A. PENDAHULUAN
Dalam ilmu mekanika tanah, biasanya tanah disederhanakan menjadi model untuk
memahami perilakunya. Tanah tersusun atas butiran padat dan rongga pori (void). Rongga
pori sendiri dapat berupa air atau udara atau kedua-duanya. Bila tanah dalam kondisi jenuh
air, rongga pori seluruhnya akan terisi oleh air. Dalam ilustrasi berikut ini akan disajikan
bagian-bagian tanah :
Hubungan volume yang biasa digunakan dalam mekanika tanah adalah angka pori (void
ratio), porositas (porosity) dan derajat kejenuhan (degree of saturation).
Sedangkan hubungan berat yang biasa digunakan adalah kadar air (moisture content),
dan berat volume (unit weight).
Jika berat volume butiran padat (γs) = Ws / Vs (gr/cm3), maka perbandingan antara berat
volume butiran padat (γs) dengan berat volume air (γw) pada temperatur tertentu adalah berat
jenis (spesific gravity) :
Gs= γs/γw
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui berat isi, angka pori, derajat kejenuhan suatu
sampel tanah.
C. PERALATAN
1. Ring berat isi
2. Jangka sorong
3. Timbangan
4. Oven
5. Desicator
6. Pan
D. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Bersihkan ring berat isi yang akan dipakai.
2. Ukur diameter dalam dan tingginya dengan menggunakan jangka sorong, hitung
volumenya.
3. Timbang ring tersebut dengan ketelitian 0,01 gram.
4. Masukkan sampel tanah ke dalam ring langsung dari tabung sampel dengan menggunakan
sampel extruder.
5. Ratakan permukaan tanah di kedua timbang kembali berikut pan.
6. Bersihkan bagian luar ring kemudian timbang kembali berikut pan.
7. Masukkan ring yang berisi sampel tanah dan tanah tadi ke dalam oven dengan suhu 110ºC
selama 24 jam.
8. Masukkan ke dalam desikator sampai dingin lalu timbang kembali.
E. HASIL PRAKTIKUM
Physical Properties Of Soil
Judul Pekerjaan : Praktikum Mektan
Lokasi Pekerjaan : Lab. Mektan Jurusan Teknik Sipil Ft Unnes
Nomor Boring : BH1
Kedalaman : -1.00 M
Jenis Sampel : Sampel Terganggu
Tanggal Pengujian : 01 Oktober 2010
Diuji Oleh : Kelompok 05 Rombel 03
Langkah Perhitungan :
e. Perhitungan Porositas
Rumus mencari porositas:
n = VV / V x 100%
Dengan,
n = Porositas (%)
Vv = Volume pori (cm3)
V = Volume tanah basah (cm3)
Sampel tanah,
Vv = 29,13 cm3
V = 49,854 cm3
n = VV / V x 100%
= (29,13 / 49,854) x 100% = 58,44%
F. PEMBAHASAN
Dari kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil sebagai berikut :
Derajat kejenuhan (Sr) = 66,04%
Porositas (n) = 58,44%
Angka pori = 1,41
Derajat kejenuhan menunjukkan perbandingan antara volume air yang terkandung dalam
tanah dengan volume pori tanah tersebut. Hasil praktikum menunjukkan derajat kejenuhan
sebesar 66,04%. Hal tersebut berarti 66,04% dari volume pori tanah tersebut berisi air.
Porositas menunjukkan perbandingan antara volume pori yang terdapat dalam tanah dengan
volume tanah secara keseluruhan. Hasil praktikum menunjukkan porositas sebesar 58,44%.
Hal tersebut 58,44% dari volume tanah terdiri dari pori. Pori tanah itu sendiri adalah sebuah
rongga di dalam tanah yang terdiri dari air dan udara.
Angka pori menunjukkan perbandingan antara volume pori yang terdapat dalam tanah
dengan volume butir tanah. Hasil praktikum menunjukkan angka pori sebesar 1,41. Hal
tersebut berarti perbandingan antara volume pori dengan volume butir tanah adalah 1,41 : 1
atau volume pori yang terdapat di dalam tanah tersebut 141% lebih banyak dibandingkan
dengan volume butir tanah.