Anda di halaman 1dari 5

4.

Fungsi Leading
Leading/ Kepemimpinan adalah suatu hubungan sosial, hubungan dimana salah
satu pihak mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk mempengaruhi perilaku
orang lain. Dengan demikian, kepemimpinan didasarkan pada perbedaan kekuasaan
antara berinteraksi dengan orang. Kepemimpinan diperlukan dalam keadaan apapun,
untuk menyelaraskan pemikiran seluruh anggota tim dalam berinteraksi, menyatukan
upaya dari beragam pemikiran, sehingga tercapainya suatu tujuan.

A. Hasil Pengkajian
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan kepada perawat di ruangan Cendana yang
berjumlah 12 perawat, didapatkan hasil bahwa:
1. Kepala ruangan memberi pengarahan di ruangan. Ditandai dengan 11 orang
(91,7%) yang menjawab selalu, dan yang menjawab sering sebanyak 1 orang
(8,3% ).
2. Kepala ruangan juga memberikan arahan dengan jelas. Ditandai dengan 9 orang
(75%) yang menjawab selalu, dan yang menjawab sering sebanyak 3 orang (25%).
3. Kepala ruangan mendorong perawat untuk lebih berprestasi. Ditandai dengan 7
orang(58,3%) yang menjawab selalu, dan 5 orang (41,7%) yang menjawab sering.
4. Kepala ruangan memberi pengarahan dalam pertemuan/diskusi. Ditandai dengan
8 orang (66,7%) yang menjawab selalu, dan 4 orang (33,3%) menjawab sering.
5. Kepala ruangan mengarahkan operan pada pergantian dinas. Ditandai dengan 10
orang (83,3%) menjawab selalu, dan 2 orang (16,7%) menjawab sering.
6. Kepala ruangan memiliki kemampuan dalam berkomunikasi saat memberikan
pengarahan. Ditandai dengan 9 orang (75%) menjawab selalu, dan 3 orang (25%)
menjawab sering.
7. Terjadi kesalahpahaman informasi antara kepala ruangan dan perawat sehingga
terjadi miskomunikasi. Ditandai dengan 1 orang (8.3%) menjawab selalu, 1 orang
(8.3%) menjawab sering, 7 orang (58.3%) menjawab kadang-kadang, dan 3 orang
(25%) menjawab tidak pernah.
8. Kepala ruangan menjelaskan tugas kepada perawat sebelum mendelegasikan
tugas. Ditandai dengan 7 orang (58.3%) menjawab selalu, dam 5 orang (41.7%)
menjawab sering.
9. Kepala ruangan memberikan arahan kepada perawat pelaksana ketika
mengalami kesulitan. Ditandai dengan 7 orang (58.3%) menjawab selalu, 4 orang
(33.3%) menjawab sering, dan 1 orang (8.3%) menjawab kadang-kadang.
10. Kepala ruangan memberikan bimbingan saat perawat menjalankan tugas di
ruangan. Ditandia dengan 8 orang (66.7%) menjawab selalu, dan 4 orang (33.3%)
menjawab sering.
11. Kepala ruangan menunjukkan kemampuan dan menguasai keterampilan teknis
untuk memberikan pelatihan pada perawat di ruangan. Ditandai dengan 6 orang
(50%) menjawab selalu, 5 orang (41.7%) menjawab sering, dan 1 orang (8.3%)
menjawab kadang-kadang.
12. Kepala ruangan mengontrol kecukupan fasilitas peralatan dan sarana. Ditandai
dengan 9 orang (75%) menjawab selalu, dan 3 orang (25%) menjawab sering.
13. Kepala ruangan mengecek personil perawat yang dinas sesuai jadwal dinas
setiap hari. Ditandai dengan 8 orang (66.7%) menjawab selalu, dan 4 orang
(33.3%) menjawab sering.
14. Kepala ruangan mensosialisasi rencana supervisi kepada perawat. Ditandai
dengan 5 orang (41.7%) menjawab selalu, dan 7 orang (58.3%) menjawab sering.
15. Kepala ruangan memberikan masukan kepada perawat saat supervisi. Ditandai
dengan 5 orang (41.7%) menjawab selalu, dan 7 orang (58.3%) menjawab sering.
16. Kepala ruangan menguasai prosedur tindakan keperawatan sehingga dapat
memberi contoh saat melakukan supervisi. Ditandai dengan 6 orang (50%)
menjawab selalu, dan 6 orng (50%) menjawab sering.
17. Kepala ruangan memeriksa hasil pekerjaan perawat sesuai standar. Ditandai
dengan 6 orang (50%) menjawab selalu, 6 orang (50%) menjawab sering.
18. Kepala ruangan memberikan umpan balik terhadap hasil supervisi. Ditandai
dengan 5 orang (41.7%) menjawab selalu, 6 orang (50%) menjawab sering, dan 1
orang (8.3%) menjawab kadang-kadang.
19. Kepala ruangan mengorientasikan materi supervisi kepada perawat sebelum
supervisi. Ditandai dengan 3 orang (25%) menjawab selalu, 8 orang (66.7%)
menjawab sering, dan 1 orang (8.3%) menjawab tidak pernah.
20. Kepala ruangan menjelaskan tindak lanjut supervisi yang telah dilaksanakan.
Ditandai dengan 4 orang (33.3%) menjawab selalu, 7 orang (58.3%) menjawab
