Anda di halaman 1dari 7

Praktik Aborsi Di Indonesia & Kaitannya dengan agama Buddha

Latar belakang:
Praktik Aborsi terdiri dari dua kata yaitu "praktik" dan "aborsi". Yang dimana "praktik"
berarti pelaksanaan secara nyata dari apa yang disebutkan dalam teori dan "aborsi"
yang berarti penghentian kehamilan dengan mengeluarkan embrio atau janin. Jadi pada
dasarnya, praktik aborsi adalah pelaksanaan penghentian kehamilan dengan jalan
menghancurkan janin dalam kandungan. Kami tim pro mendukung adanya praktik
aborsi di Indonesia.

TIM PRO
Argumen:
1. Jika ada hal yang mengancam kesehatan sang Ibu dan mewajibkan aborsi,
sebaiknya aborsi, daripada sang anak hidup tanpa ibu.

2. Kalau anaknya memiliki kelainan yang akan diderita selama hidupnya, di Agama
Buddha, sebaiknya aborsi agar anak & orangtua tidak hidup menderita.
a. Menurut Tommy's.org, beberapa kondisi yang ditemukan pada bayi dapat
menyebabkan penyakit kronis, kecacatan, lahir mati atau kematian bayi
segera setelah lahir (kematian neonatal). Ini bisa mempengaruhi mental
sang ibu dengan buruk.

3. Sang Ibu bisa saja hamil sebab diperkosa. dan sang Ibu tidak siap untuk memiliki
anak, sebaiknya aborsi agar anak tidak hidup menderita.
a. kehamilan akibat pemerkosaan dapat memperparah trauma yang dialami
korban. Hal ini dapat menjadi pengingat akan peristiwa traumatis dan
dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan
korban.
b. Jika pemerkosa adalah ayah kandung dari anak tersebut, kehamilan yang
berlanjut dan membesarkan anak tersebut dapat mengakibatkan kontak
terus-menerus antara korban dan pelaku, sehingga berpotensi
menempatkan korban pada risiko bahaya yang lebih besar.

4. Jika sang ibu merupakan korban pemerkosaan dan dipaksakan melahirkan


anaknya, di mana ia tak sanggup menjadi seorang ibu, ada kemungkinan anak
itu terlantar dan sengsara.
a. Menurut data Kementerian Sosial, pada 15 Desember 2020, jumlah anak
terlantar di Indonesia adalah 67.368 orang.
b. Menurut Databoks, pada tahun 2021, 4,59% balita di Indonesia terlantar.
c. Pengaruh Psikologis
Menurut studi oleh Universitas Singaperbangsa Karawang, Anak-anak
dalam klasifikasi ini umumnya merasa putus asa, sengsara, berkecil hati,
marah bahkan merasa biasa-biasa saja serta malu dengan apa yang
menimpa mereka bahkan memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan usia
mereka yang membuat mereka putus asa.

5. Sang Ibu bisa saja Hamil di usia yang sudah tua karena kontrasepsi yang gagal
dan dapat mengancam nyawa si Ibu, kondisi ini adalah salah satu alasan
tingginya angka kematian ibu.

TIM KONTRA
Argumen:
1. Menurut agama Buddha, rejat sel telur dibuahi dalam rahim, sudah dianggap
makhluk hidup. Jadi, aborsi = pembunuhan

2. Pasal 28A UUD 1945 berbunyi: Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya

3. Menghasilkan karma buruk mendampak kehidupan kedepannya.

4. Sang ibu bisa mengikuti perawatan antenatal atau ANC yang dapat mencegah,
mendetox & menangani faktor risiko sejak dini pada kehamilan. Puskesmas,
klinik, rumah sakit meminimalisir perbuatan buruk (pembunuhan)

