Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANAJEMEN PROYEK

INFRASTRUKTUR

RAJA DOA RIDHA SAPUTRA


NIM.2004201010029
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Sofyan, M.Sc.Eng., IPU

REKAYASA DAN MANAJEMEN INFRASTRUKTUR


PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RINCIAN TUGAS

1. Dalam manajemen proyek infrastruktur khususnya untuk proyek infrastruktur transportasi,


jelaskan pemahaman saudara tentang pengertian, fungsi, peranan, manfaat dan pokok
bahasan manajemen proyek infrastruktur tersebut.
2. Saya ingin saudara dapat memposisikan diri anda di tempat kerja saudara untuk
menjelaskan tentang Dokumen Kontrak dan segala aspeknya.
3. Salah satu unsur manajemen proyek adalah project controlling (Pengendalian proyek),
silakan uraikan se jelas-jelasnya tentang pengendalian pelaksanaan proyek konstruksi
4. Seberapa penting peran system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)
dalam pelaksanaan proyek konstruksi? Jelaskan.
5. Coba sudara uraikan pemahaman dari konsep pengembangan jaringan prasarana
di bawah ini.
PENYELESAIAN
1. Manajemen Proyek Infarstruktur Transportasi prinsipnya adalah untuk memadukan
proyek pengembangan dan pemeliharan infrastruktur transportasi agar dapat berjalan
efektif dan efisien dengan melibatkan seluruh pengguna infrastruktur transportasi
dalam suatu kompetisi yang sehat untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Sebuah
negara agar aspek politik sosial budaya pertahanan dan keamanannya stabil. Kemudian
pengertian manaejemen proyek Infrastruktur khusunya transportasi adalah adalah
suatu rangkaian sistem yang menggunakan sumber daya yang meliputi semua struktur
dan fasilitas, baik fisik maupun non fisik secara efektif dan efisien dalam
mengembangkan infastruktur transportasi dalam rangka meningkatkan nilai suatu
Barang dari suatau tempat ke tempat lainnya. Selanjutnya Fungsi dari Mananjemen
Infrastruktur Transportasi antara lai adalah:
a. Sebagai Penunjang bagi sektor Pelayanan/Pemberi Jasa dimana dengan dengan
adanya infrastruktur transportasi yang baik akan tumbuhnya Bisnis Angkutan
Umum.
b. Sebagai Penunjang dan perangsang pembangunan dimana dengan adanya
infrastruktur transportasi yang baik akan mempercepat tumbuhnya pembangunan
di wilayah tersebut.
c. Sebagai penunjang perkembangan perekonomian dimana dengan fungsi
infrastruktur transportasi berjalan dengan baik dalam menjaga supply dan deman
barang/orang.

Kemudia Peranan dan Manfaat Mananjemen Infrastruktur Transportasi dapat dilihat


terhadap berbagai aspek sebagai berikut:
1. Aspek Ekonomi : dengan adanya infrastruktur transportasi yang baik akan
mempermudah aksesibilitas dalam mengangkut hasil komiditi ke sentral
pertumbuhan ekonomi (pasar).
2. Aspek Teknik : dengan ada nya infrastruktur transportasi yang baik akan akan
melahirkan inovasi baru dalam upaya peningkatan dan memajukan sistem
transportasi
3. Dari segi aspek sosial budaya : dengan ada nya infrastruktur transportasi yang
baik akan meningkatkan hubungan silaturahmi antar masyarakat yg tinggal di
lokasi yang berbeda dan juga akan membentuk komunitas baru yang lebih kecil
dengan karakter yang berbeda sehingga interaksi antar budaya dan komunitas akan
terjalin satu dengan yang lainnya.
4. Dari segi Politik dan Pertahanan : dengan adanya infrastruktur transportasi yang
baik akan memudahkan terciptanya persatuan sebuah bangsa dengan memutuskan
keterisolasi, pemerataan hasil pembangunan, memudahkan mobilitas dalam
pelayanan keamanan dan pertahanan sebuah negara.
5. Aspek Hukum : dengan ada nya infrastruktur transportasi yang baik akan ada
nya legalitas hukum terhadap stake holder dalam mengatur kebijakan pengelolaan
infrastruktur transportasi
2. Selaku dari pihak penyedia jasa. Penyedia Jasa berkontrak terhadap Pengguna Jasa
Adapun kontrak merupakan keseluruhan dokumen Kontrak yang mengatur
hubungan hukum antara Pengguna Jasa (Pemilik Proyek) dengan Penyedia jasa
dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Kontrak Kerja sekurang kurang nya
memuat :
a. Surat Perjanjian yang ditandatangani oleh Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa yang paling sedikit memuat:
- uraian para pihak;
- konsiderasi;
- lingkup pekedaan;
b. Syarat Syarat Khusus Kontrak (SSSK) yang berisi data informasi
pekerjaan dan ketentuan perubahan yang diizinkan oleh syarat umum
kontrak berdasarkan karakteristik khusus pekerjaan;
c. Syarat Syarat Umum Kontrak (SSUK) yang berisi ketentuan umum yang
mengatur perikatan berdasarkan sistem penyelenggaraan, lingkup
pekerjaan, cara pembayaran dan sistem perhitungan hasil pekerjaan;
d. Dokumen Pengguna Jasa yang merupakan bagian dari dokumen pemilihan
yang menjadi dasar bagi Penyedia Jasa untuk menyusun penawaran, yang
berisi lingkup tugas dan persyaratannya meliputi:
- persyaratan spesifikasi pekerjaan,
- gambar-gambar,
- daftar keluaran/ kuantitas dan harga;
e. Kontrak merupakan sebuah perjanjian yang memiliki legalitas hukum,
antara para pihak dengan semua perjanjian yang disepakati bersama.
Apabila Cacat perjanjian bisa diselesaikan dengan Arbitrase dan
pengadilan tinggi.

