BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia dengan lingkungan hidup mempunyai
mana
2
74,69 ribu jiwa meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar 69,98 ribu
dibandingkan tahun 2020 sebesar 4,54 persen, naik sebesar 0,28 poin
dari Desember 2020. Dan pada tahun 2021 untuk garis kemiskinan pada
pembuangan sampah Kota Makassar ini menjadi titik akhir dari semua truk
3
optimal.
kebutuhan hidupnya.
“kotor”, bau. Miskin dan rawan penyakit”. Stigma itu mungkin benar
Pola
5
(Azizi, 2013).
sosial maupun lingkungan alam. Masyarakat yang hidup di TPA Antang ini
Makassar rata-rata
1.000 ton/hari hal ini masih menjadi permasalahan lantaran TPA sudah
6
memikirkan agar sampah yang masuk dalam TPA bisa bernilai ekonomis.
satu bentuk hubungan timbal balik yang dinamis antara manusia dan
ada beberapa jenis modal, seperti modal fisik, modal alam, modal
masyarakat. Modal sosial adalah salah satu modal atau sumber yang
kemajuan bersama.
Beberapa sumber modal sosial antara lain nilai dan kearifan local yang
modal sosial antara lain ada nilai dan norma yang dapat menjadi wadah
(Abdullah, 2013).
kesulitan yang besar. Syamsu Alam dan Muhammad Imam Makruf (2016)
modal sosial yang tinggi dari pada orang-orang dalam masyarakat dengan
dua kategori yaitu modal sosial bersifat struktural dan modal sosial bersifat
(kerjasama) antara satu sama lain. Oleh karena itu indikator kekuatan
dan
10
pendekatan modal sosial sebagai pisau analisis. Oleh karena itu, peneliti
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Tamangapa Antang
kehidupan sehari-hari
Tamangapa Antang
TINJAUAN TEORITIS
uang atau sumber daya yang dapat digunakan oleh seseorang untuk
12
13
modal-modal yang ada dalam tata nafkah (Ellis, 2006 dalam Van
Dillen, 2003)
individual maupun kolektif. Strategi nafkah adalah taktik dan aksi yang
memulung.
mereka.
tindakan
15
berasal dari kontrak upah tenaga kerja non upah, dan lain-lain
karena jika rumah tangga tergantung hanya pada satu pekerjaan dan
pendapatan.
lapisan ekonomi dan budaya yang berada paling bawah dalam strategi
beberapa hal yang kurang terpuji dan kurang disukai oleh masyarakat,
mereka berada dalam kondisi yang tidak memiliki masa depan yang
suatu tujuan. Strategi mencari nafkah adalah cara dan tindakan yang
barang atau jasa. Selain itu, strategi bertahan hidup mengadopsi pola
ekonomi, akan tetapi juga berorientasi pada sector sosial yaitu mereka
sosial informal.
dependen.
terdiri dari berbagai sifat, sikap, dan kebiasaan semua orang yang
sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain, dimana dalam
sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota
sebuah komunitas pada intinya memiliki visi dan misi yang sama, dapat
yang memiliki pemikiran, ide dan kesukaan yang sama dan saling
D. Modal
demikian modal
22
pelengkap guna memicu inisiatif dan produktivitas yang muncul dari dalam
Modal ini juga bisa disebut lingkungan yang merupakan bagian dari
berbagai faktor biotik dan antibiotic disekitar manusia. Modal ini berupa
Contoh dari modal sumber daya alam adalah, air, pohon tanah, stok
pohon dari kebun dan hutan, stok ikan diperairan, dan sumber daya
Modal ini berupa uang yang digunakan oleh suatu rumah tangga.
Modal ini dapat berupa uang tunai, tabungan, ataupun akses dan
pinjaman
sosial, melalui
24
dan keadaban.
rasa senang bagi anggota masyarakat, rasa senang itu terlihat saat
2010).
