Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PENGUATAN KOMPETENSI LAPANGAN (PKL)

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI


LAMPUNG
“Diajukan Guna Memenuhi Tugas Kuliah Penguatan Kompetensi Lapangan
(PKL)”

Dosen Pembimbing PKL :


Ibu. Oza Restiani,M.E
NIDN.2027099501

Di Susun Oleh :
M.Andi Galib Rukmana
NPM.2051040399

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 1445 H / 2023 M

1
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih setia dan kemurahanNya yang memberikan kesehatan dan kesempatan
sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan Penguatan Kompetensi Lapangan
(PKL) atau Magang di Dinas Perindutrian Dan Perdagangan Provinsi Lampung
yang dilaksanakan pada tanggal 20 september 2023 dan berakhir pada tanggal 20
november 2023 dengan baik dan tepat waktu.

Laporan PKL atau Magang ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi Penguatan
Kompetensi Lapangan (PKL), Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah


membantu dalam pelaksanaan PKL atau Magang ini antara lain :

1. Allah SWT, Atas Limpahan Rahmat Dan Karunia-Nya


2. Nabi Muhammad Saw Sebagai Suri Tauladan, Dan Panutan Bagi Umat
Manusia,
3. Prof. Tulus Suryanto, SE.,MM.,Akt, CA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung.
4. Bapak Dr.Ahmad Habibi,S.E.,M.E Selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Syariah.
5. Ibu Oza Retiani,M.E Selaku Dosen Pembimbing Lapangan, Yang
Telah Memberikan Bimbingan Dan Perhatiannya Selama Pelaksanaan
PKL/Magang.
6. Ibu Widya Sari, SE selaku Pembimbing Lapangan yang telah
membimbing selama pelaksanaan PKL/Magang Di Dinas Perindutrian
dan Perdagangan Provinsi Lampung.
7. Bapak Hayudian Utomo, S.Sos.,MM Selaku Kepala Bidang
Kerjasama, Pengawasan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Industri

3
(KPPSDI) Yang Telah Membimbing Penulis Selama Di Tempat
PKL/Magang, Sekaligus Membantu Kelancaran Pelaksanaan
PKL/Magang.
8. Seluruh Pegawai Bidang KPPSDI Dan Seluruh Pegawai Dinas
Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Lampung Yang Telah
Berkenan Bekerjasama Dengan Baik, Serta Memberikan Banyak
Bimbingan, Pengetahuan Baru Dan Juga Motivasi Yang Berguna Bagi
Penulis Ke Depannya.
9. Semua Pihak Yang Telah Membantu Penulis Dalam Pelaksanaan
PKL/Magang Ini, Yang Tidak Bisa Penulis Sebutkan Satu Persatu.

Penulis menyadari segala keterbatasan yang ada dalam pelaksanaan


maupun penyusunan laporan PKL/Magang ini, oleh karena itu, penulis memohon
maaf atas segala kekurangan yang ada. Kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan dalam proses penyempurnaan. Akhir kata, semoga laporan ini
bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis khususnya, serta bagi
pembaca umumnya.

Bandar Lampung, 20 November


2023

M.Andi Galib Rukmana


NPM. 2051040399

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Maksud dan Tujuan.................................................................................................
C. Manfaat dan Kegunaan............................................................................................

BAB II PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN................................................................

A. Profil Instansi/Perusahaan.......................................................................................
B. Visi dan Misi Instansi/Perusahaan...........................................................................
C. Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan.................................................................

BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................

A. Deskripsi Kerja........................................................................................................
B. Pelaksanaan Kerja ...................................................................................................
C. Kendala dan Solusi..................................................................................................

BAB IV PENUTUP............................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................

LAMPIRAN.......................................................................................................................

A. Surat pengajuan magang.........................................................................................


B. Surat balasan magang.............................................................................................

5
C. Foto kegiatan..........................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, kebutuhan sumber daya manusia di Indonesia sangat tinggi dan
berkualitas. Dengan demikian, sumber daya manusia Indonesia dapat
bersaing dengan sumber daya manusia negara lain. Dengan adanya sumber
daya manusia yang berkualitas dan unggul, maka tujuan nasional Indonesia
dapat tercapai. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Pendidikan Nasional danPP 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, diatur
bahwa pendidikan tinggi meliputi pendidikan akademik dan pendidikan
profesi. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang terutama ditujukan
untuk menguasai ilmu pengetahuan, sedangkan pendidikan profesi adalah
pendidikan yang terutama ditujukan untuk mempersiapkan penerapan
keterampilan tertentu. Sumber daya manusia yang berkualitas dan luar biasa
harus memiliki berbagai pengetahuan, keterampilan dan keahlian.
Salah satu cara untuk meningkatkan SDM agar berkualitas dan unggul
adalah dengan menjadi tuan rumah PKL bagi mahasiswa Universitas
Indonesia. Untuk meningkatkan sumber daya manusia agar menjadi
berkualitas dan unggul salah satu caranya dengan diadakan PKL bagi
mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia. Program PKL merupakan salah
satu mata kuliah yang menjadi bagian integral dari kurikulum, bertujuan
untuk menjembatani antara dunia kampus dengan dunia kerja yang
sesungguhnya. Melalui PKL ini diharapkan mahasiswa dapat
mengakomodasikan antara konsep-konsep atau teori yang diperoleh dari
bangku kuliah dengan kenyataan operasional di lapangan kerja yang
sesungguhnya sehingga pengetahuan belajar akan menjadi lebih tinggi.
Semua itu akan bermuara kepada peningkatan proses belajar dan sekaligus

6
memberi bekal kepada mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja yang
sesungguhnya.
PKL adalah penerapan pelajaran yang sudah ada dilingkungan fakultas
kemudian dipraktikkan di lapangan dalam hal dunia kerja nyata. Kegiatan
PKL berisikan unsur-unsur pendidikan dan penelitian. Pendidikan dilakukan
dengan cara memperkenalkan mahasiswa dengan dunia kerja melalui orang
yang sudah berpengalaman di dalam suatu pekerjaan. Selain hal tersebut,
PKL juga wajib dikarenakan muatan PKL itu sendiri dalam kurikulum
pendidikan merupakan tuntutan diera globalisasi dan kompetensi lulusan
perguruan tinggi.
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman
mahasiswa terkait dunia industri dan perdagangan. Melalui PKL, mahasiswa
dapat mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam
konteks dunia nyata. Mereka memiliki kesempatan untuk mengamati secara
langsung proses-proses yang terjadi di dalam Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan
industri dan perdagangan.
Selain itu, PKL juga membantu mahasiswa untuk mengembangkan
keterampilan praktis yang tidak dapat diperoleh hanya melalui pembelajaran
teoritis di kelas. Dengan terlibat langsung dalam aktivitas sehari-hari dinas
tersebut, mahasiswa dapat memahami tantangan nyata yang dihadapi oleh
para profesional di bidang industri dan perdagangan. Hal ini tidak hanya
meningkatkan keterampilan teknis mereka, tetapi juga membentuk sikap
profesional dan adaptabilitas dalam menghadapi dinamika dunia kerja.
Dengan demikian, PKL di Dinas Perindustrian dan Perdagangan tidak hanya
berfungsi sebagai pelengkap kurikulum akademis, tetapi juga sebagai
jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja yang
sesungguhnya.

