Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abdullah Ni’am

NIM : 5301422020
PRODI : PTE 2022
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
1. Deskripsikan konsep pembelajaran suatu mata pelajaran di sekolah, lakukan
analisis terhadap konsep pembelajaran tersebut, dan kemana kecenderungannya,
jelaskan alasannya !
2. Deskripsikan pembelajaran berdasarkan PKP, lakukan analisis konsep
pembelajaran tersebut, konsep mana kecenderungannya, jelaskan alasannya !
3. Identifikasi dan deskripsikan konsep pembelajaran kognitif, teori Piaget dan
Brunner yang banyak dipraktekkan di sekolah !
4. Jelaskan bagaimana menerapkan advance organizer dalam permulaan
pembahasan suatu pokok bahasan
Jawab
1. Konsep pembelajaran suatu mata pelajaran di sekolah melibatkan serangkaian
strategi dan metode yang digunakan oleh guru untuk mengajarkan materi kepada
siswa. Konsep pembelajaran ini berfokus pada interaksi antara guru dan siswa, serta
penggunaan berbagai sumber daya dan aktivitas yang dirancang untuk
meningkatkan pemahaman siswa.
Analisis terhadap konsep pembelajaran ini menunjukkan bahwa pendekatan ini
lebih berorientasi pada guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima
informasi. Guru berperan sebagai sumber pengetahuan yang mengkomunikasikan
materi kepada siswa, sedangkan siswa lebih pasif dalam proses belajar. Metode
yang umum digunakan dalam konsep pembelajaran ini adalah ceramah, tugas tulis,
dan tes.
Kecenderungan konsep pembelajaran ini adalah menuju kepada pendekatan yang
lebih inklusif, kolaboratif, dan interaktif. Alasan di balik perubahan ini adalah
pengakuan bahwa siswa memiliki keberagaman gaya belajar dan kebutuhan
pembelajaran yang berbeda. Pendidik saat ini lebih berusaha untuk menciptakan
lingkungan yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran,
mendorong diskusi, kerja kelompok, dan penggunaan teknologi pendidikan yang
memungkinkan eksplorasi mandiri.
2. Pembelajaran berdasarkan PKP (Pendekatan Kontekstual dan Pemecahan
Masalah) menekankan pada penerapan konsep dan pengetahuan dalam konteks
yang nyata dan relevan bagi siswa. Konsep pembelajaran ini berfokus pada
pengembangan pemahaman yang mendalam dan keterampilan pemecahan masalah,
serta meningkatkan kemampuan siswa untuk mentransfer pengetahuan ke situasi
kehidupan sehari-hari.
Analisis konsep pembelajaran ini menunjukkan bahwa pendekatan ini lebih
berorientasi pada siswa sebagai pembelajar aktif yang terlibat dalam situasi nyata
dan pemecahan masalah yang autentik. Guru berperan sebagai fasilitator yang
membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan mereka
melalui aktivitas yang relevan dan berarti.
Kecenderungan konsep pembelajaran ini adalah menuju kepada pembelajaran
berbasis proyek, simulasi, dan pengalaman langsung yang terkait dengan dunia
nyata. Alasan di balik perubahan ini adalah pemahaman bahwa siswa lebih terlibat
dan mempertahankan pengetahuan yang mereka peroleh saat mereka melihat
relevansi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Konsep pembelajaran kognitif berfokus pada pemahaman bagaimana siswa


memproses, menyimpan, dan menggunakan informasi dalam pembelajaran. Dua
teori utama dalam konsep pembelajaran kognitif yang banyak dipraktekkan di
sekolah adalah teori Piaget dan teori Bruner.
Teori Piaget mengemukakan bahwa siswa melalui serangkaian tahap
perkembangan kognitif yang berbeda. Piaget mengidentifikasi empat tahap
perkembangan: tahap sensorimotor (0-2 tahun), tahap praoperasional (2-7
tahun),tahap operasional konkret (7-11 tahun), dan tahap operasional formal (11
tahun ke atas). Guru yang menerapkan teori Piaget akan merancang pembelajaran
yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa, memungkinkan mereka
untuk membangun pemahaman yang lebih dalam melalui interaksi dengan
lingkungan fisik dan sosial mereka.
Teori Bruner menekankan pentingnya struktur dalam pembelajaran. Bruner
mengemukakan bahwa siswa harus terlebih dahulu memahami struktur konsep atau
topik sebelum mereka dapat memahami rincian atau fakta yang terkait. Menerapkan
pendekatan spiral, guru memberikan pendahuluan atau ikhtisar tentang topik yang
akan dipelajari sebagai advance organizer, yang membantu siswa membangun
kerangka konseptual yang diperlukan untuk memahami materi dengan lebih baik.
4. Advance organizer adalah suatu strategi yang digunakan dalam permulaan
pembahasan suatu pokok bahasan untuk membantu siswa mengaitkan pengetahuan
baru dengan pengetahuan sebelumnya dan mengorganisir informasi baru yang akan
dipelajari. Advance organizer berfungsi sebagai kerangka atau pengantar yang
mempersiapkan siswa untuk memahami materi yang akan diajarkan.
Untuk menerapkan advance organizer, guru dapat menggunakan beberapa metode,
seperti peta konsep, gambar, cerita pendek, atau pernyataan ringkas yang
mengaitkan materi baru dengan pengalaman, pengetahuan, atau konsep yang sudah
dikenal oleh siswa. Tujuannya adalah untuk mengaktifkan pengetahuan
sebelumnya yang relevan dan membangun hubungan yang berarti dengan materi
baru yang akan dipelajari.
Dengan menerapkan advance organizer, siswa dapat mempersiapkan pikiran
mereka untuk menerima informasi baru, memperjelas tujuan pembelajaran, dan
meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi tersebut. Hal ini juga membantu
siswa untuk melihat hubungan antara pengetahuan yang sudah dimiliki dan
pengetahuan baru yang akan diperoleh, sehingga memudahkan mereka dalam
memahami materi dengan lebih baik dan memperkuat integrasi pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai