Anda di halaman 1dari 19

KARI MARTINSEN

PHILOSOPHY OF
NAMA-NAMA KELOMPOK
MILITIA SUNDALANGI
RISKA ASSA
PAMELA RATELA
GABRIEL KARUNGU
OLVIA WOWOR
ANGGUN
NOVITA
ANGEL
JOHANNA
THEA RUNTUNUWU
TEORI KARI MARTINSEN
Teori Kari Marie Martinsen mengutamakan
fokus padacaring termasuk
didalamnya bagaimana merawat dan peduli
pada orang lain (Tomey & Alligood, 2006). Ada
tiga hal yangharus diperhatikan dalam
caring menurut Kari Marie Martinsen yaitu:
caring harus berkaitan dengan hubungan,
praktik dan moral.
KONSEP DAN DEFINISI TEORI PHILOSOPHY OF CARING

Perawatan

Penilaian professional

Praktik Moral

Person Oriented Professional  

Ungkapan hidup tertinggi


Area Yang tak Dapat disentuh

Vokasi

Mata Hati

The Registering Eye


• Perawatan

Perawatan adalah suatu bentuk yang bukan hanya sekedar nilai


dasar keperawatan,tetapi juga merupakan nilai dasar hidup kita.
Perawatan ialah perkembangan positif individu ke arah yang lebih
baik. Perawatan berbentuk trinitas, terdiri dari
hubungan, praktik, dan moral yang terjadi secara simultan.
Perawatan mempunyai arah untuk menuju situasi orang lain.
Dalam konteks professional, perawatan memerlukan pendidikan
dan latihan. Tanpa pengetahuan professional, hubungan dengan
pasien akan berubah menjadi sentimental. Tanpa perwakilan,
tidak da kelalaian, dan tidak sentimental merupakan ekspresi dari
perawatan.
• Penilaian professional
Penilaian profesional menunjukkan kualitas suatu hubungan yang
sebenarnya. Hal ini bisa dicapai melalui latihan menilai secara profesional
baik dalam praktik maupunkehidupan sehari-hari berdasarkan observasi
klinis kita. Penilaian profesional tidak hanya dilatih dengan melihat,
mendengar dan menyentuh secara klinis, tetapi juga perlu dilatih bagaimana
melihat, mendengar, dan menyentuh secara klinis dengancara yang baik dan
benar.Pasien memberikan kesan yang berbeda-beda pada kita (perawat)
karena persepsiseseorang memiliki analog dengan variasi karakter yang
ditimbulkannya dan bergantung pada situasi tertentu. Satu hal yang perlu
diingat dan direnungkan adalah adanya hubungan antara kesan dengan
situasi, pengetahuan profesional yang dimiliki,dan pengalaman sebelumnya.
Kebijaksanaan menunjukkan pengetahuan professional melalui kepekaan
alami dan bahasa sehari-hari.        
Praktik Moral
Ditemukan Dalam PerawatanPraktik moral dapat
terjadi bila empati dan refleksi ditampilkan secara
bersama-samasaat bekerja sehingga caring dapat
diekspresikan dalam  tindakan keperawatan. Moralitu ada
dalam situasi nyata yang harus diperhitungkan. Tindakan
kita perludipertanggungjawabkan, yang didasarkan pada
empati dan refleksi.
• Person Oriented Professional  
Person Oriented Professional mempunyai makna bahwa
perawat sebagai tenaga profesional memandang pasien sebagai
orang yang menderita dan harus dilindungi integritasnya. Hal ini
memberikan tantangan bagi profesional untuk meningkatkan
kompetensi dirinya dalam menjalin hubungan yang saling
menguntungkan dan bersifat manusiawi dengan tujuan untuk
melindungi dan merawat pasien. Selain itu, profesionalisme
berbasis individu juga berbicara tentang pemahaman terhadap
posisi masing-masing pihak dimana pihak satu membutuhkan
pihak lainnya, danmenempatkan pasien sebagai fokus dari caring.
• Ungkapan hidup tertinggi
Ungkapan hidup tertinggi adalah keterbukaan, kemurahan
hati, kepercayaan, harapan,dan cinta. Hal ini merupakan
fenomena yang dapat kita terima seperti kita menerimawaktu,
ruang, udara, air, dan makanan. Tanpanya hidup menjadi kacau,
dan caring  tidak dapat dilaksanakan
 
•  Area yang tak dapat disentuh
Ungkapan ini menunjukkan bahwa ada area-area yang tidak
boleh kita masuk kedalammnya. Terdapat batasan yang harus
kita hormati. Dalam caring area yang tidak tersentuh adalah
kesatuan, yang merupakan lawan dari keterbukaan.
Keterbukaan dan area yang tak sersentuh merupakan suatu hal
yang kontradiktif dalam caring.
• Vokasi
Vokasi adalah suatu kebutuhan hidup yang membuat manusia
merasa sempurna dalam berhubungan dan merawat (peduli)
terhadap orang lain.
 
