Anda di halaman 1dari 2

- 1938 -

Prosedur Gunakan alat suntik kedap gas, rasemat) dan antibiotik. Komponen lain yang
suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama dianggap toksik karena efek biologis tertentu yang
(lebih kurang 1 mL) gas dari ruang kosong di bagian tidak diinginkan tidak disebut sebagai komponen
atas Larutan baku dan Larutan uji ke dalam yang ada bersama-sama dengan bahan.
kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur respons
puncak. Tetapkan, berdasarkan perbandingan waktu Metode Kecuali dinyatakan lain dalam masing-
retensi, adanya metilena klorida dalam Larutan uji. masing monografi, perhitungan persentase dan jumlah
Tetapkan jumlah metilena klorida yang terdeteksi, cemaran umum ditetapkan dengan metode relatif
dalam µg per tablet. Hitung jumlah maksimum daripada membandingkan dengan masing-masing
metilen klorida, dalam µg per tablet per hari yang baku pembanding. Deteksi cemaran lain yang tidak
diperbolehkan dalam unit dosis dengan rumus: spesifik juga sesuai dengan metode ini.
Uji khas cemaran umum menggunakan teknik
Jumlah maksimum yang diperbolehkan Kromatografi lapis tipis, lakukan seperti tertera pada
(µg/hari/tablet) = Kromatografi <931>. Uji untuk senyawa sejenis atau
kemurnian kromatografi dapat juga digunakan untuk
500 (µg/hari) kekuatan tablet seperti evaluasi cemaran umum. Metode lain (seperti
X yang tertera pada Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, Kromatografi
Dosis maksimum etiket (mg/tablet) Lapis Tipis Kinerja Tinggi) dapat juga digunakan
per hari (mg) sebagai metode alternatif dengan alasan yang jelas.
Jika tidak dicantumkan pada masing-masing
Jumlah metilena klorida yang terdeteksi per tablet monografi, gunakan metode berikut.
tidak boleh lebih dari jumlah maksimum yang
diperbolehkan menurut hasil perhitungan. Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat,
larutkan dan encerkan dengan pelarut seperti tertera
pada monografi, hingga kadar lebih kurang 10 mg per
CEMARAN UMUM <481> mL. [Catatan Pemanasan atau sonikasi dapat
dilakukan untuk melarutkan jika hal ini tidak merusak
Uji cemaran umum yang tertera pada masing- bahan.]
masing monografi digunakan untuk menilai profil
cemaran suatu bahan. Cemaran umum didefenisikan Larutan baku Timbang saksama sejumlah Baku
sebagai bahan yang ada dalam senyawa obat dan/atau Pembanding FI larutkan dan encerkan dengan pelarut
sediaan obat dalam jumlah tertentu mempunyai seperti tertera pada monografi hingga kadar 0,01;
aktivitas biologi yang tidak diinginkan. Cemaran ini 0,05; 0,1 dan 0,2 mg per mL. [Catatan Pemanasan
dapat timbul akibat sintesa, proses pembuatan atau sonikasi dapat dilakukan untuk melarutkan jika
sediaan, atau peruraian bahan. Dalam beberapa kasus, hal ini tidak merusak bahan].
cemaran yang berisiko terhadap kesehatan dapat
diidentifikasi. Pada bab ini masing-masing cemaran Prosedur Lakukan Kromatografi lapis tipis
tidak akan diidentifikasi, uji terpisah mungkin menggunakan lempeng silika gel P setebal 0,25 mm
diperlukan untuk memastikan bahwa cemaran yang dan Fase gerak seperti tertera pada monografi.
diidentifikasi telah memenuhi persyaratan batas Totolkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih
seperti tertera dalam definisi cemaran umum. kurang 20 µl) Larutan uji dan Larutan baku, gunakan
Pemilihan uji dan penetapan kadar memungkinkan aliran nitrogen P untuk mengeringkan bercak.
untuk menetapkan jumlah cemaran yang dapat Masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi
diterima pada suatu bahan untuk digunakan. yang telah dijenuhkan dengan Fase gerak hingga
merambat lebih kurang tiga per empat tinggi lempeng.
Pelaporan dan persyaratan Kecuali dinyatakan Angkat lempeng, keringkan di udara. Amati lempeng
lain pada masing-masing monografi, jumlah cemaran menggunakan teknik penampakan bercak yang
umum tidak lebih dari 2,0%. tertera. Tentukan intensitas relatif bercak lain selain
Jika pada monografi tertera batas komponen bercak utama Larutan uji dengan membandingkan
tertentu dan/atau cemaran atau produk terurai yang terhadap kromatogram Larutan baku.
dapat diidentifikasi, cemaran umum tidak termasuk
dalam perhitungan total cemaran kecuali dinyatakan Petunjuk Teknik Penampak Bercak
lain dalam monografi. Komponen yang ada bersama- (1) Gunakan cahaya ultra violet pada 254 nm atau
sama dalam bahan didefinisikan sebagai bahan 366 nm.
tertentu dari sediaan obat yang tidak dianggap sebagai (2) Gunakan iodoplatinat LP.
cemaran dalam konteks Farmakope. Contoh (3) Larutan A Buat campuran 850 mg bismut
komponen yang ada bersama-sama dalam bahan ini subnitrat P dengan 40 mL air dan 10 mL asam asetat
adalah campuran isomer geometrik dan optik (atau glasial P.
- 1939 -

Larutan B Larutkan 8 g kalium iodida P dalam (18) Larutan A Larutkan kalium iodida P dalam 50
20 mL air. mL air.
Campur Larutan A dan B hingga diperoleh Larutan B buat larutan 500 mg pati larut P dalam
Larutan persediaan yang dapat disimpan beberapa 50 mL air panas.
bulan dalam botol gelap. Campur 10 mL Larutan Segera sebelum digunakan, campur sejumlah
persediaan dengan 20 mL asam asetat glasial P, volume sama Larutan A dan Larutan B.
encerkan dengan air sampai 100 mL, untuk larutan (19) PTSS Larutkan 20 g asam p-toluenasulfonat P
penampak bercak. dalam 100 mL etanol P, semprot lempeng, keringkan
(4) Pereaksi penampak bercak ninhidrin Larutkan selama 15 menit pada suhu 110°, amati dibawah
200 mg ninhidrin P dalam 100 mL etanol P, panaskan cahaya ultra violet pada 366 nm.
lempeng setelah penyemprotan. (20) Pereaksi penampak bercak o-tolidina
(5) Pereaksi penampak bercak asam Tambahkan Larutkan 160 mg o-tolidina P dalam 30 mL asam
perlahan-lahan dan hati-hati sambil diaduk, 10 mL asetat glasial P. Encerkan dengan air hingga 500 mL,
asam sulfat P ke dalam 90 mL etanol P dalam tangas tambahkan 1 g kalium iodida P, aduk hingga larut.
es. Semprot lempeng dan panaskan sampai timbul (21) Campur 3 mL larutan asam kloroplatinat P (1
bercak. dalam 10), dengan 97 mL air, kemudian tambahkan
(6) Pereaksi penampak bercak dikromat-asam 100 mL larutan kalium iodida P (6 dalam 100) untuk
Tambahkan kalium dikromat P secukupnya ke dalam membuat pereaksi penampak bercak.
100 mL asam sulfat P hingga diperoleh larutan jenuh. (22) Pereaksi penampak bercak metanol-iodum
Semprot lempeng, dan panaskan sampai timbul Buat campuran iodum LP dan metanol P (1:1).
bercak.
(7) Vanilin Larutkan 1 g vanilin P dalam 100 mL
asam sulfat P. LEMAK DAN MINYAK LEMAK <491>
(8) Kloramin T-asam trikloroasetat Campur 10 mL
dalam larutan kloramin T 3 % dalam air dengan 40 Definisi dan prosedur umum berikut digunakan
mL larutan asam trikloroasetat P 25% dalam etanol untuk lemak, minyak lemak, malam, resin, balsam
P. Buat larutan segar sebelum digunakan. dan zat-zat sejenis.
(9) Folin-C Tambahkan 10 g natrium tungstat P
dan 2,5 g natrium moblidat P ke dalam 70 mL air, Penyiapan Contoh Bila contoh minyak
tambahkan 5 mL larutan asam fosfat P 85% dan 10 menunjukkan kekeruhan yang disebabkan oleh
mL larutan asam hidroklorida P 36%, refluks larutan pemisahan stearin, hangatkan wadah dalam tangas air
ini selama 10 jam. pada suhu 50° sampai minyak jernih, atau bila minyak
(10) KMnO4 Larutkan 100 mg kalium permanganat pada penghangatan tidak menjadi jernih, saring
P dalam 100 mL air. melalui kertas saring kering pada corong yang terletak
(11) DAB Campur 1 g p-dimetilamino- di dalam mantel air panas. Campur dengan baik, dan
benzaldehida P dalam 100 mL asam hidroklorida 0,6 timbang sekaligus sebanyak yang diperlukan untuk
N. berbagai penetapan, sebaiknya menggunakan botol
(12) DAC Campur 100 mg p-dimetilamino- berpipet tetes, atau buret timbang. Jaga contoh tetap
sinamaldehida P dalam 100 mL asam hidroklorida 1 meleleh, jika pada suhu kamar berupa padatan,
N. sampai diperoleh sejumlah yang diperlukan.
(13) Besi(III) sianida Campur sejumlah volume
sama larutan besi(III) klorida P 1% dan larutan kalium Bobot Jenis Tetapkan bobot jenis lemak atau
besi(II) sianida P 1%. Gunakan segera. minyak lemak seperti tertera pada Penetapan Bobot
(14) Fast Blue B - Pereaksi A larutkan 500 mg Jenis <981>.
garam Fast Blue B dalam 100 mL air.
Pereaksi B Natrium hidroksida 0,1 N. Suhu Lebur Tetapkan suhu lebur seperti tertera
Semprot mula-mula dengan Pereaksi A, kemudian pada Penetapan Jarak Lebur atau Suhu Lebur
dengan Pereaksi B. <1021> Metode lV.
(15) Besi(III) sianida basa Encerkan 1,5 mL
larutan kalium besi (III) sianida P 1% dengan air Bilangan Asam (Asam Lemak Bebas) Keasaman
hingga 20 mL, tambahkan 10 mL larutan natrium lemak dan minyak lemak dinyatakan sebagai jumlah
hidroksida P 15%. mL alkali 0,1 N yang diperlukan untuk menetralkan
(16) Pereaksi penampak bercak iodum Buat larutan asam bebas dalam 10,0 g zat. Keasaman sering
iodum P 0,5 % dalam kloroform P. dinyatakan sebagai Bilangan asam, yaitu jumlah mg
(17) Letakkan lempeng selama 10 menit dalam kalium hidroksida yang diperlukan untuk menetralkan
bejana tertutup yang telah dijenuhkan dengan uap asam bebas dalam 1,0 g zat. Kecuali dinyatakan lain
iodum dan pada dasar bejana terdapat hablur iodum dalam masing-masing monografi, gunakan Metode I.
P.

Anda mungkin juga menyukai