Anda di halaman 1dari 15

PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID

1. Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar


Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar Murid (Gaya Belajar Murid)

Profil Belajar Gaya Belajar


Murid
Auditori Visual Kinestetik
Ahmad Najib Elvan Rizki F Achmad
Iftahussyahjifan
Fiko Maulana S Fajar Aprilian Arfin Abdulmuis
Rifka Nur I Latifah Rifki Fino A
Vellyn Eka P Yumna Nafisah F Willyantama
Nama Siswa
Saputra
Aprilia Safwa F Ahmad Taqwim Bramasta
Rahma Sofiyana Muhammad Wahyu Senu
Khadzik
Verlita Kumalasari Wafiqil Ula Indah Subur S
Eka Safira Vira Dewi P
Diferensiasi Mendengarkan dari Membaca materi Membaca materi
Konten video “Aktivitas di LKPD dengan dari artikel
Manusia Penyebab memperhatikan Aktivitas Manusia
Keragaman Spesies gambar Aktivitas Penyebab
Makin Berkurang” Manusia Keragaman
. Penyebab Spesies Makin
Keragaman Berkurang.
Spesies Makin
Berkurang

Diferensiasi LKPD yang berbeda LKPD yang LKPD yang


Proses berbeda berbeda
Diferensiasi Membuat solusi Membuat solusi Membuat solusi
Produk untuk mengatasi untuk mengatasi untuk mengatasi
dampak perilaku dampak perilaku dampak perilaku
mausia yang dapat mausia yang dapat mausia yang dapat
mempengaruhi mempengaruhi mempengaruhi
keanekaragaman keanekaragaman keanekaragaman
hayati yang mereka hayati yang hayati yang
lihat dan dengarkan dituangkan dalam dituangkan dalam
dari video, bentuk gambar. bentuk mind
dituangkan dalam mapping.
LKPD yang akan
diceritakan kembali
di depan kelas saat
presentasi apa saja
yang mereka dengar
saat video
ditayangkan.
RPP / MODUL AJAR
MATA PELAJARAN IPA
Penyusun : Endarwati, S.Pd.Si.
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 KEPIL
Fase/ Level : D / VII
Alokasi waktu : 2 JP
Capaian Pembelajaran
Pelajar diharapkan memiliki pemahaman yang komprehesif terkait Ekologi dan Keanekaragaman
Hayati sehingga menjadi agen negara yang mampu menjaga kelestarian sumber daya alam
Indonesia dan dunia.
Domain konten Profil Pelajar Pancasila
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati
● Gotong Royong
Indonesia
D. Bagaimana Pengaruh Manusia terhadap ● Mandiri
Ekosistem?
1. Pertanian dan Produksi Pangan ● Bernalar Kritis
2. Kerusakan Habitat
● Kreatif
3. Polusi
4. Konservasi
Media, Alat dan Bahan
a. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam, Buku Siswa Kelas VII, Jakarta; Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
b. Laptop, LCD, PC,
c. Akses internet/ sumber informasi lainnya.
d. Kertas karton/HVS/Plano
e. Sticky note/Kertas lipat
f. Gunting
g. Lem
h. Alat tulis
i. Video: https://youtu.be/_GhKfWuFLmI?si=ngVTsMkkDuDnN6YG
Metode
Diskusi, Presentasi
Target Peserta Didik Model Pembelajaran
Pelajar reguler/tipikal Pembelajaran tatap muka
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran pelajar mampu:
1) Pelajar mampu menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem (keanekaragaman
hayati), diskusi tentang konservasi keanekaragaman hayati.
Pemahaman Bermakna
1) Bagaimana pengaruh manusia terhadap ekosistem?
Pertanyaan Pemantik
1) Guru menunjukkan beberapa kegiatan yang dilakukan manusia terhadap ekosistem,
contohnya kegiatan pertanian, pencemaran lingkungan (sampah yang menumpuk),
penebangan hutan tanpa sistem tebang pilih, dan kebakaran hutan, kemudian diberikan
pertanyaan
a. Bagaimana hubungan kegiatan pertanian dan produksi pangan terhadap kerusakan
keragaman hayati?
Mengetahui Kepil, 2 Januari 2024
Kepala SMP Negeri 3 Kepil Guru Mata pelajaran

