Si)
Untuk menentukan orde reaksi, gunakan salah satu dari metode berikut
▪ Gunakan metode laju awal jika data eksperimen diberikan dalam bentuk laju reaksi pada konsentrasi awal
yang berbeda.
▪ Temukan grafik dari data laju reaksi yang menghasilkan garis lurus (lihat tabel 1 di atas). Jika grafik berupa
garis lurus yang ditemukan adalah [A] vs. waktu, maka reaksi tersebut adalah reaksi orde 0; jika ln[A] vs. waktu,
maka reaksi tersebut adalah reaksi orde 1; jika 1/[A] vs. waktu, maka reaksi tersebut adalah reaksi orde 2.
▪ Lakukan uji terhadap waktu paruh. Bila waktu paruh konstan, maka reaksi tersebut adalah reaksi orde 1; bila
waktu paruh bertambah semakin besar, maka reaksi tersebut adalah reaksi orde 2; bila waktu paruh
bertambah semakin kecil, maka reaksi tersebut adalah reaksi orde 0.
▪ Bila satuan k (tetapan laju) diketahui dalam soal, maka orde reaksi dapat ditentukan dengan sangat mudah
(lihat tabel 1 di atas).
4. Untuk menemukan nilai tetapan laju, k, gunakan salah satu metode berikut
▪ Dapatkan nilai k dari gradien grafik garis lurus.
✓ Untuk reaksi orde 0, garis lurus diperoleh dari hasil plot konsentrasi [A] terhadap waktu t, sehingga di
peroleh persamaan garis lurus tersebut
y = mx + C
[A]t = -kt + [A]0
Dimana
y = [A]t
x=t
C = [A]0
m=k
✓ Untuk reaksi orde 1, garis lurus diperoleh dari hasil plot ln konsentrasi (ln[A]) terhadap waktu t, sehingga
di peroleh persamaan garis lurus tersebut
y = mx + C
ln[A]t = -kt + ln[A]0
Dimana
y = ln[A]t
x=t
C = ln[A]0
m=k
✓ Untuk reaksi orde 2, garis lurus diperoleh dari hasil plot 1/konsentrasi (1/[A]) terhadap waktu t, sehingga
di peroleh persamaan garis lurus tersebut
y = mx + C
1/[A]t = kt + 1/[A]0
Dimana
y = 1/[A]t
x=t
C = 1/[A]0
m=k
1. Tentukan data yang akan kalian input pada sumbu -x dan y misalnya untuk pers. Laju
orde 1 kalian isi sumbu-x dengan waktu (t), lalu sumbu-y dengan ln[A]. Kemudian misal
untuk pers.Clausius Clapeyron kalian bisa plot ln(p) di sumbu-y dan 1/T di sumbu-x dst.
3. Tekan “Mode” (tombol di kiri tombol Tekan “Menu” (tombol di kiri tombol ”ON”)
”ON”)
4. Tekan angka 3 untuk memilih opsi Tekan angka 6 untuk memilih mode statistics.
“STAT” di no.3 yaitu opsi statistik.
5. Tekan angka 2 untuk memilih opsi Tekan angka 2 untuk memilih opsi “a+bX”
“A+BX” yang artinya persamaan kalian yang artinya persamaan kalian nanti adalah
nanti adalah y=a+bx dimana a adalah y=a+bx dimana a adalah konstanta c, dan b
konstanta c, dan b adalah gradien m. adalah gradien m
6. Lalu akan muncul kolom “X” dan “Y”. Kemudian tinggal kalian isi dengan pasangan data
yang tepat. Pengisian dengan cara menekan angka yang diinginkan lalu tekan “=”
sehingga kursor akan bergeser ke kolom di bawahnya, dst. Untuk berpindah tinggal
tekan tombol kanan,kiri,atas,atau bawah pd kalkulator.
7. Apabila sudah seluruhnya, tekan tombol “AC” kemudian layar akan Kembali kosong