sering, dan 1 orang (8.3%) menjawab kadang-kadang.
21. Kepala ruangan melakukan koordinasi dengan anggota tim di ruangan. Ditandai
dengan 6 orang (50%) menjawab selalu, dan 6 orang (50%) menjawab sering.
22. Kepala ruangan menjelaskan tindakan asuhan keperawatan yang harus dilakukan
oleh perawat dalam menunjang kelancaran pelayanan kesehatan. Ditandai
dengan 6 orang (50%) menjawab selalu, 6 orang (50%) menjawab sering.
23. Kepala ruangan memantau keterampilan perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan. Ditandai dengan 5 orang (41.7%) menjawab selalu, dan 7 orang
(58.3%) menjawab sering.
24. Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di ruangan bersama anggota
tim. Ditandai dengan 6 orang (50%) menjawab selalu, 6 orang (50%) menjawab
sering.
25. Kepala ruangan menanyakan implementasi apa saja yang sudah dan belum
dilakukan perawat. Ditandai dengan 4 orang (33.3%) menjawab selalu, 7 orang
(58.3%) menjawab sering, dan 1 orang (8.3%) menjawab kadang-kadang.
26. Kepala ruangan memberikan instruksi kepada perawat pelaksana tanpa terlebih
dahulu berdiskusi dengan perawat. Ditandai dengan 3 orang (25%) menjawab
selalu, 5 orang (41.7%) menjawab sering, kadang-kadang 1 orang (8.3%), dan
tidak pernah 3 orang (25%).
27. Kepala ruangan mengumumkan perubahan peraturan tanpa berdiskusi terlebih
dahulu dengan anggota tim. Ditandai dengan 4 orang (33.3%) menjawab sering, 3
orang (25%) menjawab kadang-kadang, dan 5 orang (41.7%) menjawab tidak
pernah.
28. Kepala ruangan memiliki kemampuan memotivasi. Ditandai dengan 4 orang
(33.3%) menjawab selalu, dan 8 orang (66.7%) menjawab sering.
29. Kepala ruangan memberikan semangat kepada anggota tim. Ditandai dengan 4
orang (33.3%) menjawab selalu, dan 8 orang (66.7%) menjawab sering.
30. Kepala ruangan menstimulasi perawat untuk bekerja secara efektif. Ditandai
dengan 5 orang (41.7%) menjawab selalu, dan 7 orang (58.3%) menjawab sering.
31. Kepala ruangan memberikan contoh perilaku yang baik untuk ditiru. Ditandai
dengan 5 orang (41.7%) menjawab selalu, dan 7 orang (58.3%) menjawab sering.
32. Kepala ruangan memotivasi anggota agar memberikan pelayanan terbaik.
Ditandai dengan 6 orang (50%) menjawab selalu, dan 6 orang (50%) menjawab
sering.
33. Kepala ruangan memprediksi, mengubah dan mengendalikan perilaku di masa
depan. Ditandai dengan 1 orang (8.3%) menjawab selalu, 9 orang (75%)
menjawab sering, dan 2 orang (16.7%) menjawab kadang-kadang.
34. Kepala ruangan mengarahkan dan mempertahankan perilaku untuk mencapai
tujuan pemberian pelayanan kesehatan yang baik. Ditandai dengan 3 orang (25%)
menjawab selalu, dan 9 orang (75%) menjawab sering.
35. Kepala ruangan meningkatkan semangat kerja dan tingkat kepuasan perawat.
Ditandai dengan 5 orang (41.7%) menjawab selalu, dan 7 orang (58.3%)
menjawab sering.
36. Kepala ruangan membangun hubungan yang baik dan kerjasama dalam tim.
Ditandai dengan 7 orang (58.3%) menjawab selalu, dan 5 orang (41.7%)
menjawab sering.
37. Kepala ruangan menghargai dan memberikan umpan balik dan pujian atas kerja
perawat. Ditandai dengan 6 orang (50%) menjawab selalu, 5 orang (41.7%)
menjawab sering dan 1 orang (8.3%) menjawab kadang-kadang.
38. Kepala ruangan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan hangat. Ditandai
dengan 7 orang (58.3%) menjawab selalu, dan 5 orang (41.7%) menjawab sering.
39. Kepala ruangan memberikan dukungan emosional kepada perawat. Ditandai
dengan 6 orang (50%) menjawab selalu, dan 6 orang (50%) menjawab sering.

Dapat disimpulkan bahwa:


- Direction (fungsi pengarahan) kepala ruangan di ruang cendana memerlukan
perbaikan dalam hal: komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam
menerima informasi (misskomunikasi).
- Coordination (fungsi koordinasi) kepala ruangan di ruang cendana masih
memiliki kelemahan dalam hal memberikan intruksi dan penyampaian
pengumuman yang terkadang tidak berdiskusi dengan anggota tim. Sebanyak 9
orang dari 12 perawat masih merasakan jika pemberian intrusksi dari kepala
ruangan dilakukan tanpa berdiskusi terlebih dahulu. Begitupun dengan
penyampaian pengumuman sebanyak 8 orang dari 12 perawat juga merasakan
kepala ruangan masih belum berdiskusi dengan anggota tim.
B. ANALISIS SWOT


Anda mungkin juga menyukai