Budi Setyo Wahyono, S.Pd. Endarwati, S.Pd.Si


NIP 196510051988031016 NIP 198308042010012019

LAMPIRAN
A. Konten Pembelajaran
Bagaimanakah Pengaruh Manusia terhadap Ekosistem?
Manusia merupakan spesies di Bumi yang paling mendominasi. Oleh karena itu, setiap
aktivitas manusia akan berpengaruh terhadap keberadaan suatu ekosistem. Diskusikan
dengan teman di kelas, apa saja kegiatan manusia yang dapat memengaruhi ekosistem?
1. Pertanian dan Produksi Pangan
Salah satu kegiatan manusia yang telah dilakukan selama ribuan tahun adalah bercocok
tanam untuk menyediakan kebutuhan pangan. Kegiatan manusia di bidang pertanian
turut memengaruhi ekosistem di dunia. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat
menyebabkan eutroikasi perairan dan penurunan kesuburan tanah. Banyak organisme
nontarget yang terbunuh akibat penggunaan pestisida.
Pertanian monokultur menyebabkan turunnya keanekaragaman hayati. Banyak tumbuhan
yang disingkirkan dan diganti oleh hanya satu jenis tumbuhan tertentu (Gambar 6.12).
Hal ini diperparah dengan seleksi penggunaan bibit unggul yang menyebabkan spesies
asli suatu daerah akan sulit ditemukan. Banyak spesies asli Indonesia kalah saing dengan
spesies yang sengaja didatangkan dari luar negeri. Sehingga tidaklah mengherankan
beberapa buah-buahan lokal lebih sulit ditemukan dibandingkan dengan buah impor.

2. Kerusakan Habitat
Perkebunan bukanlah habitat alami. Perkebunan merupakan salah satu faktor penyebab
hilangnya ekosistem alami. Banyak hutan ditebang di Indonesia untuk diubah menjadi
lahan perkebunan, di antaranya untuk lahan kelapa sawit. Dampaknya banyak jenis
tumbuhan dan hewan yang terancam punah akibat kehilangan habitatnya. Alih fungsi
lahan lainnya seperti pertambangan dan pembuatan pemukiman turut serta menyebabkan
kerusakan habitat.

3. Polusi
Polusi adalah masuknya zat-zat beracun ke dalam lingkungan sehingga mengganggu
keseimbangan lingkungan alamiah. Kerusakan lingkungan akibat pencemaran (polusi)
terjadi di mana-mana yang berdampak pada menurunnya kemampuan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Bahkan, pencemaran dapat menimbulkan berbagai
dampak buruk bagi manusia seperti penyakit dan bencana alam. Banyak aktivitas
manusia yang tidak disadari menyebabkan terjadi pencemaran, misalnya penggunaan
kendaran bermotor, membuang sampah sembarangan dan membuang sisa limbah ke
sungai secara langsung (Gambar 6.14).

Dampak dari polusi menyebabkan banyak peristiwa di dunia, misalnya hujan asam dan
pemanasan global. Hujan asam terjadi akibat polutan sulfur oksida dan nitrogen oksida
yang bereaksi dengan air di udara. Hujan asam dapat menyebabkan hutan rusak,
jembatan mudah berkarat dan patung banyak yang rusak. Adapun pemanasan global
terjadi akibat terakumulasinya gas karbon dioksida di udara sehingga menyebabkan
terperangkapnya energi cahaya Matahari di Bumi. Suhu Bumi menjadi meningkat
sehingga kutub mencair, permukaan air laut naik, musim yang sulit diprediksi dan gagal
panen.
B. Lembar Kerja Peserta didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Visual)
BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM

A. Konten
Bagaimana Pengaruh Manusia Terhadap Ekosistem?
B. Tujuan
Dengan mengamati gambar pelajar dapat menganalisis pengaruh kegiatan manusia
terhadap ekosistem.
C. Alat dan Bahan
- Alat : Alat tulis
- Bahan : Buku siswa IPA dan Modul IPA
D. Cara Kerja
1. Amatilah gambar di bawah ini! menunjukkan beberapa hal yang terjadi di lingkungan
kita. Gambaran tentang apakah gambar di bawah ini?

