Anda di halaman 1dari 53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Pertemuan :1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1. Memahami manfaat
keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan konsep
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem,
melalui kegiatan pengamatan

I. Indikator
1. Mendeskripsikan tentang keanekaragaman hayati
2. Menjelaskan tentang keanekaragaman gen
3. Menjelaskan tentang keanekaragaman jenis
4. Menjelaskan tentang keanekaragaman ekosistem
5. Mengamati adanya gejala keanekaragaman hayati

II. Tujuan Pembelajaran


1. Siswa dapat mendeskripsikan tentang keanekaragaman hayati
2. Siswa dapat menjelaskan tentang Keanekaragaman gen
3. Siswa dapat menjelaskan tentang keanekaragaman jenis
4. Siswa dapat menjelaskan tentang keanekaragaman ekosistem
5. Siswa dapat mengamati adanya gejala keanekaragaman hayati
Karakter siswa yang diharapkan :
Siswa dapat merumuskan ciri-ciri makhluk hidup. (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai
prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);

III. Materi Ajar


Keanekaragaman hayati terbentuk karena adanya keseragaman dan keberagaman
sifat/ciri makhluk hidup. Didalam satu jenis makhluk hidup jua dijumpai adanya
perbedaan/keberagaman. Perbedaan sifat dalam satu jenis disebut dengan variasi.
Secara garis besar,keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu :
1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antar individu sejenis. Variasi makhluk
hidup dapat terjadi akibat perkawinan sehingga susunan gen keturunan berbeda dari
susunan gen induknya. Selain itu, variasi makhluk hidup dapat pula terjadi karena
interaksi gen dengan lingkungan.
2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat jenis(antarspesies) mudah diamati karena
perbedaannya menyolok. Keanekaragaman tingkat jenis menunjukkan adanya variasi
bentuk, penampakan, dan frekuensi gen.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya yang berupa faktor biotik
dan faktor abiotik. Baik faktor biotik maupun faktor abiotik sangat bervariasi. Oleh
karena itu ekosistem yang merupakan kesatuan dari faktor abiotik dan biotikpun
bervariasi pula.
a. Ekosistem Lumut
Ekosistem lumut didominasi oleh tumbuhan lumut dan terletak didaerah yang
bertemperatur rendah. Hewan yang terdapat didaerah itu adalah hewan yang
berbulu tebal.
b. Ekosistem hutan hujan berdaun Jarum
Ekosistem hutan hujan berdaun jarum didominasi oleh pohon berdaun jarum dan
terletak didaerah pegunungan. Ciri ekosistem ini antara lain umumnya berada
didaerah beriklim sedang (subtropis) yang bersuhu dingin. Hewan yang ada antara
lain Beruang.
c. Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Ekosistem hutan hujan tropis denga ciri ditumbuhi bermacam-macam pohon,
terutama tumbuhan epifit, misalnya anggrek. Hewan yang terdapat dalam ekosistem
ini antara lain kera dan burung.
d. Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem ini didominasi oleh rumput-rumput dan terdapat pada daerah yang
beriklim kering.Hewan yang hidup diekosistem ini antara lain mamalia besar,
herbivor, dan karnivor.
e. Ekosistem Padang Pasir
Ciri ekosistem ini antara lain didominasi tumbuhan kaktus, terdapat pada iklim
panas. Hewan yang ada antara lain reptilia, dan mamalia kecil.
f. Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai didominasi oleh formasi pes caprae dan formasi barringtonia yang
berbentuk pohon atau perdu.

IV. Metode Pembelajaran


Ceramah, pengamatan, presentasi

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan awal (9 menit)
- Mengucapkan salam
- Mengajak siswa mengawali kegiatan belajar dengan berdoa
- Mengabsen Siswa
- Apersepsi : Guru menanyakan tentang keanekaragaman makhluk hidup bumi ini
B. Kegiatan inti (72 menit)
- Guru mrmberikan penjelasan tentang keanekaragaman hayati dan berbagai tingkat
keanekaragaman hayati
- Guru Membagi siswa menjadi 5 kelompok heterogen
- Guru membagikan LKS pada setiap kelompok
- Siswa mengamati keseragaman dan keberagaman sifat pada tumbuhan
- Tiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya
C. Kegiatan akhir (9 menit)
- Tiap kelompok mengumpulkan laporan hasil pengamatannya
- Guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang keanekaragaman hayati
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama siswa dan mengucapkan
salam

VI. Alat/ Bahan/ Sumber


- Buku kerja Biologi 1A, Erlangga
- Buku Biologi, SMA kelas X, Erlangga, Bab VII
- LKS

VII. Penilaian
- Hasil pengamatan
- Hasil diskusi kelompok
Lembar Kerja Siswa

Tujuan : Mengamati keseragaman dan keberagaman sifat pada tumbuhan


Alat dan Bahan : 1. 5 lembar daun mangga jenis tertentu(arum manis),beri label A
2. 5 lembar daun mangga jenis sama dengan A tetapi dari pohon yang
berbeda,beri label B
3. penggaris, pensil, kertas
Cara Kerja :
1. Lakukan observasi terhadap setiap daun tentang panjang, bentuk, lebar, warna, sistem
penulangan dan sifat permukaannya.
2. Buatlah laporan hasil observasi kalian dalam bentuk tabel
Ciri/sifat morfologi Daun Ke-
NO
yang diamati 1 2 3 4 5
Label A
1 Warna
2 Bentuk
3 Panjang
4 Lebar bagian tengah
5 Sistem Penulangan
6 Sifat Permukaan
Label B
1 Warna
2 Bentuk
3 Panjang
4 Lebar bagian tengah
5 Sistem Penulangan
6 Sifat Permukaan

Jawablah soal-soal dibawah ini


1. Jelaskan pendapatmu tentang jumlah persamaan sifat pada tanaman sejenis? Bandingkan pula
dengan jumlah perbedaannya !
2. Faktor apakah yang menyebabkan perbedaan sifat pada tanaman sejenis ?
3. Buatlah kesimpulan tentang pengertian keanekaragaman hayati dan berilah contoh !
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Pertemuan : 2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman
hayati
Kompetensi Dasar : 3.2 Mengkomunikasikan keanekaragaman
hayati Indonesia, dan usaha pelestarian serta
pemanfaatan sumber daya alam

I. Indikator
Mendiskripsikan pembagian wilayah flora dan fauna Indonesia.
Mendeskripsikan berbagai tipe bioma yang ada di Indonesia.
Memberikan alasan arti penting pelestarian keanekaragaman hayati.
Membedakan pelestarian In situ dan ex situ.

II. Tujuan Pembelajaran


Siswa dapat mendiskripsikan pembagian wilayah flora dan fauna Indonesia.
Siswa dapat mendeskripsikan berbagai tipe bioma yang ada di Indonesia.
Siswa dapat memberikan alasan arti penting pelestarian keanekaragaman hayati.
Siswa dapat membedakan pelestarian In situ dan ex situ.
Karakter siswa yang diharapkan :
Siswa dapat merumuskan ciri-ciri makhluk hidup. (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai
prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);

III. Materi Ajar


Keanekaragaman Hayati Di Indonesia
1. Keanekaragaman Indonesia Berdasar Karakteristik Wilayahnya
Secara astonomis Indonesia terletak pada 6LU - 11 LS dan 95 BT 141 BT.
Artinya, Indonesia terletak di daerah iklim tropis. Ciri-ciri derah tropis yaitu
temperatur cukup tinggi (26C - 28C), curah hujan cukup banyak (700 7.000
mm/tahun) dan tanahnya subur karena proses pelapukan batuan cukup cepat.
Lingkungan abiotik yang sangat bervariasi membuat Indonesia kaya akan hewan
dan tumbuhan.
2. Keanekaragaman Indonesia Berdasar Persebarannya
Persebaran organisme di muka bumi dipelajari dalam cabang biologi yang disebut
biogeografi. Studi tentang penyebaran spesies menunjukan bahwa spesies-spesies
berasal dari satu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah.
Organisme tersebut kemudian menglami diferensiasi menjadi subspesies baru dan
spesies baru yang cocok terhadap daerah yang di tempatinya.
3. Persebaran Hewan Di Indonesia
Di antara Landas Kontinen Sunda dan wilayah laut dalam terdapat batas fauna
flora Asia, artinya fauna flora Asia menyebar hanya sampai batas tersebut. Batas
ini disebut garis Wallace. Di antara Landas Kontinen Sahul dan Laut dalam di
bagiantengah juga terdapat batas flora dan fauna Australian artinya fauna flora
Australia menyebar hanya sampai batas ini, yaitu garis Weber.
4. Persebaran Tumbuhan Di Muka Bumi
Bioma dapat diartikan sebagai macam komunitas utama yang terdapat pada satu
daerah yang dapat dikenal berdasarkan fisiogomi ( kenampakan ). Sifat dan
karakteristik suatu bioma merupakan fungsi iklim ( suhu, curah hujan, cahaya dan
tanah ).
5. Mlora Malesiana
Indonesia mempunyai 2 diantara 5 bioma yang ada di dunia, yaitu bioma hutan
hujan tropis dan bioma savana. Bioma hutan hujan tropis yang memiliki
keanekaragaman tumbuhamn yang sangat tinggi adalah daerah Malesiana.
6. Manfaat dan Nilai Keanekaragaman Hayati
Dalam kehidupan sehari-hari keanekaragtaman hayati (tumbuhan dan hewan)
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia, misalnya:
a. Kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan yang bersifat mutlak. Keanekaragaman
hayati yang dapat menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat untuk
hidup dan menjaga kesehatan manusia dikatakan memiliki nilai biologi.
b. Kebutuhan sekunder, kebutuhan untuk lebih menikmati hidup. Keaneka
ragaman hayati yang membuat orang terhibur karena keindahannya dikatakan
memiliki nilai estetika. Sedangkan keanekaragaman hayati yang
menyebabkan manusia kagum dan makin menghargai dan dekat dengan
Tuhan Yang Maha Esa dikatakan memiliki nilai religius atas spiritual.
c. Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk berupa materi atau jasa
yang manfaatnya dapat ditukar dengan uang, misalnya bahan kebutuhan
pokok atau pasangan yang diperdagangkan dikatakan memiliki nilai
ekonomi.
d. Bagi suatu negara tertentu keanekaragaman hayati dapat memberikan
kebanggan karena keindahan atau kekhasannya, seperti: karapan sapi di
Madura, ukiran Jepara dari kayu jati, lukisan wayamg dari kulit domba dan
sebagainya. Keanekaragaman hayati disebut memiliki nilai budaya
e. keanekaragaman hayati masih terus diteliti oleh para ahli, karena sebagai ilmu
atau tujuan lain (misalnya penelitian hewan dan tumbuhan) jadi
keanekaragaman hayati memiliki nilai pendidikan.
7. Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman Hayati
Terdapatb dua akibat dari kegiatan manusioa terhadap keanekaragaman hayati
yaitu :
a. Kegiatan yang mengakibatkan makin berkurangnya keanekaragaman
hayati,antara lain :
1. Ladang berpindah , selain memusnahkan berbagai jenis tanaman juga
termasuk struktur tanah.
2. Intensifikasi pertanian (pempukan,penggunaan bibit unggul, mekanisasi
pertanian).
3. Penemuan bibit tanaman dan hewan baru yang unggul mengakibatkan
terdesaknya bibit lokal (disebut erosi plasma nutfah).
4. Perburuan liar dan penangkapan ikan dengan cara tidak tepat dan tanpa
kenal batas dapat memusnahkan jenis-jenis hewan dan ikan.
5. Penebangan liar, ladang berpindah, pembukaan hutan, dan kegiatan
manusia lain yang menyebabkan kerusakan hutan.
6. Industrialisasi, selain mengurangi areal hutan juga menyebabkan polusi
yang berakibat berkurangnya jenis hewan dan tumbuhan.
b. Kegiatan manusia yang tridak menyebabkan berkurangnya biodiversitas.
1. Penghijauan dan reboisasi
2. Pengendalian hama secara biologi
3. Pengembangan hutan dengan perencanaan yang baik dan dilakukan
peremajaan (tebang pilih dan tanam kembali)
4. Usaha pemulihan hewan dan tanaman menghasilkan varietas tanaman dan
hewan unggul menambah kekayaan sumber plasma nutfah dengan tetap
melestarikan jenis hewan dan tumbuhan lokal.
5. Usaha-usaha pelestarian alam, yang dilakukan di dalam habitat asli (secara
in situ) maupun dilakuakn di luar habitat asli(secara ex situ).
8. Berbagai Usaha Perlindungan Alam
a. Perlindungan Alam Umum
1. Perlindungan alam ketat
2. Perlindungan alam terbimbing
b. Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu
1. Perlindungan geologi
2. Perlindungan alam botani
3. Perlindungan alam zoologi
4. Perlindungan alam antropologi
5. Perlindungan pemandangan alam
6. perlindungan monumen alam
7. Perlindungan suaka margasatwa
8. Perlindungan hutan
9. Perlindungan ikan

IV. Strategi pembelajaran


a. Model pembelajaran : STAD
b. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (waktu: 10 menit)
Mengcapkan Salam
Berdoa
Absensi Siswa
Apersepsi :Guru menanyakan kembali pengertian keanekaragaman hayati dan
tingkat-tingkat keanekaragaman hayati.
Guru menuliskan topik pembelajaran.
B. Kegiatan Inti (waktu: 70 menit)
Siswa diminta membentuk divisi, masing masing divisi terdiri atas 4 orang
Guru memberikan informasi tentang keanekaragaman hayati di Indonesia
Guru memberikan masalah untuk didiskusikan
Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah
wakil divisi memprsentasikan hasil kerja
Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa
C. Kegiatan Akhir (waktu: 10 menit)
Guru memberi evaluasi dan membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
Guru memberi reward kepada divisi
Guru meminta siswa mempersiapkan untuk pertemuan berikutnya.

VI. Sumber Belajar


a. Buku kerja Biologi 1A, Erlangga
b. Buku Biologi SMA kelas X, Erlangga, Bab VII
c. Berbagai informasi tentang berbagai makhluk hidup khas suatu daerah

VII. Penilaian
Kliping tentang berbagai makluk hidup khas daerah
Uji kompetensi tertulis
- Teknik Penilaian : tes tertulis
- Bentuk instrument : tes essay
1. Sebutkan spesies yang bersifat endemik,yaitu hanya terdapat di
Indonesia,beserta daerah tempat tinggalnya!
2. Sebutkan 6 daerah biogeografi dunia!
3. Sebutkan dan jelaskan berbagai bioma di dunia!
4. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat manfaat dan nilai keanekaragaman
hayati!
5. Apa yang dimaksud dengan in situ dan ex situ, berikan contohnya?
- Kunci jawaban ada di dalam materi ajar
- Penilaian soal : masing masing soal bernilai 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Pertemuan : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman
hayati
Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam
Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi
kelangsungan hidup di bumi

I. Indikator
Mendiskripsikan ciri umum dunia tumbuhan
Mendeskripsikan ciri-ciri umum tumbuhan lumut (Bryophyta)
Menjelaskan klasifikasi tumbuhan lumut
Menggambar struktur tumbuhan lumut berdasarkan pengamatan
Mengumpulkan informasi tentang peranan lumut bagi manusia

II. Tujuan Pembelajaran


Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri umum dunia tumbuhan
Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri umum tumbuhan lumut ( Bryophyta )
Siswa dapat menjelaskan klasifikasi tumbuhan lumut
Siswa dapat menggambar struktur tumbuhan lumut berdasarkan pengamatan
Siswa dapat mengumpulkan informasi tentang peranan lumut bagi manusia
Karakter siswa yang diharapkan :
Siswa dapat merumuskan ciri-ciri makhluk hidup. (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai
prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);

III. Materi Ajar


Dunia tumbuhan meliputi organisme multiseuler yang telah terdiferensiasi, eukariotik
dan sel-selnya memiliki dindng sel selulosa. Hampir seluruh anggota dunia tumbuhan
selnya memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof atau dapat menyusun makanan
sendiri.
Ciri-ciri umum tumbuhan lumut adalah sebagai berikut :
a. Sel-sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa
b. Pada semua tumbuhan yang tergolong lumut terdapat persamaan bentuk susunan
gametangiumnya.
c. Batang dan daun tumbuhan lumut yang tegak memiliki susunan yang berbeda-beda
d. Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel
e. Pada tumbuhan lumut hanya terdapat pertumbuhan memanjang dan tidak ada
pertumbuhan membesar.
f. Rizoid tampak seperti rambut / benang-benang. Berfungsi sebagai akar untuk
melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral
Lumut dibagi menjadi 3 kelas, yaitu :
a. Lumut daun ( Musci )
b. Lumut hati ( Hepaticeae )
c. Lumut Tanduk ( Anthocrotaceae )
Tumbuhan lumut tidak berperan langsung dalam kehidupan manusia, tetapi ada
spesies tertentu yang dimanfaatkan oleh penduduk untuk mengobati hepatitis, yaitu
Marchantia polymorpha. Selain itu jenis-jenis lumut gambut dari genus Sphagnum
dapat digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas.

IV. Metode Pembelajaran


Ceramah, diskusi dan pengamatan

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 3 ( 2 x 45 menit)

A. Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam dan menawali pelajaran dengan berdoa
Guru mengabsen siswa
Aperepsi : menanyakan pada siswa apakah pada saat pergi kesekolah ada melihat
lumut atau tumbuhan paku ?
B. Kegiatan inti
Guru menjelaskan tentang ciri-ciri lumut serta klasifikasi lumut
Guru berdiskusi dengan siswa tentang manfaat tumbuhan lumut
C. Kegiatan akhir
Guru memberikan tugas pada siswa untuk dikerjakan dirumah
Guru mengingatkan siswa agar minggu depan membawa lumut daun dan lumut
hati dan membagi siswa menjadi 6 kelompok
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan 4 ( 2 x 45 menit)

A. Kegiatan awal (9 menit)


Guru memberi salam
Guru mengabsen siswa
B. Kegiatan inti (76 menit)
Guru membantu siswa mengingat materi minggu lalu
Guru membagikan LKS pada setiap kelompok
Siswa mengamati lumut yang telah dibawa dengan menggunakan lup
Siswa mengumpulkan Hasil pengamatannya
C. Kegiatan akhir (5 menit)
Guru bersama siswa mengambil kesimpulan dari hasil pengamatan
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam dan berdoa

VI. Alat/ Bahan/ Sumber


Buku Kerja Biologi IB, Erlangga
Buku Biologi SMA I kelas X, Erlangga, Bab VIII
Spesimen tumbuhan lumut
Lup

VII. Penilaian
Laporan hasil pengamatan
Uji kompetensi tertulis
SOAL

Soal untuk dikerjakan dirumah : ( Pertemuan 3 )


1. Jelaskan ciri-ciri umum tumbuhan lumut ! ( skor 50 )
2. Sebutkan klasifikasi tumbuhan lumut ! ( skor 25 )
3. Apa saja manfaat lumut bagi kehidupan manusia ? ( skor 25 )

Jawaban
1. Ciri-ciri umum tumbuhan lumut yaitu :
a. Sel-sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari
selulosa
b. Pada semua tumbuhan yang tergolong lumut terdapat persamaan bentuk
susunan gametangiumnya.
c. Batang dan daun tumbuhan lumut yang tegak memiliki susunan yang
berbeda-beda
d. Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel
e. Pada tumbuhan lumut hanya terdapat pertumbuhan memanjang dan tidak ada
pertumbuhan membesar.
f. Rizoid tampak seperti rambut / benang-benang. Berfungsi sebagai akar untuk
melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral
2. Berikut ini klasifikasi tumbuhan lumut :
a. Lumut daun ( Musci )
b. Lumut hati ( Hepaticeae )
c. Lumut Tanduk ( Anthocrotaceae )

3. Tumbuhan lumut tidak berperan langsung dalam kehidupan manusia, tetapi ada
spesies tertentu yang dimanfaatkan oleh penduduk untuk mengobati hepatitis,
yaitu Marchantia polymorpha. Selain itu jenis-jenis lumut gambut dari genus
Sphagnum dapat digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas.
Lembar kerja Siswa

Tujuan : Mempelajari ciri-ciri lumut

Alat dan Bahan :


1. Lumut daun
2. Lumut Hati
3. Lup
4. Alat Tulis

Cara Kerja :
1. Siapkan Lumut
2. Amati lumut dengan menggunakan Lup
3. Gambar dan beri keterangan

Pertanyaan :
1. Apa perbedaan antara lumut hati dan lumut daun ?
2. Sebutkan persamaan dari lumut hati dan lumut daun !
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester : X/2
Pertemuan : 5 dan 6
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam
Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi
kelangsungan hidup di bumi

I. Indikator
Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan paku
Mengklasifikasikan tumbuhan paku
Menjelaskan peranan tumbuhan paku dalam kehidupan
Menjelaskan ciri-ciri tumbuhan paku

II. Tujuan Pembelajaran


Siswa dapat mendeskripsikan ciri umum tumbuhan paku setelah melakukan
diskusi
Siswa dapat mengklasifikasikan tumbuhan paku setelah melakukan diskusi
Siswa dapat menjelaskan peranan tumbuhan paku dalam kehidupan
Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri tumbuhan paku
Karakter siswa yang diharapkan :
Siswa dapat merumuskan ciri-ciri makhluk hidup. (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai
prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);

III. Materi Pembelajaran


Tumbuhan paku merupakan golongan tumbuhan yang telah berkormus (mempunyai
akar, batang dan daun). Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri:
1. Struktur tubuh tumbuhan paku antara lain :
a. Akar bersifat seperti akar serabut, ujung-ujungnya dilindungi kaliptra yang
terdiri atas sel-sel yang dapat dibedakan dengan sel-sel akarnya sendiri.
b. Batang pada sebagian besar jenis tumbuhan paku tidak tampak karena
terdapat didalam tanah berupa rimpang, mungkin menjalar atau sedikit tegak.
c. Daun tanaman paku selalu melingkar dan menggulung pada usia muda.
2. Habitat tumbuhan paku adalah di darat, terutama pada bagian bawah di dataran
rendah.
3. Reproduksi tumbuhan paku dapat secara aseksual yakni dengan stolon yang
menghasilkan gemma (tunas). Dan secara seksual melalui pembentukan sel
kelamin jantan dan betina oleh alat-alat klamin.
Menurut klasifikasi tumbuhan paku dibedakan menjadi 4, yakni psilophyta,
lycophyta, sphenophyta, dan pterophyta.
Peranan tumbuhan paku dalam kehidupan contohnya bermanfaat bagi manusia.
Misalnya sebagai bahan dalam membuat karangan bunga.

IV. Strategi pembelajaran


a. Model : TPS
b. Metode : Ceramah, diskusi, presentasi dan pengamatan

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 5 (2 x 45 menit)
A. Kegiatan awal (5 menit)
1. Guru memberikan salam
2. Guru mengabsen siswa
3. Apersepsi
- Apa tumbuhan paku sama dengan paku?
- guru menyampaikan indikator
B. Kegiatan inti (70 menit)
Guru menyampaikan garis besar materi pembelajaran
Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil, dalam satu kelompok terdiri
dari 2 orang
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk berdiskusi tentang materi yang
telah di jelaskan
Guru mempersilahkan beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
dari kelompoknya
Guru memberikan tes tertulis sebagai penilaian individu siswa
C. Kegiatan akhir (10 menit)
Guru mengumumkan hasil kuis dan memberikan reward kepada siswa yang
mendapatkan nilai tertinggi
Guru memberi tugas berupa pekerjaan rumah kepada siswa dengan
mengerjakan lembar kerja siswa yang mengacu pada materi yang akan
disampaikan pada pertemuan selanjutnya
Guru menyuruh siswa membawa suplir, semanggi dan paku tanduk rusa untuk
pengamatan minggu depan
Guru memberikan salam penutup

Pertemuan 6 (2 x 45 menit )
A. Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam
Guru mengabsensi siswa
Guru memberikan apersepsi/motivasi
Guru menuliskan indikator di papan tulis
Guru menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis
Guru memberi pengantar ruang lingkup materi
B. Kegiatan Inti ( 72 menit )
Siswa mengamati contoh tumbuhan paku
Siswa mencatat dan menggambar hasil pengamatan
Siswa menyusun laporan.
C. Kegiatan Akhir ( 9 menit )
Guru bersama siswa mengambil kesimpulan hasil pengamatan.
Siswa mengumpulkan laporan pengamatan.

VI. Alat/ Bahan/ Sumber


Buku Kerja Biologi IB, Erlangga
Buku Biologi SMA kelas X, Erlangga, Bab VIII

VII. Penilaian
Uji kompetensi tertulis
Laporan hasil pengamatan
Produk, Tertulis berupa Esai
SOAL
1. Berdasarkan bentuk, ukuran dan susunannya, daun paku di bedakan menjadi 2. Sebutkan
dan jelaskan!
2. Sebutkan fungsi dari sporofit dan mengapa sporofit disebut sebagai troposporofit?
3. jelaskan apa saja yang kamu ketahui mengenai pterophyta?
4. Sebutkan apa saja pemanfaatan tumbuhan paku bagi manusia!

JAWAB
1. A. mikrofil adalah daun berbentuk kecil-kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai
dan tidak bertulang daun.
B. makrofil merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta
bercabang-cabang.
2. Sporofit berfungsi untuk menghasilkan spora, dan sporofit sering disebut sebagai
troposporofit karena daun ini juga dapat melakukan fotosintesis.
3. Pterophyta merupakan tumbuhan paku yang memiliki daun-daun lebih besar disbanding
divisi paku-pakuan lainnya. Biasanya banyak terdapat di hutan subtropis maupun di
daerah tropis.
4. Manfaat tumbuhan paku bagi manusia adalah :
a) Dipelihara sebagai tanaman hias
b) Sebagai penghasil bahan obat-obatan
c) Sebagai sayuran
d) Sebagai bahan pupuk hijau
e) Dan sebagai salah satu bahan dalam membuat karangan bunga.
Rubrik Penilaian

Untuk soal nomor 1 sampai 4

No Deskripsi Skor

1 Jika lembar jawaban kosong 0

Jika jawaban salah dengan bahasa baik dan benar/tidak baik 5

Jika jawaban kurang lengkap tetapi bahasa baik dan benar/tidak 10

Jika jawaban benar/lengkap tetapi bahasa kurang baik 15

Jika jawaban benar/lengkap dan bahasa baik 25


Lembar Kerja Siswa

Tujuan : Mempelajari ciri-ciri tumbuhan paku


Alat dan bahan :
1. Suplir, semanggi dan paku tanduk rusa
2. Lup
3. Alat tulis

Cara Kerja :
1. Siapkan masing-masing tumbuhan paku
2. Diamati dan digambar bagian-bagian tubuhnya
3. Bandingkan ciri-ciri tumbuhan yang satu dengan yang lain

