Anda di halaman 1dari 18

Kode/No : POB/FHT-

UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-


BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

MATA ACARA DAN PROSEDUR PRAKTIKUM

PENGAMATAN STRUKTUR
ANATOMI KAYU
MATA KULIAH SIFAT-SIFAT DASAR KAYU

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Alat dan bahan praktikum yang digunakan sebagai berikut :


Acara 1 : Pengamatan ciri/sifat makroskopis kayu
1. Sortimen kayu
2. Cutter
3. Loupe
4. Lkp
5. Alat tulis menulis

Acara 2 : Pengamatan ciri/sifat mikroskopis kayu


1. Microscope
2. Preparat awetan kayu
3. Lkp
4. Alat tulis menulis

B. Tahapan Praktikum :
Acara 1 : Pengamatan ciri/sifat makroskopis kayu
1. Menentukan ketiga bidang (Transversal, Radial, Tangensial) yang ada pada
sortimen kayu
2. Menyayat kayu dengan menggunakan cutter
3. Mengamati kayu gubal dan teras (batas jelas/tidak) pada ketiga bidang
4. Mengamati lingkaran tumbuh (ciri/bentuk dan bervariasi lebarnya atau
tidak) pada ketiga bidang
5. Mengamati kayu awal dan akhir (ciri/bentuk) pada ketiga bidang
6. Mengamati bentuk dan ciri-ciri yang terlihat pada sel pembuluh dan sel jari-
jari jika terlihat pada ketiga bidang
7. Mencatat hasil yang didapat dari pengamatan pada kolom yang tersedia
8. Menggambar sketsa penampang kayu pada ketiga bidang (Transversal,
Radial, Tangensial)

Acara 2 : Pengamatan ciri/sifat mikroskopis kayu


1. Menyiapkan mikroskop monokuler dan binokuler
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

2. Menyambungkan mikroskop ke sumber daya listrik dan menyalakannya


3. Menyiapkan preparat awetan kayu dan meletakkannya di bawah lensa
objektif
4. Mengatur perbesaran lensa objektif yang akan digunakan
5. Mengatur fokus lensa mikroskop
6. Menentukan ketiga bidang pengamatan sel (Transversal, Radial,
Tangensial)
7. Mengamati sel pembuluh pada bidang transversal kayu (bentuk sel,
porositas, susunan, pengelompokan) kemudian bidang tangensial kayu
(bentuk sel) dan bidang radial kayu (bentuk sel)
8. Mengamati sel jari-jari pada bidang transversal kayu (bentuk sel) kemudian
bidang tangensial (bentuk sel dan tipe menurut lebar sel) dan bidang radial
kayu (bentuk sel dan tipe menurut susunan sel)
9. Mengamati sel parenkim pada bidang transversal (bentuk sel dan tipe
penyebaran)
10. Mengamati sel serabut pada bidang transversal ( bentuk sel)
11. Mengamati SIA ( bentuk SIA dan tipe penyebaran)

Acara 3 . Analisis hasil pengamatan makroskopis kayu


1. Menuliskan hasil yang didapat pada pengamatan makroskopis pada bidang
transversal berupa kayu gubal dan teras (batas jelas/tidak), lingkaran
tumbuh (ciri/bentuk,variasi lebar tidaknya), kayu awal dan akhir
(ciri/bentuk), sel pembuluh dan sel jari-jari jika terlihat dan menggambar
sketsa penampang kayu
2. Menuliskan hasil yang didapat pada pengamatan makroskopis pada bidang
tangensial berupa kayu gubal dan teras (batas jelas/tidak), lingkaran tumbuh
(ciri/bentuk), kayu awal dan akhir (ciri/bentuk), sel pembuluh dan sel jari-
jari jika terlihat dan menggambar sketsa penampang kayu
3. Menuliskan hasil yang didapat pada pengamatan makroskopis pada bidang
radial berupa kayu gubal dan teras (batas jelas/tidak), lingkaran tumbuh
(ciri/bentuk,variasi lebar tidaknya), kayu awal dan akhir (ciri/bentuk), sel
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