2. Solidaritas Sosial
3. Kepercayaan Masyarakat
tradisi yang ada didalam masyarakat. Tradisi atau budaya yang ada
mengakar secara turun temurun sebagai tata nilai, tata nilai ini
(Manihuruk, 2013).
budaya dari luar yang masuk. Budaya baru yang masuk namun
yang secara empiris saling terkait; dan (2) jejaring dan norma-
yang penting. Oleh sebab itu, ciri kunci dari modal sosial
kemampuan
29
aktor untuk menjamin manfaat; (4) informasi; (5) norma-norma; (6) nilai-
karenya modal
30
sosial salah satu faktor peran penting dalam relasi antar pemulung di
dalam masyarakat. Oleh karena itu modal sosial diyakini sebagai salah
pembangunan politik tidak hanya pada aras pusat tapi juga aras lokal.
kualitas hidup yang lebih baik, dan ditopang oleh nilai-nilai dan norma
sosial.
(Hasbullah:2006:9)
lainnya.
c. Kepercayaan (trust)
kooperatif. (Ibid)
35
(Ibid)
dipatuhi oleh
36
(Lawang:2005)
37
keadilan.
e. Nilai-Nilai
berkembang. (Hasbullah:2006:50)
sosial tersebut.
H. Penelitian Terdahulu
kasar dan
40
. hal ini disebabkan karena menurut responden inilah salah satu cara
yang paling aman baik dari segi sosial maupun dari segi psikhis.
hal ini diputuskan oleh pemulung karena tidak selamanya uang hasil
Kota Makassar.
42
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian
bentuk jaringan,
Bangunan
I. Kerangka Pikir
penelitian.
44
Kerangka ini dijadikan sebagai peta konsep atau alur berpikir yang
strategi yang tidak bisa berjalan dengan baik. faktor yang mendorong
cara pemulung yang tergolong miskin untuk tetap bisa bertahan hidup
Bentuk strategi nafkah bentuk modal sosial yang Kontribusi modal sosial dalam
berkelanjutan pada komunitas dimiliki oleh komunitas peningkatan kesejahtraan
pemulung di TPA Antang Kota pemulung di TPA Antang Kota ekonomi pemulung di TPA
Makassar. Makassar. Antang Kota Makassar.
METODE PENELITIAN
kualitatif. McMillan dan Schumacher (Ali, Siyoto, Sandu, & Sodiq, 2015).
Kasus. Sementara menurut Patton (Raco, 2010, hal. 49) studi kasus
yang berusaha untuk mengerti kasus tersebut dalam konteks, situasi dan
kompleksitas kasus tersebut serta kasus itu harus tunggal dan khusus.
Lalu studi kasus ini dilakukan karena kasus tersebut begitu unik, penting,
dengan memahami
47
48
kasus itu secara mendalam maka peneliti akan menangkap arti penting
terus- menerus dengan para partisipan. Selain itu, peran peneliti kualitatif
masalah etis yang bisa saja muncul tiba-tiba (John W, 2015, hal. 264-
mengungkap hal-hal apa saja yang terjadi berkaitan dengan strtegi nafkah
C. Informan Penelitian
aksi atau kejadian yang nyata dan spesifik (Neuman, 2015,hal. 369).
Informan penelitian adalah adalah orang yang menjadi sumber data dalam
49
yang menguasai informasi dari obyek yang diteliti (Sugiyono, 2017, hal.
2018).
sampel sumber data sudah mencukupi, dan tidak perlu menambah sampel
yaitu:
50
ditanyakan.
dimintai informasi.
Makassar
Makassar.
D. Sumber Data
sebagai berikut :
1. Data Primer
Data Primer, adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
wawancara, dan diskusi terfokus. Data primer dalam penelitian ini adalah
2. Data Sekunder
dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data
sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti data daerah dalam
angka yang disusun oleh biro pusat statistik, buku, jurnal, laporan dan lain-
lain.
52
1. Observasi
dengan sistematis
direncanakan.
reliabilitasnya
2. Wawancara Mendalam
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara
139).
tersebut, karena reduksi data itu bukanlah suatu hal yang terpisah
dari proses analisis itu sendiri. Reduksi data pada penelitian ini
di TPA Antang.
bentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Akan tetapi kali ini peneliti
drawing/verifying)
September
November
Desember
Februari
Agustus
Oktober
Januari
No Aktivitas Penelitan
Maret
Juni
Juli
1 Pengajuan Judul
2 Konsultasi Proposal Tesis
3 seminar Proposal
4 Pengumpulan Data
5 Analisis Data
6 konsultasi Hasil Penelitian
7 Seminar Hasil
8 Ujian Tutup
56
BAB IV
Kota ini memiliki luas wilayah 175, 79 km2. Kota ini secara
5°00'30,18"
atas permukaan laut, dengan suhu udara antara 20° C sampai 32°
C. Kota Makassar diapit oleh dua sungai yaitu Sungai Tallo yang
berikut :
No Bagian Berbatasan
1993 silam, dengan luas wilayah 14,3 hektare saat itu. Saat ini, luas
tambahan
60
ini, luas lahan TPA akan bertambah menjadi sekitar 18 hektar pada
tahun 2007.
C. Lokasi Penelitian
memiiki luas
7.62 km2 atau sama dengan 31.56% dari luas keseluruhan wilayah
Kecamatan Manggala.
mempermudah
61
Makassar.
wilayah tersebut.
a. Keadaan Penduduk
Tabel 2.3
1. Laki-laki 5.439
2. Perempuan 5.559
Total 11.038
b. Tingkat Pendidikan
Kemampuan membaca dan menulis merupakan suatu hal yang
adanya sekolah dan juga sarana dan prasarana sekolah yang cukup
1. PAUD 1
2. TK 3
3. SD 5
4. SMP SWASTA 1
5. SMP NEGERI 2
63
6. SMA SWASTA 1
7. SMA NEGERI 2
TOTAL 15
maupun gagasan-gagasan.
c. Keadaan Ekonomi
3. Perikanan 11 0,10%
5. Industri/pabrik 60 0,54%
(guru,tenaga kerja,dll)
290 orang.
pada kekumuhan.
Kota Makassar
sampah agar nilai barang yang mereka jual dapat naik. Salah satu
nilai barang yang sangat tinggi di jual karena selama ini pemulung
tersebut berupa:
67
banyaknya.
memulung.
pemulung
Terpinggirkan (Format)”.
2. Pengembangan ekonomi/pelatihan
BAB V
PEMBAHASAN
dari komunitas pemulung. Bab ini juga akan dibahas dan disajikan
A. Karakteristik Informan
a. RD
pemulung
72
b. DI
masih bersekolah dan 3 sudah putus sekolah dan lebih memilih ikut
c. AP
Antang.
73
d. AS
Antang.
e. AH
f. SW
Lama
No Nama Jenis Kelamin Usia memulung Jumlah anak Pekerjaan
sampingn
1 Bentuk strategi nafkah RD, DI, AP, Semua informan melakukan strategi
berkelanjutan pada AS, AH, SW diversifikasi atau startegi nafkah
komunitas pemulung di ganda dengan mencari pekerjaan
TPA Antang Kota sampingan seperti menjadi kuli
Makassar bangunan, buruh cuci, tukang parkir
dan guru mengaji agar mampu
memenuhi kebetuhan hidup
keluarganya. Berdasarkan hasil
penelitian strategi nafkah yang
dilakukan pemulung di TPA adalah
bentuk strategi nafkah ganda
(diversifikasi) dikarenakan pemulung
tidak hanya menggantungkan
hidupnya pada aktifitas memulung
tetapi juga mencari pekerjaan lain.
2 Bentuk modal sosial RD, DI, AP, Menurut informan bentuk modal
yang dimiliki komunitas AS, AH, SW sosial yang dimiliki pemulung di TPA
pemulung di TPA Antang adalah kepercayaan yang terbangun
Kota Makassar antar sesama pemulung, mengikuti
norma-norma yang berlaku hingga
membentuk sebuah jaringan sosial
yag mampu meningkatkan kehidupan
pemulung yang ada di TPA Antang
Kota Makassar. Modal sosial dapat
dijelaskan sebagai produk relasi
pemulung. Adapun bentuk modal
sosial yang ada di TPA Antang Kota
Makassar adalah jaringan
(networking), norma (norms), dan
kepercayaan (Trust). Bersandar pada
norma-norma dan nilai bersama,
asosiasi antar pemulung
menghasilkan kepercayaan untuk
keberlangsungan hidup pemulung.