Gambar 1 Gambar 2

2. Setelah mengamati gambar tersebut kemudian analisislah gambar tersebut dengan


menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Analisislah penyebab peristiwa yang ada di gambar tersebut!
b. Analisislah ancaman bagi keanekaragaman hayati di Indonesia!
c. Sajikan solusi yang dapat kalian tawarkan untuk mencegah punahnya lora dan
fauna di Indonesia. Jika memungkinkan, sajikan solusi berbasis kearifan lokal yang
telah dikembangkan oleh masyarakat di daerah kalian masing masing
3. Tuangkan/gambarkan hasil diskusi tersebut dalam kertas HVS yang telah disediakan!
4. Presentasikan hasil pekerjaan kelompok kalian!

Nama Kelompok : ..............................................


Anggota Kelompok : ..............................................
..............................................
..............................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Kinestetik)
BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM

A. Konten
Bagaimana Pengaruh Manusia Terhadap Ekosistem(Keanekaragaman Hayati)?
B. Tujuan
Dengan mengamati gambar pelajar dapat menganalisis pengaruh kegiatan manusia
terhadap ekosistem(keanekargaman hayati).
C. Alat dan Bahan
- Alat : Alat tulis
- Bahan : Buku siswa IPA, artikel, dan Modul IPA
D. Cara Kerja
1. Bacalah artikel di bawah ini!

Yang Tertekan Akibat Kebakaran Hutan

Cibinong, Humas LIPI. Kebakaran hutan yang terjadi di pulau Sumatera dan
Kalimantan beberapa waktu berdampak serius pada peran ekosistem,
keanekaragaman hayati, serta jasa lingkungannya. Tercatat ada 9.956 jumlah total
jenis tumbuhan di Kalimantan dan 8.931 jenis di Sumatera, dengan jumlah
tumbuhan endemik sebanyak 3.936 di Kalimantan dan 1.891 di Sumater
Nilai total jenis tumbuhan di kedua pulau tersebut berkisar 43 sampai 53 persen
dari total jenis tumbuhan yang tercatat di Indonesia. Sedangkan jumlah total fauna
yang tercatat di Kalimantan sebesar 7.683 spesies dan di Sumatera sebanyak 4.546
spesies.
Tipe ekosistem wilayah Sumatera dan Kalimantan merentang dari ekosistem laut,
air tawar, pantai, dan daratan. Daratan Kalimantan dan Sumatera sendiri terdiri dari
berbagai jenis hutan seperti hutan gambut, kerangas, karst, endapan, rawa dan
lainnya yang masing-masing mempunyai ciri khas.
Hutan yang umum dijumpai di Sumatera dan Kalimantan adalah hutan dataran
rendah Dipterokarpa yang tumbuhan penyusunannya adalah jenis tumbuhan dari
famili Dipterocarpacea seperti keruing (Dipterocarpus spp.), meranti (Shorea spp.),
dan kamper (Dryobalanops spp.). Tipe hutan ini ditemukan hingga Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua.
Saat ini tercatat sedikitnya 371 jenis Dipterocarpacea dengan konsentrasi
persebaran tertinggi ada di Kalimantan. Sebanyak 50 persen atau 199
jenis Dipterocarpacea ditemukan di Kalimantan dan 103 jenis tersebar Sumatera.
Marga tumbuhannya meliputi Anisoptera, Balanocarpus, Cotylelobium,
Dipterocarpus, Dryobalanops, Hopea, Parashorea, Shorea, Upuna, dan Vatica.
Dampak kebakaran hutan
Terjadinya kebakaran hutan tentu berpengaruh besar pada kelestarian dan kekayaan
keanekaragaman hayati di Sumatera dan Kalimantan. Tercatat 90 persen jumlah
pohon per hektar atau mencapai 240 pohon mati akibat kebakaran hutan di
Kalimantan pada tahun 1998, tetapi jumlah tersebut tentu saja bergantung kepada
tingkat kebakarannya.
Mengacu pada kejadian kebakaran hutan di tahun 1998 dan 2015, kebakaran hutan
yang terjadi di tahun ini berpotensi menyebabkan 95 persen jenis tumbuhan
terbakar dan mengalami kekeringan. Lokasi yang terbakar menyebabkan
terbukanya kondisi lahan sehingga menyebabkan lahan langsung terpapar matahari
dan menurunkan fungsinya sebagai penyedia unsur hara bagi tumbuhan di atasnya
untuk regenerasi hutan. Tingkat kebakaran yang besar juga berdampak hilangnya
sumber sumber biji yang diharapkan akan tumbuh kembali di musim hujan dan
menjadi sumber pengkayaan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Setelah dua sampai tiga tahun, jenis paku-pakuan serta tumbuhan pionir lainnnya
mulai muncul di beberapa titik lokasi kebakaran hutan. Tumbuhan tersebut seperti
tumih (Combretocarpus rotundatus), gerunggang (Cratoxylum arborescens (Vahl.),
dan lainnya. Jenis tersebut merupakan jenis yang asli rawa gambut tergenang
sampai cenderung kering dan berpasir kuarsa. Tunggul pohon yang terbakar belum
memperlihatkan terubusnya, yang kemungkinan disebabkan tingginya tingkat
kebakaran hutan. (ed: fz)
Sumber : Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI
Sivitas Terkait : Dr. Joeni Setijo Rahajoe
Sumber : http://lipi.go.id/berita/Yang-Tertekan-Akibat-Kebakaran-Hutan/21799
2. Setelah membaca artikel tersebut kemudian analisislah artikel tersebut dengan
menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Analisislah penyebab peristiwa yang ada di artikel tersebut!
b. Analisislah ancaman bagi keanekaragaman hayati di Indonesia!
c. Sajikan solusi yang dapat kalian tawarkan untuk mencegah punahnya lora dan
fauna di Indonesia. Jika memungkinkan, sajikan solusi berbasis kearifan lokal yang
telah dikembangkan oleh masyarakat di daerah kalian masing masing buatlah
dalam bentuk mind mapping yang dituangkan dalam kertas plano!
3. Tuangkan hasil diskusi tersebut dalam kertas HVS yang telah disediakan!
4. Presentasikan hasil pekerjaan kelompok kalian!