pembuluh dan sel jari-jari jika terlihat dan menggambar sketsa penampang
kayu

Acara 4 . Analisis hasil pengamatan mikroskopis kayu


1. Menuliskan hasil yang didapat pada pengamatan mikroskopis pada bidang
transversal kayu berupa sel pembuluh (bentuk sel, porositas, susunan,
pengelompokan), sel jari-jari (bentuk sel), sel parenkim aksial (bentuk sel,
tipe penyebaran sel), sel serabut (bentuk sel), SIA (bentuk sel, tipe
penyebaran sel)
2. Menuliskan hasil yang didapat pada pengamatan mikroskopis pada bidang
tangensial kayu berupa sel pembuluh (bentuk sel), sel jari-jari (bentuk sel,
tipe menurut lebar seri sel)
3. Menuliskan hasil yang didapat pada pengamatan mikroskopis pada bidang
tangensial kayu berupa sel pembuluh (bentuk sel), sel jari-jari (bentuk sel,
tipe menurut lebar seri sel).
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

Paraf
Asisten Lembar Kerja Praktikum (LKP)
Praktik Sifat-sifat Dasar Kayu (Sub Materi: Sifat/Struktur Anatomi Kayu)
um: Semester Ganjil 2019/2020 Fakultas Kehutanan UNMUL

Nama/NIM/Kel. : _____________________/____________/_______
Hari/Tanggal : __________Tanda tangan Mahasiswa: _________

Acara I: Pengamatan Ciri/Sifat Makroskopis Kayu: _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ __ _ _ _ _


Ciri/Sifat Makroskopis Kayu
(Kasat mata s/d perbesaran lup 10-30x)
Lingk. Kayu Bentuk sel dan ciri lain yang terlihat
Kayu
Bidang Tumbuh Awal dan
Gubal &
Pengamat Kayu
teras
an Kayu [1] Ciri/bentuk Akhir Sel
Sel Sketsa penampang
[1] Batas pembulu
[2] Bervariasi [1] jari-jari kayu
jelas – h
lebar – tdk Ciri/bentu
Tdk Jelas
bervariasi k
[1] [1] [1]
Bid.
Transvers
al Kayu [2]

[1] [1]
Bid.
Tangensia
l Kayu
[1] [1] [1]
Bid.
Radial
Kayu [2]
Pembahasan:
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

Acara II: Pengamatan Ciri/Sifat Mikroskopis Kayu : _______________________


Ciri/Sifat Mikroskopis Kayu
Macam Sel
(perbesaran objek pengamatan 40 – 100x) Ket.
Kayu:
Bidang Transversal Bidang Tangensial lain
Bidang Radial Kayu
Kayu Kayu
Sel Bentuk sel: Bentuk sel: Bentuk sel:
pembuluh Porositas:
Susunan:
Pengelompokkan:
Sel jari-jari Bentuk sel: Bentuk sel: Bentuk sel:
Tipe mnrt lebar seri Tipe mnrt susunan sel:
sel:
Sel Bentuk sel:
parenkim Tipe penyebaran sel:
aksial
Sel serabut Bentuk sel:

Bentuk SIA:
SIA Tipe penyebaran:

Pembahasan:
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

PraktiKUM Sifat-sifat Dasar KayU


Semester Ganjil 2019/2020 FaHUTan UNMUL
JUDUL Kegiatan: PENGAMATAN STRUKTUR ANATOMI KAYU

Tujuan: Mengkarakterisasi struktur anatomi kayu berdasarkan TIGA


BIDANG PENGAMATAN KAYU dengan menggunakan LOUPE
dan MIKROSKOP CAHAYA
Kegiatan:
Acara I: Pengamatan Ciri/Sifat Makroskopis Kayu Sungkai
Acara II: Pengamatan Ciri/Sifat Mikroskopis Kayu Kapur

