Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum

SISTEM OTOMASI INDUSTRI

Modul ke- 6
(JUDUL)

APLIKASI PROGRAM PLC I

PEMBUAT LAPORAN :
NAMA : BELTSAZAR ANELKA H NIM: 221311035

PARTNER SAAT PRAKTIKUM:

1. GIBRAN ALFIQRY NIM: 221311041


WIBAWA
2. DINASTI NAUFAL NIM: 221311036
AKBAR
3. ASYAM RAFIF NIM: 221311034
MUSYAFA
4. Mikail alam NIM: 221311045

Tgl. Penugasan 4-03-2024 Paraf Pengajar

Nilai
Tgl. Pengumpulan 10-03-2024

Pengajar

Ir . Edi Rakhman, M.Eng.


Dadan Nurdin Bagenda, ST., MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA D3


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2024
APLIKASI PROGRAM PLC I
1. Deskripsi Problem
a) Sistem Saklar Cerdas-Cermat 4 Tombol

Untuk menjaga keberlangsungan Cerdas Cermat yang lebih teratur


dan menghindari keluhan kepada juri akibat kesalahan dalam
menunjuk regu saat babak rebutan, diperlukan adanya Sistem Cerdas
Cermat. Sistem ini melibatkan tiga regu: A, B, dan C. Ketika regu A
pertama kali menekan tombol, tombol di regu A akan mengirimkan
sinyal untuk menonaktifkan semua tombol di regu B dan C,
sehingga regu B dan C tidak dapat menyalakan lampu dan buzzer.
Begitu pula dengan regu lainnya; regu yang pertama kali menekan
tombol akan meminta untuk menonaktifkan tombol regu lainnya.
Selain itu, ada satu tombol yang dipegang oleh juri untuk mereset
atau mematikan semua tombol regu.

b) Sistem Traffic Light 2 Arah


Kemacetan adalah situasi dimana lalu lintas tersendat atau bahkan
terhenti karena jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Masalah ini
sering terjadi di kota-kota besar, terutama yang tidak memiliki
transportasi publik yang memadai atau sistem lalu lintas yang baik, atau
ketidakseimbangan antara kebutuhan jalan dengan jumlah penduduk.
Kemacetan sering terjadi di persimpangan jalan yang tidak memiliki
sistem lalu lintas yang efektif.
Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkanlah Sistem Lampu Lalu
Lintas 2 Arah. Sistem ini bertujuan untuk mengatur lalu lintas di
persimpangan agar berjalan lebih lancar. Lampu lalu lintas pada kedua
arah dirancang untuk bergantian dengan waktu yang sesuai. Waktu yang
ditetapkan untuk setiap lampu perlu diatur dengan baik agar lalu lintas
dapat mengalir secara efisien di kedua arah. Contohnya, pada tahap
pertama, lampu hijau menyala di simpang A sementara lampu merah
menyala di simpang B. Pada tahap kedua, lampu kuning menyala di
simpang A dan lampu merah tetap menyala di simpang B, dan
seterusnya. Dengan demikian, diharapkan kemacetan di persimpangan
dapat dikurangi.

2. Tabel Input – Output


a) Sistem Saklar Cerdas-Cermat 4 Tombol

NO ALAMAT NAMA INPUT/OUTPUT


1 I: 0.02 Orang 1 INPUT
2 I: 0.03 Player 2 INPUT
3 I: 0.04 Player 3 INPUT
4 I: 0.05 RESET INPUT
5 Q: 100.01 Player 1 OUTPUT
6 Q: 100.02 Player 2 OUTPUT
7 Q: 100.03 Player 3 OUTPUT
8 Q: 100.02 BUZZER OUTPUT
9 TIM 000 Reset timer input

b) Sistem Traffic Light 2 Arah

NO ALAMAT NAMA INPUT/OUTPUT


1 I :0.00 start input
2 I : T000 Timer 1 Input
I : T001 TIMER 2 INPUT
I : T002 TIMER 3 INPUT
I : T003 TIMER 4 INPUT
Q : 100.01 HIJAU 1 OUTPUT
Q : 100.02 KUNING 1 OUTPUT
Q : 100.03 MERAH 1 OUTPUT
Q : 100.04 HIJAU 2 OUTPUT
Q : 100.05 KUNING 2 OUTPUT
Q : 100.06 MERAH 2 OUTPUT

3. Ladder Diagram
a) Sistem Saklar Cerdas-Cermat 4 Tombol
b) Sistem Traffic Light 2 Arah
4. Cara Menjalankan Program
a) Sistem Saklar Cerdas-Cermat 4 Tombol
1) Jika input 0.02 ditekan maka Lampu player 1 dan Buzzer
menyala
2) Jika input 0.03 ditekan maka Lampu player 2 dan Buzzer
menyala
3) Jika input 0.04 ditekan maka lampu player 3 dan buzzer
menyala

4) Jika ingin mematikan Lampu dan Buzzer tekan Reset 0.05

b) Sistem Traffic Light 2 Arah


1. Ketika input 0.00 ditekan maka timer 1 aktif selama 10 detik,
maka lampu hijau 1 dan merah 2 menyala
2. Setelah itu timer 2 aktif selama 5 detik,maka lampu kuning 1
dan merah 2 menyala
3. Timer 3 aktif selama 10 detik,maka lampu merah 1 dan hijau 2
menyala
4. Timer 4 aktif selama 5 detik, maka lampu merah 1 dan kuning
2 menyala
5. Kembali lagi Ketika timer 1 aktif

5. Kesimpulan
Dari praktikum ini, dapat disimpulkan hal-hal berikut:

1. Penggunaan Programable Logic Controller (PLC) relevan dalam kehidupan


sehari-hari, seperti dalam pengaturan lalu lintas dan sistem cerdas cermat.
2. Sistem program cerdas cermat menerapkan prinsip interlock.
3. Sistem program lalu lintas mengadopsi prinsip time on delay.

Anda mungkin juga menyukai