Makalah Sosio Done
Makalah Sosio Done
Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkatnya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Eksplorasi
Hubugan Interaksi Sosial dan Identitas Sosial ini dengan tepat waktu. Meski
banyak tantangan yang dihadapi,berkat doa orang tua, bimbingan serta dukungan
dari guru, dan kepala sekolah, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.
Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Pimpinan SMA Negeri 1 Pontianak, atas dukungan dan penyediaan fasilitas
yang diberikan sehingga memudahkan kami untuk menyelesaikan makalah
ini.
2. Bapak Dionesius Willy, S.Pd, selaku Guru mata pelajaran Sosiologi. Terima
kasih atas dukungan dan materi dari Bapak sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
3. Teman-teman SMA Negeri 1 Pontianak, atas doa dan dukungannya dalam
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari, karya tulis ini belum sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca guna proses perbaikan di
kemudian hari. Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami melepas tulisan
ini ke dalam hati para pembaca. Semoga bermakna. Terima kasih
Perwakilan Kelompok
Bella Calista Putri
NIS 7380
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................... vi
BAB I: PENDAHULUAN 1
BAB V: PENUTUP
iv
5.2 Saran…………………………………………………………………… 14
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi ini, interaksi sosial menjadi unsur kritis dalam
membentuk kerangka sosial manusia. Terjalinnya hubungan antarindividu dan
kelompok memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk identitas
sosial, yang pada gilirannya memengaruhi pola-pola perilaku dan pandangan dunia.
Pemahaman mendalam tentang hubungan antara interaksi sosial dan identitas sosial
menjadi penting untuk menjawab tantangan kompleks yang dihadapi oleh
masyarakat modern.
Masyarakat kontemporer dihadapkan pada perubahan-perubahan yang
cepat dalam pola interaksi sosial, seiring dengan kemajuan teknologi dan
pergeseran budaya global. Dalam konteks ini, eksplorasi yang komprehensif terkait
bagaimana interaksi sosial mempengaruhi identitas sosial menjadi esensial.
Bagaimana norma-norma budaya, nilai-nilai bersama, dan tekanan-tekanan sosial
memainkan peran dalam membentuk identitas individu dan kelompok perlu
dipelajari lebih lanjut.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam terhadap hubungan ini,
masyarakat dapat merespons secara lebih baik terhadap dinamika sosial yang terus
berkembang. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan pandangan yang berharga
bagi praktisi sosial, pendidik, dan pemangku kepentingan lainnya dalam merancang
strategi intervensi yang lebih tepat guna dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
masa kini. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan
pengetahuan terkait hubungan antara interaksi sosial dan identitas sosial,
mendorong pemahaman yang lebih komprehensif, dan memberikan landasan bagi
upaya-upaya positif dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya
saing.
2
Manfaat Praktis :
A. Bagi pendidik makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan atau sumber
informasi dalam mempelajari materi interaksi sosial dan identitas sosial.
B. Bagi pesertas duduk, makalah ini diharapkan dapat sebagai bahan
pembelajaran materi interaksi sosial dan identitas sosial.
C. Bagi sekolah, makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar bagi
peserta didik untuk diletakkan di perpustakaan sekolah.
3
D. Bagi peneliti, makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi untuk
meneliti lebih dalam mengenai hubungan interaksi sosial dan identitas sosial.
Manfaat Teoritis :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
Data dari wawancara dan observasi akan dianalisis secara tematik. Tema-tema
kunci yang muncul dari narasi dan pengamatan akan diidentifikasi, memungkinkan
peneliti untuk memahami pola-pola dan hubungan antara interaksi sosial dan
identitas sosial. Analisis ini akan memberikan wawasan mendalam tentang
kompleksitas hubungan tersebut. Untuk memastikan validitas dan reliabilitas,
triangulasi akan diterapkan dengan membandingkan temuan dari wawancara dan
observasi. Selain itu, tahap verifikasi dengan partisipan akan dilakukan untuk
memastikan interpretasi yang tepat dan sesuai dengan pengalaman mereka.
6
BAB IV
PEMBAHASAN
Interaksi sosial berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi
secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak
langsung maupun tidak langsung. Sosial yang berarti mencakup saling
berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya manusia merupakan makhluk
sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan orang lain.
Interaksi sosial dan identitas sosial saling terkait dan saling mempengaruhi
dalam pembentukan individu dalam masyarakat. Melalui interaksi sosial, individu
berinteraksi dengan orang lain, mengadopsi nilai-nilai, norma, dan peran-peran
sosial yang ada dalam lingkungan mereka. Proses interaksi ini memungkinkan
individu untuk memperkuat dan mengembangkan identitas sosial mereka dengan
mengonfirmasi atau menyesuaikan diri dengan kelompok-kelompok tertentu. Di
sisi lain, identitas sosial juga memengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang
lain. Identitas sosial yang kuat dapat mempengaruhi perilaku, preferensi, dan pola
interaksi seseorang dengan anggota kelompok yang serupa atau berbeda. Interaksi
sosial dan identitas sosial saling memperkuat satu sama lain, membentuk dasar bagi
pembentukan individu dan dinamika sosial dalam masyarakat.
- Eksklusi, yaitu proses pengecualian atau pemisahan individu atau kelompok dari
lingkungan sosial karena perbedaan identitas. Contoh: diskriminasi, marginalisasi,
atau pengucilan.
- Inklusi, yaitu proses penerimaan atau penyatuan individu atau kelompok ke dalam
lingkungan sosial karena kesamaan identitas. Contoh : solidaritas, toleransi, atau
integrasi.
Faktor Individu:
Faktor Sosial:
a) Norma dan Nilai Sosial: Norma dan nilai sosial yang berlaku di suatu
masyarakat dapat memengaruhi bagaimana individu berinteraksi dengan
orang lain dan kelompok mana yang mereka anggap sebagai bagian dari diri
mereka.
b) Struktur Sosial: Struktur sosial, seperti kelas sosial, gender, dan ras, dapat
memengaruhi peluang individu untuk berinteraksi dengan orang lain dan
membentuk identitas sosial.
c) Diskriminasi dan Prasangka: Diskriminasi dan prasangka terhadap
kelompok tertentu dapat menghambat interaksi sosial dan pembentukan
identitas sosial yang positif.
Faktor Situasional:
Contoh:
a) Seorang remaja yang bergabung dengan klub sepak bola mungkin akan
mengembangkan identitas sosial sebagai pemain sepak bola. Identitas ini
dapat memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain,
seperti berpakaian dengan seragam sepak bola dan berbicara tentang sepak
bola dengan teman-teman.
b) Seorang wanita yang bekerja di perusahaan teknologi mungkin akan
mengembangkan identitas sosial sebagai pekerja teknologi. Identitas ini
dapat memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain di
tempat kerja, seperti berbicara dengan percaya diri tentang teknologi dan
menawarkan bantuan kepada rekan kerja.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Interaksi sosial adalah proses timbal balik antara dua orang atau lebih yang
melibatkan kontak langsung maupun tidak langsung. Manusia sebagai makhluk
sosial secara alami membutuhkan interaksi sosial untuk bertahan hidup dan
berkembang dalam masyarakat. Interaksi sosial meliputi berbagai bentuk
komunikasi, baik verbal maupun non-verbal, yang memungkinkan individu untuk
menjalin hubungan pertemanan, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan orang lain
dalam kehidupan bermasyarakat. Identitas sosial adalah cara individu
mengidentifikasi diri mereka dalam konteks sosial, termasuk bagaimana mereka
merasa terhubung dengan berbagai kelompok sosial dan bagaimana identitas ini
memengaruhi perilaku dan persepsi mereka. Identitas sosial tidak hanya mencakup
bagaimana individu melihat diri mereka sendiri, tetapi juga bagaimana mereka
dilihat oleh orang lain dalam kelompok sosial yang berbeda. Interaksi sosial
memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain, sementara identitas
sosial memberikan kerangka kerja yang lebih luas untuk memahami diri sendiri
dalam konteks sosial yang lebih besar.
Interaksi sosial dan identitas sosial merupakan dua konsep yang saling
terkait dan mempengaruhi pembentukan individu dalam masyarakat. Melalui
interaksi sosial, individu mengadopsi nilai-nilai, norma, dan peran-peran sosial
yang ada dalam lingkungan mereka, yang membantu memperkuat dan
mengembangkan identitas sosial mereka. Identitas sosial, sebagai ciri khas yang
membedakan individu atau kelompok dari yang lain, dibentuk melalui proses
sosialisasi dan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar. Identitas sosial dapat
bersifat pribadi atau sosial, serta tetap atau berubah sesuai dengan konteks dan
situasi yang dihadapi individu. Identitas sosial memiliki konsekuensi bagi individu
dan kelompok, seperti eksklusi dan inklusi dalam lingkungan sosial. Eksklusi
terjadi ketika individu atau kelompok dipisahkan dari lingkungan sosial karena
14
Kondisi dan faktor Interaksi sosial yang baik, akan sangat menentukan
terbentuknya identitas sosial yang positif dari tiap individu/pribadi. Kondisi dan
faktor yang mendukung perkembangan interaksi sosial yang baik adalah:
a. Faktor individu: kepribadian, nilai dan keyakinan, serta motivasi diri.
b. Faktor sosial: norma dan pranata sosial, struktur sosial, diskriminasi dan
prasangka.
c. Faktor situasional: konteks interaksi dan tujuan interaksi.
5.2 Saran
1. Memiliki visi dan misi serta tujuan pendidikan dan pengajaran yang
jelas.
2. Menerapkan metode pendidikan dan pengajaran yang efektif dan
terkukur.
15
DAFTAR PUSTAKA
Aris. 2021. Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri-ciri, Syarat, Faktor dan Contoh.
https://www.gramedia.com/literasi/interaksi-sosial/ , diakses pada pukul 13.04
Faaizah, Noor. 2023. Apa Itu Identitas Sosial? Begini Pengertian dan Contohnya.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6926672/apa-itu-identitas-sosial-begini-
pengertian-dan-contohnya/amp , diakses pada pukul 15.23