antara mengekspresikan Imaginary : keyakinan bahwa orang
sesuatu yg ideal dan lain memperhatikan dirinya
pengorbanan
mewujudkannya
Personal: merasa dirinya unik dan
berbeda
6

Perubahan OTAK
○ Limbic system:
emosi dasar,
insting dasar
○ Prefrontal Place your screenshot here

cortex: higher
order thinking,
moral, logika,
empati, kelola
emosi,
perspektif
Prefrontal
cortex
(logika dan
Limbic moral-rem)
Perkembangan system
Kognitif (Arousal-
gas)

○ Sistem limbik →Emosi dasar dan dorongan biologis mencapai


kematangan lebih cepat
○ Prefrontal cortex → logika, moral, regulasi emosi, baru
mencapai kematangan di awal hingga pertengahan 20an
8
Perkembangan Otak Antar Gender
• Laki-laki memiliki volume otak yang lebih besar
daripada perempuan.
• Otak perempuan mencapai kematangan lebih
cepat dibandingkan dengan otak laki-laki.
• Hippocampus pada perempuan berukuran lebih
besar dan berkembang lebih pesat →
menyimpan peristiwa emosional
• Amygdala pada laki-laki berukuran lebih besar
dan berkembang lebih pesat → merespon stress
dengan pendekatan fisik
(Lenroot & Giedd, 2010)
9

Dual-Process Model (Klacyznski, 2001)

Pengambilan Kemampuan Analitis Pengalaman


Keputusan VS
KEPUTUSAN

• Manakah yang lebih berperan?


• Seiring pertumbuhan usia, proses pengambilan keputusan
semakin baik
• Dipengaruhi oleh perkembangan emosi
• Semakin banyak kesempatan untuk mengambil keputusan
secara mandiri, kemampuan akan semakin baik
10

• Penggunaan kata jauh lebih baik


BAHASA
drpd anak2
• Memahami metafora
• Mengelola ide lebih baik dalam
menulis
11

YES, it’s normal for adolescents to..

1. Argue for the sake of arguing


2. Be self-centered
3. Constantly find fault in the adult’s position
4. Be overly dramatic
12

Dewasa
13

○ Piaget→ operasional formal, ditandai dengan


cara berfikir logis, abstrak, dan idealistik,
namun tidak banyak orang dewasa mencapai
tahap ini
○ remaja memiliki cara berpikir yg secara
kualitatif sama dengan orang dewasa, tetapi
berbeda secara kuantitatif → cara berpikir
mereka lebih logis, abstrak dan idealis
dibandingkan masa kanak2,tetapi orang
dewasa memiliki pengetahuan lebih banyak
dibandingkan remaja
14

Kognitif Realistis & Pragmatis Reflektive & Relativistic Thinking

Dewasa Awal (Labouvie-Vief, 1986) Perry (1970):


Mulai menghadapi Remeja cenderung melihat sesuatu
realitas→ idealisme secara polar (benar/salah,
menurun baik/buruk). Ketika dewasa mulai
menyadari untuk melihat dari
berbagai perspektif/opini
15
Jawaban atas suatu masalah
Reflective, relativistic, membutuhkan pemikiran reflektif, dan
and contextual bervariasi dari satu situasi ke situasi
lainnya

POSTFORMAL Lebih skeptis tentang kebenaran


THOUGHT Provisional mutlak, berusaha mencari kebenaran
sebagai proses yang tiada akhir

Berpikir tidak selalu abstrak, terkadang


Realistic
harus realistis dan pragmatis

Recognized as being Menyadari bahwa proses berpikir


influenced by emotion dipengaruhi emosi
16

Fluid & Crystallized Cognitive mechanics &


Dewasa tengah Intelligence Cognitive pragmatic
& lanjut

Fluid Mechanics &


Crystallized
Pragmatics
17

○ Merupakan aspek penting dari cognitive


pragmatic
wisdom
○ Meningkat pada fase dewasa akhir
○ Melibatkan wawasan luar biasa ttg
perkembangan manusia dan masalah hidup
○ Dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti usia,
pengalaman hidup→ Namun, banyak pula orang
dewasa akhir yang tidak memiliki pemikiran
bijaksana
○ Kepribadian menjadi prediktor yang lebih besar
terkait wisdom dibandingkan inteligensi
18

The Seattle
Longitudinal
Study

Schaie (1983, 1996, 2000, 2005, 2010,


2011, 2013, 2016) melakukan
penelitian longitudinal ttg kemampuan
intelektual selama masa dewasa dengan
melibatkan 500 individu di tahun 1956
19

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai