Pengertian Bahasa Menurut KBBI Dan para Ahl1
Pengertian Bahasa Menurut KBBI Dan para Ahl1
Pendahuluan
Bahasa adalah sarana komunikasi yang fundamental dalam kehidupan manusia.
Pandangan tentang bahasa dapat bervariasi, termasuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) dan beberapa ahli linguistik terkenal. Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi
definisi bahasa menurut KBBI serta pandangan yang berbeda dari ahli linguistik seperti
Ferdinand de Saussure, Noam Chomsky, dan Edward Sapir.
a. Ferdinand de Saussure
Saussure, seorang ahli linguistik strukturalis, melihat bahasa sebagai sistem tanda yang terdiri
dari *langue* dan *parole*. Bagi Saussure, *langue* merupakan struktur bahasa yang
menciptakan aturan, sementara *parole* adalah tindakan ucap individual yang terjadi dalam
masyarakat.
b. Noam Chomsky
Chomsky, seorang ahli linguistik generatif, berfokus pada struktur internal bahasa. Konsep
*Universal Grammar* yang diperkenalkan oleh Chomsky menyiratkan bahwa manusia
memiliki kemampuan bawaan untuk memahami dan mempelajari bahasa.
c. Edward Sapir
Sapir, bersama dengan Benjamin Lee Whorf, mengembangkan teori *linguistic relativity*.
Mereka berpendapat bahwa bahasa memengaruhi cara manusia berpikir dan mempersepsikan
dunia. Penggunaan bahasa dapat membentuk pola pikir dan pandangan individu terhadap
kenyataan.
Dari perspektif KBBI, Saussure, Chomsky, dan Sapir, kita dapat mengidentifikasi perbedaan
utama:
- **Fungsi dan Tujuan Bahasa**: KBBI menekankan bahasa sebagai alat komunikasi sosial,
sementara Saussure lebih berfokus pada struktur dan aturan bahasa, Chomsky pada aspek
internal, dan Sapir pada pengaruh bahasa terhadap pemikiran.
- **Pendekatan terhadap Struktur Bahasa**: Saussure dan Chomsky melihat struktur internal
bahasa sebagai pusat perhatian, sedangkan KBBI lebih menekankan aspek sosial dan
komunikatif.
- **Pengaruh Bahasa terhadap Pikiran**: Saussure dan Sapir mempercayai bahwa bahasa dapat
membentuk pola pikir dan pandangan dunia, sedangkan KBBI lebih fokus pada fungsi
komunikatif.
Dengan mempertimbangkan perspektif berbeda ini, kita dapat memahami bahasa sebagai
fenomena kompleks yang mencakup aspek sosial, struktural, dan kognitif. Pandangan para ahli
memberikan wawasan yang berbeda-beda tentang peran dan signifikansi bahasa dalam
kehidupan manusia.