Pertanyaan :
1. Apakah persamaan antara tumbuhan paku yang kamu amati ?
2. Sebutkan perbedaan antara suplir dan semanggi ?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Pertemuan : 7
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman
hayati
Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam
Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi
kelangsungan hidup di bumi

I. Indikator
Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan berbiji (spermatophyta)
Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (spermatophyta)
Menjelaskan perbedaan dikotil dengan monokotil pada tumbuhan berbiji tertutup
Mengidentifikasi berbagai manfaat tumbuhan berbiji bagi manusia

II. Tujuan Pembelajaran


Siswa dapat mendeskripsikan ciri umum tumbuhan berbiji (spermatophyta)
Siswa dapat mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (spermatophyta)
Siswa dapat menjelaskan perbedaan dikotil dengan monokotil pada tumbuhan
berbiji tertutup
Siswa dapat mengidentifikasi berbagai manfaat tumbuhan berbiji bagi manusia
Karakter siswa yang diharapkan :
Siswa dapat merumuskan ciri-ciri makhluk hidup. (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai
prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);

III. Materi Pembelajaran


Tumbuhan berbiji termasuk dalam filum Pteropsida. Tumbuhan berbiji
menunjukkan keanekaragaman struktur, pertumbuhan, dan proses perkembangbiakan
yang mengagumkan. Berikut ini beberapa ciri-ciri umum tumbuhan berbiji :
Struktur perkembangbiakan yang khas yaitu biji yang dihasilkan oleh bunga
ataupun runjung
Setiap biji mengandung bakal tumbuhan, yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu
proses reproduksi seksual
Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina
memiliki tabung serbuk sari
Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit
Tumbuhan berbiji memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk
fotosintesis
Tumbuhan berbiji diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
1. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)
Tumbuhan berbiji terbuka meliputi tumbuhan yang berupa semak atau
pohon yang batangnya keras dan berkayu. Akarnya kebanyakan tersusun dalam
sistem akar tunggang dan batangnya bercabang-cabang. Daunnya kebanyakan
kaku dan sempit. Bunga sesungguhnya belum ada. Bakal biji tedapat pada badan
mirip makrosporofil pada paku heterospor dan disebut daun buah, seperti pada
pakis haji (Cycas rumphii).
Pada tumbuhan ini, daun buah dan daun yang menghasilkan serbuk sari
kebanyakan terpisah atau masing-masing terkumpul dalam badan yang berbentuk
kerucut atau disebut runjung (strobilus). Tumbuhan berbiji terbuka biasanya
bereproduksi dengan biji, jarang bereproduksi vegetatif secara alami.
2. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan bebiji tertutup merupakan golongan tumbuhan yang
mempunyai tingkat perkembangbiakan tertinggi dan dominan di seluruh
permukaan bumi. Tumbuhan ini mempunyai bunga yang sesungguhnya. Daun
yang pipih, lebar, dengan susunan tulang yang beraneka ragam. Bakal biji atau biji
tidak tampak karena terbungkus dalam suatu badan yang berasal dari daun buah,
yaitu putik. Selisih waktu yang relatif pendek anatar penyerbukan dan
pembuahan. Tumbuhan ini mengalami pembuahan ganda. Golongan tumbuhan ini
dibagi dalam 2 kelas, yaitu :
1. Tumbuhan dikotil (Dicotyledonae)
2. Tumbuhan monokotil (Monocotyledonae)
Perbedaan Dikotil dan Monokotil
Dikotil Monokotil
Akar Tersusun dalam sistem Tersususn dalam sistem akar
akar tunggang serabut
Batang dan akar Mempunyai kambium Tidak mempunyai kambium
sehingga dapat membesar sehingga tidak dapat
membesar
Daun Susunan tulang daun Susunan tulang daun sejajar
menyirip dan menjari atau melengkung
Biji Saat berkecambah Saat berkecambah tetap utuh,
membelah dua tidak membelah
memperlihatkan 2 daun
lembaga
Ujung akar Tidak mempunyai sarung Mempunyai sarung pelindung
lembaga pelindung yaitu koleoriza
Ujung pucuk Tidak mempunyai sarung Mempunyai sarung pelindung
lembaga pelindung yaitu koleoptil

Manfaat tumbuhan berbiji bagi manusia :


1. Tumbuhan berbiji terbuka
Bermanfaat sebagai penghasil bahan bahan yang penting untuk industri
kertas dan korek api.
Sebagai tanaman hias
2. Tumbuhan berbiji tertutup
Dapat dijadikan sebagai tumbuhan budi daya
Bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan gizi manusia seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
Bermanfaat sebagai bahan-bahan obat-obatan
Bermanfaat sebagai bahan bangunan
Kebutuhan Manusia Sumber
Karbohidrat Padi, jagung, gandum, kentang, ketela
pohon, tebu
Protein Kedelai, kacang hijau, kacang-kacangan
lainnya
Lemak Kelapa, kacang tanah, wijen
Vitamin dan mineral dari Kubis, tomat, buncis, kapri
sayur-sayuran
Dari buah-buahan Pepaya, mangga, jambu biji, dan jenis
jambu lainnya
Bahan obat-obatan Kina, minyak kayu putih, jahe, lempuyang
Bahan bangunan Jati, mahoni, meranti

IV. Strategi Pembelajaran


a. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan adalah Talking Stick
b. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

V. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Waktu Kegiatan Guru
Pembelajaran (menit)
Kegiatan Awal 10 Mengucapkan salam
Mengabsen siswa
Apersepsi / motivasi:
- Guru menanyakan pada siswa:
Apakah yang kalian ketahui tentang
tumbuhan berbiji?
Guru menuliskan topik yang akan
disampaikan sesuai dengan indikator
atau tujuan di papan tulis

Kegiatan Inti 70 Guru menjelaskan materi pokok yang


akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi di
buku.
Guru menginstruksikan kepada siswa
untuk menutup bukunya setelah selesai
membaca dan mempelajari materi.
Guru menguji daya tangkap atau
pemahaman siswa terhadap materi yang
telah dipelajari dengan mengadakan
sebuah permainan akademik. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Guru menyediakan sebuah tongkat
sebagai media permainan
2. Guru menyalakan musik dan
menyuruh siswa untuk memindahkan
tongkat dari satu meja ke meja siswa
yang lainnya secara horizontal
3. Guru mematikan musik dan memberi
pertanyaan bagi siswa yang kebagian
tongkat. Bagi siswa yang tidak dapat
menjawab pertanyaan dari guru,
diharap berdiri ke depan kelas, sambil
memikirkan jawaban dari pertanyaan
yang diberikan. Jika siswa tersebut
tidak menemukan jawabannya, akan
dibantu oleh siswa yang lainnya.
Sementara itu guru melanjutkan
permainan dengan tahapan seperti
sebelumnya sampai sebagian siswa
mendapat bagian untuk menjawab
setiap pertanyaan dari guru
Guru sebagai fasilitator, moderator, dan
motivator dalam permainan akademik
Guru memberi reward bagi siswa yang
dapat menjawab dengan baik dan aktif
di dalam permainan akademik

Kegiatan Akhir 10 Guru membimbing siswa untuk


menyimpulkan materi yang telah
disampaikan baik dari penjelasan guru
maupun dari permainan akademik
Guru memberikan evaluasi
Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
VI. Media Pembelajaran
Tongkat
Musik
Buku Paket Biologi SMA KELAS X Semester 2

