Anda di halaman 1dari 17

LEARNING STRATEGY

“ Strategi Belajar Menggunakan Aplikasi Imindmap pada Pembelajaran


Keaneragaman Hayati”

Dibuat oleh:
Ida Purwanti (19030204066)
Pendidikan Biologi B 2019

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2020
RENCANA PEMBELAJARAN

Education Unit : SMAN 1 Puri


Objek Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XI/ 1
Bahan Utama : Keaneragaman Hayati
Time Allocation : 2 x 45 menit
Rapat ke :1

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Mc Kompetensi Dasar (BC) Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.5 Menganalisis data hasil 3.5.1 Mengidentifikasi komponen tingkat
obervasi tentang berbagai keaneragaman hayati
tingkat keanekaragaman 3.5.2 Menganalisis macam tingkat
keaneragaman hayati di Indonesia
hayati (gen, jenis dan
3.5.3 Membedakan keaneragaman hayati
ekosistem) di Indonesia. tingkat gen,jenis dan ekosistem

4 4.5 4.2 Menyajikan hasil 4.5.1 Mengetahui upaya pelestarian


identifikasi usulan upaya keanekaragaman hayati Indonesia
pelestarian keanekaragaman dan manfaat keanekaragaman hayati
tersebut untuk kesejahteraan
hayati Indonesia
masyarakat Indonesia.
berdasarkan hasil analisis 4.5.2 Membuat dan menyajikan peta
data ancaman kelestarian pikiran menggunakan Aplikasi
berbagai keanekaragaman Imindmap tentang tingkat
hewan dan tumbuhan khas keaneragaman hayati(gen,jenis,dan
Indonesia yang ekosistem) dan upaya pelestariannya
dikomunikasikan dalam
berbagai bentuk media
informasi.
bhh
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi komponen tingkat keaneragaman hayati.
2. Siswa dapat menganalisis macam tingkat keaneragaman hayati di Indonesia.
3. Siswa mampu membedakan tingkat keaneragamn hayati di Indonesia.
4. Siswa mampu menjelaskan peranan keanekaragaman hayati Indonesia, dan klasifikasi
makhluk hidup sebagaia wujud keaneragaman hayati.
5. Siswa mampu menjelaskan dan menerapkan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia,
6. Siswa dapat membuat peta pikiran menggunakan Aplikasi Imindmap tentang tingkat
keaneragaman hayati, klasifikasi makhluk hidup sebagai wujud keaneragaman hayati ,
dan upaya pelestarian keaneragaman hayati di Indonesia.

C. Materi Pembelajaran
1. Keaneragaman Hayati
Keanekaragaman hayati adalah kekayaan atau bentuk kehidupan di bumi, baik
tumbuhan, hewan, mikroorganisme, genetika yang dikandungnya, maupun ekosistem,
serta proses-proses ekologi yang dibangun menjadi lingkungan hidup (Primak et al
dalam 1998 dalam Kuswanda 2009
2. Tingkat Keaneragaman Hayati
Keanekaragaman hayati di bagi menjadi 3 tingkat yaitu:
a. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antar individu sejenis. Contoh
keanekaragaman gen adalah keanekaragaman pada tanaman jeruk. Tanaman jeruk ada
beberapa macam, misalnya jeruk lemon, jeruk pontianak, jeruk nipis, jeruk bali, dan
lainnya.
b. Keanekaragaman Jenis/Spesies
Keanekaragaman jenis berkaitan dengan keragaman organisme antar jenis dalam satu
marga. Contoh keanekaragaman jenis adalah macan tutul dan harimau yang keduanya
termasuk dalam marga Panthera.
c. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem adalah interaksi antara komponen biotik dan abiotik di lingkungannya.
Keragaman interaksi komponen penyusun ekosistem akan membentuk
keanekaragaman ekosistem. Contoh keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem
hutan hujan tropis, ekosistem padang rumput, dan ekosistem pantai.
3. Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan karakteristik wilayahnya:


Secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada pertemuan rangkaian pegunungan
sirkum pasifik dan sirkum mediterania yang memiliki banyak gunung berapi sehingga
tanahnya sangat subur. Lingkungan abiotik yang bervariasi menyebabkan di Indonesia
terdapat hewan dan tumbuhan yang bervariasi.
Keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan penyebarannya: spesies-
spesies melakukan persebaran ke berbagai daerah dan melakukan adaptasi sehingga
terjadi pembentukan spesies baru yang sesuai dengan karakteristik lingkungan yang
ditempatinya. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya keanekaragaman flora dan fauna
di Indonesia.

Persebaran fauna di Indonesia: oriental (Indonesia bagian barat), Zona peralihan


(oriental-australian), zona Australian (Indonesia bagian timur)

4. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia


Usaha pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia dapat dilakukan dengan cara
berikut.
a. Pengembangbiakan secara in situ (pengembangbiakan dalam habitat aslinya), misal
Taman Nasional Ujungkulon (untuk mengembangbiakkan badak bercula satu) dan
Taman Nasional Bali Barat (untuk mengembangbiakkan jalak Bali).
b. Pengembangbiakan secara ex situ (pengembangbiakan di luar habitat aslinya, tetapi
lingkungan dibuat mirip dengan aslinya), misal penangkaran harimau dan beruang
madu di kebun binatang.

Usaha pemerintah Indonesia dalam pelestarian keanekaragaman hayati antara


lain dengan mendirikan kawasan konservasi. Beberapa contoh kawasan konservasi di
Indonesia yaitu Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di Provinsi Sumatra
Utara dan Provinsi Aceh, Cagar Alam Gunung Muntis di Provinsi Nusa Tenggara
Timur, dan Suaka Margasatwa Cikepuh di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

5. Klasifikasi Keanekaragaman Hayati 


Klasifikasi yang dilakukan oleh para ilmuwan bertujuan untuk
mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan setiap jenis agar mudah
dikenali, mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya ke dalam
kelompok tertentu, mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup di dunia,
dan mengetahui evolusi suatu makhluk hidup atas dasar kekerabatannya. Sistem
klasifikasi makhluk hidup sifatnya dinamis, artinya terus berkembang sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan. Sampai saat ini dikenal tiga sistem klasifikasi
makhluk hidup, yaitu sistem artifisial (buatan), sistem alami, dan sistem filogenetik.
1. Klasifikasi Sistem Artifisial atau Buatan 
Sistem ini disusun menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai dengan
kehendak manusia atau sifat lainnya. Misal klasifikasi tumbuhan berdasarkan tempat
hidup (habitat) atau habitusnya (berupa pohon, perdu, semak, terna, dan liana).
2. Klasifikasi Sistem Alami
Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami.
Artinya, anggota-anggota yang membentuk unit takson tertentu terjadi secara
alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam.

3. Klasifikasi Sistem Filogenetik


Sistem ini muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh para ahli Biologi.
Klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan jauh dekatnya hubungan
kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya.

D. Model Pembelajaran, Metode,dan Strategi


1. Model Pembelajaran : Instruksi Langsung (DI)
2. Metode Pembelajaran: Studi literatur, diskusi, pengamatan, dan penugasan.
3. Strategi Pembelajaran : Peta pikiran

E. Alat/ Materi dan Media Pembelajaran


1. Alat dan Bahan: Alat Tulis, laptop, proyektor, papan tulis, boardmarker,
Aplikasi Imindmap.
2. Media Pembelajaran: PPT, video pembelajaran, foto, dan buku ajar siswa elektronik
(handout).
Lembar kerja.
F. Kegiatan Belajar
1st Rapat(2 x 45 menit)
Tid Implementasi
Deskripsi Belajar Aktifies Catatan
ak. Ya Tidak
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan menyapa dan
dilanjutkan dengan doa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran siswa.
3. Guru memotivasi siswa dengan memutar video
tentang keaneragaman hayati.
Setelah menonton video, guru bertanya kepada
siswa sebagai apresepsi tentang bagaimana
keaneragaman hayati di sekitar mereka dan
contohnya.
Tid Implementasi
Deskripsi Belajar Aktifies Catatan
ak. Ya Tidak
4. Fase 1: Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mengatur siswa untuk bersiap-siap dalam
pelajaran.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada
pertemuan ke-1nd dan meminta siswa untuk
mempersiapkan alat tulis mereka..
Aktivitas Utama (70 menit)
5. Tahap 2. Menunjukkan Kemampuan Kognitif
atau Psycomotor.
Guru memberikan informasi tentang
keaneragaman hayati beserta tingkatannya
6. Guru memberikan informasi tentang keaneragaman
hayati,tingkatan,dan klasifikasinya, menggunakan
slide power point. Kemudian guru menayangkan
video.
7. Guru memberi siswa kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah
diberikan kepada siswa.
8. Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat tulis
dan alat untuk membuat peta pikiran.
9. Guru memberikan lembar kerja siswa kepada setiap
siswa serta memberikan demonstrasi singkat
tentang penggunaan dasar Aplikasi imindmap.
10. Tahap 3. Latihan membimbing
Guru meminta siswa untuk membuat peta pikiran
mereka sendiri menggunakan Aplikasi Imindmap
tentang materi yang sudah mereka terima.
Guru membimbing siswa dengan memantau
pekerjaan siswa selama membuat peta pikiran
menggunakan Aplikasi Imindmap. Jika siswa
menemukan kesulitan, guru siap membantu.
11. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil
kerja mereka dengan menunjukkan peta pikiran di
Aplikasi Imindmap di depan kelas.
12. Fase 4. Melihat pemahaman siswa dan
memberikan umpan balik.
Guru melihat pemahaman siswa tentang
keaneragaman hayati,tingkatan,klasifikasi serta
upaya pelestarian keaneragaman hayati selama sesi
presentasi dan jawaban pertanyaan.
13. Guru memberi siswa dua pertanyaan sebagai kuis.
Pertanyaan pertama tentang tingkatan
keandragaman hayati dan pertanyaan kedua tentang
klasifikasi makhluk hidup dalam keaneragaman
hayati
14. Guru memberikan masukan sesegera mungkin. Jika
siswa benar, guru akan memberikan tepuk tangan
dan pujian'kata-kata. Jika siswa salah,guru akan
Tid Implementasi
Deskripsi Belajar Aktifies Catatan
ak. Ya Tidak
memberikan informasi dan motivasi tambahan
untuk belajar lebih giat lagi.
15. Guru meminta siswa menjawab beberapa
pertanyaan di lembar penilaian siswa 1, 2, dan 3.
16. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban
mereka. Setelah berdiskusi, guru mengumpulkan
lembar penilaian siswa.
Aktivitas Penutupan (10 menit)
17. Tahap 5. Memberikan kesempatan untuk
memajukan latihan dan implementasi.
Guru meminta siswa untuk merevisi peta pikiran
mereka dan mengirimkannya dengan mengirim file
lunak melalui email: ida.19066.mhs.unesa.ac.id
18. Guru meringkas poin penting tentang pembelajaran
dengan siswa.
19. Guru menutup kelas dengan memimpin doa
bersama dan kemudian meninggalkan kelas.

G. Penilaian
1. Kognitif
a. Teknik Penilaian : Tes penulisan
b. Formulir Instrumen : Lembar Penilaian
c. Rubrik :
Rubrik
Ti Skor
Instrument
da Indicators 0 1 2
Points
k.
1. Memilih pernyataan yang benar tentang Lembar
keaneragaman hayati Penilaian 1:
A–1 Keaneragaman
A–2 Hayati.
A–3
A–4 Lembar
A–5 Penilaian 2:
2. Menyelesaikan kalimat untuk membuat Keaneragaman
pernyataan yang benar tentang hayati,klasifikas
keaneragaman hayati di Indonesia. i dan upaya
A – 1) pelestarian
A – 2) keaneragaman
A – 3) hayati.
A – 4)
A – 5) Lembar
Penilaian 3:
A – 6)
Keaneragaman
3. Menganalisis komponen tingkatan
hayati,klasifikas
keaneragaman hayati serta keaneragaman
i dan upaya
hayati di Indonesia
Ti Skor Instrument
Indicators
da 0 1 2 Points
k.
4. Menentukan klasifikasi makhluk hidup pelestariannya.
dalam keaneragaman hayati
5. Sebutkan upaya pelestarian keaneragaman
hayati di Indonesia
6. Memilih pernyataan yang benar tentang
keaneragaman hayati dan alasannya.
7. Tentukan kebenaran dari pernyataan dan
alasannya.
Total

Catatan:
Memberikan tanda centang (√) pada skor kolom sesuai dengan indikator di bawah ini:
Skor 0 = Salah
Skor 1 = Benar, tetapi tidak lengkap
Skor 2 = Benar dan lengkap

Skor Maksimum = 32
Skor Akhir = Total x 100
Skor Maksimum

2. Psikootorik
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Formulir Instrumen : Lembar Observasi
c. Rubrik :
Rubrik
Memberikan cek(√) pada skor kolom sesuai dengan indikator di bawah ini:
Skor Instrument
Tidak Indikator
1 2 3 Points
1. Konsep yang benar. Lembar
Skor 1 : Dalam konsep tidak berdasarkan Buku Kerja
Ajar Siswa Siswa:
Skor 2 : Konsep yang benar berdasarkan Buku Keaneraga
Ajar Siswa, tetapi tidak lengkap man
Skor 3 : Konsep yang benar berdasarkan Buku Hayati.
Ajar Siswa dan lengkap.
2. Sepasangkata kunci pada peta pikiran
Skor 1 : Terlalu banyak dan tidak efektif
Skor 2 : Cukup tetapi tidak efektif
Skor 3 : Cukup dan efektif..
3. Jumlah kurva setiap baris pada peta pikiran.
Skor 1 : Terlalu banyak dan tidak efektif
Skor 2 : Cukup tetapi tidak efektif
Skor 3 : Cukup dan efektif..
4. Jumlah warna yang diterapkan pada peta
pikiran.
Skor Instrument
Tidak Indikator
1 2 3 Points
Skor 1: Monoton atau bahkan terlalu banyak
warna sehingga membuat peta pikiran tidak
jelas.
Skor 2 : Cukup, tetapi pemilah topik tidak
jelas
Skor 3: Cukup dan pemilah topik jelas.
5. Rgambar elevance dengan konsep atau bahan
sistem gerak pada peta pikiran.
Scataue 1 : Gambar tidak relevan dan ambigu
Skor 2 : Gambar relevan, tetapi ambigu
Skor 3 : Gambar relevan dan tidak ambigu
6. Jumlah gambar muka dalam peta pikiran
Scataue 1 : Terlalu banyak dan sulit
dimengerti
Skor 2 : Cukup tetapi sulit dimengerti
Skor 3 : Cukup dan mudah dimengerti
Total
Skor Maksimum = 18
Skor Akhir = Total x 100
Skor Maksimum

3. Afektif
a. Teknik Penilaian: Observasi
b. Formulir Instrumen : Lembar Pengamatan
c. Rubrik:
jawabTanggung
Kejujuran

Kebaikan
Disiplin

Sopan

Titik
Tidak. Nama Siswa Skor
Total

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Catatan:
1 =Jika siswa sangat tidak konsisten dalam menunjukkan behaviourmereka
berdasarkan indikator.
2 =Jika siswa kurang konsisten dalam menunjukkan behaviour mereka
berdasarkan indikator.
3 =Jika siswa konsisten dalam menunjukkan behaviour mereka berdasarkan
indikator.
4 =Jika siswa selalu konsisten dalam menunjukkan behaviour mereka
berdasarkan indikator.