•  Mata Hati
Hati bicara tentang eksistensi individu, derita orang lain dan
situasi yang ada didalamnya. Mata hati berhubungan dengan
perhatian yang didasarkan pada hubungan resiprokal yang saling
memahami.
• The Registering Eye
The Registering Eye objektifitas dan perspektif dari
pengamat. Hal itu berkaitan dengan mencari koneksi,
sistematisasi, peringkat, klasifikasi, dan menempatkan
dalam sistem. The registering eye merupakan aliansi
antara ilmu pengetahuan alam modern, teknologi, dan
industrialisasi. Jika seorang pasien dan seorang
profesional menggunakan tatapan ini secara sepihak,
kasih sayang akan keluar dari situasi tersebut, dan
kemauan untuk hidup berkurang
ASUMSI DASAR TERKAIT EMPAT
FENOMENA DALAM KEPERAWATAN
Manusia

Keperawatan Lingkungan

Kesehatan
• Manusia
Manusia selalu berada dalam situasi yang berbeda dari satu
tempat ke tempatyang lain dan dalam ruang yang satu ke ruang
yang lain (berada dalam tempat danruang khusus). Dilihat dari
dimensi ruang terdapat waktu, ambience dan kekuatan.Martinsen
menyatakan bahwa waktu, arsitektur, dan pengetahuan dapat
bekerjaterhadap ambience suatu dimensi ruang. Arsitektur,
hubungan dengan orang lain, penggunaan obyek, kata-kata,
pengetahuan, keberadaan kita di dalam ruangan,semuanya
tersusun teRiskar dalam ruang dan situasi. Manusia masuk dalam
ruanguniversal, ruang alami, tetapi melalui penciptaan ruang
budaya. Kita membangun rumah dengan ruangan-ruangan dan
aktivitas pelayanan kesehatan menempatiruangan yang berbeda. 
• Lingkungan

Menurut Martinsen (1975), manusia tidak dapat


dipisahkan dari lingkungan sosial dan komunitasnya.
Martinsen berpendapat bahwa terdapat hubungan
yang paralel antara manusia dengan tubuhnya. Sebagai
tubuh, manusia berhubungan dengan diri sendiri, orang
lain, dan dunia, sedangkan manusia adalah tubuh itu
sendiridimana sebagai tubuh, manusia mempunyai
persepsi dan pemahaman. Tubuh terdiri dari jasmani dan
jiwa
•  Kesehatan
Kesehatan adalah refleksi dari kondisi
organisme, selain itu juga merupakan
ekspresitingkat kompetensi dalam pengobatan.
Dampak yang membahayakan dari pengobatan
dan pelayanan yang tidak adekuat bagi orang yang
menderita penyakitkronis menyebabkan Martinsen
kembali berpikir ke konsep konservatif yaitu sehat
secara ideal
• Keperawatan
Asumsi dasar philosophical caring  termasuk dalam hal praktik
keperawatan dimana perawat memberikan asuhan keperawatan
merawat dan peduli pada orang lain. Hal yang harus diperhatikan
ketika melakukan caring ke pasien yaitu : caring berkaitan
dengan hubungan, praktik, dan moral. Caring dapat praktikkan
dalam kasus nyata dimana caring melibatkan setidaknya dua
orang atau lebih yang saling berinteraksi. Caring yang berkaitan
dengan moral dapat diartikan sebagai situasi dalam mencapai
tujuan yang diinginkan didasarkan pada evaluasi
tindakankeperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan ed. 7. Jakatra : Salemba Medika 
Keliat, B. A., Wiyono, A. P., & Susanti, H. (2011). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa (CMHN:
intermediet course). Jakarta: EGC.
Watson, Jean. (2004). Theory of human caring
Trimakasih
Apakah ada
pertanyaan ??

Anda mungkin juga menyukai