Anda di halaman 1dari 2

Lift adalah alat transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkat orang atau barang.

Lift
secara umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi ,biasanya lebih dari tiga atau
empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga jalan atau
escalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih
penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka. Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulik, Traxon
atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda. Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian,
yaitu hoist dorong dan hoist tarik. Lift ini sering disebut elevator, yang merupakan alat angkut
untuk mengangkat orang atau barang dalam suatu bangunan yang tinggi. Lift dapat dipasang
untuk bangunan yang tingginya lebih dari 4 lantai, karena kemampuan orang untuk naik turun
dalam menjalankan tugasnya hanya mampu dilakukan sampai empat lantai. Suatu bangunan
yang besar dan tinggi memerlukan sarana angkut dan transportasi yang nyaman untuk aktifitas
perpindahan orang dan barang secara vertikal. Juga dalam hal menyangkut biaya yang
dibutuhkan untuk membangun sebuah gedung terutama yang berlantai lebih dari 20.
Perencanaan sistem transportasi vertikal yang baik harus dilakukan sesuai dengan tahapan-
tahapan perencanaan gedung. Dalam hal ini perencana harus mempetimbangkan jenis
penggunaan gedung, luas area, jumlah penghuni dari gedung tersebut serta aspek-aspek lain
yang diperlukan untuk tercipta perencanaan sistem transportasi yang baik. Kesalahan dalam
perencanaan, perancangan dan pemasangan dari alat-alat transportasi akan mengakibatkan
berdampak buruk yang dapat langsung dirasakan oleh penghuni. Hal ini tentunya dapat
mengganggu kenyamanan dan membahayakan kesehatan jiwa penghuninya. Oleh karena itu
perlu perencanaan sistem transportasi yang baik di dalam sebuah gedung bertingkat. Untuk
mendukung berkembangnya teknik enjiniring konsep perencanaan gedung bertingkat maka
perusahaan Hongaria mengembangkan program perangkat lunak bernama ArchiCAD dengan
memvisualisasikan bentuk bangunan 2D dan 3D. ArchiCAD adalah suatu program perangkat
lunak yang dapat memvisualisasikan bentuk bangunan secara 2D dan 3D agar tampak jelas
sistem instalasi pemipaann pada bangunan tersebut 1.2 Perencanaan Perencanaan adalah
kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk (Darmawan,
2004). Dalam tahap perencanaan dibuat keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan lain
yang menyusul. Diantara keputusan penting tersebut termasuk keputusan yang membawa
akibat industri tersebut dapat berpertisipasi dalam suatu pembangunan proyek. Perencanaan
memberikan pegangan bagi pelaksanaan mengenai alokasi sumber daya untuk melaksanakan
kegiatan (Imam 11 Soeharto, 1997).Secara garis besar, perencanaan berfungsi untuk meletakkan
dasar sasaran proyek, yaitu penjadwalan, anggaran dan mutu. Penjadwalan dalam pengertian
proyek konstruksi merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dalam mana setiap
aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis
(Callahan, 1992).Penjadwalan meliputi tenaga kerja, material, peralatan, keuangan, dan
waktu.Dengan penjadwalan yang tepat maka beberapa macam kerugian dapat dihindarkan
seperti keterlambatan, pembengkakan biaya, dan perselisihan. R.J. Mockler, 1972, Imam
Soeharto (1997) memberikan pengertian tentang pengendalian. Menurutnya, pengendalian
adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran
perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar,
menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian
mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif
dan efisien dalam rangka mencapai sasaran. Berdasarkan perencanaan dasar yang telah
disepakati, kapasitas dari sistem dan peralatan plumbing dengan menggunakan gambar kerja
denah gedung.Setelah perencanaan pendahuluan diperiksa dan disetujui oleh pemilik gedung
atau pun perancangan gedung, perhitungan dan gambar-gambar pelaksanaan dapat
disiapkan.Selain itu disiapkan dokumen spesifikasi dan perkiraan biaya pelaksaan. Kontraktor
pelaksana akan membuat penawaran biaya pelaksana berdasarkan gambar rancangan dan
spesifikasi tersebut, yang akan menjadi bagian penting dari dokumen kontraknya dengan
pemberi tugas (pemilik gedung). Disamping itu, kontraktor pelaksana akan menyiapkan pula
gambar-gambar kerja (shop drawing) untuk menunjukan atau menegaskan detail pemasangan.
Oleh karena itu, tidaklah dapat diterima adanya kesalahan atau kekurangan dalam rancangan
pelaksanaan sistem pemipaan, demikian pua adanya perbedaan maupun ketidak cocokan
dengan pekerjaan rancangan arsitektur, struktur, elektrikal dan mekanikal.Perlu ditekankan
pentingnya pemeriksaan dokumen-dokumen rancangan yang menyangkut seluruh disiplin
(Morimura dan Noerbambang, 1993

Anda mungkin juga menyukai