a. Imam (Aqidah/Teologi)
Pendekatan ilmu Tauhid, Ilmu Kalam
b.Islam (Syari’ah)
Pendekatan Ilmu Fiqih (Hukum
Islam/Yurisprudensi)
c. Ihsan (Akhlaq)
Pendekatan ilmu Tasawwuf
Manhaj Fikroh Nahdliyah
(Metode Berfikir ke-NU-an)
a. Dalam bidang Aqidah/Teologi
NU mengikuti Manhaj dan pemikiran Abu Hasan
Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi
b. Dalam bidang Syari’ah/Fiqih
NU bermadzhab secara qouli dan manhaji kepada
salah satu dari al-Madzahib al-Arba’ah (Hanafi,
Maliki, Syafi’I, Hanbali)
c. Dalam bidang Tasawwuf
NU mengikuti Imam a-Junaid al-Baghdadi (w.297)
dan Abu Hamid al-Ghozali (450-505 H/1058-1111 M)
Al-Hafizh Muhammad Murtadha al-Zabidi
dalam kitab Ithaf al-Sadat al-Muttaqiin juz 2:
Alhamdulillah…***
Tokoh
Syari’ah
Aswaja
Untuk mengetahui
hukum/ketentuan persoalan baru
maka Ijtihad harus dilakukan
Ijtihad sudah banyak dilakukan
oleh para ulama ahli ijtihad
(mujtahid) pada masa sesudah
kurun sahabat
Pola pemakan islam melalui ijtihad disebut
Madzhab yg artinya jalan pikiran &
pemahaman / pola pemahaman.
Urgensi Madzhab
- Agama Islam agama yang sempurna untuk seluruh
umat manusia dan sepanjang zaman
- Kesempurnaan islam bersumber pada alqur’an dan
hadist
- Sepeninggal Rasululloh tidak ada otoritas wahyu
tempat menemukan jawaban problematika hidup
- Ijtihad menjadi solusi ketetapan hukum atas
permasalahan yang tidak terjawab oleh Al-Qur’an
dan hadist
- Pola Ijtihad yang dipakai adalah : MADZHAB
Akhir Profil 4 Madzhab Awwal Taarruf
Pengertian & Manfaat Madzhab
- Arti Bahasa “ Jalan/Jalur”
- Pengertian : Jalan Pikiran / Pola pemahaman
ajaran Islam melalui ijtihad para mujtahid
- Manfaat :
- Islam dapat berkembang, disebarkan dan
diamalkan
- Terpelihara kelurusan dan terjamin
kemurniannya
2. Kehidupan Sosial
- Tawadhu’
- Sopan santun
Tujuan Penerimaan Tasawuf tsb :
1. Memberikan jalan tengah diantara dua
kelompok yg berbeda
2. Memiliki hubungan langsung dengan tuhan
3. Secara berjamaah dpt melakukan gerakan
kearah kebaikan umat
4. Menjadikan umat yg memiliki kesalehan
individu dan sosial
5. Menjadi umat yang selalu dinamis
6. Dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi
umat
Syarat Ajaran Tasawwuf yg
diterima kaum Nahdliyin
Memiliki sanad sampai pada Nabi
Muhammad saw, jika tidak maka tdk
dapat menerima sbg thoriqoh mu’tabaroh
Tidak meninggalkan syariat dan aqidah
seperti dalam tasawuf al-Ghozali dan
Junaid al-baghdadi