3. Sistem pengendalian proyek merupakan semuam usaha yang sistematis untuk


menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang system
informasi, membandingkan dengan pelaksanaan standar menganalisis kemungkinan
adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil tindakan
pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam
rangka mencapai sasaran (R.J. Moekler, 1972). Menurut Budi Santosa (2009), tahap
manajemen yang berikutnya setelah pelaksanaan proyek adalah pengendalian. Ini berarti
di dalam pelaksanaan proyek, sebelum proyek selesai, sudah ada proses pengendalian. Jadi
pengendalian dilakukan seiring pelaksanaan proyek. Pengendalian dilakukan agar proyek
tetap berjalan dalam batas waktu, biaya dan performansi yang ditetapkan dalam rencana.
Sehingga proses pengendalian proyek ini adalah hal yang sangat penting. Rencana yang
bagus tanpa dibarengi dengan pengendalian yang baik sangat mungkin tidak akan
menghasilkan output proyek yang bagus dalam hal jadwal, biaya dan performansi. Maka
untuk melakukan pengendalian perlu adanya perencanaan. Ada beberapa perbedaan antara
perencanaan dan pengendalian yaitu sebagai berikut
1. Perencanaan berkonsentrasi pada:
a. Penetapan arah dan tujuan
b. Pengalokasian sumberdaya
c. Pengantisipasian masalah
d. Pemberian motivasi kepada para partisipan untuk mencapai tujuan
2. Sedangkan pengendalian berkonsentrasi pada:
a. Pengendalian pekerjaan ke arah tujuan
b. Penggunaan secara efektif sumberdaya yang ada
c. Perbaikan koreksi masalah
d. Pemberian imbalan pencapaian tujuan
Menurut Budi Santosa (2009), ada tiga langkah-langkah pokok dalam proses pengendalian
proyek, yaitu:
1. Menentukan standar performansi sesuatu yang akan dikendalikan. Standar ini
bisa berupa spesifikasi teknis, biaya yang dianggarkan, jadwal dan kebutuhan
sumberdaya.
2. Membandingkan antara performansi aktual dan performansi standar hasil
pekerjaan dan pengeluaran yang sudah terjadi dibandingkan dengan jadwal, biaya
dan spesifikasi performansi yang direncanakan.
3. Melakukan tindakan koreksi, bila performansi aktual secara signifikan
menyimpang dari yang direncanakan tindakan koreksi perlu dilakukan. Tindakan
koreksi bisa berupa perubahan pekerjaan, standar dan rencana diubah atau
penambahan sumberdaya.
Kemudian Pengendalian merupakan tindakan melakukan perbaikan untuk mencapai
tujuan dari proyek yang telah direncanakan. Tujuan utama dari pengendaliah adalah
memprediksi apa yang aka terjadi terhadap kondisi yang sedang berjalan. Sementara itu,
garis besar dari pengendalian proyek adalah sebagai berikut :
1. Organisasi dan Personil, melakukan pemantauan apakah organisasi pelaksanaan
proyek dibentuk sesuai rencana, apakah pengisian personil telah memenuhi
kualifikasi dan apakah jumlahnya telah mencukupi
2. Waktu/jadwal, dalam aspek ini obyek pengendalian amat ekstensif dan
berlangsung sepanjang siklus proyek
3. Anggaran biaya, seperti halnya dengan aspek waktu/jadwal, maka pengendalian
anggaran biaya berlangsung sepanjang siklus proyek dengan potensi yang
paling mungkin, keberhasilan yang besar berada diawal proyek sewaktu
merumuskan efisiensi lingkup kerja.
4. Pengambilan pengadaan, penekanan pengendalian pengadaan disamping aspek
biaya, jadwal dan mutu juga termasuk masalah-masalah prosedur dan
peraturan yang diberlakukan.
5. Pengendalian lingkup kerja, ini penting dilakukan pada tahap engineering karena
banyak sekali alternative yang bisa dipilih
6. Pengendalian mutu, mencakup masalah yang cukup luas, dengan tujuan pokok
produk proyek harus dala, keadaan sesuai untuk digunakan, mulai dari
menyusun program sampai kepada inspeksi dan uji coba operasi.
Secara khusus pengendalian proyek yang efektif dapat ditandai dengan halhal sebagai
berikut:
1.Tepat waktu dan peka terhadap penyimpangan. Dengan demikian dapat diadakan
koreksi pada waktunya sebelum persoalan berkembang menjadi besar sehingga
sulit untuk diadakan perbaikan.
2. Bentuk tindakan yang diadakan tepat dan benar. Untuk maksud dini diperlukan
kemampuan dan kecakapan menganalisis inikator secara akurat dan obyektif.
3.Terpusat pada masalah atau titik yang sifatnya strategis, dilihat dari
penyelenggaraan proyek. Dalam hal ini diperlukan kecakapan memilik titik atau
masalah yang strategis agar penggunaan waktu dan tenaga dapat efisien.
4. Kegiatan pengendalian tidak lebih dari yang diperlukan. Biaya yang dipakai
untuk kegiatan pengendalian tidak boleh melampaui dari kegiatan tersebut.
Pengendalian dilakukan berjenjang, Pengguna Jasa Menggunakan Konsultan Supervisi
untuk mengawasi berlangsungnya kegiatan sebuah proyek infrastruktur yang pelaksanaan
pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh kontraktor, selain itu pengawasan internal selaku
owner (pihak pemerintah) juga memiliki staf untuk melaksanakan tahapan dan proses
kontrolling sehingga masing-masing pihak berada pada tupoksinya tersendiri.

4. SMK3 merupakan bagian yang tidak terpisah dari sistem perlindungan tenaga kerja dan
bagi pekerjaan jasa konstruksi dapat meminimalisasi dan menghindarkan diri dari resiko
kerugian moral maupun material, kehilangan jam kerja, maupun keselamatan manusia dan
lingkungan sekitarnya yang nantinya dapat menunjang peningkatan kinerja yang efektif
dan efisien dalam proses pembangunan. K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dengan pengertian pemberian perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat
kerja, yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja
konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja. Jasa Konstruksi adalah
kegiatan yang memiliki resiko besar dalam pelaksaaan kegiatan di lapangan seperti
pembangunan gedung, Bendungan, Jalan, Jembatan dan pekerjaan dengan skala besar atau
kecil. Pekerja Konstruksi sangat rawan terhadap kecelakaan serius seperti jatuh dari atap,
terkena alat berat, mesin yang tidak terjaga, terjatuh kedalam air, terkena alat konstruksi
lainnya seperti listrik. Oleh karenanya Perusahaan Jasa Konstruksi harus memiliki
manajemen yang baik terhadap SMK3 untuk melindungi sumber daya manusianya. Dan
ini harus menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang
dilakukan seluruh manajemen kontraktor dari berbagai pihak yang terkait didalamnya
untuk saling mendukung untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi yang ditandai
dengan evaluasi positif dari pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja sesuai
tanggung jawab masing masing. Disisi lain penerapan SMK3 adalah bagian dari langkah
preventif akan terjadinya kecelakaan dalam bekerja, apabila mitigasi bisa diterapkan
otomatis pengendalian resiko dan kecelakaan kerja bisa di tanggulangi.
5.Adapun penjelasan gambar dibawah ini adalah:

Setiap ada perubahan Tata Guna Lahan akan mempengaruhi perkembangan


transportasi atau pun sebaliknya. Berkembangnya suatu lahan menjadi pusat
aktivitas baru tentunya akan menambah tingkat aktivitas masyarakat dan tingginya
pergerakan yg akan membutuhkan aksesibilitas untuk mengurangi hambatan
ruang dalam bergerak dengan menggunakan moda transportasi. Setiap
Perkembangan Tata Guna Lahan tentunya akan menambah kapasitas sarana dan
prasarana transportasidisebabkan penambahan kapasitas penduduk, yang akan
mengakibatkan berkurangnya aksesibilitas oleh masyarakat. Oleh karenanya
diperlukan pengembangan suatu sistem Transportasi yang terintegrasi untuk
meningkatkan performance indikator lahan yang sedang berkembang. Sehingga
interaksi Ruang/ Lahan dengan transportasi merupakan interaksi yang dinamis dan
kompleks.