Total Point
a. Skor= x 100
20

Mengetahui
Mojokerto,......... 20....
Kepala Sekolah SMAN 1 Puri Guru Pelajaran Biologi

___________________ ______________________
LEMBAR PENILAIAN 1

KEANERAGAMAN HAYATI

Nama : ____________________________

Kelas : ____________________________

A. Cocokkan pernyataan dengan kata kunci di bawah ini.


1. Salah satu faktor yang tidak berpengaruh pada keanekaragaman ekosistem di
Indonesia yaitu…___________________
2. Salah satu Keuntungan yang diperoleh pada perakitan jenis padi bibit unggul yang
diharapkan adalah _______________
3. Organisme yang menunjukan berbagai macam variasi pada komunitas, ekosistem dan
spesies dapat menimbulkan__________________
4. Flora yang tumbuh di negara Malaysia, Indonesia, dan filipina memiliki rumpun
tumbuhan sama yang dinamakan_______________
5. Beruang kutub, srigala kutub, raindeer, caribow, banyak ditemukan dalam
bioma_______________

Tundra Letak astronomis Biodiversitas

Bulirnya lebat Flora Indo Malaya


B. Lengkapi kalimat di bawah ini sehingga menjadi kalimat yang informatif!
Keanekaragaman hayati ditunjukkan dengan adanya berbagai macam jenis makhluk
hidup (hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme). Keanekaragaman hayati ditentukan oleh
interaksi antara dua faktor, yaitu: (genotip) dan tempat organisme
hidup. atau keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai
tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Secara garis besar keanekaragaman hayati ini dibagi menjadi 3 tingkat yaitu,
keanekaragaman , keanekaragaman , dan keanekaragaman .
LEMBAR PENILAIAN 2

Jawab pertanyaan di bawah ini dengan jelas!


1. Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman Hayati?
Jawaban:
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

2. Apakah yang menyebabkan keanekaragaman hayati di Indonesia cukup tinggi? Dan


bagaimana upaya Indonesia dalam menjaga kelestariannya?
Jawaban:
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

3. Jelaskan perbedaan antara hewan yang berada di Indonesia bagian barat dan Indonesia
bagian timur. Sebutkan contohnya!
Jawaban:
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

LEMBAR PENILAIAN 3

Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Pernyataan berikut ini yang benar tentang sapi dan kerbau adalah.....
a. Memiliki genus yang sama
b. Merupakan dua individu yang berbeda ras
c. Jika dikawinkan akan diperoleh keturunan yang fertile
d. Nerupakan dua individu yang berbeda spesies
e. Merupakan anggota family yang sama
2. Benar atau Salahkan pernyataan di bawah ini:
"Dampak penggunaan pestisida bagi lingkungan jika pestisida (terutama yang bersifat
sentral) masuk ke dalam tubuh makhluk hiudp, hal ini sangat membahayakan kesehatan
dan kelangsungan hidup spesies tertentu.”
KUNCI LEMBAR PENILAIAN 1
A. Cocokkan pernyataan dengan kata kunci di bawah ini.
1. Letak astronomis
2. Bulirnya lebat
3. Biodiversitas
4. Flora indo Malaya
5. Tundra
B. Lengkapi kalimat di bawah ini sehingga menjadi kalimat yang informatif!
1. Keturunan
2. Lingkungan
3. Biodiversitas
4. Gen
5. Spesies/jenis
6. Ekosistem

KUNCI LEMBAR PENILAIAN 2


1. Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam variasi atau
bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk
hidup.
2. Karena Indonesia memiliki letak geografis yang strategis, yaitu di antara dua benua dan
dua samudra yang memiliki perbedaan karakteristik keanekaragaman hayati selain itu
Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang memiliki iklim tropis
Usaha pemerintah Indonesia dalam pelestarian keanekaragaman hayati antara lain
dengan mendirikan kawasan konservasi. Beberapa contoh kawasan konservasi di
Indonesia yaitu Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di Provinsi Sumatra Utara
dan Provinsi Aceh, Cagar Alam Gunung Muntis di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan
Suaka Margasatwa Cikepuh di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
3. Hewan Indonesia bagian barat memiliki kemiripan hewan dari asia, dengan ciri banyak
terdapat mammalia besar. Hewan Indonesia bagian timur memiliki kemiripan dengan
hewan dari Australia dengan ciri banyak terdapat hewan marsupialia.

