Anda di halaman 1dari 22

GEOMORFOLOGI

Faridha Aprilia, S.T., M.Eng.


Peraturan Kelas
❑ Pelaksanaan perkuliahan sesuai jadwal dari kampus, yakni hari Senin, mulai pukul 09.20 –
11.05 WIB.
❑ Semua mahasiswa diharapkan hadir tepat waktu atau hadir lebih awal pada saat perkuliahan.
Toleransi keterlambatan adalah 15 menit. Keterlambatan >15 menit, maka mahasiswa
diperkenankan mengikuti perkuliahan namun dihitung alpha.

❑ Mahasiswa diwajibkan dapat mengikuti perkuliahan sekurang-kurangnya 80% dari jumlah


tatap muka selama perkuliahan. Pengecualian diberikan untuk mahasiswa yang sedang sakit
(harus mengirimkan surat keterangan dari dokter/orang tua), musibah besar keluarga,
atau mewakili kampus dalam event tertentu (misalnya perlombaan).

❑ Perkuliahan akan dilakukan menggunakan Vlm, Google Meet, WA Group atau media lainnya
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi (Ketua Kelas : Avif Firman)
Kompetensi Terminal
1 Mahasiswa mampu menerapkan konsep dasar mengenai ilmu geomorfologi dan mampu
menghubungkan ruang lingkup studi geomorfologi dengan ilmu geofisika

2 Mahasiswa memahami proses-proses geomorfik yang menghasilkan bentang alam tertentu yakni
bentang alam vulkanik, bentang alam struktural, bentang alam fluvial, bentang alam karst, bentang
alam eolian, bentang alam pesisir dan pantai, bentang alam denudasional serta dapat membaca
informasi pada peta geomorfologi

3 Mahasiswa mampu menganalisis peta topografi, DEM, atau citra lainnya untuk menentukan jenis
bentang alam dan mampu memilih metode geofisika yang tepat sehingga dapat mengidentifikasi
potensi positif dan negatif (kompleksitas) yang ada di geosfer
Topik Perkuliahan (14 pertemuan)

1. Pendahuluan (review geomorfologi dan penyampaian kontrak kuliah)


2. Proses Geomorfik
3. Peta Topografi
4. Bentang Alam Vulkanik
5. Bentang Alam Struktural
6. Bentang Alam Fluvial
7. Bentang Alam Karst
8. Bentang Alam Pantai dan Pesisir
9. Bentang Alam Eolian
10. Bentang Alam Denudasional
11. Bentang Alam Glasial
12. Pembuatan Peta Geomorfologi
Referensi
▪ Bierman, P.R. & Montgomery, D.R. 2014. Key Concepts in Geomorphology. W.H. Freeman
and Company Publisher.
▪ Huuget, R., J.2017. Fundamentals of Geomorfologi, 4th Edition. Taylor & Francis e-Library.
▪ Verstappen, H. Th. 2019. Garis Besar Geomorfologi Indonesia. Gadjah Mada University Press.
Penilaian

Studi Kasus (Tugas, UTS) : 50%


Tugas : 15%
UAS : 35%
Geomorfologi ?
Geo : bumi Geomorfologi :
ilmu yang mempelajari proses-proses yang membentuk
Morfo : bentuk
permukaan bumi dan bentuk lahan serta deposit yang
Logi : ilmu dihasilkan.

Pekerjaan ahli Geomorfologi :


melakukan observasi dan interpretasi terhadap bentuk lahan yang ada, dengan
tujuan mengetahui proses yang membentuknya dan menguraikan
sejarah/evolusinya untuk mengenali potensial dampak lingkungan terhadap
masyarakat di sekitarnya.

(Bierman & Montgomery, 2014).


Geomorfologi ?
Geomorfologi adalah ilmu tentang bentuk lahan (landforms) dan proses yang
menghasilkannya.

Tiga elemen kunci dalam geomorfologi → bentuk lahan (sungai, bukit, lembah, dst),
proses geomorfik, dan sejarah (evolusi) bentuk lahan.

Pendekatan yang dilakukan oleh seorang ahli geomorfologi (Slaymaker, 2009; Baker
and Twidale, 1991:
1. Proses yang menghasilkan bentuk lahan
2. Evolusi dari bentuk lahan
3. Karakterisasi bentuk lahan dan sistemnya
4. Pendekatan sensitivitasnya terhadap lingkungan

(Huuget, 2017).
Proses Geomorfik

3 sistem di bumi yang saling berkaitan :


1. Geosfer
2. Hidrosfer
3. Biosfer

https://www.exploringnature.org/db/view/Geosphere-and-
the-Rock-Cycle-Diagram-Color
Proses Geomorfik

→ Proses fisika dan kimiawi yang dapat merubah permukaan bumi,


disebabkan oleh:

1. Proses endogenik : proses dari dalam bumi


2. Proses eksogenik : proses di permukaan atau dekat permukaan bumi
3. Ekstraterestrial : proses dari luar angkasa, misalnya jatuhnya meteor,
asteroid, dst.

(Huuget, 2017).
Proses Endogenik

(Bierman & Montgomery, 2014)


Proses Endogenik

Keterangan :
1. Subduksi antar kerak samudra 4. Subduksi kerak samudera dan kerak benua
2. Transform fault di kerak samudera 5. Zona transform (sesar geser) di kerak benua
3. Zona divergen di kerak samudera 6. Zona divergen di kerak benua
(Bierman & Montgomery, 2014)
Proses Eksogenik

(Bierman & Montgomery, 2014)


Proses Eksogenik
❑ Pelapukan
❑ Erosi
❑ Transportasi
❑ Sedimentasi

Oleh agen :
• Air permukaan dan air tanah
• Angin
• Gelombang, arus, pasang surut
(tidal), badai
• Gletser
(Tarbuck & Lutgens, 2015)
Skala terjadinya Proses Geomorfik
Jenis Bentang Alam
1. Bentang alam Fluvial
2. Bentang alam vulkanik
3. Bentang alam struktural
4. Bentang alam
denudasional
5. Bentang alam pantai dan
pesisir
6. Bentang alam eolian
7. Bentang alam karst
8. Bentang alam glasial https://arinjayacademy.com/major-landforms-of-the-earth/
Aplikasi Geomorfologi

Apa saja pentingnya


mempelajari
Geomorfologi?
Aplikasi Geomorfologi

❑ Manajemen Resiko Bencana (mitigasi, kesiapsiagaan, pemulihan)


❑ Rencana pengembangan wilayah → tata ruang dan wilayah
❑ Pemulihan ekologi (konservasi hutan, agricultural, dst)
❑ Perencanaan kegiatan militer
Aplikasi Geomorfologi
❑ Manajemen Resiko Bencana (mitigasi, kesiapsiagaan, pemulihan)

Tsunami di Palu, Juli 2018


(Bierman & Montgomery, 2014)
Aplikasi Geomorfologi
❑ Rencana
pengembangan
wilayah → tata
ruang dan
wilayah
Potensi Positif
Materi Selanjutnya

Proses Geomorfik

Anda mungkin juga menyukai