1. LITHOLOGY TOOLS a) Spontaneous Potential Log (SP log) ➢ Fungsi alat - Menentukan nilai Rw - Menentukan batas dan ketebalan lapisan - Membedakan lapisan porous dan permeable seperti pada sandstone, limestone, dan dolomite yang berasal dari lapisan nonpermeable (shale dan clay) ➢ Kondisi Optimum - Spontaneous Potential Log dapat optimum saat lumpur yang digunakan adalah jenis water base mud - Spontaneous Potential Log juga optimum digunakan pada formasi yang clean sand - Pada saat kondisi open hole - Keadaan invasi lumpurnya dangkal b) Gamma Ray Log (GR log) ➢ Fungsi alat - Mengetahui besarnya kandungan clay (Vclay) - Membedakan lapisan – lapisan shale dan non shale - Mendeteksi mineral – mineral radioaktif - Menentukan lapisan porous dan permeable ➢ Kondisi Optimum - Gamma Ray Log dapat dilakukan saat open hole maupun cased hole - Memiliki kedalaman penetrasi 6 – 12 inch - Memiliki resolusi vertikal ± 3 ft 2. RESISTIVITY LOG a) Normal log ➢ Fungsi alat - Menentukan batas lapisan. - Dalam long normal, berfungsi digunakan untuk menentukan Rt - Dalam short normal, berfungsi digunakan untuk menentukan Ri ➢ Kondisi Optimum - Kondisi lubang bor adalah open hole - Penggunaan lumpur pemboran bersifat konduktif - Memiliki ketebalan lapisan lebih besar daripada spacing b) Lateral log ➢ Fungsi alat - Berfungsi untuk menentukan batas lapisan. - Berfungsi untuk menentukan Rt ➢ Kondisi Optimum - Memiliki range resistivity antara 1 – 500 ohm-meter. - Memiliki kondisi lubang bor open hole. c) Induction log ➢ Fungsi alat - Berfungsi untuk menentukan Rt ➢ Kondisi Optimum - Memiliki ketebalan lapisan antara 5 – 6 ft. - Memiliki resistivitas formasi rendah (R < 10) - Memiliki nilai D < 10 - Memiliki nilai Rt/Rm < 10 - Memiliki nilai Rmf/Rw > 20 3. POROSITY TOOLS a) Density Log (Litho Density Log – LDL) ➢ Fungsi alat - Berfungsi untuk menentukan Pe - Berfungsi untuk menentukan bulk density (ρb) ➢ Kondisi optimum - Formasi memiliki porositas antara 20% - 40% - Densitas batuan formasi yang rendah - Memiliki lubang bor open hole - Formasi batuan unconsolidated sand b) Neutron Log (Compensated Neutron Log – CNL) ➢ Fungsi alat - Berfungsi untuk menentukan porositas formasi (ɸN) ➢ Kondisi optimum - Memiliki kedalaman investigasi 10 inch. - Kecepatan logging 1800 ft/jam - Memiliki resolusi vertikal 3 ft - Memiliki porositas antara 11% - 22%. - Kondisi sumur dengan temperature 75° F 7 - Memiliki diameter lubang bor 78 inch
- Kondisi lubang bor adalah open hole
c) Sonic Log (Borehole Compensated – BHC) ➢ Fungsi alat - Berfungsi untuk identifikasi lihologi - Mengukur compressional interval transit time formasi (Δtc) ➢ Kondisi optimum - Kecepatan logging 5000 ft/hr - Kedalaman penetrasi 1 inch - Memiliki formasi kompak (porositas 15% - 25%) - Memiliki vertikal resolution 2 ft - Dapat dilakukan pada semua jenis lumpur, tetapi tidak baik untuk kondisi gas filled hole