Anda di halaman 1dari 3

1.

Materi 1 Penggalang usia 11-15 tahun

1.1 Pengertian Pramuka penggalang

Penggalang adalah kumpulan anggota muda gerakan Pramuka yang berusia 11-
15 tahun. Anggota merupakan anak-anak dengan sifat keingintahuan (curiosity) tinggi,
sangat aktif, bersemangat tinggi, dan suka berkelompok. Kelompok dalam penggalang
di sebut regu. Regu terdiri dari 5-10 anggota dan dipimpin oleh pemimpin regu (pinru)
yang diputuskan oleh semua anggota regu. Regu dalam Pramuka penggalang idealnya
berjumlah 3 – 4.

Regu penggalang mempunyai simbol kebanggaan tersendiri berdasarkan


kesepakatan anggota. Nama regu putera di ambil dari nama-nama hewan dan puteri
dari nama-nama tumbuhan atau bunga. Simbol kebanggaan regu terletak pada lengan
kiri atas seragam. Serta menjadi bagian dari materi pramuka penggalang yang menarik.
Kegiatan latihan dilaksanakan setelah upacara pembukaan dan di tutup setelah upacara
penutupan. Upacara golongan penggalang sangat berbeda dengan upacara
golongan siaga.

Materi dasar Pramuka pada upacara adalah formasi barisan. Penggalang


menerapkan formasi upacara angkare (barisan berbentuk huruf U). Formasi angkare
merupakan sebuah formasi yang sudah mulai terbuka dengan dua ujung sudutnya
masih tertutup. Terdapat sebuah makna kiasan penting dalam kumpulan materi upaca
Pramuka penggalang. Dimana simbol formasi upacara angkare mengkiaskan bahwa
anggota sudah diperkenankan untuk melihat dunia luar. Pembina penggalang sudah
dapat melepaskan anggota penggalang dalam pelaksanaan tugas melalui pemimpin
regu sebagai tulang punggung pasukan penggalang.

1.2 Sifat pramuka penggalang

Sifat Pramuka penggalang yang beranggotakan anak-anak usia 11-15 tahun


mempunyai keingintahuan tinggi, aktif, bersemangat, dan suka berkelompok
merupakan dasar penyusunan materi. Materi tersusun dengan konsep yang menarik
dan memenuhi 4H (health, happines, helpfulness, dan handicraft) menjadi hal penting.
Karena dengan mengusung konsep 4H maka antusias anggota penggalang dapat
meningkat. Kreativitas pembina Pramuka penggalang menjadi kunci terwujudnya
materi kegiatan yang menarik, berkarakter, dinamis, progresif, dan menantang.
Pembina yang semakin akrab dengan anggota akan menumbuhkan daya tarik
yang semakin tinggi untuk berkegiatan dan berlatih. Pembina tidak perlu khawatir
terhadap materi yang akan kita kenalkan ke anggota didik. Karena semua aspek
hidup yang normatif dapat di latihkan kepada anggota.

Pemenuhan/pengujian SKU, Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan Syarat


Kecakapan Khusus (SKK) dapat terlaksanakan saat latihan rutin. Syarat
Kecapakan Umum dan SPG adalah standar kompetensi nilai dan keterampilan
yang harus tercapai oleh anggota. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) tidak wajib
untuk di capai.

1.3 Kode Kehormatan dan Ketentuan Moral

Anggota Pramuka penggalang mempunyai Kode kehormatan yang


berupaTrisatya. Ketentuan moral yang di sebut sebagai dasa darma. Berikut
adalah kode kehormatan dan ketentuan moral.

Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik


Indonesia dan mengamalkan pancasila.
 Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
 Menepati Dasadarma.

Dasadarma

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat di percaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Hymne Pramuka
Cipt. Husein Mutahar

Kami Pramuka Indonesia


Manusia Pancasila
Satyaku kudarmakan
Darmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia Tanah airku
Kami jadi pandumu

Anda mungkin juga menyukai