Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. washolatu wassalamu ‘ala asrofil ammbiyai wal mursalin, wa
‘ala alihi washohbihi ajma’in. ‘amma ba’du. Ukhuwah Islamiayah adalah sebuah istilah yang
menunjukkan persaudaraan antara sesama Muslim/ mukmin di seluruh dunia tanpa melihat
perbedaan kulit, suku, bahasa dan kewarganegaraan.
Membangun dan menjaga persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah merupakan salah satu
anjuran sikap yang harus dimiliki oleh umat muslim. Menjaga ukhuwah Islamiyah juga
termasuk sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terkait menjaga ukhuwah Islamiyah
atau memelihara persaudaraan antara sesama umat manusia, Rasulullah SAW bersabda:
“Belum disebut beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya
sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri,“ (HR. Bukhari).
Firman Allah SWT: ‫ِاَّنَم ا اۡل ُم ۡؤ ِم ُنۡو َن ِاۡخ َو ٌة َفَاۡص ِلُح ۡو ا َبۡي َن َاَخ َو ۡي ُك ۡم ۚ‌‌َو اَّتُقوا َهّٰللا َلَع َّلُك ۡم ُتۡر َحُم ۡو َن‬
Innamal mu'minuuna ikhwatun fa aslihuu baina akhawaykum wattaqul laaha la'allakum
turhamuun Artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar
kamu mendapat rahmat," (QS. Al-Hujurat: 10)
Dalam ayat ini dijelaskan, Allah menerangkan bahwa sesungguhnya orang-orang Mukmin
semuanya bersaudara seperti hubungan persaudaraan antara nasab karena sama-sama
menganut unsur keimanan yang sama dan kekal dalam surga.

teman teman sekalian


Yang mengikat persaudaraan itu adalah kesamaan keyakinan atau iamn kepada Allah
Swt. Dan Rsul-Nya. Ikatan keimana ini jauh lebih kokoh dan abadi dibandingkan dengan
ikatan-ikatan primordial lainnya, bahkan jauh lebih kuat dibandingkan dengan ikatan darah
sekalipun. Supaya ukhuwah islamiah dapat tegak dengan kokoh diperlukan sedikitnya empat
tiang penyangga, yaitu ta’aruf, tafahum, ta’aruf,dan takaful.

1. Ta’aruf
ling kenal mengenal, tidak hanya ta’aruf fisik atau buodata ringkas belakan, tapi lebih jauh
lagi juga ta’aruf latar belakang pendidikan, budaya, keagamaan, ta’aruf pemikiran, idel-ideal,
cita-cita; dan ta’aruf problem kehidupan yang dihadapi.
2. Tafahum
Saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuataan dan kelemahan masing-masing,
sehingga segala nacam kesalahpahaman dapat dihindari.
3. Ta’awun
Saling tolong-menolong. Yang kuat menolong yang lemah, yang mempunyai kelebuhan
menolong yang kekurangan.
4. Takaful
Saling memberi jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman, tidak ada rasa kekhawatiran dan
kecemasan menghadapi hidup ini karena ada jaminan dari sesama saudara untuk memberikan
pertolongan.

Dengan kekempat tiang persaudaraan di atas, umat Islam akan saling mencintai, bahu
membahu, tolong -menolong dalam menjalani dan menghadapi tantangan kehidupan. Bahkan
mereka sudah menjadi seperti satu batang tubuh yang masing-masing bagian tubuh ikut
merasakan penderitaan bagian tubuh lainnya. Dalam beberapa hadis Rasulullah saw.
Menggambarkan bagaimana persaudaraan sesama Muslim tersebut.

Demikianlah ukhuwah Islamiyah secara mormatif. Hal-hal yang normatif di atas seharusnya
dapat diwujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan ukhuwah Islamiyah yang sekedar
teori, atau mrnjadi ajaran kosong yang tidak terlihat dalam realitas kehidupan.
Memelihara Ukhuwah Islamiyah Supaya ukhuwa Islamiyah tetap erat dan kuat, setiap
Muslim harus dapat menjauhi segala macam sikap dan perbuatan yang dapat merusak dan
merenggangkan ukhuwah tersebut.

Sesudah menyatakan bahwa orang-orang yang beriman itu bersaudar, Allah swt. Melarang
orang-orang beriman untuk melakukan beberapa hal yang dapat merusak dan merenggangkan
ukhuwah Islamiyah :QS. Al-Hujurat 49:11 dan 12: Ada enam sikap dan perbuatan yang
dilarang oleh Allah swt.

Dengan dua ayat terseut di atas, yaitu: 1), memperolak-olakkan orang lain, bagi laki-laki
maupun wanita, dengan kata-kata maupun dengan gerak-gerak yang dapat menumbulkan
sakit hati dan pemusuhan; 2). Mencari orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan
menghina; 3). Memanggil orang lain dengan gelar-gelar yang tidak disukai; 4). Berburuk
sangka; 5). Mencari-cari kesalahan orang lain; 6). Bergunjing.
Demikinlah. Mudah-mudahan kita dapat selalu menjaga diri dari sikap dan perbuataan yang
dapat merusak ukhuwah Islamiyah di atas.
Akhirul kalam, Billahi Fissabilhaq, Fastabiqul Khoirot. Wassalamualaikum
warohmatullohi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai