Oleh :
Ferina Rizqiasari (175040207111026)
Alifia Rizky Dalilah (175040207111043)
Farid Tri A.R (175040207111047)
Atikah Nurhayati (175040207111079)
Gagas Avief Haiqal (175040207111091)
Deka Andrias.P (175040207111095)
Kelompok: L 4
Kelas: L
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui,
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Praktikum Sosiologi Pertanian dengan baik dan dapat
menyelesaikan Laporan Akhir Praktikum Sosiologi Pertanian dengan baik pula.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bu
Fitrotul Laili selaku dosen tutorial sosiologi pertanian serta saudara Nauval Fikri
selaku asisten praktikum yang telah membimbing selama proses praktikum sampai
pada penyusunan laporan akhir praktikum.
Pada laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan laporan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan agar penulis dapat membuat laporan lebih baik lagi kedepannya.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.
Penulis
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Soekanto (2010) mengatakan secara etimologi, sosiologi berasal dari dua
kata yaitu Socius dan logos. Socius artinya teman atau kawan, sedangkan logos
berarti ilmu pengetahuan. Atas dasar pengertian demikian sosiologi dapat diartikan
sebagai ilmu tentang kehidupan individu dalam hubungannya dengan individu lain
yang secara umum disebut masyarakat. Indonesia merupakan negara agraris dengan
mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan hidup di pedesaan.
Kehidupan dan aktivitas pertanian di desa memiliki kaitan yang sangat erat dengan
aspek sosiologi. Aspek sosiologi yang berkaitan yaitu interaksi dan proses sosial,
komunitas dan aset komunitas desa, kebudayaan dan gender dalam pertanian,
pelapisan sosial, kelompok dan organisasi sosial, lembaga atau pranata sosial, dan
perubahan sosial petani. Sedangkan ilmu yang mempelajari tentang interaksi
manusia dalam kehidupan pertanian disebut sosiologi pertanian.
Soekanto (2010) interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang terjadi
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok dan kedua pihak saling bekerja sama, berbicara, bersaing, dan lain
sebagainya. Interaksi dan proses sosial memiliki pengaruh yang besar dalam
kehidupan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat pedesaan yang bekerja di sektor
pertanian. Interaksi yang baik sangat dibutuhkan dalam terlaksananya aktivitas
sehari-hari. Namun, apabila terjadi intersksi yang tidak baik, maka akan muncul
hambatan-hambatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalkan
interaksi antara petani dan pengepul yang tidak terjalin dengan baik maka usaha
pengepul tidak akan berjalan dengan baik. Begitu juga dengan petani, petani akan
kesulitan untuk menjual hasil panennya. Begitu juga dengan aspek sosiologi yang
lain juga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat pedesaan khususnya yang
bermata pencaharian sebagai petani.
Desa Ngadirejo yang teletak di Kecamtan Jabung merupakan desa dengan
komoditas seperti gandum, jagung, kedelai, kopi, cengkeh, tebu, dan durian.
Penentuan Desa Ngadirejo sebagai lokasi Fieldtrip karena sebagian besar mata
pencaharian penduduk sebagai petani. Oleh karena itu, dilakukan Fieldtrip
Praktikum Sosiologi Pertanian untuk mengetahui dan memahami kehidupan sosial
di masyarakat pedesaan dan aspek sosiologi yang terdapat di Dusun Bendolawang,
Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.