6. Seiring pertumbuhan ekonomi, maka sangat erat hubungannya dengan


pembangunan atau peningkatan jaringan transportasi. Karena tanpa transportasi
mustahil kita bisa melakukan mobilisasi dan perpindahan. Peningkatan jaringan
Infrastruktur transportasi akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi melalui peningkatan produktifitas penduduk yang berada di jalur jaringan
transportasi dari segi perdaganagn, penambahan lapangan kerja, dan penambahan
nilai ruang dan menimbulkan efek ganda terhadap pengembangan ekonomi
wilayah tersebut, meningkatnya nilai lahan/properti, dampak fiskal pemerintah
terhadap panambahan pendapatan pajak dan menyediakan kemudahan akses dan
pergerakan bagi upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat disekitarnya.
Dengan ada nya pembangunan Jaringan Transportasi akan melahirkan Pusat
Kegiatan Ekonomi baik Skala Nasional, Wilayah dan Lokal yang akan
dihubungkan oleh simpul simpul transportasi yang terintegrasi antar moda
transportasi seperti Jalan Raya ke Pelabuhan dan Bandara.
Interaksi dan mobilitas yang lancar akan menghasilkan komunitas baru dan
perkembangan penduduk sehingga sental-sentral ekonomi akan bertumbuh.
Seiring dengan lahirnya komunitas baru tersebut.

7. Untuk suatu kelayakan pembangunan suatu proyek jalan baru perlu dilakukan
tinjauan ekonomi jalan. Langkah yang dilakukan adalah :
a. Menentukan Kriteria Desain, Alternatif Struktur dan Analisa Biaya
Kriteria desain disesuaikan dengan kondisi daerah rencana apakah daya
dukung tanahnya sesuai, ketersediaan material, topogrofi, hidrologi lahan dan
harga satuan material. Untuk alternatif desain disesuaikan dengan standar
dirjen Bina Marga,meliputi geometrik jalan, struktur, material yang
digunakan, metode pelaksanaan dan gambar rencana. Selanjutnya perkiraan
analisa harga satuan perkerasan struktur dan gorong gorong.
b. Melakukan Analisa Ekonomi
Analisis ekonomi adalah analisis untuk mengetahui nilai manfaat sejak jalan
itu dibangun sampai dengan penggunaan jalan tersebut. Dalam analisis
ekonomi akan diperhitungkan nilai manfaat pengguna jalan terhadap biaya
yang perlukan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan tersebut yang
dilihat dari penghematan waktu tempuh dan penghematan biaya operasional
kenderaan dengan adanya jalan baru.
- Analisa Biaya Operasional Kenderaaan(BOK)
Analisis ini dengan menghitung Biaya operasi kendaraan melalui jalan
baru ditambah dengan pembayaran tarif harus lebih rendah dari pada biaya
operasi kendaraan melalui alternatif jalan umum yang ada. Biaya operasi
kendaraan meliputi antara lain bahan bakar, pelumas komponen-
komponen lain serta nilai waktu.
BOK (baru) + Tarif < BOK (alternatif)
Dimana :
OK (baru) : Biaya Operasional Kenderaaan melalui jalan baru
BOK (alternatif) :Biaya Operasional Kenderaaan melalui jaan lama
Tarif :Dibatasi maksimum 70% BKBOK (Besar Keuntungan BOK) =
Selisih dari BOK (baru) dan BOK (alternatif)
- Analisis Benefit Cost Ratio(BCR) = Analisis ini untuk melihat
perbandingan nilai tunai penerimaan dan nilai tunai pengeluaran selama
umur rencana jalan tersebut dengan perhitungan :

Proyek jalan baru akan Layak jika Nilai B/C ≥ 1


- Analisis Internal Rate Return(IRR)
Analisis ini untuk mengetahui nilai Internal Rate of Return IRR yaitu
tingkat bunga yang menghasilkan NPV sama dengan nol.

Kriteria untuk menetapkan kelayakan suatu proyek ialah bila IRR lebih
besar dari tingkat bunga, atau IRR> i
- Analisis Net Present Value (NPV)
Analisis ini untuk mengetahui nilai nilai tunai semua penerimaan dan
pengeluaran selama proyek berlangsung sampai umur rencana jalan

NPV= PV-PC

Suatu proyek dikatakan layak kalau nilai tunai (net present value) proyek
tersebut lebih besar dari pada nol (NPV >0)
- Analisis Break Event Point
Analisis ini untuk mengetahui pada tahun ke berapa biaya yang telah
diinvestasikan diawal pekerjaaan kemudia ditahun keberapa
pengembalian hasil investasi itu akan diterima oleh investor.

Anda mungkin juga menyukai