Pembimbing ;
Dr. Basuki Sumartono M. Sn
Anggota :
No Nama NIM
.
1 Aisyah Umi Khoirunisa K3220003
2 Bahrurrizqi Aditia K3220011
3 Devi Adaninggar K3220018
4 Hasna Nur Jihan K3220028
5 Ibnu Tri Cahyadi K3220030
6 Ichlasul Amal Ramadhan K3220031
7 Irfan Fadilah K3220034
A. Latar Belakang
Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program dari
kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga
Semester di Luar Program Studi. Program tersebut merupakan amanah
dari berbagai regulasi/landasan hukum pendidikan tinggi dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi. Landasan
hukum pelaksanaan program kebijakan Hak Belajar Tiga Semester di Luar
Program Studi diantaranya, sebagai berikut:
2. Manfaat :
a. Menambah pengetahuan mahasiswa terhadap wawasan keris
b. Meningkatkan kesadaran, apresiasi seni, dan wawasan budaya
mahasiswa terhadap keris sebagai salah satu bentuk budaya
masyarakat Surakarta.
C. Jadwal Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
NO. Jenis Kegiatan Agust September Oktober November Des
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Pembekalan MBKM
2 Pembagian Kelompok MBKM
3 Diskusi Kelompok
4 Penyusunan Proposal
5 Presentasi & Diskusi
6 Penyerahan Proposal
7 Pelaksanaan MBKM
8 Penyusunan Laporan
9 Evaluasi Kegiatan MBKM
10 Penutupan Kegiatan MBKM
D. Rencana Kerja
Minggu Penanggung
Bulan Pertemuan Deskripsi Kegiatan
Ke- Jawab
1 1 Pembekalan Materi MBKM Ichlasul
2 2 Survey ke Lokasi Mitra MBKM Ichlasul
Agustus
3 3 Penyusunan Proposal Ichlasul
4 4 Diskusi dan Penyusunan Proposal Aisyah
1 5 Diskusi dan Penyusunan Proposal Aisyah
2 6 Penyerahan Proposal ke Lokasi Mitra MBKM Ibnu
September 3 7 Pengenalan Lokasi Mitra MBKM Ibnu
4 8 Mencari Informasi singkat mengenai Sejarah Museum Keris
Irfan
Nusantara
1 9 Observasi Koleksi Museum Keris Nusantara Irfan
2 10 Identifikasi Koleksi Museum Irfan
Oktober
3 11 Mencari Bahan Literatur Ichlasul
4 12 Wawancara dan Validasi Data Ichlasul
1 13 Mengolah Data yang Diperoleh Ichlasul
2 14 Penyusunan Laporan dengan Pendekatan Semiotika Hasna
November
3 15 Penyusunan Laporan dengan Pendekatan Filsafat Aisyah
4 16 Penyusunan Laporan dengan Pendekatan Sejarah Seni Rupa Modern Bahrur
1 17 Evaluasi Kegiatan MBKM Devi
Desember
2 18 Penutupan Kegiatan MBKM Devi
F. Tempat Kegiatan
Tempat pelaksanaan MBKM akan dilakukan oleh mahasiswa di
Museum Keris Nusantara.
G. Profil Mitra MBKM
Museum Keris Nusantara merupakan salah satu museum yang ada
di kota Surakarta. Museum ini terletak di Jalan Bhayangkara nomor 2,
Sriwedari, Laweyan, Surakarta. Lokasi museum ini sangat strategis karena
berada di pusat kota Surakarta, lebih tepatnya di sebelah selatan Stadion
Maladi Sriwedari Surakarta. Pendirian Museum Keris Nusantara ini
merupakan respon pemerintah atas pengakuan UNESCO terhadap Keris
sebagai Warisan Budaya Takbenda (Masterpiece of Oral and Intangible
Heritage of Humanity) bangsa Indonesia pada 25 November 2005.
Awalnya pendirian museum ini diprakarsai oleh Pemerintah Kota
Surakarta yang mengusulkan pembangunan museum yang dapat
menampung koleksi keris dan senjata tradisional serta jenis Tosan Aji
lainnya untuk melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia dapat
diketahui oleh masyarakat. Pembangunan Museum Keris Nusantara
dimulai pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2017. Koleksi Museum
Keris Nusantara terdiri dari berbagai jenis keris dan senjata Tosan Aji
lainnya, seperti pedang, tombak dan bilah, dengan total koleksi mencapai
11.597 buah, yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara. Keris
merupakan senjata tradisional yang keberadaannya merambah ke berbagai
wilayah nusantara, yang telah menjadi warisan budaya bangsa Indonesia
sejak dulu.
Keris dapat digolongkan sebagai senjata Tosan-Aji. Tosan berarti
besi dan Aji berarti nilai yang berharga. Tosan Aji didefinisikan sebagai
Besi yang Dimuliakan. Tosan Aji merupakan produk seni menempa besi
menjadi senjata peninggalan yang bernilai lebih dari senjata biasa
(Haryono, 2011, h.35).Menurut teori A.J. Bernet Kempers mengatakan
keris merupakan evolusi dari budaya senjata tajam yang telah ada sejak
Zaman Perunggu. Dilihat dari bentuknya, keris menyerupai senjata tikam
budaya Dong Son Vietnam yang berkembang sekitar abad ke-5 SM. di
berbagai wilayah Indochina. Sedangkan menurut teori Karsten Sejr Jensen,
keris berasal dari pisau kurban yang digunakan dalam ritual para pengikut
ajaran Shiva Bhairawa.Teori tersebut didasarkan pada penemuan artefak
pisau C abad ke-10 yang bentuknya mirip dengan relief arca Siwa
Bhairawa yang ditemukan di Singaraja dan Sumatera Barat (Huda, 2010,
hlm. 28).
Gedung museum ini terdiri dari 4 lantai berbentuk trapesium
seperti Candi Sukuh di Ngargoyoso, Karanganya. Juga desain interiornya
memiliki ukiran kayu berwarna emas di setiap sudut bangunan. Beberapa
gebyok terdapat ornamen dan boneka juga bisa ditemukan di museum ini.
Aula Museum Keris Nusantara terdiri dari 4 lantai. Lantai satu atau
Wedharing Wacana terdiri dari gerbang utama, loket, ruang informasi,
kantor dan ruang audio.Lantai dua yang disebut Purwaning Wacana
memiliki ruang pameran, ruang bermain anak, ruang restorasi keris, dan
perpustakaan. Lantai 3 atau Cipta Adiluhung memiliki ruang diorama dan
area tempat duduk. Ada ruang kreativitas dan penyimpanan di lantai
empat.
H. PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan sebagai kerangka acuan
dalam pelaksanaan Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Program
Studi Pendidikan Seni Rupa 1 (S1) Universitas Sebelas Maret (UNS)
Tahun 2022. Kami mengharapkan pihak Museum Keris Nusantara
berkenan menerima pengajuan kegiatan kami.
Atas perhatian dan kesediaan pihak Museum Keris Nusantara
untuk dapat menerima rancangan pelaksanaan Kegiatan MBKM (Merdeka
Belajar Kampus Merdeka) mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret, kami mengucapkan terimakasih.