VII. Sumber Pembelajaran


Buku Kerja Biologi IB, Erlangga
Buku Biologi SMA kelas X, Erlangga, Bab VIII

VIII. Evaluasi
Produk :
a. Soal
b. Kunci Jawaban
c. Rubrik Penilaian
SOAL
1. Sebutkan 3 ciri-ciri umum tumbuhan berbiji yang kalian ketahui! (skor 25)
2. Jelaskan secara singkat mengenai tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)! (skor
30)
3. Sebutkan perbedaan antara bunga dengan biji pada tumbuhan monokotil dan
dikotil! (skor 25)
4. Sebutkan 3 manfaat dari tumbuhan berbiji tertutup bagi manusia! (skor 20)
KUNCI JAWABAN
1. - Struktur perkembangbiakan yang khas yaitu biji yang dihasilkan oleh bunga
ataupun runjung
- Setiap biji mengandung bakal tumbuhan, yaitu embrio yang terbentuk oleh
suatu proses reproduksi seksual
- Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina
melalui tabung serbuk sari
- Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit
- Tumbuhan berbiji memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk
fotosintesis
2. Tumbuhan berbiji terbuka meliputi tumbuhan yang berupa semak atau pohon yang
batangnya keras dan berkayu. Akarnya kebanyakan tersusun dalam sistem akar
tunggang dan batangnya bercabang-cabang. Daunnya kebanyakan kaku dan sempit.
Bunga sesungguhnya belum ada.
Pada tumbuhan ini, daun buah dan daun yang menghasilkan serbuk sari kebanyakan
terpisah atau masing-masing terkumpul dalam badan yang berbentuk kerucut atau
disebut runjung (strobilus). Tumbuhan berbiji terbuka biasanya bereproduksi
dengan biji, jarang bereproduksi vegetatif secara alami.
3. Bunga
Monokotil : jumlah bagian bunga umumnya 3 atau kelipatannya
Dikotil : jumlah bagian bunga umumnya 4,5 atau kelipatannya
Biji
Monokotil : saat berkecambah tetap utuh, tidak membelah
Dikotil : saat berkecambah membelah dua memperlihatkan 2 daun lembaga
4. - Dapat dijadikan sebagai tumbuhan budi daya
- Dapat memenuhi kebutuhan gizi manusia seperti karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral pada beberapa macam tumbuhan
- Sebagai bahan obat-obatan
- Sebagai bahan bangunan
RUBRIK PENILAIAN UNTUK NO. 1-4
No Deskripsi Skor
1 Jika lembar jawaban kosong 0
Jika jawaban salah dengan bahasa baik 5
Jika jawaban kurang lengkap tetapi bahasa baik dan benar 10
Jika jawaban benar/lengkap tetapi bahasa kurang baik 18
Jika jawaban benar/lengkap dan bahasa baik 25
Jawab :
- Struktur perkembangbiakan yang khas yaitu biji yang dihasilkan
oleh bunga ataupun runjung
- Setiap biji mengandung bakal tumbuhan, yaitu embrio yang
terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual
- Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel
kelamin betina melalui tabung serbuk sari
- Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit
- Tumbuhan berbiji memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting
untuk fotosintesis

No Deskripsi Skor
2 Jika lembar jawaban kosong 0
Jika jawaban salah dengan bahasa baik 5
Jika jawaban kurang lengkap tetapi bahasa baik dan benar 10
Jika jawaban benar/lengkap tetapi bahasa kurang baik 20
Jika jawaban benar/lengkap dan bahasa baik 30
Jawab :
Tumbuhan berbiji terbuka meliputi tumbuhan yang berupa semak
atau pohon yang batangnya keras dan berkayu. Akarnya kebanyakan
tersusun dalam sistem akar tunggang dan batangnya bercabang-
cabang. Daunnya kebanyakan kaku dan sempit. Bunga sesungguhnya
belum ada.
Pada tumbuhan ini, daun buah dan daun yang menghasilkan serbuk
sari kebanyakan terpisah atau masing-masing terkumpul dalam badan
yang berbentuk kerucut atau disebut runjung (strobilus). Tumbuhan
berbiji terbuka biasanya bereproduksi dengan biji, jarang
bereproduksi vegetatif secara alami.

No Deskripsi Skor
3 Jika lembar jawaban kosong 0
Jika jawaban salah dengan bahasa baik 5
Jika jawaban kurang lengkap tetapi bahasa baik dan benar/tidak 10
Jika jawaban benar/lengkap tetapi bahasa kurang baik 18
Jika jawaban benar/lengkap dan bahasa baik 25
Jawab :
Bunga
Monokotil : jumlah bagian bunga umumnya 3 atau kelipatannya
Dikotil : jumlah bagian bunga umumnya 4,5 atau kelipatannya

Biji
Monokotil : saat berkecambah tetap utuh, tidak membelah
Dikotil : saat berkecambah membelah dua memperlihatkan 2
daun lembaga
No Deskripsi Skor
4 Jika lembar jawaban kosong 0
Jika jawaban salah dengan bahasa baik 4
Jika jawaban kurang lengkap tetapi bahasa baik dan benar 10
Jika jawaban benar/lengkap tetapi bahasa kurang baik 15
Jika jawaban benar/lengkap dan bahasa baik 20
Jawab :
- Dapat dijadikan sebagai tumbuhan budi daya
- Dapat memenuhi kebutuhan gizi manusia seperti karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral pada beberapa macam
tumbuhan
- Sebagai bahan obat-obatan
- Sebagai bahan bangunan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Pertemuan : 8 dan 9
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman
hayati
Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam
Dunia Hewan

I. Indikator
Mendeskripsikan tentang kingdom animalia
Menjelaskan ciri-ciri filum dalam dunia hewan
Mendeskripsikan ciri Arthropoda berdasarkan perbedaan kelas-kelasnya

II. Tujuan
Siswa dapat mendeskripsikan tentang kingdom animalia
Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri filum dalam dunia hewan
Siswa dapat mendeskripsikan ciri Arthropoda berdasarkan perbedaan kelas-kelasnya
Karakter siswa yang diharapkan :
Siswa dapat merumuskan ciri-ciri makhluk hidup. (nilai yang ditanamkan: Jujur,
Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi,
Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);

III. Materi Ajar


Anggota kingdom Animalia, dikelompokkan sebagai salah satu kelompok non-
taksonomik yang disebut Invertebrata atau Avertebrata. Invertebrata atau hewan bertulang
belakang bukanlah suatu nama filum, melainkan kelompok dari filum-filum yang
anggotanya terdiri dari hewan-hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Kelompok
Invertebrata meliputi 8 filum,yaitu Porifera (hewan berpori), Coelenterata ( hewan
berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelmintes (cacing gilik), Annelida (cacing
berbuku), Mollusca (hewan lunak), Arthropoda (hewan beruas-ruas) dan Echinodermata
(hewan kulit duri).
Hewan-hewan yang memiliki penyangga tubuh bagian belakang (dorsal) dalam bentuk
sederhana atau dalam wujud tulang belakang dimasukan dalam filum Chordata.Kata
Chordata berasal dari Chorda dorsalis atau penyangga. Filum Chordata terbagi lagi dalam
empat sub filum, yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata dan Vertebrata. Sub
filum Vertebrata beranggotakan hewan-hewan yang memiliki tulang belakang (vertebrae)
dibagian badan belakang (dorsal)
Ciri-Ciri Filum dalam Kingdom Animalia :
1. Porifera
Yaitu hewan dengan tubuh berpori-pori serta mempunyai bentuk tubuh dan
spikula yang beranekaragam.Porifera dikelompokan dalam tiga kelas, yaitu Calcarea,
Hexatinellida dan Demospongia.
2. Coelenterata
Disebut juga hewan berongga. Ciri hewan ini antara lain bersel banyak dan
memiliki rongga pencernaan. Coeleterata dapat hidup sebagai polip atau medusa; ada
yang hidup berkoloni di laut dan yang soliter hidup di air tawar. Sebagai komponen
biotik laut, Coelenterata membentuk karang pantai dan atol. Coelenterata dibedakan
menjadi tiga kelas, yaitu Hydriza, Scyphozoa dan Anthozoa.
3. Platyhelminthes (Cacing Pipih)
Berbentuk pipih, tidak memiliki rongga tubuh dan alat pencernaan yang tidak
sempurna. Umumnya hidup sebagai hewan parasit. Filum ini dibagi menjadi tiga kelas
yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda.
4. Nemathelmintes
Mempunyai bentuk tubuh silindris, tidak beruas-ruas dan memiliki sistem
pencernaan yang sempurna serta hidup bebas.
5. Annelida
Bentuk tubuh panjang, beruas-ruas dan mempunyai alat pencernaan sempurna.
Hewan ini hidup di perairan. Annelida dibagi menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta,
Oligochaeta dan Hirudinae.
6. Mollusca
Memiliki mantel yang dapat membuat cangkok, Myriapoda hidup di air maupun
di darat dan dapat hidup bebas maupun parasit. Mollusca dibagi menjadi lima kelas,
yaitu Amphineura, Scapopoda, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda.
7. Arthropoda
Memiliki kaki yang beruas-ruas, memiliki kerangka luar yang keras dan kaku,
terbuat dari kitin. Hewan ini hidup di darat, air dan udara, baik secara bebas maupun
parasit. Arthropoda memiliki empat kelas yaitu Crustaceae, Myriapoda, Insecta dan
Arachnoidea.
8. Echinodermata
Tubuhnya tidak bersegmen-segmen tetapi memiliki duri. Hewan ini hidup di laut.
Echinodermata terdiri atas lima kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea,
Crinoidea dan Holothuroidea.
9. Chordata
Bertubuh simetris bilateral, memiliki kerangka sumbu tubuh (korda dorsalis),
sistem syaraf pusat berbentuk pembuluh dan memiliki insang yang berhubungan dengan
faring. Salah satu filum Chordata adalah Vertebrata (hewan bertulang belakang) yang
dibagi menjadi lima kelas yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia.
Ciri Arthropoda berdasarkan perbedaan kelas-kelasnya
Bagian Hexapoda Crustaceae Arachnidea Myriapoda
Tubuh
Tubuh Ada kepala, Kepala dan Kepala dan Hanya
dada dan dada menjadi dada menjadi memiliki
badan satu kesatuan satu kesatuan kepala dan
belakang dan badan dan badan badan
belakang belakang belakang yang
memanjang
Kaki 3 pasang Hampir setiap Mempunyai 4 Hampir setiap
dibagian ruas tubuhnya pasang kaki di ruas tubuhnya
dada.Setiap memiliki kepala berkaki.
ruas dada satu sepasang dada.Badan
pasang.Badan kaki.Di kepala belakng tidak
belakang tidak dada terdapat berkaki
berkaki kaki jalan
Sayap Sepasang Tidak Tidak Tidak
sayap dibagian bersayap bersayap bersayap
dada
Kepala Jelas terlihat Menjadi satu Menjadi satu Jelas terlihat
dengan dada dengan dada
Dada Jelas terlihat Menjadi satu Menjadi satu Tidak ada
dengan kepala dengan kepala
Respirasi Trakea Insang Paru-paru Trakea
buku