Modal sosial merupakan kekuatan
yang membentuk suatu jaringan
sosial sesame pemulung untuk bahu
membahu saling tolong menolong
dalam memamfaatkan solidaritas
sosial.
3 Kontribusi modal sosial RD, DI, AP, Berdasarkan penelitian yang telah
dalam peningkatan AS, AH, SW dilakukan dan menurut informan
kesejahtraan ekonomi diketahui bahwa modal sosial sangat
pemulung di TPA Antang berperan penting dalam penongkatan
Kota Makassar kesejahtraan hidup pemulung yang
ada di TPA Antang Kota Makassar
dalam hal ini tindakan bersama dapat
berupa usaha produktif untuk
meningkatkan pendpatan. Eksistensi
modal sosial memberikan pengaruh
terhadap pertumbuhan kesejahtraan
hidup pemulung dengan kata lain
Trust dapat memelihara hubungan
secara terus menerus. Jaringan
sosial dapat membangun jaringan
kerja yang lebih luas dan norma hal
ini menunjukan bahwa modal sosial
memberi mamfaat ekonomi bagi
rumah tangga pemulung.
77
B. Hasil Penelitian
1. Bentuk strategi nafkah berkelanjutan pada komunitas pemulung
yang sudah tidak layak pakai, karena orang yang bekerja sebagai
“Disini itu dek yang pemulung banyak juga yang berasal dari
daerah lain seperti takalar, jeneponto, bulukumba, dan sinjai,
bahkan ada juga yang berasal dari pulau jawa. Saya sendiri
dari bulukumba. Karena tidak ada pekerjaan lain yang bisa di
kerja jadi pergiki memulung dari hasil memulung belumpi
bisa memenuhi kebutuhan keluarga dengan jumlah anak 5
dan masih bersekolah. Selain memulung saya juga bekerja
sebagai kuli bangunan kalau ada yang panggil dibantu istri
dan anak ikut memulung”. (Wawancara 1 Agustus 2023)
Orang.
79
ekonomi.
mengatakan :
yang ada di TPA Antang Kota Makassar mereka berada pada pola
nafkah dapat dipetakan dalam dua bagian yaitu startegi ekonomi dan
FORMAT mengatakan:
masyarakat tertentu dan atau tatanan dlam system nilai budaya yang
padahal hasil yang diperoleh penulis dari peneltian ini justru bukan
rendah.
sosial. Modal sosial atau jaringan sosial ini dimiliki pelaku dalam
proaktif (proactivity).
yang akan dicapai. Unsur tepenting dalam modal sosial adalah Trust
untuk saling tolong- menolong satu sama lain dan tukar menukar
mengatakan:
pernyataan RD mengatakan :
d. Norma Sosial
penentu pola tingkah laku yang baik dalan konteks hubungan sosial
“Kalau aturan tertulis disini tidak adaji, tapi disini kita tidak
boleh ambil hasil memulungnya orang tanpa minta izin,
jadi orang-orang disini tidak berani untuk ambil punyanya
orang-orang disini karena kalau didapatki pasti disidang
sama orang-orang sini” (Wawancara 13 Agustus)
e. Nilai-Nilai
jaringan sosial.
(Wawancara 13 Agustus)
Semakin tingginya ketergantungan pemulung terhadap
sosial.
sosial menjadi lemah dan tidak bisa bertahan lama Ketika tidak
ada komitmen para actor, basis ikatan sosial yang kabur dan
dimensi.
sosial sebagai fitur yang dimiliki oleh pemulung yang ada di TPA
(Fukuyama 2002).
social budaya masyarakat yang terdiri dari dua jenis, yaitu modal social
Antang Kota M
TPA Antang, penulis menemukan bahwa modal sosial yang dimiliki oleh
informan AS :
informan AH Mengatakan:
kepercayaan local
rendahnya
tingkat kurangnya
pendidikan skill
rendahnya rendahnya
produktivitas pendapatan
adanya
Gambar 5.1 hutang
dua jenis yaitu kemiskinan structural sekaligus kemiskinan kultural. Bentuk atau
pemerintah dan kultural melalui apparatus ideologis yang mereformasi pola pikir
Makassar dalam hal prekonomian atau taraf hidup kurang baik atau masih
dikategorikan miskin yang indikatornya dapat dilihat dari pemukiman tidak layak
“biasa kalau tidak ada sekalimi uang pinjam mamiki sama tetangga
dengan modal kenal lama karena sudah tetangga” (Wawancara 13
Agustus 2023)
Interaksi social terjadi karena adanya saling membantu antar pemulung, antar
Makassar. Jejaring social adalah relasi antar pemulung yang saling mengenal
social dinyatakan sebagai modal yang terdiri dari rasa percaya (Trust),
kepada modal manusia (human capital) dapat dilihat dari kapasitas dan
Modal social hanya dapat dirasakan dari kapabilitas yang muncul dari relasi
(Coleman, 1994).
anggota kelompok berasal dari suku atau pemeluk yang sama. Perhatian
dijalankan sebagai tata perilaku moral atau entitas social. Konservatif dan
kelompok sesuai dengan tuntutan nilai dan normaa masyarakat yang lebih
elemen modal social antara lain kepercayaan (Trust), nilai dan norma timbal
balik serta jaringan. Kekuatan modal social dipahami dalam tiga tipologinya
tersebut memberi mamfaat dan dapat diakses oleh semua warga komunitas
serta tidak bertentangan dengan standar nilai yang berlaku secara survival.
Sementara itu, bila ditinjau dari segi Pendidikan sebagian besar kepala
bahwaa bukan hanya kondisi ekonomi yang rendah saja dihadapi keluarga
(FORMAT) :
Terpinggirkan (FORMAT) :
Antang Kota Makassar. Hal inilah yang menentukan apakah program kerja
sedikit lebih setelah mengikuti program kerja yang dilakukan oleh FORMAT.
11
5
actual dan potensial yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari jaringan
Istilah modal social yang lebih luas dari individu dan rumah tangga yang
meliputi sember daya social seperti jaringan, kepercayaan, nilai, dan norma
pada jejaring sosial (network), norma (norm) dan nilai-nilai (values) yang
(Grootaret & Narayan, 2004). Sikap saling percaya dapat diciptakan dan
11
6
dalam konteks jejaring sosial, baik interaksi satu arah maupun interaksi
2023)
Demikian RD mengafirmasi kepercayaan yang dia dapatkan :
Modal sosial dinyatakan sebagai modal yang terdiri dari rasa percaya
dari beberapa bentuk yang dapat dijumpai adalah dalam bentuk Tindakan
masalah sosial, modal sosial yang berupa solidaritas sosial, rasa saling
percaya dan asas timbal balik dapat mendorong berbagai bentuk Tindakan
hidup pemulung yang ada di TPA Antang Kota Makassar. Dalam hal ini
membangun jaringan kerja yang lebih luas serta kegiatan partisipasi yang
suatu komunitas dengan tingkat jaringan sosial yang kuat akan lebih mudah
membentuk rasa memiliki dan saling percaya. Adapun modal sosial yang
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
menjadi tukang cuci pakaian dan tukang parkir. Selain itu, bentuk
salah satu bentuk modal sosial yang ada di TPA Antang, dimensi
B. Saran
para pemulung.
12
3
TPA Antang.
taraf hidup.
12
4
DAFTAR PUSTAKA
Transkrip Wawancara
Nama : RD
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 50 Tahun
Lama Memulung : 20 Tahun
Jumlah Anak : 5 Orang
Pekerjaan : Pemulung
Pekerjaan Sampingan : Kuli Bangunan
a. Partisipasipasi dalam suatu jaringan
Jawab :
Jawab :
anda?
Jawab :
disekitaran sini.
