Anda di halaman 1dari 12

Pengertian dan Dalil Ahlussunah Wal Jama’ah

Ahlussunah Wal Jama’ah menurut bahasa berasal dari


tiga suku kata dalam bahasa Arab, yaitu :
1. Ahlun )‫(ﺍﻫﻞ‬, Berarti kalompok, keluarga, golongan
2. Sunnah )‫(ﺍﻟﺳﻨﻪ‬, Berarti jalan atau ajaran nabi, meliputi perkataan, perbuatan,
Ketetapan Nabi Muhammad SAW.
3. Al jama’ah )‫(ﺍﻟﺠﻤﻌﻪ‬, Berarti golongan mayoritas (umumnya umat islam) Ahlussunah Wal Jama’ah
menurut istilah artinya ajaran islam yang murni sebagaimana yang diajarkan oleh Rosululloh SAW
bersama para sahabat-sahabatnya dan para salafu shalih.

Dari pengertian diatas diambil kesimpulan


bahwa Ahlussunah Wal Jama’ah adalah
golongan pengikut ajaran islam yang selalu berpegang teguh pada :
a. Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
b. Sunnah para sahabat khususnya khulafaurrosyidin.
c. ijma’
d. Qiyas
Sejarah Kelahiran dan Perkembangan
Ahlussunah Wal Jama’ah
• Pada masa Rasululloh SAW masih hidup, dikalangan umat Islam kala itu
nyaris tak ada permasalahan, Adapun permasalahan Rasululloh SAW mampu menyelesaikan
dengan baik dan bijak.
• Setelah Rasululloh SAW wafat, mulai timbul permasalahan dan pertentangan.
Contoh yakni wafatnya Khalifah Utsman bin Affan dan Khalifah Ali bin Abi Thalib yang dibunuh.
Persoalan ini memang persoalan politik, tetapi pada akhirnya merembet pada persolan ‘aqidah,
peristiwa ini lah yang sering disebut dengan Alfitnatul Qubro.

• Ditengah kebingungan pergolakan pemikiran politik, ada sekelompok


orang yang tidak terlibat dengan pertentangan politik dan masih
berpegang teguh pada ajaran tauhid yang telah ditegakkan oleh
Rasululloh SAW, mereka inilah para pengamal substansi ajaran ahlus-
sunnah wal-jama’ah, meski saat itu belum terlembagakan, namun
• kelompok ini jumlahnya mayoritas. Para tokoh pengamal ajaran
• yang belum bernama ahlus-sunnah wal-jamaah ini diantaranya,
Abu Musa Al-Asy’ari, Hasan Al-Basri
(wafat 110 H) dll.
Prinsip yang dikembangkan
Ahlussunah Wal Jama’ah
Beberapa prinsip yang dikembangkan oleh faham ahlu sunnah wal jama’ah,
yang kemudian diaktualisasikan oleh jam’iyah Nahdlatul Ulama, yaitu :
1. Tawassut (garis tengah) dan I’tidal (garis lurus)
2. Tasamuh
3. Tawazun
4. Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Dalam upaya untuk melestarikan, mempertahankan,
mengamalkan dan mengembangkan ajaran ahlus-sunnah wal-jama’ah,
Nahdlotul ‘Ulama’ berpegang teguh pada system bermadzab :
1. Dalam bidang aqidah mengikuti madzab yang dipelopori
imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidzi.
2. Dalam bidang fiqih mengikuti salah satu madzab empat
(Syafi’I, Maliki, Hanafi, Hambali).
3. Dalam bidang akhlak/tasawuf mengikuti madzab
Imam Junaidi Al-Baghdadi dan Imam Al-Ghazali.
NAHDLATUL ‘ULAMA

NAHDLATUL ‘ULAMA NAHDLATUL ‘ULAMA =


Nahdlah = Kebangkitan • Organisasi sosial
‘Ulama = Ulama kemasyarakatan
• Organisasi keagamaan Islam
• bukan partai politik
• ormas
SEJARAH NAHDLATUL ‘ULAMA

Didirikan 16 Rajab 1344 H bertepatan


31 Januari 1926 M

Didirikan untuk merapatkan barisan para ulama


ahlus sunnah wal jama’ah yang sebelumnya telah
ada, terutama dalam barisan para ulama pesantren
dan para santrinya

Didirikan oleh para ulama terpercaya yang


salah satu penentunya adalah
K.H. Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang
setelah dua tahun
meminta waktu beristikharah
TUJUAN NAHDLATUL ‘ULAMA

Berlakunya ajaran Islam yang menganut faham


Ahlussunnah Wal Jama’ah untuk terwujudnya
tatanan masyarakat yang berkeadilan demi
kemaslahatan, kesejah-teraan umat dan
demi terciptanya rahmat bagi semesta

Islam Ahlus sunnah wal jama’ah adalah


Islam yang menjadi Rohmatan Lil ‘alamin

Di Indonesia ditegakkan dalam wadah


Negara Kesatuan Republik Indonesia
SANAD

Faham Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang dipegang NU


adalah :

1. Faham mayoritas umat Islam di seluruh penjuru dunia


(sawadil a’zham) dari sejak generasi salafus shalih

2. Bersilsilah sanad shahih sampai baginda


Nabi Muhammad saw
GERAKAN

Gerakan NU adalah transformasi sosial membentuk


khoiro ummah.

Mabadi Khoiro Ummah :


1. Ash-shidqu Al-Amanah
2. Al-’Adlu
3. At-Ta’awun
4. Al-Istiqomah Secara bahasa Mabadi Khoiro Ummah yakni :
• Pertama “Mabadi” yang berarti asas, dasar, atau konsep
• Kedua “Khoiro” yang bermakna terbaik atau ideal
• Ketiga “Ummah” yang berarti warga, bangsa, atau rakyat

Jadi yang diartikan dengan Mabadi Khoiro Ummah adalah pergerakan


fundamental mengenai pembentukan identitas dan watak baik
untuk warga bangsa secara individu ataupun kelompok lewat
penanaman nilai-nilai luhur yang dikeduk dari paham
keagamaan Islam dengan bersendikan prinsip
amar ma’ruf nahi munkar
SIKAP KEMASYARAKATAN

Muslim Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah ummat wasathan yang ditampakkan
dalam sikap kemasyarakatan :
At-Tawassuth dan al-i’tidal
At-Tasamuh
At-Tawazun
Al-Amr bil ma’ruf wan-nahyu ‘anil munkar
KENAPA BERORGANISASI ?

1. Agar berada dalam barisan yang rapih


bersaf-saf, Q.S. Ash-Shaff ayat 4 :
‫إن هللا يحب الذين يقاتلون في سبيله صفا كأنهم بنيان مرصوص‬

2. Kebenaran yang tidak terorganisir akan


dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir
KENAPA BER-NU ?

Pemahaman ajaran Islamnya bersanad shahih


sampai Baginda Nabi Muhammad saw dan
merupakan pemahaman mayoritas umat Islam
di seluruh dunia.

Berjejaring dalam rantai dakwah sejak masa


baginda Nabi Muhammad saw

Berjejaring dalam rantai keulamaan internasional


bersama para ulama terpercaya
STRUKTUR ORGANISASI NU

Anda mungkin juga menyukai