Nama Kelompok : ..............................................


Anggota Kelompok : ..............................................
..............................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Audio)
BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM

A. Konten
Bagaimana Pengaruh Manusia Terhadap Ekosistem(Keanekaragaman Hayati)?
B. Tujuan
Dengan mengamati gambar pelajardapat menganalisis pengaruh kegiatan manusia
terhadap ekosistem(keanekargaman hayati).
C. Alat dan Bahan
- Alat : Alat tulis
- Bahan : Buku siswa IPA, Modul IPA, dan Video
(https://youtu.be/_GhKfWuFLmI?si=kbSeigHWkWXiQDYa)
D. Cara Kerja
1. Saksikan video yang ditayangkan oleh guru!
2. Setelah melihat video tersebut kemudian analisislah video tersebut dengan menjawab
beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Analisislah penyebab peristiwa yang ada di gambar tersebut!
b. Analisislah ancaman bagi keanekaragaman hayati di Indonesia!
c. Sajikan solusi yang dapat kalian tawarkan untuk mencegah punahnya lora dan
fauna di Indonesia. Jika memungkinkan, sajikan solusi berbasis kearifan lokal yang
telah dikembangkan oleh masyarakat di daerah kalian masing masing
3. Tuangkan hasil diskusi tersebut dalam kertas HVS yang telah disediakan!
4. Presentasikan hasil pekerjaan kelompok kalian!

Nama Kelompok : ..............................................


Anggota Kelompok : ..............................................
..............................................
..............................................
..............................................
C. ASESMEN
1. Tes Diagnostik Gaya Belajar
Fase/Kelas : D/VII
Semester : II