5. Melanggar sila pertama Pancasila Buddhis yaitu: "Saya bertekad melatih diri
menghindari membunuh makhluk hidup”

6. Banyak resiko yang dialami oleh sang ibu jika melalui aborsi seperti
a. Pendarahan berat
b. Cedera pada rahim atau infeksi akibat aborsi yang belum tuntas
c. Kemandulan
d. Kehamilan ektopik ( hamil di luar kandungan yang membahayakan ibu
dan bayi dalam kandungan, bayi tidak akan bertahan lama dan
meninggal.) pada kehamilan selanjutnya
e. kondisi serviks yang tidak optimal akibat aborsi berkali-kali
6. Dalam kasus pemerkosaan, si pemerkosalah yang bersalah dan ia akan menerima
karma buruk atas perbuatannya terhadap korban, namun bayi tersebut tidak bersalah
dan berhak untuk hidup. Jika diaborsi, berarti menghilangkan haknya untuk hidup. Anak
tersebut bisa diserahkan untuk diadopsi.

7.Dalam kasus anak-anak yang menjadi korban perkosaan, hal ini tentunya merupakan
sebuah tragedi. Akan tetapi, begitu kehidupan telah tercipta di dalam rahim anak
tersebut maka kehidupan bayi tersebut harus dilindungi. Ia memiliki haknya sendiri
untuk hidup, dan sang ibu dapat menerima bantuan dari dokter yang sekarang sudah
lanjut, dan menyerahkan bayinya untuk diadopsi jika belum siap menjadi orang tua.

8. Sekalipun ada risiko ibu meninggal saat melahirkan, mengakhiri satu nyawa demi
menyelamatkan nyawa lainnya adalah tindakan yang tidak benar. kenapa bayinya harus
diaborsi kalau masih ada kesempatan untuk hidup? Haknya untuk hidup tetap harus
dilindungi, apapun kondisi kelahirannya ataupun pembuahan.
a. Alternatif seperti induksi persalinan dini, operasi caesar, atau perawatan medis
lainnya bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan kehidupan bayi yang
belum lahir.
b. Menurut Centers for Disease Control and Prevention atau cdc.gov, Inisiasi
perawatan prenatal dini oleh wanita hamil, dan pemantauan kehamilan secara
terus menerus oleh penyedia layanan kesehatan, merupakan kunci untuk
membantu mencegah dan mengobati komplikasi parah terkait kehamilan.

9. Menjadi penyandang disabilitas tidak menghilangkan hak hidup seorang anak dan
juga tidak mengizinkan pembunuhannya. Meskipun mungkin penyandang disabilitas,
ada banyak pusat2 khusus yang dapat membantu anak tersebut. Membunuhnya bukan
sebuah tindakan demi kebaikannya sendiri, ia harus dibiarkan hidup.

Wajib Militer diterapkan di Indonesia

Latar belakang:
Wajib militer terdiri dari dua kata yaitu "wajib" dan "militer". Yang dimana "wajib" berarti
perintah yang harus dikerjakan, dan "militer" yang berarti angkatan bersenjata dari
suatu negara dan segala sesuatu yang berhubungan dengan angkatan bersenjata. Jadi
pada dasarnya, arti dari wajib militer adalah sebuah tanggung jawab yang harus
dipenuhi oleh warga negara, terutama pria muda, untuk bergabung dalam angkatan
militer dan menjalani pelatihan militer. Namun pada mosi ini, tak hanya laki-laki yang
diwajibkan untuk mengikuti wajib militer, tetapi semua orang juga harus melakukannya,
termasuk wanita dan juga penyandang disabilitas.
TIM PRO
Argumen:
1. Menerima pelatihan militer akan membuat warga lebih siap menghadapi
serangan nampan dari negara lain ataupun penjahat di dalam negeri.