ACARA I
Struktur Makroskopis Kayu
TIGABIDANG PENGAMATAN KAYU SUNGKAI

LOG vs POTONGAN/BALOK KAYU

Kayu Awal
Kayu Akhir
1 lingkaran tahun

Kayu gubal

Kayu teras
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

Bidang Transversal Kayu STRUKTURMAKROSKOPIS


TIGABIDANG PENGAMATAN

Kayu
Awal
Sel pori

Sel jari-jari
Kayu
Sel serabut Akhir

Bidang Tangensial Kayu Bidang Radial Kayu

Sel pori

Sel serabut

Sel jari-jari

ACARA II
Ciri Mikroskopis Kayu
SEL PEMBULUH (PORI) ------ > khusus KDL
1. kehadiran pembuluh …. membedakan dgn KDJ
2. bentuk pembuluh soliter bersegi; bundar
3. porositas pembuluh:
a) tata lingkar;
b) semi tata lingkar;
c) tata baur
4. susunan pembuluh: Data
a) pita tangensial; Praktikum di
b) pola diagonal & atau radial; LKP
c) pola dendritik
5. pengelompokan pembuluh:
a) seluruhnya soliter atau > 90%;
b) berganda radial 4 atau lebih;
c) bergerombol;

6. jumlah pembuluh per mm2: a)≤ 5; b)5-20; c)20-40; d)40-100; ≥ 100


1 s/d 6 biasanya dpt diamati kasat mata – loupe 10-30x… Ident. kayu praktis di lapangan
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

BIDANG TRANVERSAL KAYU

BENTUK SEL..??
Sel pori

Sel jari-jari
Sel serabut

Sel parenkim aksial

Bentuk pori: bersegi (25), bundar (26)

BIDANG TRANVERSAL KAYU


POROSITAS PEMBULUH (PORI)
a) Tata lingkar (5,8); b) Semitatalingkar (6,7); c) Tata baur(9,10)
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

SUSUNAN PEMBULUH
a) pita tangensial (11-13); b) pola diagonal (14); atau radial (17), c) pola dendritik (15,16)
pembuluh sempit tangensial sampai diagonal (18)

PENGELOMPOKAN
PEMBULUH:
a) seluruhnya soliter
atau > 90% (21);

b) berganda radial 4
atau lebihn(22);

c) Bergerombol (23);

Sebagian soliter dan


sebagian ganda radial
(24)
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

7. isi lumen pembuluh [tylosis (biasa dan sklerotik), dan getah dan
endapan padat]
tylosis

Endapan padat

Sel Jari-jari

a) Selbaring (procumbent); b) Sel tegak (upright)


Bagian/susun-an sel dpt diamati pada bidang radial
Panjang/tinggi bagian sel a) 50-100 μm; b) 15-20 μm
Diameter bagian sel a) 15-20 μm; b) 20-30 μm
Tipe/macam sel brdsarkan a) Uniseriate (lebar 1 sel); b) biseriate (lebar 2 sel);
lebar sel c ) multiseriate (lebar lebih dari 3 sel)
*dpt diamati pada bidang tangensial
Tipe/macam sel brdsarkan a) Homogenous/homoselular; b)
bagian/susun-an sel heterogenous/heteroselular
*dpt diamati pada bidang radial
Noktah Sederhana
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

BIDANG TANGENSIAL KAYU

Sel Jari-jari

Macam sel jari2 brdsarkan


lebar/lapis sel
a) Uniseriate (berseri
satu) [6,8];
b) Biseriate (berseri dua)
[5];
c) Multiseriate (berseri
banyak) [7]
Sel jari2 aggregate [7]= sel jari-jari
berdekatan satu sama lain

BIDANG RADIAL KAYU

Sel tegak
(upright)
Sel baring
(procumbent)

Macam sel jari2 brdsarkan bagian/susunan sel


a) Homogenous/homoselular [10];
b) Heterogenous/heteroselular [11]
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