B. Maksud dan Tujuan

7
a. Maksud PKL,antara lain:
1) Menyelesaikan mata kuliah PKL dan memenuhi persyaratan
kelulusan program studi Menejemen Bisnis Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung;
2) Memberikan gambaran umum dan pengalaman kepada mahasiswa
tentang dunia kerja yang sesungguhnya;
3) Mengimplementasikan pengetahuan yang didapat selama bangku
perkuliahan,khususnya dalam bidang ilmu menajeman bisnis Syariah.
b. Tujuan PKL,antara lain:
1) Memberikan pengalaman pribadi bagi praktikan mengenai dunia
kerja;
2) Membangun sikap mental dalam dunia kerja, seperti sifat percaya
diri, bertanggung jawab, pantang menyerah, bekerja keras, dan
bekerja di bawahtekanan;
3) Mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja untuk menjadi
tenaga kerjayang kompeten
c. Manfaat dan Kegunaan
Dari pelaksanaan PKL/Magang diperoleh beberapa manfaat dan
kegunaan bagi pihak-pihak yang terkait dalam hal tersebut. Adapun manfaat
dan kegunaan tersebut adalah :
1. Bagi Penulis
a. Sarana mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan yang di
peroleh selama mengikuti perkuliahan untuk diterapkan dalam
pelaksanaan kerja.
b. Sarana belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang tidak
diajarkan dalam dunia perkuliahan dan pengetahuan-pengetahuan
umum lainnya terkait dengan instansi atau perusahan tempat penulis
melaksanakan PKL/Magang dalam hal pengetahuan, keterampilan,
cara bersikap serta pola tingkat laku yang di perlukan bagi seorang
pekerja.

8
c. Sarana menggali informasi-informasi tentang dunia kerja sehingga
penulis dapat melatih dan mempersiapkan diri untuk terjun dalam
dunia kerja.
2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung
a. Sebagai sarana pembinaan hubungan baik terhadap instansi atau
perusahaan pemerintah agar nantinya dapat memberikan informasi
dunia kerja terhadap lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam khususnya.
b. Mengetahui kemampuan yang dimiliki setiap mahasiswa dalam
menerima pengetahuan dan mengaplikasikannya sebagai masukan
bagi program studi Ekonomi untuk mengembangkan kurikulum
proram studi.
3. Bagi Instansi
a. Instansi dapat melakukan tanggungjawab sosialnya karena telah
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
PKL/Magang.
b. Dapat menjalin hubungan baik dan harmonis dengan pihak
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dalam hubungan yang
bermanfaat dan saling menguntungkan.
c. Instansi dapat terbantu dalam menyelesaikan pekerjaannya sesuai
dengan waktu yang ditetapkan bahkan dapat terselesaikan dengan baik
cepat selama penulis melaksanakan PKL/Magang di instansi tersebut.

9
BAB II
PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN

A. Profil Instansi/Perusahaan
1. Profil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung
Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 59 Tahun 2021
tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Perangkat Daerah. Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai
tugas menyelenggarakan sebagaian urusan pemerintahan provinsi di
bidang perindustrian dan perdagangan berdasarkan asas otonomi yang
menjadi kewenangan, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta
tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur
berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. Untuk
menyelenggarakan tugas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan daerah di bidang kerja sama, pengawasan,
pembangunan sumber daya industri, pemberdayaan industri, dan
sarana dan prasarana industry.
b. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kerja sama. pengawasan,
pembangunan sumber daya industri, pemberdayaan industri dan
sarana dan prasarana industry.

10
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kebijakan daerah di bidang kerja
sama, pengawasan, pembangunan sumber daya industri,
pemberdayaan industri dan sarana dan prasarana industry.
d. Perumusan kebijakan, pengaturan, perencanaan dan penetapan standar
di bidang perindustrian dan perdagangan.
e. Pembinaan, pengawasan dan koordinasi kegiatan perdagangan.
f. Pengembangan iklim dan kondisi pertumbuhan dan pemasyarakatan
perdagangan.
g. Penyediaan bahan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan
ekspor.
h. Pembinaan dan pengendalian kemetrologian skala provinsi.
i. Pembinaan dan fasilitasi tugas pembantuan dalam pengawasan
pemberdayaan perdagangan di Provinsi Lampung.
j. Pembinaan dan penetapan serta kebijakan perlindungan penumbuh
kembangan iklim usaha perdagangan di Provinsi Lampung.
k. Pelaksanaan pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap upaya
pemberdayaan perdagangan di Provinsi Lampung dan lintas
kabupaten/kota.
l. Pelayanan administrasi, dan
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur.

2. Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi


Lampung
- Visi : “Rakyat Lampung Berjaya” (Aman, Berbudaya, Maju &
Berdaya Saing Sejahtera).
- Misi :
a. Menciptakan Kehidupan yang religious (agamis), berbudaya,
aman, dan damai.
b. Mewujudkan “Good Govermance” untuk menciptakan kualitas
dan pemerataan pelayanan public.

11
c. Mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi
produksidan konektifitas wilayah.
d. Mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan
perempuan dan kaum difable.
e. Membangun perekonomian masyarakat berbasis pertanian dan
wilayah perdesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan.
f. Mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan untuk
kesejahteraan bersama.

B. Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan

1. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi


Lampung

12
2. Tugas Masing-masing Bidang
- Kepala Dinas
Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan mempunyai tugas
memimpin, mengendalikan serta mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas Dinas Perindustrin dan Perdagangan, yang menjadi
kewenangannya, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang
diberikan oleh Pemerintah kepada Gubernur, serta tugas lainnya yang
sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur
berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan mempunyai fungsi:


a. Perumusan kebijakan daerah di bidang kerja sama. pengawasan,
pembangunan sumber daya industri, pemberdayaan industri dan
sarana dan prasarana industry.
b. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kerja sama. pengawasan,
pembangunan sumber daya industri, pemberdayaan industri dan
sarana dan prasarana industry.
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kebijakan daerah di bidang
kerja sama. pengawasan, pembangunan sumber daya industri,
pemberdayaan industri dan sarana dan prasarana industry.
d. Perumusan kebijakan, pengaturan, perencanaan dan penetapan
standar bidang perdagangan.
e. Pembinaan, pengawasan dan koordinasi kegiatan perdagangan.
f. Pengembangan iklim dan kondisi pertumbuhan dan
pemasyarakatan perdagangan.
g. Penyediaan bahan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan
pengembangan ekspor.
h. Pembinaan dan pengendalian kemetrologian skala provinsi.
i. Pembinaan dan fasilitasi tugas pembantuan dalam pengawasan
pemberdayaan perdagangan di Provinsi Lampung.

13
j. Pembinaan dan penetapan serta kebijakan perlindungan penumbuh
kembangan iklim usaha perdagangan di Provinsi Lampung.
k. Pelaksanaan pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap upaya
pemberdayaan perdagangan di Provinsi Lampung dan lintas
kabupaten/kota.
l. Pelayanan administrasi, dan
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur.

- Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan
kegiatan surat-menyurat, rumah tangga, perencanaan, perlengkapan,
keuangan, kepegawaian, pembinaan organisasi, tata laksana dan
perundangundangan serta memberikan pelayanan administrasi kepada
seluruh unit dilingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Sekretariat mempunyai fungsi:


a. Penyusunan rencana dan program.
b. Pengelolaan administrasi Kepegawaian.
c. Pengelolaan urusan keuangan dan asset.
d. Pelaksanaan kegiatan rumah tangga dan perlengkapan.
e. Penyelenggaraan surat menyurat, kearsipan, ketatalaksanaan,
humas dan penyusunan perundang-undangan.
f. Penyiapan bahan perumusan rencana dan program serta
memfasilitasi dan melaksanakan kerjasama di bidang
perdagangan.
g. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pengendalian persiapan
dan pelaporan dinas.
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

- Bidang Kerjasama, Pengawasan dan Pembangunan Sumber Daya


Industri

14
Bidang Kerjasama, Pengawasan dan Pembangunan Sumber Daya
Industri, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan,
pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kebijakan daerah di bidang
kerjasama, pengawasan, dan pembangunan sumber daya industri.

Bidang Kerjasama, Pengawasan dan Pembangunan Sumber Daya


Industri mempunyai fungsi:
a. Penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang kerjasama dan promosi investasi
industry.
b. Penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang pengawasan dan pengendalian
industry.
c. Penyiapan perumusan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang pembangunan sumber daya industry,
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

- Bidang Pemberdayaan Industri


Bidang Pemberdayaan Industri, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan di bidang pembangunan industri kecil dan menengah,
pengembangan kreativitas dan inovasi, serta pembinaan industri hijau.

Pemberdayaan Industri mempunyai fungsi:


a. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan di bidang pembangunan industri kecil dan menengah.
b. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan di bidang pengembangan kretivitas dan inovasi.
c. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan di bidang pembinaan industri hijau.
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

15
- Bidang Sarana dan Prasarana Industri
Bidang Sarana dan Prasarana Industri mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan rumus, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kebijakan
daerah di bidang Sarana dan Prasaranan Industri.

Bidang Sarana dan Prasarana Insdutri mempunyai fungsi :


a. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah dibidang standarisasi industri.
b. Penyiapan perumusan dan pelasanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang fasilitas pengembangan perwilayah
dan pembangunan infrastruktur penunjang industri.
c. Penyiapan perumusan dan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang pengelolaan data informasi industri.
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

- Bidang Perdagangan Dalam Negeri


Bidang Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan,
penyiapan perumusan kebijakan teknis, koordinasi dan pelaksaan,
kebijakan, pemantauan evaluasi serta pelaporan bidang industri dan
logistik, perlinfungan konsumen dan tertib niaga, dan pengembangan
pasar dan usaha dagang kecil menengah.

Bidang Perdagangan Dalam Negeri mempunyai fungsi :


a. Penyiapan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis,
koordinasi dan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dibidang
distribusi dan logistik, penggunaan dan pemasaran produk dalam
negeri, barang kebutuhan pokok dan barang penting serta
perlindungan konsumen dan tertib niaga.

16
b. Penyiapan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknins,
fasilitas, rekomendasi, evaluasi dan pelaporan dibidang
pengembangan pasar dan usaha dagang kecil menengah.
c. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.

- Bidang Perdagangan Luar Negeri


Bidang Perdagangan Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
dibidang ekspor, impor dan fasilitas penrdagangan luar negeri, serta
melaksanakan pengumpulan dan produk daerah, melakukan
identifikasi, fasilitas, layanan informasi produk unggulan daerah,
melakukan pembinaan, melakukan promosi di dalam dan luar negeri,
serta kerja sama Perdagangan.

Bidang Perdagangan Luar Negeri mempunyai fungsi :


a. Penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengembangan sarana, dan pemantauan dibidang
perdagangan luar negeri.
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan promosi dalam dan luar negeri.
c. Penyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan dibidang ekspor dan import.
d. Ppenyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelkasanaan dibidang fasilitas perdagangan luar negeri.
e. Penyiapan koordinasi, monitoring, pelaporan dan evaluasi teknis
kebijakan perdagangan eksport dan import.
f. Penyiapan bahan perumusan kebijkan teknis, pembinaan, dan
usaha peningkatan pelaksanaan kerjasama perdagangab.
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan atasan.

17
BAB III

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tugas
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung memiliki
tugas pokok yang mencakup berbagai aspek, termasuk bidang kerjasama,
pengawasan, dan pengendalian sumber daya industri. Dalam konteks
kerjasama, dinas ini bertanggung jawab untuk membangun kolaborasi
yang efektif antara pihak-pihak terkait dalam sektor industri. Hal ini
melibatkan koordinasi dengan pelaku industri, pemerintah daerah, dan
lembaga terkait untuk meningkatkan kinerja sektor industri secara
keseluruhan.
Pengawasan dan pengendalian sumber daya industri merupakan
fokus utama dalam menjalankan tugasnya. Dinas ini melakukan
pemantauan terhadap kegiatan industri guna memastikan bahwa standar
kualitas, keamanan, dan lingkungan dipatuhi. Pengendalian sumber daya
industri melibatkan upaya untuk mengelola dan memanfaatkan sumber

18
daya secara berkelanjutan, memastikan bahwa pertumbuhan industri tidak
merugikan lingkungan sekitar.
Selain itu, dinas ini juga berperan dalam penyusunan kebijakan
yang mendukung pengembangan industri di wilayahnya. Ini mencakup
penyediaan bimbingan teknis, pengembangan SDM industri, serta
advokasi untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Secara
keseluruhan, tugas pokok dinas ini tidak hanya mencakup pengawasan
dan pengendalian, tetapi juga melibatkan upaya aktif dalam memajukan
sektor industri untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam bidang ini memiliki beberapa seksi yang mana sebagai
berikut:

1. Seksi kerja sama dan promosi investasi industry


Mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan,pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan kebijakan daerah di bidang perjanjian kerjasama
serta pelaksanaan adminitrasi kerjasama,dan promosi industry
Berikut adalah rincian tugas seksi kerjasama dan promosi investasi
industry,adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan perumusan kebijakan daerah di bidang perjanjian
kerjasama dan promosi investasi industri.
b. Melaksakan kebijakan daerah di bidang perjanjian kerjasama dan
investasi industri.
c. Melaksakan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
kerjasama dan promosi investasi industri.
d. Melaporkan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perjanjian
kerjasama dan promosi investasi industri.
e. Melaksanakan adminitrasi kerjasama dan promosi investasi industri.
f. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan.
2. Seksi pengawasan dan pengendalian industry
Seksi pengawasan dan pengendalian industri mempunyai tugas
melakukan penyiapan perumusan,pelaksanaan,evaluasi dan pelaporan
kebijakan daerah di bidang fasilitasi pemberian perizinan di bidang

19
industri. Pemantauan dan pengawasan kepatuhan usaha,dan pemberian
sangsi administratif untuk pelanggaran izin usaha industri besar dan izin
usaha kawasan industri besar dan izinya dikeluarkan oleh pemerintah
provinsi. Adapun rincian tugas seksi pengawasan dan pengendalian
industri,adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan dan melaksanakan perumusan kebijakan daerah di bidang


fasilitasi pemberian perizinin bidang industri.
b. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
fasilitasi pemberian perizinan bidang industri.
c. Melaporkan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang fasilitasi
pemberian perizinan bidang industri.
d. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan kepatuhan usaha
e. Memberikan sangsi administratif untuk pelanggaran izin usaha industri
pemerintah provinsi maupun daerah.
f. Melaksanakan tugas lain yang di berikan atasan.
3. Seksi pembangunan sumber daya industri
Seksi pembangunan sumber daya industri yang mana mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan perumusan,pelaksanaan,evaluasi dan
pelaporan kebijakan daerah di bidang pembangunan sumber daya industri.
Adapun rincian tugas seksi pembangunan sumber daya industri
adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan,evaluasi dan
pelaporan kebijakan daerah di bidang pembangunan tenaga kerja
industri dan pembangunan sumber daya industri untuk industri
unggulan provinsi.
b. Melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan,evaluasi dan
pelaporan kebijakan daerah di bidang jaminan
ketersediaan,penyaluran, penggunaan dan pemanfaatan sumber daya
alam provinsi untuk bahan baku dan bahan energi industri.

20
c. Melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan,evaluasi dan
pelaporan kebijakan daerah di bidang pengembangan dan pemanfaatan
teknologi industri unggulan provinsi dan lintas kabupaten atau kota.
d. Melaksankan tugas lain yang di berikan oleh atasan

B. Pelaksanaan Kerja
Adapun pelaksanaan kegiatan selama masa praktik kerja lapangan
di dinas perindustrian dan perdagangan provinsi lampung penulis
melakukanbeberapajenis kegiatandiantaranyasebagaiberikut:
1. Menmbuat surat SPD-UT untuk merincikan angaran suatu acara
terkhusus di bidang KPPSDI.
2. Menulis nomer surat masuk yang datang dari bagian umum, bidang
lain dan juga surat dari luar kantor kedinasan
3. Meminta nomer surat SPT di bagian umum
4. Membantu dan mengikuti kegiatan yang di selengarakan oleh bidang
KPPSDI.
5. Mengecek berkas perusahaan yang telah mengirim data standarisasi
industri sebelum melakukan pengecakan dengan terjun kelapangan.
6. Mendata dan merekap laporan dari setiap IKM yang berada di
provinsi lampung.
7. Melakukan pengecekan standarisasi dan juga legalitas industri baru
maupun lama yang berada di provinsi lampung.
8. Melakukan pengecekan ulang data industri yang masuk.
9. Melakukan pengarsipan berkas surat masuk maupun surat keluar
terkhusus di bidang KPPSDI.
10. Membantu pekerjaan kondisional yang di arahkan oleh staf maupun
pegawai yang berada di bidang KPPSDI dan juga semua bidang yang
masih berada dalam lingkup dinas perindustrian dan perdagangan
provinsi lampung.

