GEOMETRI TRANSFORMASI
Disusun Oleh :
DISUSUN OLEH:
KELAS 3A
H G
E F
I
Apabila EG adalah garis berat sudut DEF maka sisi dihadapannya terbagi menjadi dua
bagian yang sama panjang yaitu FG = GD
Apabila FH adalah garis berat sudut DFE maka sisi dihadapannya terbagi menjadi dua
bagian yang sama panjang yaitu DH = HE
Apabila DI adalah garis berat sudut EDF maka sisi dihadapannya terbagi menjadi dua
bagian yang sama panjang yaitu ED = DF
Andaikan EG, FH, dan DI berpotongan di titik O.
Berdasarkan gambar ∆DEF di atas, dapat terlihat bahwa masing-masing garis berat
terhadap titik O memiliki perbandingan 2:1 yaitu
EO 2
= =2:1
OG 1
FO 2
= =2:1
OH 1
DO 2
= =2:1
OI 1
Titik O letaknya sama jauh dari tiap garis berat dengan perbandingan yang sama sebesar
2:1. Maka dari itu titik O berada pada ketiga garis berat ∆DEF.
Jadi terbukti ketiga garis berat dalam setiap segitiga melalui satu titik.
2. Garis tinggi yaitu garis yang melalui sebuah titik sudut segitiga dan tegak lurus pada sisi
yang berhadapan dengan titik sudut tersebut.
Perhatikan gambar ∆ABC berikut:
A
B D C
Apabila AD adalah garis tinggi sudut CAB maka AD tegak lurus dengan sisi BC, dan
sudut ADC membentuk sudut siku-siku.
Apabila CE adalah garis tinggi sudut ACB maka CE tegak lurus dengan AB.
Andaikan AD dan CE berpotongan di titik X.
Titik X merupakan titik potong antara garis tinggi AD dan CE. Jika titik sudut B ditarik
garis secara tegak lurus ke AC maka garis tinggi untuk sudut ABC akan berpotongan
dengan garis tinggi yang lain di X.
Jadi terbukti bahwa ketiga garis tinggi dalam setiap segitiga melalui satu titik.
Tugas Pertemuan 2
1. Andaikan g dan h dua garis yang sejajar pada bidang Euclides V. A sebuah titik
yang terletak di tengah antara g dan h. Sebuah T padanan dengan daerah asal g
yang didefinisikan: Apabila P ∈ g maka P' =T ( P )=PA ∩h .
a. Apakah daerah nilai T?
b. Apabila D ∈ g , E ∈ g , D≠ E , buktikan bahwa D' E ' =DE : D' =T ( D ) , E ' =T ( E)?
c. Apakah T injektif?
2. Diketahui tiga titik A, R, S yang berlainan dan tidak segaris. Ada padanan T
yang didefinisikan: T(A) = A, T(P) = P' sehinggga P titik tengah AP '.
a. Lukislah R' =T (R)
b. Lukislah Z sehingga T(Z) = S
c. Apakah T suatu transformasi?
3. Diketahui P(0,0), C 1= {( x , y )∨x 2+ y 2=1 } , C2= {( x , y )∨x 2 + y 2=25 }
T :C 1 → C 2 adalah suatu padanan yang didefinisikan: Bila
' ´ ∩ C2
x ∈ C1 maka T ( X ) =X = PX
a. Apabila A = (0,1) tentukan T(A)
b. Tentukan prapeta dari B (4,3)
c. Apabila Z sebarang titik daerah pada daerah asal T, tentukan jarak
' '
ZZ , dengan Z =T (Z)
Penyelesaian:
1. Garis g dan h dapat digambarkan sebagai berikut (h sejajar dengan g).
Titik P diletakan pada garis g. Titik A diposisikan di tengah-tengah antara kedua garis itu.
Tarik garis lurus yang melalui titik A dan P, sehingga nantinya garis tersebut memotong garis
h. Titik potongnya adalah P' =T ( P ) dan merupakan daerah nilai (range) T.
a. Apakah daerah nilai T?
Jawab:
Daerah nilai T adalah garis h.
b. Apabila D ∈ g , E ∈ g , D≠ E , buktikan bahwa D ' E ' =DE : D' =T ( D ) , E ' =T ( E)?
Jawab:
3. Penyelesaian:
a. Apabila A = (0,1) tentukan T(A)
Posisikan titik A (0,1) pada koordinat Kartesius. Titik A
terletak pada lingkaran C 1. Tarik garis yang melalui titik A
dan P sedemikian sehingga memotong lingkaran C 2 di (0,5)
yang tepat pada sumbu Y. Jadi, T(A) = (0,5).