KUNCI LEMBAR PENILAIAN 3

1. Untuk dapat menemukan jawaban yang tepat, mari membahas setiap pilihan satu per
satu:
 Sapi memiliki nama genus Bos, sedangkan kerbau memiliki nama genus Bubalus.
Keduanya punya genus yang berbeda.
 Sapi dan kerbau ialah dua individu yang berbeda spesies, bukan ras.
 Karena berbeda spesies, perkawinan antara sapi dan kerbau tidak dapat menghasilkan
keturunan yang fertil.
 Meskipun memiliki genus berbeda, tetapi sapi dan kerbau termasuk dalam famili yang
sama (Bovidae).

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat ialah pilihan keempat

2. Dampak penggunaan pestisida bagi lingkungan jika pestisida (terutama yang bersifat
sentral) masuk ke dalam tubuh makhluk hidup, maka zat aktifnya tidak dapat
diuraikan sehingga mengendap dan tidka dapat dikeluarkan dari tubuh melalui sistem
ekskresi. Namun, zat aktif tersebut akan berpindah ke makhluk hidup lain melalui
proes saling memakan. Dlaam jangka panjang, hal ini sangat membahayakan
kesehatan dan kelangsungan hidup spesies tertentu.
LEMBAR KERJA SISWA
KeEANERAGAMAN HAYATI
STRATEGI PEMBELAJARAN "PETA PIKIRAN"

Nama :
Kelas :

A. Awal
Iminmap adalah salah satu aplikasi atau perangkat lunak untuk mengatur dan berbagi
ide. Perangkat lunak ini didasarkan pada konsep "brainstorming". Tujuannya adalah
untuk memfasilitasi siswa dalam sesi kreativitas mereka di sekitar lingkungan bisnis dan
akademi.
Anda akan dipandu untuk membuat peta pikiran tentang keaneragaman hayati
menggunakan Aplikasi Imindmap. Semoga pelajaran ini bermanfaat karena Anda
membuat peta pikiran Anda sendiri dan mengatur pengetahuan Anda.

B. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membuat peta pikiran tentang keaneragaman hayati menggunakan
Aplikasi Imindmap.

C. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:
Alat: Bahan:
1. Laptop 1. Buku ajar siswa tentang keaneragaman hayati
2. Pengisi daya 2. Lembar kerja siswa
3. Aplikasi Imindmap

D. Tutorial untuk Membuat Peta Pikiran


Sebelum mulai membuat peta pikiran tentang keaneragaman hayati menggunakan
Aplikasi Imindmap, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
1. Baca buku ajar siswa XI tentang tentang tingkat keaneragaman hayati, klasifikasi
makhluk hidup sebagai wujud keaneragaman hayati , dan upaya pelestarian
keaneragaman hayati di Indonesia.
2. Buat lingkaran atau garis bawahi konsep atau kata kunci.
3. Tentukan topik utama dan subtopik dari topik penting.
4. Baca aturan dasar menggunakan Aplikasi Imindmap untuk membuat peta pikiran
Anda sendiri.
5. Tambahkan semua kata penting yang sudah ditandai. Peta pikiran lengkap dengan
beberapa gambar yang relevan. Anda dapat menggunakan kreativitas Anda
menggunakan banyak warna.
6. Indikator penilaian untuk peta pikiran adalah konsep yang benar, jumlah kata-kata
penting, jumlah kurva untuk setiap baris, jumlah warna, gambar relevansi, dan
jumlah pictures.

E. Aturan dalam Membuat Peta Pikiran


Beberapa aturan yang perlu Anda ikuti untuk membuat peta pikiran Anda sendiri
menggunakan Aplikasi Imindmap:
1. Pilih pola peta pikiran.

2. Tempatkan topik utama memakan pusat peta pikiran. Tulis judul di atasnya!
3. Untuk membuat subtopik atau cabang baru, klik:
Masukkan : Tambahkan cabang
Tab : Menambahkan subtopik pada cabang
Spasi : Menambahkan beberapa teks
Anda juga dapat mengklik tombol di toolbar atas atau menyesuaikan kotak (cabang)
untuk memindahkannya sesuai keinginan Anda. Untuk menambahkan beberapa
gambar ke dalam Imindmap. Jelajahi Aplikasi Imindmap untuk meningkatkan
kreativitas Anda dalam membuat peta pikiran.

Anda mungkin juga menyukai