Transfer Antarperusahaan - Aset Tak Lancar
Transfer Antarperusahaan - Aset Tak Lancar
Induk perusahaan dan anak-anak perusahaannya sering kali terlibat dalam berbagai
transaksi antara mereka sendiri. Transaksi tersebut sering merupakan bagian penting dari
operasi keseluruhan entitas konsolidasi. Transaksi antarperusahaan yang berhubungan
istimewa ini disebut transfer antarperusahaan (intercorporate transfers). Ide pokok dari
laporan keuangan konsolidasi adalah menyajikan aktivitas dari afiliasi konsolidasi seakan-
akan perusahaan afiliasi yang terpisah tersebut merupakan satu perusahaan tunggal. Oleh
karena itu, perusahaan tunggal tidak dapat diperbolehkan untuk memasukan transaksi internal
dalam laporan keuangannya, maka entitas konsolidasi juga harus mengeluarkan seluruh
pengaruh dari transaksi yang terjadi di dalam ntitas konsolidasi dari laporan keuangannya.
LAMPIRAN
Transfer Aset Tak Lancar Antarperusahaan-Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh Dan
Metode Biaya
Induk perusahaan dapat menggunakan pencatatan akuntansi atas anak perusahaan
menggunakan salah satu dari beberapa metode. Selama anak perusahaan tersebut
dikonsolidasi, metode akuntansi anak perusahaan di pembukuan induk perusahaan tidak
mempunyai pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Metode Ekuitas Disesuaikan Penuh
Suatu perusahaan yang memilih untuk mencatat investasinya menggunakan metode
ekuitas disesuaikan penuh untuk mencatat bagian proporsional dari laba dan dividen
anak perusahaan. Selain itu, bagian investor dari laba antarperusahaan dari transaksi
antarperusahaan dihilangkan dari laba induk perusahaan pada peruode penjualan
antarperusahaan dengan mengurangi akun investasi dan laba yang diakui dari
investee. Pada saat laba antarperusahaan di kemudian hari direalisasi, investor
meningkatkan akun investasi dan laba yang diakui dari investee. Dengan penyesuaian
ini, laba bersih induk perusahaan akan sama dengan laba bersih konsolidasi.
Metode Biaya
Apabila menggunakan metode biaya untuk akuntansi investasi pada anak perusahaan,
induk perusahaan mencatat dividen yang diterima dari anak perusahaan selama
periode berjalan sebagai pendapatan. Dalam metode biaya, tidak ada jurnal yang
dibuat untuk mencatat bagian induk perusahaan atas laba anak perusahaan yang tidak
didistribusikan, amortisasi differensial, atau menghilangkan laba antarperusahaan
belum direalisasi.