C. Kendala Dan Solusi


1. Kendala

21
Adapun kendala yang di hadapi saat berada di tempat magang
adalah sebagai berikut :
1. Terjadi kesalahan dalam menulis nomer surat yang masuk di
karenakan banyaknya surat yang masuk dan juga bukan hanya
satu orang yang menhendle dalam penulisan nomer surat
masuk.
2. Adanya data standarisasi yang tidak sesuai dengan berdasarkan
kondisi di lapangan sehingga mengakibatkan perubahan data.
3. Terjadinya kesalahan dalam pengarsipan berkas di karenakan
banyaknya surat dan juga berkas yang masuk.
2. Solusi
1. Dalam penulisan nomer surat harus di pegang oleh satu orang saja
agar lebih paham di mana letak dan juga penempatan nomer surat
yang sesuai.
2. Sebaiknya perlu di lakukan pra survei sebelum data di kirimkan
oleh perusahaan agar tidak terjadi kesalahan data yang di kirim
dan data yang terjadi di lapangan.
3. Sebaiknya dalam hal pengarsipkan harus di pisahkan mana
dukomen yang sesuai dan juga di urus oleh orang yang benar-
benar paham dalam hal perngarsipan berkas.

22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Magang bagi mahasiswa memiliki peran penting dalam
mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja. Melalui pengalaman
magang, mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang mereka
dapatkan di kelas ke dalam situasi dunia nyata. Ini tidak hanya meningkatkan
keterampilan praktis mereka, tetapi juga membantu mereka memahami
dinamika dan tuntutan industri secara mendalam. Dengan berpartisipasi
dalam magang, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan
interpersonal, beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan membangun jaringan
yang berharga untuk mendukung karir masa depan mereka.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung memainkan
peran kunci dalam meningkatkan skil dan pemahaman mahasiswa melalui

23
program magang. Dinas ini dapat memberikan akses mahasiswa ke
lingkungan kerja yang sesungguhnya, memfasilitasi kolaborasi antara dunia
pendidikan dan industri. Melalui inisiatif ini, mahasiswa dapat belajar dari
praktisi industri, mengeksplorasi tren terkini, dan mendapatkan wawasan
yang mendalam tentang kebutuhan pasar. Kontribusi aktif dari dinas ini
membuka pintu bagi integrasi lebih erat antara teori dan praktik, memberikan
mahasiswa landasan yang kuat untuk mencapai kesuksesan dalam karir
mereka.
Selain itu, melibatkan mahasiswa dalam magang dapat menjadi
investasi jangka panjang bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Lampung. Dengan memberikan kesempatan magang, dinas ini turut berperan
dalam mencetak sumber daya manusia yang siap bekerja dan berkontribusi
pada pertumbuhan ekonomi daerah. Selain mendukung pengembangan
individu, ini juga menciptakan iklim kerja yang dinamis dan inovatif di
komunitas industri. Dengan demikian, magang tidak hanya memberikan
manfaat langsung bagi mahasiswa, tetapi juga berdampak positif pada
perkembangan sektor industri di tingkat regional.

B. Saran
Berdasarkan kegiatan praktik kerja lapangan yang telah dilakukan
praktikan selama 2 Bulan di Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi
Lampung, praktikan memiliki beberapa usulan yang disarankan yang
diharapkan dapat berguna dikemudian hari agar pelaksanaan PKL yang jauh
lebih baik lagi bagi semua pihak. Adapun saran yang diberikan penuli sadalah
sebagai berikut:

1. Saran Bagi Mahasiswa


a. Saat memilih tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL),
pertimbangkan dengan cermat sesuai dengan bidang studi dan
minat karir. Pilih organisasi atau perusahaan yang memberikan
peluang untuk mengembangkan keterampilan yang ingin

24
tingkatkan. Lakukan riset mendalam tentang reputasi perusahaan,
budaya kerja, dan proyek yang mereka jalankan. Pemilihan tempat
PKL yang tepat akan memberikan pengalaman yang lebih
bermakna dan relevan dengan tujuan karir.
b. Mahasiswa harus benar-benar mempersiapkan diri sebelum dan
selama melaksanakan PKL, seperti melakukan survei tempat PKL
yang dituju sebelum membuat surat permohonan izin PKL
sehingga tempat yang dipilih sesuai bidang konsentrasi dan dapat
memudahkan dalam penyusunan laporan PKL serta mengenal
bidang kerja yang ditekuni sehinggadapatbekerjadenganmaksimal.
c. Selama menjalankan PKL, jadilah mahasiswa yang aktif dan
proaktif. Ambil inisiatif untuk belajar lebih banyak, bertanya pada
rekan kerja atau mentor, dan terlibat dalam proyek-proyek
menarik. Manfaatkan kesempatan untuk membangun jaringan
dengan profesional di industri tersebut. Tunjukkan dedikasi dan
antusiasme dalam setiap tugas yang diberikan. Selain itu, jangan
ragu untuk berbagi ide atau memberikan kontribusi positif pada
tim. Memiliki sikap proaktif selama PKL tidak hanya memperkaya
pengalamanmu, tetapi juga dapat meningkatkan peluang
mendapatkan rekomendasi atau bahkan penawaran pekerjaan
setelah lulus.

2. Saran bagi fakultas ekonomi dan bisnis islam universitas islam negri
raden intan lampung.
a. Menjalin hubungan baik dengan perusahaan atau instansi
pemerintah agar mempermudah mahasiswa dalam mendapatan
tempat PKL.
b. Memberikan sosialisasi dan pelatihan yang cukup sebagai bekal
mahasiswa sebelum melakukan PKL.

3. Saran Bagi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Lampung.

25
Di harapkan bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Lampung dapat memperkaya pengalaman mahasiswa melalui penyusunan
program magang yang terstruktur dengan baik. Dengan merinci tahapan
yang harus diikuti mahasiswa, memberikan panduan yang jelas, dan
menetapkan ekspektasi yang terukur, dinas dapat memastikan bahwa
mahasiswa terlibat secara menyeluruh dalam berbagai aspek industri yang
relevan. Hal ini tidak hanya membantu mahasiswa merencanakan kegiatan
mereka dengan lebih efektif, tetapi juga memungkinkan mereka untuk
memperoleh manfaat maksimal dari setiap fase magang.
Selain itu, penting bagi dinas untuk menyediakan dukungan
mentorship yang aktif selama masa PKL. Dengan menugaskan mentor
berpengalaman kepada setiap mahasiswa magang, dinas dapat
memberikan bimbingan yang khusus terkait dinamika industri dan
memberikan arahan dalam proyek-proyek yang dijalankan. Mentorship
yang efektif tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa,
tetapi juga membantu mereka mengembangkan soft skills yang diperlukan
di dunia kerja serta pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan
kerja di sektor industri yang relevan.

C. Lampiran
Lampiran 1. Surat pengajuan magang di dinas perindustrian dan perdangan provinsi

lampung.

26
27
Lampiran 2. Surat perizinan magang di dinas perindustrian dan perdagangan provinsi lampung.

28
29
Lampiran foto kegiatan.

Gambar 1. Kegiatan apel pagi yang di laksanakan setiap hari senin dan rabu

30
gambar 2. Pendataan IKM yang ada di provinsi lampung

31
Gambar 3. Merekap pengerluaran kas kegiatan

Gambar 4. Pengarsipan surat masuk

32
gambar 5. Acara festival rempah dan lada provinsi lampung yang di selengarakan oleh
dinas perindustrian dan perdagangan provinsi lampung

33
Gambar 5. Acara business matching dalam rangka peningkatan pasar lada dan rempah
lampung.

Gambar 6. Sosialisasi peraturan cukai hasil tembakau dan standarisasi kualitas bahan
baku dalam rangka penguatan insdutri tembakau provinsi lampung.

34

Anda mungkin juga menyukai