IV. Strategi pembelajaran


a. Model : Pengamatan
b. Metode : Diskusi

V. Langkah Langkah Pembelajaran


Pertemuan 9 (2 x 45 menit)

A. Kegiatan awal (10 menit)


1. Guru mengucapkan salam
2. Guru mengabsensi siswa
3. Guru memberikan apersepsi/motivasi
4. Guru menuliskan indikator di papan tulis
5. Guru menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis
6. Guru memberi pengantar ruang lingkup materi
B. Kegiatan inti (75 menit)
1. Guru memberikan pelajaran singkat
2. Guru meminta siswa membandingkan ciri dunia hewan dan tumbuhan.
3. Guru membagi siswa dalam devisi-devisi
4. Guru menugaskan devisi mendiskusikan tentang Kingdom Animalia.
5.Guru meminta devisi mengumpulkan informasi dari buku dan menyusun
perbandingan ciri-ciri masing-masing filum hewan dalam sebuah tabel.
6. Guru sebagai fasilitator, moderator, dan motivator dalam diskusi devisiasi
7. Guru menugaskan devisi untuk mempresentasikan hasil dalam diskusi
secara klasikal
C. Kegiatan akhir (5 menit)
1. Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
2. Guru memberi reward
3. Guru memberi acuan untuk materi selanjutnya
4. Guru member tugas utuk dikerjakan dirumah dan mwnyuruh siswa untuk
membawa Belalang, laba-laba dan udang untuk pengamatan minggu depan
5. Guru mengucapkan salam

Pertemuan 10 (2 X 45 menit)

A. Kegiatan awal ( 9 menit )


1. Guru mengucapkan salam
2. Guru mengabsensi siswa
3. Guru memberikan apersepsi/motivasi
4. Guru menuliskan indikator di papan tulis
5. Guru menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis
6. Guru memberi pengantar ruang lingkup materi
B. Kegiatan inti
1. Siswa mengamati contoh hewan arthropoda
2. Siswa mencatat dan menggambar hasil pengamatan
3. Siswa menyusun laporan.
C. Kegiatan Akhir ( 9 menit )
1. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan hasil pengamatan.
2. Siswa mengumpulkan laporan pengamatan.
3. Guru mengucapkan salam

VI. Alat / Bahan/ Sumber


1. Buku Kerja Biologi IB, Erlangga
2. Buku Biologi SMA kelas X, Erlangga, Bab IX
3. Belalang, laba-laba dan udang
4. Lup

VII. Penilaian
1. Laporan hasil pengamatan
2. Uji kompetensi tertulis
Soal Untuk dikerjakan dirumah ( pertemuan 9 ):
1. Sebutkan filim-filum dalam invertebrata ! ( skor 15 )
2. Jelaskan ciri-ciri dari porifera ! ( skor 15)
3. Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata terbagi menjadi 5 kelas, sebutkan! (
skor 15 )
4. Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, Sebutkan! ( skor 15 )
5. Jelaskan struktur tubuh insekta! ( skor 40 )

Jawaban soal :
1. Kelompok Invertebrata meliputi 8 filum,yaitu Porifera (hewan berpori), Coelenterata (
hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelmintes (cacing gilik), Annelida
(cacing berbuku), Mollusca (hewan lunak), Arthropoda (hewan beruas-ruas) dan
Echinodermata (hewan kulit duri).
2. Porifera mempunyai ciri khusus berupa tubuh yang berpori-pori mikroskopis. Porifera belum
memiliki organ pencernaan, sistem saraf, dan sistem peredaran darah
3. Berdasarkan bentuk tubuhnya,Echinodermata terbagi menjadi 5 kelas, yaitu :
a. Kelas Asteroidea ( Bintang laut )
b. Kelas Ophiuroidea ( Bintang Ular )
c. Kelas Echinoidea ( Landak Laut )
d. Kelas Holothuroidea ( Timun Laut / teripang )
e. Kelas Crinoidea ( Lili Laut )
4. Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 Kelas, yaitu :
a. Crustacea ( Udang-udangan )
b. Arachnida ( Labah-labah )
c. Myriapoda ( Lipan )
d. Insekta ( Serangga / Hexapoda )
5. Struktur tubuh insekta beruas-ruas, terdiri atas segmen kepala, dada, dan perut.
Kepala insekta terdiri dari satu segmen yang sebenarnya merupakan persatuan dari 6
segmen.Pada bagian kepala terdapat :
a. Sepasang mata faset ( majemuk ), yaitu mata yang memiliki beberapa ommatidia (
mata tunggal )
b. Sepasang antenna / alat peraba
c. Tiga pasang alat mulut, yaitu :
Rahang muka
Rahang tengah
Rahang belakang
Dada terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks, mesotoraks, metatoraks.
Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang beruas-ruas.Pada beberapa insekta,
dibagian kakinya terdapat keranjang serbuk sari. Pada uumnya insekta mempunyai
dua pasang sayap
Bagian perut terdiri atas kurang lebih 11 ruas.Ruas belakang berfungsi sebagai alat
reproduksi.Pada beberapa insekta betina terdapat alat untuk melepaskan telur yang
disebut ovipositor serta kantung tempat menyimpan spermatozoid yang disebut
spermateka.
Lembar Kerja Siswa

Tujuan : Mengamati morfologi filum Artropoda

Alat dan Bahan :


1. Lup
2. Belalang
3. Laba-laba
4. Udang
5. Alat Tulis

Cara Kerja :
1. Amati dan gambar bagian tubuh belalang, laba-laba dan udang
2. Beri keterangan bagian-bagian tubuhnya

Catat hasil pegamatanmu kemudian jawab pertanyaan dibawah ini :


1. Apa saja perbedaan struktur tubuh dari belalang, laba-laba dan udang ?
2. Apa saja yang menyebabkan hewan-hewan ini termasuk dalam satu filum ?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Pertemuan : 10 dan 11
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara
komponen ekosistem, perubahan materi dan
energi serta peranan manusia dalam
keseimbangan ekosistem
Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan peran komponen
ekosistem dalam aliran energi dan daur
biogeokimia serta pemanfaatan komponen
ekosistem bagi kehidupan

I. Indikator
Mendefinisikan pengertian ekologi sebagai ilmu
Menjelaskan komponen penyusun ekosistem berdasarkan sifatnya
Menjelaskan komponen penyusun ekosistem berdasarkan fungsinya
Menyebutkan berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem
Menjelaskan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida
ekologi

II. Tujuan Pembelajaran


Siswa mampu mendefinisikan pengertian ekologi sebagai ilmu
Siswa mampu menjelaskan komponen penyusun ekosistem berdasarkan
sifatnya
Siswa mampu menjelaskan komponen penyusun ekosistem berdasarkan
fungsinya
Siswa mampu menyebutkan berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem
Siswa mapu menjelaskan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan,
piramida ekologi
Karakter siswa yang diharapkan :
Siswa dapat merumuskan ciri-ciri makhluk hidup. (nilai yang
ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu,
Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli
lingkungan);

III. Materi Ajar


Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang artinya rumah/tempat
tinggal dan logos yang artinya ilmu. Ekologi sebagai ilmu adalah ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya.
Komponen penyusun ekosistem berdasarkan sifatnya ada dua, yaitu :
1. Faktor biotik
Adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup dibumi, baik
tumbuhan, hewan dan manusia.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi :
a. Individu (organisme tunggal)
b. Populasi (kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dan waktu tertentu)
c. Komunitas (kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada waktu dan
daerah tertentu)
2. Faktor abiotik
Adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia, yaitu :
a. Suhu
b. Sinar matahari
c. Air
d. Tanah
e. Ketinggian
f. Angin

Komponen penyusun ekosistem berdasarkan fungsinya tediri dari :


a. Komponen autotrof
(auto = sendiri, dan trophikos = makanan) autotrof adalah organisme yang
mampu membuat/mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan
organik dengan bantuan sinar matahari.
b. Komponen heterotrof
(heteros = berbeda, dan trophikos = makanan) Heterotrof adalah organisme
yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan
tersebut disediakan oleh organisme lain.
c. Pengurai(dekomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme mati. Organisme pengurai juga turut menyerap
sebagian hasil penguraian tersebut. Contoh organisme pengurai adalah bakteri
dan jamur.

Berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem :


a. Interaksi antarorganisme
b. Interaksi antarpopulasi
c. Interaksi antarkomunitas
d. Interaksi antarkomponen biotik dengan abiotik
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan
melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Ada tiga macam
rantai makanan, yaitu :
a. Rantai Pemangsa
b. Rantai Parasit
c. Rantai sprofit
Piramida ekologi adalah struktur trofik pada ekosistem. Ada 3 jenis
piramida ekologi, yaitu :
a. Piramida jumlah
b. Piramida biomassa
c. Piramida energi

IV. Strategi Pembelajaran


a. Model : Kooperatif tipe studen fasilitator and explaining
b. Metode : Ceramah, diskusi dan pembverian tugas

V. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 10 ( 2 x 45 menit )
A. Kegiatan awal (10 menit)
1. Membaca doa dan mengabsensi siswa.
2. Guru memberi apersepsi apakah makhluk hidup perlu melakukan
interaksi?
3. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.
B. Kegiatan inti (70 menit)
1. Guru menjelaskan secara singkat materi yang berkaitan dengan indikator.
2. Guru menugaskan siswa untuk membuat suatu rangkuman atau peta
konsep mengenai materi yang berkaitan dengan indikator.
3. Guru menugaskan tiap siswa untuk mempresentasikan hasil yang telah
dikaji tadi didepan kelas.
4. Guru mempersilahkan kepada siswa yang lain untuk berpendapat.
5. Guru membuat kesimpulan secara garis besar mengenai hasil yang telah
disampaikan tadi.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
1. Guru meberi siswa tugas untuk dikerjkan dirumah
2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk tugas munggu
depan
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan 11 ( 2 x 45 menit )
A. Kegiatan awal ( 9 menit )
1. Guru memberi salam
2. Guru mengabsen siswa
B. Kegiatan Inti ( 72 menit )
1. Guru Membagikan LKS pada tiap kelompok
2. Guru mengajak siswa dibeberapa tempat sekitar sekolah untuk
melakukan observasi
3. Siswa mengumpulkan hasil observasinya
C. Kegiatan Akhir ( 9 menit )
1. Guru memberikan tambahan penjelasan tentang hasil observasi
2. Guru mengakhiri pembelajran dengan mengucapkan salam

VI. Alat/ Bahan/ Sumber


Buku Kerja Biologi IB, Erlangga
Buku Biologi SMA kelas X, Erlangga, Bab X
VII. Evaluasi
Proses
Soal tertulis (esay)
Lembar Observasi
Aspek Yang Diamati Rata rata
Nama siswa Kognitif Afektif Psikomotor Kognitif Afektif Psikomotor
KB KP KMP KmP D TJ M
1.

2.

3.

4.

5.

8.

9.

10.

Keterangan :
KB : Kemampuan Bertanya
KP : Kemampuan Persentase
KMP : Kemampuan Menjawab Pertanyaan
KmP : Kemampuan Menyimpulkan Pertanyaan
D : Disiplin
TJ : Tanggug Jawab
M : Motivasi


NILAI =

KETERANGAN :
- FO : Frekunsi Observasi
- FE : Frekuensi Ekspetasi
SOAL DAN JAWABAN

1. Jelaskan pengertian ekologi sebagai ilmu ? ( skor 15)


2. Jelaskan komponen penyusun ekosistem berdasarkan sifatnya ? ( skor 20 )
3. Jelaskan komponen penyusun ekosistem berdasarkan fungsinya ? ( skor 30 )
4. Sebutkan berbagai macam interaksi yang terjadi dalam ekosistem ? ( skor 15 )
5. Jelaskan pengertian rantai makanan, piramida ekologi, dan jaring-jaring makanan
? ( skor 20 )

RUBRIK PENILAIAN UNTUK NO.1 5

1. Jelaskan pengertian ekologi sebagai ilmu ?


NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 3
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 5
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 10
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 15
Jawab :
Ekologi sebagai ilmu adalah ilmu yang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya.

2. Jelaskan komponen penyusun ekosistem berdasarkan sifatnya ?


NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 5
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 10
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 15
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 20
Jawab :
Komponen penyusun ekosistem berdasarkan sifatnya ada
dua, yaitu :
1. Faktor biotik
Adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk
hidup dibumi, baik tumbuhan, hewan dan manusia.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan
organisme yang meliputi :
a. Individu (organisme tunggal)
b. Populasi (kumpulan individu sejenis pada suatu
daerah dan waktu tertentu)
c. Komunitas (kumpulan dari berbagai populasi
yang hidup pada waktu dan daerah tertentu)
2. Faktor abiotik
Adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik
dan kimia, yaitu :
a. Suhu
b. Sinar matahari
c. Air
d. Tanah
e. Ketinggian
f. Angin

3. Jelaskan komponen penyusun ekosistem berdasarkan fungsinya ?


NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 10
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 20
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 25
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 30
Jawab :
Komponen penyusun ekosistem berdasarkan
fungsinya tediri dari :
a. Komponen autotrof
(auto = sendiri, dan trophikos = makanan)
autotrof adalah organisme yang mampu
membuat/mensintesis makanannya sendiri yang
berupa bahan organik dengan bantuan sinar
matahari.
b. Komponen heterotrof
(heteros = berbeda, dan trophikos = makanan)
Heterotrof adalah organisme yang
memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai
makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh
organisme lain.
c. Pengurai(dekomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang
menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme mati. Organisme pengurai juga turut
menyerap sebagian hasil penguraian tersebut.
Contoh organisme pengurai adalah bakteri dan
jamur.

4. Sebutkan berbagai macam interaksi yang terjadi dalam ekosistem ?


NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 3
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 5
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 10
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 15
Jawab :
Berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem :
a. Interaksi antarorganisme
b. Interaksi antarpopulasi
c. Interaksi antarkomunitas
d. Interaksi antarkomponen biotik dengan abiotik

5. Jelaskan pengertian rantai makanan, piramida ekologi, dan jaring-jaring makanan ?


NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 5
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 10
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 15
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 20
Jawab :
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya
dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan
yang dimakan. Ada tiga macam rantai makanan, yaitu :
a.Rantai Pemangsa
b.Rantai Parasit
c.Rantai sprofit
Piramida ekologi adalah struktur trofik pada ekosistem. Ada
3 jenis piramida ekologi, yaitu :
a.Piramida jumlah
b.Piramida biomassa
c.Piramida energi
Lembar Kerja Siswa

Lakukanlah observasi untuk mendapat informasi disekitar sekolahmu tentang komponen-


komponen penyusun lingkungan.lengkapi dan isilah dalam table dibawah ini. Apabila ada
hal lain yang penting untuk dicatat, tempatkan pada keterangan atau kalian dapat
menuliskan pada catatan.

Catatan :

Diskusikan dengan teman-temanmu :


1. Apa yang terjadi jika ditempat tersebut tidak ada komponen abiotiknya ?
2. Apa yang akan terjadi jika komponen biotik dalam ekosistem itu mengalami
kerusakan ?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2
Pertemuan : 12 dan 13
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen
ekosistem, perubahan materi dan energi serta
peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem
Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan
manusia dengan masalah kerusakan/pencemaran
lingkungan dan pelestarian lingkungan
4.3 Menganaisis jenis-jenis limbah dan daur ulang
limbah
4.4 Membuat produk daur ulang limbah

I. Indikator
Mengidentifikasi berbagai aktivitas manusia yang dapat merusak lingkungan
Menjelaskan macam-macam pencemaran
Mendeskripsikan upaya pencegahan pencemaran lingkungan
Menjelaskan jenis jenis limbah
Menjelaskan cara penanganan limbah dengan cara daur ulang

II. Tujuan Pembelajaran


Siswa mampu mengidentifikasi berbagai aktivitas manusia yang dapat merusak
lingkungan
Siswa dapat menjelaskan macam-macam pencemaran
Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis limbah
Siswa mampu menjelaskan cara penanganan limbah dengan cara daur ulang
Karakter siswa yang diharapkan :
Siswa dapat merumuskan ciri-ciri makhluk hidup. (nilai yang ditanamkan:
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai
prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan);

III. Materi Ajar


Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia. Beberapa contohnya
adalah penebangan hutan secara besar-besaran, pembangunan pemukiman, dan
peningkatan aktivitas pertanian yang kurang bersahabat dengan lingkungan, polusi udara
yang berlebihan.
Beberapa kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi akibat ulah manusia adalah
banjir dan longsor sebagai akibat dari penebangan hutan, pencemaran tanah dan air akibat
penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada aktivitas pertanian, pencemaran udara
akibat polusi dari asap kendaraan bermotor dan aktivitas pabrik.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat energi atau komponen lain kedalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia.