2. UUD menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara. (Pasal 30 ayat 1)

3. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab. (contoh: orang yang malas)

4. Mengembangkan persatuan & kesatuan, memperkuat solidaritas masyarakat.

5. Wanita ataupun laki-laki dapat belajar untuk membela diri.


Menurut komnas perempuan, Kekerasan mantan pasangan pada tahun 2022
sebanyak 713 kasus, disusul kekerasan terhadap istri sebanyak 622 kasus, dan
kekerasan antar pasangan sebanyak 422 kasus. Sementara itu, tercatat 140
kasus kekerasan terhadap perempuan, 111 kasus kekerasan dalam rumah
tangga di ranah pribadi lain, dan 90 kasus kekerasan yang dilakukan mantan
suami.

6. Menurut Veterans Affairs atau va.gov.com, Dinas militer mengajarkan dan


memupuk keterampilan kepemimpinan. Individu belajar untuk:
● Bertanggung jawab atas diri sendiri dan tindakan
● Membuat keputusan yang masuk akal dan tepat waktu
● Memberikan contoh bagi orang lain
● Memahami dan menyelesaikan tugas yang diberikan
● Dapat diandalkan
● Kembangkan kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan
● Disiplin
Dinas militer memberi individu akses terhadap pendidikan dan pelatihan, sehingga
menghasilkan:
● Kemahiran teknis dan taktis dalam berbagai keterampilan
● Pendidikan teknis untuk spesialisasi pekerjaan militer tertentu
Dinas militer dapat menghasilkan pertumbuhan pribadi dan pengalaman emosional
yang positif, seperti:
● Peningkatan kedewasaan
● Mengenal diri sendiri dengan lebih baik (misalnya, kekuatan, kemampuan,
area yang perlu ditingkatkan)
● Penguatan ketahanan
● Transformasi positif setelah trauma atau situasi stres yang ekstrem
● Peningkatan keterampilan mengatasi
● Merasa kebanggaan (misalnya, pada diri sendiri, atau unitnya)
Dinas militer meningkatkan keterampilan dan hubungan interpersonal, seperti:
● Menciptakan persahabatan dan persahabatan yang mendalam
● Kematangan interpersonal
● Bekerja dengan baik dalam tim dan memahami pentingnya kerja sama
● Memperhatikan kesejahteraan tim

7. Mendaftar di militer mungkin menjadi sumber pendapatan bagi sebagian orang.


Jika mereka mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, mereka mungkin
akan menemukan minat di militer dan mendapatkan uang dari hal tersebut akan
lebih mudah karena mereka memiliki pengalaman dari wajib militer.
a. menurut bps.go.id, Tingkat pengangguran di Indonesia pada Agustus
2023 sebesar 5,32 persen.
b. Menurut nasional.kontan.co.id, Selain mendapat gaji pokok, TNI juga
menjadi tunjangan kinerja (tukin) yang diatur dalam Peraturan Presiden
Nomor 102 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

7. Lihatlah sebagai tanggung jawab kepada negara, mempertahankan kemerdekaan.


Tidak “memaksa” untuk mengikuti wamil tetapi bisa memilih waktu kapan ingin
mengikut. Bukankah seorang warga negara indonesia harus mempertahankan
nasionalisme?

8. Setelah bergabung dengan militer, orang-orang sebenarnya memperoleh


keterampilan untuk karirnya setelah dinasnya berakhir, termasuk tanggung jawab, kerja
sama tim, kemauan yang kuat, kesabaran, dan kecepatan seperti yang disebutkan
dalam Veterans Affairs atau va.gov.com

9. Tidak mengganggu edukasi, karena seseorang bisa memilih untuk mengikuti wamil
sebelum ataupun sesudah pendidikannya selesai.