1. Ketika saya mengoperasikan peralatan baru, saya biasanya :


A. Membaca petunjuknya terlebih dahulu
B. Mendengarkan penjelasan dari seseorang yang pernah menggunakannya
C. Menggunakannya langsung, saya bisa belajar ketika menggunakannya
2. Ketika saya perlu petunjuk untuk bepergian, saya biasanya :
A. Melihat map atau peta
B. Bertanya denah atau arah ke orang lain
C. Menggunakan kompas dan mengikutinya
3. Ketika saya baru memasak, saya biasanya melakukan :
A. Mengikuti petunjuk resep tertulis
B. Meminta penjelasan kepada seorang teman
C. Mengikuti naluri, mencicipi selagi memasaknya
4. Jika saya mengajar seseorang tentang sesuatu yang baru, saya cenderung untuk :
A. Menulis instruksi untuk mereka
B. Memberikan penjelasan secara lisan
C. Memperagakan terlebih dahulu, kemudian meminta mereka untuk
mempraktekkannya
5. Saya cenderung mengatakan:
A. Lihat bagaimana saya melakukannya
B. Dengarkan penjelasan saya
C. Silahkan dikerjakan
6. Selama waktu luang, saya paling menikmati saat :
A. Pergi ke museum atau perpustakaan
B. Mendengarkan musik dan berbincang dengan teman-teman saya
C. Berolahraga atau mengerjakan apa saja
7. Ketika saya pergi berbelanja pakaian, saya cenderung untuk :
A. Membayangkan apakah pakaian tersebut cocok untuk saya
B. Meminta rekomendasi dengan karyawan toko
C. Mencoba pakaian dan melihat kecocokannya
8. Saat merencanakan liburan, saya biasanya :
A. Membaca banyak informasi tempat berlibur di internet atau brosur
B. Meminta rekomendasi dari teman-teman
C. Membayangkan akan seperti apa jika berada di sana
9. Jika saya ingin membeli mobil baru, saya akan :
A. Membaca ulasan di internet, koran, dan majalah
B. Membahas apa yang saya butuhkan dengan teman-teman
C. Mencoba banyak jenis mobil yang berbeda
10. Ketika saya sedang belajar keterampilan baru, saya paling senang :
A. Melihat apa yang pengajar lakukan
B. Menanyakan ke pengajar tentang apa yang seharusnya saya lakukan
C. Mencoba dan mempraktekkannya secara langsung
11. Jika saya memilih makanan pada daftar menu, saya cenderung untuk :
A. Membayangkan makanannya akan seperti apa
B. Menanyakan rekomendasi menu
C. Membayangkan seperti apa rasa makanan itu
12. Ketika saya mendengarkan pertunjukan sebuah band, saya cenderung untuk :
A. Melihat anggota band dan orang lain di antara para penonton
B. Mendengarkan lirik dan nada
C. Terbawa dalam suasana dan musik
13. Ketika saya berkonsentrasi, saya paling sering :
A. Fokus pada kata-kata atau gambar-gambar di depan saya
B. Membahas masalah dan memikirkan solusi yang mungkin dapat dilakukan
C. Banyak bergerak, bermain dengan pena dan pensil, atau menyentuh sesuatu
14. Saya memilih peralatan rumah tangga, berdasarkan :
A. Warnanya dan bagaimana penampilannya
B. Penjelasan dari salesnya
C. Tekstur peralatan tersebut dan bagaimana rasanya ketika menyentuhnya
15. Saya mudah mengingat dan memahami sesuatu, dengan cara :
A. Melihat sesuatu
B. Mendengarkan sesuatu
C. Melakukan sesuatu
16. Ketika saya cemas, saya akan :
A. Membayangkan kemungkinan terburuk
B. Memikirkan hal yang paling mengkhawatirkan
C. Tidak bisa duduk tenang, terus menerus berkeliling, dan memegang sesuatu
17. Saya dapat mengingat orang lain, karena :
A. Penampilan mereka
B. Apa yang mereka katakan kepada saya
C. Bagaimana cara mereka memperlakukan saya

18. Saat gagal ujian, saya biasanya :


A. Menulis banyak catatan perbaikan
B. Membahas catatan saya sendiri atau dengan orang lain
C. Membuat kemajuan belajar dengan memperbaiki jawaban
19. Ketika menjelaskan sesuatu, saya cenderung :
A. Menunjukkan kepada mereka apa yang saya maksud
B. Menjelaskan kepada mereka dengan berbagai cara sampai mereka mengerti
C. Memotivasi mereka untuk mencoba dan menyampaikan ide saya ketika mereka
mengerjakan
20. Saya sangat suka :
A. Menonton film, fotografi, melihat seni atau mengamati orang-orang sekitar
B. Mendengarkan musik, radio atau bincang-bincang dengan teman-teman
C. Berperan serta dalam kegiatan olahraga, menikmati makanan yang disajikan, atau
menari
21. Sebagian besar waktu luang, saya habiskan :
A. Menonton televisi atau menonton film
B. Mengobrol dengan teman-teman
C. Melakukan aktivitas fisik atau membuat sesuatu
22. Ketika pertama kali bertemu orang baru, saya biasanya :
A. Membayangkan kegiatan yang akan dilakukan
B. Berbicara dengan mereka melalui telepon
C. Mencoba melakukan sesuatu bersama-sama, misalnya suatu kegiatan atau makan
bersama
23. Saya memperhatikan seseorang, melalui :
A. Tampilannya dan pakaiannya
B. Suara dan cara berbicaranya
C. Tingkah lakunya
24. Jika saya marah, saya cenderung untuk :
A. Terus mengingat hal yang membuat saya marah
B. Menyampaikan ke orang-orang sekitar tentang perasaan saya
C. Menunjukkan kemarahan saya, misalnya : menghentakkan kaki, membanting
pintu, dan lainnya
25. Saya merasa lebih mudah untuk mengingat :
A. Wajah
B. Nama
C. Hal-hal yang telah saya lakukan

