o Kaum Nabi Nuh senang membangun patung untuk mengenang pahlawan —> lama-
kelamaan patungnya disembah karena percaya membawa kehebatan
Kaum pertama yang menyembah berhala
Nama berhala : wadd, suwwa’, yaghuts, ya’uq, nasr
o Nabi Nuh cerdas, rendah hati, taat kepada Allah
o Nabi Nuh diutus kepada kaumnya agar bertaubat dan kembali menyembah Allah —> ke
khalayak ramai maupun per orang —> berdakwah selama 980 tahun
Hanya 80 orang yang mengikuti (kaum miskin)
Sisanya menantang untuk mendatangkan azab dari Allah —> angkuh
Allah menetapkan pengikutnya hanya 80
o Nabi Nuh berdoa agar kaumnya dimusnahkan karena melahirkan generasi yang tidak
baik —> Q.S. Nuh : 1
Allah memerintah Nabi Nuh untuk membangun kapal bersama pengikutnya
Kaumnya menertawakan Nabi Nuh, apalagi tidak ada laut di sekitarnya
Allah memerintahkan untuk mengangkut orang beriman dan binatang sepasang-
sepasang
Istri dan anaknya, Kan’an, tidak mau ikut maupun beriman
Air dari tanah tiba-tiba memencar lalu menenggelamkan kaumnya
Nabi Nuh mengajak anaknya untuk naik kapal —> Kan’an menolak, memaksa untuk
memanjat gunung tinggi
o Nabi Nuh sedih dan berdoa kepada Allah
Allah memerintahkan bumi untuk menelan banjir sehingga airnya surut
Nabi Nuh dan pengikutnya memulai hidup yang baru
o Dalil : Q.S. Nuh [7], 28 ayat
Surat Makkiyah
Turun setelah An-Nahl
Q.S. Nuh : 6
Q.S. Al-A’raf : 59-62
Q.S. Al-Qamar : 9
Q.S. Al-Mu’minun : 24
Q.S. Hud : 27
Q.S. Nuh : 22-23
Q.S. Asy-Syu’ara : 116
o Metode Dakwah
Diam-diam, secara personal
Terbuka, terang-terangan
Terpadu, antara terang-terangan dan sembunyi
o Hikmah
Sabar berdakwah
Menggunakan cara dan ragam metode dalam berdakwah
Selalu melibatkan dan menyertakan Allah dalam setiap perjuangan dakwah
Jangan sombong ketika melakukan kesalahan
IMAM MALIK
Nama asli : Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Amr al-Harrits
Berkunyah Abu Abdillah
Imam Darul Hijrah : tidak pernah keluar Madinah
Suku Asbahi Yaman
Putra Anas bin Malik dan Aaliyah binti Shurayk al-Azdiyya
Berada di dalam kandungan selama 3 tahun
Lahir di Madinah 93 H/711 M
Keluarga ekonomi rendah —> sulit menempuh pendidikan, menjual barang yang
dimiliki untuk belajar dan berhias (memperhatikan kerapian), mencetuskan kepada
penguasa untuk memberikan gaai/penghasilan ke ahli ilmu
Pendiri Mahzab Malik
Mahzab kedua terkenal
Perbedaan dari mahzab lain
- Boleh memelihara anjing —> makruh
- Batasan aurat —> mughallazah, mukhaffafah
- Tidak batal wudhu jika bersentuhan tanpa syahwat
- Makruh untuk makan daging buas —> boleh yang tidak menyerang manusia
Belajar dari 900 ulama
Terkenal dengan kecerdasannya —> langsung hafal hadits Rasulullah tanpa
kesalahan
Menghasilkan murid yang membuat mahzab lainnya —> Imam Syafi’i
Kitab Al-Muwaththa (kitab Hadits dan Fiqh) dan Al-Mudawwanah al-Kubra (hukum
Islam)
- Dari 100.000 hadits yang dihafal hanya 10.000 diakui
- 40 tahun menyelesaikan
Dominan dianut muslimin di kawasan Hijaz
Wafat
Sakit
Tanggal 10/14 Rabi’ul awwal 179 H/795 M —> usia 83-85 tahun
Dimakamkan di Al-Baqi
Diteladani
Berani berkata tidak tahu kepada penanya —> akan dipelajari lagi
Mengutamakan pendidikan
AMAL JAMA’I
o Perbuatan yang dilakukan secara berjamaah dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
sama
Terstruktur & 1 komando, 1 perintah
Ada spesialisasi dakwah
o Dalil
Q. S. An-Nisa : 1
Q. S. Al-Hujurat : 13
Orang mukmin yang bergaul dan sabar lebih besar ganjarannya —> H. R. Tirmidzi,
Bukhari, Ahmad, Abu Nuaim
Q. S. Al-Ashr [103] : 1-3
Q. S. Ash-Shaff [61] : 4 —> Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya
bagaikan bangunan kokoh
o Ciri-ciri
Aktivitas berdasarkan keputusan jamaah, rapi, tersusun
Ada sistem organisasi lengkap
Kegiatan sesuai strategi pendekatan yang telah digariskan jemaah
Seluruh kegiatan bertujuan mencapai cita-cita yang telah diciptakan bersama
o Tujuan
Distribusi pembagian tugas
Meringankan beban dakwah
Menumbuhkan potensi
o Alasan beramal jam’i
Perintah Allah —> Q. S. Ali Imran : 104
Tabiat alam/natural/sunnatullah —> ada yang memimpin, ada yang dipimpin
Manusia adalah makhluk sosial
Dakwah paling efektif, sangat bermanfaat
Memperkuat orang lemah, menambah kekuatan orang kuat —> Q. S. Al-Maidah : 2
o Sikap tidak tepat
Mencela orang/kelompok lain —> Q. S. Al-Ghasyiyah : 21
Menganggap semua jamaah dan organisasi Islam sesat dan firqah —> Q. S. Ar-Rum
[30] : 32, H. R. Tirmidzi no. 2641
Larangan berinteraksi dengan pelaku maksiat —> H. R. Abu Daud, Tirmidzi
Sekarang adalah masa kerusakan
o Sikap yang diperlukan dalam interaksi sosial
Empati, memandang dengan rahmah/kasih sayang —> H. R. Bukhari (perumpamaan
1 tubuh)
Keteladanan sebagai contoh praktis —> Q. S. Ash-Shaff : 2-3
Memberi manfaat —> H. R. Bukhari No. 3, H. R. Muslim No. 160
Teguh pendirian —> H. R. Tirmidzi
Memaklumi, jangan minta dimaklumi —> H. R. Bukhari No. 844
IMAM SYAFI’I
Biografi
Perjalanan menuntut ilmu
Belajar fiqih dari Ibunya karena ayahnya meninggal di Gaza
Khatam Al-Quran usia 7 tahun
Berguru kepada Sufian bin Uyainah dan Muslim bin Khalid Al-Zanji
Usia 13 tahun berangkat ke Munawwarah dan berguru ke Imam Maliki di Madinah,
menetap selama Imam Maliki masih hidup
Usia 15 tahun mendapat rekomendasi untuk memberi fatwa dari Muslim bin Khalid Al-
Zanji
Pindah ke Baghdad
184 H berangkat ke Iraq —> diadili Harun Al-Rasyid karena dituduh pemberontakan
khilafah —> dibebaskan rekomendasi Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani dan berguru
pada beliau
189 H pindah ke Mekah setelah Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani wafat —> mengisi
kajian fiqih dan mulai merintis mahzab sendiri
Setelah 6 tahun kembali ke Maghdad —> menulis kitab usul fiqih Al-Risalah dan bidang
fiqih Al-Hujjah/Mazhab Qadim, mendapat murid
199 H hijrah ke Mesir —> menyebarluarkan mahzab dan mendapat murid, banyak
merivisi fatwa sebagai Mahzab Jadid
Wafat di tahun 204 H
Mahzab
Sumber : quran, sunnah, ijma’, qiyas
Terbagi
- Qaul Qadim : pendapat lama
- Qaul Jadid : pendapat baru
Contoh
- Air mani tidak najis
- Bangkai suci kecuali anjing dan babi
- Babi najis mughalladzah
- Mengusap sebagian kepala saat wudhu
- Tayamum hingga siku tangan
- Wudhu batal jika sentuhan kulit antar lawan jenis
- Melafazkan niat sholat sunnah
- Wajib baca al-fatihah
- Baca al-fatihah keraskan basmallah
- Sunnah sholat qabliyah di hari jumat
- Sunnah doa qunut
- Sunnah jari telunjuk saat takhiyat terakhir
HAJI DAN UMROH
Biodata
Ahmad bin Hanbal
Lahir 20 Rabiul awwal 164 H
Wafat 12 Rabiul awwal
Mary, Pakistan
Karakter
- Sangat pemalu, mulia, baik adabnya
- Senang berpikir —> hafal 12 kitab
- Berseri-seri
- Rendah hati pada guru dan sahabat Nabi
- Senang menggunakan peci yang dijahit sendiri
- Bekerja untuk memenuhi kebutuhan
- Rumahnya sempit dan kecil —> tawadhu
- Tidak senang popularitas —> bersembunyi di lembah Mekkah, menganggap
popularitas itu ujian
- Wara’ dan menjaga diri —> tidak sembarangan menerima pemberian orang lain
Pernah mengalami fitnah —> pemahaman jahmiyyah —> disiksa karena menganggap al-
quran bukanlah makhluk
Awal menuntut ilmu
Hafal quran 15 tahun, mahir kaligrafi
Menulis 12 kitab
Keilmuan
- Sumber : hadits, fiqih, bahasa, quran
- Kefaqiran, kezuhudan, wara’, sunnah
- Benar-benar ahli dalam ilmu —> seolah-olah Allah gabungkan padanya ilmu
orang-orang terdahulu dan orang-orang belakangan dalam disiplin ilmu
Akhir hayat
Sakit selama 9 hari (2 rabbiul awwal 241 H)
Sehari sebelum wafat minta diwudhukan
1.7 juta pelayat
Wafat 12 rabbiul awwal 241 H
Contoh mahdzab
PERAN DAKWAH DOKTER MUDA FK UII
o Tujuan FK UII : dokter yang profesional, beramal ilmiah, berilmu amaliah, berakhlakul
karimah
o Pembinaan keislaman berkesinambungan
Sarjana : kurikulum keislaman, ONDI, pesantrenisasi, LKID/M/L
Profesi : dakwah dokter muda
o Dalil
Q. S. Al-‘Ashr : 1-3 —> manusia berada dalam kerugian kecuali yang bermanfaat
Q. S. Ali Imran : 110 —> umat terbaik yang dilahirkan karena menyuruh kepada ma’ruf,
mencegah kepada munkar, beriman kepada Allah
Q. S. Fushshilat : 33 —> orang yang lebih baik ucapannya adalah yang berdakwah
kepada Allah
Q. S. An-Nahl : 125 —> serulah manusia kepada Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik, bantahlah dengan cara yang baik
o Objek dakwah dokter muda
Sahabat / keluarga / kolega —> terdekat
Pasien / masyarakat / ummat
o Hikmah
Bentuk muhasabah (introspeksi diri) sehingga bisa memperbaiki kekurangan dirinya
o Bekal
Pesantrenisasi
Internalisasi nilai keislaman
- Pengelolaan dan menuntun pasien ke jalan Islam
- Spesifik stase —> perawatan jenazah di forensik, edukasi hukum
haid/nifas/istihadhah di obsgyn, thaharah pasien kondisi tertentu di bedah
o Aktivitas dokter muda
Muadzin
Imam sholat
Kajian
Ketika edukasi pasien
o Bentuk dakwah
Dakwah tauhid —> bersabar, tawakkal kepada Allah —> Q. S. 26 : 80
Dakwah fiqih —> ibadah (sholat, doa, mengurus jenazah) —> H. R. Muslim No. 4082
Dakwah akhlak —> perkataan, perbuatan sesuai sunnatullah —> H. R. Al-Baihaqi
o Wujud dakwah
Mentoring
- Taklim
- Tilawah/murattal quran
- Muraja’ah
- Keterampilan : adzan, iqamah, imam, khutbah/ceramah
- Tadabbur alam
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI
Seorang ulama
Biodata
Keturunan Rasulullah SAW ke 31
Pelopor pengajaran hukum Islam di Kalimantan Selatan
Lahir di Lok Gabang, Astanbul, Banjar 17 Maret 1710 M
Terkenal cerdas, khususnnya seni melukis dan tulis —> tinggal di istana Sultan
Tahlilullah dan dididik saat berusia 17 tahun
Menikah dengan 11 wanita
Wafat
3 Oktober M
Kesultanan Banjar
Penasehat dan penulis kerajaan
Usia 30 tahun meminta untuk belajar ke Mekah kepada sultan
Kembali ke Banjarmasin —> sultan wafat, digantikan Sultan Tahlilullah II
Sultan Tahlilullah II memerintah untuk mengembangkan kemajuan agama Islam, menulis
kitab hukum fiqih (Kitab Hukum Ibadat)
Pengajaran dan bermasyarakat
Setelah dari Mekah membuka tempat pengajian Dalam Pagar —> berkembang menjadi
desa karena banyak yang belajar di sana
Menyatukan orang Kalimantan untuk bermahzab Imam Syafi’i
Menulis kitab —> nama kitab menjadi nama mesjid
- Kitab Sabilal Muhtazin
- Kitab Ushuluddin
- Kitab Tuhfatur Raghibin
- Kitab Nuqtatul Ajian
- Kitabul Faraidi
Risalah : diajarkan ke murid, disatukan —> Kitab Hukum Syarat —> syarat syahadat,
sholat, bersuci
FIKIH IBADAH
(TATA CARA IBADAH ORANG SAKIT)
o Hukum Islam
Ketentuan syar’i Allah dan Rasul
Al-Quran, sunnah, ijtihad
Perbuatan empirik manusia yang dilakukan secara sadar untuk kemaslahatan hidup
manusia dunia-akhirat
o Klasifikasi sifat hukum
Wajib
Sunnah
Mubah
Makruh
Haram
o Kondisi mukallaf (cakap hukum)
‘azimah (idealis) : perbuatan hukum dilakukan dalam kondisi normal sesuai ketentuan
umum yang berlaku
Rukhsoh (realistis) : perbuatan hukum dilakukan dalam kondisi darurat sesuai ketentuan
khusus yang berlaku
o Hirarki maqashi syariah
Maqashid
- Daruriyah
- Hajiyah
- Tahsiniyah
Kebutuhan
- Primer
- Sekunder
- Tersier
o Udzur syar’i
Sakit
Bepergian
Takut
Tidur
Lemah
Lupa
o Kaidah fiqih taysir (darurat)
Maqashid : tergantung tujuannya (hukum tujuan)
Maslahah : tergantung kepada kemaslahatannya (hukum Tuhan)
Dharurah : kondisi darurat membolehkan segala hal yang dilarang, kemudharatan harus
dihilangkan
o Shalat
Sulit dilakukan secara optimal dan maksimal sesuai ketentuan hukum karena sakit
Halangan (mani’)
- Mandi = tayammum
- Wudhu = tayammum
- Faqidu thahurain = orang berhalangan tidak bisa menggunakan air atau debu
o Perbedaan mahzab fikih
Jumhur ulama
- Pasien medis dilarang pakai air —> bersuci dengan tisu (dulu batu) dan
tayammum (QS. An-Nisa : 42, QS. Al-Maidah : 6)
- Sulit tayammum —> berlaku faqidu thohurain
Mazhab
- Syafi’i, Hambali = tetap sholat sesuai waktunya seadanya, lalu harus diganti di
waktu lain setelah normal
- Maliki = tetap sholat sesuai waktunya seadanya, tidak harus diganti di waktu lain
setelah normal
- Hanafi = boleh tidak sholat sesuai waktunya, harus mengganti di waktu lain
setelah normal
Tayammum dan sholat
- Tangan sebatas pergelangan tangan —> tekstualitas surat An-Nisa —> diperjelas
eksplisit di Al-Maidah
- 1x tayammum untuk 1x sholat meskipun tidak batal dan dilakukan saat masuk
waktu sholat
- Harus hirarkis —> berdiri —> duduk —> berbaring (idltija’), disunnahkan ke
kanan —> terletang (istilqo’), kaki di arah kiblat (barat), kepala agak tinggi
(berbantal) ke arah kiblat (timur) —> berisyarat (isyarah) sesuai kemampuan
pasien
- Pasien kritis hingga melewatkan sholat —> wajib qadla’
- Tim medis harus tindakan dan sudah waktu sholat, hingga melewati waktu sholat
—> jamak taqdim/ta’khir
- Tim medis harus tindakan tapi belum masuk waktu sholat —> wajib qadla’
- Jika pasien tidak kunjung sehat bahkan meninggal —> sholat berhak diqadla’
oleh ahli waris, digantikan orang lain (badal) tapi tidak bisa dibayar fidyah/dam
SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI
Biodata
Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi Al-Batani
7 bersaudara
Nasab dari kesultanan Banten hingga Rasulullah SAW —> generasi ke 12 Sultan
Maulana Hasanuddin
Menikah dengan Nyai Nasimah, dikaruniai 3 anak
Ulama bertaraf internasional
Imam Masjidil Haram
Bergelar al-Bantani karena berasal dari Banten
Membuat 115 kitab
Gelar
- Al-Sayyid al-Ulama al-Hijaz
- Nawawi at-Tsani
- Al-imam wa al-fahm al-mudaqqiq
- A’yan ulama al-qarn
Pendidikan
Usia 5 tahun belajar Islam dari ayahnya
Bersama saudara belajar pengetahuan dasar
Usia 8 tahun berguru ke K.H. Sahal dan Syaikh Baing Yusuf Purwakarta
Mengajar di pantai sejak usia < 15 tahun
Usia 15 tahun menunaikan haji
Pengabdian di Masjidil Haram
Pulang ke Banten 1828 M
Saat penjajahan Belanda —> berdakwah keliling Banten dan mengobarkan perlawanan
ke penjajah —> dibatasi dengan larangan untuk berdakwah
1830 M ke Mekah lagi untuk memperdalam ilmu agama
Karamah
Telunjuk bersinar dan menjadi lampu penerang —> saat tidak ada cahaya dalam syudquf
lalu berdoa ke Allah —> bikin kitab
Jasad tetap utuh setelah kuburan genap berusia 1 tahun —> petugas pemerintah Arab
menggali kuburannya
Sholat di dalam mulut ular besar ketika perjalanan istirahat untuk adzan
Wafat
25 Syawal 1314 H/1897 M di Mekah
Dimakamkan di Jannatul Mu’alla —> bersebelahan dengan Asma’ binti Abu Bakar
THIBBUN NABAWI