Jawab:
sama lain, kami disini saling membantu antar satu sama lain
Jawab :
disini.
c. Kepercyaan (Trust)
disini?
Jawab :
Pemulung disini saling percaya antar satu sama lain, jika ada
13
1
saling jaga dengan baik. Kami juga sering baku pinjam uang
tidak diganti.
d. Norma
di TPA.
2. Jika ada aturan yang dilanggar oleh pemulung disini apa saja
e. Nilai
Jawab :
Jawab:
Jawab:
Transkrip Wawancara
Nama : DI
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 45 Tahun
Lama Memulung : 20 Tahun
Jumlah Anak : 7 Orang
Pekerjaan : Pemulung
Pekerjaan Sampingan : Buruh Cuci
a. Partisipasi dalam suatu jaringan
anda?
disini?
Jawab :
Jawab :
disini.
c. Kepercayaan (Trust)
disini?
d. Norma
13
5
Jawab :
e. Tindakan Proaktif
Jawab :
ekonomis?
Jawab :
bisa dijual dan mana sampah yang hanya bisa diolah jadi
pupuk.
13
6
Transkrip Wawancara
Nama : AP
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 52 Tahun
Lama Memulung : 10 Tahun
Jumlah Anak : 5 Orang
Pekerjaan : Pemulung
Pekerjaan Sampingan : Kepala UPT
a. Partisipasi Dalam Suatu Jaringan
Jawab : Ada oraganisasi yang didirikan oleh anak anak disini yang
dsisini.
Jawab :
disini.
13
7
anda?
Jawab:
Jawab :
informasi.
disini?
Jawab :
ditimbang.
Jawab :
disini.
c. Kepercayaan (Trust)
ada disini?
Jawab :
d. Norma
Jawab :
e. Tindakan Proaktif
Jawab :
pemerintah.
ekonomis?
Jawab :
Transkrip Wawancara
Nama : AS
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 49 Tahun
Lama Memulung : 15 Tahun
Jumlah Anak : 4 Orang
Pekerjaan : Pemulung
Pekerjaan Sampingan : Tukang Parkir
a. Partisipasi Dalam Sauatu Jaringan
Jawab :
Iye ada organisasi FORMAT yang pengurusnya itu anak
Jawab:
ekonomi anda?
Jawab :
disini.
Jawab :
disini?
Jawab :
Jawab :
anak disini.
c. Kepercayaan (Trust)
disini?
Jawab :
d. Norma
Jawab :
e. Tindakan Proaktif
Jawab :
ekonomis?
Jawab :
menjadi pemulung
Transkrip Wawancara
Nama : AH
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 50 Tahun
Lama Memulung : 10 Tahun
Jumlah Anak : 3 Orang
Pekerjaan : Pemulung
Pekerjaan Sampingan : KETUA FORMAT (Pengepul)
Jawab :
Jawab :
Kebersihan dll.
anda?
Jawab :
Jawab :
disini.
disini?
Jawab :
sama lain, kami disini saling membantu antar satu sama lain
FORMAT.
Jawab :
anak disini.
c. Kepercayaan (Trust)
disini?
Jawab :
kami saling jaga dengan baik. Kami juga sering baku pinjam
d. Norma
Jawab :
e. Tindakan Proaktif
Jawab :
ekonomis?
Jawab :
Transkrip Wawancara
Nama : SW
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 39 Tahun
Lama Memulung : 11 Tahun
Jumlah Anak : 3 Orang
Pekerjaan : Pemulung
Pekerjaan Sampingan : Guru Mengaji
Jawab :
anda?
disini?
Jawab :
14. Apakah ada bantuan dari pemerintah yang ada disekitar sini?
Jawab :
14
9
disini.
g. Kepercayaan (Trust)
15. bagaimana bentuk rasa percaya antar sesama pemulung yang ada
disini?
h. Norma
Jawab :
500.00 perbulannya.
i. Tindakan Proaktif
Jawab :
15
0
ekonomis?
Jawab :
LAMPIRAN
15
1
DOKUMENTASI
15
2
15
3
15
4
15
5