Sel Parenkim

a) Parenkim longitudinal/aksial; b) parenkim jari-jari


Macam sel (sel tegak dan sel baring); c) parenkim epitel (epitel
longitudinal/aksial dan epitel jari-jari)
Panjang/tinggi a) 50-150 μm; b) 15-20 μm dan 50-100 μm; c) 50-100 μm
sel dan 30-50 μm
a) 20-30 μm; b) 20-30 μm dan 15-20 μm; c) 20-40 μm dan
Diameter 10-15 μm
a) tdk ada/arang; b) apotrakeal (baur/diffuse, kelompok
baur/diffuse in aggregat); c) paratrakea (paratrakea
Tipe jarang, selubung lengkap/vasicentrik , aliform (ketupat,
penyebaran sayap), konfluen, paratrakea sepihak/scanty; d) pita
(pita tebal lbh 3 lapis sel, pita sempit/garis 3 lapis sel,
parenkim aksial
pita bentuk jala, pita bentuk tangga, pita marjinal atau
menyerupai marjinal
Noktah Sederhana

Tipe/Pola
Penyebaran
Parenkim Aksial

A) TDKADA/SANGAT JARANG ----


→diperlukanpengecekan dari
sayatan MELINTANG dan
LONGITUDINAL (radial atau
tangensial) [83]

B) APOTRAKEA (PA tdk berhub.


dgnpembuluh/pori), tdr dari:
- baur/diffuse [84],
- kelompok baur/diffuse in
aggregat [85]
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

C) PARATRAKEA (PA yg berhub.


dgnpembuluhatau trakeid
vaskular), tdr dari:
- paratrakea jarang [86],
- selubunglengkap/vasicentrik
: selubung tebal [87] dan
selubungtipis[88] ,
- aliform : bentuk ketupat [89],
bentuksayap [90],

- Konfluen: konfluen bentuk


anakpanah[91], konfluen
sepihak[92]
-paratrakea sepihak/scanty
[93, 94]
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

D) PITA (PA bisaberhub. dan tdk berhubsekaligus memanjang tangensial


lurus, diagonal, bergelombang, bersambungataupun putus-putus
berbentuksptpita), tdr dari:
- pita tebal lbh 3 lapis sel [95],
- pita sempit/garis 3 lapis sel [96],

- pita bentukjala[97],
- pita bentuk tangga [99, 100],
….berbentuk jaladan tangga
[98]
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

- pita marjinal atau menyerupai seperti pita marjinal

SERABUT KDL

KARAKTER SEL SERABUT KDL


Keberadaan pada
Umumnya 30-70% dari volume kayu
kayu
Bid. Tranversal:
Bentuk kotak/segiempat
Bentuk sel
Bid. Radial/Tangensial
Persegipanjang ujung lancip

200-1200 mikron (Lebih pendek drpd


Panjang Sel
trakeid KDJ)

Kekuatan tegak jaringan kayu


Fungsi sel
(mekanik sel)
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

Saluran interselular Aksial / Radial (SIA dan SIR)

• SI adalah: saluran sempit dikelilingi parenkim epitel, berorientasi


aksial dan radial,
Saluran intersulular (SI) • parenkim epitel mengeluarkan damar (jenis Dipterocarpaceae dan
Pinaceae), zap spt balsam (pohon sindur, Sindora sp dan pohon
kenari, Canarium sp) ke dalam SI

Macam SI SI Aksial (SIA) dan SI Radial (SIR)


• baur dan tersusun konsentrik (kayu mersawa),
• tersusun dlm deret tangensial pendek dan baur (kayukeruing),
Sebaran SIA • tersusun dlm deret tangensial pendek sampai panjang dan
konsentrik (kayu balau, meranti merah, kapur)

SIA (ditunjukkan lingkaran


merah)

Sel parenkim epitel

• SIA tersusun baur [147],


• SIA tersusun dlm deret
tangensial pendek dan baur
(kayu keruing) [146],
• tersusun dlm deret
tangensial pendek sampai
panjang dan konsentrik
(kayu balau, meranti merah,
kapur) [145]
Kode/No : POB/FHT-
UNIVERSITAS MULAWARMAN UNMUL/LAB-
BIOWET/005
FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal:
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM BIOLOGI Revisi: 0
DAN PENGAWETAN KAYU

SIR (ditunjukkan tanda panah)


[148-150]...juga dikelilingi sel
parenkim epitel

Saluran Interselluler Traumatik


(ditunjukkan tanda panah)
[151] ...disebabkan pelukaan
mekanis, serangan mikrorganisme,
dll

Anda mungkin juga menyukai