26. Saya dapat mengetahui seseorang melakukan kebohongan, jika :


A. Mereka menghindari kontak mata
B. Perubahan suara mereka
C. Mereka menunjukkan perilaku yang aneh
27. Ketika saya bertemu dengan teman lama :
A. Saya berkata "Senang bertemu denganmu!"
B. Saya berkata "Senang mendengar kabar tentangmu!"
C. Saya memberi mereka pelukan atau jabat tangan
28. Saya mudah mengingat sesuatu, dengan cara :
A. Menulis catatan atau menyimpan materi
B. Mengucapkan dan mengulang poin penting di pikiran saya
C. Melakukan dan mempraktikkan secara langsung
29. Jika saya mengeluh tentang barang rusak yang sudah dibeli, saya akan memilih
untuk :
A. Menulis surat pengaduan
B. Menyampaikan keluhan melalui telepon
C. Mengembalikannya ke toko atau mengirimkannya ke kantor pusat
30. Saya cenderung mengatakan :
A. Saya paham apa yang anda maksud
B. Saya mendengar apa yang anda katakan
C. Saya tahu bagaimana yang Anda rasakan

Penilaian Pengetahuan
Soal Penilaian Formatif
SOAL TES FORMATIF
Fase/Kelas : D/VII
Semester : II
1. Jelaskan pengaruh pertanian monokultur terhadap keanekaragaman hayati!
2. Jelaskan pengaruh kerusakan habitat contohnya penebangan hutan secara liar terhadap
keanekaragaman hayati!
3. Jelaskan pengaruh polusi terhadap keanekaragaman hayati!
4. Jelaskan solusi-solusi terhadap kegiatan manusia yang dapat berpengaruh terhadap
keanekaragaman hayati!
Kunci Jawaban :
1. Dampak negatif dari pertanian monokultur yaitu : - Keanekaragaman hayati menurun
karena hanya menanam satu kultur saja. Apabila petani lebih memilih menanam satu
jenis saja maka jumlah jenis atau spesies tumbuhan lainnya akan menurun sehingga
keanekaragaman hayati dapat menurun.
2. Dampaknya kerusakan habitat contohnya penebangan hutan secara liar terhadap
keanekaragaman hayati adalah memberi dampak pada banyak jenis tumbuhan dan
hewan yang terancam punah akibat kehilangan habitatnya.
3. Dampak dari polusi menyebabkan banyak peristiwa di dunia, misalnya hujan asam dan
pemanasan global. Hujan asam terjadi akibat polutan sulfur oksida dan nitrogen oksida
yang bereaksi dengan air di udara. Hujan asam dapat menyebabkan hutan rusak,
jembatan mudah berkarat dan patung banyak yang rusak selain berdampak pada
tumbuhan dan hewan sehingga keanekaragaman hayati dapat menurun.
4. Solusi-solusi terhadap kegiatan manusia yang dapat berpengaruh terhadap
keanekaragaman hayati adalah mengalakkan proses reboisasi (penghijauan), melakukan
penebangan dengan metode tebang pilih, melkakukan pertanian dengan variasi tanaman
yang ditanaman, meminimalkan penggunaan pupuk kimia dengan mengganti dengan
pupuk kompos, melakukan 4R dalam menangani pencemaran lingkungan.

Penilaian Ketrampilan
a. Rubrik penilaian aktivitas diskusi kelompok
Berikut adalah contoh sederhana rubrik penilaian aktivitas diskusi kelompok. Guru
dapat mengembangkan rubrik sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

b. Rubrik penilaian media presentasi


D. REFLEKSI PESERTA DIDIK
1. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
5. Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

Anda mungkin juga menyukai