Berbagai macam pencemaran :


1. Pencemaran udara (dapat berupa gas dan partikel)
Contoh :
a. Gas H2S : Gas ini bersifat racun dan banyak tedapat dikawasan gunung berapi.
b. Partikel SO2 dan NO2 : kedua pertikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, dan membentuk awan yang berada dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan.
2. Pencemaran air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh :
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah
domestik misalnya sisa detergen dan limbah-limbah rumah tangga.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 diair berkurang
sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh :
a. Sampah-sampah plastik yang sulit hancur, seperti : botol, pecahan kaca, kaleng,
dan karet sintesis.
b. Detergen yang bersifat nonbiodegredable (yang bersifat sulit diuraikan).
c. Zat kimia buangan dari aktivitas pertanian, seperti : insektisida.
4. Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat disebabkan oleh :
Suara bising dari kendaraan bermotor, mesin pabrik, suara pesawat.
Berbagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan seperti:
a. Reboisasi / penghijauan kembali hutan yang telah gundul
b. Mengganti penggunaan pupuk kimia dengan penggunaan organik
c. Tidak membuang sampah secara sembarangan, terutama sampah-sampah yang sulit
didaur oleh tanah.
d. Penggunaan kendaraan bermotor yang besahabat dengan alam.
Limbah merupakan sumber daya alam yang telah kehilangan fungsinya. Oleh
karenanya limbah perlu mendapat perhatian dan penanganan agar tidak merugikan bagi
kehidupan masyarakat. Limbah-limbah yang ada dapat ditangani dengan mendaur ulang.
Seperti membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga, membuat barang-barang
plastik dari sisa-sisa sampah botol plastik. Selain mengurangi sampah yang ada, mendaur
ulang sampah juga dapat mendatangkan materi jika dapat mengolahnya dengan baik.
Bermacam-macam limbah dapat berada disekitar kita, baik limbah cair dan limbah padat, baik
yang berasal dari kegiatan rumah tangga berupa limbah domestic maupun aktivitas pembangunan.
IV. Strategi Pembelajaran
A. Model : STAD
B. Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

V. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 12 ( 2 x 45 menit )
A. Kegiatan awal (10 menit)
1. Membaca doa dan mengabsensi siswa.
2. Guru memberi apersepsi coba sebutkan beberapa aktivitas manusia yang
berkaitan dengan lingkungan dan mengetahui tujuan dari aktivitas tersebut
3. Guru menuliskan topik pembelajaran.
4. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.
B. Kegiatan inti (70 menit)
1. Guru menjelaskan secara singkat materi yang berkaitan dengan indikator.
2. Guru mengelompokkan siswa kedalam divisi-divisi.
3. Guru menugaskan setiap divisi untuk mendiskusikan materi yang diberikan.
4. Guru menugaskan perwakilan setiap divisi untuk menyampaikan hasil
diskusinya melalui diskusi secara klasikal.
5. Guru sebagai fasilitator, moderator, dan motivator dalam diskusi divisi dan
diskusi klasikal.
C. Kegiatan akhir (10 menit)
1. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan yang mengacu pada
indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Guru memberikan evaluasi berupa tes tertulis kepada siswa
3. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi yang akan disampaikan pada
pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 13 ( 2 x 45 menit )
A. Kegiatan Awal ( 9 menit )
1. Guru Memberikan salam
2. Guru mengabsn siswa
3. Guru menuliskan topik pembelajaran
B. Kegiatan Inti ( 72 menit)
1. Guru menjelaskan secara singkat materi yang berkaitan dengan indikator
2. Guru mengelompokkan siswa kedalam divisi-divisi
3. Guru menugaskan setiap divisi untuk mendiskusikan materi yang diberikan
4. Guru menugaskan perwakilan setiap divisi untuk menyampaikan hasil
diskusinya melalui diskusi secara klasikal
C. Kegiatan Akhir ( 9 menit )
1. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan yang mengacu pada
indikator dan tujuan pembelajaran
2. Guru memberikan tugas pada siswa
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam
VI. Sumber/bahan ajar
1. Buku Kerja Biologi IB, Erlangga
2. Buku Biologi SMA kelas X, Erlangga, Bab XI

VII. Evaluasi
Proses
Soal tertulis (esay)
Lembar Observasi
Aspek Yang Diamati Rata rata
Nama siswa Kognitif Afektif Psikomotor Kognitif Afektif Psikomotor
KB KP KMP KmP D TJ M
1.

2.

3.

4.

5.

8.

9.

10.

Keterangan :
KB : Kemampuan Bertanya
KP : Kemampuan Persentase
KMP : Kemampuan Menjawab Pertanyaan
KmP : Kemampuan Menyimpulkan Pertanyaan
D : Disiplin
TJ : Tanggug Jawab
M : Motivasi


NILAI =

KETERANGAN :
- FO : Frekunsi Observasi
- FE : Frekuensi Ekspetasi
SOAL DAN JAWABAN

1. Sebutkan beberapa aktivitas manusia yang berpotensi merusak lingkungan? ( skor 15)
2. Jelaskan dampak yang terjadi akibat aktivitas manusia yang merusak lingkungan ? (
skor 15 )
3. Jelaskan beberapa macam pencernaan ? ( skor 30 )
4. Jelaskan upaya pencegahan pencemaran lingkungan ? ( skor 20 )
5. Jelaskan cara penanganan pencemaran melalui daur ulang ? ( skor 20 )

Rubrik penilaian untuk no.1 5

1. Sebutkan beberapa aktivitas manusia yang berpotensi merusak lingkungan ?


NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 3
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 5
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 10
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 15
Jawab :
Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak lingkungan :
Penebangan hutan secara besar-besaran
Polusi pabrik dan kendaraan bermotor
Pembuangan sampah dan limbah industri sembarangan
Penggunaan bahan kimia yang berlebihan pada aktivitas
pertanian.

2. Jelaskan dampak yang terjadi akibat aktivitas manusia yang merusak lingkungan ?
NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 3
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 5
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 10
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 15
Jawab :
Dampak-dampak yang terjadi akibat aktivitas manusia yang
merugikan lingkungan dapat berupa bencana alam seperti banjir
dan longsor yang merupakan akibat dari eksploitasi hutan tanpa
adanya reboisasi, polusi udara akibat kurangnya pohon dan
banyaknya asap kendaraan bermotor dan akitivitas pabrik,
hilangnya tempat tinggal satwa-satwa karena berkurangnya
kawasan hutan.

3. Jelaskan beberapa macam pencernaan ?


NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 10
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 20
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 25
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 30
Jawab :
Berbagai macam pencemaran :
1. Pencemaran udara (dapat berupa gas dan partikel)
Contoh :
a. Gas H2S : Gas ini bersifat racun dan banyak
tedapat dikawasan gunung berapi.
b. Partikel SO2 dan NO2 : kedua pertikel ini
bersama dengan partikel cair membentuk
embun, dan membentuk awan yang berada
dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan.
2. Pencemaran air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh :
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida,
dan pembuangan sampah domestik misalnya sisa
detergen dan limbah-limbah rumah tangga.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri
menyebabkan O2 diair berkurang sehingga
mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh :
a. Sampah-sampah plastik yang sulit hancur,
seperti : botol, pecahan kaca, kaleng, dan karet
sintesis.
b. Detergen yang bersifat nonbiodegredable (yang
bersifat sulit diuraikan).
c. Zat kimia buangan dari aktivitas pertanian, seperti :
insektisida.
4. Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat disebabkan oleh :
Suara bising dari kendaraan bermotor, mesin pabrik,
suara pesawat.

4. Jelaskan upaya pencegahan pencemaran lingkungan ?


NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 5
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 10
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 15
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 20
Jawab :
Berbagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan
seperti:
a. Reboisasi / penghijauan kembali hutan yang telah
gundul
b. Mengganti penggunaan pupuk kimia dengan
penggunaan organik
c. Tidak membuang sampah secara sembarangan,
terutama sampah-sampah yang sulit didaur oleh
tanah.
d. Penggunaan kendaraan bermotor yang besahabat
dengan alam.

5. Jelaskan cara penanganan pencemaran melalui daur ulang ?


NO. DESKRIPTION SKOR
1. Jika lembar jawaban kosong 0
2. Jika lembar jawaban salah dengan bahasa baik / benar 5
3. Jika jawaban kurang lengkap bahasa baik dan benar / tidak 10
4. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya kurang baik 15
5. Jika jawaban benar / lengkap bahasanya baik 20
Jawab :
Limbah merupakan sumber daya alam yang telah kehilangan
fungsinya. Oleh karenanya limbah perlu mendapat perhatian dan
penanganan agar tidak merugikan bagi kehidupan masyarakat.
Limbah-limbah yang ada dapat ditangani dengan mendaur ulang.
Seperti membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga,
membuat barang-barang plastik dari sisa-sisa sampah botol
plastik. Selain mengurangi sampah yang ada, mendaur ulang
sampah juga dapat mendatangkan materi jika dapat mengolahnya
dengan baik.

Soal untuk dikerjakan dirumah ( pertemuan 13 )


Carilah informasi tentang pendaurulangan kertas, bagaimana prosesnya, dan
manfaatnya bagi lingkungan ?

Anda mungkin juga menyukai