10. warga sipil di Indonesia wajib memiliki izin untuk bisa memiliki senjata.
Menurut UU No 8 tahun 1948, senjata api yang berada di tangan orang bukan anggota
Tentara atau Polisi harus didaftarkan oleh Kepala Kepolisian Karesidenan (atau Kepala
Kepolisian Daerah Istimewa selanjutnya disebut Kepala Kepolisian Karesidenan saja)
atau orang yang ditunjukkannya.
a. pelaku tindak pidana penyalahgunaan Senjata Api dapat dipastikan akan
dihadapkan dengan ancaman sanksi/hukuman secara berjenjang sebagai berikut
: “ Hukuman Mati ; atau Hukuman penjara seumur hidup ; atau Hukuman penjara
max 20 (dua puluh) tahun.”
-> Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 disebutkan : “Barangsiapa,
yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba
memperoleh, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai,
membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya,
menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau
mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, munisi atau sesuatu bahan
peledak, dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup
atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun.”
11. Meskipun dinas militer tidak diragukan lagi dapat membuat seseorang mengalami
pengalaman traumatis, penting untuk menyadari bahwa tidak semua anggota militer
mengembangkan PTSD. Faktor-faktor seperti ketahanan individu, keterampilan
mengatasi masalah, dan akses terhadap jaringan dukungan dapat memengaruhi cara
individu merespons dan pulih dari peristiwa traumatis. Banyak anggota militer yang
menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa dalam
menghadapi kesulitan, sehingga memungkinkan mereka mengatasi tantangan dan
berhasil dalam karier militer mereka.

TIM KONTRA (Termasuk wanita)


Argumen:
1. Senjata yang digunakan saat pelatihan dapat disalahgunakan. Yang tadinya
tanpa pengetahuan menggunakan senjata, dapat menggunakannya dengan niat
jahat.

2. Dana yang diperlukan banyak, sebaiknya pemerintah mementingkan


perlengkapan senjata dan pertahanan wilayah Indonesia yang luas dan rentan.
(Dana yang dialokasi untuk kompensasi finansial bagi masyarakat yang
mengikuti wajib militer)
Menurut menpan.go.id, Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Wakil Menteri Pertahanan
mengatakan bahwa wajib militer sulit diterapkan. "Kita sulit melakukan seperti
yang dilakukan negara lain (wajib militer) karena memobilisasi wajib militer
memerlukan anggaran yang sangat besar,"

3. Orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus, seperti menggunakan kursi roda,


atau tunanetra, dll. Apa mereka tetap wajib mengikuti pelatihan militer?
4. Melanggar HAM sebab kita memaksa seseorang untuk melakukan hal yang
mereka tidak inginkan.
a. Pasal 335 ayat (1) butir 1 KUHP menjadi menyatakan, “Barang siapa
secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak
melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau
dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri
maupun orang lain.”
5. Dapat mengganggu pendidikan atau karir seseorang.

6. Wajib militer dapat menghasilkan Gangguan stres pascatrauma (PTSD) sebab


kecelakaan serius.
- Menurut pusat nasional untuk ptsd, atau ptsd.va.gov, Beberapa faktor dalam
situasi pertempuran dapat berkontribusi terhadap PTSD dan masalah kesehatan
mental lainnya, termasuk pekerjaan atau keahlian militer, politik seputar perang,
tempat perang dilakukan, dan jenisnya. musuh yang dihadapi. Penyebab lain
PTSD di militer adalah trauma seksual militer (MST).

7. Wanita dapat mengalami menstruasi saat pelatihan.

8. Tubuh wanita secara biologis lebih lemah dibanding laki-laki,


- Menirit healthline.com, Secara umum, tubuh wanita menghasilkan sekitar
1/10 hingga 1/20 jumlah testosteron yang dihasilkan tubuh pria.
Testosteron merupakan hormon seks yang berperan penting dalam tubuh,
massa tulang, distribusi lemak, massa dan kekuatan otot. Karena laki-laki
memiliki lebih banyak hormon ini, mereka jauh lebih kuat dibandingkan
perempuan, sehingga perempuan tidak perlu diikutsertakan dalam wajib
militer.

9. Karena militer Indonesia sudah cukup kuat.


- Berdasarkan peringkat kekuatan militer negara-negara di dunia oleh
Global Firepower per hari Rabu 1 Februari 2023, militer Indonesia
menduduki peringkat 13 dunia dan nomor 1 di Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai