Anda di halaman 1dari 2

Implementasi Teori Kari Martinsen

Teori filosofis keperawatan menurut Kari Marie Martinsen berfokus pada Caring, yang mengadopsi
tiga filsuf di tertentu, termasuk: Jerman filsuf, politisi dan sosialis. Teori keperawatan filosofis tentang
kepedulian dengan asumsi dasar bahwa peduli termasuk dalam praktik keperawatan Dimana
perawat memberikan asuhan keperawatan, perawatan dan mendukung. peduli dengan orang lain.
Hal yang harus diperhatikan Ketika merawat pasien adalah: merawat adalah terkait dengan
hubungan, praktik, dan moral.

Perspektif paradigma keperawatan dalam teori Martinsen yaitu :

a. Keperawatan

Praktik perawat dalam memberikan asuhan dan perawatan kepada orang lain merupakan salah satu
asumsi filosofis utama caring. Saat merawat pasien, penting untuk diingat bahwa koneksi, praktik,
dan moralitas semuanya berperan. Kepedulian dapat ditunjukkan dalam situasi kehidupan nyata
yang melibatkan setidaknya dua orang atau lebih. Kepedulian moral dapat diartikan sebagai keadaan
di mana tujuan dicapai berdasarkan penilaian tindakan.

b. Manusia

Manusia, menurut Martinsen (1975), terkait erat dengan lingkungan sosial dan komunitasnya.
Menurut Martinsen, manusia dan tubuhnya memiliki hubungan paralel. Manusia berhubungan
dengan dirinya sendiri, orang lain, dan dunia sebagai tubuh, sedangkan manusia adalah tubuh itu
sendiri, dengan persepsi dan pemahaman. Tubuh terdiri dari dua bagian: tubuh fisik dan tubuh
spiritual.

c. Kesehatan

Kesehatan adalah cerminan dari kesejahteraan fisik seseorang, tetapi juga merupakan cerminan dari
tingkat pengetahuan medis seseorang. Martinsen harus menilai kembali pandangan konservatifnya
tentang kesehatan optimal setelah menyaksikan dampak negatif dari perawatan dan bantuan yang
tidak memadai bagi orang-orang yang menderita penyakit kronis.

d. Lingkungan

Manusia selalu berada dalam berbagai skenario saat mereka pergi dari satu lokasi ke lokasi lain dan
dari satu area ke area lain (berada di tempat dan ruang khusus). Ada waktu, suasana, dan kekuatan
jika dilihat dari perspektif ruang. Menurut Martinsen, waktu, arsitektur, dan pengetahuan dapat
mempengaruhi suasana dimensi spasial. Arsitektur, interaksi interpersonal, penggunaan barang,
kata-kata, informasi, dan kehadiran kita di dalam ruangan semuanya diatur dalam ruang dan konteks.
Manusia mengakses ruang global, ruang alam, tetapi hanya melalui produksi ruang budaya. Kami
membangun tempat tinggal dengan kamar, dan kamar yang berbeda digunakan untuk tugas
perawatan kesehatan yang berbeda (Tomey and Alligood, 2006).

Teori Keperawatan Kari Martinsen dikenal sebagai teori keperawatan holistik yang menitikberatkan
pada pemahaman perawatan sebagai pertemuan antara perawat dan pasien dalam suatu hubungan
yang mengandung nilai-nilai moral, etika, dan empati. Implementasi teori ini dapat dilakukan dengan
memperhatikan beberapa prinsip utama, antara lain:

1. Menghormati martabat dan harkat manusia: Perawat perlu memperlakukan pasien dengan
hormat dan menghargai individualitas serta keunikan setiap individu.
2. Memahami makna perawatan: Perawat perlu memahami bahwa perawatan bukan hanya
mengenai aspek fisik, tetapi juga mengenai aspek emosi, spiritual, dan sosial pasien.

3. Menciptakan hubungan yang saling percaya: Perawat perlu menciptakan hubungan yang saling
percaya dan didasari oleh empati, kehangatan, dan dukungan untuk membantu pasien merasa
nyaman dan aman.

4. Berfokus pada kesejahteraan pasien: Perawat perlu memberikan perawatan yang berpusat pada
pasien, mengutamakan kepentingan dan kebutuhan pasien untuk meningkatkan kesejahteraan
mereka.

5. Menekankan pada nilai-nilai moral dan etika: Perawat perlu mempertimbangkan nilai-nilai moral
dan etika dalam setiap tindakan perawatan yang dilakukan, dengan mempertimbangkan kebaikan
pasien sebagai prioritas utama.

Dengan mengimplementasikan teori keperawatan Kari Martinsen, diharapkan perawat mampu


memberikan perawatan yang holistik, menyeluruh, dan berpusat pada pasien untuk meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan pasien.

Anda mungkin juga menyukai